Selasa, 26 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Wall Street Dorong Pergerakan Bursa Asia Pasifik Pagi Ini




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Selasa pagi setelah indeks utama di Wall Street naik ke rekor penutupan tertinggi di Amerika Serikat.

Nikkei 225 melonjak 1,13% di awal perdagangan sementara indeks Topix naik 0,78%.

Kospi Korea Selatan naik 0,5%. Produk domestik bruto Korea Selatan tumbuh 0,3% berdasarkan penyesuaian musiman pada kuartal ketiga 2021 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, data menunjukkan Selasa. Itu lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan 0,6% yang diharapkan dalam survei Reuters.

Di bursa Australia, S&P/ASX 200 naik 0,19%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,12% lebih tinggi.

Saham pembuat baterai kendaraan listrik di Asia-Pasifik melonjak pada perdagangan Selasa pagi setelah perusahaan rental mobil Hertz mengumumkan akan memesan 100.000 kendaraan dari Tesla pada akhir 2022.

Di Jepang, saham Panasonic melonjak 5,6%. LG Chem Korea Selatan, pemilik pembuat baterai listrik LG Energy Solution, naik 2,07%.

Lima saham berikut melaporkan pendapatan minggu ini hampir selalu mencatat rekor tertinggi dan diperdagangkan lebih tinggi

Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 berakhir ke rekor penutupan tertinggi pada hari Senin. Dow naik 64,13 poin menjadi 35.741,15 sementara S&P 500 naik 0,47% menjadi 4.566,48. Nasdaq Composite juga naik 0,9% menjadi 15.226,71.

Mata uang dan harga minyak dunia:
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 93,845 setelah melonjak baru-baru ini dari bawah 93,6.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,75 per dolar, masih lebih kuat dari level di atas 114 yang terlihat terhadap greenback minggu lalu. Dolar Australia berada di $0,7494, turun dari level sekitar $0,75 yang terlihat kemarin.

Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,14% menjadi $86,11 per barel. Demikian juga dengan minyak mentah berjangka AS naik 0,12% menjadi $83,86 per barel. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 25 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Naik, Fed Segera Memulai Penurunan Aset




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Harga emas naik pada hari Senin, kembali meraih keuntungan setelah mengalami kerugian sesi sebelumnya. Pandangan kepala Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa inflasi dapat turun pada tahun 2022 dan bank sentral berada di jalur untuk segera memulai pengurangan aset telah berkontribusi pada tren penurunan sebelumnya.

Harga emas berjangka naik tipis 0,145 di $1.798,85/oz pukul 14.15 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,02% ke 0,02% di 93,608 pada hari Senin. Namun, greenback stabil usai menjalani kerugian mingguan terbesar dalam lebih dari sebulan, sehingga memberikan tekanan lebih lanjut pada logam kuning.

Emas telah reli ke level tertingginya sejak awal September 2021 pada hari Jumat, sebelum melepaskan beberapa keuntungan imbas komentar Powell tentang pengurangan aset. Inflasi dapat bertahan lebih lama, dan The Fed dapat segera memulai pengurangan aset tetapi tetap bersabar terhadap kenaikan suku bunga lantaran lapangan kerja masih rendah, katanya dalam panel diskusi pada hari Jumat.

Namun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Minggu bahwa AS tidak kehilangan kendali atas inflasi, yang dapat kembali normal pada paruh kedua tahun 2022.

Investor juga menunggu keputusan kebijakan dari Bank of Japan dan European Central Bank (ECB), keduanya diumumkan pada hari Kamis. Meskipun tidak ada bank sentral yang diharapkan mengubah kebijakan, indikator pasar mengisyaratkan kenaikan inflasi yang lebih tinggi daripada proyeksi ECB.

Spekulan memotong posisi beli bersih mereka untuk emas selama seminggu hingga 19 Oktober, menurut data dari data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC0 AS yang dirilis pada hari Jumat.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,26% di 24,512 pukul 14.20 WIB. Platinum naik 0,15% ke 1.045,90 dan palladium naik 0,67% ke 2.031,50. KONTAK PERKASA FUTURES

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 22 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi GBP/USD 22 Oktober 2021: Melemah karena Memburuknya Sentimen




PT KP PRESS SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan di bawah 1.3800, di sekitar 1.3792 di tengah memburuknya sentimen. Munculnya kembali ketakutan atas gagal bayarnya perusahaan Cina Evergrande telah mengangkat naik permintaan akan dollar AS yang safe-haven. Melemahnya inflasi Inggris telah menurunkan perkiraan akan kenaikan tingkat bunga dari BoE. Sementara persoalan Brexit yang terus mengintip dan naiknya yields treasury AS membebani pasangan matauang GBP/USD.

Poundsterling Inggris telah berhasil melepaskan diri dari tekanan jual karena data inflasi yang lemah pada hari Rabu dan ditutup pada level tertinggi lebih dari sebulan di 1.3825 sebelum akhirnya memasuki fase konsolidasi pada hari Kamis.

Walaupun probabilita BoE akan menaikkan tingkat bunga pada bulan November turun setelah Core Consumer Price Index tahunan Inggris turun ke 2.9% pada bulan September dari sebelumnya 3.1%, GBP/USD tidak memiliki kesulitan untuk menarik kembali perhatian.

Ditengah tidak adanya perkembangan sehubungan dengan Brexit, outlook kebijakan BoE yang hawkish membuat GBP mengatasi rivalnya.

Sementara itu memburuknya sentimen membantu dollar AS menemukan permintaan selama sesi Eropa pada hari Kamis dan menekan turun GBP/USD. Indeks dollar AS terakhir membukukan sedikit keuntungan di 93.70. Apabila arus safe-haven mulai mendominasi pasar keuangan, GBP/USD bisa melanjutkan koreksi turunnya.

“Support” terdekat menunggu di 1.3760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3700 dan kemudian 1.3640.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3880 dan kemudian 1.3900. PT KP PRESS

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 21 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 21 Oktober 2021: Naik karena Melemahnya USD




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD naik di atas 1.3800 di sekitar 1.3826, karena melemahnya indeks dollar AS. Penurunan yang tak terduga dari inflasi Inggris meredakan ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga. Kenaikan Covid di Inggris juga menekan turun poundsterling. Pasangan matauang ini mendapatkan dukungan ke atas dari melemahnya dollar AS secara luas dan optimisme Brexit yang baru.

Setelah rally pada hari Selasa dimana GBP/USD naik ke ketinggian 5 minggu yang baru di 1.3835, pasangan matauang ini telah berbalik arah dan jatuh di bawah 1.3800 pada hari Rabu setelah data dari Inggris menunjukkan bahwa inflasi di bulan September tidak menakutkan seperti yang diantisipasikan.

Office for National Statistics (ONS) melaporkan bahwa Consumer Price Index (CPI) turun ke 3.1% di bulan September dari 3.2% di bulan Agustus. Terlebih lagi, CPI inti, yang mengeluarkan harga energi dan makanan yang volatile, turun dari 2.9% dari 3.1%. Publikasi yang lebih detail menunjukkan bahwa Producer Price Index hanya naik 11.4% per tahun, lebih kecil dari yang diperkirakan pasar sebesar 11.6%.

Laporan inflasi ini membebani poundsterling Inggris dengan mengurangi ekspektasi kenaikan tingkat bunga oleh BoE.

Sementara itu, indeks dollar AS berjuang untuk mengumpulkan momentum bullish dan mengkonsolidasikan kerugiannya di bawah 94.00, sehingga membantu membatasi kerugian GBP/USD paling tidak untuk saat sekarang ini.

“Support” terdekat menunggu di 1.3760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3730 dan kemudian 1.3700.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3850 dan kemudian 1.3900. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 19 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Senin Berakhir Terkoreksi ke Rp14.110/USD; Dollar di Eropa Bangkit, Tekanan Inflasi Global




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (18/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir terkoreksi dari 8 bulan tertingginya, menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa merangkak naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,26% atau 36 poin ke level Rp 14.110 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.074.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.060 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.115, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.110. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah melemah 3 hari; bangkit di tengah meningkatnya tekanan inflasi di sejumlah negara maju dan ECB yang hawkish.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik ke level 94,02, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,95.

Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi menguat 25,431 poin (0,38%) ke level 6.658,769, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah setelah rilis pertumbuhan ekonomi China kuartal tiga yang mengecewakan sementara Wall Street akhir pekan serempak mencetak gain.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.050 – Rp14.275. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA