Tampilkan postingan dengan label kontakperkasa futures. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kontakperkasa futures. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 11 – 15 Oktober 2021: Siap Turun Lagi?




PT KP PRESS SURABAYA - Setelah turun dari ketinggian di 1.3750 ke 1.3450, dua minggu lalu, GBP/USD berhasil naik dan diperdagangkan di atas 1.36, di sekitar 1.3620, mendapatkan keuntungan dari tercapainya resolusi atas krisis batas atas hutang AS dan mengakhiri minggu lalu dengan tetap bertahan di 1.3609 karena munculnya data Jobs AS yang mengecewakan.

Minggu lalu, rilis laporan Nonfarm Payrolls AS sangat mengecewakan, dengan hanya menambah 194.000 pekerjaan baru di bulan September, jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan penambahan sebanyak 500.000 pekerjaan. Tingkat pengangguran turun ke 4.8% namun disebabkan karena menciutnya tingkat partisipasi ke 61.6%. Dolar AS baru mendapatkan tekanan jual setelah keluar kabar NFP AS yang buruk. Namun penurunan dollar AS ini kemungkinan hanya akan berlangsung singkat dengan Federal Reserve AS kelihatannya akan melekat kepada rencana “tapering”nya.

Sentimen pasar membaik di pertengahan minggu dengan Senat AS berhasil mensepakati memperpanjang batas waktu hutang. Hal ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Kongres AS tidak akan membiarkan negara menjadi gagal bayar.

Gas alam terus naik drastic ditengah ketakutan akan berkurangnya inventori bahkan sebelum musim dingin datang. Namun, setelah Rusia menjamin memperluas pengiriman ke Eropa, harga minyak mentah mulai turun dan sentimen pasar membaik. Krisis energi ini berdampak langsung terhadap Inggris.

Stasiun bensin Inggris sudah tidak tertekan seperti sebelumnya dengan permintaan publik memudar dan tentara Inggris membantu distribusi gasoline. PM Inggris Boris Johnson menolak untuk melonggarkan persyaratan bagi yang berkewarganegaraan Uni Eropa untuk mengendarai lorri dan berkata Inggris perlu beradaptasi dengan Brexit. Sikapnya membuat Sterling tertekan.

Inggris dan Perancis bertikai mengenai hak memancing ikan, industri minuscule, sementara London dan Brusel terus bertikai mengenai protokol Irlandia Utara. Hal ini tetap menjadi isu bagi Poundsterling.

Kasus virus corona tetap tinggi di Inggris dibandingkan dengan tetangga-tetangganuya. Topik ini tidak muncul di depan sekarang ini, namun bisa tiba-tiba muncul dengan datangnya musim dingin.

Kemana bergeraknya harga gas alam pada minggu ini? Kalau harga gas alam meneruskan kenaikannya, poundsterling akan terpukul ditengah ketakutan bahwa orang Inggris akan menderita kekurangan uang di dompet mereka dan dollar AS akan mengambil keuntungan dari arus safe-haven. Jika biaya-biaya turun dari ketinggian di langit, GBP/USD bisa naik.

Krisis di stasiun bensin Inggris sedang mereda, lenyap dari daftar yang dikuatirkan. Namun, isu sehubungan dengan Brexit bisa meningkat dengan kepercayaan antara Perancis dengan Inggris berada pada level paling rendah. Pembicaraan Uni Eropa yang akan mengambil langkah  legal sehubungan dengan protokol Irlandia Utara bisa terus menekan Poundsterling.

Highlight dari kalender ekonomi Inggris pada minggu ini adalah laporan pekerjaan. Para ekonom memperkirakan tidak akan ada perubahan di dalam tingkat pengangguran di bulan Agustus di 4.6%.

Pertumbuhan upah diperkirakan tetap tinggi, merefleksikan pasar tenaga kerja yang pasar tenaga kerja yang ramai. Sementara itu  Claimant Count Change dan klaim pengangguran kemungkinan akan tetap turun di bulan September. Laporan tenaga kerja yang bagus berikutnya akan bisa mendorong naik poundsterling atas ekspektasi bahwa Bank of England akan menaikkan tingkat bunga segera.

Angka pertumbuhan bulanan untuk bulan Agustus juga akan menggerakkan pasar. Para investor ingin melihat bagaimana kondisi ekonomi Inggris dengan rintangan terhadap pemulihan yang cepat disingkirkan dan ditengah ketakutan akan terjadinya perlambatan. Data update dari output industri juga menarik perhatian.

Di AS, bahaya dari gagal bayar telah disingkirkan, sehingga Demokrat bisa melanjutkan agenda Gedung Putih. Sentris seperti Senator Joe Manchin dan Kirsten Sinema kemungkinan bisa menerima undang-undang belanja senilai $2.2 triliun.

Apakah akan bertambah para pembuat undang-undang dari kubu kiri yang setuju untuk turun dari usulan semula sebesar $3.5 triliun. Investor tetap optimis bahwa para politikus akan berkompromi. Berita yang positip dari Washington akan memperbaiki sentimen pasar dan membebani dollar AS yang safe-haven, sementara berita mengenai deadlock bisa membebani sentimen pasar.

Kekuatiran mengenai inflasi tetap menjadi pusat pemikiran pasar, dan angka Consumer Price Index (CPI) untuk bulan September akan tetap dimonitor dengan ketat. CPI inti secara mengejutkan turun ke 4% dari sebelumnya di bulan Agustus, menenangkan dollar AS. Namun hal itu tidak cukup untuk menghentikan Federal Reserve dari memberikan signal mengenai pengetatan yang akan datang. Bank sentral AS kelihatannya tetap pada jalurnya untuk mengumumkan tapering dari skema pembelian obligasinya senilai $120 miliar per bulan pada awal bulan November.

Penurunan inflasi ke bawah 4% akan memukul dollar AS sebentar namun tidak mungkin membuat the Fed keluar dari jalur rencananya untuk melakukan tapering atas skema pembelian obligasinya.  CPI inti naik ke puncaknya 4.5%. Kembalinya ke level yang lebih tinggi bisa mengirim dollar AS naik lebih tinggi karena ekspektasi batas waktu pengetatan yang dipercepat.

Apakah harga-harga yang tinggi menakutkan konsumen AS? Angka penjualan ritel untuk bulan Agustus secara mengejutkan kuat, meniadakan sentimen pasar yang buruk. Namun para ekonom memperkirakan penurunan baik di bulan September baik untuk angka umum maupun angka penjualan inti. Benefits pengangguran dari federal era pandemik akan berakhir pada bulan ini dan akan bisa mendorong konsumsi turun. Tanda-tanda bahwa inflasi akan menghentikan shoppers akan mengkuatirkan investor sementara pertumbuhan yang kuat akan bisa positip.

The University of Michigan’s preliminary Consumer Sentiment Index untuk bulan Oktober, diperkirakan akan turun.

Secara keseluruhan, bearish memegang kontrol

“Support” terdekat menunggu di 1.3525 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3435 dan kemudian 1.3400.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3640 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3695 dan kemudian 1.3720. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Jumat, 08 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Eropa Bergerak Naik Dipimpin Saham Otomotif




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Bursa Saham Eropa rebound pada hari Kamis, melanjutkan minggu yang telah bergejolak dalam sentimen dan perdagangan pasar global.

Indeks Stoxx 600 Eropa naik 1,3% pada sore hari, dengan otomotif melonjak 3% untuk memimpin kenaikan karena semua sektor dan bursa utama diperdagangkan di wilayah positif.

Terpantau indeks FTSE naik 1,22%, indeks DAX naik 1,4%, indeks CAC menguat 1,74%.

Sesi kuat untuk Eropa pada hari Kamis melanjutkan tren ayunan perdagangan liar yang sudah terlihat di bulan Oktober. Pada hari Rabu, sentimen negatif menjadi ciri perdagangan pasar Eropa karena imbal hasil Treasury AS melonjak sebentar, dengan kekhawatiran inflasi membebani pasar global.

Sentimen berubah positif setelah imbal hasil Treasury 10-tahun AS mundur dari tertinggi lebih dari tiga bulan pada hari Rabu dan saham AS bangkit kembali dari posisi terendahnya karena investor membeli penurunan dalam saham teknologi.

Pasar juga bereaksi terhadap laporan ADP bulan September yang menunjukkan bahwa perusahaan swasta merekrut lebih cepat dari yang dipekirakan bulan lalu, meskipun ada kekhawatiran tentang varian delta. Laporan Rabu awalnya mengirim imbal hasil obligasi lebih tinggi, membuat investor khawatir tentang suku bunga dan inflasi dan seberapa cepat Federal Reserve akan mulai menghapus stimulus kebijakan. Titik data AS berikutnya yang menjadi fokus adalah laporan nonfarm payrolls pada hari Jumat.

Bursa saham di Asia-Pasifik naik dengan saham Hong Kong memimpin kenaikan; pasar Cina daratan tetap tutup pada hari Kamis untuk liburan.

Sementara itu saham berjangka AS naik tipis setelah Dow Jones Industrial Average merebut kembali kerugian 459 poin dari Rabu karena kekhawatiran investor tentang kesepakatan plafon utang mereda.

Itu terjadi setelah Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell menawarkan penangguhan jangka pendek dari plafon utang AS untuk mencegah default nasional dan krisis ekonomi, yang para ekonom peringatkan bisa menjadi bencana. Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan Selasa bahwa AS harus “sepenuhnya mengharapkan” resesi jika itu terjadi.

Di sisi data, produksi industri Jerman merosot lebih dari yang diperkirakan pada Agustus karena gangguan rantai pasokan membebani ekonomi terbesar Eropa, angka resmi menunjukkan pada hari Kamis. Output turun 4% bulan-ke-bulan menyusul kenaikan 1,3% pada Juli, menunjukkan jauh lebih buruk daripada perkiraan penurunan 0,4% dalam jajak pendapat Reuters.

Dalam hal pergerakan harga saham individu, pembuat suku cadang mobil Prancis Valeo melonjak lebih dari 7% pada perdagangan sore hari setelah Citigroup meningkatkan saham dari “jual” menjadi “netral,” di belakang penurunan peringkat baru-baru ini ke ekspektasi konsensus pada produksi industri.

Saham TeamViewer turun 9,3% lebih lanjut setelah jatuh 25% pada hari Rabu, didukung oleh pendapatan kuartalan yang lemah dan pemotongan pedoman setahun penuh. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 07 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Klaim Pengangguran AS Turun Tajam Pekan Lalu




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran turun tajam pekan lalu, demikian laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis.

Pengajuan awal untuk tunjangan pengangguran mencapai 326.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 2 Oktober, di bawah perkiraan Dow Jones 345.000 dan turun dari 364.000 minggu sebelumnya.

Angka-angka itu muncul pada saat sebagian besar program terkait pandemi yang memperpanjang tunjangan pengangguran mereda, dan di tengah harapan bahwa penurunan kasus Covid akan memicu putaran perekrutan yang lebih agresif menjelang musim gugur.

Pasar saham berjangka naik sedikit setelah laporan tersebut, menambah keuntungan yang sudah kuat. Imbal hasil obligasi pemerintah juga lebih tinggi.

Total mingguan adalah level terendah sejak 4 September dan membalikkan tren kenaikan klaim selama tiga minggu terakhir.

Namun, rata-rata pergerakan empat minggu, yang menghaluskan volatilitas mingguan dalam angka, naik tipis ke 344.000.

Klaim lanjutan, yang berjalan seminggu di belakang dan total mereka yang telah mengajukan setidaknya dua minggu tunjangan, juga mencatat penurunan yang sehat, turun 97.000 menjadi 2,71 juta.

Perubahan penting terjadi pada mereka yang menerima manfaat di bawah semua program.

Jumlah tersebut yang berlangsung hingga 18 September, turun 854.638, hampir semuanya berasal dari program terkait pandemi dan manfaat tambahan. Sekarang ada 4,17 juta pekerja yang mendapatkan tunjangan, dibandingkan dengan lebih dari 5 juta untuk minggu sebelumnya dan 24,6 juta tahun lalu.

California menyumbang sebagian besar dari penurunan klaim awal, dengan penurunan 10.513, menurut angka yang tidak disesuaikan. District of Columbia mengalami penurunan sebesar 3.951 dan Texas turun 3.099.

Laporan tersebut muncul sehari menjelang penghitungan nonfarm payrolls Departemen Tenaga Kerja untuk bulan September. Para ekonom memperkirakan laporan itu menunjukkan peningkatan 500.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,1%. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 06 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bersinergi Mendorong Intermediasi, Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Hari Selasa, 5 Oktober 2021, Bank Indonesia menerbitkan Buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) No.37 dengan judul “Bersinergi Mendorong Intermediasi, Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi.” Buku tersebut berisi wujud nyata sinergi kebijakan dan koordinasi yang erat antara Bank Indonesia, Pemerintah dan otoritas keuangan lainnya.

Sinergi yang baik menghasilkan stabilitas sistem keuangan Indonesia pada semester I 2021 tetap terjaga, meski masih dibayangi perkembangan kasus Covid-19. Hal tersebut terindikasi dari Indeks Stabilitas Sistem Keuangan (ISSK) yang terjaga dalam zona normal dan Indeks Kerentanan Sistem Keuangan (IKSK) yang membaik. Dimulainya program vaksinasi pada awal 2021 yang diikuti dengan penurunan kasus Covid-19 dan peningkatan mobilitas menopang pemulihan ekonomi Indonesia.

Upaya Bank Indonesia untuk terus mengoptimalkan bauran kebijakan juga turut memengaruhi keberhasilan dalam meredam dampak pandemi serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Sementara itu, intermediasi perbankan tercatat mulai tumbuh positif meskipun belum kuat, didorong oleh permintaan pembiayaan yang mulai meningkat seiring dengan membaiknya kinerja korporasi dan Rumah Tangga (RT). Selama semester I 2021, kredit tumbuh perlahan hingga berhasil mencapai angka positif 0,59% (yoy) pada akhir semester. Perkembangan ini antara lain ditopang oleh kinerja korporasi yang membaik, terutama korporasi berorientasi ekspor sejalan dengan peningkatan permintaan global. Meski masih terdapat kecenderungan penggunaan dana internal, namun korporasi pada beberapa sub-sektor Industri Pengolahan mulai mengindikasikan kebutuhan pendanaan eksternal, termasuk dari perbankan.

Memasuki semester II 2021, stabilitas sistem keuangan Indonesia diprakirakan tetap terjaga, meskipun masih dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai. Ketahanan sistem keuangan diprakirakan tetap terkendali, sementara intermediasi masih akan terus didorong. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2021 sebesar 4% – 6% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6% – 8%.

Prakiraan kinerja penyaluran kredit tahun 2021 ini didukung oleh optimisme terhadap kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit. Namun, sejumlah tantangan tetap perlu diwaspadai, termasuk rencana kebijakan tapering The Fed. Bank Indonesia akan terus mencermati dinamika perekonomian dan perkembangan penyebaran Covid-19 dalam merumuskan langkah-langkah kebijakan lanjutan yang diperlukan.

Berbagai upaya penguatan akan dilakukan untuk mendorong intermediasi, termasuk untuk menjawab tantangan peradaban baru pasca pandemi Covid-19. Untuk itu Bank Indonesia akan terus melakukan Inovasi di aspek digital, inklusi ekonomi dan keuangan, serta ekonomi hijau. Sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia bersama dengan otoritas keuangan lain dan Pemerintah akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Buku KSK adalah publikasi utama BI di sektor SSK yang diterbitkan setiap semester. Buku ini memberikan informasi yang komprehensif tentang hasil asesmen dan riset mengenai SSK Indonesia. KSK juga bertujuan membangun keyakinan publik terhadap SSK Indonesia saat ini dan ke depan serta memberikan sinyal risiko kepada publik untuk melakukan upaya mitigasi risiko, demikian rilis dari Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Bp. Muhamad Nur, 5 Oktober 2021. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 05 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 5 Oktober 2021




PT KP PRESS SURABAYA - Indeks Hang Seng pada perdagangan sebelumnya ditutup merosot -2,19% menjadi 24.036.37. Sedangkan indeks saham China Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir melemah -2,35% menjadi 8.521,19.  Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Oktober 2021 pada Kamis bergerak turun -381,5 poin atau -2,32% ke posisi 23956.

Sebagai penggerak pasar hari ini, Bursa saham AS berakhir merosot pada hari Senin. Indeks S&P 500 membukukan level terendah 2-1/2 bulan, dan Nasdaq 100 jatuh ke level terendah 3-1/4 bulan. Aksi jual saham teknologi pada hari Senin memimpin pasar secara keseluruhan lebih rendah karena kekhawatiran berlanjut tentang imbal hasil T-note yang lebih tinggi dan kebuntuan plafon utang. Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrials pulih dari level terburuknya Senin setelah reli harga minyak mentah ke level tertinggi 6-3/4 tahun mendorong saham energi lebih tinggi. Indeks S&P 500 ditutup turun -1,30%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,94%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -2,16%.

Harga minyak mentah berjangka WTI melonjak mendekati $78 per barel pada hari Senin, tertinggi sejak November 2014, setelah OPEC+ memutuskan untuk tetap dengan rencana peningkatan kuota produksi minyak mentah sebesar 400.000 barel per hari untuk November, meskipun ada tekanan dari beberapa negara untuk menambahkan lebih banyak minyak untuk menstabilkan harga. OPEC+ setuju pada Juli untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari setiap bulan hingga setidaknya April 2022.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan meningkat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 24118, dan jika terus naik akan menembus ke R1 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 23937, jika terus turun akan meluncur ke S1 hingga S3.

R3R2R1PivotS1S2S3
24364242032411223951238602369923608
Buy Avg24272
Sell Avg 23947


 

PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Senin, 04 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Ramai! IHSG Mantap Naik 1.83% , Sektor Property Melesat 4.25 Persen





PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- IHSG ditutup melonjak 1.83% atau 113.84 poin ke level 6342.68. Demikian juga dengan indeks LQ45, meroket 2.82% atau 25 poin ke level 911.

Hanya 3 sektor yang masih di parkir di zona merah, sektor Technology yang turun 0.51%, sektor Transport 0.38% dan sektor Health 0.03 persen.

Delapan sektor lagi menguat dan menjadi pendukung utama IHSG sore ini, dipimpin oleh sektor Property yang melesat 4.25% disusul sektor Energy 3.99% dan sektor Basic Industry 2.99 persen.

Dari catatan perdagangan terlihat ada 317 saham yang harganya naik sementara yang turun ada 202 saham dan yang stagnan ada 143 saham.

Bursa ramai, jumlah saham yang diperdagangkan ada sebanyak 35.32 miliar dengan nilai sebesar Rp17.19 triliun dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp7807.50.

Sementara bursa Asia ditutup masih memerah, indeks Nikkei 225 anjlok 1.13% atau 326.18 poin ke level 28444.89. Demikian juga dengan indeks Hangseng, merosot sedalam 2.19% atau 539.27 poin ke level 24036.36. Sementara indeks Singapura, STI berhasil naik 1.30% atau 39.77 ke level 3090.83.

Nilai tukar rupiah di pasar spot sore hari ini ditutup di level Rp14.267 per dolar AS, menguat 0.29% dibandingkan posisi penutupannya akhir pekan lalu, di Rp14.208 per dolar AS. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 01 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Jumat Siang Melemah ke Rp14.322/USD; Dollar di Asia Merangkak oleh Ekspektasi Tapering




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (1/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, menambah sedikit loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.322 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.312. Rupiah terpantau berada di sekitar 1 bulan terendahnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.310 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.330, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.315. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; sempat turun dari level 1 tahun tertingginya oleh naiknya data klaim pengangguran AS di tengah ekspektasi the Fed segera melakukan pemangkasan stimulusnya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 94,29, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,24.

Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama melemah 50,813 poin (0,81%) ke level 6.236,130, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau melemah dipimpin bursa Australia setelah Wall Street ditutup dalam tekanan.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.195 – Rp14.350. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Kamis, 30 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Naik Terus Dibayangi Yield Obligasi AS Tetap di Atas 1,5%




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Harga emas naik pada Kamis (30/09) pagi di Asia, setelah jatuh ke level terendah tujuh minggu selama sesi sebelumnya, tetapi kenaikan imbal hasil Treasury AS terus memberikan tekanan.

Harga emas berjangka naik 0,54% ke $1.732,25/oz pukul 11.58 WIB menurut data Investing.com, memulihkan sebagian kerugiannya pada hari Rabu ketika jatuh ke $1.720,49, level terendah sejak 9 Agustus. Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun bertahan di atas 1,5%, level yang tidak terlihat sejak akhir Juni 2021.

"Emas berkonsolidasi sebelum mungkin mengalami penurunan besar lainnya," kata ahli strategi mata uang DailyFX Ilya Spivak kepada Reuters, menunjuk pada langkah Fed menuju pengurangan aset dan siklus kenaikan suku bunga yang lebih cepat daripada yang diperkirakan pasar pada awalnya.

“Meskipun ada banyak risiko yang dapat membantu emas bergerak lebih tinggi, seperti data ekonomi yang lebih lemah atau krisis utang Evergrande yang berpotensi meluas ke ekonomi lain, ini kemungkinan tidak memberikan dukungan yang tahan lama.”

Penembusan di bawah $1.700 dapat melihat emas menguji level $1.675 hingga $1.680, kata Spivak.

Kepala bank sentral termasuk Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell dan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde, bersama Gubernur Bank of England dan Bank of Japan Andrew Bailey dan Haruhiko Kuroda, berbicara dalam forum ECB pada hari Rabu. Meski memantau inflasi, mereka optimistis fenomena tersebut hanya bersifat sementara.

Di Asia Pasifik, Cina merilis data sebelumnya yang menunjukkan indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) bulan September lebih rendah dari perkiraan 49,6. Namun, PMI non manufaktur dan PMI manufaktur Caixin masing-masing berada di 53,2 dan 50 yang lebih baik dari perkiraan.

Di logam mulia lainnya, perak naik 0,31% di 21,552, platinum naik 0,67% di 956,25 dan paladium terus naik 1,14% di 1.863,00 pukul 12.01 WIB. KONTAK PERKASA FUTURES

investing.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 29 September 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi GBP/USD 29 September 2021: Tumbang karena Kuatnya USD




PT KP PRESS SURABAYA - GBP/USD terjun ke bawah 1.36, di sekitar 1.3530, level terendah di dalam 10 minggu. Pasar dalam sentimen yang buruk dengan Cina terpukul karena kekurangan energi. Tentara Inggris bersiap untuk mitigasi kekurangan bahan bakar. Pounsterling mengabaikan komentar yang hawkish dari Gubernur BoE Bailey.

Gubernur Andrew Bailey mengulangi komentar mengenai kenaikan tingkat bunga sebelum menghentikan pembelian obligasi sementara isu energi mengintai.

PM Inggris Boris Johnson telah menginstruksikan tentara Inggris untuk bersiap membawa gasoline ke stasiun-stasiun bensin dengan kurangnya supir lorry telah membuat kekurangan bensin di beberapa tempat.

Krisis yang lebih besar bagi dunia datang dari Cina. Kekurangan listrik menyebabkan kegagalan di dalam mengirim barang dengan tepat waktu dan menghambat pemulihan global dari pandemic. Semua ini mendorong naik dollar AS yang safe-haven.

Terlepas dari isu energi, dollar AS mendapatkan keuntungan dari naiknya yields AS dimana untuk treasury berjangka waktu 10 tahun, yields naik ke atas 1.50% pada hari Senin sehingga membuat dollar AS menjadi lebih menarik. Pergerakan ini dimulai setelah Federal Reserve memberikan signal akan melakukan “tapering” pembelian obligasi pada minggu lalu.

“Support” terdekat menunggu di 1.3523 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3516 dan kemudian 1.3498.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3541 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3553 dan kemudian 1.3572. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Selasa, 28 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 28 September 2021: Tertekan Naiknya Dolar AS




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD tertekan di sekitar 1.17, di 1.1705 dengan dollar AS mengambil keuntungan dari naiknya yields treasury AS. Durable Goods Orders AS muncul mengatasi dari yang diperkirakan di 1.8%. SPD yang berhaluan kiri-tengah muncul di atas di dalam pemilihan umum di Jerman.

Dolar AS memulai minggu yang baru dengan nada yang lebih kuat, walaupun kalender makro ekonomi yang jarang membuat pasangan matauang utama bergerak di level yang familiar. EUR/USD bertengger di sekitar level 1.1700 dengan para partisipan pasar sedang mencari katalisator yang baru setelah keluarnya keputusan dari bank sentral – bank sentral dan meredanya keprihatinan mengenai raksasa property Cina Evergrande.

Uni Eropa juga hanya mengeluarkan data ekonomi yang minor. Money Supply bulan Agustus bertambah 7.9% YoY, lebih baik daripada yang diantisipasikan, sementara Private Loans di dalam periode yang sama tetap stabil di 4.2% YoY, meleset dari yang diperkirakan pasar.

AS mempublikasikan Durable Goods Order yang naik 1.8% MoM, jauh lebih banyak daripada yang diantisipasikan. Laporan yang bagus ini membuat kecenderungan mengarah ke minat terhadap resiko, walaupun masih ada yang kurang.

“Support” terdekat menunggu di 1.1660  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1620 dan kemudian 1.1600. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1720 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1755 dan kemudian 1.1780. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 27 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Senin Pagi Melemah ke Sekitar Rp14.265/USD; Dollar di Asia Menurun, Koreksi Bullish 3 Hari




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (27/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia menurun perlahan setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,06% atau 8 poin ke level Rp 14.265 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.257.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.260 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.265, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.265. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun perlahan setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; sempat bullish dalam tren menanjak oleh melajunya yields dari US Treasury.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 93,22, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,28.

Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama menguat tipis 2,936 poin (0,05%) ke level 6.147,727, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau bias menguat dipimpin Nikkei di tengah investor mencermati perkembangan saham Evergrande Group serta Wall Street yang berakhir dalam gain kembali.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.176 – Rp14.350. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Jumat, 24 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Klaim Tunjangan Pengangguran AS Meningkat




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pengajuan pertama kali untuk tunjangan pengangguran melonjak pekan lalu, mencapai level tertinggi dalam sebulan, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis (23/09).

Klaim awal untuk pekan yang berakhir 18 September berdasarkan penyesuaian musiman berjumlah 351.000, meningkat dari revisi naik minggu sebelumnya 335.000 dan jauh di atas perkiraan Dow Jones 320.000. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak pekan 21 Agustus.

Angka klaim terbaru menunjukkan bahwa sementara pasar pekerjaan telah berjalan jauh sejak hari-hari awal pandemi, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan sebelum pulih.

Klaim lanjutan, data yang berjalan seminggu di belakang, juga meningkat, naik 181.000 menjadi total lebih dari 2,84 juta.

Rata-rata pergerakan empat minggu untuk klaim awal, yang menghilangkan volatilitas mingguan, sekarang berada di 335.750, yang sebenarnya merupakan penurunan 750 dari seminggu yang lalu. Tepat sebelum deklarasi pandemi, totalnya sekitar 215.000. Setahun yang lalu saat ini, itu di 869.000.

Rata-rata pergerakan empat minggu untuk klaim berkelanjutan turun 15.750 menjadi lebih dari 2,8 juta. Jumlah itu adalah 1,73 juta sebelum pandemi dan 12,6 juta tahun lalu.

Ketika tunjangan pengangguran yang ditingkatkan terkait dengan pandemi mereda, total mereka yang menerima tunjangan juga menurun, turun 856.440 menjadi 11,25 juta. Kedaluwarsa diperkirakan akan memotong manfaat sepenuhnya untuk sekitar 7 juta orang, sementara 3 juta lainnya akan kehilangan tambahan $300 seminggu di atas kompensasi reguler mereka, menurut Bank of America.

Dua negara bagian menyumbang sebagian besar lompatan, menurut data yang tidak disesuaikan. California melihat lonjakan 24.221 pengajuan, sementara Virginia melonjak 12.879. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 23 September 2021

PT KP PRESS | Bursa Asia Dorong Pembukaan IHSG Pagi Ini, Naik ke Level 6117.64




PT KP PRESS SURABAYA - Penguatan bursa Asia, dorong pembukaan IHSG pagi ini, yang dibuka naik 0.15% atau 9.37 poin ke level 6117.64. Demikian juga dengan indeks LQ45, dibuka lebih tinggi 0.25% atau 2.13 poin ke level 864.66. Bursa Asia membaik, bergerak di zona hijau.

Bursa utama Asia pagi ini bergerak di zona hijau, indeks Hangseng setelah buka kembali dari liburan, melejit 2.14% atau 519.48 poin ke level 24741.02 dan indeks Shanghai SSEC melaju 1% atau 36.26 poin ke level 3664.75. Sementara bursa Jepang hari ini libur. Bursa Asia menguat pagi ini susul kenaikan Wall Street setelah ada kabar prospek tapering off Federal Reserve pada awal November mendatang.

Harga emas batangan keluaran ANTAM pada pagi hari ini digelar di harga Rp924.000 per gram, lebih murah Rp2000 dari harga penutupannya kemarin di Rp926.000 per gram. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 22 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 22 September 2021: Naik karena Membaiknya Sentimen Pasar




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD naik ke arah 1.37 dan diperdagangkan di sekitar 1.3656, diangkat oleh sentimen pasar yang lebih bagus setelah terjadi aksi jual pada hari Senin. Ketakutan bahwa krisis di perusahaan properti Cina Evergrande akan bisa menjadi “Lehman Moment” telah mereda sekarang. Sementara itu kampanye vaksinasi kembali digalakkan di Inggris sehingga mendukung Sterling.

Dolar AS yang safe-haven mengambil napas sejenak dengan para investor kelihatannya sudah kurang takut terhadap nasib daripada Evergrande, perusahaan real estate kedua terbesar di Cina. Perkataan-perkataan yang menenangkan dari bank-bank komersial lainnya yang mengatakan bahwa kasus Evergrande tidak akan menjadi “Lehman moment” berada dibalik membaiknya sentimen di pasar. Namun hal ini bisa saja hanya berlangsung sebentar.

Raksasa konstruksi Cina berhutang $300 miliar dan sedang berjuang untuk bisa membayarnya. Selain itu, otoritas Cina enggan untuk memberikan dana talangan yang menunjukkan bahwa pemerintah Cina tidak tertarik di dalam menstimulir ekonomi, sesuatu yang memiliki implikasi terhadap pertumbuhan global. Ketidak pastian terhadap keputusan Beijing bisa membebani pasar lebih jauh.

Sementara itu pada hari Kamis dinihari, Federal Reserve AS diperkirakan secara luas akan menahah diri dari melakukan “tapering” terhadap skema pembelian obligasinya. Meskipun demikian, ketegangan meningkat menuju hari Kamis dinihari. Kepala the Fed Jerome Powell adalah penganut “dovish”, dan dia bisa mengirim dollar AS turun. Namun, ketidak pastian di pasar bisa membuat dollar AS memiliki ruang untuk naik.

Keputusan signifikan dari bank sentral yang ketiga akan datang pada hari Kamis dari Bank of England (BoE). Naiknya inflasi di Inggris dan turunnya lebih jauh tingkat pengangguran bisa mendorong anggota dari BoE untuk mendukung pengurangan pembelian obligasi atau “tapering” dan bahkan bisa menaikkan tingkat suku bunga.

Secara keseluruhan, ketidak pastian dari tiga bank sentral besar ini bisa menahan setiap kenaikan.

“Support” terdekat menunggu di 1.3640 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3600 dan kemudian 1.3550.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3730 dan kemudian 1.3765. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 21 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Wall Street Awal Pekan Ditutup Melemah Tajam

 




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa saham AS pada hari Senin ditutup melemah tajam, dengan S&P 500 membukukan level terendah 2 bulan, Dow Jones Industrials turun ke level terendah 3 bulan, dan Nasdaq 100 jatuh ke level terendah 1 bulan. Indeks saham jatuh pada Senin di tengah kekhawatiran tentang pengaruh dari krisis utang di pengembang China Evergrande Group.

Indeks S&P 500 ditutup turun -1,70%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -1,78%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -2,10%.

Selain itu, saham juga dilemahkan oleh ketidakpastian tentang situasi pagu utang AS setelah Menteri Keuangan Yellen mengatakan pemerintah AS akan kehabisan uang untuk membayar tagihannya sekitar bulan Oktober tanpa tindakan pada pagu utang. Yellen memperingatkan “bencana ekonomi” kecuali anggota parlemen mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Pasar saham juga khawatir tentang apakah FOMC pada pertemuannya pada hari Selasa dan Rabu akan mengindikasikan bahwa ia bergerak lebih dekat ke QE tapering.

Data ekonomi AS hari Senin adalah bullish untuk saham setelah indeks pasar perumahan NAHB Sep secara tak terduga naik +1 menjadi 76, lebih kuat dari ekspektasi untuk penurunan ke 74 dan kenaikan pertama dalam 5 bulan.

Saham energi dan penyedia layanan energi dijual dan membebani pasar secara keseluruhan setelah harga minyak mentah turun lebih dari -2% ke level terendah 1 minggu. Occidental Petroleum (OXY), Devon Energy (DVN), dan Hess (HES) semuanya ditutup turun lebih dari -5%. Baker Hughes (BKR), Diamondback Energy (FANG), Marathon Oil (MRO), dan Valero Energy (VLO) semuanya ditutup turun lebih dari -4%.

Saham pertambangan turun kembali Senin setelah harga bijih besi jatuh mendekati level terendah 13 bulan, harga perak jatuh ke level terendah 9-1/2 bulan, dan harga tembaga turun ke level terendah 4 minggu. Freeport-McMoran (FCX) ditutup turun lebih dari -5%, dan Cleveland-Cliffs (CLF), Alcoa (AA), dan US Steel (X) ditutup turun 3-4%.

Saham China yang terdaftar di AS dijual Senin karena kekhawatiran penularan dari real estat China menyebar melalui pasar global. Pinduoduo (PDD) ditutup turun lebih dari -6% pada hari Senin untuk memimpin pecundang di Nasdaq 100. JD.com (JD) ditutup turun lebih dari -4%, dan Alibaba Group Holdings (BABA), NetEase (NTES), dan Baidu ( BIDU) ditutup turun lebih dari -2%.

Tesla (TSLA) ditutup turun lebih dari -3% pada hari Senin karena laporan yang mengatakan penyelidik kecelakaan AS mendesak Tesla untuk mengatasi masalah keamanan sebelum memperluas fitur self-driving kendaraannya.

Saham maskapai penerbangan reli Senin setelah AS mengatakan akan mengizinkan pelancong udara dari UE dan Inggris mulai November jika mereka telah divaksinasi dari Covid. American Airlines Group (AAL) ditutup naik lebih dari +3% dan, Delta Air Lines (DAL), United Air Lines Holdings (UAL), dan Southwest Airlines (LUV) semuanya ditutup naik lebih dari +1%.

Penyebaran varian delta Covid di seluruh dunia terus menimbulkan tantangan bagi AS dan ekonomi global. Rata-rata 7 hari infeksi Covid baru AS naik ke level tertinggi 7-3/4 bulan Senin lalu di 171.850.

Malam ini akan dirilis data perumahan baik Housing Starts dan Building Permits yang diindikasikan mixed.

Analyst memperkirakan bursa AS akan mencermati perkembangan kasus covid dan pernyataan dan kebijakan The Fed terkait waktu tapering, yang jika memberikan kekhawatiran ekonomi akan menekan bursa AS. Namun perlu dicermati aksi bargain hunting memanfaatkan harga saham yang turun. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 20 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Senin Siang Melemah 1,2% ke Level 6.061; Sepuluh Sektor dalam Koreksi




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (20/9) terpantau melemah cukup signifikan 71,840 poin (1,17%) ke level 6.061,406 setelah dibuka turun ke level 6.127,037. IHSG lanjut terkoreksi di zona merah, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah bursa Hong Kong yang tergelincir tajam oleh kelompok emiten properti serta Wall Street yang berakhir variatif.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,20% atau 29 poin ke level Rp 14.256, dengan dollar AS di pasar uang merangkak naik setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; menanjak oleh ekspektasi tapering the Fed dalam waktu dekat sambil menantikan pertemuan the Fed minggu ini. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.227.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 6,209 poin (0,10%) ke level 6.127,037. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,168 poin (0,14%) ke level 861,273. Siang ini IHSG melemah 71,840 poin (1,17%) ke level 6.061,406. Sementara LQ45 terlihat turun 1,51% atau 13,026 poin ke level 849,415.

Siang ini sepuluh dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industry dasar yang merosot 1,89%, diikuti sektor industry yang naik 1,88%.

Tercatat sebanyak 132 saham naik, 385 saham turun dan 139 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 860.502 kali transaksi sebanyak 16,778 miliar lembar saham senilai Rp 6,452 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias melemah, di antaranya Indeks Straits Times yang merosot 0,40%, dan Hang Seng yang turun 3,74%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain %, Bank AGRO (AGRO) -4,60%, Astra International (ASII) -3,23%, Bank BNI (BBNI) -2,83% dan Antam (ANTM) -2,50%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terus di zona merah, sedangkan bursa kawasan Asia mixed di tengah bursa Hong Kong yang tergelincir tajam oleh sektor properti. Berikutnya IHSG kemungkinan masih berada di area merahnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.938, dan bila tembus ke level 5.884. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 17 September 2021

PT KP PRESS | IHSG Dibuka Turun, Minim Sentimen Pendorong




PT KP PRESS SURABAYA - IHSG dibuka turun pagi hari ini, lebih rendah ke level 6098.87 dibandingkan posisi penutupannya kemarin sore, di 6106.31. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang melemah ke level 859.10.

Ditengah minimnya sentiment yang dapat mendorong pergerakan bursa hari ini, para investor masih dapat memanfaatkan momentum koreksi wajar untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 5969 – 6202.

Setelah memerah kemarin, pagi ini bursa Asia bergerak di zona hijau, indeks Nikkei 225 bergerak naik 0.53% atau 161.37 poin ke level 30484.71 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:55 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng yang menguat tipis 0.07% atau 17.88 poin ke level 24685.73 dan indeks Shanghai SSEC naik 0.26% atau 9.43 poin ke level 3616.52.

Harga emas keluaran ANTAM pagi ini di gelar di harga Rp918.000 per gram, anjlok Rp14.000 dari harga penutupannya kemarin sore, di Rp932.000 per gram. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 16 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 16 September 2021: Fundamental Masih Naik?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan di atas 1.18 di sekitar 1.1804 naik dari level terendahnya. Pada awalnya, kekuatiran mengenai pertumbuhan ekonomi Cina dan ketidakpastian mengenai kebijakan moneter the Fed membebani sentimen pasar meskipun inflasi AS melemah.

Harga impor AS turun sebanyak 0.3% pada bulan Agustus, jauh di bawah kenaikan dalam skala yang sama sebagaimana dengan yang diperkirakan. Publikasi ini meneguhkan angka CPI AS bulan lalu yang menunjukkan terjadinya penurunan yang sifnifikan di dalam harga=-harga. CPI Inti naik sebanyak 0.1% MoM, level terendah sejak bulan Februari. Rendahnya inflasi berarti the Fed tidak harus buru-buru melakukan “tapering” atas skema pembelian obligasi. Hal ini adalah negatif bagi dollar AS.

Pergerakan naik euro terhambat oleh karena pendekatan dari ECB yang kalem terhadap inflasi. Inflasi adalah faktor yang signifikan bagi USD, namun bagi Euro tidak signifikan. Secara keseluruhan fundamental mengarah kepada kenaikan oleh karena akan turunnya kembali dollar AS.

“Support” terdekat menunggu di 1.1780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1740 dan kemudian 1.1725. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1855 dan kemudian 1.1880. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 15 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Wall Street Berakhir Lemah Terganjal Penurunan Saham Apple




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa saham AS pada hari Selasa membukukan kerugian moderat, dengan S&P 500 jatuh ke level terendah 3 minggu dan Dow Jones Industrials turun ke level terendah 1-3/4 bulan. Kekhawatiran pandemi di AS membebani saham setelah rata-rata 7 hari infeksi Covid naik ke level tertinggi 7-1/2 bulan pada hari Senin. Juga, Apple turun lebih dari -1% dan membebani pasar secara keseluruhan karena kekecewaan setelah Apple meluncurkan iPhone barunya dan ponsel barunya mirip dengan model tahun lalu.

Indeks S&P 500 pada hari Selasa ditutup turun -0,57%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,84%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -0,33%.

Data harga konsumen AS hari Selasa adalah bullish untuk saham setelah IHK Agustus AS selain makanan dan energi naik +0,1% m/m dan +4,0% y/y, lebih lemah dari ekspektasi +0,3% m/m dan +4,2% y/y .

Saham kasino jatuh pada Selasa setelah Macau mengatakan ingin perwakilan pemerintah mengawasi operator kasino untuk memantau operasi mereka dengan lebih baik. Wynn Resorts (WYNN) ditutup turun lebih dari -10% untuk memimpin pecundang di S&P 500. Las Vegas Sands (LVS) ditutup turun lebih dari -9% dan MGM Resorts International (MGM) dan Penn National Gaming (PENN) ditutup turun lebih banyak dari -3%.

Comcast (CMCSA) ditutup turun lebih dari -7% untuk memimpin pecundang di Nasdaq 100 setelah CFO Cavanagh mengatakan bisnis kabel melambat “sedikit” pada akhir Agustus, dan penambahan pelanggan Q3 kemungkinan akan tertinggal. Dish Network (DISH) ditutup turun lebih dari -5% karena berita dan Charter Communications (CHTR) ditutup turun lebih dari -3%.

Apple (AAPL) ditutup turun lebih dari -1% pada hari Selasa untuk membebani pasar secara keseluruhan setelah kekecewaan terjadi setelah Apple meluncurkan iPhone 13 barunya di sebuah acara media pada hari Selasa dan iPhone baru tampak mirip dengan model tahun lalu.

Penyebaran varian delta Covid di seluruh dunia terus memberikan tantangan bagi AS dan ekonomi global. Rata-rata 7 hari infeksi Covid baru AS naik ke level tertinggi 7-1/2 bulan pada Senin di 171.850.

Malam nanti akan dirilis data Produksi Industri dan Produksi Manufaktur bulan Agustus yang diindikasikan menurun.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street dapat tertekan jika data Produksi Industri dan Produksi Manufaktur terealisir menurun. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 14 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 14 September 2021: Cenderung Turun?



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan mendekati 1.38, di sekitar 1.3838, tertekan oleh sentimen pasar yang enggan terhadap resiko dengan demikian positip bagi dollar AS. Poundsterling berada pada posisi di bawah ditengah tingginya kasus Covid di Inggris dan ketidakpastian pergerakan pemerintah berikutnya.

GBP/USD telah berulang kali gagal menembus naik ke atas level 1.3895. Pergerakan turun terbaru digerakkan oleh pengejaran yang persisten dari pemerintah Cina atas perusahaan tehnologi AliPay yang membebani saham global dan mendukung naik dollar AS yang safe-haven.

Sebelumnya dollar AS sempat terdorong naik oleh karena angka PPI AS bulan Agustus yang naik 0.7%, lebih dari yang diperkirakan. Semua mata sekarang memandang kepada angka CPI AS yang akan keluar pada hari Selasa.

Jika inflasi AS tetap tinggi, maka Federal Reserve AS akan terpaksa mengurangi skema pembelian obligasinya pada tahun ini juga. Investor kecewa dengan the Fed tidak bereaksi terhadap angka NFP bulan Agustus yang lemah. Sementara di bulan September tidak mungkin dilakukan “tapering”, namun pada pertemuan berikutnya bisa saja diumumkan.

Di Inggris, pemerintah sedang memikirkan untuk menaikkan pajak untuk membayar program “social care” yang baru dan hal ini membebani poundsterling. Sementara itu infeksi virus corona tetap tinggi dan hal ini menakutkan konsumen.

Secara keseluruhan, GBP/USD memiliki alasan untuk turun paling tidak sampai angka inflasi AS membuat hal yang sebaliknya terjadi.

“Support” terdekat menunggu di 1.3800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3760 dan kemudian 1.3725.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3870 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3900 dan kemudian 1.3965. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com



Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES