Tampilkan postingan dengan label kontakperkasa futures. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kontakperkasa futures. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 September 2021

PT KP PRESS | Bursa Wall Street Melemah di Akhir Pekan; Secara Mingguan Merosot




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa Wall Street melemah di akhir pekan hari Jumat. Indeks Dow Jones Industrial Average turun untuk hari kelima berturut-turut karena ketidakpastian ekonomi membayangi.

Indeks blue-chip Dow Jones turun 271,66 poin menjadi ditutup pada 34.607,72. Indeks S&P 500 merosot hampir 0,8% menjadi 4.458,58, dan Nasdaq Composite turun sekitar 0,9% menjadi 15.115,49.

Apple adalah penghambat terbesar yang membebani Dow, turun 3,3%. Raksasa teknologi itu tidak bisa lagi memaksa pengembang untuk menggunakan pembelian dalam aplikasi, seorang hakim federal memutuskan pada hari Jumat dalam persidangan yang diawasi ketat antara Apple dan Epic Games.

S&P 500 dan Dow belum pulih sejak laporan pekerjaan yang buruk Jumat lalu, turun setiap hari sejak itu, termasuk keempat hari perdagangan dalam minggu yang dipersingkat liburan ini.

Untuk minggu ini, Dow turun sekitar 2,2% dalam minggu negatif kedua berturut-turut. S&P 500 turun sekitar 1,7% untuk minggu ini, sedangkan Nasdaq Composite turun 1,6%.

Investor khawatir tentang kasus Covid yang terus-menerus memperlambat ekonomi seperti halnya inflasi yang panas menyebabkan Federal Reserve mengambil kebijakan yang mudah.

Indeks harga produsen Agustus yang dirilis Jumat menunjukkan biaya grosir untuk bisnis naik 8,3% pada basis tahunan, kenaikan terbesar dalam catatan setidaknya sejak 2010. PPI naik 0,7% untuk bulan ini, di atas perkiraan Dow Jones 0,6%. Indeks harga konsumen yang lebih penting untuk Agustus akan dirilis pada hari Selasa.

Federal Reserve memulai pertemuan dua hari pada 21 September, dan Street akan mengawasi pembaruan program pembelian obligasi bank sentral. Pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa membiarkan kebijakan moneternya tidak berubah, tetapi mengatakan bahwa itu akan memperlambat laju program pembelian asetnya.

Analyst memperkirakan untuk minggu ini, bursa Wall Street akan mencermati data inflasi AS, yang jika inflasi masih terealisir meningkat, akan menekan bursa saham AS. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Jumat, 10 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 10 September 2021: Melanjutkan Kenaikan karena Melemahnya USD



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1.3855, memperpanjang kenaikannya. Dolar AS berada dalam tekanan jual ditengah turunnya yields obligasi pemerintah AS. Saham-saham diperdagangkan bervariasi.

Pasangan matauang GBP/USD naik dengan kokoh pada hari Kamis dan diperdagangkan di atas level 1.38. Dolar AS berubah arah pada saat perdagangan sesi Eropa berlangsung, melemah dengan luas di tengah turunnya yields obligasi pemerintah AS. Yields treasury 10 tahun AS turun ke 1.316%, mengarah ke level 1.30% yang dianggap berbahaya. Apabila turun di bawah level berbahaya ini, akan bisa membuat tekanan jual yang kuat terhadap dollar AS.

Data yang datang dari Inggris jauh dari optimal, Inggris merilis RICS Housing Price Balance yang muncul di 73%, di bawah dari yang diperkirakan 75% dan terkontraksi dari sebelumnya di 79%. Sementara initial weekly jobless claims AS turun sebanyak 35,000 menjadi 310,000, lebih baik daripada yang diperkirakan pasar sebanyak 335.000 setelah direvisi dan menandakan level terendah sejak 14 Maret 2020.

ECB tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah sebagaimana yang telah diantisipasikan secara luas. Selain itu pembuat kebijakan keuangan Uni Eropa ini memperjelas bahwa bukan waktunya untuk melakukan “tapering”. Meskipun mereka mengumumkan akan membeli obligasi dengan kecepatan yang sedikit direndahkan. Lagarde mengatakan hal ini sebagai membuat kaliberasi ulang, bukan melakukan “tapering”.

“Support” terdekat menunggu di 1.3790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3745 dan kemudian 1.3710.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3890 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3930 dan kemudian 1.4000. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 09 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Wall Street Berakhir Turun Mencermati Prospek Pertumbuhan Ekonomi




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Bursa Wall Street berakhir turun hari Rabu. Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 turun untuk hari ketiga berturut-turut karena investor menilai kembali prospek pertumbuhan ekonomi.

Indeks Dow Jones turun 68,93 poin menjadi 35.031,07 dan indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 4.514,07. Indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun hampir 0,6% menjadi 15.286,64, turun untuk sesi pertama dalam lima sesi.

Indeks Rata-rata 30 saham ditutup di zona merah untuk hari perdagangan ketiga berturut-turut. Pada hari Selasa, Dow turun lebih dari 260 poin, menambah kerugian hari Jumat setelah laporan pekerjaan Agustus yang mengecewakan. Prospek bulan September juga tetap dikaburkan oleh varian delta virus corona.

Saham Coinbase turun 3,2% setelah pertukaran cryptocurrency mengungkapkan menerima pemberitahuan tentang kemungkinan tindakan penegakan hukum dari Securities and Exchange Commission. Coupa Software turun 4,2% meskipun hasil keuangan kuartalannya lebih baik dari perkiraan.

Banyak investor bersiap untuk volatilitas pada bulan September, salah satu bulan terlemah musiman tahun ini. Perubahan harga bisa kembali, terutama dengan S&P 500 naik lebih dari 20% tahun ini.

S&P 500 turun sekitar 0,2% bulan ini. Dow telah tergelincir 0,9% dalam jangka waktu tersebut, dan Nasdaq naik hampir 0,2% pada bulan September.

Salah satu katalis untuk aksi jual adalah Federal Reserve dan potensinya untuk menarik kembali stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendukung ekonomi selama pandemi. Ketua Fed Jerome Powell telah mengindikasikan bahwa bank sentral kemungkinan akan mulai menarik beberapa kebijakan uang mudah sebelum akhir tahun, meskipun ia masih melihat kenaikan suku bunga di kejauhan.

Pada hari Rabu, Departemen Tenaga Kerja merilis Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, yang menunjukkan lowongan pekerjaan naik ke rekor 10,9 juta pada bulan Juli. Lowongan pekerjaan melebihi jumlah pengangguran lebih dari 2 juta pada bulan Juli karena perusahaan berjuang untuk mengisi rekor jumlah lowongan.

Dalam “Beige Book” berkala Federal Reserve, bank sentral mengatakan bisnis AS mengalami kenaikan inflasi yang diintensifkan oleh kekurangan barang dan kemungkinan akan diteruskan ke konsumen di banyak daerah.

The Fed juga melaporkan bahwa pertumbuhan secara keseluruhan telah “sedikit bergeser ke kecepatan sedang” di tengah meningkatnya kekhawatiran kesehatan masyarakat selama periode Juli hingga Agustus yang dicakup oleh laporan tersebut.

S&P 500 turun 0,3% pada hari Selasa dalam perdagangan yang relatif tipis setelah akhir pekan Hari Buruh. Blue-chip Dow turun 260 poin, terbebani oleh 3M dan Honeywell, sedangkan Nasdaq Composite yang padat teknologi naik kurang dari 0,1% untuk menambah rekor penutupan.

Kamis malam nanti akan dirilis data Jobless Claim mingguan yang diindikasikan terjadi penurunan.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street dapat naik jika data Jobless Claim mingguan terealisir turun, dimana investor terus memantau pergerakan pasar tenaga kerja yang terkait dengan pertimbangan The Fed untuk mengurangi pembelian asetnya jika pasar tenaga kerja membaik. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 08 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Berakhir Mixed; Nasdaq Ciptakan Rekor Baru




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Bursa saham AS pada hari Selasa ditutup beragam. Indeks S&P 500 jatuh ke level terendah 1 minggu, Dow Jones Industrials turun ke level terendah 2 minggu, dan Nasdaq 100 naik ke level tertinggi baru sepanjang masa.

Indeks S&P 500 ditutup turun -0,34%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,76%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,15%.

Kekhawatiran bahwa bank sentral global akan segera mengekang stimulus membebani saham Selasa. Data perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan pada hari Selasa menunjukkan kekuatan dalam ekonomi global yang memungkinkan The Fed untuk mulai mengurangi stimulus. Juga, ECB dapat mendorong untuk membatasi langkah-langkah stimulusnya ketika bertemu pada hari Kamis. Penguatan saham teknologi pada hari Selasa membatasi kerugian di pasar secara keseluruhan dan mendorong Nasdaq 100 ke rekor tertinggi baru.

Neraca perdagangan China Agustus mengalami surplus sebesar +$58,34 miliar, lebih lebar dari ekspektasi +$52,30 miliar dan surplus terbesar dalam 7 bulan. Ekspor China Agustus naik +25,6% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +17,3% y/y. Impor China Agustus naik +33,1% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +26,9% y/y.

Goldman Sachs pada hari Senin memangkas perkiraan PDB AS 2021 menjadi 5,7% dari perkiraan Agustus 6,0%, mengutip “jalur yang lebih sulit” ke depan bagi konsumen AS daripada yang diantisipasi sebelumnya.

Saham mesin turun pada hari Selasa setelah PPG Industries memperingatkan bahwa gangguan rantai pasokan dan biaya bahan baku yang lebih tinggi menekan keuntungan yang juga akan merugikan garis bawah stok mesin. Deere & Co (DE) dan Stanley Black & Decker (SWK) ditutup turun lebih dari -4%. Juga, PPG Industries (PPG), Fastenal (FAST), dan Illinois Tool Works (ITW) ditutup turun lebih dari -3%.

Penguatan saham kasino pada hari Selasa merupakan faktor pendukung untuk pasar secara keseluruhan, dengan Wynn Resorts Ltd (WYNN) ditutup naik lebih dari +5% pada hari Selasa untuk memimpin kenaikan di S&P 500. Saham kasino reli karena data pendapatan game yang positif untuk Makau setelah Makau pendapatan game kotor untuk minggu 1-5 Sep naik +10% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Keuntungan penting lainnya termasuk Las Vegas Sands (LVS), yang ditutup naik lebih dari +4%, dan Caesars Entertainment (CZR) dan Penn National Gaming (PENN), yang ditutup naik lebih dari +3%.

Kekuatan dalam saham teknologi merupakan faktor positif untuk keseluruhan pasar Selasa. Netflix (NFLX) dan Tesla (TSLA) ditutup naik lebih dari +2%, dan Apple (AAPL) dan Facebook (FB) ditutup naik lebih dari +1%.

Match Group (MTCH) ditutup naik lebih dari +7% pada hari Selasa untuk memimpin pemenang di Nasdaq 100 setelah diumumkan bahwa Match Group akan menggantikan Perrigo di Indeks S&P 500 pada 20 September.

Penyebaran varian delta Covid di seluruh dunia terus memberikan tantangan bagi AS dan ekonomi global. Rabu lalu, rata-rata 7 hari infeksi Covid baru AS naik ke level tertinggi 7-1/4 bulan di 167.680.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak hati-hati mencermati perkembangan dari waktu yang akan digunakan The Fed yang akan memangkas pembelian asetnya, mengingat data Non Farm Payrolls yang mengecewakan. Namun jika malam nanti data JOLTs Job Openings Juli dapat meningkat, maka akan memberikan dukungan bagi bursa Wall Street. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 07 September 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 7 September 2021: Tertekan Turun karena Bangkitnya USD




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD tertekan turun ke arah 1.1850 di sekitar 1.1871 setelah keluarnya data Sentix zona Euro. Dolar AS bangkit kembali setelah tertekan turun karena laporan NFP yang mengecewakan. Fokus sekarang berpindah ke pertemuan ECB pada minggu ini, dengan ekspektasi akan dilakukan “tapering”.

Pasangan matauang EUR/USD memulai minggu perdagangan yang baru dalam kondisi tertekan, turun dari ketinggian di batas 1.1900 di sekitar 1.1878, tertinggi sejak akhir bulan Juni. Tekanan turun ini disebabkan oleh karena naiknya kembali permintaan akan dollar AS, meskipun koreksi ini masih tergantung kepada pertemuan ECB pada hari Kamis.

Perincian dari laporan NFP menunjukkan tingkat pengangguran AS turun dari 5.4% di bulan Juli menjadi 5.2% di bulan Agustus. Hal ini, bersamaan dengan angka pertumbuhan upah yang menguat membuat harapan tetap ada bahwa tapering akan dilakukan pada akhir dari tahun ini. Namun, ekspektasi mengenai timingnya sekarang telah bergeser dari sebelumnya pada bulan September menjadi bulan Desember. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan tajam yields obligasi AS. Naiknya yields treasury AS, bersamaan dengan penyebaran varian Delta yang cepat membuat dollar AS berbalik naik dan menekan turun pasangan matauang utama dunia, EUR/USD.

Sementara itu, data Sentix zona Euro keluar di 19.6 yang lebih kecil daripada angka sebelumnya di 22.2. Hal ini membantu menekan turun Euro. Sedangkan data Factory Orders Jerman yang bagus diabaikan oleh para investor.

“Support” terdekat menunggu di 1.1800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1750 dan kemudian 1.1700. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1940 dan kemudian 1.1975. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Senin, 06 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 06 – 10 September 2021: Bearish Terlihat Memimpin




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Rilis data Non Farm Payrolls AS menunjukkan hasil mengecewakan yang mencerminkan pertumbuhan pekerjaan A.S. melambat lebih dari yang diperkirakan pada Agustus di tengah melemahnya permintaan untuk layanan dan kekurangan pekerja yang terus-menerus karena peningkatan kasus COVID-19.

Non Farm Payrolls mencatat angka 235.000 pekerjaan bulan lalu setelah melonjak 1,053 juta pada Juli, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan dalam laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat pada hari Jumat.

Tingkat pengangguran turun menjadi 5,2% dari 5,4% di bulan Juli.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Non Farm Payrolls meningkat 728.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,2%. Perkiraan penggajian berkisar dari serendah 375.000 hingga setinggi 1,027 juta.

Penggajian awal Agustus telah melampaui ekspektasi dan lebih lambat dari pertumbuhan pekerjaan rata-rata tiga bulan hingga Juli selama beberapa tahun terakhir, termasuk pada tahun 2020. Penggajian Agustus kemudian direvisi lebih tinggi dalam 11 dari 12 tahun terakhir.

Laporan itu muncul ketika para ekonom telah secara tajam menurunkan perkiraan produk domestik bruto mereka untuk kuartal ketiga, mengutip kebangkitan dalam kasus-kasus yang didorong oleh varian Delta dari virus corona, serta kekurangan bahan baku tanpa henti, yang menekan penjualan mobil dan restocking. .

Ini akan diuraikan oleh investor yang mencoba mengukur waktu pengumuman Federal Reserve tentang kapan akan mulai mengurangi program pembelian obligasi bulanan besar-besaran.

Ketua Fed Jerome Powell pekan lalu menegaskan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung, tetapi tidak memberikan sinyal tentang kapan bank sentral AS berencana untuk memotong pembelian asetnya selain mengatakan itu bisa “tahun ini.”

Beberapa ekonom tidak percaya jumlah Non Farm Payrolls di bawah ekspektasi cukup lemah bagi The Fed untuk mundur dari sinyal mereka tahun ini.

Kekurangan bahan baku telah mempersulit bisnis untuk mengisi kembali persediaan yang habis. Penjualan kendaraan bermotor turun 10,7% pada Agustus, mendorong ekonom di Goldman Sachs dan JPMorgan untuk memangkas perkiraan pertumbuhan PDB kuartal ketiga mereka ke tingkat tahunan 3,5% dari setinggi 8,25%.

Ekonomi tumbuh pada tingkat 6,6% pada kuartal kedua.

Pandemi telah mengubah dinamika pasar tenaga kerja, menciptakan kekurangan pekerja bahkan ketika 8,7 juta orang secara resmi menganggur. Ada rekor 10,1 juta lowongan pekerjaan pada akhir Juni. Kurangnya pengasuhan anak yang terjangkau, kekhawatiran tertular virus corona, tunjangan pengangguran yang besar yang didanai oleh pemerintah federal serta pensiun terkait pandemi dan perubahan karier telah disalahkan atas pemutusan hubungan tersebut.

Ada optimisme hati-hati bahwa kumpulan tenaga kerja akan meningkat karena sekolah dibuka kembali dan tunjangan yang didanai pemerintah berakhir pada hari Senin. Tapi varian Delta bisa menunda kembalinya ke angkatan kerja oleh beberapa pengangguran dalam waktu dekat. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 03 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Jumat Pagi Menguat ke Sekitar Rp14.260/USD; Dollar di Asia Turun di Hari Keempatnya




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (3/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat terbatas, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,08% atau 12 poin ke level Rp 14.260 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.272. Rupiah tampak mendekati 11 minggu terkuatnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.265 kemudian bergerak kuat ke Rp14.257, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.260. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; tertekan di 1 bulan terendahnya menjelang rilis data tenaga kerja NFP dan penguatan mata uang euro.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 92,16, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,21.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama menguat 8,229 poin (0,14%) ke level 6.086,458, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya menguat sambil menanti data aktivitas jasa China sementara Wall Street berakhir kompak menguat.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.235 – Rp14.447. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Kamis, 02 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Kamis Siang Melemah ke Level 6.074; Bursa Asia Mixed, Menanti Arah Pasar




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (1/9) terpantau melemah 16,704 poin (0,27%) ke level 6.074,229 setelah dibuka naik ke level 6.102,676. IHSG dari zona hijau terkoreksi lagi profit taking, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif mencari arah dari data tenaga kerja AS sementara Wall Street berakhir mixed bias menguat.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau flat 0,0% atau 0 poin ke level Rp 14.282, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; tertekan di sekitar 3 minggu terendahnya oleh lemahnya rilis data tenaga kerja AS dan penguatan mata uang euro. Rupiah mendatar dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.282.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 11,743 poin (0,19%) ke level 6.102,676. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,034 poin (0,35%) ke level 863,543. Siang ini IHSG melemah 16,704 poin (0,27%) ke level 6.074,229. Sementara LQ45 terlihat turun 0,01% atau 0,123 poin ke level 860,386.

Siang ini delapan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor teknologi yang merosot 1,21%, diikuti sektor cyclical yang turun 1,01%.

Tercatat sebanyak 187 saham naik, 277 saham turun dan 166 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 873.763 kali transaksi sebanyak 13,622 miliar lembar saham senilai Rp 5,512 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,25%, dan Hang Seng yang naik 0,08%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -3,97%, Antam (ANTM) -2,93%, BFI (BFIN) -0,90%, dan Bank BRI (BBRI) -0,77%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi dari zona hijau pendeknya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif mencari arah dari data tenaga kerja AS sementara Wall Street berakhir bias menguat. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak lebih terbatas, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.938, dan bila tembus ke level 5.884. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 01 September 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 1 September 2021: Turun dengan Berbalik Naiknya USD




PT KP PRESS SURABAYA
- Setelah sempat diperdagangkan mendekati 1.1850, tertinggi sejak awal Agustus, karena CPI zona euro mengatasi yang diperkirakan dengan 3% YoY dan Core CPI menyentuh 1.6% dan dolar AS meluncur turun ditengah dovishness dari the Fed dan arus akhir bulan, pasangan matauang EUR/USD terkoreksi turun mendekati 1.18, di sekitar 1.1807 dengan keluarnya angka CB Consumer Confidence AS yang mengecewakan di 113.8, merusak sentimen yang sebelumnya positip.

Hal yang menyebabkan kenaikan pasangan matauang ini adalah turunnya dollar AS sebagai akibat dari sikap Federal Reserve yang dovish sejak symposium Jackson Hole, dimana the Fed tidak dalam kondisi bergegas untuk mengurangi pembelian obligasinya, apalagi menaikkan tingkat suku bunganya. Gema dari pidato kepala the Fed Jerome Powell ini terdengar keras dan jelas.

Sementara hal yang menyebabkan berbalik turunnya pasangan matauang ini adalah naiknya kembali dollar AS dengan keluarnya angka CB Consumer Confidence AS yang mengecewakan di 113.8, merusak sentimen yang sebelumnya positip. Sementara angka sebelumnya adalah 125.1 dan angka yang diperkirakan adalah 122.9.

Namun pada hari Selasa, ada beberapa faktor yang bisa mendorong naik  EUR/USD.

Para “money managers” sedang bergegas menyesuaikan portofolio mereka dengan akan segera berakhirnya bulan Agustus. Sekalipun EUR/USD naik lebih dari 150 pips dari posisi paling bawah di 1.1660, tetap saja masih turun dilihat dalam pergerakan sebulan. Karenanya jika ada ruang untuk koreksi bulanan, pastilah koreksi naik – yang juga sesuai dengan tren yang digerakkan oleh the Fed sekarang ini.

Inflasi di zona euro menguat. CPI zona euro mengatasi yang diperkirakan dengan 3% YoY dan Core CPI menyentuh 1.6% mengatasi dari yang diperkirakan 1.5% dan dua kali lipat dari sebelumnya 0.7%. Jerman melaporkan kenaikan inflasi tahunan menjadi 3.4%. Angka inflasi di Perancis menyentuh 2.4% YoY, di atas dari yang diperkirakan.  Perkembangan ini bisa memberanikan kubu hawkish di ECB untuk menaikkan permintaan mengurangi skema pembelian obligasi dari ECB. Hal ini adalah positip bagi Euro.

Turunnya CB consumer confidence AS yang mengecewakan di 113.8 merusak sentimen yang sebelumnya positip, bisa menjadi pengingat bagi para investor bahwa masih ada the Fed yang bisa mencetak dollar kapan saja.

“Support” terdekat menunggu di 1.1745 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1700 dan kemudian 1.1660. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1910 dan kemudian 1.1980. PT KP PRESS

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Selasa, 31 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Imbal Hasil Treasury AS Turun Menantikan Laporan Tenaga Kerja




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Imbal hasil obligasi bergerak sedikit lebih rendah pada hari Senin (30/08) karena investor menantikan laporan pekerjaan yang sangat penting pada hari Jumat.

Imbal hasil Treasury 10-tahun sedikit turun menjadi 1,299% di awal perdagangan, sementara imbal hasil obligasi Treasury 30-tahun merosot menjadi 1,909%.

Pasar tenaga kerja menjadi fokus menjelang laporan pekerjaan Agustus yang akan memainkan peran utama dalam menentukan kapan dan bagaimana Federal Reserve akan mulai melepaskan program obligasinya.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 750.000 pekerjaan diciptakan pada Agustus dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,2%.

Ketua Fed Jerome Powell Jumat lalu mengakui bahwa bank sentral bertujuan untuk mengurangi program pembelian obligasi $ 120 miliar per bulan tahun ini, tetapi menekankan perlunya data ketenagakerjaan yang lebih kuat sebelum keputusan lebih lanjut akan dibuat.

Imbal hasil Treasury 10-tahun telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir tetapi masih jauh di bawah level tertinggi dari awal tahun ini.

Investor akan mengamati data lebih lanjut dalam minggu ini, termasuk kepercayaan konsumen pada hari Selasa dan rilis data manufaktur Institute for Supply Management pada hari Rabu dan data penggajian sektor swasta ADP, yang dilihat sebagai semacam pratinjau untuk laporan pekerjaan pemerintah hari Jumat.

Saham berjangka A.S. stabil dalam perdagangan semalam pada hari Minggu, meskipun diharapkan saham A.S. dapat tetap terikat kisaran sampai rilis laporan pekerjaan Agustus.

Pekan lalu, S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat di tengah kelegaan investor setelah Powell memberi sinyal bahwa pengurangan obligasi akan dimulai tahun ini. Namun, bank sentral tampaknya tidak terburu-buru menaikkan suku bunga.

Lelang untuk tagihan Treasury AS 3 bulan dan 6 bulan dijadwalkan pada hari Senin. Data kepercayaan konsumen untuk Agustus akan diterbitkan Selasa, bersama dengan indeks manajer pembelian Chicago dan indeks harga rumah untuk Juni.

Analyst memperkirakan imbal hasil Treasury AS akan mencermati data ketenagakerjaan AS yang dirilis minggu ini. Jika hasil data tenaga kerja membaik, akan menguatkan imbal hasil Treasury AS. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 30 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 30 Agustus 2021




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan akhir pekan lalu  ditutup turun 16.25 poin atau 0.06% lebih rendah menjadi 25.407,89.  Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,2% menjadi 8.957,81.  Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2021  bergerak negatif dengan turun 93  poin atau 0,37%  ke posisi 25274.

Namun indeks Hang Seng secara mingguan berhasil melonjak dari kerugian yang besar pekan lalu, yang merupakan kinerja mingguan terburuk dalam 1,5 tahun. Akhir pekan tertekan setelah pemerintah  Cina menghapus beberapa video artis dalam platform videonya Alibaba Pictures Group hingga sahamnya anjlok 7,9%.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham  Wall Street akhir pekan lalu ditutup kuat, dengan S&P dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi untuk keempat kalinya minggu ini setelah Ketua Fed Powell mengindikasikan bahwa bank sentral akan melakukan tapering pada akhir tahun, tetapi tidak ada yang pasti tentang kenaikan suku bunga.

Demikian  harga minyak mentah berjangka WTI melonjak 10,6%, penutupan tertinggi sejak 12 Agustus dan kenaikan mingguan terbesar sejak Juni 2020 karena perusahaan energi di Teluk Meksiko AS mulai menutup produksi menjelang Badai Ida yang diperkirakan akan mencapai pantai awal minggu ini.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 25250, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke posisi 25485, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
 25940257882557625430252422509024870
Buy Avg25520
Sell Avg 25242



PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Jumat, 27 Agustus 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Forex Harian USDJPY 27 Agustus 2021




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Pair USDJPY pada sesi Asia hari Jumat (26/8/2021) bergerak bearish di posisi resisten hariannya setelah gain 2 sesi berturut  sebelumnya.  Pair tertekan oleh anjloknya perdagangan aset risiko yang mengangkat mata uang safe haven, yen lebih unggul dikarenakan data klaim pengangguran AS mengecewakan.

Safe haven dolar lebih lemah terhadap yen dikarenakan yield obligasi AS tenor 10-tahun terkoreksi dari possi tertinggi 2 pekan oleh data mingguan klaim pengangguran AS dilaporkan lebih tinggi dari data pekan sebelumnya.

Disisi lain, investor meragukan apakah pemerintah Jepang akan dapat  mencabut keadaan darurat yang diperpanjang pada 12 September di tengah masih tingginya kasus harian yang terinfeksi. Pemerintah sebelumnya telah menempatkan delapan prefektur lagi dalam keadaan darurat, memperluas area cakupan untuk ketiga kalinya bulan ini.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya konsolidasi di pasar uang Asia setelah menguat sesi global sebelumnya.  Dolar AS tertekan oleh anjloknya imbal hasil obligasi AS setelah sempat terangkat merespon komentar hawkish 2 pejabat utama Fed yang berpandangam tapering segera dilakukan.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY melemah, pair yang berada di posisi 110.02 bergerak turun menuju  S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik menuju 110.11 sebelum mendaki ke  posisi R1 dan juga R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
110.53110.39110.22110.10109.93109.78109.62
Buy Avg110.22
Sell Avg 109.40




KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com



Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 26 Agustus 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 26 Agustust 2021: Melanjutkan Kenaikannya karena Kenaikan di Wall Street




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD melanjutkan kenaikannya melewati 1.1750, ke 1.1754 dengan Wall Street mempercepat kenaikannya sementara yields treasury AS mencapai ketinggian harian yang baru dan dolar AS bangkit dari penurunannya menjelang dirilisnya Durable Goods Orders AS yang ternyata muncul lebih baik daripada yang diantisipasikan, turun 0.1% pada bulan Juli. Namun angka inti muncul di 0%, meleset dari yang diperkirakan, kenaikan 0.5%.

Sebelumnya, Jerman mempublikasikan survey IFO Business Climate bulan Agustus yang terkontraksi lebih daripada yang diperkirakan ke 99.4. Diperkirakan terkontraksi ke 97.5 walaupun assessment atas situasi sekarang membaik 101.4.

Sementara itu, ECB kemungkinan bisa merevisi naik proyeksi makro ekonomi untuk zona euro di dalam beberapa hari. Wakil Presiden bank sentral Uni Eropa Luis de Guindos mengatakan bahwa indikator kuartal ketiga positip. Sementara Kepala Ekonomi Philip Lane memberikan indikasi bahwa masih terlalu awal untuk mendiskusikan akhir dari program dukungan keuangan.

“Support” terdekat menunggu di 1.1720 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1685 dan kemudian 1.1640. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1820 dan kemudian 1.1865. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 25 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi GBP/USD 25 Agustus 2021:Naik karena Melemahnya USD




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan turun dari ketinggiannya namun masih di atas 1.37, di sekitar 1.3716. Investor tetap bersemangat dalam hal prospek mengalahkan Covid -19 dan bahwa Federal Reserve tetap mempertahankan stimulusnya utuh. Investor mengabaikan naiknya kasus Covid di Inggris.

Dollar AS yang safe-haven berada di bawah tekanan jual setelah FDA AS memberikan persetujuan penuh terhadap vaksin covid – 19 dari Pfizer/BioNTech. Selain berpotensi membantu meyakinkan orang Amerika yang sedang ragu-ragu untuk mendapatkan suntikan vaksin, juga memfasilitasi mandat vaksin bagi institusi dan perusahaan-perusahaan.

Perhatian pasar saat ini berada pada symposium Jackson Hole selama dua hari, dimana kepala the Fed Jerome Powell diskedulkan akan berbicara pada hari Jumat, 27 Agustus. Pasar bersemangat dengan prospek bahwa Federal Reserve akan menunda melakukan “tapering” dari skema pembelian obligasi, berkebalikan dengan suramnya sentimen minggu lalu.

Presiden the Fed cabang Dallas Rob Kaplan pada hari Jumat mengatakan bahwa dia sedang berpikir ulang untuk meminta percepatan proses “tapering” atas pembelian obligasi the Fed, disebabkan karena penyebaran virus dan dampak potensialnya terhadap ekonomi AS.

Di Inggris, poundsterling menunjukkan ketangguhannya dalam melawan berita-berita buruk. Pertama, naiknya kasus virus corona. Kedua PMI Jasa dari Markit mengecewakan dengan kejatuhan ke angka 55, meskipun di atas 50 masih menunjukkan ekspansi.

Secara keseluruhan, sterling menghadapi badai namun penurunan dollar AS lebih kuat lagi, paling tidak pada hari Selasa, dengan kalender ekonomi hampir kosong.

“Support” terdekat menunggu di 1.3705 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3660 dan kemudian 1.3600.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3747 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3785 dan kemudian 1.3830. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 24 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Selasa Siang Menguat ke Rp14.391/USD; Dollar di Asia Bertahan, Koreksi Prospek Penundaan Tapering



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini (24/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjut menguat, di hari keduanya, mengurangi sebagian gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik perlahan setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,13% atau 19 poin ke level Rp 14.391 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.410.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.400 kemudian bergerak menguat ke Rp14.387, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.391. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; sempat tertekan oleh pernyataan pejabat the Fed yang mempertimbangkan penundaan tapering tahun ini karena melonjaknya kasus virus di AS.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 93,03, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,97.

Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi pertama terkoreksi 32,197 poin (0,53%) ke level 6.077,631, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya menguat dipimpin Hang Seng setelah keluar persetujuan resmi dari FDA Amerika untuk vaksin Pfizer dan BioNTech serta Wall Street kompak menanjak.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia merangkak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.485. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com




Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 23 Agustus 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Hanya Naik Tipis; Bersaing dengan Dolar AS dalam Safe Haven




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Harga emas sedikit berubah pada akhir pekan hari Jumat, dengan kenaikan dibatasi oleh dolar yang lebih kuat, sementara meningkatnya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global karena lonjakan infeksi COVID-19 mendukung permintaan logam safe-haven.

Harga emas spot berakhir naik tipis 0,05% pada 1,780.65 per ons. Secara mingguan harga emas spot hanya naik tipis dengan adanya permintaan safe haven investor yang lebih memilih dolar AS untuk aset safe haven.

Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,05% pada $1.784 per ons.

Meningkatnya permintaan safe haven, memberikan persaingan bagi dolar AS dan emas. Dolar AS relatif kuat akhir-akhir ini sebagai akibat dari ekspektasi bahwa The Fed akan bergerak menuju tapering. Di sisi lain, masih ada dukungan mendasar di pasar emas dengan adanya kekhawatiran virus Delta dapat menghambat pemulihan ekonomi global.

Kekhawatiran atas pemulihan ekonomi yang melambat dan kemungkinan pengurangan dari Federal Reserve AS mengurangi selera untuk aset berisiko.

Tetapi dolar juga diuntungkan dari permintaan safe-haven, mendorong mata uang ke level tertinggi 9,5 bulan, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Dengan latar belakang petunjuk penurunan baru-baru ini dari bank sentral AS, sorotan beralih ke pertemuan tahunan Fed minggu depan di Jackson Hole, Wyoming, yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang strategi dan garis waktu moneter.

Analyst memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS. Jika komentar pejabat The Fed dan data ekonomi AS memberikan dukungan bagi penguatan ekonomi, akan menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 20 Agustus 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 20 Agustus 2021: Tertekan di dekat Kerendahan 9 Bulan




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD tetap tertekan di bawah 1.17, di 1.1682, level terendah sejak bulan November 2020. Dolar AS mengalami kenaikan setelah risalah pertemuan the Fed memberikan signal pengurangan skema pembelian obligasi atau pengetatan (tapering) sudah ada di dalam agenda the Fed.

Tapering sedang datang, inilah narasi yang datang dari risalah pertemuan Federal Reserve dan hal ini mendorong naik dollar AS. Jika the Fed memang benar mengurangi skema pembelian obligasinya, matauang dollar AS memiliki ruang untuk naik. Namun, ada alasan untuk mempertanyakan hal ini dan mengharapkan terjadi sebaliknya.

Pertama, pengumuman di atas mengenai pengurangan pembelian obligasi pada tahun ini sudah ada di dalam agenda sebelumnya. Kedua, risalah tersebut berasal dari pertemuaan yang diadakan pada akhir bulan Juli, dan sejak saat itu, beberapa data ekonomi AS yang keluar mengecewakan. Consumer Confidence bulan Agustus turun lebih rendah dari kerendahan selama pandemik dan angka penjualan ritel bulan Juli, sangat mengecewakan. Terlebih lagi varian Covid Delta terus menyebar dengan cepatnya. Ketiga, dari risalah dapat disimpulkan bahwa the Fed tidak akan secara otomatis menaikkan tingkat bunga pada saat mengakhiri proses tapering.

Sementara itu, Jerman melaporkan angka kasus coronavirus aktif yang tertinggi sejak awal bulan Juni, sesuatu yang bisa merusak pemulihan Eropa. Kekuatiran mengenai Covid bisa membatasi setiap kenaikan euro yang signifikan, namun koreksi dollar AS bisa cukup untuk menggerakkan naik EUR/USD.

“Support” terdekat menunggu di 1.1660 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1620 dan kemudian 1.1570. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1711 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1739 dan kemudian 1.1790. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 19 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Risalah FOMC Juli: The Fed Bersiap Untuk Tapering Tahun Ini




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Sebagian besar pejabat Federal Reserve pada pertemuan kebijakan moneter bank sentral bulan Juli lalu berkeyakinan untuk mulai mengurangi pembelian asetnya tahun ini, menurut risalah pertemuan yang dirilis pada hari Kamis dinihari (19/8/2021).

Harapan pengurangan pembelian aset The Fed tahun ini datang dari risalah yang menunjukkan sebagian besar peserta yang menghadiri pertemuan tersebut (FOMC) melihat persyaratan kuat untuk melakukan kebijakan tapering tersebut sudah terpenuhi, seperti tujuan stabilitas harga dan peningkatan pasar tenaga kerja mendekati maksimum.

Namun, risalah pertemuan FOMC pada tanggal 27-28 Juli lalu menunjukkan masih ada ketidaksepakatan mengenai waktu tapering tersebut. Beberapa pejabat beropini tapering akan lebih mungkin menjadi tepat dilakukan tahun depan. Mereka beralasan kondisi yang berlaku di pasar tenaga kerja tidak mendekati standar  kemajuan lebih lanjut yang substansial dan  tingkat kemajuan menuju sasaran stabilitas harga masih diragukan.

The Fed telah berulang kali berjanji untuk mempertahankan pembelian asetnya pada level saat ini sampai kemajuan lebih lanjut yang substansial  telah terjadi menuju tujuan tingkat kenaikan pekerjaan yang maksimum dan stabilitas harga.

Risalah menunjukkan para peserta juga menyatakan berbagai pandangan tentang langkah yang tepat dari pengurangan pembelian aset setelah kondisi ekonomi memenuhi kriteria kemajuan lebih lanjut yang substansial.

Ada juga pejabat yang melihat potensi adanya keuntungan dalam langkah pengurangan pembelian aset Fed sebelum kondisi ekonomi memenuhi standar untuk mulai menaikkan suku bunga. Mereka beranggapan penurunan yang lebih awal  dengan pengurangan yang lebih bertahap dalam kecepatan pembelian berpotensi mengurangi risiko pengetatan berlebihan dalam kondisi keuangan.

Namun pejabat The Fed juga mempertimbangkan lonjakan kasus baru varian delta coronovirus baru-baru ini, dimana jalur pembelian aset yang tepat dapat berubah jika efek ekonomi dari pandemi ini ternyata lebih buruk daripada yang diantisipasi.

Risalah pertemuan Juli lalu juga mengatakan proyeksi kegiatan ekonomi AS sedikit berubah,  sejalan dari perkiraan Juni. The Fed mencatat prospek inflasi jangka pendek diperkirakan naik sebagai tanggapan terhadap data yang masuk, tetapi kenaikan inflasi ini masih bersifat sementara. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 18 Agustus 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 18 Agustus 2021




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya  ditutup turun 485.09 poin atau 1,7%  lebih rendah menjadi 25.745,87.  Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 2,2% menjadi 9.057,88.  Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2021  bergerak konsolidasi dengan turun 405  poin atau 1,55%  ke posisi 25683.

Sentimen terpukul karena prospek ekonomi yang suram untuk Cina, regulasi yang lebih ketat pada sektor teknologi oleh pemerintah Beijing, serta  meningkatnya ketegangan geopolitik.  Cina melakukan latihan serangan di dekat Taiwan, dengan kapal perang dan jet tempur berlatih di barat daya dan tenggara pulau itu, dalam apa yang dikatakan angkatan bersenjata negara itu sebagai tanggapan terhadap gangguan eksternal dan provokasi.

Sebagai penggerak pasar hari ini, rekor bursa saham  Wall Street terkoreksi oleh profit taking setelah data ritel AS bulan Juli dirilis mengecewakan.  Demikian  harga minyak mentah berjangka WTI melemah untuk 4 sesi berturut, penurunan terpanjang sejak Maret karena  kekhawatiran prospek permintaan di tengah melonjaknya kasus Covid-19.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 25840, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 25500, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2.

R3R2R1PivotS1S2S3
 26717264602606825812254432516424794
Buy Avg25930
Sell Avg 25490




PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 16 Agustus 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Forex Harian USDJPY 16 Agustus 2021




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pair USDJPY pada sesi Asia hari Senin (16/8/2021) bergerak lemah melanjutkan tekanan 3 sesi sebelumnya.  Yen menguat di kisaran tetinggi 2 pekan oleh pelemahan dolar AS serta rilis data prelim Jepang kuartal kedua yang rebound secara kuartalan.

Ekonomi Jepang tumbuh 1,3% secara tahunan di triwulan ke-2, jauh lebih baik dari ekspektasi pasar sebesar 0,7% dan bergeser dari kontraksi 0,9% di triwulan ke-1. Rebound ekonomi tersebut didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi bisnis, dan pengeluaran pemerintah, di tengah pemulihan ekonomi dari gangguan virus corona menyusul percepatan vaksinasi virus.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya  melemah di pasar uang Asia setelah anjlok signifikan sesi global berturut  sebelumnya; tertekan ke posisi terendah 2 pekan. Dolar AS dilemahkan oleh anjloknya yield obligasi AS merespon buruknya data sentimen konsumen berdasarkan survey UoM.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY melemah, pair yang berada di posisi 109.33 bergerak turun  ke 110.15 dan jika tembus lanjut ke  S1 dan S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik menuju  109.95 sebelum mencapai posisi R1 dan juga R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
111.09110.76110.19109.88109.28108.94108.37
Buy Avg109.95
Sell Avg 109.28



KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES