Senin, 16 Maret 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Sepang Takkan Gelar MotoGP Dua Kali



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Balapan MotoGP sempat terdampak virus corona. Beberapa seri balapan MotoGP diundur bahkan di Qatar kelas MotoGP ditiadakan karena virus corona.
Sempat ada wacana sirkuit Sepang, Malaysia, akan menggelar dua kali balapan MotoGP di tahun ini untuk menutupi balapan yang gagal digelar karena virus corona. Namun, CEO Sepang International Circuit (SIC), Razlan Razali menegaskan saat ini tidak ada rencana untuk menggelar balapan MotoGP kedua di Sepang tahun ini.

Razlan sebelumnya bertanya kepada penggemar Malaysia mengenai pendapat mereka tentang gagasan menggelar dua kali balapan MotoGP di tahun ini. Namun, dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke media, seperti dikutip Crash, Razali secara efektif mengesampingkan menjadi tuan rumah MotoGP dua kali di tahun 2020.

"Berdasarkan berita terbaru di mana Malaysia berpotensi menjadi tuan rumah MotoGP kedua karena penundaan sirkuit lain, SIC tidak memiliki rencana untuk menyelenggarakan balapan kedua," kata Razlan.

"Dengan situasi saat ini sehubungan dengan Virus Corona (CoVid-19) di Malaysia dan di seluruh dunia, bersama dengan saran dari Kementerian Kesehatan, keselamatan penggemar, pebalap, tim, staf, dan semua personel MotoGP tetap menjadi prioritas utama kami."

"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyarankan semua orang agar aman setiap saat dan kita harus tetap kuat dan berharap dapat segera menonton balapan favorit kita lagi."

Seperti diketahui, balapan MotoGP ditunda karena virus corona. Kelas MotoGP ditiadakan di seri pembuka di Qatar beberapa waktu lalu. Balapan seri Thailand, Amerika dan Argentina juga diundur sampai akhir musim. Rencananya balapan MotoGP pertama digelar di Jerez mulai 1-3 Mei 2020. PT KONTAK PERKASA FUTURES
 
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com
 

Jumat, 13 Maret 2020

PT KONTAK PERKASA | PT KONTAK PERKASA | 4 Manfaat Minum Air Lemon Tiap Pagi, Salah Satunya Menurunkan Berat Badan



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Virus Corona yang disebut sebagai pandemi oleh WHO juga berdampak pada penayangan 'Fast & Furious 9'. Universal secara resmi, menunda tanggal rilis untuk film tersebut sampai musim semi 2021.

Padahal sebelumnya bintang dan produser 'Fast & Furios', Vin Diesel, menjamin filmnya akan tayang sesuai jadwal di akhir Mei 2020. Tapi, karena penyebaran virus yang massif sampai menginfeksi 1.025 warga AS, akhirnya terpaksa ditunda setahun.

"Kami merasa rasa cinta dan antisipasi Anda untuk film selanjutnya. Itulah mengapa kami sangat sulit untuk memberitahukan kabar ini. Kami harus memindahkan tanggal rilis film dan tidak mungkin bagi penggemar kami di seluruh dunia untuk menonton film ini pada Mei nanti," tulis pernyataan Universal, dilansir dari Screenrant.

"Kami memindahkan tanggal rilis global film 'Fast & Furios 9' ke April 2021, di Amerika Utara akan tayang pada 2 April. Kami tahu ada kekecewaan karena harus menunggu lebih lama, langkah ini dibuat untuk keselamatan semua orang sebagai pertimbangan utama kami," sambung Universal.

Di trailer sebelumnya, 'Fast & Furious 9' membawa kejutan bagi penggemar. Di penghujung trailer diperlihatkan karakter Han kembali. Sebelumnya ia diperlihatkan mati di 'Tokyo Drift'.

Han juga sempat diperlihatkan mati bukan oleh kejadian biasa. Deckard Shaw menjadi di balik insiden percobaan Han yang karakternya dihidupkan oleh Sung Kang ini. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Kamis, 12 Maret 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | WhatsApp di Afrika Lebih Banyak Fiturnya, Kok Gitu?



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bukan rahasia lagi kalau WhatsApp adalah aplikasi pesan instant terpopuler di dunia. Di luar fakta tersebut, banyak pengguna menginginkan lebih banyak fitur seperti pesan yang bisa dijadwalkan, atau fungsi mengirimkan file berukuran besar. Di Afrika, penggunanya bisa memakai WhatsApp yang lebih kaya fitur.
Rupanya, para pengguna di Afrika menggunakan WhatsApp versi yang sudah dimodifikasi. Berdasarkan laporan yang dikutip dari Quartz, WhatsApp mod atau WhatsApp versi yang diutak-atik ini tentu saja tidak tersedia di toko aplikasi manapun.

Jadi, para pengguna ini mendownload versi modifikasi WhatsApp dari sumber tidak resmi, atau membaginya secara offline dari perangkat ke perangkat. Quartz menemukan bahwa 'WhatsApp ilegal' seperti GBWhatsApp dan YoWhatsApp, malah lebih populer di kalangan para pengguna di Afrika ketimbang Facebook dan Messenger yang masih satu atap dengan WhatsApp.

Di WhatsApp versi modifikasi, ada sejumlah fitur tambahan yang ditawarkan antara lain password lock untuk mengunci percakapan tertentu, library theme yang melimpah untuk pilihan berganti-ganti tema, status message yang bisa disesuaikan untuk kontak tertentu, dan file preview sebelum didownload.

Dari sisi keamanan, dengan versi tidak resmi ini, ada risiko karena rentan disusupi malware. Yang lebih penting lagi untuk diketahui, obrolan dalam WhatsApp versi modifikasi ini tidak dienkripsi, sehingga peretas atau pihak manapun bisa mengintip percakapan kalian. Selain itu, ada kemungkinan WhatsApp bisa mencekal karena melanggar persyaratan dan layanan mereka.

Versi modifikasi aplikasi chat populer memang tidak umum. Selain WhatsApp, banyak juga aplikasi Telegram versi modifikasi seperti Plus Messenger dan Supergram. Perusahaan aplikasi chat pun biasanya akan selalu mengingatkan untuk tidak menggunakan versi modifikasi ini karena dapat membahayakan privasi dan keamanan. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Rabu, 11 Maret 2020

PT KP PRESS | IHSG Dibuka Menguat Tipis ke 5.241



PT KP PRESS SURABAYA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka menguat. IHSG naik 20 poin (0,38%) ke level 5.241.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini ada di level Rp 14.315.

Pada pra perdagangan, IHSG naik 10 poin (0,21%) ke level 5.231. Indeks LQ45 bertambah 2 poin (0,34%) ke 835.

Pada pembukaan perdagangan, Rabu (11/3/2020), IHSG naik 20 poin (0,38%) ke level 5.241. Indeks LQ45 juga menguat 4 poin (0,58%) ke 837.

Sementara itu, bursa AS ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 25.018,16 (+4,89%), NASDAQ ditutup 8.344,25 (+4,95%), S&P 500 ditutup 2.882,23 (+4,94%).

Bursa saham AS ditutup menguat setelah terdengar kabar bahwa Trump sedang berdiskusi untuk memberikan stimulus fiskal seperti pajak pendapatan 0% selama setahun untuk merespons dampak dari penyebaran virus corona.

Di samping itu harga minyak mulai kembali pulih secara perlahan, namun belum ada perkembangan secara nyata dari Arab Saudi dan Rusia. Bursa saham Asia dibuka menguat setelah mendengar stimulus ekonomi dari AS. Namun investor masih terus cemas melihat penyebaran dari virus corona.

Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak positif. Berikut pergerakannya:

Indeks Nikkei 225 turun 261 poin ke 19.605
Indeks Hang Seng bertambah 9 poin ke 25.401
Indeks Shanghai menguat 7 poin ke 3.005
Indeks Strait Times naik 8 poin ke 2.840

PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Selasa, 10 Maret 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Perang Saudi-Rusia Bikin Pelemahan Harga Minyak Dunia Cetak Rekor



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan yang sangat dalam pada perdagangan Senin. Bahkan penurunan harga minyak mentah jadi yang terbesar dalam sehari sejak 1991.
Melansir CNN Business, Selasa (10/3/2020), kejatuhan harga minyak dunia disebabkan keputusan Arab Saudi yang mencengangkan. Negara produsen minyak terbesar itu menyatakan 'perang harga' dengan Rusia.

Arab Saudi hendak hendak membanjiri pasar dengan minyak mentah. Tujuannya untuk merebut kembali pangsa pasar.

Harga minyak AS tercatat turun 34% ke level terendah dalam empat tahun ke posisi US$ 27,34 per barel.

Minyak mentah dunia (crude) berakhir turun hampir 26% menjadi US$ 31,13 per barel. Lalu minyak mentah Brent, yang menjadi patokan global, jatuh 24% menjadi US$ 33,36 per barel. Kedua kontrak minyak tersebut mengalami penurunan terburuk sejak 1991, menurut Refinitiv. Kedua kontrak minyak tersebut sekarang berada di posisi terendah dalam empat tahun terakhir.

Anjloknya harga minyak dunia itu juga mengguncang pasar saham, yang sudah panik karena wabah baru coronavirus. Pasar saham di Asia jatuh selama perdagangan Senin, sementara saham AS mencatat penurunan besar-besaran. Di Eropa, FTSE 100 (UKX) jatuh 8,5%, sementara DAX Jerman (DAX) turun 7,4% dan indeks utama Italia turun 7%.

Saham-saham perusahaan energi jatuh cukup dalam. ExxonMobil (XOM) dan Chevron (CVX) jatuh masing-masing lebih dari 9%, dan BP (BP) anjlok 20%. Perusahaan-perusahaan eksplorasi dan produksi bahkan menderita kerugian yang lebih curam, Pioneer Natural Resources (PXD) anjlok lebih dari 30%, sementara Occidental Petroleum (OXY) kehilangan 40%.

Gonjang-ganjing ini terjadi setelah pecahnya aliansi antara organisasi negara-negara produsen minyak, OPEC dan Rusia tidak mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi. OPEC dan Rusia sebelumnya telah menahan pasokan minyak sejak awal 2017 dalam upaya untuk mendukung harga.

Rusia menolak untuk mengikuti usulan OPEC untuk menyelamatkan pasar minyak yang dihantam virus korona dengan memangkas produksi, pada pertemuan di Wina, Jumat lalu. Arab Saudi geram dan berniat untuk membanjiri pasar minyak dunia.

Kebuntuan itu membuat industri minyak terguncang dan memicu kejatuhan harga minyak 10% pada hari Jumat. Minyak mentah sudah terjebak tren pelemahan karena penurunan tajam permintaan terkait dengan wabah coronavirus.

"Sinyalnya adalah Arab Saudi sedang mencari untuk membuka keran dan memperjuangkan pangsa pasar. Kini Saudi menggulung lengan bajunya dan siap untuk berperang harga," kata Direktur Riset Komoditas ClipperData, Matt Smith.

Para analis menilai sebenarnya penolakan Rusia untuk memangkas produksi tujuannya untuk menghantam Amerika Serikat (AS). Selama ini AS membutuhkan harga minyak yang lebih tinggi untuk bertahan.

"Rusia telah memberikan isyarat bahwa target sebenarnya adalah produsen minyak shale, AS. Karena dia sudah muak dengan pemotongan output dan hanya memberikan mereka kesempatan," kata analis di perusahaan konsultan energi FGE. PT KONTAK PERKASA FUTURES


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com