Jumat, 05 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Jumat Pagi Melemah ke Sekitar Rp14.375/USD; Dollar di Asia Melaju, Sterling Tertekan




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (5/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, memasuki hari kelimanya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,27% atau 38 poin ke level Rp 14.375 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.337. Rupiah terpantau berada di level sekitar 9 minggu terendahnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.360 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.375, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.375. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya; bergerak naik oleh tertekannya pound sterling karena bertahannya suku bunga BoE serta menjelang rilis data tenaga kerja NFP.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik perlahan ke level 94,37, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,33.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama menguat 4,062 poin (0,06%) ke level 6.590,505, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di antara tergelincirnya saham sektor property kawasan China serta S&P dan Nasdaq yang berlanjut mencetak rekor.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.447. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Kamis, 04 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 4 November 2021: Naik ke atas 1.1600 setelah keputusan FOMC the Fed




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Menjelang keputusan the Fed dalam pertemuan FOMC mereka, EUR/USD mengalami kesulitan untuk pulih naik ke atas 1.1600 pada hari Rabu dengan keluarnya pernyataan yang dovish dari para pejabat ECB sehingga membatasi kenaikan dari matauang bersama Eropa.

Pasangan matauang EUR/USD terus diperdagangkan di bawah 1.1600 di sekitar 1.1580,  meskipun dolar AS sedikit berada di bawah tekanan jual jelang keputusan moneter Federal Reserve AS. Matauang bersama Eropa terpukul oleh komentar dari Christine Lagarde, Presiden dari ECB, yang mengulangi bahwa “meskipun inflasi sekarang ini naik”, dia tidak berpikir kondisi ini bisa menjadi alasan untuk menaikkan tingkat suku bunga ECB pada tahun 2022.

Menjelang keputusan the Fed, Uni Eropa mempublikasikan tingkat pengangguran bulan September, yang muncul di 7.4% sebagaimana dengan yang diperkirakan. Sebaliknya, AS mempublikasikan angka sehubungan dengan pekerjaan, dimana survey dari ADP menunjukkan bahwa sektor swasta AS menambah 571.000 pekerjaan baru di bulan Oktober, jauh lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 400.000.

Sebagaimana dengan yang telah diperkirakan, setelah pertemuan FOMC, kepala the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa mereka akan mulai melakukan proses tapering terhadap pembelian asset bulanan mereka bulan ini. Mulai bulan ini, mereka akan mengurangi pembelian bulanan obligasi pemerintah sebanyak $15 miliar tiap bulan sehingga proses tapering ini akan berakhir dalam 8 bulan, yaitu pada bulan Juni 2022. Namun ada catatan khusus terhadap pernyataan ini dimana the Fed tetap terbuka untuk mengadakan penyesuaian terhadap pengurangan bulanan jika kondisi pasar memaksa mereka melakukannya.

Sebagai reaksi terhadap pernyataan the Fed ini, EUR/USD mengalami kenaikan menembus 1.1600 ke 1.1612.

“Support” terdekat menunggu di 1.1587  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1520 dan kemudian 1.1470. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1622 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1670 dan kemudian 1.1710. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 03 November 2021

PT KP PRESS | Bursa Saham Wallstreet Kembali Mencapai Rekor Tertinggi Pada Hari Selasa




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa Saham Wallstreet pada penutupan pasar hari Selasa naik dengan indeks S&P 500 , indeks Dow Jones Industrial, dan Indeks Nasdaq 100 semua mencapai rekor tertinggi. Laporan pendapatan di Q3 yang meningkat membuat harga saham meningkat, sudah 80% dari perusahaan di S&P 500 yang melaporkan pendapatannya yang diatas perkiraan. Menguatnya saham-saham tehnologi juga meningkatkan pasar secara keseluruhan.

indeks S&P 500 ditutup naik +0.37%, Indeks Dow Jones Industrialditutup naik +0.39%, Indeks Nasdaq 100 ditutup naik 0.42%.

Transaksi perdagangan pada hari Selasa dibawah normal, karena pasar menantikan laporan FOMC pada hari Rabu. Pasar memperkirakan bahwa the Fed akan melaporkan pada hari Rabu, bahwa tapering pembelian asset akan dimulai karena kekhawatiran atas inflasi.

Laporan penjualan kendaraan di AS di bulan Oktober sebesar 12.99 juta, diatas perkiraan 12.50 juta. Penambahan positif Covid di AS selama 7 hari naik ke tertinggi 2 minggu di 78,049.

Saham-saham yang menggerakan bursa pada hari Selasa.

Arista Networks (ANET) naik lebih dari +20% pada hari Selasa memimpin kenaikan di Indeks S&P 500 setelah Laporan Q3 EPS sebesar $2.96 diatas konsensus $2.72 dan mengumumkan stock split dari satu menjadi 4.

Under Armour (UA) naik lebih dari +13% pada hari Selasa setelah menaikkan EPS setahun penuh diperkirakan menjadi 74 sen dari sebelumnya 50-52 sen.

Simon Property Group (SPG) naik lebih +6% pada hari Selasa setelah menaikkan perkiraan FFO setahun menjadi $11.55- $11.65 dari perkiraan sebelumnya $9.70 – $9.80.

Menguatnya saham-saham tehnologi pada hari Selasa menaikkan bursa secara keseluruhan. Juniper Networks (JPNR) naik lebih dari +3%, Cysco System (CSCO), Microchip Technology (MCHP), dan Nvidia (NVDA) ditutup lebih dari +2%.

Pfizer (PFE) naik lebih dari +4% memimpin kenaikan di bursa karena saham vaksin covid ini setelah menaikan perkiraan EPS setahun di 2021 menjadi $4.13 – $4.19 per share, naik dari perkiraan $3.95 – $4.05. Moderna (MRNA) naik +3% dan Novavax (NVAX) naik +13%.

Ralph Lauren (RL) turun lebih dari –9% pada hari Selasa memimpin penurunan dari S&P500 setelah Global Data mengatakan saham ini tidak performance di pasar selama dua tahun di Q2. EPS melaporkan hari Selasa turun 30% dari tahun lalu.

Incyte (INCY) turun lebih dari –8% hari Selasa memimpin turun di Nasdaq 100 setelah Jakafi net pendapatan $547.4 juta, dibawah konsesus $559.5 juta.

T-Notes Desember pada hari Selasa naik +10 ticks, dan imbal hasil T-note 10 tahun turun –1.1 bp menjadi 1.545%. Mengikuti kenaikan obligasi pemerintah Eropa pada hari Selasa menggerakkan harga T-note.

Analyst melihat pergerakan bursa Wall-Street akan sangat memperhatikan pengaruh data inflasi yang terjadi di AS terhadap kebijakan the Fed untuk melakukan tapering pada bulan Nopember ini. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Selasa, 02 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Selasa Siang Balik Melemah ke Level 6.524; Bursa Asia Mixed, Walau Wall Street Rekor Lagi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (2/11) terpantau balik melemah 28,472 poin (0,43%) ke level 6.524,417 setelah dibuka naik ke level 6.569,237. IHSG di dua zona dan terkoreksi aksi ambil untung, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed dengan Kospi memimpin gain serta Wall Street yang ditutup kembali mencetak rekor.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.260, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melemah di sesi global sebelumnya; sempat terkoreksi dari lonjakannya di tengah investor menanti rilis suku bunga bank sentral Australia (RBA). Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.247.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 16,348 poin (0,25%) ke level 6.569,237. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,995 poin (0,32%) ke level 947,484. Siang ini IHSG melemah 28,472 poin (0,43%) ke level 6.524,417. Sementara LQ45 terlihat turun 0,64% atau 6,044 poin ke level 938,445.

Siang ini sembilan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor energy yang merosot 1,48%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 1,04%.

Tercatat sebanyak 193 saham naik, 312 saham turun dan 158 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 758.188 kali transaksi sebanyak 11,418 miliar lembar saham senilai Rp 5,700 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,48%, dan Hang Seng yang naik 0,74%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indika (INDY) -2,82%, Indo Tambangraya (ITMG) -2,70%, Bukit Asam (PTBA) -2,25%, dan Adaro (ADRO) -1,78%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini dari positif terkoreksi profit taking, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed dengan Kospi memimpin gain serta Wall Street yang kembali mencetak rekor. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak dalam rentang terbatas dan agak variatif, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.687 dan 6.693. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.451, dan bila tembus ke level 6.202. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 01 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 1 – 5 November 2021: the Fed, BoE dan NFP Menentukan




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Setelah sempat bergerak naik ke 1.3742 karena BoE yang cenderung hawkish, dan munculnya berita baik mengenai Brexit serta melemahnya USD, GBP/USD pada minggu lalu kembali tertekan turun dan diperdagangkan di sekitar 1.3687, dengan lenyapnya berita baik mengenai Brexit dan kembali menguatnya dollar AS ke 94.138.

Inflasi kelihatannya telah berdampak negatip, paling tidak terhadap ekonomi AS, yang mengalami pertumbuhan yang melambat. Ekonomi AS hanya berkembang 2% per tahun di kuartal ke 3, lebih buruk daripada yang diperkirakan dan jauh turun dari kuartal ke 2 sebesar 6.7%. Kekurangan dalam hal semikonduktor mengakibatkan dampak yang besar, dan juga naiknya harga-harga. Berita ini membebani dollar AS.

Dollar AS juga sebagian terpukul oleh kabar baik dari perusahaan – perusahaan AS yang melaporkan penghasilan perusahaannya yang umumnya bagus – bagus sehingga mendorong naik harga saham dan memberikan sentimen yang risk-on yang membebani dollar AS yang safe-haven. Meskipun pada saat terakhir melesetnya penghasilan dari Amazon dan Apple sempat membuat sentimen berubah menjadi buruk dan menolong menstabilkan dollar AS.

Ketakutan terhadap inflasi yang tinggi mendorong naik biaya peminjaman dalam jangka pendek sehingga menaikkan kurva dari yields obligasi AS jangka pendek.

Di pihak lain, anggota BoE Silvana Terneyro berpegang teguh kepada pesannya yang dovish mengenai inflasi sehingga mendinginkan ekspektasi akan kenaikan tingkat bunga pada minggu – minggu yang akan datang.

Berbeda dengan pesan dari BoE, rencana belanja dari pemerintah yang boros kelihatannya membuka jalan bagi naiknya inflasi dan dengan demikian membuat biaya peminjaman tetap tinggi.

Hubungan antara Inggris dengan Perancis tetap tegang mengenai perikanan yang membuat isu Brexit tetap menjadi problem.

Minggu ini, apakah BoE akan bergegas menaikkan tingkat bunga? Kemungkian belum saat ini, namun tekanan ke arah ini memuncak. Gubernur BoE akan mempublikasikan pekiraan pertumbuhan dan inflasi yang baru di dalam Laporan Kebijakan Moneter nya pada hari Kamis sehingga hari Kamis ini disebut Super Thursday.

Andrew Bailey Gubernur BoE paling tidak bisa menggunakan momentum ini untuk memberikan pertanda mengenai kenaikan biaya peminjaman yang akan datang apakah di bulan Desember atau di bulan Februari. Naiknya inflasi bersamaan dengan belanja pemerintah yang diproyeksikan naik bisa memberikan keberanian kepada kelompok hawkish.

Di sisi lain, Inggris masih berjuang melawan angka yang tinggi dari kasus Covid – 19, sehingga menambah ketidakpastian disamping akan berakhirnya skema cuti yang bisa berdampak negatip terhadap ekonomi. Ketidakpastian yang tinggi kemungkinan akan membuat BoE menahan diri untuk mengambil tindakan dalam waktu dekat, namun tanda-tanda kenaikan tingkat bunga akan mendominasi event-event minggu ini.

Di AS, di bulan September, kepala Federal Reserve Jerome Powell secara eksplisit mengatakan bahwa tapering di bulan November sudah dalam rencana dan menambahkan bahwa prosesnya akan bisa berakhir pada pertengahan tahun 2022. Risalah pertemuan the Fed menunjukkan bahwa kecepatan tapering adalah $15 miliar per bulan sehingga akan berakhir dalam 8 bulan.

Sejak saat itu, angka inflasi telah terus tinggi secara persisten, mengikis narasi bahwa inflasi hanya bersifat sementara. Dan bahkan the Fed telah mengakui kenaikan harga dan isu rantai supply ternyata lebih persisten daripada yang sebelumnya dipikirkan. Meskipun demikian, angka pertumbuhan ekonomi dan employment melambat.

Hampir pasti the Fed akan mengumumkan mengenai tapering. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Powell masih bisa mengatakan bahwa inflasi bersifat sementara dengan angka CPI inti yang keluar baru-baru ini tidak naik tinggi. Dan bahkan angka selama tiga bulan terakhir menunjukkan kelemahan data makro ekonomi CPI.

Selain masalah tapering, minggu ini AS akan mengeluarkan laporan data pekerjaan yaitu Non-Farm Payrolls. Dua kali data Non-Farm Payrolls sangat mengecewakan, di bulan September hanya sedikit penambahan yaitu 194.000 pekerjaan. Para ekonom memperkirakan kenaikan dua kali lipat sebanyak 385.000 pekerjaan di bulan Oktober, dengan upah tetap di 4.6% secara tahunan.

Munculnya angka yang lebih baik akan positip bagi dollar AS dan sebaliknya. Namun jika the Fed membuat sentimen yang buruk bagi pasar, kabar buruk ini bisa menjadi kabar baik buat dollar AS karena akan memicu arus safe-haven.

Sebelum keluarnya data NFP, PMI dari ISM akan dipublikasikan dan bisa dipakai untuk menebak NFP yang akan keluar. PMI dari ISM diperkirakan akan keluar di atas angka 60 yang merefleksikan pertumbuhan yang kuat.

Selain PMI ISM, laporan pekerjaan dari sektor swasta yang akan dikeluarkan oleh ADP juga bisa menggoyang pasar. Pada laporan bulan lalu, menunjukkan kenaikan sebanyak 568.000 posisi yang jauh di atas dari yang diperkirakan.

Secara keseluruhan gambarannya bervariasi.

“Support” terdekat menunggu di 1.3675 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3575 dan kemudian 1.3666.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3722 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3825 dan kemudian 1.3915. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA