KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Gionee, vendor ponsel asal China, kedapatan menyusupkan malware trojan di 20 juta ponsel. Malware ini digunakan untuk mengambil keuntungan dari pengguna lewat iklan mengganggu dan cara ilegal lainnya.
Gionee ketahuan menyusupkan malware ke ponsel buatannya lewat aplikasi antara Desember 2018 dan Oktober 2019. Praktek tersebut baru-baru ini diungkap keputusan yang dijatuhkan oleh pengadilan China.
Dikutip dari Gizmochina, Senin (7/12/2020) pengadilan China menemukan bahwa Beijing Baice Technology bekerjasama dengan tergugat Shenzhen Zhipu Technology (anak perusahaan Gionee) untuk menanam trojan di ponsel Gionee lewat update aplikasi 'Story Lock Screen'.
Aplikasi ini diperbarui secara otomatis di ponsel Gionee yang terdampak tanpa sepengetahuan pengguna menggunakan metode 'pull'.
Pada Desember 2018, karena metode 'pull' yang ada dianggap tidak efisien, Wang Dengke dari Beijing Baice Technology mengusulkan menanam plug-in 'Dark Horse Platform' ke aplikasi seperti 'Story Lock Screen'.
Aplikasi tersebut dan versi SDK-nya yang memiliki trojan diperbarui, dan kmeudian 'Dark Horse Platform' digunakan untuk menginstal dan memperbarui 'Living Trojan Horse' tanpa sepengetahuan pengguna, dan meningkatkan efisiensi metode 'pull'.
Dokumen pengadilan mengungkap bahwa dari Desember 2018 sampai Oktober 2019, Beijing Baice Technology dan Shenzhen Zhipu Company berhasil menjalankan metode 'pull' hingga 2,88 miliar kali.
Dari April 2019, jumlah perangkat yang terdampak metode ini sebanyak 21,75 juta. Sedangkan pada Oktober 2019, lebih dari 26 juta ponsel Gionee yang terlibat dalam metode ini. Dari segi pendapatan, kedua perusahaan diperkirakan meraup 27,85 juta Yuan, padahal pengeluaran mereka hanya sebesar 8,425 juta Yuan.
Pengadilan China menemukan bahwa tergugat Shenzhen Zhipu Technology melakukan tindak kejahatan mengendalikan sistem informasi komputer secara ilegal. Tergugat Xu Li, Zhu Ying, Jia Zhengqiang dan Pan Qi ditemukan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara tiga tahun hingga tiga tahun enam bulan dan masing-masing dijatuhi denda 200 ribu Yuan.
Seperti diketahui, Gionee merupakan vendor yang menjual ponsel terjangkau untuk pasar di luar China. Mereka sempat bangkrut sebelum akhirnya comeback lagi dan baru-baru ini meluncurkan sederet ponsel baru, termasuk Gionee M12.
Praktek menanam malware untuk mendapatkan keuntungan tambahan dari pengguna tidak asing bagi vendor ponsel asal China. Pada bulan Agustus lalu, laporan menemukan vendor Tecno dan Alcatel ketahuan menanamkan malware di ponsel murah yang dijual di Afrika dan Amerika Selatan. KONTAK PERKASA FUTURES
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES