Rabu, 30 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi GBP/USD 30 Juni 2021: Kemungkinan Masih Akan Terus Tertekan




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - GBP/USD tergelincir di bawah 1.3850, disekitar 1.3847, level terendah selama lebih dari satu minggu dengan dollar AS mendapatkan keuntungan secara luas. Sikap BoE yang dovish dan kekuatiran akan naiknya kasus Covid Inggris membebani Sterling.

Perkataan dari Menteri Kesehatan Inggris yang baru,  Sajid Javid, bahwa dia ingin berpegang pada tanggal pembukaan kembali ekonomi yang baru 19 Juli dan mendesak bahwa kembalinya ke normal diperlukan. Perkataannya muncul ditengah naiknya kasus infeksi virus corona sebanyak 22,868 pada hari Senin, angka yang tertinggi sejak akhir bulan Januari. Mesikpun demikian, rumah sakit Inggris hanya mengalami sedikit peningkatan pasien masuk, sementara tingkat kematian juga tetap berhasil ditekan.

Di sisi lain, dollar AS mengambil keuntungan dari optimisme yang berhati-hati mengenai pemulihan AS sementara ketakutan mengenai inflasi telah kembali melangkah masuk.

Secara “Support” terdekat menunggu di 1.3860 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3825 dan kemudian 1.3780. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3944 dan kemudian 1.4000. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Selasa, 29 Juni 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Selasa Siang Menguat 0,3% ke Level 5.957; Bursa Asia Terkoreksi Dipimpin Jepang dan China




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (29/6) terpantau menguat 17,857 poin (0,30%) ke level 5.957,328 setelah dibuka naik ke level 5.944,461. IHSG berupaya bangkit dari koreksi dalam kemarin di tengah tingginya kasus Covid, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah dipimpin bursa Jepang dan China sekalipun S&P500 dan Nasdaq berakhir dalam rekor.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,29% atau 42 poin ke level Rp 14.487, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; di tengah investor yang menantikan rilis data tenaga kerja AS untuk mencari arah kebijakan moneter selanjutnya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.445, dan berada di hampir 2 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat tipis 1,818 poin (0,22%) ke level 5.944,461. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,818 poin (0,22%) ke level 837,318. Siang ini IHSG menguat 17,857 poin (0,30%) ke level 5.957,328. Sementara LQ45 terlihat naik 0,93% atau 7,744 poin ke level 843,244.

Tercatat sebanyak 218 saham naik, 277 saham turun dan 141 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 742,76 kali transaksi sebanyak 10,97 miliar lembar saham senilai Rp 6,308 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang menurun 0,95%, dan Hang Seng yang turun 0,77%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Wika (WIKA) 4,71%%, Gudang Garam (GGRM) 4,66%, PP (PTPP) 4,55%, dan Waskita (WSKT) 4,17%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini berupaya bangkit dari koreksi dalam kemarin, sementara bursa kawasan Asia umumnya melemah dipimpin bursa Jepang dan China. Berikutnya IHSG kemungkinan masih diintip aksi jual dan bertahan terbatas di zona hijaunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.135 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.884, dan bila tembus ke level 5.833. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 28 Juni 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 28 Juni – 2 Juli 2021: Mengarah ke Bearish?




PT KP PRESS SURABAYA
- Minggu lalu, EUR/USD sempat naik menembus 1.1950,  diperdagangkan disekitar 1.1953, pada pertengahan minggu sebelum akhirnya turun lagi ke 1.1935.

Penggerak naik utama dari pasangan matauang ini datang dari minat investor untuk assets yang lebih beresiko, dengan dampak dari pesan the Fed pada pertemuan yang terakhir, telah lenyap. Selain itu, yields dari obligasi 10 tahun Jerman terus memberikan tekanan naik yang utuh, menambah sentimen yang positip terhadap matauang bersama Eropa.

Fundamental ekonomi di region Uni Eropa juga menopang kenaikan dari pasangan matauang ini. Sementara angka inflasi AS PCE inti melompat ke 3.4% YoY, menambah tekanan naik terhadap EUR/USD sehingga sekarang diperdagangkan naik ke 1.1944.

Bank sentral tetap menjadi sorotan, meskipun penggerak utamanya tetap sentimen pasar, dengan saham yang mengalami rally menopang permintaan terhadap matauang yang memberikan hasil yang lebih tinggi yang lebih beresiko.

Di satu sisi, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa outlook ekonomi di area euro cerah dengan membaiknya situasi pandemi dan menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi bisa rebound lebih cepat daripada yang diperkirakan. Dia juga mengatakan bahwa ECB akan mempertahankan kebijakan akomodasi dan bahwa pengetatan adalah premature pada saat ini.

Di sisi lain, kepala Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan testimoni di depan Dewan Rakyat mengenai respon dari the Fed terhadap pandemic saat ini. Powell menyatakan bahwa perbaikan ekonomi berkelanjutan ditengah cepatnya imunisasi di AS dan sekali lagi memberikan catatan bahwa tekanan inflasi saat ini akan bersifat sementara.

Kedua-duanya optimis namun berhati-hati.

Setelah pada minggu lalu naik tinggi ke 92,260 akibat keputusan FOMC the Fed yang hawkish, pada minggu ini indeks dollar AS mengalami penurunan dengan meredupnya pengaruh dari the Fed. Bangkitnya kembali sentiment di pasar yang “risk-on” membuat permintaan safe-haven dollar AS menjadi mandul.

Melemahnya USD bertambah karena  dicapainya kesepakatan bipartisan senilai $579 miliar, pada hari Kamis, atas belanja infrastruktur yang baru telah menaikkan optimisme terhadap ekonomi.

Tekanan jual terhadap dollar AS mendapatkan dorongan yang baru pada hari Jumat, dengan keluarnya data ekonomi AS, data inflasi PCE inti, yang naik tinggi ke 3.4% YoY di bulan Mei dari sebelumnya di 3.1%, diperdagangkan turun ke 91,722.

Minggu ini dari Eropa akan dipublikasikan perkiraan pendahuluan dari inflasi Jerman dan Uni Eropa bulan Juni dan perkiraan final dari PMI Markit. Selain itu Jerman juga akan merilis penjualan ritel bulan Mei.

Amerika Serikat, memulai dengan mempublikasikan Consumer Confidence CB pada hari Selasa.

Sementara itu PMI manufaktur AS dari ISM kemungkinan akan menonjol pada minggu ini menjelang Nonfarm Payrolss yang kritikal yang akan dirilis pada hari Jumat.

PMI manufaktur AS dari ISM diperkirakan akan turun ke 61.0 pada bulan Juni vs 61.2 yang dibukukan pada bulan Mei.

Sementara itu, laporan Non-farm Payrolls diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi AS menambah 600.000 pekerjaan pada bulan Juni dibandingkan dengan penambahan 559.000 pekerjaan pada bulan Mei. Tingkat pengangguran diperkirakan akan turun ke 5.7% dibandingkan dengan angka bulan lalu di 5.8%.

Grafik mingguan menunjukkan tanda – tanda bearish

“Support” terdekat menunggu di 1.1885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1840 dan kemudian 1.1770.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1976 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1985 dan kemudian 1.2070. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Jumat, 25 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | BOE Pertahankan Kebijakan Moneter Tidak Berubah; Tetap Pantau Kenaikan Inflasi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bank of England (BOE) pada hari Kamis (24/06) mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah, tetapi berjanji untuk memantau kenaikan inflasi karena ekonomi Inggris muncul dari kemerosotan yang disebabkan oleh Covid.

Komite Kebijakan Moneter (MPC) memilih dengan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga pinjaman utama pada terendah bersejarah 0,1%, dan mayoritas memilih untuk mempertahankan pembelian aset pada tingkat saat ini sebesar £895 miliar ($ 1,24 triliun).

MPC tidak mengubah pengaturan kebijakannya sejak 5 November 2020, ketika MPC meningkatkan target pembelian obligasi dari £745 miliar menjadi £895 miliar saat ini, sementara Suku Bunga Bank 0,1% tetap tidak berubah sejak Maret 2020.

Inflasi harga konsumen Inggris mencapai 2,1% pada bulan Mei, melebihi perkiraan dan melampaui target 2% bank untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun, sementara inflasi inti naik dari 1,3% pada bulan April menjadi 2% pada bulan Mei.

Sementara pasar tidak mengharapkan perubahan kebijakan pada hari Kamis, pandangan BOE tentang tekanan inflasi dan petunjuk tentang jadwal pengetatan di masa depan menjadi fokus yang tajam. Angka-angka IHK ini menunjukkan kecenderungan yang lebih tajam dari perkiraan sebelumnya oleh BOE, menurut risalah rapat terakhir. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Kamis, 24 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA | Dolar AS Bertengger sekitar Level Tertinggi 11 Minggu; Tiga Data Ekonomi AS Dicermati




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Dolar AS masih bergerak di bawah level tertinggi 11 minggu versus mata uang utama pada hari Kamis mencermati sinyal yang bertentangan dari pejabat Federal Reserve AS.

Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap enam rival, berdiri di 91,806 di awal sesi Asia setelah merosot ke 91.509 pada hari Rabu. Itu di 92.408 pada akhir pekan lalu, tertinggi sejak 9 April.

Mata uang AS mendapat dukungan semalam karena dua pejabat Fed mengatakan bahwa periode inflasi tinggi di Amerika Serikat dapat bertahan lebih lama dari yang diantisipasi, sehari setelah Ketua Fed Jerome Powell mengecilkan tekanan harga yang meningkat.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan dengan pertumbuhan melonjak menjadi sekitar 7% tahun ini dan inflasi jauh di atas target Fed 2%, dia sekarang memperkirakan suku bunga perlu naik pada akhir 2022.

Baik pejabat Fed Bostic dan Michelle Bowman mengatakan bahwa sementara mereka sebagian besar setuju bahwa kenaikan harga baru-baru ini akan terbukti sementara, mereka juga merasa mungkin perlu waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk memudar.

Indeks dolar melonjak sebanyak 2,1% minggu lalu setelah The Fed mengejutkan pasar pada 16 Juni dengan mengatakan bahwa pembuat kebijakan memperkirakan dua kenaikan suku bunga pada tahun 2023.

Tetapi indeks menyerah sekitar sepertiga dari kenaikan itu setelah Powell pada hari Selasa mengatakan bahwa inflasi naik ketika ekonomi dibuka kembali dari pandemi COVID-19, dan bahwa tekanan harga itu akan mereda dengan sendirinya.

Enam pejabat Fed akan berbicara pada hari Kamis, termasuk Presiden Fed New York John Williams, yang pada hari Selasa mengatakan setiap percakapan tentang kapan harus menyesuaikan suku bunga masih jauh.

Euro sedikit berubah pada $ 1,19295 pada hari Kamis dibandingkan dengan sesi sebelumnya, ketika naik setinggi $ 1,19700 untuk pertama kalinya dalam seminggu. Itu telah merosot ke level terendah sejak 6 April pada hari Jumat, di $ 1,18470.

Yen melemah sejauh 111,11 per dolar untuk pertama kalinya dalam 15 bulan, dan terakhir melemah 0,1% pada 111,03.

Analyst memperkirakan pasar akan mencermati data ekonomi AS malam nanti dimana akan dirilis data Durables Goods Orders Mei yang diindikasikan meningkat, juga data GDB Growth Rate Final Q1 yang diindikasikan meningkat, serta data Initial Jobless Claim yang diindikasuikan menurun. Jika ketiga data tersebut terealisir sesuai indikasi, maka akan memberikan sentimen penguatan ekonomi AS dan menguatkan dolar AS. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Rabu, 23 Juni 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Nikkei 23 Juni 2021



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya  ditutup melonjak 873,2 poin atau 3,12% menjadi 28884,13. Demikian untuk indeks Topix turun 2,42% menjadi 1.959,53,  penguatan harian terbesar dalam 1 tahun. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2021 bergerak positif dengan naik 730 poin atau 2,61% ke posisi 28750.

Sentimen  investor membaik setelah investor mulai mengabaikan kekhawatiran kebijakan yang lebih ketat dari Federal Reserve AS pekan lalu, dan mendapat kekuatan dari laporan keuangan perusahaan pelayaran yang besar di Jepang yaitu Mitsui OSK. Saham melonjak 10,% dan naik ke posisi tertinggi dalam 1 dekade setelah perusahaan melipatgandakan perkiraan laba bersih setengah tahunannya lebih dari tiga kali lipat.

Sebagai penggerak pasar hari ini,  bursa AS gain lanjutan dengan Nasdaq berhasil capai rekor tertinggi dan 2 indeks utama lainnya naik ke posisi tertinggi sepekan lebih merespon pernyataan dovish Jerome Powell di Kongres AS. Demikian untuk harga minyak mentah semakin kuat di posisi   tertinggi 2 tahun lebh  oleh prospek permintaan yang lebih kuat  mengimbangi laporan bahwa OPEC+ memulai diskusi tentang peningkatan produksi minyak secara bertahap mulai Agustus.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi akan naik ke posisi 29000, jika tembus naik ke posisi R2 hingga R3. Namun jika kemudian berbalik arah akan turun hingga ke posisi 28720 dan jika tembus  meluncur ke S1 hingga S2.


R3R2R1PivotS1S2S3
29340291162897228750286052838228238
Buy Avg29000
Sell Avg28690



KONTAK PERKASA FUTURES


vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 22 Juni 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Forex Harian USDJPY 22 Juni 2021




PT KP PRESS SURABAYA - Pair USDJPY pada sesi Asia hari Selasa (22/6/2021) dibuka lebih tinggi dari rebound sesi  sebelumnya  oleh kuatnya kembali sentimen perdagangan aset risiko  yang meninggikan indeks bursa saham AS dan pembukaan saham Asia pagi ini. Selain itu posisi dolar AS bergerak kuat setelah terkoreksi dari posisi tertinggi 9 pekan.

Sementara itu, pemerintah Jepang tetap waspada di tengah kekhawatiran tentang lonjakan infeksi covid-19 dengan waktu sedikit lebih dari sebulan hingga Olimpiade Tokyo. Pekan lalu sudah mencabut keadaan darurat virus corona di Tokyo dan delapan wilayah lainnya. Sentimen hari ni akan sedikit dipengaruhi juga oleh data inflasi Tokyo menurut laporan BOJ.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak bullish di pasar uang Asia setelah melemah sesi global sebelumnya yang koreksi dari level 9 pekan tertingginya. Dolar berusaha bangkit kembali ke posisi pekan lalu yang ditopang sentimen  the Fed akan menaikkan suku bunga dan mengurangi pembelian obligasi yang lebih cepat dari prediksi pasar.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak lemah, pair yang berada di posisi 110.40 bergerak turun  menuju 110.00 sebelum meluncur ke  posisi  S1 dan S2. Namun jika  berbalik arah, pair kuat menuju 110.40 dan jika tembus lanjut ke posisi R1 dan juga R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
 111.17119.56110.53110.12109.20109.48109.26
Buy Avg110.48
Sell Avg 109.85



PT KP PRESS

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Senin, 21 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Nikkei 21 Juni 2021




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks spot Nikkei perdagangan akhir pekan lalu  ditutup turun  54,25 poin atau 0,19% menjadi 28964,08. Demikian untuk indeks Topix turun 0,9% menjadi 1.946,56. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2021 bergerak positif dengan turun 70 poin atau 0,24% ke posisi 28930. Namun secara mingguan alami penguatan moderat lanjutan selama 2 pekan berturut.

Indeks Nikkei turun ke posisi terendah 1 pekan setelah BoJ mempertahankan stimulus moneter besar-besaran untuk mendukung pemulihan ekonomi negara dan memperpanjang tenggat waktu program pembelian aset.

Sebagai penggerak pasar hari ini, ketiga indeks saham utama bursa AS melemah akhir pekan lalu dengan saham blue-chip Dow Jones anjlok lebih dari 500 poin setelah Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan bahwa inflasi bisa lebih tinggi dari yang diperkirakan.  Namun untuk harga minyak mentah rebound mendekati posisi   tertinggi 2 tahun  oleh prospek permintaan yang lebih baik karena kampanye vaksinasi virus corona berlanjut dan ekonomi dibuka kembali.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi akan turun hingga ke posisi 28440 dan jika tembus  meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika kemudian berbalik arah akan naik ke posisi 28865, jika tembus naik ke posisi R1 hingga R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
 2977229514290332877528294 2803627555
Buy Avg28930
Sell Avg28380



PT KONTAK PERKASA FUTURES


vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Jumat, 18 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Regional Menghijau Namun IHSG Dibuka Negatif Pagi Ini




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- IHSG pagi ini dibuka di level 6065.52, turun dari posisi penutupannya kemarin sore yakni di 6068.44. Demikian juga dengan indeks LQ45 bergerak turun ke level 876.86 dibandingkan level penutupannya di 877.51. Bursa Asia menghijau.

Sementara bursa utama Asia pagi ini bergerak positip, indeks Nikkei 225 maju 0.33% atau 96.67 poin ke level 29113.85 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:48 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng, menguat 0.88% atau 251.21 poin ke level 28809.80 dan indeks Shanghai SSEC, naik tipis 0.02% atau 0.73 poin ke level 3526.33.

Harga emas keluaran ANTAM pagi ini di gelar di harga Rp.920.000 per gram, anjlok lagi sebesar Rp.8000 dibandingkan harga penutupannya kemarin sore yaitu di Rp.928.000 per gram.

