Rabu, 11 Maret 2020

PT KP PRESS | IHSG Dibuka Menguat Tipis ke 5.241



PT KP PRESS SURABAYA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka menguat. IHSG naik 20 poin (0,38%) ke level 5.241.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini ada di level Rp 14.315.

Pada pra perdagangan, IHSG naik 10 poin (0,21%) ke level 5.231. Indeks LQ45 bertambah 2 poin (0,34%) ke 835.

Pada pembukaan perdagangan, Rabu (11/3/2020), IHSG naik 20 poin (0,38%) ke level 5.241. Indeks LQ45 juga menguat 4 poin (0,58%) ke 837.

Sementara itu, bursa AS ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 25.018,16 (+4,89%), NASDAQ ditutup 8.344,25 (+4,95%), S&P 500 ditutup 2.882,23 (+4,94%).

Bursa saham AS ditutup menguat setelah terdengar kabar bahwa Trump sedang berdiskusi untuk memberikan stimulus fiskal seperti pajak pendapatan 0% selama setahun untuk merespons dampak dari penyebaran virus corona.

Di samping itu harga minyak mulai kembali pulih secara perlahan, namun belum ada perkembangan secara nyata dari Arab Saudi dan Rusia. Bursa saham Asia dibuka menguat setelah mendengar stimulus ekonomi dari AS. Namun investor masih terus cemas melihat penyebaran dari virus corona.

Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak positif. Berikut pergerakannya:

Indeks Nikkei 225 turun 261 poin ke 19.605
Indeks Hang Seng bertambah 9 poin ke 25.401
Indeks Shanghai menguat 7 poin ke 3.005
Indeks Strait Times naik 8 poin ke 2.840

PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Selasa, 10 Maret 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Perang Saudi-Rusia Bikin Pelemahan Harga Minyak Dunia Cetak Rekor



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan yang sangat dalam pada perdagangan Senin. Bahkan penurunan harga minyak mentah jadi yang terbesar dalam sehari sejak 1991.
Melansir CNN Business, Selasa (10/3/2020), kejatuhan harga minyak dunia disebabkan keputusan Arab Saudi yang mencengangkan. Negara produsen minyak terbesar itu menyatakan 'perang harga' dengan Rusia.

Arab Saudi hendak hendak membanjiri pasar dengan minyak mentah. Tujuannya untuk merebut kembali pangsa pasar.

Harga minyak AS tercatat turun 34% ke level terendah dalam empat tahun ke posisi US$ 27,34 per barel.

Minyak mentah dunia (crude) berakhir turun hampir 26% menjadi US$ 31,13 per barel. Lalu minyak mentah Brent, yang menjadi patokan global, jatuh 24% menjadi US$ 33,36 per barel. Kedua kontrak minyak tersebut mengalami penurunan terburuk sejak 1991, menurut Refinitiv. Kedua kontrak minyak tersebut sekarang berada di posisi terendah dalam empat tahun terakhir.

Anjloknya harga minyak dunia itu juga mengguncang pasar saham, yang sudah panik karena wabah baru coronavirus. Pasar saham di Asia jatuh selama perdagangan Senin, sementara saham AS mencatat penurunan besar-besaran. Di Eropa, FTSE 100 (UKX) jatuh 8,5%, sementara DAX Jerman (DAX) turun 7,4% dan indeks utama Italia turun 7%.

Saham-saham perusahaan energi jatuh cukup dalam. ExxonMobil (XOM) dan Chevron (CVX) jatuh masing-masing lebih dari 9%, dan BP (BP) anjlok 20%. Perusahaan-perusahaan eksplorasi dan produksi bahkan menderita kerugian yang lebih curam, Pioneer Natural Resources (PXD) anjlok lebih dari 30%, sementara Occidental Petroleum (OXY) kehilangan 40%.

Gonjang-ganjing ini terjadi setelah pecahnya aliansi antara organisasi negara-negara produsen minyak, OPEC dan Rusia tidak mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi. OPEC dan Rusia sebelumnya telah menahan pasokan minyak sejak awal 2017 dalam upaya untuk mendukung harga.

Rusia menolak untuk mengikuti usulan OPEC untuk menyelamatkan pasar minyak yang dihantam virus korona dengan memangkas produksi, pada pertemuan di Wina, Jumat lalu. Arab Saudi geram dan berniat untuk membanjiri pasar minyak dunia.

Kebuntuan itu membuat industri minyak terguncang dan memicu kejatuhan harga minyak 10% pada hari Jumat. Minyak mentah sudah terjebak tren pelemahan karena penurunan tajam permintaan terkait dengan wabah coronavirus.

"Sinyalnya adalah Arab Saudi sedang mencari untuk membuka keran dan memperjuangkan pangsa pasar. Kini Saudi menggulung lengan bajunya dan siap untuk berperang harga," kata Direktur Riset Komoditas ClipperData, Matt Smith.

Para analis menilai sebenarnya penolakan Rusia untuk memangkas produksi tujuannya untuk menghantam Amerika Serikat (AS). Selama ini AS membutuhkan harga minyak yang lebih tinggi untuk bertahan.

"Rusia telah memberikan isyarat bahwa target sebenarnya adalah produsen minyak shale, AS. Karena dia sudah muak dengan pemotongan output dan hanya memberikan mereka kesempatan," kata analis di perusahaan konsultan energi FGE. PT KONTAK PERKASA FUTURES


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Senin, 09 Maret 2020

PT KONTAK PERKASA | City Sudah Kehilangan Motivasi di Liga Inggris?



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Kalah dari Manchester United, Manchester City semakin jauh tertinggal dari Liverpool di Liga Inggris. Benarkah City sudah tak termotivasi mengejar Liverpool?

City tumbang dalam lawatannya ke Old Trafford dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (8/3/2020) malam WIB. The Citizens dikalahkan MU dengan skor 0-2.

Kekalahan ini membuat City semakin jauh tertinggal dari Liverpool di klasemen Liga Inggris. Ada di urutan kedua dengan 57 poin, City kini berjarak 25 poin dari The Reds.

Hasil di Old Trafford juga membuka jalan lebar-lebar bagi Liverpool menuju tangga juara Liga Inggris. Tim arahan Juergen Klopp itu kini tinggal memenangi dua pertandingan lagi untuk mengunci gelar juara.

Kekalahan ini memunculkan dugaan kalau City sudah tak lagi termotivasi di Liga Inggris dan lebih memprioritaskan kompetisi lain. Namun manajer City, Pep Guardiola, membantahnya.

"Apakah Anda melihat kurangnya motivasi ketika para pemain bergerak, menekan, membuat para pemain MU memainkan bola-bola panjang dan bagaimana mereka tidak bisa membuat tiga operan beruntun? Itu tidak benar," ujar Guardiola dalam konferensi pers usai laga seperti dilansir Sky Sports.

"Tim ingin melakukannya dan mampu, jadi ini bukan soal kurang motivasi, tapi kurang konsentrasi. Itu terjadi, kesalahan adalah bagian dari pertandingan, tindakan yang bagus adalah bagian dari permainan."

"Sikap para pemain bagus kok dan betapa cepatnya kami mengalirkan bola dan bagaimana kami tiba di sepertiga akhir lapangan, khususnya di babak kedua, itu bagus."

"Saya puas, saya tahu kami kalah, tapi saya suka dengan permainan yang kami tampilkan. Kalau saya tidak suka, saya akan bilang," katanya. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Jumat, 06 Maret 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | Saran Dokter Agar Tak Tertular Virus Corona di Tempat Kerja



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mobilitas yang sangat tinggi membuat para pekerja lebih rentan terkena virus corona COVID-19. Lantas bagaimana cara mencegah penularan penyakit ini di lingkungan kerja?
Menurut dokter spesialis okupasi dari departemen ilmu kedokteran komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr dr Dewi Sumaryani Soemarko, MS, SpOk, untuk menjaga lingkungan kerja agar terhindar dari virus, sebaiknya berbagai macam peralatan di atas meja seperti komputer, keyboard, mouse, dan lain-lain dibersihkan secara rutin.

"Karena kan kadang-kadang nggak dibersih-bersihin sampai berbulan-bulan. Jadi sekarang harus lebih rajin bersih-bersih karena dipermukaan itu tempat tetesan-tetesan ludah itu," kata dr Dewi, Kamis (5/3/2020).

dr Dewi juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan udara di sekitar area kerja, lantaran menurutnya virus akan sulit menyebar di lingkungan yang bersih.

"Selanjutnya kebersihan lingkungan karena udara yang bersih itu virus akan lebih susah untuk menyebar," tuturnya. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Kamis, 05 Maret 2020

PT KP PRESS | Bikin RX-King Jadul Seperti Baru Bisa Habis Ratusan Juta Rupiah



PT KP PRESS SURABAYA - Motor dua tak Yamaha RX-King kini sudah tidak diproduksi lagi. Meski sudah diproduksi lagi, peminatnya masih banyak. Makanya, ada yang rela menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah hanya demi sebuah RX-King.
Merestorasi RX-King yang sudah tua hingga menjadi layak pakai lagi pun butuh dana yang tidak sedikit. Ahmad Arif yang sering ngoprek dan jual-beli Yamaha RX-King kerap menerima orderan untuk memugar RX-King. Menurut pria yang dikenal dengan nama Arif King Priok itu, sekali restorasi RX-King jadul hingga seperti baru lagi bisa habis puluhan hingga ratusan juta rupiah.

"Saya kemarin restorasi (RX-King) tahun '83 total habis Rp 118 juta. Full baru, barang (suku cadang dari) Jepang, yang nggak baru cuma tangki karena nggak ada yang baru, rangka, sama crankcase. Total habis sama ongkos saya Rp 118 juta," ujar Arif kepada detikcom, Rabu (4/2/2020).

Untuk tahun muda, restorasi RX-King mungkin lebih murah. Misalnya hasil pemugaran RX-King Special Edition tahun 2003, harganya Rp 70-80 jutaan.

Menurut Arif, suku cadang yang semakin langka dan mahal harganya menjadi salah satu patokan mengapa harga restorasi RX-King saja bisa mahal.

"Speedometer dulu masih Rp 5 juta sekarang Rp 15 juta. Kulit jok beli Rp 3 juta, sekarang udah Rp 10 juta. Makin ke sini makin susah barangnya," kata Arif.

Dia menyayangkan banyak penjual suku cadang RX-King yang melepas komponen motor itu ke Malaysia. Padahal, pencinta RX-King dalam negeri saja banyak yang butuh.

"Orang-orang Malaysia pada nyerbu sparepart RX-King ini ke Indonesia. Karena product yang paling bagus itu di Indonesia. Kalau (dijual) ke luar (negeri) gitu lama-lama habis," ucapnya. PT KP PRESS


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com