Kamis, 02 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Kamis Siang Melemah ke Level 6.074; Bursa Asia Mixed, Menanti Arah Pasar




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (1/9) terpantau melemah 16,704 poin (0,27%) ke level 6.074,229 setelah dibuka naik ke level 6.102,676. IHSG dari zona hijau terkoreksi lagi profit taking, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif mencari arah dari data tenaga kerja AS sementara Wall Street berakhir mixed bias menguat.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau flat 0,0% atau 0 poin ke level Rp 14.282, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; tertekan di sekitar 3 minggu terendahnya oleh lemahnya rilis data tenaga kerja AS dan penguatan mata uang euro. Rupiah mendatar dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.282.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 11,743 poin (0,19%) ke level 6.102,676. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,034 poin (0,35%) ke level 863,543. Siang ini IHSG melemah 16,704 poin (0,27%) ke level 6.074,229. Sementara LQ45 terlihat turun 0,01% atau 0,123 poin ke level 860,386.

Siang ini delapan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor teknologi yang merosot 1,21%, diikuti sektor cyclical yang turun 1,01%.

Tercatat sebanyak 187 saham naik, 277 saham turun dan 166 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 873.763 kali transaksi sebanyak 13,622 miliar lembar saham senilai Rp 5,512 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,25%, dan Hang Seng yang naik 0,08%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -3,97%, Antam (ANTM) -2,93%, BFI (BFIN) -0,90%, dan Bank BRI (BBRI) -0,77%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi dari zona hijau pendeknya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif mencari arah dari data tenaga kerja AS sementara Wall Street berakhir bias menguat. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak lebih terbatas, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.938, dan bila tembus ke level 5.884. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 01 September 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 1 September 2021: Turun dengan Berbalik Naiknya USD




PT KP PRESS SURABAYA
- Setelah sempat diperdagangkan mendekati 1.1850, tertinggi sejak awal Agustus, karena CPI zona euro mengatasi yang diperkirakan dengan 3% YoY dan Core CPI menyentuh 1.6% dan dolar AS meluncur turun ditengah dovishness dari the Fed dan arus akhir bulan, pasangan matauang EUR/USD terkoreksi turun mendekati 1.18, di sekitar 1.1807 dengan keluarnya angka CB Consumer Confidence AS yang mengecewakan di 113.8, merusak sentimen yang sebelumnya positip.

Hal yang menyebabkan kenaikan pasangan matauang ini adalah turunnya dollar AS sebagai akibat dari sikap Federal Reserve yang dovish sejak symposium Jackson Hole, dimana the Fed tidak dalam kondisi bergegas untuk mengurangi pembelian obligasinya, apalagi menaikkan tingkat suku bunganya. Gema dari pidato kepala the Fed Jerome Powell ini terdengar keras dan jelas.

Sementara hal yang menyebabkan berbalik turunnya pasangan matauang ini adalah naiknya kembali dollar AS dengan keluarnya angka CB Consumer Confidence AS yang mengecewakan di 113.8, merusak sentimen yang sebelumnya positip. Sementara angka sebelumnya adalah 125.1 dan angka yang diperkirakan adalah 122.9.

Namun pada hari Selasa, ada beberapa faktor yang bisa mendorong naik  EUR/USD.

Para “money managers” sedang bergegas menyesuaikan portofolio mereka dengan akan segera berakhirnya bulan Agustus. Sekalipun EUR/USD naik lebih dari 150 pips dari posisi paling bawah di 1.1660, tetap saja masih turun dilihat dalam pergerakan sebulan. Karenanya jika ada ruang untuk koreksi bulanan, pastilah koreksi naik – yang juga sesuai dengan tren yang digerakkan oleh the Fed sekarang ini.

Inflasi di zona euro menguat. CPI zona euro mengatasi yang diperkirakan dengan 3% YoY dan Core CPI menyentuh 1.6% mengatasi dari yang diperkirakan 1.5% dan dua kali lipat dari sebelumnya 0.7%. Jerman melaporkan kenaikan inflasi tahunan menjadi 3.4%. Angka inflasi di Perancis menyentuh 2.4% YoY, di atas dari yang diperkirakan.  Perkembangan ini bisa memberanikan kubu hawkish di ECB untuk menaikkan permintaan mengurangi skema pembelian obligasi dari ECB. Hal ini adalah positip bagi Euro.

Turunnya CB consumer confidence AS yang mengecewakan di 113.8 merusak sentimen yang sebelumnya positip, bisa menjadi pengingat bagi para investor bahwa masih ada the Fed yang bisa mencetak dollar kapan saja.

“Support” terdekat menunggu di 1.1745 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1700 dan kemudian 1.1660. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1910 dan kemudian 1.1980. PT KP PRESS

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Selasa, 31 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Imbal Hasil Treasury AS Turun Menantikan Laporan Tenaga Kerja




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Imbal hasil obligasi bergerak sedikit lebih rendah pada hari Senin (30/08) karena investor menantikan laporan pekerjaan yang sangat penting pada hari Jumat.

Imbal hasil Treasury 10-tahun sedikit turun menjadi 1,299% di awal perdagangan, sementara imbal hasil obligasi Treasury 30-tahun merosot menjadi 1,909%.

Pasar tenaga kerja menjadi fokus menjelang laporan pekerjaan Agustus yang akan memainkan peran utama dalam menentukan kapan dan bagaimana Federal Reserve akan mulai melepaskan program obligasinya.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 750.000 pekerjaan diciptakan pada Agustus dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,2%.

Ketua Fed Jerome Powell Jumat lalu mengakui bahwa bank sentral bertujuan untuk mengurangi program pembelian obligasi $ 120 miliar per bulan tahun ini, tetapi menekankan perlunya data ketenagakerjaan yang lebih kuat sebelum keputusan lebih lanjut akan dibuat.

Imbal hasil Treasury 10-tahun telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir tetapi masih jauh di bawah level tertinggi dari awal tahun ini.

Investor akan mengamati data lebih lanjut dalam minggu ini, termasuk kepercayaan konsumen pada hari Selasa dan rilis data manufaktur Institute for Supply Management pada hari Rabu dan data penggajian sektor swasta ADP, yang dilihat sebagai semacam pratinjau untuk laporan pekerjaan pemerintah hari Jumat.

Saham berjangka A.S. stabil dalam perdagangan semalam pada hari Minggu, meskipun diharapkan saham A.S. dapat tetap terikat kisaran sampai rilis laporan pekerjaan Agustus.

Pekan lalu, S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat di tengah kelegaan investor setelah Powell memberi sinyal bahwa pengurangan obligasi akan dimulai tahun ini. Namun, bank sentral tampaknya tidak terburu-buru menaikkan suku bunga.

Lelang untuk tagihan Treasury AS 3 bulan dan 6 bulan dijadwalkan pada hari Senin. Data kepercayaan konsumen untuk Agustus akan diterbitkan Selasa, bersama dengan indeks manajer pembelian Chicago dan indeks harga rumah untuk Juni.

Analyst memperkirakan imbal hasil Treasury AS akan mencermati data ketenagakerjaan AS yang dirilis minggu ini. Jika hasil data tenaga kerja membaik, akan menguatkan imbal hasil Treasury AS. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 30 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 30 Agustus 2021




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan akhir pekan lalu  ditutup turun 16.25 poin atau 0.06% lebih rendah menjadi 25.407,89.  Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,2% menjadi 8.957,81.  Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2021  bergerak negatif dengan turun 93  poin atau 0,37%  ke posisi 25274.

Namun indeks Hang Seng secara mingguan berhasil melonjak dari kerugian yang besar pekan lalu, yang merupakan kinerja mingguan terburuk dalam 1,5 tahun. Akhir pekan tertekan setelah pemerintah  Cina menghapus beberapa video artis dalam platform videonya Alibaba Pictures Group hingga sahamnya anjlok 7,9%.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham  Wall Street akhir pekan lalu ditutup kuat, dengan S&P dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi untuk keempat kalinya minggu ini setelah Ketua Fed Powell mengindikasikan bahwa bank sentral akan melakukan tapering pada akhir tahun, tetapi tidak ada yang pasti tentang kenaikan suku bunga.

Demikian  harga minyak mentah berjangka WTI melonjak 10,6%, penutupan tertinggi sejak 12 Agustus dan kenaikan mingguan terbesar sejak Juni 2020 karena perusahaan energi di Teluk Meksiko AS mulai menutup produksi menjelang Badai Ida yang diperkirakan akan mencapai pantai awal minggu ini.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 25250, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke posisi 25485, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
 25940257882557625430252422509024870
Buy Avg25520
Sell Avg 25242



PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Jumat, 27 Agustus 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Forex Harian USDJPY 27 Agustus 2021




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Pair USDJPY pada sesi Asia hari Jumat (26/8/2021) bergerak bearish di posisi resisten hariannya setelah gain 2 sesi berturut  sebelumnya.  Pair tertekan oleh anjloknya perdagangan aset risiko yang mengangkat mata uang safe haven, yen lebih unggul dikarenakan data klaim pengangguran AS mengecewakan.

Safe haven dolar lebih lemah terhadap yen dikarenakan yield obligasi AS tenor 10-tahun terkoreksi dari possi tertinggi 2 pekan oleh data mingguan klaim pengangguran AS dilaporkan lebih tinggi dari data pekan sebelumnya.

Disisi lain, investor meragukan apakah pemerintah Jepang akan dapat  mencabut keadaan darurat yang diperpanjang pada 12 September di tengah masih tingginya kasus harian yang terinfeksi. Pemerintah sebelumnya telah menempatkan delapan prefektur lagi dalam keadaan darurat, memperluas area cakupan untuk ketiga kalinya bulan ini.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya konsolidasi di pasar uang Asia setelah menguat sesi global sebelumnya.  Dolar AS tertekan oleh anjloknya imbal hasil obligasi AS setelah sempat terangkat merespon komentar hawkish 2 pejabat utama Fed yang berpandangam tapering segera dilakukan.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY melemah, pair yang berada di posisi 110.02 bergerak turun menuju  S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik menuju 110.11 sebelum mendaki ke  posisi R1 dan juga R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
110.53110.39110.22110.10109.93109.78109.62
Buy Avg110.22
Sell Avg 109.40




KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com



Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES