PT KP PRESS SURABAYA - Tekanan profit taking masih berlanjut pada perdagangan bursa saham Amerika yang berakhir Rabu dinihari WIB (21/4/2021), dengan semua indeks utamanya bertahan di zona negatif dalam pergerakan yang fluktuatif. Investor masih memanfaatkan posisi rekor tertinggi baru yang dicapai Dow Jones dan S&P500 akhir pekan lalu.
Indeks Nasdaq terkoreksi ke terendah 2 pekan dengan turun 128,50 poin atau 0,9 persen menjadi 13.786,27, indeks Dow Jones tergelincir 256,33 poin atau 0,8 persen menjadi 33.821,30, dan indeks S&P 500 turun 28,32 poin atau 0,7 persen menjadi 4.134,94. Gelombang baru infeksi virus corona di luar negeri juga membebani pasar di tengah kekhawatiran tentang pembatasan baru dan dampaknya terhadap ekonomi global.
Dalam perdagangan semalam para trader mengabaikan berita pendapatan optimis yang dilaporkan beberapa perusahaan seperti Procter & Gamble , Johnson & Johnson dan Travellers. Karenanya saham ketiga perusahaan tersebut alami kekuatan dalam kisaran 0,8% – 2,6%.
Secara sektoral saham energi yang paling menunjukkan pergerakan negatif seiring dengan harga minyak mentah yang merosot, Philadelphia Oil Service Index anjlok 4,6 persen dan NYSE Arca Oil Index anjlok 3,1 persen. Pelemahan signifikan juga terlihat di antara saham maskapai, dengan NYSE Arca Airline Index anjlok 4,4 persen, mengakhiri sesi pada penutupan terendah dua bulan. Saham United Airlines memimpin pelemahan sektor anjlok 8,5 persen setelah melaporkan kerugian kuartal pertama. PT KP PRESS
vibiznews.com
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar