Jumat, 07 Mei 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 7 Mei 2021: Berpotensi Naik Lebih Lanjut?




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD bertahan pada keuntungan harian yang telah diperoleh sebelumnya di area 1.2050 setelah keluarnya data yang berhubungan dengan employment AS yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Initial Jobless Claims turun ke 498.000 pada minggu yang berakhir tanggal 30 April.

Pasar kelihatannya telah melupakan komentar dari Janet Yellen mengenaik potensi naiknya tingkat bunga. Bagi dollar AS yang safe-haven hal ini berarti penurunan. Investor sekarang sedang memfokuskan diri kembali kepada pesan dari para pejabat Federal Reserve yang tetap berpegang kepada pesan bahwa inflasi saat ini bersifat transitory dan perjalanan untuk pemulihan ekonomi masih panjang.

Data menunjukkan kekurangan pekerja yang ahli dan bottleneck di dalam rantai supply itulah yang menyebabkan kenaikan harga. Kalau itu adalah isu supply dan bukannya isu demand, maka itu adalah persoalan yang baik yang tidak menjadi masalah.

Ketidak seimbangan antara supply dan demand bisa memberikan hasil yang lain, yaitu berkurangnya produksi dan bukannya naiknya harga barang. Jika ekonomi melakukan penyesuaian dengan menjadi melambat, hal ini berarti the Fed akan tetap bisa melanjutkan membeli obligasi pada nilai $120 miliar/bulan lebih lama lagi. Dan akibatnya dollar AS memilikir ruang untuk turun.

Bukti terbaru dari perlambatan seperti diatas datang dari PMI Jasa yang dikeluarkan oleh ISM, yang jatuh ke 60.7 pada bulan April, dibawah dari yang diperkirakan. Angka dari sektor terbesar di AS ini menunjukkan ekspansi yang kuat namun belum dapat dikatakan “overheating”. Demikian juga laporan dari pasar tenaga kerja sektor swasta ADP menunjukkan angka yang di bawah daripada yang diperkirakan.

Proses imunisasi di Eropa saat ini juga bergerak dengan kecepatan yang lebih baik daripada di AS. Sudah sekitar 30% dari populasi di Eropa telah menerima satu kali suntikan vaksin. Amerika Serikat masih di atas dengan 45%, namun kesenjangan telah berkurang.

Secara keseluruhan, fundamental menunjukkan kemungkinan kenaikan lebih lanjut bagi pasangan matauang ini.

“Support” terdekat menunggu di 1.2025 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1990 dan kemudian 1.1945.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2080 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2120 dan kemudian 1.2150. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 06 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 6 Mei 2021: Turun Karena Masalah Internal di Inggris.




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan disekitar 1.39 dengan ketegangan politik meningkat di Inggris ditengah pemilihan umum regional dan lokal. Ketegangan Brexit yang baru menambah tekanan terhadap poundsterling.

Apakah akan ada referendum kemerdekaan bagi Skotlandia? Pertanyaan ini berada pada posisi di atas di antara polling pendapat di dalam pemilihan umum regional dan lokal di Inggris, yang memberikan tekanan turun terhadap poundsterling.

Salah satu yang menahan pergerakan dari poundsterling adalah pasar menantikan dan menunggu hasil keputusan mengenai tingkat bunga dari Bank of England pada hari “Super Thursday”. Meskipun kebanyakan telah diperhitungkan dalam harga saat ini.

Para trader masih menggali komentar dari Treasury Secretary Janet Yellen mengenai potensi kenaikan tingkat bunga jika inflasi terus meningkat, yang menyebabkan kenaikan dari dollar AS pada hari Selasa.

Data ekonomi AS yang dinantikan pada pertengahan minggu ini adalah laporan employment nasional dari sektor swasta untuk bulan April yang dikeluarkan oleh ADP  yang muncul dengan kenaikan ke 742.000 dari sebelumnya sebanyak 517.000 pada bulan Maret, tidak jauh dari yang diperkirakan kenaikan sampai dengan 800.000.

Selain itu, ISM mengatakan bahwa indeks non manufaktur menunjukkan angka 62.7% untuk bulan April, turun dari angka bulan Maret 63.7%. Data ini meleset dari yang diperkirakan sebesar 64.2%. Penurunan ini terjadi setelah indeks PMI Jasa mencetak rekor ketinggian pada bulan Maret. Pertumbuhan di sektor jasa melambat di bulan April, namun tingkat kecepatan ekspansi masih kuat.

“Support” terdekat menunggu di 1.3840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3800 dan kemudian 1.3750. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3930 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3980 dan kemudian 1.4010. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Rabu, 05 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Forex Harian USDJPY 5 Mei 2021




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Pair USDJPY pada sesi Asia hari Selasa (4/5/2021) rebound  ke posisi resisten  hariannya setelah terkoreksi dari rally sebelumnya. Pair menguat oleh pergerakan kuat dolar AS  dan tekanan fundamental yen Jepang.

Pemerintah Jepang  melaporkan 1.084 pasien COVID-19 dengan gejala parah pada hari Senin, mencapai level tertinggi sepanjang masa untuk hari kedua berturut-turut dan terus menguat. Selain itu  ketakutan akan ketegangan lebih lanjut pada sistem perawatan kesehatan.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak koreksi di pasar uang Asia setelah menguat perdagangan sebelumnya oleh kenaikan yield obligasi AS. Dolar AS terkoreksi oleh menguatnya sentimen perdagangan aset risiko.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 109.34 berusaha naik ke posisi R1 dan juga R2. Namun jika  berbalik arah, pair akan turun menuju  posisi  109.16 dan jika tembus akan meluncur ke S1 dan S2.  

R3R2R1PivotS1S2S3
109.98109.73109.52109.26109.05108.80108.59
Buy Avg109.40
Sell Avg109.10




PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Selasa, 04 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar AS Mundur Mengikuti Penurunan Imbal Hasil Treasury AS




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang pada hari Senin (03/05), karena imbal hasil Treasury mundur membebani mata uang AS.

Aktivitas manufaktur AS tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat di bulan April, kemungkinan dibatasi oleh kekurangan input di tengah permintaan yang terpendam yang dilepaskan oleh meningkatnya vaksinasi dan stimulus fiskal besar-besaran.

Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,4% lebih rendah pada 90,88, tergelincir kembali ke level terendah 2 bulan Kamis meskipun ada dorongan 0,7% dari arus akhir bulan pada hari Jumat.

Sentimen bearish terhadap dolar sedang meningkat setelah penurunan singkat. Posisi pendek bersih dolar AS naik minggu ini ke level tertinggi sejak akhir Maret, menurut perhitungan Reuters dan data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas yang dirilis pada hari Jumat.

Dolar jatuh terhadap euro pada hari Senin setelah survei menunjukkan pertumbuhan aktivitas pabrik zona Eropa melonjak ke rekor tertinggi pada bulan April, didorong oleh meningkatnya permintaan dan mendorong kenaikan perekrutan, meskipun kendala pasokan menyebabkan kenaikan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pesanan yang tidak terpenuhi.

Perdagangan di pasar valuta asing berkurang akibat liburan di Jepang, China, dan Inggris, yang membatasi volatilitas.

Dolar Australia dan Selandia Baru menguat pada hari Senin, meskipun tidak cukup untuk sepenuhnya menutup kerugian hari Jumat.

Pedagang valas akan melihat data pasar tenaga kerja akhir minggu ini untuk membaca kesehatan pemulihan ekonomi AS dan untuk mengukur bagaimana Federal Reserve AS dapat menanggapi peningkatan data.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan berpidato pada hari Senin dan akan diikuti oleh sejumlah pejabat Fed minggu ini. Pertemuan kebijakan bank sentral juga dijadwalkan minggu ini di Australia, Inggris dan Norwegia.

Analyst memperkirakan dolar AS bergerak lemah dengan menurunnya imbal hasil Treasury AS dan menguatnya data ekonomi zona Eropa yang mendukung kenaikan mata uang Euro. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 03 Mei 2021

PT KP PRESS | Pasar Keuangan Masih Sideways, Rupiah Perkasa — Domestic Market Outlook, 3-7 May 2021 by Alfred Pakasi



PT KP PRESS SURABAYA - Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

Pasar keuangan masih cenderung sideways, dengan capital inflow di pasar SBN dan outflow di bursa saham.
BI menyebutkan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif.
Untuk korban virus di Indonesia, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 1,668 ribu orang terinfeksi, 1,522 ribu sembuh dengan tingkat kesembuhan tinggi 91.26%, dan 45 ribu lebih orang meninggal.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona, prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 3-7 May 2021.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau terkoreksi di minggu keduanya, bergerak agak sideways di sekitar level 6.000 di tengah transaksi yang cenderung terbatas dan net sell investor asing. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya melemah. Secara mingguan IHSG ditutup melemah terbatas 0.35%, atau 21.248 poin, ke level 5,995.616. Untuk minggu berikutnya (3-7 Mei 2021), IHSG kemungkinan masih akan terkoreksi di awal pekan nanti, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.115 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.883, dan bila tembus ke level 5.735.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu terpantau perkasa di minggu keduanya dan sempat berada di 1 bulan terkuatnya, sementara dollar global balik rebound, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat cukup signifikan 0.67% ke level Rp 14,450. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan berupaya naik, atau kemungkinan rupiah melemah di awal minggunya, dalam range antara resistance di level Rp14,560 dan Rp14,634, sementara support di level Rp14.417 dan Rp14.390.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau beranjak naik secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun yields obligasi dan berakhir ke 6,476% pada akhir pekan. Ini terpicu oleh naiknya kembali permintaan investor asing atas SBN. Sementara yields US Treasury cenderung naik pada minggu terakhir ini.

===

Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional lebih lanjut, Bank Indonesia mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial akomodatif serta mempercepat digitalisasi sistem pembayaran, antara lain sebagai berikut:

Memperkuat kebijakan nilai tukar Rupiah dengan tetap berada di pasar melalui triple intervention untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar;
Melanjutkan penguatan strategi operasi moneter untuk mendukung stance kebijakan moneter akomodatif;
Memperkuat transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan secara lebih rinci, serta melanjutkan koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk (a) mendorong percepatan transmisi kebijakan moneter kepada suku bunga kredit perbankan, dan (b) meningkatkan kredit/pembiayaan kepada dunia usaha.
BI juga menyebutkan bahwa berdasarkan data transaksi 26 – 29 April 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp5,10 triliun terdiri dari beli neto di pasar SBN sebesar Rp5,86 triliun, sementara di pasar saham jual neto sebesar Rp0,76 triliun.

Perbaikan sejumlah indikator ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak ke arah pemulihannya di tahun 2021 ini.PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS