Rabu, 06 Februari 2019

PT KONTAK PERKASA | Fitur Apple Watch Selamatkan Nyawa Pria 67 Tahun

Foto: dok. Pribadi

PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Fitur pendeteksi jatuh yang dimiliki perangkat Apple Watch Series 4 secara tidak langsung menjadi penyelamat nyawa seorang pria di Norwegia. Saat ditemukan, pria berumur 67 tahun ini pingsan bahkan berlumuran darah di kamar mandi.

Dilansir detikINET dari 9to5mac, pria bernama Toralv Ostvang diduga pergi ke kamar mandi saat tengah malam lalu jatuh tak sadarkan diri hingga perangkat Apple Watch yang digunakannya tersebut secara otomatis melakukan panggilan darurat. Beruntung, polisi pun langsung menerima alarm tersebut dan cepat tanggap hingga langsung ditindak medis.

Putri dari Ostvang bercerita, ayahnya sudah sering jatuh bahkan mengalami patah tulang di wajahnya. Ia pun mengatakan tak bisa membayangkan apa jadinya jika ayahnya tidak mengenakan jam pintar buatan Apple tersebut.

"Itu bisa menjadi jauh lebih buruk. Sepanjang pagi kami bertanya, 'Apa yang terjadi jika dia tidak memakai jam tangan pintar?' Dia tidak membawa ponselnya di kamar mandi. Luar biasa dia mendapat bantuan cepat dari alarm, sampai polisi menemukannya. Itu adalah kejatuhan yang serius, mungkin itu menyelamatkan hidupnya. " ujarnya.

Ditambahkan sang putri, ayahnya terlalu cuek untuk memiliki alat-alat yang bisa membantunya jika hal bahaya menimpa dirinya. Beruntung, ayahnya mau dibujuk menggunakan jam tangan pintar Apple series 4 yang memiliki fitur pendeteksi jatuh.

Seperti diketahui, fitur ini tersedia di Apple Watch Series 4 untuk pengguna yang berusia di atas 65 tahun. Fitur ini dapat mendeteksi saat penggunanya jatuh, karena ketika pengguna jatuh, maka akan akan muncul pertanyaan apakah baik-baik saja atau tidak. Jika tidak ada jawaban dalam waktu satu menit tidak ada jawaban, maka secara otomatis fitur ini akan memanggil nomor layanan daurat dan membagikan lokasi pengguna.

Ini bukan pertama kalinya deteksi jatuh Apple Watch berguna menyelamatkan seseorang. Pada Oktober lalu, seorang pengguna di Swedia juga diselamatkan oleh Apple Watch kala tiba-tiba mengalami cedera punggung dan jatuh ke lantai. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 04 Februari 2019

KONTAK PERKASA FUTURES | Pakai 'Listrik Atap', Tagihan Listrik Bisa Turun hingga 30%

Foto: Dok. Kementerian ESDM.

KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pemanfaatan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap dinilai mampu mengurangi biaya tagihan listrik yang dibayar oleh konsumen kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Adapun, di sisi lain sistem yang menggunakan panel surya (solar panel) tersebut menjadi sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.

"Pembayaran tagihan listrik konsumen akan berkurang drastis ketika memakai panel surya. Ada persepsi alat tersebut harganya mahal, padahal faedahnya jauh lebih besar mengingat panel surya dapat bertahan 20 tahun," papar Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) Jackson Tandiono, dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (3/2/2019).

Menurut Jackson, penggunaan PLTS juga didukung oleh alam Indonesia sebagai negara tropis.

"Sebagai negara tropis yang banyak mendapat sinar matahari, pemakaian panel surya dapat sangat membantu konsumen. Apalagi, kelebihan daya listrik yang dihasilkan dapat dijual ke PLN," tegas Jackson.

Hal itu selaras dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 49 tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Oleh Konsumen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Dalam peraturan yang ditetapkan 15 November 2018 dan berlaku mulai 1 Januari 2019 itu ditegaskan bahwa penggunaan sistem PLTS Atap bertujuan untuk menghemat tagihan listrik pelanggan PLTS Atap.

Karena itu, kelebihan tenaga listrik yang dihasilkan akan diekspor (dijual) ke PLN dengan faktor pengali 65%.

Jackson mengatakan, kehadiran Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018 dapat mendorong minat masyarakat untuk menggunakan panel surya. JSKY optimistis permintaan akan panel surya cukup tinggi di Tanah Air.


Sebelumnua, Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana bilang PLTS atap tengah populer dan berkembang pesat, karena implementasinya mudah, sederhana, dan kapasitas yang mudah diatur sesuai ketersediaan luasan atap.

"Dengan memasang PLTS atap secara on grid, konsumen dapat menurunkan biaya tagihan listriknya secara signifikan, minimal 30%," seperti dikutip dari laman Ditjen EBTKE.

Bahkan, Menteri ESDM Ignatius Jonan pernah mengatakan, setelah memakai panel surya di rumahnya, tagihan listrik yang biasanya berkisar Rp 4-5 juta per bulan menjadi sekitar Rp 1 juta atau Rp 1 juta lebih. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES

2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES

5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES

6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES

7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 01 Februari 2019

PT KONTAK PERKASA FUTURES | City Vs Arsenal: Emery Masih Mencari Kemenangan Pertama atas Guardiola

City Vs Arsenal: Emery Masih Mencari Kemenangan Pertama atas Guardiola

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Unai Emery mesti memutar otak untuk menjaga momentum positif Arsenal. Emery dibayangi rekor sangat buruk melawan manajer Manchester City Josep Guardiola.

Emery akan memimpin Arsenal saat menantang City di Stadion Etihad, Minggu (3/2/2019) malam WIB. Sejak dipermalukan West Ham 0-1, the Gunners telah menciptakan respons positif dengan meraih dua kemenangan beruntun melawan Chelsea 2-0 dan Cardiff City 2-1.

Akan tetapi, City menjadi tantangan superbesar bagi Arsenal untuk ditaklukkan. Tim London Utara itu cuma dua kali menang dan tujuh kali kalah dalam 11 kunjungannya ke Etihad di seluruh kompetisi, termasuk menderita dua kekalahan beruntun.

Statistik diperburuk dengan inferoritas Emery di hadapan Guardiola. Dalam data Opta terungkap, Emery tidak pernah bisa mengalahkan manajer Catalan itu dalam 11 pertemuannya, dengan tujuh kekalahan dan empat kali seri.

Pertemuan pertama Emery dengan Guardiola terjadi ketika keduanya masih berkarier di Spanyol. Waktu itu, Emery yang menangani Valencia dicukur 0-4 oleh Barcelona-nya Pep pada Desember 2008.

Sedangkan, pertemuan terakhir kedua manajer berlangsung di Emirates di awal musim ini. Guardiola mengantar City mengalahkan Arsenal 2-0 lewat gol-gol Raheem Sterling dan Bernardo Silva.


Head to Head Emery vs Guardiola

Tanggal-Liga-Hasil Pertandingan

6/12/2008 Liga Spanyol Barcelona 4-0 Valencia
25/4/2009 Liga Spanyol Valencia 2-2 Barcelona
17/10/2009 Liga Spanyol Valencia 0-0 Barcelona
14/3/2010 Liga Spanyol Barcelona 3-0 Valencia
17/10/2010 Liga Spanyol Barcelona 2-1 Valencia
16/10/2010 Liga Spanyol Valencia 0-1 Barcelona
21/9/2011 Liga Spanyol Valencia 1-1 Barcelona
1/2/2012 Copa del Rey Valencia 1-1 Barcelona
8/2/2012 Copa del Rey Barcelona 2-0 Valencia
19/2/2012 Liga Spanyol Barcelona 5-1 Valencia
12/8/2018 Liga Inggris Arsenal 0-2 Man City  PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 31 Januari 2019

PT KONTAK PERKASA | Fakta Seputar Nyamuk Aedes, 'Biang Kerok' Demam Berdarah Dengue

Fakta seputar nyamuk demam berdarah. Foto: Thinkstock

PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Musim penghujan ini harus semakin waspada dengan nyamuk demam berdarah, loh. Jangan sampai kamu ikut terjangkit penyakit tersebut.

Menilik situasi terakhir Data Kesakitan dari Kementerian Kesehatan per 29 Januari 2019, tercatat 13.683 pasien di Indonesia telah terjangkit demam berdarah dengue (DBD), 133 di antaranya meninggal dunia. Angka ini terbilang cukup besar mengingat didapatkan baru dari bulan Januari ini saja.

Karena itu, untuk mengusir nyamuk-nyamuk nakal dari sekitarmu, kamu harus bisa mengenali siapa 'musuhmu' itu. Berikut ini adalah beberapa fakta terkait nyamuk Aedes Aegepti dan Aedes Albopictus yang menjadi vektor penyebaran DBD, seperti dijelaskan dr Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, dalam jumpa pers, Rabu (30/1), di Jakarta Selatan. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 29 Januari 2019

KONTAK PERKASA FUTURES | Mau Punya Moge Harley? Harus Punya Penghasilan Segini Tiap Bulan

Moge Harley-Davidson. Foto: Luthfi Anshori

KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Memiliki moge Harley-Davidson jadi salah satu impian sebagian orang. Sayangnya, butuh kerja kerja keras dan gaji yang memadai untuk mengoleksi moge ikonik asal negeri Paman Sam ini, mengingat harga setiap unit Harley-Davidson tidak murah.

Paling tidak, menurut Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Sahat Manalu, konsumen yang sudah bisa membeli Harley adalah konsumen yang sudah memiliki penghasilan lebih dari Rp 10 juta tiap bulan.

"Saya kurang tahu berapa gaji yang diperlukan untuk bisa membeli dan memelihara Harley. Tapi saya contohkan, misalkan Sportster harganya kan Rp 378 juta, 400 juta lah saya bilang. Kalau DP nya Rp 120 juta, 30 persen, sisanya Rp 280 juta. Ambil kredit 5 tahun. Itu kan di bawah Rp 5 juta cicilannya, jadi orang yang gaji Rp 15 juta per bulan bisa sebetulnya kredit Harley," kata Sahat kepada wartawan di Jakarta, Minggu (27/1/2019).

Sementara dari segi perawatan, menurut Sahat, Harley termasuk moge yang mudah dirawat. Apalagi jika membeli baru, maka konsumen bisa mendapatkan berbagai jaminan layanan purnajual yang berkualitas.

"Harley Davidson itu kalau beli baru warranty nya 2 tahun. Terus yang selama ini maintenance-nya, paling hanya ganti oli, ban , dan rem saja. Yang lainnya di-warranty kalau rusak diganti," terang Sahat.

Dijelaskan Sahat lagi, Harley adalah kendaraan untuk hobi, jadi kecil kemungkinan untuk dipakai setiap hari. Sehingga biaya untuk perawatan bisa ditekan.

"Jadi Harley itu motor untuk life style. Kenapa saya bilang begitu, karena jarang yang pakai untuk setiap hari. Jadi masa servisnya panjang seperti interval servis mobil," pungkas Sahat. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES

2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES

5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES

6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES

7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES