Selasa, 07 Juli 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | MU Sedang Pede-pedenya



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Luke Shaw menilai Manchester United kini sudah berbeda. Menurut Shaw, ini adalah tim MU yang paling percaya diri selama dia di Old Trafford.

MU kesulitan sejak ditinggal Sir Alex Ferguson yang pensiun pada 2013. Sejak saat itu, MU naik turun hingga kerap gonta-ganti manajer.

Ole Gunnar Solskjaer jadi manajer keempat MU dalam waktu kurang dari enam musim. Pria asal Norwegia itu menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pada Desember 2018.

Bersama Solskjaer, MU belakangan menunjukkan sinyal positif. Tampil makin sip, Setan Merah belum terkalahkan dalam 16 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.

Yang terakhir, MU menang meyakinkan dengan skor 5-2 atas Bournemouth dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu meski sempat tertinggal lebih dulu. Kemenangan tersebut membuka peluang bagi Marcus Rashford dkk untuk finis di empat besar klasemen Liga Inggris.

Shaw, yang gabung MU dari Southampton pada 2014, menilai timnya sekarang bermain dengan penuh rasa percaya diri. Bek berusia 24 tahun itu menyebut MU sekarang menghadapi pertandingan dengan penuh keyakinan.

"Selama beberapa tahun terakhir, tak selalu menyenangkan dan kami juga tak selalu bermain sebagus seperti yang kami rasakan saat ini, khususnya selama saya di sini," ujar Shaw seperti dilansir Sky Sports.

"Ini adalah tim yang paling percaya diri, di sekitar tempat latihan dan di atas lapangan saat ini, kepercayaan dirinya begitu tinggi dan kami akan menghadapi pertandingan dengan penuh keyakinan."

"Titik baliknya adalah ketika tertinggal 0-1(melawan Bournemouth). Belakangan kami akan kesulitan meraih hasil, tapi saya kira itu adalah tanda kalau kami menuju arah yang tepat."

"Tentu kami sangat senang dengan bagaimana semua berjalan, tapi tentu masih ada ruang untuk perbaikan," katanya menambahkan.

MU berikutnya akan tandang ke markas Aston Villa pada Jumat (10/7/2020) dini hari WIB. Bisakah MU memperpanjang catatan tak terkalahkannya? KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Senin, 06 Juli 2020

PT KP PRESS | Stres Hadapi Anak Jadi Tantangan Peneliti yang Membuat Vaksin COVID-19



PT KP PRESS SURABAYA - Dunia masih menunggu vaksin virus Corona COVID-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ada lebih dari seratus kandidat vaksin yang diuji, beberapa di antaranya kini mulai masuk dalam tahap akhir.
Terkait hal tersebut, salah satu perusahaan farmasi yang mendapat izin untuk memproduksi vaksin COVID-19, AstraZeneca melaporkan banyaknya peneliti yang stres menghambat progres vaksin Corona. Ini karena para peneliti yang bekerja di rumah harus membagi fokusnya menghadapi anak-anak mereka.

Survei menemukan ada 1.100 dari 8.300 pegawai AstraZeneca kewalahan karena pekerjaan rumah berkaitan dengan anak-anak.

"Sangat jelas hal ini akan jadi tantangan bagi yang punya anak kecil dan ayah-ibunya bekerja," kata Kepala Sumber Daya Manusia AstraZeneca, Fiona Cicconi, pada Reuters dan dikutip Senin (6/7/2020).

"Orang-orang mulai berkata mereka merasa sangat kewalahan. 'Ada banyak yang harus saya lakukan, bagaimana cara menyelesaikannya?" lanjut Fiona.

Menghadapi hal ini, AstraZeneca mengaku telah menyewa 80 guru untuk membantu pelajaran sekolah 1.300 anak-anak karyawannya. Langkah yang sama dilaporkan juga mulai dilakukan perusahaan lain. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Jumat, 03 Juli 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Dua Moge Terbakar Habis di Pit Sirkuit Catalunya



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Sebuah kecerobohan menyebabkan kebakaran yang melahap dua moge di pit lintasan balap Catalunya, Barcelona. Kebakaran untungnya dapat segera dikendalikan sehingga tak menyebabkan kerusakan lebih parah pada sekitarnya.
Api penyebab kebakaran dilaporkan muncul setelah tangki bahan bakar BMW S1000 RR yang telah kosong dilepaskan untuk memeriksa masalah kelistrikan. Meskipun sudah dikeringkan, uap bahan bakar di dalam tangki masih dapat memicu timbulnya api. Api yang tersulut itu langsung menyambar Yamaha R1 yang berada di dekatnya.

Uap bensin yang berada di tangki bahan bakar sebenarnya lebih mudah terbakar daripada bensin cair. Bahan bakar cair yang menguap lebih mudah menyulut api dalam suhu yang lebih hangat.

Dalam skenario ini, dapat dibayangkan komponen listrik penyebab percikan api dekat dengan pembukaan tangki yang dikeringkan. Percikan api dari komponen listrik inilah yang menyebabkan kebakaran.

Tak ada kerusakkan lain maupun korban jiwa yang terkena dampak di sekitar lokasi kebakaran tersebut. Akan tetapi sudah dapat dipastikan kedua motor sport besar itu tak akan pernah kembali melaju di atas aspal lagi.

Dua moge itu merupakan motor unggulan dari kedua merek. Soal mesin, Yamaha R1 ini mengandalkan mesin crossplane 998 cc yang kompatibel dengan regulasi Euro5. Sistem injeksi memakai injektor bahan bakar 10-hole dari Bosch yang bisa menghasilkan pembakaran lebih efisien. Mesin dapat menghasilkan tenaga 199 dk. Sementara itu BMW S1000 RR mengusung mesin all-line 998 cc yang menghasilkan 204 bhp dan torsi puncak 83 Nm.

Kedua motor ini harganya juga tidaklah murah. Di Indonesia, Yamaha R1 dilabeli harga Rp 600 jutaan sedangkan BMW S1000 RR di sekitar Rp 700 jutaan. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Kamis, 02 Juli 2020

PT KONTAK PERKASA | Jadi Stargirl, Brec Bassinger Merasa Tertantang Pakai Kostum Ketat



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bintang Stargirl, Brec Bassinger melakukan banyak hal untuk peran Courtney Whitmore atau Stargirl. Ia tak hanya harus piawai melakukan adegan aksi berbahaya.

Salah satu pengalaman yang ia nilai berkesan adalah kala dirinya harus mengenakan kostum ketat. Sebagai superhero perempuan, penampilan Stargirl serupa dengan deretan jagoan cewek lainnya yang tampil dengan kostum seperti itu.

"Ini menarik. Aku memang harus mengenakan pakaian ketat dan kalian tahu, kostum itu benar-benar ketat saat dipakai," ungkap sang aktris dalam wawancara via Zoom dengan detikcom beberapa waktu lalu.

Aktris 21 tahun ini mengatakan dirinya sampai-sampai tak bisa banyak bergerak ketika dirinya memakai kostum tersebut.

"Bayangkan saja, aku menurunkan tubuhku sedikit saja maka kostum itu akan sobek," urainya seraya tertawa.

Untuk peran ini, Brec Bassinger mengaku dirinya butuh usaha dua kali lipat untuk menjaga tubuhnya. Sebagai aktris, sudah jadi tuntutan bila penampilan di depan kamera harus terlihat proporsional.

Namun penampilan seperti itu dinilai tak cukup bagi Brec Bassinger. Ia pun berusaha membuat tubuhnya terlihat lebih fit sebagai seorang superhero.

"Sebagai aktor aku memang harus menjaga tubuh dan penampilan. Tapi di peran ini, aku menginginkan fisik yang terlihat lebih kuat dan juga kencang dan berotot. Jadi aku banyak melakukan latihan khusus untuk bisa mencapai itu semua," urainya.

Stargirl tayang secara eksklusif di Warner TV mulai Rabu 10 Juni 2020 pukul 18.00 WIB. Di penayangan pertamanya empat episode Stargirl ditayangkan back-to-back. Selanjutnya episode baru akan tayang mulai 17 Juni 2020 mulai 20.50 WIB.

Serial ini juga diramaikan dengan kehadiran sejumlah aktor lain yang memerankan superhero DC lainnya di antaranya Wildcat, Doctor Mid-Nite juga Hourman. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Rabu, 01 Juli 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | Setelah TikTok dkk, India Pertimbangkan Cekal Huawei



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - India mempertimbangkan untuk melarang Huawei berpartisipasi dalam pengadaan jaringan 5G di negaranya. Padahal beberapa bulan yang lalu mereka telah mendapatkan lampu hijau untuk melakukan uji coba 5G di India.
Kabar ini datang setelah pemerintah India memutuskan akan memblokir 59 aplikasi asal China, termasuk TikTok dan WeChat, karena dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.

Dikutip dari CNBC, Rabu (1/7/2020) sebagai bagian dari diskusi tersebut, menteri-menteri India juga membahas rencana peluncuran 5G.

Mereka juga membahas apakah perusahaan penyedia peralatan telekomunikasi asal China seperti Huawei dan ZTE diizinkan untuk berpartisipasi dalam proyek ini.

Padahal pada Desember lalu, pemerintah India telah mengizinkan vendor telekomunikasi mana pun untuk berpartisipasi dalam uji coba 5G. Tapi dari laporan terbaru ini, pemerintah Negeri Sungai Gangga sepertinya berubah pikiran.

Research Director Counterpoint Research Neil Shah mengatakan pertimbangan ini tentu diambil mengingat hubungan India dan China yang semakin menegang. Shah mengatakan Huawei dan ZTE kemungkinan akan rugi besar jika pemerintah India benar-benar melarang mereka.

"Sengketa China-India, digabung dengan tekanan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi, kemungkinan memaksa pemerintah (India) berpikir untuk mengadopsi strategi mirip seperti Amerika Serikat untuk membalas dengan cara yang akan sangat melukai China," kata Shah kepada CNBC.

Kehadiran Huawei di industri telekomunikasi India memang cukup besar. Dua operator besar di India, Bharti Airtel dan Vodafone India, menggunakan beberapa vendor untuk jaringannya termasuk Huawei.

Peralatan telekomunikasi Huawei juga mencakup sepertiga dari jaringan Bharti Airtel dan 40% dari jaringan Vodafone Idea, berdasarkan data Counterpoint Research.

Jika India benar-benar akan melarang Huawei, maka posisi raksasa asal China ini makin tersudut. Setelah dicekal oleh AS hingga setidaknya tahun depan, mereka juga tidak bisa lagi beroperasi di negara dengan populasi kedua terbanyak di dunia. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com