Selasa, 29 Juni 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Selasa Siang Menguat 0,3% ke Level 5.957; Bursa Asia Terkoreksi Dipimpin Jepang dan China




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (29/6) terpantau menguat 17,857 poin (0,30%) ke level 5.957,328 setelah dibuka naik ke level 5.944,461. IHSG berupaya bangkit dari koreksi dalam kemarin di tengah tingginya kasus Covid, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah dipimpin bursa Jepang dan China sekalipun S&P500 dan Nasdaq berakhir dalam rekor.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,29% atau 42 poin ke level Rp 14.487, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; di tengah investor yang menantikan rilis data tenaga kerja AS untuk mencari arah kebijakan moneter selanjutnya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.445, dan berada di hampir 2 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat tipis 1,818 poin (0,22%) ke level 5.944,461. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,818 poin (0,22%) ke level 837,318. Siang ini IHSG menguat 17,857 poin (0,30%) ke level 5.957,328. Sementara LQ45 terlihat naik 0,93% atau 7,744 poin ke level 843,244.

Tercatat sebanyak 218 saham naik, 277 saham turun dan 141 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 742,76 kali transaksi sebanyak 10,97 miliar lembar saham senilai Rp 6,308 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang menurun 0,95%, dan Hang Seng yang turun 0,77%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Wika (WIKA) 4,71%%, Gudang Garam (GGRM) 4,66%, PP (PTPP) 4,55%, dan Waskita (WSKT) 4,17%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini berupaya bangkit dari koreksi dalam kemarin, sementara bursa kawasan Asia umumnya melemah dipimpin bursa Jepang dan China. Berikutnya IHSG kemungkinan masih diintip aksi jual dan bertahan terbatas di zona hijaunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.135 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.884, dan bila tembus ke level 5.833. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 28 Juni 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 28 Juni – 2 Juli 2021: Mengarah ke Bearish?




PT KP PRESS SURABAYA
- Minggu lalu, EUR/USD sempat naik menembus 1.1950,  diperdagangkan disekitar 1.1953, pada pertengahan minggu sebelum akhirnya turun lagi ke 1.1935.

Penggerak naik utama dari pasangan matauang ini datang dari minat investor untuk assets yang lebih beresiko, dengan dampak dari pesan the Fed pada pertemuan yang terakhir, telah lenyap. Selain itu, yields dari obligasi 10 tahun Jerman terus memberikan tekanan naik yang utuh, menambah sentimen yang positip terhadap matauang bersama Eropa.

Fundamental ekonomi di region Uni Eropa juga menopang kenaikan dari pasangan matauang ini. Sementara angka inflasi AS PCE inti melompat ke 3.4% YoY, menambah tekanan naik terhadap EUR/USD sehingga sekarang diperdagangkan naik ke 1.1944.

Bank sentral tetap menjadi sorotan, meskipun penggerak utamanya tetap sentimen pasar, dengan saham yang mengalami rally menopang permintaan terhadap matauang yang memberikan hasil yang lebih tinggi yang lebih beresiko.

Di satu sisi, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa outlook ekonomi di area euro cerah dengan membaiknya situasi pandemi dan menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi bisa rebound lebih cepat daripada yang diperkirakan. Dia juga mengatakan bahwa ECB akan mempertahankan kebijakan akomodasi dan bahwa pengetatan adalah premature pada saat ini.

Di sisi lain, kepala Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan testimoni di depan Dewan Rakyat mengenai respon dari the Fed terhadap pandemic saat ini. Powell menyatakan bahwa perbaikan ekonomi berkelanjutan ditengah cepatnya imunisasi di AS dan sekali lagi memberikan catatan bahwa tekanan inflasi saat ini akan bersifat sementara.

Kedua-duanya optimis namun berhati-hati.

Setelah pada minggu lalu naik tinggi ke 92,260 akibat keputusan FOMC the Fed yang hawkish, pada minggu ini indeks dollar AS mengalami penurunan dengan meredupnya pengaruh dari the Fed. Bangkitnya kembali sentiment di pasar yang “risk-on” membuat permintaan safe-haven dollar AS menjadi mandul.

Melemahnya USD bertambah karena  dicapainya kesepakatan bipartisan senilai $579 miliar, pada hari Kamis, atas belanja infrastruktur yang baru telah menaikkan optimisme terhadap ekonomi.

Tekanan jual terhadap dollar AS mendapatkan dorongan yang baru pada hari Jumat, dengan keluarnya data ekonomi AS, data inflasi PCE inti, yang naik tinggi ke 3.4% YoY di bulan Mei dari sebelumnya di 3.1%, diperdagangkan turun ke 91,722.

Minggu ini dari Eropa akan dipublikasikan perkiraan pendahuluan dari inflasi Jerman dan Uni Eropa bulan Juni dan perkiraan final dari PMI Markit. Selain itu Jerman juga akan merilis penjualan ritel bulan Mei.

Amerika Serikat, memulai dengan mempublikasikan Consumer Confidence CB pada hari Selasa.

Sementara itu PMI manufaktur AS dari ISM kemungkinan akan menonjol pada minggu ini menjelang Nonfarm Payrolss yang kritikal yang akan dirilis pada hari Jumat.

PMI manufaktur AS dari ISM diperkirakan akan turun ke 61.0 pada bulan Juni vs 61.2 yang dibukukan pada bulan Mei.

Sementara itu, laporan Non-farm Payrolls diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi AS menambah 600.000 pekerjaan pada bulan Juni dibandingkan dengan penambahan 559.000 pekerjaan pada bulan Mei. Tingkat pengangguran diperkirakan akan turun ke 5.7% dibandingkan dengan angka bulan lalu di 5.8%.

Grafik mingguan menunjukkan tanda – tanda bearish

“Support” terdekat menunggu di 1.1885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1840 dan kemudian 1.1770.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1976 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1985 dan kemudian 1.2070. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Jumat, 25 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | BOE Pertahankan Kebijakan Moneter Tidak Berubah; Tetap Pantau Kenaikan Inflasi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bank of England (BOE) pada hari Kamis (24/06) mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah, tetapi berjanji untuk memantau kenaikan inflasi karena ekonomi Inggris muncul dari kemerosotan yang disebabkan oleh Covid.

Komite Kebijakan Moneter (MPC) memilih dengan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga pinjaman utama pada terendah bersejarah 0,1%, dan mayoritas memilih untuk mempertahankan pembelian aset pada tingkat saat ini sebesar £895 miliar ($ 1,24 triliun).

MPC tidak mengubah pengaturan kebijakannya sejak 5 November 2020, ketika MPC meningkatkan target pembelian obligasi dari £745 miliar menjadi £895 miliar saat ini, sementara Suku Bunga Bank 0,1% tetap tidak berubah sejak Maret 2020.

Inflasi harga konsumen Inggris mencapai 2,1% pada bulan Mei, melebihi perkiraan dan melampaui target 2% bank untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun, sementara inflasi inti naik dari 1,3% pada bulan April menjadi 2% pada bulan Mei.

Sementara pasar tidak mengharapkan perubahan kebijakan pada hari Kamis, pandangan BOE tentang tekanan inflasi dan petunjuk tentang jadwal pengetatan di masa depan menjadi fokus yang tajam. Angka-angka IHK ini menunjukkan kecenderungan yang lebih tajam dari perkiraan sebelumnya oleh BOE, menurut risalah rapat terakhir. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Kamis, 24 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA | Dolar AS Bertengger sekitar Level Tertinggi 11 Minggu; Tiga Data Ekonomi AS Dicermati




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Dolar AS masih bergerak di bawah level tertinggi 11 minggu versus mata uang utama pada hari Kamis mencermati sinyal yang bertentangan dari pejabat Federal Reserve AS.

Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap enam rival, berdiri di 91,806 di awal sesi Asia setelah merosot ke 91.509 pada hari Rabu. Itu di 92.408 pada akhir pekan lalu, tertinggi sejak 9 April.

Mata uang AS mendapat dukungan semalam karena dua pejabat Fed mengatakan bahwa periode inflasi tinggi di Amerika Serikat dapat bertahan lebih lama dari yang diantisipasi, sehari setelah Ketua Fed Jerome Powell mengecilkan tekanan harga yang meningkat.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan dengan pertumbuhan melonjak menjadi sekitar 7% tahun ini dan inflasi jauh di atas target Fed 2%, dia sekarang memperkirakan suku bunga perlu naik pada akhir 2022.

Baik pejabat Fed Bostic dan Michelle Bowman mengatakan bahwa sementara mereka sebagian besar setuju bahwa kenaikan harga baru-baru ini akan terbukti sementara, mereka juga merasa mungkin perlu waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk memudar.

Indeks dolar melonjak sebanyak 2,1% minggu lalu setelah The Fed mengejutkan pasar pada 16 Juni dengan mengatakan bahwa pembuat kebijakan memperkirakan dua kenaikan suku bunga pada tahun 2023.

Tetapi indeks menyerah sekitar sepertiga dari kenaikan itu setelah Powell pada hari Selasa mengatakan bahwa inflasi naik ketika ekonomi dibuka kembali dari pandemi COVID-19, dan bahwa tekanan harga itu akan mereda dengan sendirinya.

Enam pejabat Fed akan berbicara pada hari Kamis, termasuk Presiden Fed New York John Williams, yang pada hari Selasa mengatakan setiap percakapan tentang kapan harus menyesuaikan suku bunga masih jauh.

Euro sedikit berubah pada $ 1,19295 pada hari Kamis dibandingkan dengan sesi sebelumnya, ketika naik setinggi $ 1,19700 untuk pertama kalinya dalam seminggu. Itu telah merosot ke level terendah sejak 6 April pada hari Jumat, di $ 1,18470.

Yen melemah sejauh 111,11 per dolar untuk pertama kalinya dalam 15 bulan, dan terakhir melemah 0,1% pada 111,03.

Analyst memperkirakan pasar akan mencermati data ekonomi AS malam nanti dimana akan dirilis data Durables Goods Orders Mei yang diindikasikan meningkat, juga data GDB Growth Rate Final Q1 yang diindikasikan meningkat, serta data Initial Jobless Claim yang diindikasuikan menurun. Jika ketiga data tersebut terealisir sesuai indikasi, maka akan memberikan sentimen penguatan ekonomi AS dan menguatkan dolar AS. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Rabu, 23 Juni 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Nikkei 23 Juni 2021



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya  ditutup melonjak 873,2 poin atau 3,12% menjadi 28884,13. Demikian untuk indeks Topix turun 2,42% menjadi 1.959,53,  penguatan harian terbesar dalam 1 tahun. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2021 bergerak positif dengan naik 730 poin atau 2,61% ke posisi 28750.

Sentimen  investor membaik setelah investor mulai mengabaikan kekhawatiran kebijakan yang lebih ketat dari Federal Reserve AS pekan lalu, dan mendapat kekuatan dari laporan keuangan perusahaan pelayaran yang besar di Jepang yaitu Mitsui OSK. Saham melonjak 10,% dan naik ke posisi tertinggi dalam 1 dekade setelah perusahaan melipatgandakan perkiraan laba bersih setengah tahunannya lebih dari tiga kali lipat.

Sebagai penggerak pasar hari ini,  bursa AS gain lanjutan dengan Nasdaq berhasil capai rekor tertinggi dan 2 indeks utama lainnya naik ke posisi tertinggi sepekan lebih merespon pernyataan dovish Jerome Powell di Kongres AS. Demikian untuk harga minyak mentah semakin kuat di posisi   tertinggi 2 tahun lebh  oleh prospek permintaan yang lebih kuat  mengimbangi laporan bahwa OPEC+ memulai diskusi tentang peningkatan produksi minyak secara bertahap mulai Agustus.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi akan naik ke posisi 29000, jika tembus naik ke posisi R2 hingga R3. Namun jika kemudian berbalik arah akan turun hingga ke posisi 28720 dan jika tembus  meluncur ke S1 hingga S2.


R3R2R1PivotS1S2S3
29340291162897228750286052838228238
Buy Avg29000
Sell Avg28690



KONTAK PERKASA FUTURES


vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES