Rabu, 28 April 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Rumah AS Februari Meningkat 12 Persen; Kenaikan Tertinggi sejak 2006




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Biaya untuk membeli rumah di AS naik mencapai rekor, menurut data dari dua barometer utama harga rumah di AS.

Indeks harga rumah di 20 kota besar meningkat dengan kecepatan tahunan sebesar 11,9% di bulan Februari, menurut indeks harga rumah S&P CoreLogic Case-Shiller. Dalam skala bulanan, harga rumah naik 1,2%. Itu keuntungan terbesar sejak Februari 2006.

Indeks nasional terpisah, yang mengukur harga rumah di seluruh negeri, menunjukkan kenaikan 12% yang sama selama setahun terakhir.

Harga-harga naik di semua 20 kota yang dilacak oleh Case-Shiller. Di antara kota-kota ini, Phoenix melihat peningkatan terbesar sekali lagi dengan lompatan 17,4%, diikuti oleh San Diego (naik 17%) dan Seattle (naik 15,4%).

Secara terpisah, Federal Housing Finance Agency (FHFA) merilis indeks harga rumah bulanannya sendiri, yang menunjukkan bahwa harga rumah naik 0,9% secara bulanan dan 12,2% selama tahun lalu pada Februari. Ini adalah rekor tertinggi baru untuk indeks tersebut.

Kekuatan pasar perumahan mencerminkan banyak dari tanda-tanda positif dan terus membaik dari pemulihan ekonomi, termasuk perolehan pekerjaan, penghematan konsumen, dan daya beli yang lebih besar, demikian menurut S&P CoreLogic Case-Shiller.

Secara regional, seperti halnya indeks Case-Shiller, ukuran FHFA menunjukkan percepatan harga di setiap wilayah negara. Wilayah Pegunungan, yang mencakup negara bagian yang dilintasi Pegunungan Rocky termasuk Arizona dan Idaho, mengalami kenaikan terbesar, dengan peningkatan 15,4%.

Harga rumah naik dengan kecepatan tinggi terutama karena rendahnya pasokan rumah untuk dijual. Persediaan telah turun ke rekor terendah dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun ada beberapa bukti bahwa penjual mungkin kembali ke pasar, itu mungkin tidak cukup untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, terutama di kalangan milenial yang telah mencapai fase membeli rumah.

Tetapi kurangnya persediaan juga merupakan rintangan terbesar bagi pasar perumahan. Laju penjualan bisa turun dengan sangat baik di bulan-bulan mendatang, terutama jika kenaikan harga mulai melebihi tingkat hipotek yang sangat rendah sehingga keterjangkauan menjadi tekanan besar sekali lagi. Sementara suku bunga hipotek meningkat untuk sebagian besar kuartal pertama tahun ini, mereka mulai turun lagi karena kekhawatiran yang terus berlanjut terkait dengan pandemi. Sebagian besar ekonom memperkirakan naik selama sisa tahun 2021, tetapi pertanyaannya adalah seberapa jauh mereka bisa naik. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 27 April 2021




PT KP PRESS SURABAYA - GBP/USD turun ke 1.3890 dari ketinggian intraday dengan pulihnya kembali dollar AS. Optimisme dari para pembuat kebijakan BoE tidak mampu mendorong naik poundsterling. Yields treasury AS yang mengalami kenaikan mendukung naik dollar AS.

Sterling mengambil keuntungan dari cepatnya imunisasi Inggris, dimana lebih dari 50% dari populasi telah menerima paling tidak satu kali suntikan vaksin. Berita ini, bersamaan dengan penurunan kasus baru, membantu poundsterling meskipun ada kekuatiran mengenai situasi Covid di India yang sudah diluar kontrol.

Sementara Covid – 19 menjadi isu ekonomi yang luarbiasa besarnya, sisa-sisa kasus dari Brexit yang belum selesai tetap akan menyeret turun ekonomi Inggris dan sebaliknya setiap ada kemajuan bisa memberikan dukungan naik berikutnya.

Alasan bullish nya poundsterling juga datang dari Wakil Gubernur BoE Ben Broadbent mengatakan bahwa dia melihat pertumbuhan yang sangat cepat paling tidak selama beberapa kuartal ke depannya.

Sementara dari AS, order durable goods yang dipublikasikan juga meleset dari yang diperkirakan dengan hanya naik 0.5% dibandingkan dengan yang diperkirakan, kenaikan sebesar 2.5%.

Event ekonomi utaman pada minggu ini adalah pertemuan Federal Reserve’s Open Market Committee (FOMC) yang akan dimulai pada Selasa pagi dan berakhir pada Rabu sore dengan sebuah pernyataan dan konferensi pers dari kepala the Fed Powell. Sementara diperkirakan tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter, pasar akan mengamati dengan ketat outlook inflasi dari the Fed  dan setiap komentar mengenai kebijakan moneter.

Secara keseluruhan fundamental masih berpihak kepada kenaikan pasangan matauang ini.

“Support” terdekat menunggu di 1.3800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3860 dan kemudian 1.3820. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3930 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3960 dan kemudian 1.4010. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Senin, 26 April 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Akhir Pekan Rebound, Penjualan Rumah Baru AS Meroket




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mengakhiri perdagangan saham pekan ini, bursa Amerika cetak untung yang cukup signifikan pada sesi yang berakhir Sabtu dinihari WIB (24/4/2021) dengan indeks utamanya melonjak dari zona merah sebelumnya.  Namun secara mingguan, semua indeks Wall Street ditutup retreat dari penguatan 4 pekan berturut sebelumnya.

Indeks Dow Jones naik 227,59 poin atau 0,7 persen menjadi 34.043,49, indeks Nasdaq melonjak 198,40 poin atau 1,4 persen menjadi 14.016,81 dan indeks  S&P 500 melonjak 45,19 poin atau 1,1 persen menjadi 4.180,17. Secara mingguan, indeks  Dow Jones turun 0,5 persen, indeks Nasdaq turun 0,3 persen dan indeks S&P 500 turun tipis 0,1 persen.

Penguatan saham Wall Street semalam  didukung oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS yang kuat  dengan merespon rilis data ekonomi terbaru yang optimis.   Namun, kekhawatiran yang berkembang tentang meningkatnya infeksi virus corona di negara-negara besar seperti India dan Jepang serta  rencana pemerintahan Joe Biden untuk menaikkan pajak dua kali lipat pada orang kaya Amerika  membatasi penguatan.

Laporan awal untuk data PMI manufaktur di AS  naik tipis menjadi 60,6 pada bulan April, mengalahkan perkiraan pasar 60,5 dan menunjukkan rekor pertumbuhan dalam aktivitas pabrik. Data optimis lainnya dari laporan Departemen Perdagangan  yang menunjukkan rebound substansial dalam penjualan rumah baru di bulan Maret, new home sales  meroket 20,7 persen ke tingkat tahunan 1,021 juta di Maret  yang merupakan terbesar sejak Agustus 2006, setelah jatuh 16,2 persen ke tingkat  846.000 di Februari.

Gain yang diperoleh Dow Jones lebih rendah dibandingkan dengan Nasdaq dan S&P 500 karena  penurunan tajam saham Intel dengan anjlok sebesar 5,3 persen. Penurunan  terjadi setelah perusahaan melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari yang diharapkan tetapi memberikan proyeksi di bawah perkiraan analis.

Secara sektoral, sektor yang mensupport kekuatan Wall Street paling besar yaitu saham maskapai penerbangan  dengan NYSE Arca Airline Index melonjak 3,4 persen dari posisi terendah hampir dua bulan sebelumnya. Kemudian disusul oleh  saham-saham perbankan dengan lonjakan 2,9 persen indeks KBW Bank.

Saham perangkat keras komputer juga support kekuatan yang cukup besar hingga mendorong NYSE Arca Computer Hardware Index naik 2,7 persen ke rekor penutupan tertinggi. Selain itu saham pialang, baja dan semikonduktor juga menunjukkan pergerakan kuat. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Jumat, 23 April 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi GBP/USD 23 April 2021: Tertekan Naiknya Dolar AS dan Yields AS




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- GBP/USD diperdagangkan turun ke bawah 1.39, di sekitar 1.3850, dengan dollar AS menguat bersamaan dengan naiknya yields treasury AS 10 tahun, ditengah keluarnya data klaim pengangguran AS yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Pasar prihatin dengan kenaikan kasus di India sementara optimisme mengenai prospek ekonomi Inggris mendominasi.

Pasar bertanya-tanya apakah dunia sudah menikmati pencerahan setelah pandemic atau masih dalam kesuraman virus dengan optimisme mengenai pemulihan yang dihasilkan oleh vaksin di dunia Barat berkontradiksi dengan angka yang mengerikan di India.

Rally pasar saham pada hari Rabu yang lalu membebani dollar AS yang safe-haven, namun berita-berita mengenai keadaan yang mengerikan dari India sempat mendorong naik dollar AS. Yields treasury AS yang mengalami kenaikan dari level terendah selama 6 minggu juga membuat dollar AS mengalami pembelian, ditambah lagi dengan data klaim pengangguran AS yang bagus.

Fokus pasar dengan cepat bergerak kembali ke booming ekonomi AS khususnya dengan data klaim pengangguran AS yang keluar mengatasi dari yang diperkirakan dengan angka di 547.000, lebih baik daripada yang diperkirakan di 607.000 maupun daripada minggu sebelumnya di 576.000. Penurunan dari level diatas 700.000 ke 576.000 pada minggu lalu merupakan kejutan positip yang disambut gembira oleh pasar dan para ekonom memperkirakan terjadinya konsolidasi pada angka klaim pengangguran minggu ini naik ke 607.000.

“Support” terdekat menunggu di 1.3840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3810 dan kemudian 1.3750. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3960 dan kemudian 1.4010. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Kamis, 22 April 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 22 April 2021: Masih Berpeluang Naik, ditengah Penurunan?




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan dibawah 1.3950 di sekitar 1.3926, memperpanjang penurunan dari ketinggian selama 7 minggu. Dolar AS mengalami keuntungan dari sentimen pasar yang “risk-off”, sementara poundsterling berjuang setelah CPI meleset dengan angka 0.7% dan PM Inggris Johnson memperingatkan akan gelombang Covid musim dingin.

PM Johnson memperingatkan rekan-rekannya akan kemungkinan gelombang coronavirus berikutnya setelah musim panas selesai. Meskipun demikian, kondisi Inggris saat ini menjanjikan. Satu kali suntikan vaksin terhadap setengah dari populasi Inggris terbukti sukses besar, dan langkah pembukaan kembali ekonomi berikutnya kelihatannya sudah pasti.

Consumer Price Index dari Inggris muncul mengecewakan dengan angka 0.7% setahun untuk bulan Maret, namun dampaknya diabaikan investor. Begitu juga pidato dari Gubernur Bank of England yang membicarakan keanekaragaman daripada kebijakan moneter. Pergerakan yang lebih besar datang dari dollar AS.

Dollar AS yang safe-heven mendapatkan keuntungan dari aksi jual yang terjadi di pasar saham dengan para investor berlomba mencari matauang cadangan dunia. Namun, angin berubah lagi, dengan naiknya S&P 500 berjangka. Ekonomi AS terus bertumbuh dengan kecepatan yang cepat dan angka virus turun kembali setelah sempat ada gelombang mini sebelumnya. Hal ini mengakibatkan kenaikan dari saham dan penurunan dari dollar AS.

Terlepas dari potensi kenaikan saham, penurunan yields 10 tahun AS di bawah 1.60% menunjukkan kemungkinan besar dollar akan turun lagi. Secara keseluruhan, Poundsterling masih memiliki alasan untuk naik.

“Support” terdekat menunggu di 1.3910 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3850 dan kemudian 1.3810. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3960 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4010 dan kemudian 1.4050. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES