Kamis, 30 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Naik Terus Dibayangi Yield Obligasi AS Tetap di Atas 1,5%




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Harga emas naik pada Kamis (30/09) pagi di Asia, setelah jatuh ke level terendah tujuh minggu selama sesi sebelumnya, tetapi kenaikan imbal hasil Treasury AS terus memberikan tekanan.

Harga emas berjangka naik 0,54% ke $1.732,25/oz pukul 11.58 WIB menurut data Investing.com, memulihkan sebagian kerugiannya pada hari Rabu ketika jatuh ke $1.720,49, level terendah sejak 9 Agustus. Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun bertahan di atas 1,5%, level yang tidak terlihat sejak akhir Juni 2021.

"Emas berkonsolidasi sebelum mungkin mengalami penurunan besar lainnya," kata ahli strategi mata uang DailyFX Ilya Spivak kepada Reuters, menunjuk pada langkah Fed menuju pengurangan aset dan siklus kenaikan suku bunga yang lebih cepat daripada yang diperkirakan pasar pada awalnya.

“Meskipun ada banyak risiko yang dapat membantu emas bergerak lebih tinggi, seperti data ekonomi yang lebih lemah atau krisis utang Evergrande yang berpotensi meluas ke ekonomi lain, ini kemungkinan tidak memberikan dukungan yang tahan lama.”

Penembusan di bawah $1.700 dapat melihat emas menguji level $1.675 hingga $1.680, kata Spivak.

Kepala bank sentral termasuk Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell dan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde, bersama Gubernur Bank of England dan Bank of Japan Andrew Bailey dan Haruhiko Kuroda, berbicara dalam forum ECB pada hari Rabu. Meski memantau inflasi, mereka optimistis fenomena tersebut hanya bersifat sementara.

Di Asia Pasifik, Cina merilis data sebelumnya yang menunjukkan indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) bulan September lebih rendah dari perkiraan 49,6. Namun, PMI non manufaktur dan PMI manufaktur Caixin masing-masing berada di 53,2 dan 50 yang lebih baik dari perkiraan.

Di logam mulia lainnya, perak naik 0,31% di 21,552, platinum naik 0,67% di 956,25 dan paladium terus naik 1,14% di 1.863,00 pukul 12.01 WIB. KONTAK PERKASA FUTURES

investing.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 29 September 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi GBP/USD 29 September 2021: Tumbang karena Kuatnya USD




PT KP PRESS SURABAYA - GBP/USD terjun ke bawah 1.36, di sekitar 1.3530, level terendah di dalam 10 minggu. Pasar dalam sentimen yang buruk dengan Cina terpukul karena kekurangan energi. Tentara Inggris bersiap untuk mitigasi kekurangan bahan bakar. Pounsterling mengabaikan komentar yang hawkish dari Gubernur BoE Bailey.

Gubernur Andrew Bailey mengulangi komentar mengenai kenaikan tingkat bunga sebelum menghentikan pembelian obligasi sementara isu energi mengintai.

PM Inggris Boris Johnson telah menginstruksikan tentara Inggris untuk bersiap membawa gasoline ke stasiun-stasiun bensin dengan kurangnya supir lorry telah membuat kekurangan bensin di beberapa tempat.

Krisis yang lebih besar bagi dunia datang dari Cina. Kekurangan listrik menyebabkan kegagalan di dalam mengirim barang dengan tepat waktu dan menghambat pemulihan global dari pandemic. Semua ini mendorong naik dollar AS yang safe-haven.

Terlepas dari isu energi, dollar AS mendapatkan keuntungan dari naiknya yields AS dimana untuk treasury berjangka waktu 10 tahun, yields naik ke atas 1.50% pada hari Senin sehingga membuat dollar AS menjadi lebih menarik. Pergerakan ini dimulai setelah Federal Reserve memberikan signal akan melakukan “tapering” pembelian obligasi pada minggu lalu.

“Support” terdekat menunggu di 1.3523 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3516 dan kemudian 1.3498.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3541 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3553 dan kemudian 1.3572. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Selasa, 28 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 28 September 2021: Tertekan Naiknya Dolar AS




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD tertekan di sekitar 1.17, di 1.1705 dengan dollar AS mengambil keuntungan dari naiknya yields treasury AS. Durable Goods Orders AS muncul mengatasi dari yang diperkirakan di 1.8%. SPD yang berhaluan kiri-tengah muncul di atas di dalam pemilihan umum di Jerman.

Dolar AS memulai minggu yang baru dengan nada yang lebih kuat, walaupun kalender makro ekonomi yang jarang membuat pasangan matauang utama bergerak di level yang familiar. EUR/USD bertengger di sekitar level 1.1700 dengan para partisipan pasar sedang mencari katalisator yang baru setelah keluarnya keputusan dari bank sentral – bank sentral dan meredanya keprihatinan mengenai raksasa property Cina Evergrande.

Uni Eropa juga hanya mengeluarkan data ekonomi yang minor. Money Supply bulan Agustus bertambah 7.9% YoY, lebih baik daripada yang diantisipasikan, sementara Private Loans di dalam periode yang sama tetap stabil di 4.2% YoY, meleset dari yang diperkirakan pasar.

AS mempublikasikan Durable Goods Order yang naik 1.8% MoM, jauh lebih banyak daripada yang diantisipasikan. Laporan yang bagus ini membuat kecenderungan mengarah ke minat terhadap resiko, walaupun masih ada yang kurang.

“Support” terdekat menunggu di 1.1660  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1620 dan kemudian 1.1600. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1720 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1755 dan kemudian 1.1780. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 27 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Senin Pagi Melemah ke Sekitar Rp14.265/USD; Dollar di Asia Menurun, Koreksi Bullish 3 Hari




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (27/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia menurun perlahan setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,06% atau 8 poin ke level Rp 14.265 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.257.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.260 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.265, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.265. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun perlahan setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; sempat bullish dalam tren menanjak oleh melajunya yields dari US Treasury.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 93,22, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,28.

Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama menguat tipis 2,936 poin (0,05%) ke level 6.147,727, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau bias menguat dipimpin Nikkei di tengah investor mencermati perkembangan saham Evergrande Group serta Wall Street yang berakhir dalam gain kembali.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.176 – Rp14.350. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Jumat, 24 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Klaim Tunjangan Pengangguran AS Meningkat




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pengajuan pertama kali untuk tunjangan pengangguran melonjak pekan lalu, mencapai level tertinggi dalam sebulan, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis (23/09).

Klaim awal untuk pekan yang berakhir 18 September berdasarkan penyesuaian musiman berjumlah 351.000, meningkat dari revisi naik minggu sebelumnya 335.000 dan jauh di atas perkiraan Dow Jones 320.000. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak pekan 21 Agustus.

Angka klaim terbaru menunjukkan bahwa sementara pasar pekerjaan telah berjalan jauh sejak hari-hari awal pandemi, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan sebelum pulih.

Klaim lanjutan, data yang berjalan seminggu di belakang, juga meningkat, naik 181.000 menjadi total lebih dari 2,84 juta.

Rata-rata pergerakan empat minggu untuk klaim awal, yang menghilangkan volatilitas mingguan, sekarang berada di 335.750, yang sebenarnya merupakan penurunan 750 dari seminggu yang lalu. Tepat sebelum deklarasi pandemi, totalnya sekitar 215.000. Setahun yang lalu saat ini, itu di 869.000.

Rata-rata pergerakan empat minggu untuk klaim berkelanjutan turun 15.750 menjadi lebih dari 2,8 juta. Jumlah itu adalah 1,73 juta sebelum pandemi dan 12,6 juta tahun lalu.

Ketika tunjangan pengangguran yang ditingkatkan terkait dengan pandemi mereda, total mereka yang menerima tunjangan juga menurun, turun 856.440 menjadi 11,25 juta. Kedaluwarsa diperkirakan akan memotong manfaat sepenuhnya untuk sekitar 7 juta orang, sementara 3 juta lainnya akan kehilangan tambahan $300 seminggu di atas kompensasi reguler mereka, menurut Bank of America.

Dua negara bagian menyumbang sebagian besar lompatan, menurut data yang tidak disesuaikan. California melihat lonjakan 24.221 pengajuan, sementara Virginia melonjak 12.879. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 23 September 2021

PT KP PRESS | Bursa Asia Dorong Pembukaan IHSG Pagi Ini, Naik ke Level 6117.64




PT KP PRESS SURABAYA - Penguatan bursa Asia, dorong pembukaan IHSG pagi ini, yang dibuka naik 0.15% atau 9.37 poin ke level 6117.64. Demikian juga dengan indeks LQ45, dibuka lebih tinggi 0.25% atau 2.13 poin ke level 864.66. Bursa Asia membaik, bergerak di zona hijau.

Bursa utama Asia pagi ini bergerak di zona hijau, indeks Hangseng setelah buka kembali dari liburan, melejit 2.14% atau 519.48 poin ke level 24741.02 dan indeks Shanghai SSEC melaju 1% atau 36.26 poin ke level 3664.75. Sementara bursa Jepang hari ini libur. Bursa Asia menguat pagi ini susul kenaikan Wall Street setelah ada kabar prospek tapering off Federal Reserve pada awal November mendatang.

Harga emas batangan keluaran ANTAM pada pagi hari ini digelar di harga Rp924.000 per gram, lebih murah Rp2000 dari harga penutupannya kemarin di Rp926.000 per gram. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 22 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 22 September 2021: Naik karena Membaiknya Sentimen Pasar




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD naik ke arah 1.37 dan diperdagangkan di sekitar 1.3656, diangkat oleh sentimen pasar yang lebih bagus setelah terjadi aksi jual pada hari Senin. Ketakutan bahwa krisis di perusahaan properti Cina Evergrande akan bisa menjadi “Lehman Moment” telah mereda sekarang. Sementara itu kampanye vaksinasi kembali digalakkan di Inggris sehingga mendukung Sterling.

Dolar AS yang safe-haven mengambil napas sejenak dengan para investor kelihatannya sudah kurang takut terhadap nasib daripada Evergrande, perusahaan real estate kedua terbesar di Cina. Perkataan-perkataan yang menenangkan dari bank-bank komersial lainnya yang mengatakan bahwa kasus Evergrande tidak akan menjadi “Lehman moment” berada dibalik membaiknya sentimen di pasar. Namun hal ini bisa saja hanya berlangsung sebentar.

Raksasa konstruksi Cina berhutang $300 miliar dan sedang berjuang untuk bisa membayarnya. Selain itu, otoritas Cina enggan untuk memberikan dana talangan yang menunjukkan bahwa pemerintah Cina tidak tertarik di dalam menstimulir ekonomi, sesuatu yang memiliki implikasi terhadap pertumbuhan global. Ketidak pastian terhadap keputusan Beijing bisa membebani pasar lebih jauh.

Sementara itu pada hari Kamis dinihari, Federal Reserve AS diperkirakan secara luas akan menahah diri dari melakukan “tapering” terhadap skema pembelian obligasinya. Meskipun demikian, ketegangan meningkat menuju hari Kamis dinihari. Kepala the Fed Jerome Powell adalah penganut “dovish”, dan dia bisa mengirim dollar AS turun. Namun, ketidak pastian di pasar bisa membuat dollar AS memiliki ruang untuk naik.

Keputusan signifikan dari bank sentral yang ketiga akan datang pada hari Kamis dari Bank of England (BoE). Naiknya inflasi di Inggris dan turunnya lebih jauh tingkat pengangguran bisa mendorong anggota dari BoE untuk mendukung pengurangan pembelian obligasi atau “tapering” dan bahkan bisa menaikkan tingkat suku bunga.

Secara keseluruhan, ketidak pastian dari tiga bank sentral besar ini bisa menahan setiap kenaikan.

“Support” terdekat menunggu di 1.3640 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3600 dan kemudian 1.3550.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3730 dan kemudian 1.3765. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 21 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Wall Street Awal Pekan Ditutup Melemah Tajam

 




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa saham AS pada hari Senin ditutup melemah tajam, dengan S&P 500 membukukan level terendah 2 bulan, Dow Jones Industrials turun ke level terendah 3 bulan, dan Nasdaq 100 jatuh ke level terendah 1 bulan. Indeks saham jatuh pada Senin di tengah kekhawatiran tentang pengaruh dari krisis utang di pengembang China Evergrande Group.

Indeks S&P 500 ditutup turun -1,70%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -1,78%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -2,10%.

Selain itu, saham juga dilemahkan oleh ketidakpastian tentang situasi pagu utang AS setelah Menteri Keuangan Yellen mengatakan pemerintah AS akan kehabisan uang untuk membayar tagihannya sekitar bulan Oktober tanpa tindakan pada pagu utang. Yellen memperingatkan “bencana ekonomi” kecuali anggota parlemen mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Pasar saham juga khawatir tentang apakah FOMC pada pertemuannya pada hari Selasa dan Rabu akan mengindikasikan bahwa ia bergerak lebih dekat ke QE tapering.

Data ekonomi AS hari Senin adalah bullish untuk saham setelah indeks pasar perumahan NAHB Sep secara tak terduga naik +1 menjadi 76, lebih kuat dari ekspektasi untuk penurunan ke 74 dan kenaikan pertama dalam 5 bulan.

Saham energi dan penyedia layanan energi dijual dan membebani pasar secara keseluruhan setelah harga minyak mentah turun lebih dari -2% ke level terendah 1 minggu. Occidental Petroleum (OXY), Devon Energy (DVN), dan Hess (HES) semuanya ditutup turun lebih dari -5%. Baker Hughes (BKR), Diamondback Energy (FANG), Marathon Oil (MRO), dan Valero Energy (VLO) semuanya ditutup turun lebih dari -4%.

Saham pertambangan turun kembali Senin setelah harga bijih besi jatuh mendekati level terendah 13 bulan, harga perak jatuh ke level terendah 9-1/2 bulan, dan harga tembaga turun ke level terendah 4 minggu. Freeport-McMoran (FCX) ditutup turun lebih dari -5%, dan Cleveland-Cliffs (CLF), Alcoa (AA), dan US Steel (X) ditutup turun 3-4%.

Saham China yang terdaftar di AS dijual Senin karena kekhawatiran penularan dari real estat China menyebar melalui pasar global. Pinduoduo (PDD) ditutup turun lebih dari -6% pada hari Senin untuk memimpin pecundang di Nasdaq 100. JD.com (JD) ditutup turun lebih dari -4%, dan Alibaba Group Holdings (BABA), NetEase (NTES), dan Baidu ( BIDU) ditutup turun lebih dari -2%.

Tesla (TSLA) ditutup turun lebih dari -3% pada hari Senin karena laporan yang mengatakan penyelidik kecelakaan AS mendesak Tesla untuk mengatasi masalah keamanan sebelum memperluas fitur self-driving kendaraannya.

Saham maskapai penerbangan reli Senin setelah AS mengatakan akan mengizinkan pelancong udara dari UE dan Inggris mulai November jika mereka telah divaksinasi dari Covid. American Airlines Group (AAL) ditutup naik lebih dari +3% dan, Delta Air Lines (DAL), United Air Lines Holdings (UAL), dan Southwest Airlines (LUV) semuanya ditutup naik lebih dari +1%.

Penyebaran varian delta Covid di seluruh dunia terus menimbulkan tantangan bagi AS dan ekonomi global. Rata-rata 7 hari infeksi Covid baru AS naik ke level tertinggi 7-3/4 bulan Senin lalu di 171.850.

Malam ini akan dirilis data perumahan baik Housing Starts dan Building Permits yang diindikasikan mixed.

Analyst memperkirakan bursa AS akan mencermati perkembangan kasus covid dan pernyataan dan kebijakan The Fed terkait waktu tapering, yang jika memberikan kekhawatiran ekonomi akan menekan bursa AS. Namun perlu dicermati aksi bargain hunting memanfaatkan harga saham yang turun. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 20 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Senin Siang Melemah 1,2% ke Level 6.061; Sepuluh Sektor dalam Koreksi




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (20/9) terpantau melemah cukup signifikan 71,840 poin (1,17%) ke level 6.061,406 setelah dibuka turun ke level 6.127,037. IHSG lanjut terkoreksi di zona merah, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah bursa Hong Kong yang tergelincir tajam oleh kelompok emiten properti serta Wall Street yang berakhir variatif.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,20% atau 29 poin ke level Rp 14.256, dengan dollar AS di pasar uang merangkak naik setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; menanjak oleh ekspektasi tapering the Fed dalam waktu dekat sambil menantikan pertemuan the Fed minggu ini. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.227.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 6,209 poin (0,10%) ke level 6.127,037. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,168 poin (0,14%) ke level 861,273. Siang ini IHSG melemah 71,840 poin (1,17%) ke level 6.061,406. Sementara LQ45 terlihat turun 1,51% atau 13,026 poin ke level 849,415.

Siang ini sepuluh dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industry dasar yang merosot 1,89%, diikuti sektor industry yang naik 1,88%.

Tercatat sebanyak 132 saham naik, 385 saham turun dan 139 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 860.502 kali transaksi sebanyak 16,778 miliar lembar saham senilai Rp 6,452 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias melemah, di antaranya Indeks Straits Times yang merosot 0,40%, dan Hang Seng yang turun 3,74%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain %, Bank AGRO (AGRO) -4,60%, Astra International (ASII) -3,23%, Bank BNI (BBNI) -2,83% dan Antam (ANTM) -2,50%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terus di zona merah, sedangkan bursa kawasan Asia mixed di tengah bursa Hong Kong yang tergelincir tajam oleh sektor properti. Berikutnya IHSG kemungkinan masih berada di area merahnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.938, dan bila tembus ke level 5.884. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 17 September 2021

PT KP PRESS | IHSG Dibuka Turun, Minim Sentimen Pendorong




PT KP PRESS SURABAYA - IHSG dibuka turun pagi hari ini, lebih rendah ke level 6098.87 dibandingkan posisi penutupannya kemarin sore, di 6106.31. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang melemah ke level 859.10.

Ditengah minimnya sentiment yang dapat mendorong pergerakan bursa hari ini, para investor masih dapat memanfaatkan momentum koreksi wajar untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 5969 – 6202.

Setelah memerah kemarin, pagi ini bursa Asia bergerak di zona hijau, indeks Nikkei 225 bergerak naik 0.53% atau 161.37 poin ke level 30484.71 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:55 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng yang menguat tipis 0.07% atau 17.88 poin ke level 24685.73 dan indeks Shanghai SSEC naik 0.26% atau 9.43 poin ke level 3616.52.

Harga emas keluaran ANTAM pagi ini di gelar di harga Rp918.000 per gram, anjlok Rp14.000 dari harga penutupannya kemarin sore, di Rp932.000 per gram. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 16 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 16 September 2021: Fundamental Masih Naik?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan di atas 1.18 di sekitar 1.1804 naik dari level terendahnya. Pada awalnya, kekuatiran mengenai pertumbuhan ekonomi Cina dan ketidakpastian mengenai kebijakan moneter the Fed membebani sentimen pasar meskipun inflasi AS melemah.

Harga impor AS turun sebanyak 0.3% pada bulan Agustus, jauh di bawah kenaikan dalam skala yang sama sebagaimana dengan yang diperkirakan. Publikasi ini meneguhkan angka CPI AS bulan lalu yang menunjukkan terjadinya penurunan yang sifnifikan di dalam harga=-harga. CPI Inti naik sebanyak 0.1% MoM, level terendah sejak bulan Februari. Rendahnya inflasi berarti the Fed tidak harus buru-buru melakukan “tapering” atas skema pembelian obligasi. Hal ini adalah negatif bagi dollar AS.

Pergerakan naik euro terhambat oleh karena pendekatan dari ECB yang kalem terhadap inflasi. Inflasi adalah faktor yang signifikan bagi USD, namun bagi Euro tidak signifikan. Secara keseluruhan fundamental mengarah kepada kenaikan oleh karena akan turunnya kembali dollar AS.

“Support” terdekat menunggu di 1.1780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1740 dan kemudian 1.1725. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1855 dan kemudian 1.1880. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 15 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Wall Street Berakhir Lemah Terganjal Penurunan Saham Apple




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa saham AS pada hari Selasa membukukan kerugian moderat, dengan S&P 500 jatuh ke level terendah 3 minggu dan Dow Jones Industrials turun ke level terendah 1-3/4 bulan. Kekhawatiran pandemi di AS membebani saham setelah rata-rata 7 hari infeksi Covid naik ke level tertinggi 7-1/2 bulan pada hari Senin. Juga, Apple turun lebih dari -1% dan membebani pasar secara keseluruhan karena kekecewaan setelah Apple meluncurkan iPhone barunya dan ponsel barunya mirip dengan model tahun lalu.

Indeks S&P 500 pada hari Selasa ditutup turun -0,57%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,84%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -0,33%.

Data harga konsumen AS hari Selasa adalah bullish untuk saham setelah IHK Agustus AS selain makanan dan energi naik +0,1% m/m dan +4,0% y/y, lebih lemah dari ekspektasi +0,3% m/m dan +4,2% y/y .

Saham kasino jatuh pada Selasa setelah Macau mengatakan ingin perwakilan pemerintah mengawasi operator kasino untuk memantau operasi mereka dengan lebih baik. Wynn Resorts (WYNN) ditutup turun lebih dari -10% untuk memimpin pecundang di S&P 500. Las Vegas Sands (LVS) ditutup turun lebih dari -9% dan MGM Resorts International (MGM) dan Penn National Gaming (PENN) ditutup turun lebih banyak dari -3%.

Comcast (CMCSA) ditutup turun lebih dari -7% untuk memimpin pecundang di Nasdaq 100 setelah CFO Cavanagh mengatakan bisnis kabel melambat “sedikit” pada akhir Agustus, dan penambahan pelanggan Q3 kemungkinan akan tertinggal. Dish Network (DISH) ditutup turun lebih dari -5% karena berita dan Charter Communications (CHTR) ditutup turun lebih dari -3%.

Apple (AAPL) ditutup turun lebih dari -1% pada hari Selasa untuk membebani pasar secara keseluruhan setelah kekecewaan terjadi setelah Apple meluncurkan iPhone 13 barunya di sebuah acara media pada hari Selasa dan iPhone baru tampak mirip dengan model tahun lalu.

Penyebaran varian delta Covid di seluruh dunia terus memberikan tantangan bagi AS dan ekonomi global. Rata-rata 7 hari infeksi Covid baru AS naik ke level tertinggi 7-1/2 bulan pada Senin di 171.850.

Malam nanti akan dirilis data Produksi Industri dan Produksi Manufaktur bulan Agustus yang diindikasikan menurun.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street dapat tertekan jika data Produksi Industri dan Produksi Manufaktur terealisir menurun. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 14 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 14 September 2021: Cenderung Turun?



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan mendekati 1.38, di sekitar 1.3838, tertekan oleh sentimen pasar yang enggan terhadap resiko dengan demikian positip bagi dollar AS. Poundsterling berada pada posisi di bawah ditengah tingginya kasus Covid di Inggris dan ketidakpastian pergerakan pemerintah berikutnya.

GBP/USD telah berulang kali gagal menembus naik ke atas level 1.3895. Pergerakan turun terbaru digerakkan oleh pengejaran yang persisten dari pemerintah Cina atas perusahaan tehnologi AliPay yang membebani saham global dan mendukung naik dollar AS yang safe-haven.

Sebelumnya dollar AS sempat terdorong naik oleh karena angka PPI AS bulan Agustus yang naik 0.7%, lebih dari yang diperkirakan. Semua mata sekarang memandang kepada angka CPI AS yang akan keluar pada hari Selasa.

Jika inflasi AS tetap tinggi, maka Federal Reserve AS akan terpaksa mengurangi skema pembelian obligasinya pada tahun ini juga. Investor kecewa dengan the Fed tidak bereaksi terhadap angka NFP bulan Agustus yang lemah. Sementara di bulan September tidak mungkin dilakukan “tapering”, namun pada pertemuan berikutnya bisa saja diumumkan.

Di Inggris, pemerintah sedang memikirkan untuk menaikkan pajak untuk membayar program “social care” yang baru dan hal ini membebani poundsterling. Sementara itu infeksi virus corona tetap tinggi dan hal ini menakutkan konsumen.

Secara keseluruhan, GBP/USD memiliki alasan untuk turun paling tidak sampai angka inflasi AS membuat hal yang sebaliknya terjadi.

“Support” terdekat menunggu di 1.3800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3760 dan kemudian 1.3725.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3870 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3900 dan kemudian 1.3965. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com



Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 13 September 2021

PT KP PRESS | Bursa Wall Street Melemah di Akhir Pekan; Secara Mingguan Merosot




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa Wall Street melemah di akhir pekan hari Jumat. Indeks Dow Jones Industrial Average turun untuk hari kelima berturut-turut karena ketidakpastian ekonomi membayangi.

Indeks blue-chip Dow Jones turun 271,66 poin menjadi ditutup pada 34.607,72. Indeks S&P 500 merosot hampir 0,8% menjadi 4.458,58, dan Nasdaq Composite turun sekitar 0,9% menjadi 15.115,49.

Apple adalah penghambat terbesar yang membebani Dow, turun 3,3%. Raksasa teknologi itu tidak bisa lagi memaksa pengembang untuk menggunakan pembelian dalam aplikasi, seorang hakim federal memutuskan pada hari Jumat dalam persidangan yang diawasi ketat antara Apple dan Epic Games.

S&P 500 dan Dow belum pulih sejak laporan pekerjaan yang buruk Jumat lalu, turun setiap hari sejak itu, termasuk keempat hari perdagangan dalam minggu yang dipersingkat liburan ini.

Untuk minggu ini, Dow turun sekitar 2,2% dalam minggu negatif kedua berturut-turut. S&P 500 turun sekitar 1,7% untuk minggu ini, sedangkan Nasdaq Composite turun 1,6%.

Investor khawatir tentang kasus Covid yang terus-menerus memperlambat ekonomi seperti halnya inflasi yang panas menyebabkan Federal Reserve mengambil kebijakan yang mudah.

Indeks harga produsen Agustus yang dirilis Jumat menunjukkan biaya grosir untuk bisnis naik 8,3% pada basis tahunan, kenaikan terbesar dalam catatan setidaknya sejak 2010. PPI naik 0,7% untuk bulan ini, di atas perkiraan Dow Jones 0,6%. Indeks harga konsumen yang lebih penting untuk Agustus akan dirilis pada hari Selasa.

Federal Reserve memulai pertemuan dua hari pada 21 September, dan Street akan mengawasi pembaruan program pembelian obligasi bank sentral. Pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa membiarkan kebijakan moneternya tidak berubah, tetapi mengatakan bahwa itu akan memperlambat laju program pembelian asetnya.

Analyst memperkirakan untuk minggu ini, bursa Wall Street akan mencermati data inflasi AS, yang jika inflasi masih terealisir meningkat, akan menekan bursa saham AS. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Jumat, 10 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 10 September 2021: Melanjutkan Kenaikan karena Melemahnya USD



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1.3855, memperpanjang kenaikannya. Dolar AS berada dalam tekanan jual ditengah turunnya yields obligasi pemerintah AS. Saham-saham diperdagangkan bervariasi.

Pasangan matauang GBP/USD naik dengan kokoh pada hari Kamis dan diperdagangkan di atas level 1.38. Dolar AS berubah arah pada saat perdagangan sesi Eropa berlangsung, melemah dengan luas di tengah turunnya yields obligasi pemerintah AS. Yields treasury 10 tahun AS turun ke 1.316%, mengarah ke level 1.30% yang dianggap berbahaya. Apabila turun di bawah level berbahaya ini, akan bisa membuat tekanan jual yang kuat terhadap dollar AS.

Data yang datang dari Inggris jauh dari optimal, Inggris merilis RICS Housing Price Balance yang muncul di 73%, di bawah dari yang diperkirakan 75% dan terkontraksi dari sebelumnya di 79%. Sementara initial weekly jobless claims AS turun sebanyak 35,000 menjadi 310,000, lebih baik daripada yang diperkirakan pasar sebanyak 335.000 setelah direvisi dan menandakan level terendah sejak 14 Maret 2020.

ECB tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah sebagaimana yang telah diantisipasikan secara luas. Selain itu pembuat kebijakan keuangan Uni Eropa ini memperjelas bahwa bukan waktunya untuk melakukan “tapering”. Meskipun mereka mengumumkan akan membeli obligasi dengan kecepatan yang sedikit direndahkan. Lagarde mengatakan hal ini sebagai membuat kaliberasi ulang, bukan melakukan “tapering”.

“Support” terdekat menunggu di 1.3790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3745 dan kemudian 1.3710.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3890 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3930 dan kemudian 1.4000. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 09 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Wall Street Berakhir Turun Mencermati Prospek Pertumbuhan Ekonomi




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Bursa Wall Street berakhir turun hari Rabu. Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 turun untuk hari ketiga berturut-turut karena investor menilai kembali prospek pertumbuhan ekonomi.

Indeks Dow Jones turun 68,93 poin menjadi 35.031,07 dan indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 4.514,07. Indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun hampir 0,6% menjadi 15.286,64, turun untuk sesi pertama dalam lima sesi.

Indeks Rata-rata 30 saham ditutup di zona merah untuk hari perdagangan ketiga berturut-turut. Pada hari Selasa, Dow turun lebih dari 260 poin, menambah kerugian hari Jumat setelah laporan pekerjaan Agustus yang mengecewakan. Prospek bulan September juga tetap dikaburkan oleh varian delta virus corona.

Saham Coinbase turun 3,2% setelah pertukaran cryptocurrency mengungkapkan menerima pemberitahuan tentang kemungkinan tindakan penegakan hukum dari Securities and Exchange Commission. Coupa Software turun 4,2% meskipun hasil keuangan kuartalannya lebih baik dari perkiraan.

Banyak investor bersiap untuk volatilitas pada bulan September, salah satu bulan terlemah musiman tahun ini. Perubahan harga bisa kembali, terutama dengan S&P 500 naik lebih dari 20% tahun ini.

S&P 500 turun sekitar 0,2% bulan ini. Dow telah tergelincir 0,9% dalam jangka waktu tersebut, dan Nasdaq naik hampir 0,2% pada bulan September.

Salah satu katalis untuk aksi jual adalah Federal Reserve dan potensinya untuk menarik kembali stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendukung ekonomi selama pandemi. Ketua Fed Jerome Powell telah mengindikasikan bahwa bank sentral kemungkinan akan mulai menarik beberapa kebijakan uang mudah sebelum akhir tahun, meskipun ia masih melihat kenaikan suku bunga di kejauhan.

Pada hari Rabu, Departemen Tenaga Kerja merilis Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, yang menunjukkan lowongan pekerjaan naik ke rekor 10,9 juta pada bulan Juli. Lowongan pekerjaan melebihi jumlah pengangguran lebih dari 2 juta pada bulan Juli karena perusahaan berjuang untuk mengisi rekor jumlah lowongan.

Dalam “Beige Book” berkala Federal Reserve, bank sentral mengatakan bisnis AS mengalami kenaikan inflasi yang diintensifkan oleh kekurangan barang dan kemungkinan akan diteruskan ke konsumen di banyak daerah.

The Fed juga melaporkan bahwa pertumbuhan secara keseluruhan telah “sedikit bergeser ke kecepatan sedang” di tengah meningkatnya kekhawatiran kesehatan masyarakat selama periode Juli hingga Agustus yang dicakup oleh laporan tersebut.

S&P 500 turun 0,3% pada hari Selasa dalam perdagangan yang relatif tipis setelah akhir pekan Hari Buruh. Blue-chip Dow turun 260 poin, terbebani oleh 3M dan Honeywell, sedangkan Nasdaq Composite yang padat teknologi naik kurang dari 0,1% untuk menambah rekor penutupan.

Kamis malam nanti akan dirilis data Jobless Claim mingguan yang diindikasikan terjadi penurunan.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street dapat naik jika data Jobless Claim mingguan terealisir turun, dimana investor terus memantau pergerakan pasar tenaga kerja yang terkait dengan pertimbangan The Fed untuk mengurangi pembelian asetnya jika pasar tenaga kerja membaik. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 08 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Berakhir Mixed; Nasdaq Ciptakan Rekor Baru




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Bursa saham AS pada hari Selasa ditutup beragam. Indeks S&P 500 jatuh ke level terendah 1 minggu, Dow Jones Industrials turun ke level terendah 2 minggu, dan Nasdaq 100 naik ke level tertinggi baru sepanjang masa.

Indeks S&P 500 ditutup turun -0,34%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,76%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,15%.

Kekhawatiran bahwa bank sentral global akan segera mengekang stimulus membebani saham Selasa. Data perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan pada hari Selasa menunjukkan kekuatan dalam ekonomi global yang memungkinkan The Fed untuk mulai mengurangi stimulus. Juga, ECB dapat mendorong untuk membatasi langkah-langkah stimulusnya ketika bertemu pada hari Kamis. Penguatan saham teknologi pada hari Selasa membatasi kerugian di pasar secara keseluruhan dan mendorong Nasdaq 100 ke rekor tertinggi baru.

Neraca perdagangan China Agustus mengalami surplus sebesar +$58,34 miliar, lebih lebar dari ekspektasi +$52,30 miliar dan surplus terbesar dalam 7 bulan. Ekspor China Agustus naik +25,6% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +17,3% y/y. Impor China Agustus naik +33,1% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +26,9% y/y.

Goldman Sachs pada hari Senin memangkas perkiraan PDB AS 2021 menjadi 5,7% dari perkiraan Agustus 6,0%, mengutip “jalur yang lebih sulit” ke depan bagi konsumen AS daripada yang diantisipasi sebelumnya.

Saham mesin turun pada hari Selasa setelah PPG Industries memperingatkan bahwa gangguan rantai pasokan dan biaya bahan baku yang lebih tinggi menekan keuntungan yang juga akan merugikan garis bawah stok mesin. Deere & Co (DE) dan Stanley Black & Decker (SWK) ditutup turun lebih dari -4%. Juga, PPG Industries (PPG), Fastenal (FAST), dan Illinois Tool Works (ITW) ditutup turun lebih dari -3%.

Penguatan saham kasino pada hari Selasa merupakan faktor pendukung untuk pasar secara keseluruhan, dengan Wynn Resorts Ltd (WYNN) ditutup naik lebih dari +5% pada hari Selasa untuk memimpin kenaikan di S&P 500. Saham kasino reli karena data pendapatan game yang positif untuk Makau setelah Makau pendapatan game kotor untuk minggu 1-5 Sep naik +10% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Keuntungan penting lainnya termasuk Las Vegas Sands (LVS), yang ditutup naik lebih dari +4%, dan Caesars Entertainment (CZR) dan Penn National Gaming (PENN), yang ditutup naik lebih dari +3%.

Kekuatan dalam saham teknologi merupakan faktor positif untuk keseluruhan pasar Selasa. Netflix (NFLX) dan Tesla (TSLA) ditutup naik lebih dari +2%, dan Apple (AAPL) dan Facebook (FB) ditutup naik lebih dari +1%.

Match Group (MTCH) ditutup naik lebih dari +7% pada hari Selasa untuk memimpin pemenang di Nasdaq 100 setelah diumumkan bahwa Match Group akan menggantikan Perrigo di Indeks S&P 500 pada 20 September.

Penyebaran varian delta Covid di seluruh dunia terus memberikan tantangan bagi AS dan ekonomi global. Rabu lalu, rata-rata 7 hari infeksi Covid baru AS naik ke level tertinggi 7-1/4 bulan di 167.680.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak hati-hati mencermati perkembangan dari waktu yang akan digunakan The Fed yang akan memangkas pembelian asetnya, mengingat data Non Farm Payrolls yang mengecewakan. Namun jika malam nanti data JOLTs Job Openings Juli dapat meningkat, maka akan memberikan dukungan bagi bursa Wall Street. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 07 September 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 7 September 2021: Tertekan Turun karena Bangkitnya USD




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD tertekan turun ke arah 1.1850 di sekitar 1.1871 setelah keluarnya data Sentix zona Euro. Dolar AS bangkit kembali setelah tertekan turun karena laporan NFP yang mengecewakan. Fokus sekarang berpindah ke pertemuan ECB pada minggu ini, dengan ekspektasi akan dilakukan “tapering”.

Pasangan matauang EUR/USD memulai minggu perdagangan yang baru dalam kondisi tertekan, turun dari ketinggian di batas 1.1900 di sekitar 1.1878, tertinggi sejak akhir bulan Juni. Tekanan turun ini disebabkan oleh karena naiknya kembali permintaan akan dollar AS, meskipun koreksi ini masih tergantung kepada pertemuan ECB pada hari Kamis.

Perincian dari laporan NFP menunjukkan tingkat pengangguran AS turun dari 5.4% di bulan Juli menjadi 5.2% di bulan Agustus. Hal ini, bersamaan dengan angka pertumbuhan upah yang menguat membuat harapan tetap ada bahwa tapering akan dilakukan pada akhir dari tahun ini. Namun, ekspektasi mengenai timingnya sekarang telah bergeser dari sebelumnya pada bulan September menjadi bulan Desember. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan tajam yields obligasi AS. Naiknya yields treasury AS, bersamaan dengan penyebaran varian Delta yang cepat membuat dollar AS berbalik naik dan menekan turun pasangan matauang utama dunia, EUR/USD.

Sementara itu, data Sentix zona Euro keluar di 19.6 yang lebih kecil daripada angka sebelumnya di 22.2. Hal ini membantu menekan turun Euro. Sedangkan data Factory Orders Jerman yang bagus diabaikan oleh para investor.

“Support” terdekat menunggu di 1.1800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1750 dan kemudian 1.1700. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1940 dan kemudian 1.1975. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Senin, 06 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 06 – 10 September 2021: Bearish Terlihat Memimpin




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Rilis data Non Farm Payrolls AS menunjukkan hasil mengecewakan yang mencerminkan pertumbuhan pekerjaan A.S. melambat lebih dari yang diperkirakan pada Agustus di tengah melemahnya permintaan untuk layanan dan kekurangan pekerja yang terus-menerus karena peningkatan kasus COVID-19.

Non Farm Payrolls mencatat angka 235.000 pekerjaan bulan lalu setelah melonjak 1,053 juta pada Juli, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan dalam laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat pada hari Jumat.

Tingkat pengangguran turun menjadi 5,2% dari 5,4% di bulan Juli.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Non Farm Payrolls meningkat 728.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,2%. Perkiraan penggajian berkisar dari serendah 375.000 hingga setinggi 1,027 juta.

Penggajian awal Agustus telah melampaui ekspektasi dan lebih lambat dari pertumbuhan pekerjaan rata-rata tiga bulan hingga Juli selama beberapa tahun terakhir, termasuk pada tahun 2020. Penggajian Agustus kemudian direvisi lebih tinggi dalam 11 dari 12 tahun terakhir.

Laporan itu muncul ketika para ekonom telah secara tajam menurunkan perkiraan produk domestik bruto mereka untuk kuartal ketiga, mengutip kebangkitan dalam kasus-kasus yang didorong oleh varian Delta dari virus corona, serta kekurangan bahan baku tanpa henti, yang menekan penjualan mobil dan restocking. .

Ini akan diuraikan oleh investor yang mencoba mengukur waktu pengumuman Federal Reserve tentang kapan akan mulai mengurangi program pembelian obligasi bulanan besar-besaran.

Ketua Fed Jerome Powell pekan lalu menegaskan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung, tetapi tidak memberikan sinyal tentang kapan bank sentral AS berencana untuk memotong pembelian asetnya selain mengatakan itu bisa “tahun ini.”

Beberapa ekonom tidak percaya jumlah Non Farm Payrolls di bawah ekspektasi cukup lemah bagi The Fed untuk mundur dari sinyal mereka tahun ini.

Kekurangan bahan baku telah mempersulit bisnis untuk mengisi kembali persediaan yang habis. Penjualan kendaraan bermotor turun 10,7% pada Agustus, mendorong ekonom di Goldman Sachs dan JPMorgan untuk memangkas perkiraan pertumbuhan PDB kuartal ketiga mereka ke tingkat tahunan 3,5% dari setinggi 8,25%.

Ekonomi tumbuh pada tingkat 6,6% pada kuartal kedua.

Pandemi telah mengubah dinamika pasar tenaga kerja, menciptakan kekurangan pekerja bahkan ketika 8,7 juta orang secara resmi menganggur. Ada rekor 10,1 juta lowongan pekerjaan pada akhir Juni. Kurangnya pengasuhan anak yang terjangkau, kekhawatiran tertular virus corona, tunjangan pengangguran yang besar yang didanai oleh pemerintah federal serta pensiun terkait pandemi dan perubahan karier telah disalahkan atas pemutusan hubungan tersebut.

Ada optimisme hati-hati bahwa kumpulan tenaga kerja akan meningkat karena sekolah dibuka kembali dan tunjangan yang didanai pemerintah berakhir pada hari Senin. Tapi varian Delta bisa menunda kembalinya ke angkatan kerja oleh beberapa pengangguran dalam waktu dekat. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 03 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Jumat Pagi Menguat ke Sekitar Rp14.260/USD; Dollar di Asia Turun di Hari Keempatnya




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (3/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat terbatas, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,08% atau 12 poin ke level Rp 14.260 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.272. Rupiah tampak mendekati 11 minggu terkuatnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.265 kemudian bergerak kuat ke Rp14.257, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.260. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; tertekan di 1 bulan terendahnya menjelang rilis data tenaga kerja NFP dan penguatan mata uang euro.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 92,16, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,21.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama menguat 8,229 poin (0,14%) ke level 6.086,458, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya menguat sambil menanti data aktivitas jasa China sementara Wall Street berakhir kompak menguat.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.235 – Rp14.447. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Kamis, 02 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Kamis Siang Melemah ke Level 6.074; Bursa Asia Mixed, Menanti Arah Pasar




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (1/9) terpantau melemah 16,704 poin (0,27%) ke level 6.074,229 setelah dibuka naik ke level 6.102,676. IHSG dari zona hijau terkoreksi lagi profit taking, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif mencari arah dari data tenaga kerja AS sementara Wall Street berakhir mixed bias menguat.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau flat 0,0% atau 0 poin ke level Rp 14.282, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; tertekan di sekitar 3 minggu terendahnya oleh lemahnya rilis data tenaga kerja AS dan penguatan mata uang euro. Rupiah mendatar dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.282.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 11,743 poin (0,19%) ke level 6.102,676. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,034 poin (0,35%) ke level 863,543. Siang ini IHSG melemah 16,704 poin (0,27%) ke level 6.074,229. Sementara LQ45 terlihat turun 0,01% atau 0,123 poin ke level 860,386.

Siang ini delapan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor teknologi yang merosot 1,21%, diikuti sektor cyclical yang turun 1,01%.

Tercatat sebanyak 187 saham naik, 277 saham turun dan 166 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 873.763 kali transaksi sebanyak 13,622 miliar lembar saham senilai Rp 5,512 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,25%, dan Hang Seng yang naik 0,08%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -3,97%, Antam (ANTM) -2,93%, BFI (BFIN) -0,90%, dan Bank BRI (BBRI) -0,77%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi dari zona hijau pendeknya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif mencari arah dari data tenaga kerja AS sementara Wall Street berakhir bias menguat. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak lebih terbatas, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.938, dan bila tembus ke level 5.884. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 01 September 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 1 September 2021: Turun dengan Berbalik Naiknya USD




PT KP PRESS SURABAYA
- Setelah sempat diperdagangkan mendekati 1.1850, tertinggi sejak awal Agustus, karena CPI zona euro mengatasi yang diperkirakan dengan 3% YoY dan Core CPI menyentuh 1.6% dan dolar AS meluncur turun ditengah dovishness dari the Fed dan arus akhir bulan, pasangan matauang EUR/USD terkoreksi turun mendekati 1.18, di sekitar 1.1807 dengan keluarnya angka CB Consumer Confidence AS yang mengecewakan di 113.8, merusak sentimen yang sebelumnya positip.

Hal yang menyebabkan kenaikan pasangan matauang ini adalah turunnya dollar AS sebagai akibat dari sikap Federal Reserve yang dovish sejak symposium Jackson Hole, dimana the Fed tidak dalam kondisi bergegas untuk mengurangi pembelian obligasinya, apalagi menaikkan tingkat suku bunganya. Gema dari pidato kepala the Fed Jerome Powell ini terdengar keras dan jelas.

Sementara hal yang menyebabkan berbalik turunnya pasangan matauang ini adalah naiknya kembali dollar AS dengan keluarnya angka CB Consumer Confidence AS yang mengecewakan di 113.8, merusak sentimen yang sebelumnya positip. Sementara angka sebelumnya adalah 125.1 dan angka yang diperkirakan adalah 122.9.

Namun pada hari Selasa, ada beberapa faktor yang bisa mendorong naik  EUR/USD.

Para “money managers” sedang bergegas menyesuaikan portofolio mereka dengan akan segera berakhirnya bulan Agustus. Sekalipun EUR/USD naik lebih dari 150 pips dari posisi paling bawah di 1.1660, tetap saja masih turun dilihat dalam pergerakan sebulan. Karenanya jika ada ruang untuk koreksi bulanan, pastilah koreksi naik – yang juga sesuai dengan tren yang digerakkan oleh the Fed sekarang ini.

Inflasi di zona euro menguat. CPI zona euro mengatasi yang diperkirakan dengan 3% YoY dan Core CPI menyentuh 1.6% mengatasi dari yang diperkirakan 1.5% dan dua kali lipat dari sebelumnya 0.7%. Jerman melaporkan kenaikan inflasi tahunan menjadi 3.4%. Angka inflasi di Perancis menyentuh 2.4% YoY, di atas dari yang diperkirakan.  Perkembangan ini bisa memberanikan kubu hawkish di ECB untuk menaikkan permintaan mengurangi skema pembelian obligasi dari ECB. Hal ini adalah positip bagi Euro.

Turunnya CB consumer confidence AS yang mengecewakan di 113.8 merusak sentimen yang sebelumnya positip, bisa menjadi pengingat bagi para investor bahwa masih ada the Fed yang bisa mencetak dollar kapan saja.

“Support” terdekat menunggu di 1.1745 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1700 dan kemudian 1.1660. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1910 dan kemudian 1.1980. PT KP PRESS

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS