Kamis, 26 Maret 2020

PT KONTAK PERKASA | Cara Mudah dan Aman Membuat Disinfektan Sendiri



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Mewabahnya virus corona COVID-19 di Indonesia membuat banyak tempat disemprot disinfektan. Kantor, sekolahan hingga jalanan umum disemprot disinfektan untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Lalu bagaimana cara mudah membuat disinfektan? Ada banyak sekali formula untuk membuat disinfektan, dan tentu saja berpengaruh pada efektivitasnya membunuh kuman.

Begini cara membuat disinfektan alternatif untuk corona COVID-19 menurut BNPB (Badan Nasional Penganggulangan Bencana) Indonesia.

Alat dan bahan:
Setengah cangkir cuka putih
Setengah gelas air
12 Sampai 24 tetes minyak essensial seperti, kemangi, kayu manis, cengkeh, kayu putih, dan jeruk nipis.

Cara membuat:
Pilih satu atau kombinasi minyak essensial, lalu masukan ke botol sprayer
Tambahkan cuka dan air
Kocok botol
Beri label pada botol
Simpan di tempat aman

Cara menggunakan:
Semprot media (tempat) yang akan didisinfeksi
Dibersihkan dan dibilas dengan lap Mikrofiber.
Penting untuk dicatat, efektivitas disinfektan dipengaruhi oleh banyak hal. Semprotan disinfektan tidak menjamin permukaan benda bakal 100 persen steril, sehingga cuci tangan pakai sabun sebisa mungkin tetap harus dilakukan. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Selasa, 24 Maret 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | Toyota-Hino Garap Truk Bertenaga Hidrogen



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Toyota Motor Corporation dan Hino Motors telah sepakat untuk mengembangkan truk sel bahan bakar. Nantinya, truk heavy duty buatan Toyota-Hino itu hanya akan meminum hidrogen.
"Toyota dan Hino bertekad untuk mengambil tindakan proaktif menuju penyelesaian masalah lingkungan global sebagai salah satu tugas perusahaan yang paling penting. Kedua perusahaan telah menyatakan tujuan ambisius untuk mengurangi emisi CO2 pada tahun 2050 dan sedang mengembangkan teknologi kendaraan listrik untuk digunakan secara luas di masyarakat. Untuk mencapai pengurangan lebih lanjut dalam emisi CO2, peningkatan besar akan diperlukan dalam kinerja lingkungan dari truk heavy-duty, yang menyumbang sekitar 60 persen dari total emisi CO2 dari kendaraan komersial di Jepang," tulis Toyota dalam siaran pers resminya.

Truk heavy-duty bertenaga hidrogen ini dikembangkan dengan menggunakan basis Hino Profia. Sasis dirancang khusus dengan kemasan optimal untuk kendaraan sel bahan bakar.

Sebagai penggerak, ada dua fuel cell stack yang baru dikembangkan untuk Toyota Mirai. Disebutkan, truk hidrogen ini bisa melaju hingga 600 km. Truk ini dikatakan memenuhi standar tinggi dalam performa lingkungan dan kepraktisan sebagai kendaraan komersial.

"Toyota dan Hino telah memposisikan hidrogen sebagai sumber energi penting untuk masa depan dan telah bekerja sama dalam mengembangkan teknologi dan berinovasi pada kendaraan sel bahan bakar selama lebih dari 15 tahun sejak uji coba demonstrasi bersama mereka dari bus sel bahan bakar pada tahun 2003. Ke depan, Toyota dan Hino akan semakin memperkuat kemitraannya dan mempercepat upaya menuju terwujudnya masyarakat hidrogen," ujar Toyota.

Truk hidrogen ini dibekali dengan tangki hidrogen bertekanan tinggi. Energi yang dihasilkan hidrogen itu disimpan di dalam baterai lithium-ion. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Senin, 23 Maret 2020

PT KP PRESS | 'Itaewon Class' Raih Rating Tertinggi di Episode Terakhir



PT KP PRESS SURABAYA - Drama Korea 'Itaewon Class' berakhir di episode 16 yang tayang pada Sabtu (21/3/2020) malam. Episode ini mendapat perolehan rating paling tinggi dari semua episode 'Itaewon Class'.

Nielsen Korea mencatat, episode finale dari 'Itaewon Class' memperoleh rating 16.5% di seluruh Korea Selatan. Sementara di area Seoul, rating-nya mencapai 18.3%.

Kedua angka tersebut menjadi perolehan tertinggi sejak 'Itaewon Class' tayang 31 Januari 2020. Otomatis angka ini menjadikan drama yang diperankan oleh Park Seo Joon dan Kim Da Mi tersebut drama Korea dengan rating tertinggi kedua yang tayang di JTBC.

Sejauh ini, peringkat pertama untuk drama Korea dengan rating tertinggi yang tayang di JTBC masih dipegang oleh 'SKY Castle'. Tak hanya di saluran televisi tersebut, 'SKY Castle' juga jadi drama Korea dengan rating tertinggi di saluran televisi kabel di Korea Selatan.

Episode terakhir 'Itaewon Class' ditutup dengan konklusi dari segala konflik yang terjadi antara Park Saeroyi dengan Jangga. Kamu sudah menyaksikan episode ini belum, detikers? PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Jumat, 20 Maret 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Mark Zuckerberg Cegah WhatsApp Tumbang Saat Wabah Virus Corona



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Gerakan social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona membuat banyak orang harus berdiam diri di rumah. Untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman, mereka menggunakan layanan seperti WhatsApp.
Bahkan CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan volume panggilan telepon lewat WhatsApp dan Messenger di Italia dan beberapa negara terdampak virus corona lainnya meningkat dua kali lipat dibanding sebelumnya.

Dikutip dari Mashable, Kamis (19/3/2020) untuk mengatasi membludaknya data dari panggilan telepon dan chat, Facebook sudah meningkatkan infrastruktur dan kapasitas servernya. Bahkan kapasitas server untuk WhatsApp telah dilipatgandakan.

Zuckerberg mengatakan Facebook tetap akan terus membangun infrastrukturnya seandainya virus corona menyebar lebih luas ke negara-negara yang penduduknya bergantung pada Facebook, WhatsApp dan Instagram untuk berkomunikasi.

"Ini belum menjadi wabah besar di sebagian besar negara di seluruh dunia," kata Zuckerberg dalam panggilan telepon kepada wartawan.

"Tapi jika sampai ke tahap itu, maka kita harus memastikan kita telah siap dari perspektif infrastruktur untuk memastikan tidak ada yang tumbang," sambungnya.

Zuckerberg secara spesifik mencontohkan kasus di Italia, negara yang saat ini menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona. Panggilan telepon lewat WhatsApp di negara tersebut saat ini melonjak melebihi jumlah panggilan saat malam tahun baru.

"Kami berada di basis berkelanjutan jauh melampaui lonjakan pada Tahun Baru," ujar Zuckerberg.

"Hanya memastikan kita bisa menanganinya merupakan sebuah tantangan yang kita coba pastikan agar kita bisa selalu siap," sambungnya.

Ini tentu merupakan pekerjaan tambahan bagi karyawan Facebook yang bertugas menjaga infrastruktur. Sebabnya Facebook telah menyarankan karyawannya untuk bekerja dari rumah. Tapi Zuckerberg mengatakan karyawan yang mengurus server dan keamanan tetap akan berada di kantor. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Kamis, 19 Maret 2020

PT KONTAK PERKASA | Rugi Imbas Corona, Pengusaha Ramai-ramai Minta Bantuan ke Trump



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Beberapa sektor usaha di Amerika Serikat (AS) merugi akibat pandemi virus corona. Para pengusaha pun mulai meminta bantuan dana talangan kepada pemerintah hingga miliaran dolar AS.
Pengusaha restoran AS meminta dana talangan langsung sebesar US$ 325 miliar atau berkisar Rp 4.550 triliun (kurs Rp 14.000) kepada Presiden Donald Trump. Ini adalah jumlah terbesar yang diminta pengusaha di antara sektor usaha lainnya.

Melalui surat kepada Trump, Asosiasi Restoran Nasional AS mengatakan bantuan diperlukan untuk mendukung kelanjutan usaha mereka. Pasalnya, ada sekitar 15,6 juta pekerja yang bergantung pada sektor ini.

"Kami sedang merevisi model bisnis kami untuk menyediakan makanan dengan cara yang berbeda seperti makanan yang dikirimkan. Tetapi kami menghadapi hambatan ekonomi yang akan membuat banyak restoran menutup operasi, memberhentikan pekerja, dan mengakhiri layanan," ujar pengusaha lewat suratnya kepada Trump dikutip dari CNN, Kamis (19/3/2020).

Inti dari permintaan pemilik restoran adalah US$ 145 miliar sebagai dana pemulihan restoran dan industri jasa makanan. Dana ini juga akan digunakan untuk pengusaha membayar karyawan dan mempertahankan operasi serta layanan restoran. Serta untuk membayar segala jenis kewajiban keuangan.

Pengusaha restoran juga meminta US$ 100 miliar untuk membuat asuransi gangguan bisnis yang didukung pemerintah federal, karena banyak kebijakan asuransi swasta yang tidak mengklaim kerugian karena penutupan restoran.

Sedangkan US$ 35 miliar lainnya akan digunakan untuk hibah blok komunitas yang biasanya digunakan untuk bisnis di daerah yang dilanda bencana alam. Lalu US$ 45 miliar akan digunakan sebagai pinjaman federal.

Restoran sendiri merupakan bisnis dengan marjin keuntungan yang rendah dengan tingkat kegagalan yang tinggi. Dengan banyaknya otoritas daerah yang meminta restoran dan bar untuk ditutup dan jam malam diberlakukan, pengusaha harus menelan kerugian yang besar. Para pengusaha restoran memperkirakan bahwa pendapatan yang hilang bisa mencapai US$ 225 miliar.

Bukan cuma restoran yang meminta dana bantuan, industri perhotelan pun mengaku membutuhkan US$ 150 miliar dana bantuan. Mereka membutuhkan US$ 80 miliar hingga US$ 100 miliar untuk tetap membayar gaji karyawan yang dicutikan.

Mereka juga meminta agar pembayaran utang diberikan tanpa bunga ataupun bunganya diturunkan untuk pemilik hotel. Setidaknya, industri perhotelan memiliki 8,3 juta karyawan.

Baca juga: ADB Gelontorkan Rp 91 T untuk Lawan Corona
Permohonan bantuan juga datang industri penerbangan. Para pengusaha meminta US$ 50 miliar untuk menanggulangi kerugian pada maskapai penerbangan penumpang. Lalu US$ 8 miliar untuk kerugian maskapai kargo.

Operator bandara juga meminta bantuan hingga US$ 10 miliar. Mereka mengatakan kemungkinan akan ada gagal bayar pada pembayaran utang perusahaan operator bandara tahun ini kalau masih belum juga mendapatkan bantuan, jumlahnya hingga US$ 7 miliar. Lalu, pabrikan pesawat Boeing pun juga meminta jaminan pinjaman sebesar US$ 60 miliar.

Sementara itu para pengusaha ritel AS juga mengaku butuh berbagai bentuk bantuan pemerintah. Namun mereka belum mengumumkan berapa banyak yang dibutuhkan. Fakta di lapangan para peritel kerugiannya melonjak, bahkan beberapa diantaranya mesti menutup operasi karena sepinya pengunjung.

Federasi Ritel Nasional AS mengatakan sedang mencoba melakukan perubahan undang-undang pajak yang akan membantu para peritel. Mereka menginginkan adanya jeda pembayaran utang dan penundaan penyitaan untuk aset yang gagal bayar. Mereka juga mengatakan butuh bantuan pinjaman khusus untuk menjaga arus keuangan perusahaan. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com