Rabu, 17 Maret 2021

PT KP PRESS | Daebak! BTS Catat Rekor Dunia Guinness Lewat MV Dynamite




PT KP PRESS SURABAYA - Nama BTS kembali terukir dalam catatan Rekor Dunia Guinness. Kali ini, rekor tersebut berhasil diraih lewat MV Dynamite.

Dynamite resmi dirilis pada 21 Agustus 2020. Sejak perilisannya, lagu Dynamite memang langsung menjadi perhatian, tak hanya di Korea Selatan, tetapi juga di dunia.

Dynamite merupakan lagu pertama yang dirilis BTS sebagai grup dalam bahasa Inggris. Lagu tersebut juga membawa BTS meraih posisi pertama dalam chart Hot 100 Billboard.

Kini, Rekor Dunia Guinness akhirnya mengkonfirmasi MV tersebut resmi mendapat titel sebagai MV dengan jumlah orang terbanyak yang menonton secara bersamaan dalam YouTube Premieres.

Seperti yang diketahui, MV Dynamite langsung mendapatkan jumlah penonton 3 juta orang setelah merilisnya melalui YouTube Premieres.

BTS mencatatkan rekor pertamanya dalam kategori yang sama pada Februari 2020 lewat MV ON. Rekor tersebut kemudian dikalahkan oleh BLACKPINK lewat MV How You Like That pada Juni 2020.

Sejak awal perilisannya, Dynamite memang sudah mencuri perhatian. Bahkan lewat lagu tersebut, nama BTS beberapa kali tercatat dalam Rekor Dunia Guinness.

Pada September 2020, Rekor Dunia Guinness mengkonfirmasi Dynamite menjadi MV dengan Penonton Terbanyak dalam 24 Jam. MV tersebut juga mencatat rekor Video dengan Penonton Terbanyak dalam 24 Jam, dan MV yang Dirilis di YouTube dengan Penonton Terbanyak dalam 24 Jam oleh Grup K-Pop.

Selamat, BTS!

Sementara itu, BTS baru saja sukses menampilkan lagu Dynamite di ajang Grammy Awards. Penampilan mereka kala itu sukses mencuri perhatian sebagai grup K-Pop pertama yang tampil di ajang Grammy Awards dengan membawakan lagu Dynamite.

BTS juga dinominasikan dalam kategori Best Pop Duo/Group Performance. Kategori tersebut dibuat Grammy di tahun 2012, dan BTS menjadi musisi Asia pertama yang masuk kategori yang kemudian dimenangkan oleh Lady Gaga dan Ariana Grande. PT KP PRESS

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

 

Selasa, 16 Maret 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Microsoft Bakal Akuisisi Konami dan Sega?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Beredar rumor Microsoft ingin mengakuisisi studio game terkenal untuk memperkuat penjualan mereka di Jepang. Mengingat penjualan Xbox di wilayah tersebut cukup memuaskan.

Setelah resmi mengakuisisi ZeniMax Media dan beberapa anak perusahaannya seperti id Software dan Bethesda, Microsoft kini dirumorkan akan mencaplok perusahaan game di Jepang yakni Konami dan Sega.

Sebelumnya perusahaan induk dari Xbox Game Studios telah mengakuisisi ZeniMax Media senilai USD 7,5 miliar. Akuisisi ini membawa delapan studio game seperti Bethesda Game Studios, id Software, ZeniMax Online Studio, Arkane, MachineGames, Tango GameWork, Alpha Dog dan Roundhouse berada di bawah naungan Microsoft.

Menjadi masuk akal sepertinya ketika Microsoft ingin mengakuisisi Sega yang merupakan perusahaan berbasis di Jepang dengan segala pengetahuan dan pengalamannya di dunia game konsol.

Keaslian rumor ini tergantung pada seberapa penting atau tidaknya pasar Jepang untuk Microsoft/Xbox. Mengingat angka penjualan yang cukup buruk dengan 1.508 unit Xbox Series X dan hanya 10 konsol Xbox One terjual untuk pekan yang berakhir pada 27 Februari.

Sangat berbeda bila dibandingkan dengan pesaingnya yakni PlayStation dan Nintendo Switch. Mereka berhasil menjual 3.249 unit untuk PlayStation 4, 33.792 unit PlayStation 5 dan 78.134 perangkat Nintendo Switch pada minggu yang sama.

Akuisisi yang dilakukan Microsoft terhadap Konami dan Sega tidak hanya membuat Xbox menjadi merek yang lebih kuat di Jepang. Tetapi juga akan menarik jutaan penggemar dari dua perusahaan tersebut di wilayah lain di dunia yang kebetulan memiliki Xbox.

Baik chief Microsoft Satya Nadella dan chief Xbox Phil Spencer telah menjelaskan bahwa akuisisi untuk pengembang game merupakan arah yang tepat, jadi mungkin akan ada beberapa perluasan studio lebih lanjut yang akan datang pada tahun 2021, dilansir dari Notebook Check.

Kalau memang rumor akuisisi ini benar adanya, maka persaingan di industri game akan semakin memanas antara Xbox, PlayStation dan Nintendo. Kalau detikers, lebih menyukai bermain game di konsol mana? Share di kolom komentar. PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Senin, 15 Maret 2021

PT KONTAK PERKASA | Strategi Bangkit Setelah Restart Ekonomi Imbas Pandemi




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Pandemi virus Corona jelas menjadi hambatan tersendiri bagi perekonomian dunia. Berbagai aktivitas industri utama lumpuh dan merembet ke berbagai sektor industri turunan. Memicu lonjakan pengangguran dan angka kemiskinan hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia.

"Ini bisa dibilang ekonomi kita restart. Big restart," kata Direktur Utama Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid saat berbincang dengan detik.com, belum lama ini.

Maksud big restart yang disampaikan Arsjad adalah dimulainya lagi perekonomian dari titik terendah. Ini terjadi karena hampir seluruh negara di dunia mengalami kejatuhan ekonomi yang dahsyat imbas pandemi.

Agar bisa bangkit, lanjut Arsjad, ada sejumlah resep yang bisa ditempuh para pelaku usaha. Resep utama, lanjut dia, adalah dengan menjaga kemampuan untuk beradaptasi di tengah pesatnya perubahan yang terjadi.

"Dengan keadaan sekarang ini, apa lagi semua berubah-ubah terus. Kita harus punya agility, kita harus bisa adaptasi, harus bisa inovatif. Nah ini kalau kita mau selamat," tegas Calon Ketua Umum Kadin ini.

Ia mengingatkan, mereka yang enggan mengikuti perubahan bisa mati tergilas perubahan itu sendiri. Ia mencontohkan, ada sejumlah industri yang sempat menjadi penguasa pasar namun akhirnya gugur karena enggan melakukan perubahan.

"Kalau kita nggak berubah, mati kita. Itu sama dengan Kodak, sama dengan dengan Nokia. Merasa besar lalu sombong, nggak mau berubah," tutur dia.

Dalam konteks kekinian, lanjut Wakil Ketua Umum Kadin ini, adaptasi yang perlu dilakukan adalah dengan menggenjot digitalisasi. Seluruh pelaku usaha di seluruh tingkatan harus membuka diri terhadap digitalisasi ini. Salah satunya adalah dengan menyesuaikan diri dengan perubahan budaya dalam penyelenggaraan rapat.

"Dulu nggak terbayang secara kultur, meeting dengan pejabat untuk bilang 'video call saja ya pak?'. Tapi dengan ini (pandemi), sekarang mungkin. Ini bukti kalau akselerasi pada digitalisasi terjadi sangat pesat," beber dia.

Aspek lainnya adalah dengan mulai menerapkan sistem pelayanan yang bisa diakses secara online dan digital. Ini, lanjut Arsjad, sejalan dengan revolusi industri 4.0 yang selama ini sering digaungkan pemerintah.

Adaptasi lain yang perlu dilakukan adalah strategi bisnis yang berorientasi pada kesehatan. Lulusan Pepperdine University, Malibu California, Amerika Serikat ini mengatakan, pandemi menyadarkan banyak orang untuk semakin memperhatikan kesehatan. Ini juga yang harus menjadi perhatian pelaku usaha dalam menyusun ulang strategi bisnisnya.

Dalam aspek tersebut, Indika Energy sendiri tengah berupaya untuk mengubah struktur bisnisnya untuk tak lagi bergantung pada batubara dalam 5 tahun ke depan. Ini dimulai dengan menggandengan perusahaan India Fourth Partner Energy (4PEL), untuk memabangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Langkah selanjutnya adalah dengan masuk ke segmen hutan tanaman energi. Dengan langkah strategis ini, Indika Energy berencana mengurangi penggunaan batu bara pada sejumlah pembangkit listrik yang dikelolanya. Hutan tanaman energy ini nantinya akan menghasilkan kayu yang bisa digunakan untuk proses pembakaran layaknya batubara pada PLTU.

"Jadi nanti 10-20% bahan bakar PLTU itu batubara diganti dengan wood palet ini. Kenapa kita masuk ke situ, karena kalau bicara nilai kalori, di pohon juga ada yang kalorinya sama dengan batu bara, 4.200 Kkal, 4.300 Kkal, mirip seperti batu bara. Itu makanya kita masuk ke sana," bebernya.

Dengan berbagai adaptasi yang dilakukan itu, lanjut dia, niscaya industri nasional bisa cepat pulih dan bangkit dari hantaman pandemi.

Terkahir, ia menyampaikan akan pentingnya kolaborasi. Setelah big restart terjadi, seluruh negara berlomba-lomba menjadi yang pertama pulih dan memperoleh keuntungan ekonomi sebesar-besarnya dari kondisi saat ini. Untuk itu, hal yang penting dilakukan adalah menjaga kekompakan selaku pemangku kepentingan, pelaku usaha nasional dan pemerintah.

Bila pelaku ekonomi nasional terpecah-pecah dan gagal memanfaatkan peluang yang ada, bukan tidak mungkin peluang itu justru dimanfaatkan pelaku usaha negata lain.

"Di sini butuh kesatuan. karena lawan kita itu bukan sesama kita, tapi lawan kita dunia. Pengusaha di Indonesia juga harus bersatu, karena sekarang ini perangnya itu udah perang ekonomi. Nah kita sekarang harus satu," tegas dia.

Semangat persatuan ini juga yang menjadi salah satu alasan dirinya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Kadin. Ia mengaku telah menghubungi anggota Kadin di berbagai daerah. Selain menyampaikan keseriusan memimpin Kadin, Arsjad juga menyerap apa yang dikeluhkan oleh mereka. Arsjad juga mendengarkan masukan-masukan dari berbagai asosiasi.

"Kalau ibarat perusahaan, Kadin daerah dan asosiasi adalah pemegang saham. Jadi tugas saya adalah dengerin dulu suara mereka. Daerah yang tahu apa isu lokalnya, asosiasi yang mengerti industrinya. Ini yang harus kita kombinasikan," kata Arsjad. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Jumat, 12 Maret 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Gelandang Sassuolo Ini Cocok Main di Juventus atau Man City




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Gelandang Sassuolo, Manuel Locatelli, terus tampil sip. Dia bahkan dinilai cocok bermain untuk Juventus atau Manchester City.

Locatelli sepanjang musim ini sudah bermain 23 kali di Liga Italia. Dia mencatatkan dua assist dan dua gol.

Pemain kelahiran 8 Januari 1998 ini juga bagus dalam pendistribusian bola dengan 88 persen akurat. Locatelli juga punya catatan 63 tekel sukses dan 37 kali berhasil mematahkan umpan lawan.

Direktur Sassuolo, Giovanni Carnevali, lantas ditanya tentang masa depan Locatelli, yang tampil impresif sejak tiba dari AC Milan pada Agustus 2018.

"Harapan saya adalah klub yang hebat. Apakah itu Juve atau Man City atau lainnya yang memiliki nilai dunia, saya tidak tahu," kata Carnevali kepada Tuttosport.

"Dia pantas mendapatkannya dan memiliki karakteristik untuk bercita-cita bermain di sana," Carnevali menegaskan.

Locatelli kehilangan kesempatan bermain di Milan ketika ada Tiemoue Bakayoko. Sadar posisinya terancam, dia dengan senang hari ke Sassuolo sebagai pinjaman.

Musim pertama di Sassuolo cukup oke. Locatelli lantas meminta agar dilepas secara permanen oleh Rossoneri dan Sassuolo menyambut dengan baik. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Rabu, 10 Maret 2021

PT KP PRESS | CDC Sebut Efek Samping Vaksin COVID-19 Lebih Banyak Dialami Perempuan




PT KP PRESS SURABAYA - Sebuah studi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan efek samping dari vaksin COVID-19 lebih banyak dialami perempuan. Ini diketahui setelah menganalisis data lebih dari 13 juta penerima vaksin COVID-19, dan 61,2 persen di antaranya diberikan pada perempuan.

Hasilnya, hampir 7.000 orang mengalami efek samping seperti sakit kepala, kelelahan, dan pusing setelah menerima vaksin. Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya adalah perempuan.

Studi lainnya yang dipublikasi di JAMA juga menunjukkan bahwa reaksi alergi akibat vaksin juga lebih mungkin terjadi pada perempuan. Penelitian ini dilakukan pada 64 ribu penerima vaksin Pfizer-BioNTech dan 38 ribu penerima vaksin Moderna.

Studi tersebut menunjukkan, reaksi alergi akut terjadi pada 1.365 penerima (2,1 persen) vaksin. Sementara itu, reaksi syok anafilaksis atau alergi parah dialami sebanyak 16 orang, di mana 15 orang (94 persen) di antaranya adalah perempuan.

Menurut Sabra Klein, ahli mikrobiologi dan imunologi dari Johns Hopkins Bloomberg, hasil temuan CDC ini sesuai dengan laporan dari studi vaksin lain.

"Sama sekali tidak terkejut. Perbedaan jenis kelamin ini konsisten dengan laporan vaksin lain di masa lalu," kata Klein yang dikutip dari Insider, Rabu (10/3/2021).

Studi yang dipublikasikan pada 2013 lalu tersebut menunjukkan bahwa perempuan lebih berisiko mengalami reaksi setelah mendapatkan vaksin flu.

Melihat ini, Klein mengingatkan agar para perempuan tidak perlu merasa khawatir dengan efek samping yang muncul setelah menerima vaksin. Sebab, efek yang muncul tersebut bisa meningkatkan respons dari kekebalan tubuh. PT KP PRESS

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com