Harga emas di pasar dunia pagi ini bergerak naik tipis, tetapi berada pada jalur pecan terburuknya sejak Maret 2020. Setelah pesan hawkish Federal Reserve AS tentang kebijakan moneter yang mendukung dolar dan imbal hasil obligasi sehingga mengurangi daya Tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Kamis, 17 Juni 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Delapan Sektor dan 327 Saham Bawa IHSG Turun 0.17 Persen




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG ditutup turun 0.17% atau 10.12 poin ke level 6068.44. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang merosot 0.86% atau 7.59 poin ke level 877.51.

Delapan dari 11 indeks sektoral turun menekan IHSG, dipimpin sektor energy yang anjlok sebesar 1.46% disusul sektor konsumsi proper 1.08% dan sektor properti dan real estate tergerus 0.72 persen.

Sementara tiga sektor lagi masih menguat, yakni sektor teknologi yang melonjak 2.05% lalu sektor perindustrian 0.67% dan sektor keuangan naik 0.21 persen.

Dari catatan perdagangan terlihat ada 179 saham yang harganya naik sementara yang turun lebih banyak yaitu 327 saham dan yang stagnan ada 145 saham.

Volume transaksi hari ini ada sebanyak 27.75 milar, cukup ramai, dengan nilai sebesar Rp.13.52 triliun dan nilai kapitalisasi pasar mencapai 7205.92.

Bursa utama Asia sore ini bergerak beragam, indeks Nikkei 225 melemah 0.93% atau 272.68 poin ke level 29018.33. Sementara indeks Hangseng berhasil naik 0.43% atau 121.75 poin ke level 28558.59, demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC, menguat meski terbatas, lebih tinggi 0.21% atau 7.27 poin ke level 3525.60.

Nilai tukar rupiah di pasar spot sore hari ini ditutup di level Rp.14.355 per dolar AS, merosot 0.82% dibandingkan level penutupannya kemarin sore yakni di Rp.14.238 per dolar. Mayoritas mata uang utama Asia melemah sore ini, dipimpin won Korea Selatan yang anjlok sebesar 1.19 persen. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 16 Juni 2021

PT KP PRESS | Rupiah Rabu Pagi Melemah ke Rp14.255/USD; Dollar di Asia Menanjak Perlahan ke 1 Bulan Tertingginya




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (16/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah stabil 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini turun 0,21% atau 30 poin ke level Rp 14.255 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.225.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.235 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.257, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.255. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS naik terbatas di pasar uang Asia setelah stabil 2 hari di sesi global sebelumnya; berada di sekitar sebulan tertingginya di tengah ekspektasi pasar akan adanya indikasi pengetatan moneter dari pertemuan the the Fed Kamis ini.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 90,57, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,51.

Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama, menguat 7,141 poin (0,12%) ke level 6.096,179, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan data ekspor Jepang di bawah ekspektasi dan Wall Street ditutup dalam koreksi.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.140 – Rp14.325. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Selasa, 15 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Awal Pekan Mixed, Nasdaq dan S&P500 Cetak Rekor Tertinggi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham Amerika mixed  pada perdagangan yang  berakhir Selasa dinihari WIB (15/6/2021), dengan hanya indeks Nasdaq dan S&P500 berhasil cetak rekor tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones terkoreksi dan turun ke posisi terendah 3 pekan.

Indeks Nasdaq naik 104,72 poin atau 0,7 persen menjadi 14.174,14 dan indeks S&P 500 naik 7,71 poin atau 0,2 persen menjadi 4.255,15 setelah menghabiskan sebagian besar hari di wilayah negatif. Sementara itu, indeks Dow Jones merosot 85,85 poin atau 0,3 persen menjadi 34.393,75.

Pergerakan mixed di bursa Wall Street ini terjadi karena investor menantikan pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada Kamis dinihari. Pergerakan kuat Nasdaq mencerminkan kenaikan saham teknologi, dengan saham perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Netflix, Adobe System dan Facebook melonjak diatas 2 persen.

Secara sektoral, penguatan saham dipimpin oleh saham semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index naik 1,4 persen ke penutupan tertinggi dua bulan. Kemudian saham perangkat lunak melonjak dengan Dow Jones U.S. Software Index mencetak kenaikan 1 persen.

Sementara itu, penutupan Dow Jones yang lebih rendah sebagian disebabkan oleh anjloknya saham raksasa keuangan seperti saham JPMorgan Chase   dan saham Goldman Sachs. Sektor yang mendominasi pelemahan Dow Jones yaitu sektor perbankan dengan  Indeks Bank KBW turun 1,6 persen ke level penutupan terendah dalam lebih dari sebulan. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Senin, 14 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 14 – 18 Juni 2021: Masih Bersinar?




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Setelah sempat mengalami rebound dari posisi terendah selama satu bulan, GBP/USD berbalik tertekan turun ke 1.4114 karena data GDP Inggris untuk bulan April yang keluar, meleset dari yang diperkirakan di 2.3% dan spekulasi bahwa pembukaan kembali ekonomi Inggris akan mengalami penundaan, selain kembali munculnya masalah Brexit sehubungan dengan isu protokol Irlandia Utara. GBP/USD makin tertekan dengan reboundnya dollar AS oleh karena munculnya angka Consumer Sentiment AS yang bagus.

Brusel kehilangan kesabaran dengan penundaan dari Inggris di dalam mengimplimentasikan kesepakatan yang telah ditanda tangani dan mengancam kuota tarif. Namun tekanan dari Biden agar isu ini segera diselesaikan menenangkan sentimen pasar sehubungan dengan Brexit dan membuat Poundsterling mengalami kelegaan.

Varian baru virus Delta menyebar dengan cepat di Inggris, membuat kasus baru Covid – 19 di Inggris mencapai angka tertinggi sejak bulan Februari. Hal ini juga membuat semakin tidak mungkin untuk membuka kembali kegiatan ekonomi tahap terakhir di Inggris. Dengan demikian “Freedom Day “ yang sangat dinantikan kemungkinan akan ditunda dari tanggal 21 Juni menjadi awal Juli.

Pernyataan Kepala Ekonom Bank of England Andy Haldane bahwa BoE sudah bisa memulai memperketat QE, telah membangunkan Sterling dari tidurnya dan mengirim naik lebih tinggi. Haldane juga mengatakan bahwa ekonomi Inggris akan bergerak dan sudah terlihat tekanan harga.

Di AS, Treasury Secretary AS Yellen mengatakan bahwa paket belanja infrastruktur dalam jumlah yang besar akan menyehatkan ekonomi AS sekalipun bisa menyebabkan naiknya tingkat suku bunga dan inflasi. Pernyataan Yellen mendorong naik yields treasury AS meskipun masih dibawah tingkat sebelum kejatuhan karena rilis data Non-Farm Payrolls hari Jumat minggu lalu yang mengecewakan.

Consumer Price Index (CPI) keluar di 0.6% yang adalah lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 0.5%. Secara tahunan CPI umum naik ke 0.5% pada bulan Mei, dibandingkan dengan 4.7% di bulan April dan yang diperkirakan. AS juga mempublikasikan Initial Jobless Claims untuk minggu yang berakhir pada tanggal 4 Juni di 376.000, yang lebih baik daripada sebelumnya di 385.000 namun sedikit diatas dari yang diperkirakan di 370.000.

Di Inggris minggu ini kelihatannya bukan masalah apakah “Freedom Day” akan ditunda, melainkan sampai kapan akan ditunda? Setiap penundaan yang melewati dari minggu pertama Juli akan bisa berefek negatif bagi. Sebaliknya apabila ada keputusan yang mengejutkan yang tetap melekat pada tanggal 21 Juni, akan positip bagi poundsterling.

Vaksinasi yang cepat akan mendorong investor untuk bersemangat. Inggris juga akan mengeluarkan data ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi dan penjualan ritel.

Tingkat pengangguran kemungkinan akan tetap berhasil ditekan dibawah 5% pada bulan April, sementara Claimant Count Change yang terbaru di bulan Mei kemungkinan akan menunjukkan penurunan berikutnya. Pelonggaran restriksi akan bisa mendorong pasar tenaga kerja.

Apakah pembukaan kembali kegiatan ekonomi telah mendorong naik harga-harga? Sebegitu jauh, CPI umum berada di bawah target 2% dari BoE dan kenaikan di atas level tersebut tidak akan menjadi suatu kejutan. Meskipun demikian, rintangan untuk menaikkan tingkat bunga tetap tinggi, berdasarkan percepatan inflasi sekarang ini.

Statistik penjualan ritel untuk bulan Mei pada hari Jumat kemungkinan akan menunjukkan lompatan yang substansial di dalam angka tahunan disebabkan karena “base effect” yaitu lockdown Inggris pada tahun lalu. Meskipun angka bulanan kemungkinan akan menunjukkan angka yang kuat juga.

Secara keseluruhan, data ekonomi Inggris yang akan keluar pada minggu ini kemungkinan akan menjadi faktor yang positip bagi Poundsterling.

Di Amerika Serikat, melakukan pengetatan moneter atau tidak? Itulah pertanyaan untuk Federal Reserve dalam pertemuannya bulan Juni ini, atau paling tidak ada sedikit diskusi mengenai pengurangan pembelian obligasi yang akan positip bagi dollar AS.

Kenaikan inflasi dalam CPI umum ke 5%, dan tanda-tanda di dalam survey akan tekanan kenaikan harga, menunjukkan kepada akan dilakukannya pengetatan moneter pada akhir tahun ini. Sementara kepala the Fed Jerome Powell dan koleganya bisa terus melanjutkan desakan bahwa inflasi adalah bersifat sementara dan employment masih ketinggalan, masih ada 7,6 juta orang Amerika yang masih harus kembali ke pekerjaan mereka sebelum pandemik. Pasar memperkirakan the Fed akan menahan diri untuk tidak menghantam kapal pada saat ini, dan baru akan bergerak pada akhir Agustus di Jackson Hole Symposium.

Selain keputusan dari the Fed pada hari Rabu, pasar juga akan memandang kepada angka-angka penjualan ritel untuk bulan Mei. Setelah mengatasi angka perkiraan bulan maret dan mengecewakan di bulan April kelihatannya hanya akan ada sedikit perubahan untuk angka bulan lalu.

Kemajuan belanja infrastruktur yang massif juga mendapatkan perhatian. Setelah pembicaraan terakhir antara Gedung Putih dan sekelompok Republikan gagal, muncul penawaran bipartisan yang lain, namun masih memerlukan persetujuan dari para pejabat senior.

Kecepatan vaksinasi Amerika telah melambat, namun pemerintah federal giat berusaha agar sebanyak mungkin orang Amerika menerima suntikan sampai tanggal 4 Juli.

Momentum kenaikan masih ada namun sudah agak melemah.

“Support” terdekat menunggu di 1.4110 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4080 dan kemudian 1.4010. “Resistance” terdekat menunggu di 1.4180 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4250 dan kemudian 1.4360. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Jumat, 11 Juni 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Cetak Rekor Tertinggi Karena Lonjakan Inflasi Sejak 2008




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham Amerika cetak gain yang lumayan  pada perdagangan yang  berakhir Jumat dinihari WIB (11/6/2021), dengan indeks S&P500 berhasil cetak rekor tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones rebound dari posisi pelemahan selama 3 sesi berturut dan Nasdaq mendaki ke posisi tertinggi 6 pekan.

Indeks Dow Jones  berakhir  naik tipis hanya 19,10 poin atau 0,1 persen menjadi 34.466,24. Indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi naik 108,58 poin atau 0,8 persen menjadi 14.020,33 dan indeks S&P 500 naik 19,63 poin atau 0,5 persen menjadi 4.239,18. Penutupan yang lebih tinggi di bursa Wall Street ini terjadi setelah rilis laporan Departemen Tenaga Kerja yang  menunjukkan kenaikan harga konsumen yang lebih besar dari perkiraan di bulan Mei.

Indeks harga konsumen naik 0,6 persen di bulan Mei setelah naik 0,8 persen di bulan April, melebihi perkiraan  kenaikan 0,4 persen. Secara tahunan, indeks  naik sebesar 5,0 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, lonjakan terbesar sejak Agustus 2008. Untuk  harga konsumen inti naik 0,7 persen di bulan Mei menyusul kenaikan 0,9 persen di bulan April.

Menambah sentimen positif dari laporan ekonomi, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan terpisah yang menunjukkan penurunan moderat dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran. Klaim turun tipis menjadi 376.000, turun 9.000 dari level minggu sebelumnya  di 385.000 dan diatas perkiraan  turun ke 370.000.

Secara sektoral, saham emas bergerak naik tajam hingga menghasilkan lonjakan 2,7 persen oleh NYSE Arca Gold Bugs Index. Kekuatan substansial juga terlihat di antara saham bioteknologi, dengan NYSE Arca Biotechnology Index melonjak 2,4 persen pada level penutupan terbaiknya dalam hampir empat bulan.

Saham farmasi, perangkat lunak, dan semikonduktor juga mengalami penguatan yang cukup besar hari ini, namun terjadi pergerakan sebaliknya pada  saham sektor perumahan, maskapai penerbangan, dan juga perbankan yang ditutup pada zona merah. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 10 Juni 2021

PT KP PRESS | Bursa Saham Amerika Terkoreksi, Dow Jones Terendah 2 Pekan




PT KP PRESS SURABAYA
- Bursa saham Amerika ditutup sedikit melemah  pada perdagangan yang  berakhir Kamis dinihari WIB (10/6/2021), dengan indeks Nasdaq terkoreksi dari posisi tertinggi 1 bulan. Indeks Dow Jones turun ke posisi terendah 2 pekan, sedangkan indeks S&P500 terendah sepekan.

Indeks Dow Jones  berakhir turun 152,68 poin atau 0,44 persen ke level 34.447,14. Indeks S&P 500 ditutup lebih rendah sebesar 7,71 poin atau 0,18 persen menjadi 4.219,55, sedangkan indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi turun tipis 13,16 poin atau 0,09 persen menjadi 13.911,75. Pelemahan saham disebabkan kehati-hatian pasar jelang rilis data inflasi AS yang jadi fokus pekan ini.

erpantau saham-saham  besar di Dow Jones melemah seperti saham Caterpillar, Boeing, American Express, General Electric, Home Depot, JP Morgan Chase dan Nike yang tertekan turun  sebesar 1 hingga 2,5 persen. Namun terjadi pergerakan sebaliknya pada beberapa saham teknologi seperti saham IBM, Amgen, Microsoft dan Apple.

Saham Merck & Co naik lebih dari 2 persen setelah perusahaan mengumumkan bahwa pemerintah AS telah setuju untuk membeli sekitar 1,7 juta kursus pengobatan eksperimental COVID-19 perusahaan, molnupiravir, dengan harga sekitar $1,2 miliar, jika obat tersebut memenuhi persetujuan peraturan.

Dari laporan ekonomi yang dirilis,  Departemen Perdagangan melaporkan  persediaan grosir di AS naik 0,8% dari bulan sebelumnya menjadi US$ 698,0 miliar pada April, setelah alami  peningkatan 1,2% pada bulan sebelumnya. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Rabu, 09 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Saham Wall Street Masih Mixed, Dow Jones Terendah Sepekan




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Perdagangan saham di bursa Wall Street – Amerika Serikat masih menunjukkan pergerakan yang mixed untuk indeks utamanya dengan Nasdaq bertahan di posisi tertinggi 5 pekan. Hanya Dow Jones yang masih tertekan di zona merahnya pada penutupan perdagangan yang fluktuatif dan berakhir Rabu dinihari WIB (9/6/2021), turun ke posisi terendah sepekan.

Indeks Dow Jones yang sempat turun ke level terendah 34.535,28, ditutup melemah 30.42 poin atau 0.09 persen ke 34,599.82. Indeks Nasdaq naik 43.19 atau 0.31 persen pada 13,924.91, setelah naik ke 13,981,72 di awal perdagangan. Indeks S&P 500, yang mencapai level tertinggi empat bulan di 4.236,74 pada awal sesi, turun 0.74 poin atau 0.02% menjadi 4,227.26.

Tekanan pada Dow Jones masih seputar kekhawatiran yang terus-menerus bahwa kenaikan inflasi dapat memaksa The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter lebih cepat dan lebih tiba-tiba dari yang diharapkan.  Namun sentimen positif dari prospek ekonomi yang membaik karena peluncuran vaksin yang sukses memberikan kekuatan bagi Nasdaq dan S&P500.

Dari laporan ekonomi yang dirilis, Departemen Perdagangan melaporkan defisit perdagangan AS menyempit di bulan April, turun menjadi $68,9 miliar dari revisi $75 miliar pada bulan sebelumnya.  Ekspor naik 1% menjadi $205,0 miliar, sedangkan nilai impor merosot 1,4% menjadi $273,9 miliar di bulan April.

Sebuah laporan dari Federasi Nasional Bisnis Independen mengatakan Indeks Optimisme Bisnis Kecil NFIB di Amerika Serikat mencapai 99,6 pada Mei 2021, sedikit turun dari level tertinggi lima bulan bulan sebelumnya dan jauh di bawah level pra-pandemi. Ini adalah penurunan indeks pertama kali dalam tahun ini.

Saham teknologi yang memberikan kekuatan bagi Nasdaq seperti saham Amazon melonjak 2,07, saham Apple naik 0,67% dan saham Alphabet naik 0,68%. Saham Tesla Inc yang sempat naik lebih dari 2 persen di awal sesi, terpangkas ke zona merah setelah produsen mobil tersebut mengatakan telah menjual lebih dari 33.400 mobil listrik buatan China pada Mei, naik 29 persen dibandingkan bulan sebelumnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Selasa, 08 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Harian Indeks Nikkei 8 Juni 2021




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya  ditutup naik 77,72 poin atau 0,27% menjadi 29019,24.  Demikian  untuk indeks Topix naik 0,08% menjadi 1.960,85,  level tertinggi sejak 11 Mei. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2021 bergerak positif dengan naik 90 poin atau 0,31% ke posisi 29020.

Indeks Nikkei hanya naik tipis oleh profit taking  setelah melonjak 1% hingga mencapai level tertinggi hampir empat minggu pada awal sesi. Sentimen awal sesi terangkat merespon  kesepakatan bersejarah  menteri keuangan G7 untuk mereformasi sistem pajak global menjelang KTT para pemimpin G7 dan mendukung proposal AS yang menyerukan perusahaan di seluruh dunia untuk membayar setidaknya pajak 15% atas pendapatan. Dari laporan ekonomi yang masuk,  indeks indikator ekonomi utama naik menjadi 103,0 pada April, angka tertinggi sejak Maret 2014.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street awal pekan lalu mixed dengan hanya Nasdaq menguat ke posisi tertinggi 5 pekan.  Demikian untuk harga minyak mentah terkoreksi oleh profit taking setelah mencapai posisi tertinggi 2 tahun  karena ekonomi dibuka kembali dan perjalanan meningkat di AS, Eropa dan Cina.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi akan naik ke posisi 29210, jika tembus naik ke posisi R1 hingga R2. Namun jika kemudian berbalik arah akan turun ke posisi 29050 dan jika tembus  meluncur ke S1 hingga S2.

R3R2R1PivotS1S2S3
 29616294402928729112289582878328630
Buy Avg29230
Sell Avg29020



PT KONTAK PERKASA


vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Senin, 07 Juni 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 7 – 11 Juni 2021: Berpotensi Turun Meskipun Terbatas?




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pada hari Kamis, EUR/USD memperpanjang penurunannya ke 1.2124 setelah laporan pekerjaan ADP mengatasi dari yang diperkirakan di 978.000, klaim pengangguran turun ke 385.000 dan PMI jasa dari ISM melampaui dari yang diperkirakan di angka 64. Meningkatnya spekulasi bahwa the Fed akan melakukan pengetatan semakin mendorong naik dollar AS dan menekan EUR/USD menjelang rilis data NFP AS. Setelah keluar data NFP AS yang lebih kecil daripada yang diperkirakan, EUR/USD berbalik naik ke 1.2166 karena melemahnya USD.

Kelihatannya ada dukungan yang meningkat dari anggota the Fed untuk mengurangi kecepatan di dalam pencetakan dollar AS di bank sentral AS. Saat ini the Fed terus membeli obligasi senilai $120 miliar setiap bulannya.

The Fed pada hari Rabu minggu lalu mengumumkan akan mulai mengurangi sebagian dari multipel program yang disiapkan untuk mendukung ekonomi selama pandemik berlangsung.

Reaksi para trader saham sangat buruk, dengan indeks saham Eropa turun kuat dan menyeret saham berjangka AS ikut turun tajam. Para investor melihatnya sebagai langkah awal kecil-kecilan ke arah pergerakan yang lebih besar nantinya.

Data ekonomi AS yang keluar sesudah pernyataan dari the Fed ini juga mendukung ketakutan pasar akan berkurangnya dukungan dari the Fed terhadap ekonomi AS.

Survey dari ADP, atas pekerjaan dari sektor swasta bulan Mei, membukukan angka sebanyak 978.000, jauh mengatasi dari yang diperkirakan sebesar 6750.000. Sementara klaim pengangguran awal,  untuk minggu yang berakhir pada 28 Mei, muncul di 385.000 yang lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 395.000 dan merupakan angka terendah sejak pandemik dimulai.

Selain itu, ISM mempublikasikan PMI Jasa AS bulan Mei yang muncul di 64, sementara angka bulan lalu adalah 62.7 dan kali ini diperkirakan hanya naik ke 63.

Namun, laporan Nonfarm Payrolls menunjukkan bahwa AS hanya menambahkan 559.000 pekerjaan di bulan Mei yang lebih kecil daripada yang diperkirakan sebesar 650.000. Meskipun tingkat pengangguran turun ke 5.8% dari sebelumnya 6.1%, lebih baik daripada yang diperkirakan 5.9%.

Di Eropa, data ekonomi yang keluar sedikit lebih baik daripada yang diantisipasikan, merefleksikan kemajuan ekonomi, walaupun dengan kecepatan yang stabil. Inflasi di Uni Eropa tetap rendah, dengan angka inti tahunan pada bulan Mei tercetak di 0.9%, menurut perkiraan pendahuluan. Penjualan ritel bulan April meleset dari yang diperkirakan. Di Jerman, turun 5.5% MoM, sementara penjualan di Uni Eropa turun 3.1% pada periode yang sama.

ECB tidak tergesa-gesa untuk melakukan pengetatan di dalam kebijakan moneternya dan perbedaan diantara ECB dengan the Fed membuat USD menjadi lebih diminati. Selain itu kecepatan pulihnya kembali ekonomi di AS lebih cepat daripada Uni Eropa.

Minggu ini, Uni Eropa akan mempublikasikan angka final dari GDP kuartal pertama, yang diperkirakan mengkonfirmasi angka di 0.6% QoQ. ECB akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada hari Kamis, sekalipun diperkirakan tidak akan ada perubahan yang terjadi dan bank sentral Uni Eropa ini akan mempertahankan nada yang berhati-hati mengenai resiko sehubungan dengan pandemik. Jerman akan mempublikasikan Factory Orders bulan April, Industrial Production untuk bulan yang sama, dan survey ZEW untuk bulan Juni, yang diperkirakan akan menunjukkan perbaikan di dalam sentimen ekonomi.

Dari AS, Gedung Putih akan melanjutkan usulan belanja infrastrukturnya dengan menurunkan nilainya dari $2 triliun menjadi $1 triliun dalam rangka mencapai kesepakatan dengan Republikan di Senat. Meskipun Demokrat bisa berjalan sendiri tanpa Republikan, namun apabila terjadi kesepakatan akan mendorong naik dollar AS dan sebaliknya.

Dalam hal vaksinasi, sudah lebih dari separuh orang Amerika menerima paling sedikit satu kali suntikan vaksin Covid – 19, meskipun kecepatannya telah melambat dengan signifikan. Gedung Putih sedang meningkatkan usaha untuk mencapai 70% dari orang dewasa agar bisa menekan virus corona.

Angka Consumer Price Index (CPI) bulan April mengejutkan investor karena jauh melampaui ekspektasi. Meskipun disebabkan karena efek basis yang turun jauh pada tahun lalu, dan lompatnya harga karena penggunaan mobil sehingga naik ke 3%, namun meningkatnya harga – harga komoditi dan berbagai kelangkaan bisa membuat inflasi tetap naik dengan persistant.

Data CPI yang akan keluar untuk bulan Mei akan muncul ditengah-tengah antara Nonfarm Payrolls dan keputusan dari the Fed. Setiap ada tanda kenaikan harga yang bukan bersifat sementara, bisa menaikkan ekspektasi bahwa the Fed akan melakukan pengetatan dengan mengurangi program pembelian obligasinya.  Hal ini bisa membawa kepada naiknya ekspektasi akan dinaikkannya tingkat suku bunga dan memberikan dorongan tambahan bagi kenaikan dollar AS.

Diperkirakan angka di bulan Mei akan turun sedikit ke 2.3% dibandingkan dengan di bulan April 3%.

Selain itu akan dipublikasikan Consumer Sentiment Index pendahuluan untuk bulan Juni dari Universitas Michigan yang diperkirakan akan menunjukkan sedikit kenaikan.

Secara keseluruhan pasangan matauang EUR/USD berpotensi turun meskipun terbatas.

“Support” terdekat menunggu di 1.2120 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2070 dan kemudian 1.2000.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2200 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2280 dan kemudian 1.2349. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 04 Juni 2021

PT KP PRESS | Klaim Pengangguran AS Menurun




PT KP PRESS SURABAYA
- Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun di bawah 400.000 minggu lalu untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 dimulai lebih dari setahun yang lalu, menunjukkan penguatan kondisi pasar tenaga kerja.

Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara turun 20.000 ke penyesuaian musiman 385.000 untuk pekan yang berakhir 29 Mei. Itu adalah yang terendah sejak pertengahan Maret 2020. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 390.000 aplikasi untuk minggu terakhir.

Penurunan klaim mingguan kelima berturut-turut dipimpin oleh Texas dan Florida.

Pandemi mereda karena vaksinasi, memungkinkan pihak berwenang untuk mencabut pembatasan bisnis dan mempercepat pembukaan kembali ekonomi. Itu telah menyebabkan lonjakan permintaan yang mendorong kendala pasokan.

Meskipun klaim tetap jauh di atas kisaran 200.000-250.000 yang dikaitkan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang sehat, klaim tersebut telah turun dari rekor 6,149 juta pada awal April 2020.

Mereka bisa menurun lebih jauh karena gubernur Partai Republik di 25 negara bagian, termasuk Florida dan Texas, memotong program pengangguran yang didanai oleh pemerintah federal untuk penduduk mulai Sabtu depan.

Negara-negara bagian ini menyumbang lebih dari 40% tenaga kerja. Sekitar 4 juta pekerja akan terpengaruh. Tunjangan yang dihentikan lebih awal termasuk subsidi pengangguran mingguan sebesar $300, yang menurut bisnis membuat para pengangguran enggan mencari pekerjaan. Manfaat yang diperluas akan berakhir pada awal September di seluruh negeri. Para ekonom memperkirakan pembayaran tunjangan pengangguran mencapai $35,1 miliar di bulan Mei.

Tetapi perekrutan tampaknya telah meningkat pada bulan Mei, dengan Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan gaji swasta meningkat sebesar 978.000 pekerjaan, peningkatan terbesar sejak Juni tahun lalu, setelah naik 654.000 pada bulan April. Para ekonom memperkirakan gaji swasta akan meningkat 650.000 pekerjaan di bulan Mei.

Laporan ADP dikembangkan bersama dengan Moody’s Analytics dan diterbitkan menjelang laporan ketenagakerjaan yang lebih komprehensif dan diawasi ketat dari Departemen Tenaga Kerja untuk bulan Mei pada hari Jumat.

Menurut survei Reuters ekonom nonfarm payrolls kemungkinan meningkat 650.000 pekerjaan pada Mei setelah naik hanya 266.000 pada bulan April. Tapi perkiraan ini diredam oleh pekerja yang meluas dan kekurangan bahan baku yang didokumentasikan dalam survei bisnis.

Dalam laporan ketiga pada hari Kamis Institute for Supply Management mengatakan indeks aktivitas non-manufaktur rebound ke rekor tertinggi 64 pada Mei dari pembacaan 62,7 pada April. Tetapi bisnis di sektor ini, yang menyumbang lebih dari dua pertiga ekonomi AS, mengeluhkan kelangkaan pekerja. Beberapa melaporkan menawarkan “insentif tunai $50” untuk orang-orang yang muncul untuk wawancara.

Pekerja langka meskipun hampir 10 juta orang Amerika secara resmi menganggur. Tunjangan pengangguran yang diperluas, masalah dengan perawatan anak dan ketakutan tertular virus, bahkan dengan vaksin yang dapat diakses secara luas, serta pensiun terkait pandemi telah membuat pekerja tetap di rumah.

Laporan klaim juga menunjukkan jumlah orang yang terus menerima manfaat setelah minggu awal bantuan meningkat 169.000 menjadi 3,771 juta selama pekan yang berakhir 22 Mei. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS