Selasa, 18 Februari 2020

PT KP PRESS | Tamat! Merek Mobil Holden Resmi Dimatikan



PT KP PRESS SURABAYA - Berakhir sudah perjalanan merek mobil Holden. Pabrikan mobil asal Australia yang berusia lebih dari 100 tahun itu resmi dimatikan oleh General Motors.

General Motors (GM) mengumumkan keputusan untuk mematikan Holden pada akhir pekan kemarin. Langkah tersebut menjadi bagian dari rencana besar GM yang memutuskan mundur dari pasar Australia dan Selandia Baru, di mana mereka kini memilih fokus pada pengembangan mobil listrik dan mobil otonom.

Bukan cuma Australia dan Selandia Baru, GM juga sudah menyatakan akan berhenti menjual Chevrolet di Thailand pada akhir 2020. Itu menyusul keputusan GM untuk angkat kaki dari pasar Indonesia.

Dikutip dari CNN, General Motors akan efektif menghentikan aktivitas operasional Holden pada tahun 2021. Untuk diketahui, di tahun itu Holden akan merayakan hari jadinya yang ke 160.

"Saya sudah sering mengatakan kalau kami akan melakukan hal yang tepat, meski itu sulit dilakukan. Dan ini (penutupan Holden) adalah salah satunya," terang Presiden Eksekutif GM, Mary Barra, pada BBC.

Holden pertama berdiri pada 1856 sebagai pabrik pembuat sadel, untuk kemudian mulai memproduksi kendaraan pada 1908. GM kemudian datang dan melakukan akuisisi 1931. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Senin, 17 Februari 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bill Gates Cemas Dampak Wabah Corona Sangat Dramatis



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bill Gates menyinggung wabah virus corona. Dikatakannya bahwa dampaknya bisa sangat dramatis, terutama apabila menyebar ke area seperti sub sahara di Afrika dan Asia Selatan.
"Ini merupakan tantangan besar. Kita selalu tahu bahwa potensi wabah yang disebabkan secara alami atau disengaja adalah beberapa hal yang dapat mengganggu sistem kesehatan, ekonomi dan menyebabkan lebih dari 10 juta kematian," katanya dalam sebuah event di Seattle.

Dikutip dari Geek Wire, pendiri Microsoft itu menyatakan teknologi dapat membantu mengantisipasinya. Misalnya tool diagnosa yang canggih sampai membuat vaksinnya.

"Kita hampir di puncak, dalam sains, untuk mampu membuat tool yang baik dalam melakukan diagnosa, membuat vaksin untuk menyediakan terapi," cetusnya.

Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation belum lama ini telah mengucurkan dana USD 100 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun untuk membantu memerangi virus corona, bekerja sama dengan WHO dan otoritas negara.

"Yayasan kami sangat terlibat dalam soal relasi kami dengan pemerintah serta sektor swasta untuk menyediakan sumber daya dan harapannya bisa menangkal wabah ini," tandasnya.

Dana itu ditujukan untuk mendanai teknologi deteksi, isolasi dan perawatan bagi orang yang didiagnosa kena corona. Lalu juga untuk melindungi populasi di negara berkembang, misalnya di Afrika atau Asia Selatan.

Secara spesifik, USD 20 juta diberikan buat WHO dan otoritas di China, USD 20 juta untuk operasi darurat di Afrika dan Asia Selatan, kemudian sisanya USD 60 juta bakal dialokasikan untuk pengembangan vaksin serta perawatan lebih jitu. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Jumat, 14 Februari 2020

PT KONTAK PERKASA | Dolar AS Tekuk Rupiah ke Rp 13.705



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 13.705. Angka ini lebih tinggi dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin di level Rp 13.681.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Jumat (14/2/2020). Hingga pukul 09.30 WIB, dolar AS tercatat bergerak di level Rp 13.685-13.710.

Kemarin, nilai tukar rupiah sendiri terdepresiasi sebesar 0.14% ke level 13.694. Penguatan dolar AS tercatat sejak awal pekan ini.

Dari data RTI, dolar AS pagi ini tercatat menguat 25 poin atau 0,18%. Penguatan ini mengantarkan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah ke level Rp 13.705.

Pagi ini, dolar AS tercatat paling kuat terhadap rupiah, baht Thailand, dan yuan China. Sebaliknya, paling lemah pagi ini terhadap dolar Australia, dolar Taiwan, dan dolar Kanada.

Sementara rupiah pagi ini paling lemah terhadap dolar Australia, dolar Taiwan, dan dolar Kanada. Rupiah pagi ini hanya unggul terhadap riyal Saudi Arabia. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Kamis, 13 Februari 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | Juventus Lawan Tepat untuk Milan yang Sedang Terluka



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Stefano Pioli menilai Juventus adalah lawan yang tepat bagi AC Milan yang ingin bangkit. Tim asuhannya siap menunjukkan ada di level sama dengan Bianconerri.
Milan kalah menyesakan akhir pekan ini saat menghadapi Inter di Liga Italia dalam laga bertajuk Derby della Madonnina. Sempat unggul 0-2 di babak pertama, mereka mengakhiri laga dengan kekalahan 4-2.

Rossonerri yang kini tengah berupaya untuk bangkit kembali dihadapkan dengan lawan yang terbilang berat. Mereka harus menghadapi Juventus di San Siro pada leg pertama semifinal Coppa Italia, Jumat (14/2/2020) dini hari WIB.

Menjelang laga ini, Pioli berharap anak asuhannya sudah melupakan kekalahan menyakitkan dari Inter. Ia ingin timnya fokus menghadapi Si Nyonya Tua.'

Mantan pelatih Fiorentina ini tak gentar haru melawan Juventus. Ia justru menilai jika Bianconerri adalah lawan tepat bagi Milan yang tengah terluka untuk berupaya bangkit.

"Itu adalah kekalahan berat mengingat bagaimana itu terjadi dan situasi yang harus kami hadapi selanjutnya. Ini hal yang menyakitkan bagi kami karena harus kehilangan poin di laga derby seperti itu," tutur Pioli dikutip dari Football Italia.

"Namun kami segera memainkan pertandingan yang sangat penting melawan Juventus. Itu dapat membantu kami untuk melepaskan semua beban."

"Kami memiliki kualitas untuk menyebabkan masalah bagi Juventus. Situasi terbaik untuk menghadapi mereka adalah setelah laga derby."

"Kami menghadapi tim terbaik di Italia dan salah satu yang terbaik di Eropa. Ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa kami berada satu level dengan mereka," ujarnya menyimpulkan." KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Rabu, 12 Februari 2020

PT KP PRESS | Indro Warkop: Vape Bukan Solusi Bagi Perokok



PT KP PRESS SURABAYA - Indro Warkop merupakan aktor sekaligus komedian yang beberapa tahun ini menjadi duta gerakan nasional Indonesia Peduli Kanker Paru (IPKP). Ia merupakan mantan perokok berat sejak usia 11 tahun. Saat itu Indro bisa mengkonsumsi rokok hingga empat bungkus sehari. Tetapi saat ini ia telah berhasil berhenti menjadi perokok dan hidup sehat di usianya yang ke 61 tahun.
Melihat fenomena rokok elektrik atau vape saat ini, Indro memberikan komentar tentang pemikiran di masyarakat bahwa vape merupakan solusi bagi perokok. Ia berpendapat bahwa pemikiran tentang vape adalah solusi dari rokok merupakan salah besar, uap atau asap yang dihasilkan oleh vape justru merupakan masalah lain bagi paru karena uap memiliki kandungan air yang dapat menyebabkan TBC (Tuberkulosis) atau penyakit pneumonia (paru-paru basah).

"Vape adalah masalah lain selain asap rokok karena itu adalah uap atau cairan yang membahayakan paru, dan vape bukan solusi bagi para perokok," ucap Indro Warkop saat ditemui dalam acara Konferensi Pers Pencanangan Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker Paru, di Jakarta.

Kebanyakan perokok yang beralih menggunakan vape memiliki alasan karena ingin berhenti merokok, beberapa dari mereka juga berpikir bahwa vape tidak memiliki bahaya seperti rokok karena asap yang di hasilkan adalah uap.

Selain itu dr Elisna Syahruddin, PhD, SpP(K), Ketua Pokja Kanker Paru PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia), menambahkan bahwa vape tidak bisa menjadi solusi bagi para perokok untuk berhenti ataupun untuk menghindari bahaya dari rokok. Karena baik vape maupun rokok sama-sama menghasilkan asap yang dapat membahayakan bagi paru-paru.

Asap yang dihasilkan vape atau rokok mengandung ribuan bahan kimia yang membuat silia harus bekerja keras menyaring benda asing. Hingga akhirnya fungsi silia menurun atau tidak berfungsi sama sekali, selain itu rokok juga dapat melukai saluran pernapasan karena kita menghirup asapnya berkali kali melalui saluran pernapasan. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com