Selasa, 31 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Imbal Hasil Treasury AS Turun Menantikan Laporan Tenaga Kerja




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Imbal hasil obligasi bergerak sedikit lebih rendah pada hari Senin (30/08) karena investor menantikan laporan pekerjaan yang sangat penting pada hari Jumat.

Imbal hasil Treasury 10-tahun sedikit turun menjadi 1,299% di awal perdagangan, sementara imbal hasil obligasi Treasury 30-tahun merosot menjadi 1,909%.

Pasar tenaga kerja menjadi fokus menjelang laporan pekerjaan Agustus yang akan memainkan peran utama dalam menentukan kapan dan bagaimana Federal Reserve akan mulai melepaskan program obligasinya.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 750.000 pekerjaan diciptakan pada Agustus dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,2%.

Ketua Fed Jerome Powell Jumat lalu mengakui bahwa bank sentral bertujuan untuk mengurangi program pembelian obligasi $ 120 miliar per bulan tahun ini, tetapi menekankan perlunya data ketenagakerjaan yang lebih kuat sebelum keputusan lebih lanjut akan dibuat.

Imbal hasil Treasury 10-tahun telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir tetapi masih jauh di bawah level tertinggi dari awal tahun ini.

Investor akan mengamati data lebih lanjut dalam minggu ini, termasuk kepercayaan konsumen pada hari Selasa dan rilis data manufaktur Institute for Supply Management pada hari Rabu dan data penggajian sektor swasta ADP, yang dilihat sebagai semacam pratinjau untuk laporan pekerjaan pemerintah hari Jumat.

Saham berjangka A.S. stabil dalam perdagangan semalam pada hari Minggu, meskipun diharapkan saham A.S. dapat tetap terikat kisaran sampai rilis laporan pekerjaan Agustus.

Pekan lalu, S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat di tengah kelegaan investor setelah Powell memberi sinyal bahwa pengurangan obligasi akan dimulai tahun ini. Namun, bank sentral tampaknya tidak terburu-buru menaikkan suku bunga.

Lelang untuk tagihan Treasury AS 3 bulan dan 6 bulan dijadwalkan pada hari Senin. Data kepercayaan konsumen untuk Agustus akan diterbitkan Selasa, bersama dengan indeks manajer pembelian Chicago dan indeks harga rumah untuk Juni.

Analyst memperkirakan imbal hasil Treasury AS akan mencermati data ketenagakerjaan AS yang dirilis minggu ini. Jika hasil data tenaga kerja membaik, akan menguatkan imbal hasil Treasury AS. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 30 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 30 Agustus 2021




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan akhir pekan lalu  ditutup turun 16.25 poin atau 0.06% lebih rendah menjadi 25.407,89.  Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,2% menjadi 8.957,81.  Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2021  bergerak negatif dengan turun 93  poin atau 0,37%  ke posisi 25274.

Namun indeks Hang Seng secara mingguan berhasil melonjak dari kerugian yang besar pekan lalu, yang merupakan kinerja mingguan terburuk dalam 1,5 tahun. Akhir pekan tertekan setelah pemerintah  Cina menghapus beberapa video artis dalam platform videonya Alibaba Pictures Group hingga sahamnya anjlok 7,9%.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham  Wall Street akhir pekan lalu ditutup kuat, dengan S&P dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi untuk keempat kalinya minggu ini setelah Ketua Fed Powell mengindikasikan bahwa bank sentral akan melakukan tapering pada akhir tahun, tetapi tidak ada yang pasti tentang kenaikan suku bunga.

Demikian  harga minyak mentah berjangka WTI melonjak 10,6%, penutupan tertinggi sejak 12 Agustus dan kenaikan mingguan terbesar sejak Juni 2020 karena perusahaan energi di Teluk Meksiko AS mulai menutup produksi menjelang Badai Ida yang diperkirakan akan mencapai pantai awal minggu ini.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 25250, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke posisi 25485, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
 25940257882557625430252422509024870
Buy Avg25520
Sell Avg 25242



PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Jumat, 27 Agustus 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Forex Harian USDJPY 27 Agustus 2021




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Pair USDJPY pada sesi Asia hari Jumat (26/8/2021) bergerak bearish di posisi resisten hariannya setelah gain 2 sesi berturut  sebelumnya.  Pair tertekan oleh anjloknya perdagangan aset risiko yang mengangkat mata uang safe haven, yen lebih unggul dikarenakan data klaim pengangguran AS mengecewakan.

Safe haven dolar lebih lemah terhadap yen dikarenakan yield obligasi AS tenor 10-tahun terkoreksi dari possi tertinggi 2 pekan oleh data mingguan klaim pengangguran AS dilaporkan lebih tinggi dari data pekan sebelumnya.

Disisi lain, investor meragukan apakah pemerintah Jepang akan dapat  mencabut keadaan darurat yang diperpanjang pada 12 September di tengah masih tingginya kasus harian yang terinfeksi. Pemerintah sebelumnya telah menempatkan delapan prefektur lagi dalam keadaan darurat, memperluas area cakupan untuk ketiga kalinya bulan ini.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya konsolidasi di pasar uang Asia setelah menguat sesi global sebelumnya.  Dolar AS tertekan oleh anjloknya imbal hasil obligasi AS setelah sempat terangkat merespon komentar hawkish 2 pejabat utama Fed yang berpandangam tapering segera dilakukan.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY melemah, pair yang berada di posisi 110.02 bergerak turun menuju  S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik menuju 110.11 sebelum mendaki ke  posisi R1 dan juga R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
110.53110.39110.22110.10109.93109.78109.62
Buy Avg110.22
Sell Avg 109.40




KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com



Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 26 Agustus 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 26 Agustust 2021: Melanjutkan Kenaikannya karena Kenaikan di Wall Street




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD melanjutkan kenaikannya melewati 1.1750, ke 1.1754 dengan Wall Street mempercepat kenaikannya sementara yields treasury AS mencapai ketinggian harian yang baru dan dolar AS bangkit dari penurunannya menjelang dirilisnya Durable Goods Orders AS yang ternyata muncul lebih baik daripada yang diantisipasikan, turun 0.1% pada bulan Juli. Namun angka inti muncul di 0%, meleset dari yang diperkirakan, kenaikan 0.5%.

Sebelumnya, Jerman mempublikasikan survey IFO Business Climate bulan Agustus yang terkontraksi lebih daripada yang diperkirakan ke 99.4. Diperkirakan terkontraksi ke 97.5 walaupun assessment atas situasi sekarang membaik 101.4.

Sementara itu, ECB kemungkinan bisa merevisi naik proyeksi makro ekonomi untuk zona euro di dalam beberapa hari. Wakil Presiden bank sentral Uni Eropa Luis de Guindos mengatakan bahwa indikator kuartal ketiga positip. Sementara Kepala Ekonomi Philip Lane memberikan indikasi bahwa masih terlalu awal untuk mendiskusikan akhir dari program dukungan keuangan.

“Support” terdekat menunggu di 1.1720 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1685 dan kemudian 1.1640. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1820 dan kemudian 1.1865. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 25 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi GBP/USD 25 Agustus 2021:Naik karena Melemahnya USD




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan turun dari ketinggiannya namun masih di atas 1.37, di sekitar 1.3716. Investor tetap bersemangat dalam hal prospek mengalahkan Covid -19 dan bahwa Federal Reserve tetap mempertahankan stimulusnya utuh. Investor mengabaikan naiknya kasus Covid di Inggris.

Dollar AS yang safe-haven berada di bawah tekanan jual setelah FDA AS memberikan persetujuan penuh terhadap vaksin covid – 19 dari Pfizer/BioNTech. Selain berpotensi membantu meyakinkan orang Amerika yang sedang ragu-ragu untuk mendapatkan suntikan vaksin, juga memfasilitasi mandat vaksin bagi institusi dan perusahaan-perusahaan.

Perhatian pasar saat ini berada pada symposium Jackson Hole selama dua hari, dimana kepala the Fed Jerome Powell diskedulkan akan berbicara pada hari Jumat, 27 Agustus. Pasar bersemangat dengan prospek bahwa Federal Reserve akan menunda melakukan “tapering” dari skema pembelian obligasi, berkebalikan dengan suramnya sentimen minggu lalu.

Presiden the Fed cabang Dallas Rob Kaplan pada hari Jumat mengatakan bahwa dia sedang berpikir ulang untuk meminta percepatan proses “tapering” atas pembelian obligasi the Fed, disebabkan karena penyebaran virus dan dampak potensialnya terhadap ekonomi AS.

Di Inggris, poundsterling menunjukkan ketangguhannya dalam melawan berita-berita buruk. Pertama, naiknya kasus virus corona. Kedua PMI Jasa dari Markit mengecewakan dengan kejatuhan ke angka 55, meskipun di atas 50 masih menunjukkan ekspansi.

Secara keseluruhan, sterling menghadapi badai namun penurunan dollar AS lebih kuat lagi, paling tidak pada hari Selasa, dengan kalender ekonomi hampir kosong.

“Support” terdekat menunggu di 1.3705 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3660 dan kemudian 1.3600.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3747 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3785 dan kemudian 1.3830. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 24 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Selasa Siang Menguat ke Rp14.391/USD; Dollar di Asia Bertahan, Koreksi Prospek Penundaan Tapering



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini (24/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjut menguat, di hari keduanya, mengurangi sebagian gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik perlahan setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,13% atau 19 poin ke level Rp 14.391 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.410.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.400 kemudian bergerak menguat ke Rp14.387, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.391. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; sempat tertekan oleh pernyataan pejabat the Fed yang mempertimbangkan penundaan tapering tahun ini karena melonjaknya kasus virus di AS.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 93,03, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,97.

Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi pertama terkoreksi 32,197 poin (0,53%) ke level 6.077,631, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya menguat dipimpin Hang Seng setelah keluar persetujuan resmi dari FDA Amerika untuk vaksin Pfizer dan BioNTech serta Wall Street kompak menanjak.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia merangkak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.485. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com




Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 23 Agustus 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Hanya Naik Tipis; Bersaing dengan Dolar AS dalam Safe Haven




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Harga emas sedikit berubah pada akhir pekan hari Jumat, dengan kenaikan dibatasi oleh dolar yang lebih kuat, sementara meningkatnya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global karena lonjakan infeksi COVID-19 mendukung permintaan logam safe-haven.

Harga emas spot berakhir naik tipis 0,05% pada 1,780.65 per ons. Secara mingguan harga emas spot hanya naik tipis dengan adanya permintaan safe haven investor yang lebih memilih dolar AS untuk aset safe haven.

Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,05% pada $1.784 per ons.

Meningkatnya permintaan safe haven, memberikan persaingan bagi dolar AS dan emas. Dolar AS relatif kuat akhir-akhir ini sebagai akibat dari ekspektasi bahwa The Fed akan bergerak menuju tapering. Di sisi lain, masih ada dukungan mendasar di pasar emas dengan adanya kekhawatiran virus Delta dapat menghambat pemulihan ekonomi global.

Kekhawatiran atas pemulihan ekonomi yang melambat dan kemungkinan pengurangan dari Federal Reserve AS mengurangi selera untuk aset berisiko.

Tetapi dolar juga diuntungkan dari permintaan safe-haven, mendorong mata uang ke level tertinggi 9,5 bulan, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Dengan latar belakang petunjuk penurunan baru-baru ini dari bank sentral AS, sorotan beralih ke pertemuan tahunan Fed minggu depan di Jackson Hole, Wyoming, yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang strategi dan garis waktu moneter.

Analyst memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS. Jika komentar pejabat The Fed dan data ekonomi AS memberikan dukungan bagi penguatan ekonomi, akan menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 20 Agustus 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 20 Agustus 2021: Tertekan di dekat Kerendahan 9 Bulan




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD tetap tertekan di bawah 1.17, di 1.1682, level terendah sejak bulan November 2020. Dolar AS mengalami kenaikan setelah risalah pertemuan the Fed memberikan signal pengurangan skema pembelian obligasi atau pengetatan (tapering) sudah ada di dalam agenda the Fed.

Tapering sedang datang, inilah narasi yang datang dari risalah pertemuan Federal Reserve dan hal ini mendorong naik dollar AS. Jika the Fed memang benar mengurangi skema pembelian obligasinya, matauang dollar AS memiliki ruang untuk naik. Namun, ada alasan untuk mempertanyakan hal ini dan mengharapkan terjadi sebaliknya.

Pertama, pengumuman di atas mengenai pengurangan pembelian obligasi pada tahun ini sudah ada di dalam agenda sebelumnya. Kedua, risalah tersebut berasal dari pertemuaan yang diadakan pada akhir bulan Juli, dan sejak saat itu, beberapa data ekonomi AS yang keluar mengecewakan. Consumer Confidence bulan Agustus turun lebih rendah dari kerendahan selama pandemik dan angka penjualan ritel bulan Juli, sangat mengecewakan. Terlebih lagi varian Covid Delta terus menyebar dengan cepatnya. Ketiga, dari risalah dapat disimpulkan bahwa the Fed tidak akan secara otomatis menaikkan tingkat bunga pada saat mengakhiri proses tapering.

Sementara itu, Jerman melaporkan angka kasus coronavirus aktif yang tertinggi sejak awal bulan Juni, sesuatu yang bisa merusak pemulihan Eropa. Kekuatiran mengenai Covid bisa membatasi setiap kenaikan euro yang signifikan, namun koreksi dollar AS bisa cukup untuk menggerakkan naik EUR/USD.

“Support” terdekat menunggu di 1.1660 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1620 dan kemudian 1.1570. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1711 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1739 dan kemudian 1.1790. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 19 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Risalah FOMC Juli: The Fed Bersiap Untuk Tapering Tahun Ini




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Sebagian besar pejabat Federal Reserve pada pertemuan kebijakan moneter bank sentral bulan Juli lalu berkeyakinan untuk mulai mengurangi pembelian asetnya tahun ini, menurut risalah pertemuan yang dirilis pada hari Kamis dinihari (19/8/2021).

Harapan pengurangan pembelian aset The Fed tahun ini datang dari risalah yang menunjukkan sebagian besar peserta yang menghadiri pertemuan tersebut (FOMC) melihat persyaratan kuat untuk melakukan kebijakan tapering tersebut sudah terpenuhi, seperti tujuan stabilitas harga dan peningkatan pasar tenaga kerja mendekati maksimum.

Namun, risalah pertemuan FOMC pada tanggal 27-28 Juli lalu menunjukkan masih ada ketidaksepakatan mengenai waktu tapering tersebut. Beberapa pejabat beropini tapering akan lebih mungkin menjadi tepat dilakukan tahun depan. Mereka beralasan kondisi yang berlaku di pasar tenaga kerja tidak mendekati standar  kemajuan lebih lanjut yang substansial dan  tingkat kemajuan menuju sasaran stabilitas harga masih diragukan.

The Fed telah berulang kali berjanji untuk mempertahankan pembelian asetnya pada level saat ini sampai kemajuan lebih lanjut yang substansial  telah terjadi menuju tujuan tingkat kenaikan pekerjaan yang maksimum dan stabilitas harga.

Risalah menunjukkan para peserta juga menyatakan berbagai pandangan tentang langkah yang tepat dari pengurangan pembelian aset setelah kondisi ekonomi memenuhi kriteria kemajuan lebih lanjut yang substansial.

Ada juga pejabat yang melihat potensi adanya keuntungan dalam langkah pengurangan pembelian aset Fed sebelum kondisi ekonomi memenuhi standar untuk mulai menaikkan suku bunga. Mereka beranggapan penurunan yang lebih awal  dengan pengurangan yang lebih bertahap dalam kecepatan pembelian berpotensi mengurangi risiko pengetatan berlebihan dalam kondisi keuangan.

Namun pejabat The Fed juga mempertimbangkan lonjakan kasus baru varian delta coronovirus baru-baru ini, dimana jalur pembelian aset yang tepat dapat berubah jika efek ekonomi dari pandemi ini ternyata lebih buruk daripada yang diantisipasi.

Risalah pertemuan Juli lalu juga mengatakan proyeksi kegiatan ekonomi AS sedikit berubah,  sejalan dari perkiraan Juni. The Fed mencatat prospek inflasi jangka pendek diperkirakan naik sebagai tanggapan terhadap data yang masuk, tetapi kenaikan inflasi ini masih bersifat sementara. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 18 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 18 Agustus 2021




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya  ditutup turun 485.09 poin atau 1,7%  lebih rendah menjadi 25.745,87.  Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 2,2% menjadi 9.057,88.  Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2021  bergerak konsolidasi dengan turun 405  poin atau 1,55%  ke posisi 25683.

Sentimen terpukul karena prospek ekonomi yang suram untuk Cina, regulasi yang lebih ketat pada sektor teknologi oleh pemerintah Beijing, serta  meningkatnya ketegangan geopolitik.  Cina melakukan latihan serangan di dekat Taiwan, dengan kapal perang dan jet tempur berlatih di barat daya dan tenggara pulau itu, dalam apa yang dikatakan angkatan bersenjata negara itu sebagai tanggapan terhadap gangguan eksternal dan provokasi.

Sebagai penggerak pasar hari ini, rekor bursa saham  Wall Street terkoreksi oleh profit taking setelah data ritel AS bulan Juli dirilis mengecewakan.  Demikian  harga minyak mentah berjangka WTI melemah untuk 4 sesi berturut, penurunan terpanjang sejak Maret karena  kekhawatiran prospek permintaan di tengah melonjaknya kasus Covid-19.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 25840, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 25500, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2.

R3R2R1PivotS1S2S3
 26717264602606825812254432516424794
Buy Avg25930
Sell Avg 25490




PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 16 Agustus 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Forex Harian USDJPY 16 Agustus 2021




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pair USDJPY pada sesi Asia hari Senin (16/8/2021) bergerak lemah melanjutkan tekanan 3 sesi sebelumnya.  Yen menguat di kisaran tetinggi 2 pekan oleh pelemahan dolar AS serta rilis data prelim Jepang kuartal kedua yang rebound secara kuartalan.

Ekonomi Jepang tumbuh 1,3% secara tahunan di triwulan ke-2, jauh lebih baik dari ekspektasi pasar sebesar 0,7% dan bergeser dari kontraksi 0,9% di triwulan ke-1. Rebound ekonomi tersebut didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi bisnis, dan pengeluaran pemerintah, di tengah pemulihan ekonomi dari gangguan virus corona menyusul percepatan vaksinasi virus.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya  melemah di pasar uang Asia setelah anjlok signifikan sesi global berturut  sebelumnya; tertekan ke posisi terendah 2 pekan. Dolar AS dilemahkan oleh anjloknya yield obligasi AS merespon buruknya data sentimen konsumen berdasarkan survey UoM.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY melemah, pair yang berada di posisi 109.33 bergerak turun  ke 110.15 dan jika tembus lanjut ke  S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik menuju  109.95 sebelum mencapai posisi R1 dan juga R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
111.09110.76110.19109.88109.28108.94108.37
Buy Avg109.95
Sell Avg 109.28



KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 13 Agustus 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 13 Agustus 2021




PT KP PRESS SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya  ditutup turun 0,5% lebih rendah menjadi 26.517,82.  Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,9% menjadi 9.465,46.  Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2021  bergerak konsolidasi dengan turun 157  poin atau 0,59%  ke posisi 26388.

Hang Seng  tertekan oleh profit taking saham keuangan setelah laporan lemahnya pinjaman bank, dimana data pinjaman bank  China dilaporkan turun menjadi 1,08 triliun yuan ($166,5 miliar) pada bulan Juli, terendah dalam sembilan bulan. Pertumbuhan total pembiayaan sosial (TSF), ukuran luas kredit dan likuiditas dalam perekonomian, melambat menjadi 10,7% pada bulan Juli – angka terlemah sejak Februari 2020 – dari tahun sebelumnya dan dari 11% pada bulan Juni. Data ini memperdalam kekhawatiran perlambatan ekonomi China.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham  Wall Street kompak certak gain untuk semua indeks utama dengan Dow Jones dan S&P500 lanjut capai rekor baru oleh data klaim pengangguran yang turun.  Namun harga minyak mentah berjangka WTI melemah karena investor menyeimbangkan prospek rebound ekonomi di AS dan Eropa serta meningkatnya kasus virus corona di China yang mengaburkan prospek demand.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi akan turun ke posisi 25570, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika terkoreksi akan naik ke posisi 26670, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
  32253305502818026520242352244320293
Buy Avg27060
Sell Avg 25570




PT KP PRESS


vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 12 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 12 Agustus 2021

 




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya  ditutup naik 0,2% menjadi 26.660,16. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,5% menjadi 9.548,13.  Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2021  bergerak konsolidasi dengan naik 79 poin atau 0,30%  ke posisi 26545.

Hang Seng naik tipis  karena rencana pengembang China Evergrande Group untuk menjual aset tertentu memulihkan kepercayaan pada perusahaan real estat. Grup Evergrande China yang terlilit hutang melonjak 7,8% setelah dikonfirmasi sedang dalam pembicaraan tentang penjualan saham di EV, unit manajemen properti. **Saham China Evergrande New Energy Vehicle naik 4,7%, Layanan Properti Evergrande naik 8,9%.

Ekspektasi pasar terhadap aturan baru untuk membatasi premi harga tanah sebesar 15% oleh Kementerian Sumber Daya Nasional juga meningkatkan kepercayaan di sektor ini. Kebijakan tersebut jika diterapkan akan memangkas biaya pembelian tanah oleh pengembang.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham  Wall Street kembali berhasil perpanjang rekor  baru untuk Dow Jones dan S&P500 oleh rilis data kenaikan inflasi AS. Demikian harga minyak mentah berjangka WTI  turun hampir 1%  setelah diberitakan bahwa pemerintah AS akan meminta OPEC dan sekutunya untuk meningkatkan produksi dalam upaya memerangi kenaikan harga bensin.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi akan naik ke posisi 26750, dan jika tembus akan ke lanjut ke R2 hingga R3. Namun jika terkoreksi akan turun ke posisi 26340, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2.

R3R2R1PivotS1S2S3
 27170269462674526520263202609625895
Buy Avg26750
Sell Avg 26340



PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 10 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Forex Harian USDJPY 10 Agustus 2021




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Pair USDJPY pada sesi Asia hari Selasa (10/8/2021) bergerak rally  untuk 5 sesi berturut di tengah kuatnya perdagangan aset risiko.  Yen melemah di kisaran terendah 3 pekan oleh kekuatan dolar AS dan juga kekhawatiran kenaikan kasus harian covid-19 di Jepang.

Dolar AS menguat terhadap banyak rival utamanya pada hari Senin karena data pekerjaan yang kuat meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Kemudian komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve juga menyarankan bank sentral akan mulai mengurangi program pembelian asetnya akhir tahun ini.

Yen mendapat tekanan dari kenaikan kasus harian covid-19 di Jepang, yang dilaporkan bertambah 14472 kasus baru.  Selain itu pagi ini dirilis data current account Jepang yang lebih rendah dari periode sebelumnya, hanya lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya  retreat di pasar uang Asia setelah menguat 2  sesi global  berturut  sebelumnya; terkoreksi dari posisi tertinggi 2 pekan. Dolar AS diperkuat oleh ekspektasi investor the Fed akan melakukan tapering yang lebih cepat setelah rilis NFP AS melebih perkiraan.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY retreat, pair yang berada di posisi 110.33 bergerak turun  ke 110.15 dan jika tembus lanjut ke  S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik menuju  110.45 sebelum mencapai posisi R2 dan juga R3.

R3R2R1PivotS1S2S3
110.73110.54110.40110.21110.07109.88109.74
Buy Avg110.45
Sell Avg 110.15




PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 09 Agustus 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Senin Pagi Melemah ke Sekitar Rp14.375/USD; Dollar di Asia Menanjak, Ekspektasi Percepatan Tapering



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (9/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah melejit di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,17% atau 25 poin ke level Rp 14.375 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.350.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.370 kemudian bergerak melemah ke Rp14.375, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.375. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah melejit di sesi global sebelumnya; ke posisi 4 bulan tertingginya vs euro oleh ekspektasi investor bahwa the Fed akan melakukan tapering yang lebih awal setelah rilis NFP AS melebih perkiraan.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 92,83, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,78.

Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama menguat 25,693 poin (0,81%) ke level 6.255,635, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau bias menguat setelah Dow Jones mencetak rekor di akhir pekan sementara investor terus mencermati perkembangan penyebaran virus varian Delta.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.523. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 06 Agustus 2021

PT KP PRESS | Rupiah Jumat Pagi Melemah ke Sekitar Rp14.365/USD; Dollar di Asia Merangkak Naik Menjelang NFP



PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (6/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah turun tipis di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,16% atau 23 poin ke level Rp 14.365 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.342.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.360 kemudian bergerak melemah ke Rp14.365, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.365. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah turun tipis di sesi global sebelumnya; merangkak oleh ekspektasi investor bahwa rilis tenaga kerja AS (Non-Farm Payrolls- NFP) nanti dapat memicu pengetatan moneter.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 92,30, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,28.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama menguat signifikan 50,218 poin (0,81%) ke level 6.255,635, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau variatif menanti data tenaga kerja AS sementara Wall Street menguat dengan Nasdaq dan S&P500 mencetak rekor baru.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.295 – Rp14.523. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 05 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Kamis Pagi Terkoreksi ke Sekitar Rp14.325/USD; Dollar di Asia Merangkak, the Fed Hawkish



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (5/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, setelah 3 hari rally di level hampir 7 minggu tertingginya, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.325 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.312.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.330 kemudian bergerak melemah ke Rp14.335, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.335. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bertahan setelah menguat di sesi global sebelumnya; menanjak setelah komentar hawkish anggota the Fed tentang kemungkinan kenaikan bunga pada awal 2023.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 92,30, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,28.

Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 23,059 poin (0,38%) ke level 6.119,602, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau variatif setelah Dow Jones terkoreksi oleh data tenaga kerja yang di bawah ekspektasi.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.295 – Rp14.523. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com



Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 04 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Rabu Pagi Lanjut Menguat ke Sekitar Rp14.335/USD; Mendekati Level 7 Minggu Tertingginya



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (4/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjut menguat, di hari ketiga ke level hampir 7 minggu tertingginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah melandai 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.335 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.355.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.325 kemudian bergerak melemah ke Rp14.340, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.335. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah melandai 2 hari di sesi global sebelumnya; bergerak tertahan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi AS serta kenaikan penyebaran virus varian Delta di Amerika dan dunia.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 92,02, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,07.

Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama menguat 23,059 poin (0,38%) ke level 6.119,602, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau variatif setelah Wall Street berakhir menguat dengan S&P500 mencetak rekor.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.295 – Rp14.523. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 03 Agustus 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Dibuka Naik, Bursa Utama Asia Memerah




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG pagi ini dibuka lebih tinggi dari penutupannya kemarin sore, naik 0.19% atau 11.45 poin ke level 6107.99. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang naik 0.31% atau 2.58 poin ke level 832.74, dari posisi terakhir kemarin sore, di 830.15.

Bursa utama Asia pagi ini memerah, indeks Nikkei 225 telah merosot 0.91% atau 252.61 poin ke level 27528.40. Demikian juga dengan indeks Hangseng, anjlok 1.14% atau 298.52 poin ke level 25937.27 dan indeks Shanghai SSEC, melemah 0.72% atau 24.94 poin ke level 3439.35.

Pergerakan bursa di kawasan cenderung beragam karena investor menantikan keputusan suku bunga terbaru Reserve Bank of Australia yang akan diumumkan pada hari ini.
Harga emas keluaran ANTAM pagi ini digelar di harga Rp.948.000 per gram, sama dengan harga penutupannya kemarin sore.

Presiden Joko Widodo memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di sejumlah wilayah. DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang masih menerapkan PPKM Level 4 yang berlaku pada 3-9 Agustus 2021. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 02 Agustus 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Harian Indeks Nikkei 2 Agustus 2021




PT KP PRESS SURABAYA - Indeks spot Nikkei perdagangan akhir pekan lalu ditutup jatuh 454 poin atau 1,6% menjadi  27.283,59, penutupan terendah sejak 6 Januari. Demikian untuk indeks Topix anjlok 1,37% menjadi 1.911,62, mencatat penurunan bulanan 2,19%. Demikian indeks Nikkei berjangka bulan September 2021 bergerak  negatif  dengan anjlok 460 poin atau 1,65% ke posisi 27350.

Indeks Nikkei akhir pekan ini mengkonfirmasi pelemahan secara bulanan dengan anjlok 5,5% pada bulan Juli, kinerja bulanan terburuk sejak krisis pasar yang disebabkan oleh virus corona pada Maret tahun lalu. Sentimen investor tertekan setelah Jepang melaporkan lonjakan kasus harian hingga 10000 lebih pada hari ini yang meningkat cukup signifikan sejak dibukanya Olimpiade 2020 di kota Tokyo.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham  Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah di tengah kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi dalam menghadapi varian delta yang menyebar dan tindakan keras Cina pada perusahaan teknologi besar. Demikian  harga minyak mentah akhir pekan lalu melemah karena lonjakan kasus harian covid-19 di seluruh dunia.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi akan naik ke posisi 27627, jika tembus naik ke posisi R1 hingga R2. Namun jika kemudian berbalik arah akan turun hingga ke posisi 27420 dan jika tembus  meluncur ke S1 hingga S2.

PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS