Senin, 31 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Konsumen AS Melonjak Bulan April




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Harga konsumen AS melonjak pada bulan April, dengan ukuran inflasi yang mendasari melampaui target 2% Federal Reserve dan membukukan kenaikan tahunan terbesar sejak 1992, mencerminkan permintaan yang terpendam saat ekonomi dibuka kembali.

Pembacaan inflasi yang kuat yang dilaporkan oleh Departemen Perdagangan pada hari Jumat telah diantisipasi secara luas karena cengkeraman pandemi COVID-19 mereda, berkat vaksinasi, dan tidak akan berdampak pada kebijakan moneter. Ketua Fed Jerome Powell telah berulang kali menyatakan bahwa inflasi yang lebih tinggi akan bersifat sementara, dengan rantai pasokan diharapkan dapat beradaptasi dan menjadi lebih efisien.

Sebagian besar ekonom memiliki pandangan yang sama dengan kepala bank sentral AS. Kendala pasokan sebagian besar mencerminkan pergeseran permintaan ke arah barang dan menjauh dari layanan selama pandemi.

Harga konsumen yang diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah menguap, naik 0,7% bulan lalu. Itu adalah kenaikan terbesar yang disebut indeks harga PCE inti sejak Oktober 2001 dan mengikuti kenaikan 0,4% di bulan Maret.

Dalam 12 bulan hingga April, indeks harga PCE inti melonjak 3,1%, terbesar sejak Juli 1992, setelah naik 1,9% pada Maret. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks harga PCE inti naik 0,6% di bulan April dan melonjak 2,9% tahun ke tahun.

Indeks harga PCE inti adalah ukuran inflasi pilihan Fed. Pembacaan tahun-ke-tahun bisa tetap lebih tinggi untuk sementara waktu karena apa yang disebut efek dasar sebelum mereda akhir tahun ini.

Meskipun pengeluaran konsumen melambat bulan lalu karena dorongan pendapatan dari pemeriksaan stimulus memudar, rumah tangga telah mengumpulkan setidaknya $ 2,3 triliun dalam simpanan berlebih selama pandemi, yang seharusnya mendukung permintaan. Upah juga naik karena perusahaan berusaha menarik tenaga kerja untuk meningkatkan produksi.

Belanja konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga dari aktivitas ekonomi AS, naik 0,5% bulan lalu. Data untuk bulan Maret direvisi lebih tinggi untuk menunjukkan pengeluaran melonjak 4,7% daripada 4,2% seperti yang dilaporkan sebelumnya.

Peningkatan belanja tersebut sejalan dengan ekspektasi. Pengeluaran tertahan oleh penurunan 0,6% dalam pengeluaran barang.

Meski pembelian barang tahan lama seperti kendaraan bermotor naik 0,5%, pengeluaran untuk barang tak tahan lama turun 1,3%. Pengeluaran untuk layanan meningkat 1,1%.

Ketika disesuaikan dengan inflasi, belanja konsumen turun 0,1% setelah melonjak 4,1% di bulan Maret. Terlepas dari penurunan bulan lalu dalam apa yang disebut belanja konsumen riil, peningkatan solid di bulan Maret menempatkan konsumsi pada lintasan pertumbuhan yang lebih tinggi di kuartal kedua.

Belanja konsumen meningkat pesat pada tingkat tahunan 11,3% di kuartal pertama, berkontribusi pada laju pertumbuhan ekonomi 6,4%. Sebagian besar ekonom mengharapkan pertumbuhan dua digit pada kuartal ini, yang akan memposisikan ekonomi untuk mencapai pertumbuhan setidaknya 7% tahun ini, yang akan menjadi yang tercepat sejak 1984. Perekonomian berkontraksi 3,5% pada tahun 2020, kinerja terburuknya dalam 74 tahun.

Penghasilan pribadi turun 13,1% di bulan April setelah melonjak 20,9% di bulan Maret. Dengan pengeluaran melebihi pendapatan, tingkat tabungan turun ke 14,9% yang masih tinggi dari 27,7% di bulan Maret. Upah naik 1,0%, menyamai perolehan bulan Maret. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 28 Mei 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi GBP/USD 28 Mei 2021: Naik Karena Pengumuman Johnson Akan Pembukaan Ekonomi Kembali.




PT KP PRESS SURABAYA - GBP/USD naik di atas 1.4150 di sekitar 1.4178 setelah PM Boris Johnson mengatakan bahwa pembukaan kembali ekonomi pada tanggal 21 Juni masih tetap dalam jalurnya. Terlebih lagi, anggota BoE Vlieghe memberikan pertanda bahwa bank sentral Inggris bisa menaikkan tingkat bunga pada awal tahun 2022.

Namun, yang membebani poundsterling tetap datang dari virus – varian baru dari India yang sudah masuk ke Inggris. Perancis mengikuti langkah Jerman yang menuntut mereka yang datang dari Inggris untuk dikarantina. Sementara kampanye vaksin terus berlangsung dengan kecepatan penuh, dan ekonomi terus berlanjut dibuka, ketakutan ini tetap menekan sterling turun.

Angka kedua dari laporan GDP AS kuartal pertama 2021, mengecewakan dengan ekonomi AS hanya bertumbuh 6.4%, sama dengan bulan lalu, namun lebih kecil daripada yang diperkirkan sebesar 6.5%. Meskipun demikian angka ini sudah jauh lebih baik daripada angka GDP kuartal keempat 2020 yang bertumbuh hanya sebesar 4.3%.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Klaim Pengangguran Mingguan AS turun lagi sebanyak 38.000 menjadi 406.000 dari angka minggu sebelumnya sebanyak 444.000. Sementara consensus pasar memperkirakan Klaim Pengangguran MIngguan AS akan naik menjadi 427.000.

“Support” terdekat menunggu di 1.4090 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4050 dan kemudian 1.4010. “Resistance” terdekat menunggu di 1.4185 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4210 dan kemudian 1.4235. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 27 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 27 Mei 2021: Turun karena Sentimen Pasar yang Memburuk.




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- EUR/USD ada dalam mode turun, dengan pencapaian yang buruk dari saham-saham membebani sentimen investor. Sementara yields treasury AS tetap tertekan mendekati kerendahan mingguan, meskipun dollar AS tetap mengalami sedikit kenaikan.

Pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan memerah menjelang pembukaan perdagangan sesi AS setelah gagal menembus naik melewati resistance pertama. Pasangan matauang ini mencapai ketinggian intraday di 1.2260 ditengah sentimen pasar yang membaik dimana yields treasury AS jatuh dan saham – saham mengalami kenaikan.

Namun, optimisme selanjutnya memudar, dengan indeks saham Eropa berubah menjadi merah dan menyeret pasar berjangka AS bersamanya. Dolar AS berhasil pulih sebagian meskipun yields treasury AS tetap tertekan.

Uni Eropa tidak mempublikasikan data makro ekonomi, namun anggota dewan ECB Fabio Panetta berkata bahwa dia tidak melihat tanda-tanda bahwa inflasi sedang bergerak naik ke atas dan bahwa masih premature untuk menarik langkah-langkah stimulus.

“Support” terdekat menunggu di 1.2200 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2165 dan kemudian 1.2120.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2270 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2310 dan kemudian 1.2350. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Selasa, 25 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA | Lompatan Shahid Khan, dari Tukang Cuci Piring Jadi Miliarder Dunia




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Siapa sangka mantan pencuci piring bisa jadi kaya raya bahkan miliuner? Hal ini nyatanya terjadi para seorang pengusaha asal Pakistan bernama Shahid Khan.
Pria berusia 70 ini bahkan masuk ke jajaran miliuner urutan ke-66 versi Forbes dengan total kekayaan sekitar US$ 7,8 miliar atau sekitar Rp 111 triliun.

Mengutip successtory, Senin (25/8/2021), Shahid Khan lahir 18 Juli 1950 di Pakistan. Saat ini, dia bersama istri dan anaknya tinggal di Naples, Florida. Sejak kecil dirinya memiliki mimpi menjadi seorang arsitek. Untuk mewujudkan mimpinya itu, ia nekad merantai ke Negeri Paman Sam di usia 16 tahun.

Setibanya di Amerika, Shahid bekerja sebagai pencuci piring di salah satu restoran dengan bayaran US$ 1,20 per jam. Berkat kerja kerasnya, Shahid Khan akhirnya berhasil menyelesaikan gelar B,sc jurusan teknis industri dari University of Illinois at Urbana-Champaign (UIUC) pada 1971. Shahid Khan pun akhirnya menjadi warga negara AS pada tahun 1991.

Ketika masih duduk di bangku kuliah, Khan sudah mulai mewujudkan mimpinya yang ingin menjadi orang sukses. Karir pertamanya dengan Flex-N-Gate. Setelah lulus kuliah, dirinya terpilih menjadi Direktur Teknis di perusahaan tersebut. Dia merupakan pelopor pembuatan bumper mobil untuk truk pick-up dan bengkel perbaikan.

Sukses menjadi pengusaha bumper mobil dan bengkel, Shahid Khan tak langsung berpuas diri. Ia kemudian berupaya membuat kekayaan yang dimiliki tumbuh dengan menanam saham di dunia olahraga.

Pertama kali, pria berkumis tebal ini berusaha untuk memiliki tim NFL pada tahun 2020. Kesepakatan untuk mengakuisisi 60% St Louis Rams sempat dibuat. Namun, pemegang saham minoritas Stan Kroenke membatalkan perjanjian tersebut karena terbentur oleh klausul.

Akan tetapi, Khan tidak menyerah begitu saja, dirinya kemudian membeli Jacksonville Jaguar, salah satu tim American Football pada tahun 2011.

Dirinya pun semakin kecanduan dengan menanam saham di dunia olahraga. Pasalnya, sekitar dua tahun setelah memberi tim football, dirinya membeli klub sepak bola Fulham yang berbasis di Inggris.

Kemudian, Shahid Khan membeli Flex-N-Gate pada tahun 1980 dan hanya dalam waktu 9 tahun menjadikan perusahaan itu sebagai satu-satunya pemasok suku cadang Toyota di AS.

Shahid Khan menikah dengan kekasihnya sejak kuliah, yaitu Ann Khan pada tahun 1977. Kini dirinya sudah menikah selama 31 tahun dan dikaruniai dua anak yaitu Tony dan Shanna. PT KONTAK PERKASA

detik.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Senin, 24 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 24 Mei 2021




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan akhir pekan lalu  ditutup naik 8,15 poin atau 0,03%  lebih tinggi menjadi 28.458,44. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,56% menjadi 10.702,57. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2021  bergerak positif dengan naik 54 poin atau 0,19%  ke posisi 28336.

Indeks Hang Seng rebound oleh aksi bargain hunting saham konsumen dan perawatan kesehatan  mengimbangi tekanan jual pada saham perusahaan komunikasi merespon laporan keuangan perusahaan teknologi besar Tencent Holdings yang kurang bagus.

Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu bursa saham Wall Street akhir pekan lalu mixed dengan Dow Jones bertahan kuat oleh lonjakan saham Boeing, yang masih merespon turunnya data klaim pengangguran AS. Namun untuk  harga minyak mentah rebound dan menguat diatas 2%  per barel, didukung oleh kekhawatiran pasokan imbas adanya badai  di kawasan Teluk Meksiko.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan terkoreksi. Dan awal sesi akan naik ke posisi 28466, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika kemudian bergerak sebaliknya pair akan turun ke posisi 28175, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. KONTAK PERKASA FUTURES

R3R2R1PivotS1S2S3
28870286952851728346281642799327810
Buy Avg28485
Sell Avg28170



vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 21 Mei 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 21 Mei 2021: Berhasil Memperpanjang Kenaikan Melewati 1.2200.




PT KP PRESS SURABAYA
- EUR/USD diperdagangkan disekitar level 1.2215, pulih dari penurunan yang disebabkan oleh keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed yang memberikan tanda-tanda yang sangat halus ke arah pengurangan pembelian obligasi. Selain itu, membaiknya sentimen pasar menambah beban terhadap dollar AS. Sementara klaim pengangguran AS terus membaik, turun ke 444.000 pada minggu yang berakhir tanggal 14 Mei.

Pasangan matauang EUR/USD pulih dari kerendahannya dan berhasil berjuang melewati batas 1.2200. Sebelumnya pasangan matauang ini sempat jatuh ke 1.2159 pada hari Rabu, setelah rilis dari risalah pertemuan FOMC the Fed yang membuka peluang untuk pengetatan kebijakan moneter sehingga memicu keengganan terhadap resiko di seluruh pasar keuangan. Namun sentimen enggan terhadap resiko ini berkurang pada saat perdagangan sesi Asia berlangsung dan stabli selama perdagangan sesi Eropa.

Kurangnya kalender makro ekonomi pada minggu ini membuat volatilitas pergerakan menjadi terbatas. Uni Eropa merilis March Current Accout yang membukukan surplus sebesar €17.8 miliar dan lebih daripada yang diperkirakan. Sementara AS mempublikasikan Philadelphia Fed Manufacturing Survey, yang muncul di 31.5 pada bulan Mei, lebih buruk daripada yang diperkirakan di 43. Sementara Initial Jobless Claim muncul di 444.000 lebih baik daripada yang diperkirakan di 450.000.

“Support” terdekat menunggu di 1.2180 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2140 dan kemudian 1.2095.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2245 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2290 dan kemudian 1.2337. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 20 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Kamis Pagi Melemah ke Rp14.365/USD, Dollar di Asia Terkoreksi Setelah Rebound oleh Risalah the Fed




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (20/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau kembali melemah, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi tipis setelah rebound di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini turun 0,41% atau 58 poin ke level Rp 14.365 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.307.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.310 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.375, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.365. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar terkoreksi tipis di pasar uang Asia setelah rebound di sesi global sebelumnya; bangkit dari hampir 3 bulan terendahnya setelah rilis minutes the Fed menunjukkan adanya pembicaraan pengetatan likuiditas.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 90,13, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,18.

Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama, terpantau melemah terbatas 3,472 poin (0,06%) ke level 5.757,112, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di tengah kenaikan ekspor Jepang dan Wall Street berakhir turun lagi oleh menanjaknya inflasi AS.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia bergerak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.215 – Rp14.465. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Rabu, 19 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi EUR/USD 19 Mei 2021: Naik Karena Sentimen Pasar Positip




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - EUR/USD memperpanjang keuntungannya dan mencapai 1.22, level tertinggi sejak bulan Februari. Dolar AS yang “safe-haven” melemah ditengah sentimen yang “risk-on” dan dengan the Fed tetap melekat kepada kebijakannya yang dovish.

Pasangan matauang EUR/USD naik ke 1.2233, mempertahankan kekuatan bullish-nya dan terus berusaha naik menjelang pembukaan Wall Street. Dolar AS melemah dengan para pejabat Federal Reserve AS meneguhkan komitmen mereka untuk mempertahankan kebijakan mereka yang ultra longgar, meskipun tekanan inflasi meningkat. Saham-saham pulih kembali di Asia, yang membawa kepada perkembangan yang positip di Eropa. Sementara itu yields treasury tetap tidak berubah secara basis harian, yang membebani potensi permintaan terhadap dollar AS.

Dari data makro ekonomi, Eropa mempublikasikan revisi dari GDP kuartal pertama, yang sesuai dengan perkiraan sebelumnya dengan keluar di angka – 0.6% QoQ. Angka tahunan juga tidak berubah di – 1.8%. AS mempublikasikan Building Permits bulan April, yang meningkat sedikit ke 0.3%, sementara Housing Starts di bulan yang sama turun 9.5%.

“Support” terdekat menunggu di 1.2180 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2140 dan kemudian 1.2095.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2240 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2290 dan kemudian 1.2330. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Selasa, 18 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Saham Wall Street Awal Pekan Fluktuatif, Semua Indeks Utama Melemah




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Terjadi pergerakan fluktuatif pada perdagangan awal pekan di bursa saham Amerika, sebelum ketiga indeks utamanya masuk zona merah pada Selasa dinihari WIB (18/5/2021). Tekanan jual paling besar dialami oleh saham teknologi dan konsumen di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan inflasi akan mengikis nilai pendapatan masa depan mereka.

Selain itu, wabah virus corona di beberapa negara Asia yang memicu pembatasan atau lockdown seperti India, Malaysia, Jepang dan Singapura menambah tekanan pada perdagangan saham global sejak sesi Asia awal pekan.

Indeks Dow Jones turun 54,34 poin atau 0,2 persen pada 34.327,79. Indeks Nasdaq turun 50,93 poin atau 0,4 persen menjadi 13.379,05 dan indeks S&P 500 turun 10,56 poin atau 0,3 persen menjadi 4.163,29.

Kekhawatiran berkepanjangan tentang inflasi dan prospek kebijakan moneter Federal Reserve membebani bursa saham Wall Street menjelang rilis risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve pada hari Rabu.

Sentimen negatif juga datang dari laporan Federal Reserve New York  yang menunjukkan indeks aktivitas manufaktur regionalnya turun pada bulan pada Mei setelah melonjak ke level tertinggi lebih dari tiga tahun di bulan sebelumnya.  Sementara itu, Asosiasi Pembangun Rumah Nasional merilis laporan  yang menunjukkan kepercayaan pembangun rumah di AS tetap stabil di bulan Mei.

Secara sektoral bergerak mixed, dengan penguatan terjadi pada saham emas hingga mendorong Indeks Bug Emas Arca NYSE naik 5,5 persen ke level penutupan terbaiknya dalam lebih dari enam bulan. Kemudian disusul oleh saham energi pasca kenaikan harga minyak mentah berjangka. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 17 Mei 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 17 – 21 Mei 2021: Tren Masih Positip?




PT KP PRESS SURABAYA
- Minggu lalu EUR/USD masih bergerak kuat melanjutkan keuntungan sesi sebelumnya yang kini telah menembus posisi resisten kuatnya dan berada di 1.2145. EUR/USD mendapat kekuatan dari pelemahan dolar AS serta pergerakan kuat perdagangan aset risiko, naik ke posisi tertinggi 2 bulan  didukung oleh optimisme tentang pemulihan ekonomi Eropa yang dibantu oleh upaya pembukaan kembali yang sedang berlangsung dan percepatan vaksinasi COVID-19.

Gema dari angka NFP minggu lalu yang sangat mengecewakan meyakinkan investor bahwa the Fed akan tetap mencetak $120 miliar per bulan untuk waktu yang lebih lama lagi. Hal ini membebani dollar AS. Kemudian muncul angka inflai dimana CPI naik menjadi 4.2% YoY dan Core CPI naik membumbung menjadi 3% pertahun, keduanya diatas daripada yang diperkirakan. Seharusnya ini membuat bank sentral AS bangkit berjaga-jaga. Meskipun demikian dollar AS harus berjuang untuk bisa mengkapitalisir berita tersebut dengan naiknya inflasi kemungkinan sehubungan dengan cepatnya pembukaan kembali kegiatan bisnis, sebuah faktor yang bisa lenyap begitu saja nantinya.

Penjualan ritel AS meleset dari yang diperkirakan dengan tetap datar pada bulan April, meskipun terjadi revisi naik. Sementara The University of Michigan’s Consumer Sentiment Index, tanpa terduga jatuh.

Sementara di Eropa, debat mengenai apa Langkah ECB berikutnya berlangsung seru. Sebagian anggota ingin melanjutkan mencetak euro, dan melengkapi the Pandemic Emergency Purchase Program (PEPP), sementara yang lain ingin segera dipotong pada bulan Juni. Hal in menggoyang euro.

Permintaan untuk mengurangi kebijakan moneter yang longgar datang ditengah membaiknya statistik Covid-19 di Eropa yang kelihatannya merupakan efek positip dari vaksinasi membuat turun kasus baru, pasien ke rumah sakit dan kematian.

Dari data makro ekonomi, ZEW Economic Sentiment Jerman menyentuh ketinggian baru di 84.4, yang merefleksikan optimisme di benua Eropa. Angka-angka yang lain juga bagus.

Minggu ini, Eropa berusaha menjaga kecepatan vaksinnya dengan semakin tergantung kepada vaksin dari Pfizer/BioNTech yang kelihatannya akan memberikan hasil. Semakin cepat Eropa memvaksin penduduknya, semakin cepat dibuka kembali ekonominya.

Setelah Spanyol mengakhiri keadaan daruratnya, Perancis mengumumkan Langkah-langkah pelonggaran. Berita-berita ini akan mendukung euro. Negara-negara Selatan memerlukan turisme untuk bisa kembali dengan kecepatan yang penuh dimana terjadi aktifitas ekonomi dan lompatan pekerjaan dan pada akhirnya naiknya inflasi yang pada tingkat tertentu menjadi target dari ECB.

Para pembicara dari bank sentral yang akan tampil bisa menggoyang euro dengan komentar mereka mengenai rencana pembelian obligasi. Jika kebanyakan mendukung “tapering”, matauang bersama Eropa memiliki ruang untuk naik, sementara mencetak uang terus sebagaimana yang telah dijanjikan akan mendorong turun.

Update angka GDP area euro untuk kuartal pertama kemungkinan akan mengkonfirmasi kontraksi sebesar 0.6% QoQ sebagaimana yang dilaporkan pada awalnya. Demikian juga dengan data inflasi yang kemungkinan masih tetap lemah, baik dalam angka CPI yang umum maupun data inflasi “underlying”nya. Kedua-duanya akan berada disekitar 1%, baru setengah dari target ECB.

Publikasi yang paling signifikan adalah Purchasing Managers’ Index (PMI) pendahuluan untuk bulan Mei dari Markit yang ditanggapi dengan optimisme yang berhati-hati. PMI jasa Jerman diperkirakan akan keluar sedikit melebih level 50 yang memisahkan ekspansi dengan kontraksi.

Sementara itu dari AS, persetujuan dari FDA untuk penggunaan vaksin bagi yang berusia 12 – 15 tahun telah menaikkan harapan akan bisa mencapai lebih banyak orang.

Rencana belanja infrastruktur dengan dana dari kenaikan pajak kemungkinan berada di belakang, meskipun bisa tiba-tiba tampil ke depan tergantung dari Senator Joe Manchin di Senat. Pasar menghendaki pajak yang rendah namun dengan belanja infrastruktur yang lebih banyak.

Rilis data utama pada minggu ini adalah risalah pertemuan FOMC Federal Reserve dari keputusan tingkat bunga di bulan April yang lalu. Waktu itu, the Fed menekankan bahwa inflasi adalah bersifat transitory dan bahwa ekonomi masih panjang perjalanannya. Sementara angka NFP menunjukkan rintangan di perjalanan dan keprihatinan akan kenaikan harga meningkat.

Namun risalah pertemuan ini akan di update sampai menit terakhir sehingga mengijinkan para pejabat the Fed untuk menyampaikan pesan terbaru kepada pasar. Jika anggota the Fed menyatakan keprihatinannya mengenai memanasnya ekonomi yang lebih dari yang seharusnya, dollar AS bisa mengalami kenaikan. Namun, jika sebagian menyatakan kekuatiran yang lebih dalam mengenai pemulihan ekonomi, dollar AS bisa turun.

Klaim pengangguran mingguan dan PMI pendahuluan dari Markit juga akan mendapatkan perhatian pasar, namun fokus tetap pada apa yang dipikirkan oleh the Fed.

Secara keseluruhan tren dari pasangan matauang ini masih positip.

“Support” terdekat menunggu di 1.2050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2000 dan kemudian 1.1960.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2180 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2240 dan kemudian 1.2310. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Rabu, 12 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Forex Harian USDJPY 12 Mei 2021




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pair USDJPY pada sesi Asia hari Rabu (12/5/2021) bergerak bullish mendekati posisi resisten kuat hariannya di tengah maraknya perdagangan safe haven yang memperkuat dolar AS. Yen Jepang retreat setelah sesi sebelumnya berada di posisi tertinggi 2 pekan.

Sentimen investor fokus menanti arah laporan tingkat inflasi AS pada sesi malam, karena menunjukkan tingkat inflasi pada bulan April melonjak ke level tertinggi sejak September 2011, sedangkan data pada hari Senin menunjukkan ekspektasi inflasi melonjak ke level tertinggi dalam satu dekade.

Sentimen terhadap yen Jepang melemah oleh seruan beberapa gubernur prefektur  tindakan darurat yang lebih kuat untuk diberlakukan secara nasional.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di pasar uang Asia setelah melemah sesi sebelumnya. Dolar AS rebound sebagai aset safe haven dan penguatan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun menanti data inflasi malam ini.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak rebound, pair yang berada di posisi 108.70 sedang naik ke posisi R1 dan juga R2.  Namun jika  berbalik arah, pair akan  turun kembali ke  posisi 108.45 sebelum meluncur menuju  posisi  S1 dan S2.   PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Selasa, 11 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Eropa Dominan Lemah Merespon Penurunan Laporan Pekerjaan AS




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa Saham Eropa bergerak sebagian besar lemah pada hari Senin (10/05) mencermati laporan pekerjaan AS yang melemah membuat prospek penurunan suku bunga lebih lama di belakang meredanya tekanan inflasi.

Indeks Stoxx 600 Eropa melayang di sekitar garis datar selama perdagangan sore, dengan sumber daya dasar melonjak 2,5% sementara saham teknologi turun 1,7%.

Indeks FTSE turun -0,15%. Indeks DAX turun -0,09%. Indeks CAC turun -0,09%.

Di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average naik ke rekor tertinggi pada hari Senin, mendorong kenaikan kuat di antara saham energi, membangun momentum minggu lalu. Baik Dow dan S&P 500 mencapai tertinggi baru sepanjang masa pada hari Jumat.

Laporan pekerjaan April yang jauh lebih lemah dari perkiraan, yang menunjukkan bahwa pemberi kerja AS menambahkan 266.000 gaji bersih bulan lalu juga mendorong ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap lebih rendah lebih lama. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 1 juta tambahan.

Pasar saham di Asia-Pasifik diperdagangkan secara luas lebih tinggi pada hari Senin, mengabaikan laporan pekerjaan AS April yang lebih lemah dari perkiraan.

Dalam hal pergerakan harga saham individu di Eropa, perusahaan polimer Inggris Victrex naik 8,4% untuk memimpin Stoxx 600 setelah melaporkan kenaikan 5% dalam penjualan untuk semester pertama fiskal, memimpin JPMorgan untuk meningkatkan saham menjadi “kelebihan bobot” dari “netral” dan menaikkan target harganya.

Di bagian bawah indeks blue chip Eropa, perusahaan farmasi Belgia Galapagos turun 7,3%.

Analyst memperkirakan bursa Eropa akan bergerak turun mencermati laporan pekerjaan yang lemah. Namun juga akan mencermati laporan pendapatan perusahaan, yang jika memberikan hasil positif akan mendukung kenaikan bursa Eropa dan sebaliknya. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Senin, 10 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Eropa Berakhir Naik Merespon Laporan Pendapatan Perusahaan




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa Saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Jumat (07/05) dengan investor mencerna laporan pendapatan kuartalan dan data ekonomi.

Indeks Stoxx 600 Eropa berakhir naik 0,8%, dengan saham teknologi naik 2,1% untuk memimpin kenaikan karena sebagian besar sektor dan bursa utama bertahan di wilayah positif.

Indeks FTSE berakhir naik 0,75%. Indeks DAX ditutup melonjak 1,34%. Indeks CAC berakhir menguat 0,45%.

Di Wall Street, saham lebih tinggi pada pembukaan Jumat setelah kehilangan besar pada laporan pekerjaan April, dengan investor memperkirakan ini akan menahan potensi pelepasan stimulus moneter untuk beberapa waktu.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan ekonomi AS hanya menambahkan 266.000 pekerjaan pada bulan April, jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan oleh 1 juta penggajian. Tingkat pengangguran naik menjadi 6,1%, lebih tinggi dari yang diperkirakan, di tengah meningkatnya kekurangan pekerja yang tersedia.

Laporan tersebut meleset dari perkiraan karena Federal Reserve menilai kekuatan pemulihan pasar tenaga kerja dalam memetakan arahnya untuk kebijakan moneter.

Kembali ke Eropa, ekspor Jerman tumbuh 1,2% pada bulan Maret menjadi 11 bulan berturut-turut ekspansi, data baru dari Kantor Statistik negara mengungkapkan Jumat, sementara produksi industri di ekonomi terbesar Eropa tumbuh 2,5% bulan ke bulan. Produksi industri Prancis tumbuh 0,8% di bulan Maret.

Dalam berita virus corona, orang di bawah usia 40 tahun di Inggris akan ditawari alternatif vaksin Oxford-AstraZeneca di tengah kekhawatiran terkait dengan pembekuan darah langka. Secara terpisah pada hari Jumat, komite keamanan European Medicines Agency mengatakan sedang menganalisis data pada kasus gangguan langka yang mempengaruhi sistem saraf setelah inokulasi dengan vaksin AstraZeneca.

Itu adalah hari sibuk lainnya untuk pendapatan di Eropa dengan Adidas, BMW, Siemens dan Credit Agricole di antara blue chip utama yang melaporkan sebelum bel.

Siemens menaikkan laba setahun penuh dan panduan penjualan pada hari Jumat untuk kedua kalinya tahun ini karena perusahaan pulih tajam dari penurunan yang disebabkan pandemi. Saham konglomerat industri naik 2,1%.

Adidas juga menaikkan prospek penjualannya dan melaporkan laba bersih 502 juta euro untuk kuartal pertama tahun ini, naik dari 26 juta euro pada 2020. Saham merek pakaian olahraga Jerman melonjak 8,4%.

Pada puncak indeks Stoxx 600, perusahaan kedirgantaraan Inggris Meggitt melonjak 8,3% karena laporan kemungkinan pengambilalihan.

BMW mengkonfirmasi target laba setahun penuhnya tetapi memperingatkan bahwa mungkin ada volatilitas di masa depan karena kenaikan biaya bahan baku dan gangguan pasokan. Saham BMW sedikit lebih tinggi pada hari Jumat.

Di bagian bawah indeks blue chip Eropa, perusahaan bensin Prancis Rubis turun 6,1% setelah pendapatan kuartal pertama.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan bergerak positif mengikuti kenaikan bursa Wall Street. Namun juga akan mencermati laporan pendapatan perusahaan, yang jika memberikan hasil positif akan mendukung kenaikan bursa Eropa dan sebaliknya. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 07 Mei 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 7 Mei 2021: Berpotensi Naik Lebih Lanjut?




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD bertahan pada keuntungan harian yang telah diperoleh sebelumnya di area 1.2050 setelah keluarnya data yang berhubungan dengan employment AS yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Initial Jobless Claims turun ke 498.000 pada minggu yang berakhir tanggal 30 April.

Pasar kelihatannya telah melupakan komentar dari Janet Yellen mengenaik potensi naiknya tingkat bunga. Bagi dollar AS yang safe-haven hal ini berarti penurunan. Investor sekarang sedang memfokuskan diri kembali kepada pesan dari para pejabat Federal Reserve yang tetap berpegang kepada pesan bahwa inflasi saat ini bersifat transitory dan perjalanan untuk pemulihan ekonomi masih panjang.

Data menunjukkan kekurangan pekerja yang ahli dan bottleneck di dalam rantai supply itulah yang menyebabkan kenaikan harga. Kalau itu adalah isu supply dan bukannya isu demand, maka itu adalah persoalan yang baik yang tidak menjadi masalah.

Ketidak seimbangan antara supply dan demand bisa memberikan hasil yang lain, yaitu berkurangnya produksi dan bukannya naiknya harga barang. Jika ekonomi melakukan penyesuaian dengan menjadi melambat, hal ini berarti the Fed akan tetap bisa melanjutkan membeli obligasi pada nilai $120 miliar/bulan lebih lama lagi. Dan akibatnya dollar AS memilikir ruang untuk turun.

Bukti terbaru dari perlambatan seperti diatas datang dari PMI Jasa yang dikeluarkan oleh ISM, yang jatuh ke 60.7 pada bulan April, dibawah dari yang diperkirakan. Angka dari sektor terbesar di AS ini menunjukkan ekspansi yang kuat namun belum dapat dikatakan “overheating”. Demikian juga laporan dari pasar tenaga kerja sektor swasta ADP menunjukkan angka yang di bawah daripada yang diperkirakan.

Proses imunisasi di Eropa saat ini juga bergerak dengan kecepatan yang lebih baik daripada di AS. Sudah sekitar 30% dari populasi di Eropa telah menerima satu kali suntikan vaksin. Amerika Serikat masih di atas dengan 45%, namun kesenjangan telah berkurang.

Secara keseluruhan, fundamental menunjukkan kemungkinan kenaikan lebih lanjut bagi pasangan matauang ini.

“Support” terdekat menunggu di 1.2025 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1990 dan kemudian 1.1945.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2080 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2120 dan kemudian 1.2150. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 06 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 6 Mei 2021: Turun Karena Masalah Internal di Inggris.




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan disekitar 1.39 dengan ketegangan politik meningkat di Inggris ditengah pemilihan umum regional dan lokal. Ketegangan Brexit yang baru menambah tekanan terhadap poundsterling.

Apakah akan ada referendum kemerdekaan bagi Skotlandia? Pertanyaan ini berada pada posisi di atas di antara polling pendapat di dalam pemilihan umum regional dan lokal di Inggris, yang memberikan tekanan turun terhadap poundsterling.

Salah satu yang menahan pergerakan dari poundsterling adalah pasar menantikan dan menunggu hasil keputusan mengenai tingkat bunga dari Bank of England pada hari “Super Thursday”. Meskipun kebanyakan telah diperhitungkan dalam harga saat ini.

Para trader masih menggali komentar dari Treasury Secretary Janet Yellen mengenai potensi kenaikan tingkat bunga jika inflasi terus meningkat, yang menyebabkan kenaikan dari dollar AS pada hari Selasa.

Data ekonomi AS yang dinantikan pada pertengahan minggu ini adalah laporan employment nasional dari sektor swasta untuk bulan April yang dikeluarkan oleh ADP  yang muncul dengan kenaikan ke 742.000 dari sebelumnya sebanyak 517.000 pada bulan Maret, tidak jauh dari yang diperkirakan kenaikan sampai dengan 800.000.

Selain itu, ISM mengatakan bahwa indeks non manufaktur menunjukkan angka 62.7% untuk bulan April, turun dari angka bulan Maret 63.7%. Data ini meleset dari yang diperkirakan sebesar 64.2%. Penurunan ini terjadi setelah indeks PMI Jasa mencetak rekor ketinggian pada bulan Maret. Pertumbuhan di sektor jasa melambat di bulan April, namun tingkat kecepatan ekspansi masih kuat.

“Support” terdekat menunggu di 1.3840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3800 dan kemudian 1.3750. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3930 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3980 dan kemudian 1.4010. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Rabu, 05 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Forex Harian USDJPY 5 Mei 2021




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Pair USDJPY pada sesi Asia hari Selasa (4/5/2021) rebound  ke posisi resisten  hariannya setelah terkoreksi dari rally sebelumnya. Pair menguat oleh pergerakan kuat dolar AS  dan tekanan fundamental yen Jepang.

Pemerintah Jepang  melaporkan 1.084 pasien COVID-19 dengan gejala parah pada hari Senin, mencapai level tertinggi sepanjang masa untuk hari kedua berturut-turut dan terus menguat. Selain itu  ketakutan akan ketegangan lebih lanjut pada sistem perawatan kesehatan.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak koreksi di pasar uang Asia setelah menguat perdagangan sebelumnya oleh kenaikan yield obligasi AS. Dolar AS terkoreksi oleh menguatnya sentimen perdagangan aset risiko.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 109.34 berusaha naik ke posisi R1 dan juga R2. Namun jika  berbalik arah, pair akan turun menuju  posisi  109.16 dan jika tembus akan meluncur ke S1 dan S2.  

R3R2R1PivotS1S2S3
109.98109.73109.52109.26109.05108.80108.59
Buy Avg109.40
Sell Avg109.10




PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Selasa, 04 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar AS Mundur Mengikuti Penurunan Imbal Hasil Treasury AS




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang pada hari Senin (03/05), karena imbal hasil Treasury mundur membebani mata uang AS.

Aktivitas manufaktur AS tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat di bulan April, kemungkinan dibatasi oleh kekurangan input di tengah permintaan yang terpendam yang dilepaskan oleh meningkatnya vaksinasi dan stimulus fiskal besar-besaran.

Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,4% lebih rendah pada 90,88, tergelincir kembali ke level terendah 2 bulan Kamis meskipun ada dorongan 0,7% dari arus akhir bulan pada hari Jumat.

Sentimen bearish terhadap dolar sedang meningkat setelah penurunan singkat. Posisi pendek bersih dolar AS naik minggu ini ke level tertinggi sejak akhir Maret, menurut perhitungan Reuters dan data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas yang dirilis pada hari Jumat.

Dolar jatuh terhadap euro pada hari Senin setelah survei menunjukkan pertumbuhan aktivitas pabrik zona Eropa melonjak ke rekor tertinggi pada bulan April, didorong oleh meningkatnya permintaan dan mendorong kenaikan perekrutan, meskipun kendala pasokan menyebabkan kenaikan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pesanan yang tidak terpenuhi.

Perdagangan di pasar valuta asing berkurang akibat liburan di Jepang, China, dan Inggris, yang membatasi volatilitas.

Dolar Australia dan Selandia Baru menguat pada hari Senin, meskipun tidak cukup untuk sepenuhnya menutup kerugian hari Jumat.

Pedagang valas akan melihat data pasar tenaga kerja akhir minggu ini untuk membaca kesehatan pemulihan ekonomi AS dan untuk mengukur bagaimana Federal Reserve AS dapat menanggapi peningkatan data.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan berpidato pada hari Senin dan akan diikuti oleh sejumlah pejabat Fed minggu ini. Pertemuan kebijakan bank sentral juga dijadwalkan minggu ini di Australia, Inggris dan Norwegia.

Analyst memperkirakan dolar AS bergerak lemah dengan menurunnya imbal hasil Treasury AS dan menguatnya data ekonomi zona Eropa yang mendukung kenaikan mata uang Euro. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 03 Mei 2021

PT KP PRESS | Pasar Keuangan Masih Sideways, Rupiah Perkasa — Domestic Market Outlook, 3-7 May 2021 by Alfred Pakasi



PT KP PRESS SURABAYA - Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

Pasar keuangan masih cenderung sideways, dengan capital inflow di pasar SBN dan outflow di bursa saham.
BI menyebutkan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif.
Untuk korban virus di Indonesia, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 1,668 ribu orang terinfeksi, 1,522 ribu sembuh dengan tingkat kesembuhan tinggi 91.26%, dan 45 ribu lebih orang meninggal.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona, prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 3-7 May 2021.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau terkoreksi di minggu keduanya, bergerak agak sideways di sekitar level 6.000 di tengah transaksi yang cenderung terbatas dan net sell investor asing. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya melemah. Secara mingguan IHSG ditutup melemah terbatas 0.35%, atau 21.248 poin, ke level 5,995.616. Untuk minggu berikutnya (3-7 Mei 2021), IHSG kemungkinan masih akan terkoreksi di awal pekan nanti, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.115 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.883, dan bila tembus ke level 5.735.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu terpantau perkasa di minggu keduanya dan sempat berada di 1 bulan terkuatnya, sementara dollar global balik rebound, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat cukup signifikan 0.67% ke level Rp 14,450. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan berupaya naik, atau kemungkinan rupiah melemah di awal minggunya, dalam range antara resistance di level Rp14,560 dan Rp14,634, sementara support di level Rp14.417 dan Rp14.390.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau beranjak naik secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun yields obligasi dan berakhir ke 6,476% pada akhir pekan. Ini terpicu oleh naiknya kembali permintaan investor asing atas SBN. Sementara yields US Treasury cenderung naik pada minggu terakhir ini.

===

Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional lebih lanjut, Bank Indonesia mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial akomodatif serta mempercepat digitalisasi sistem pembayaran, antara lain sebagai berikut:

Memperkuat kebijakan nilai tukar Rupiah dengan tetap berada di pasar melalui triple intervention untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar;
Melanjutkan penguatan strategi operasi moneter untuk mendukung stance kebijakan moneter akomodatif;
Memperkuat transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan secara lebih rinci, serta melanjutkan koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk (a) mendorong percepatan transmisi kebijakan moneter kepada suku bunga kredit perbankan, dan (b) meningkatkan kredit/pembiayaan kepada dunia usaha.
BI juga menyebutkan bahwa berdasarkan data transaksi 26 – 29 April 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp5,10 triliun terdiri dari beli neto di pasar SBN sebesar Rp5,86 triliun, sementara di pasar saham jual neto sebesar Rp0,76 triliun.

Perbaikan sejumlah indikator ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak ke arah pemulihannya di tahun 2021 ini.PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS