Kamis, 26 Desember 2019

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Waduh! Hacker China Bisa Tembus Two-Factor Authentication



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Peneliti keamanan dari Fox-IT menemukan bukti adanya hacker asal China yang bisa menembus sistem keamanan two-factor authentication (2FA).

Grup hacker yang bisa menembus sistem 2FA itu sering disebut sebagai APT20, yang dipercaya beroperasi di bawah naungan pemerintah China, demikian dikutip dari Zdnet, Rabu (25/12/2019).

APT20 dikenal sebagai grup hacker yang menjadikan badan pemerintahan menjadi salah satu target utamanya. Utamanya badan pemerintahan yang bergerak di bidang penerbangan, kesehatan masyarakat, finansial, asuransi, energi, dan beberapa sektor lain.

Grup hacker ini pertama terendus pergerakannya oleh Fox-IT pada 2011 meski sempat kehilangan jejak pada rentang waktu 2016-2017. Pada saat itu, APT20 ternyata mengubah mode operasinya.

Baru-baru ini analis Fox-IT menemukan hacker APT20 terhubung ke akun VPN yang terlindungi 2FA. Metode yang dipakai, menurut Fox-IT, untuk melakukan hal itu adalah dengan mencuri token software RSA SecurID dari sistem yang sudah teretas.

Token tersebut kemudian digunakan untuk membuat kode yang bisa melewat sistem 2FA. Meski begitu, sebenarnya hal ini bisa dibilang tak mungkin dilakukan.

Pasalnya untuk menggunakan token software ini, pengguna perlu menghubungkan perangkatnya secara langsung ke komputer, kemudian barulah kode 2FA bisa dibuat. Jika tak ada perangkat yang terhubung, seharusnya software RSA SecureID akan mengeluarkan pesan error.

Namun menurut Fox-IT, hacker APT20 tersebut hanya perlu menyusupkan 1 instruksi kode ke dalam RSA SecurID Software Token, yang membuat software tersebut akan mengeluarkan kode untuk 2FA yang dibutuhkan. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Selasa, 24 Desember 2019

PT KONTAK PERKASA | Barang Impor Mulai Harga Rp 45.000 Siap-siap Kena Bea Masuk


PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan secara resmi menurunkan batasan (threshold) bea masuk dan pajak untuk barang kiriman. Hal ini untuk membendung agar Indonesia tidak kebanjiran produk impor lewat e-commerce.

Awalnya, barang bebas bea masuk maksimal US$ 75 atau Rp 1.050.000, kini diturunkan menjadi maksimal US$ 3 atau Rp 45.000. Jika harganya di atas US$ 3 maka akan kena bea masuk. Aturan ini diperkirakan mulai berlaku Januari 2020.

"Untuk bea masuk threshold diturunkan dari US$ 75 menjadi US$ 3," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).

Heru bilang dengan revisi aturan ini, tarif pajak yang akan dikenakan akan turun. Rinciannya, bea masuk tetap 7,5%, pajak pertambahan nilai (PPN) 10% dan Pajak penghasilan (PPh) 0%.

"Sehingga totalnya turun menjadi 17,5% untuk barang umum," ujar Heru.

Adapun pajak ini tidak dikenakan pada tas, sepatu, dan produk tekstil seperti baju yang tarif bea masuk PPN dan PPh menjadi bea masuk tarif normal.

"Kalau ditanya tarifnya, bea masuknya tas berkisar antara 15-20%, sepatu 25-30%, tekstil 15-25%. PPN sama 10% dan PPh 7,5% -10%. Kalau ditotal lebih tinggi karena ini ditujukan untuk menanggulangi dan melindungi [tas] tajur dan sebagainya," jelas Heru.

Lalu apa alasan pemerintah menerapkan penurunan batas barang kena bea masuk?

Heru mengatakan ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangannya. Pertama, untuk melindungi industri kecil menengah dalam negeri.

"Ini pemerintah ngasih ruang yang besar terhadap industri dalam negeri sehingga kami berharap Indonesia bisa menikmati pasar sendiri atau bermain di rumah sendiri, menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ungkap Heru.

Kedua, untuk menciptakan perlakuan perpajakan yang adil (level playing field) antara hasil produksi dalam negeri dengan produk-produk impor.

"(Aturan) ini untuk mengeliminasi kesenjangan antara produk dalam negeri yang membayar pajak dengan produk impor yang masih membanjiri pasaran Indonesia," katanya.

Diturunkannya bea masuk menjadi US$ 3 dianggap sudah pas lantaran barang-barang impor yang dominan masuk disebut berada di kisaran US$ 3,8. Sehingga nilai US$ 75 dianggap terlalu tinggi.

"Mayoritas barang impor yang masuk di bawah US$ 75 dan nilai yang paling banyak diperdagangkan oleh e-commerce itu US$ 3,8," jelasnya.

Namun demikian, ada satu barang yang tidak berlaku pada aturan baru tersebut. Yaitu buku yang akan diterapkan bebas bea masuk dan pajak.

"Buku nggak kena (bea masuk dan pajak)," kata Heru.

Heru menjelaskan, barang khusus buku ada pengecualian tidak dipungut biaya sama sekali.

"Buku bea masuk 0. PPN bebas. PPh tidak dipungut," sebut dia.

Pemerintah sendiri akan membuat skema baru untuk mengawasi masuknya barang impor melalui e-commerce. Ke depan, data transaksi barang yang dikirim dari luar negeri ke e-commerce akan masuk langsung ke sistem bea cukai.

Heru Pambudi mengatakan, hal itu dilakukan agar pengiriman barang lebih transparan dan untuk menghilangkan praktik under invoice atau nilai yang dilaporkan lebih rendah.

"Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan melakukan komunikasi langsung dengan market place yang nantinya menghubungkan ke sistem bea cukai. Di dalam sistem yang terhubung akan dialirkan data transaksi dan kemudian real time bisa dibaca oleh bea cukai," kata Heru.

Selama ini terkadang terdapat perbedaan antara transaksi sebenarnya dengan nilai barang yang dideklarasikan. Hal tersebut tentu merugikan negara karena pajak yang diterima lebih rendah.

"Dengan adanya koneksi langsung maka ini tidak mungkin ada perbedaan data antara transaksi yang sebenarnya. Artinya ini bisa menghindari under invoice," ungkapnya.

Heru menambahkan, pihaknya telah melakukan pilot project program tersebut bersama Lazada, Blibli dan BukaLapak. Setelahnya, diharapkan e-commerce lain ikut bergabung.

Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menganggap langkah pemerintah ini sebagai kado Natal.

"Kami dari Hippindo selaku sektor offline ini kita mendapatkan kado Natal hari ini ya. Terima kasih sangat apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah, apa yang kita berikan saran selama ini kepada pemerintah untuk memperhatikan pelaku offline akhirnya hari ini salah satunya ada hasilnya," katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).

"Ada perlindungan terhadap sepatu, tas, dan tekstil yang mana dari Hippindo membuka toko di mal rata-rata itu. Jadi di Hippindo banyak brand-brand lokal kita yang di belakangnya adalah UMKM-UMKM yang memproduksi barang-barang yang dijual ke toko kami," jelasnya. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Senin, 23 Desember 2019

KONTAK PERKASA FUTURES | Guardiola: City Harusnya Menang Lebih Besar atas Leicester



KONTAK PERKASA FUTURES - Pep Guardiola merasa Manchester City harusnya menang dengan skor lebih besar dari Leicester City. Pasalnya The Citizens tampil luar biasa sesuai instruksinya.

City berhasil merapatkan jarak Leicester di urutan kedua. Hal tersebut terjadi usai mereka mengandaskan perlawanan The Foxes 3-1 di Etihad Stadium pada pekan ke-18 Liga Inggris, Minggu (22/12/2019) dini hari WIB.

Mereka harus tertinggal lebih dulu di laga ini akibat gol dari Jamie Vardy. Mereka kemudian mampu bangkit dengan menggelontorkan tiga gol yang diciptakan oleh Riyad Mahrez, penalti Ilkay Guendogan dan Gabriel Jesus.

City yang kini mengumpulkan 38 poin hanya berjarak satu angka dengan Leicester. Namun Manchester Biru masih tertinggal 11 angka dari Liverpool yang kukuh di puncak klasemen.

Guardiola sukses menghadirkan ini meski dalam kondisi yang tidak menguntungkan usai ditinggal sang assisten, Mikel Arteta. Arteta hengkang untuk menjadi manajer Arsenal.

Mantan pelatih Barcelona ini menilai keberhasilan City meraih tiga angka di laga ini karena para pemain menjalankan instruksinya dengan baik. Guardiola merasa timnya harusnya bisa menang dengan selisih gol lebih besar jika menilik dari performa luar biasa mereka di Etihad.

"Kami membuat performa luar biasa baik saat menguasai bola maupun tanpa bola," kata Guardiola dikutip dari Sportskeeda.

"Mereka memiliki Vardy yang selalu berbahaya. Namun kami konsisten bermain di level tinggi."

"Terima kasih banyak kepada para pemain karena mengikuti instruksi saya. Kami mencoba dan meyakinkan para pemain bahwa ini adalah tim yang kami inginkan.

"Melawan tim seperti Leicester kami mencetak tiga gol dan kami harus bisa mencetak lebih banyak laga. Itu berarti kami punya kualitas dan mentalitas yang lebih baik," ujar Guardiola menegaskan. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Jumat, 20 Desember 2019

PT KP PRESS | Amoksisilin Bukan Obat Flu, Kalau Diresepkan Dokter Harus Tetap Diminum?



PT KP PRESS SURABAYA - Kekeliruan dalam mengonsumsi obat antibiotik sampai saat ini masih sering terjadi. Salah satu obat antibiotik yang kerap diberikan oleh dokter adalah amoksisilin.

Ketua Komite Pencegahan Antimikroba Nasional (KPRA), Dr dr Hari Paraton, SpOG(K), menjelaskan pentingnya pasien mengenali penyebab penyakit yang dideritanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Cara pengobatan kedua jenis infeksi tersebut berbeda, meskipun sama-sama membutuhkan obat dengan resep dari dokter.

"Kalau dia infeksi virus ngapain minum amoksisilin? Contohnya gini, kalau saya mau ke Bogor, ternyata saya jalan ke Bekasi. Saya mau terus jalan ke Bekasi atau berhenti? Ya berhenti dong," kata dr Hari saat ditemui, pada Kamis (19/12/2019).

Amoksisilin merupakan obat untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri. Namun, penggunaan amoksisilin yang salah bisa berakibat bakteri jahat di dalam tubuh akan menjadi kebal pada antibiotik.

Menurut dr Hari, antibiotik yang memang harus dihabiskan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri spesifik.

"Antibiotik harus habis itu kalau infeksinya spesifik, contohnya TBC (Tuberkulosis), TBC harus taat azas 6 bulan, kalau bakteri TBCnya sudah resisten (kebal), minimal 11 bulan dia harus mendapatkan terapinya. Bahkan, bisa setahun lebih. Nah itu yang bahaya dan itu antibiotik yang harus habis," ucap dr Hari. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Kamis, 19 Desember 2019

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Suzuki Masih Malu-malu Bicara Ertiga Versi SUV



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Sudah banyak contoh pabrikan yang punya ide mengembangkan mobil low SUV dari basis low MPV. Sebut saja Honda BR-V yang dikembangkan dari Honda Mobilio. Lalu ada juga Mitsubishi Xpander Cross yang mempunyai basis Xpander versi low MPV.

Lantas bagaimana dengan Suzuki Indonesia? Apakah juga tertarik memproduksi Ertiga dengan tongkrongan SUV? Padahal di India, sudah muncul Ertiga versi SUV yang punya nama Suzuki XL6. Ketika ditanya wartawan perihal isu tersebut, pihak PT SIS menjawab diplomatis.

"Ya, akan ada beberapa model tahun depan. Lebih dari satu," terang Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales Dony Ismi Saputra, di Suzuki Indomobil Sales Head Office, Pulogadung, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Ditambahkan Dony, semua lini produk Suzuki Indonesia berpotensi mendapat penyegaran sesuai masa lifecycle.

"Kita usahakan setiap tahun akan ada penyegaran untuk produk backbone kita. Tidak hanya untuk Ertiga, tapi juga untuk produk-produk yang kita buat di sini," lanjut Dony.

Untuk diketahui, Suzuki XL6 merupakan pengembangan dari model Ertiga. Diperkenalkan Maruti Suzuki India, XL6 mengusung tampilan ala mobil-mobil crossover.

Dari segi eksterior, XL6 hadir dengan desain yang maskulin. Ditandai desain bumper baru, dilengkapi skid plate. Model grille-nya juga besar, dan dipertegas list chrome yang memanjang.

Tidak hanya di luar, kesan sporty juga hadir di dalam kabin XL6 berkat pengaplikasian material serba hitam. Untuk kapasitas penumpangnya hanya bisa memuat 6 orang. Sebab di kursi baris kedua sudah pakai model captain seat.

Rumornya, Suzuki juga akan menghadirkan Ertiga versi SUV di Indonesia. Bedanya, Ertiga versi SUV nanti akan muat untuk 7 orang penumpang. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com