Sabtu, 09 Maret 2019

PT KONTAK PERKASA | Khasiat Peppermint untuk Redakan Batuk yang Wajib Diketahui



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Ketika sedang sakit tenggorokan dan batuk, seseorang sering mencari makanan atau minuman yang mengandung peppermint. Setelah mengkonsumsinya, tenggorokan memang terasa lebih enak dan lega.

Dikutip dari Healthline, mentol pada peppermint mampu melegakan tenggorokan dan berperan sebagai dekongestan. Hal tersebut pun diakui oleh Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr. Helmin Agustina Silalahi.

"Peppermint bekerja sebagai dekongestan. Artinya bisa melonggarkan saluran pernapasan seperti melegakan hidung tersumbat," ujar dr. Helmin kepada detikHealth, Jumat (8/3/2019).

Selain melegakan saluran pernapasan, peppermint bisa melegakan tenggorokan jika dikonsumsi. Dengan begitu, khasiatnya dapat diserap tubuh sehingga relfeks batuk dapat berkurang.

"Saat peppermint diminum dan melalui tenggorokan akan memberikan efek dingin pada tenggorokan sehingga mengurangi refleks batuk. Selanjutnya setelah diserap tubuh akan membantu menurunkan batuknya," sambung dr. Helmin.

Namun bukan cuma dikonsumsi, khasiat peppermint juga bisa dirasakan dengan hanya menghirup aromanya. Menurut dr. Helmin, hal ini disebabkan bahan aktif pada peppermint masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan.

"Peppermint bisa bekerja dengan cara dihirup, di mana bahan aktif masuk melalui mukosa saluran napas menuju sel-sel di saluran napas sehingga pernapasan lebih lega," ungkapnya.

Untuk meredakan batuk, dr. Helmin menyarankan agar menjaga kesehatan tubuh dengan ragam cara. Salah satunya adalah dengan meminum obat yang sesuai dengan jenis batuk.

"Hindari pencetus batuk dan minum obat batuk sesuai jenis batuknya. Jika berlanjut hubungi dokter," kata dr. Helmin.

Selain obat, konsumsi juga permen yang bisa membantu meredakan batuk seperti Woods' Peppermint Lozenges. Permen kesehatan ini mengandung peppermint asli yang berfungsi memberikan sensasi melegakan tenggorokan dan mentol yang berfungsi sebagai antiseptik alami.

Woods' Peppermint Lozenges sangat baik dikonsumsi saat sakit tenggorokan, batuk, terpapar polusi, setelah mengonsumsi makanan berminyak, maupun ketika napas kurang segar. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Kamis, 07 Maret 2019

KONTAK PERKASA FUTURES | Draft Aturan Mobil Listrik Sudah di Setneg


Ilustrasi colokan mobil listrik Foto: Agung Pambudhy
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah mundur lagi dari target yakni 5 Maret 2019, kini dikatakan aturan untuk mobil listrik sudah rampung dan aturan tersebut siap diproses di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).

Hmm, seperti apa aturan mobil listrik tersebut ya?

Sumber detikcom menerangkan, aturan tersebut berupa Peraturan Presiden (Perpres). Perpres ini tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

"Iya, sudah selesai dan sudah dikirim ke Setneg. Perpresnya tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan," katanya detikcom, Rabu (6/3/2019).

Dia menerangkan, inti dari aturan tersebut ialah percepatan program kendaraan bermotor listrik. Intinya, memuat insentif fiskal maupun non fiskal.

Soal insentif fiskal, Perpres tersebut mengamanatkan pengurangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Dalam aturan itu belum secara terperinci memuat pengurangan PPnBM.

"Tidak tercantum secara eksplisit, akan diatur oleh Kemenkeu, Perpres hanya minta untuk dikurangi," ujarnya.

Lalu, ada juga insentif pengurangan pajak, tarif, atau bea masuk impor kendaraan dalam bentuk completely knock down (CKD) ataupun incompletely knocked down (IKD) maupun komponennya. Pengurangan tersebut berkaitan dengan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

"TKDN tinggi, tarif impor tinggi, TKDN rendah tarif impor rendah," ujarnya.

Dia mengatakan, Pepres ini juga memberi insentif non fiskal terkait tambah daya listrik, fasilitas parkir, pembatasan jalan dan lain-lain. KONTAK PERKASA FUTURES
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES

2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES

5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES

6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES

7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 05 Maret 2019

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Wendy Cagur Pelan-pelan 'Racuni' Istri Bikin Mural



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Selain lihai melontarkan komedi-komedi jenakanya, Wendy Cagur ternyata juga pandai berkreasi dengan menggambar mural. Hobinya itu kini ditularkan ke istri.

Keahlian Wendy itu didapat saat masih kuliah. Wendy mengambil studi seni rupa.

"Zaman gue kuliah sih gue kan kuliah di jurusan seni rupa juga, akhirnya gue mau nggak mau belajar gambar makin ke sini gue makin fokusin ke penggunaan media kaleng untuk gambar," sahut Wendy saat ditemui di Gedung TransTV, Selasa (4/3/2019).

Wendy juga sering pergi berjalan-jalan untuk mencari tempat pelampiasan karya seninya. Perlahan ia juga mengaku racuni istrinya untuk ikut belajar menggambar.

"Istri udah mulai gua racunin pelan-pelan untuk mulai ikut gambar juga karena kan kasihan juga kalau gue gambar terus istri gue cuma nemenin nggak ngapa-ngapain jadi pelan-pelan gue racunin supaya nanti juga bisa gambar bareng," sambung Wendy.

Dalam menjalankan hobinya tersebut, Wendy merasa tidak kesulitan perihal tempat untuk ia menggambar. Sejauh ini izinnya untuk menggambar di tempat-tempat yang dituju mendapat persetujuan dengan pemiliknya.

"Nyari lokasi sih gue so far diajak sama temen, dapat lokasi juga izin sana sini juga terus di jalan dan di sawah tiba-tiba di tengah sawah ada tembok kayak bekas tembok rumah itu paling gua coba izin dulu buat garap temboknya," tutur Wendi.  PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 04 Maret 2019

PT KONTAK PERKASA | Huawei Y6 2019 Dirilis, Ditenagai Mediatek Helio A22


PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Huawei mengumumkan ponsel Y6 2019. Biasanya perangkat besutan Huawei ditenagai prosesor Kirin, dapur pacu ponsel ini dipercayakan pada Mediatek.

Vendor asal China ini memodali Y6 2019 dengan chipset Helio AA yang berpadu dengan RAM 2 GB. Sementara ruang penyimpanannya berukuran 32 GB yang bila kurang masih tersedia slot microSD yang mendukung hingga 512 GB.

Layar Huawei Y6 2019 hadir dengan ukuran 6,09 inch dengan resolusi HD+ dan notch tetesan air. Ponsel ini mengantongi sertifikat TÜV Rheinland lantaran memblokir cahaya biru yang bisa meerusak mata.

Untuk mengabadikan momen, Y6 2019 menawarkan kamera belakang 13 MP. Sementara kebutuhan selfie tersedia kamera depan 8 MP.

Huawei turut menyematkan baterai berkapasitas 3.030 mAh. Tersemat pula sensor sidik jari di bagian belakang bodi, menjalankan EMUI berbasis Android Pie

Ponsel Y6 2019 hadir dengan tiga pilihan warna, yakni midnight black, sapphire blue dan amber brown. PAda varian amber brown tampil lebih bergaya dengan balutan kulit imitasi di bagian belakang.

Sayangnya Huawei belum mengumumkan kapan ponsel ini melenggang di pasaran. Demikian pula harga Y6 2019 belum pula diungkap. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Jumat, 01 Maret 2019

KONTAK PERKASA FUTURES | Kantong Plastik Kini Berbayar, Penerapan Cukainya Kapan?



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pengusaha tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menerapkan kantong plastik berbayar mulai hari ini. Langkah ini ditempuh untuk mengedukasi masyarakat supaya mengurangi pemakaian plastik.

Pemerintah sendiri sebenarnya berencana mengenakan cukai kantong plastik sebagai cara untuk mengurangi penggunaan plastik. Apa kabarnya sekarang?

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, cukai plastik masih dalam pembahasan terkait penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP).

"Info dari teman-teman BKF bahwa saat ini sedang dilakukan proses pembahasan di panitia antar kementerian (PAK) untuk penyusunan RPP tentang Barang Kena Cukai berupa Kantong Plastik," kata dia, Jumat (1/3/2019).

Susiwijono belum bisa memastikan kapan cukai plastik berlaku. Dia bilang, jika sudah dalam tahap harmonisasi baru akan dibahas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Maaf saya belum tahu info detilnya, karena masih dibahas di BKF (Badan Kebijakan Fiska) dan DJBC Kemenkeu, nanti kalau sudah tahap harmonisasi dan koordinasi antar kementerian akan dilakukan di Kemenko Perekonomian," sambungnya.

Sebelumnya, Susiwijono pernah mengatakan, pemerintah sudah mengalokasikan penerimaan cukai dari plastik sebesar Rp 1 triliun di 2017. Kemudian, pada tahun 2018 sebesar Rp 500 miliar dan tahun ini sebesar Rp 500 miliar. Tapi, hingga saat ini cukai plastik belum terealisasi.

Plastik sendiri perlu dikenakan cukai karena memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.

"Kalau disimpulkan cukai itu bukan instrumen penerimaan, tapi instrumen fiskal untuk pengendalian, pengawasan peredaran, dan kalau barang yang menimbulkan dampak negatif," katanya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Selasa (18/12/2018) lalu. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES

2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES

5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES

6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES

7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES