Selasa, 14 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 14 September 2021: Cenderung Turun?



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan mendekati 1.38, di sekitar 1.3838, tertekan oleh sentimen pasar yang enggan terhadap resiko dengan demikian positip bagi dollar AS. Poundsterling berada pada posisi di bawah ditengah tingginya kasus Covid di Inggris dan ketidakpastian pergerakan pemerintah berikutnya.

GBP/USD telah berulang kali gagal menembus naik ke atas level 1.3895. Pergerakan turun terbaru digerakkan oleh pengejaran yang persisten dari pemerintah Cina atas perusahaan tehnologi AliPay yang membebani saham global dan mendukung naik dollar AS yang safe-haven.

Sebelumnya dollar AS sempat terdorong naik oleh karena angka PPI AS bulan Agustus yang naik 0.7%, lebih dari yang diperkirakan. Semua mata sekarang memandang kepada angka CPI AS yang akan keluar pada hari Selasa.

Jika inflasi AS tetap tinggi, maka Federal Reserve AS akan terpaksa mengurangi skema pembelian obligasinya pada tahun ini juga. Investor kecewa dengan the Fed tidak bereaksi terhadap angka NFP bulan Agustus yang lemah. Sementara di bulan September tidak mungkin dilakukan “tapering”, namun pada pertemuan berikutnya bisa saja diumumkan.

Di Inggris, pemerintah sedang memikirkan untuk menaikkan pajak untuk membayar program “social care” yang baru dan hal ini membebani poundsterling. Sementara itu infeksi virus corona tetap tinggi dan hal ini menakutkan konsumen.

Secara keseluruhan, GBP/USD memiliki alasan untuk turun paling tidak sampai angka inflasi AS membuat hal yang sebaliknya terjadi.

“Support” terdekat menunggu di 1.3800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3760 dan kemudian 1.3725.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3870 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3900 dan kemudian 1.3965. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com



Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 13 September 2021

PT KP PRESS | Bursa Wall Street Melemah di Akhir Pekan; Secara Mingguan Merosot




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa Wall Street melemah di akhir pekan hari Jumat. Indeks Dow Jones Industrial Average turun untuk hari kelima berturut-turut karena ketidakpastian ekonomi membayangi.

Indeks blue-chip Dow Jones turun 271,66 poin menjadi ditutup pada 34.607,72. Indeks S&P 500 merosot hampir 0,8% menjadi 4.458,58, dan Nasdaq Composite turun sekitar 0,9% menjadi 15.115,49.

Apple adalah penghambat terbesar yang membebani Dow, turun 3,3%. Raksasa teknologi itu tidak bisa lagi memaksa pengembang untuk menggunakan pembelian dalam aplikasi, seorang hakim federal memutuskan pada hari Jumat dalam persidangan yang diawasi ketat antara Apple dan Epic Games.

S&P 500 dan Dow belum pulih sejak laporan pekerjaan yang buruk Jumat lalu, turun setiap hari sejak itu, termasuk keempat hari perdagangan dalam minggu yang dipersingkat liburan ini.

Untuk minggu ini, Dow turun sekitar 2,2% dalam minggu negatif kedua berturut-turut. S&P 500 turun sekitar 1,7% untuk minggu ini, sedangkan Nasdaq Composite turun 1,6%.

Investor khawatir tentang kasus Covid yang terus-menerus memperlambat ekonomi seperti halnya inflasi yang panas menyebabkan Federal Reserve mengambil kebijakan yang mudah.

Indeks harga produsen Agustus yang dirilis Jumat menunjukkan biaya grosir untuk bisnis naik 8,3% pada basis tahunan, kenaikan terbesar dalam catatan setidaknya sejak 2010. PPI naik 0,7% untuk bulan ini, di atas perkiraan Dow Jones 0,6%. Indeks harga konsumen yang lebih penting untuk Agustus akan dirilis pada hari Selasa.

Federal Reserve memulai pertemuan dua hari pada 21 September, dan Street akan mengawasi pembaruan program pembelian obligasi bank sentral. Pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa membiarkan kebijakan moneternya tidak berubah, tetapi mengatakan bahwa itu akan memperlambat laju program pembelian asetnya.

Analyst memperkirakan untuk minggu ini, bursa Wall Street akan mencermati data inflasi AS, yang jika inflasi masih terealisir meningkat, akan menekan bursa saham AS. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Jumat, 10 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 10 September 2021: Melanjutkan Kenaikan karena Melemahnya USD



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1.3855, memperpanjang kenaikannya. Dolar AS berada dalam tekanan jual ditengah turunnya yields obligasi pemerintah AS. Saham-saham diperdagangkan bervariasi.

Pasangan matauang GBP/USD naik dengan kokoh pada hari Kamis dan diperdagangkan di atas level 1.38. Dolar AS berubah arah pada saat perdagangan sesi Eropa berlangsung, melemah dengan luas di tengah turunnya yields obligasi pemerintah AS. Yields treasury 10 tahun AS turun ke 1.316%, mengarah ke level 1.30% yang dianggap berbahaya. Apabila turun di bawah level berbahaya ini, akan bisa membuat tekanan jual yang kuat terhadap dollar AS.

Data yang datang dari Inggris jauh dari optimal, Inggris merilis RICS Housing Price Balance yang muncul di 73%, di bawah dari yang diperkirakan 75% dan terkontraksi dari sebelumnya di 79%. Sementara initial weekly jobless claims AS turun sebanyak 35,000 menjadi 310,000, lebih baik daripada yang diperkirakan pasar sebanyak 335.000 setelah direvisi dan menandakan level terendah sejak 14 Maret 2020.

ECB tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah sebagaimana yang telah diantisipasikan secara luas. Selain itu pembuat kebijakan keuangan Uni Eropa ini memperjelas bahwa bukan waktunya untuk melakukan “tapering”. Meskipun mereka mengumumkan akan membeli obligasi dengan kecepatan yang sedikit direndahkan. Lagarde mengatakan hal ini sebagai membuat kaliberasi ulang, bukan melakukan “tapering”.

“Support” terdekat menunggu di 1.3790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3745 dan kemudian 1.3710.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3890 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3930 dan kemudian 1.4000. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 09 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Wall Street Berakhir Turun Mencermati Prospek Pertumbuhan Ekonomi




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Bursa Wall Street berakhir turun hari Rabu. Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 turun untuk hari ketiga berturut-turut karena investor menilai kembali prospek pertumbuhan ekonomi.

Indeks Dow Jones turun 68,93 poin menjadi 35.031,07 dan indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 4.514,07. Indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun hampir 0,6% menjadi 15.286,64, turun untuk sesi pertama dalam lima sesi.

Indeks Rata-rata 30 saham ditutup di zona merah untuk hari perdagangan ketiga berturut-turut. Pada hari Selasa, Dow turun lebih dari 260 poin, menambah kerugian hari Jumat setelah laporan pekerjaan Agustus yang mengecewakan. Prospek bulan September juga tetap dikaburkan oleh varian delta virus corona.

Saham Coinbase turun 3,2% setelah pertukaran cryptocurrency mengungkapkan menerima pemberitahuan tentang kemungkinan tindakan penegakan hukum dari Securities and Exchange Commission. Coupa Software turun 4,2% meskipun hasil keuangan kuartalannya lebih baik dari perkiraan.

Banyak investor bersiap untuk volatilitas pada bulan September, salah satu bulan terlemah musiman tahun ini. Perubahan harga bisa kembali, terutama dengan S&P 500 naik lebih dari 20% tahun ini.

S&P 500 turun sekitar 0,2% bulan ini. Dow telah tergelincir 0,9% dalam jangka waktu tersebut, dan Nasdaq naik hampir 0,2% pada bulan September.

Salah satu katalis untuk aksi jual adalah Federal Reserve dan potensinya untuk menarik kembali stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendukung ekonomi selama pandemi. Ketua Fed Jerome Powell telah mengindikasikan bahwa bank sentral kemungkinan akan mulai menarik beberapa kebijakan uang mudah sebelum akhir tahun, meskipun ia masih melihat kenaikan suku bunga di kejauhan.

Pada hari Rabu, Departemen Tenaga Kerja merilis Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, yang menunjukkan lowongan pekerjaan naik ke rekor 10,9 juta pada bulan Juli. Lowongan pekerjaan melebihi jumlah pengangguran lebih dari 2 juta pada bulan Juli karena perusahaan berjuang untuk mengisi rekor jumlah lowongan.

Dalam “Beige Book” berkala Federal Reserve, bank sentral mengatakan bisnis AS mengalami kenaikan inflasi yang diintensifkan oleh kekurangan barang dan kemungkinan akan diteruskan ke konsumen di banyak daerah.

The Fed juga melaporkan bahwa pertumbuhan secara keseluruhan telah “sedikit bergeser ke kecepatan sedang” di tengah meningkatnya kekhawatiran kesehatan masyarakat selama periode Juli hingga Agustus yang dicakup oleh laporan tersebut.

S&P 500 turun 0,3% pada hari Selasa dalam perdagangan yang relatif tipis setelah akhir pekan Hari Buruh. Blue-chip Dow turun 260 poin, terbebani oleh 3M dan Honeywell, sedangkan Nasdaq Composite yang padat teknologi naik kurang dari 0,1% untuk menambah rekor penutupan.

Kamis malam nanti akan dirilis data Jobless Claim mingguan yang diindikasikan terjadi penurunan.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street dapat naik jika data Jobless Claim mingguan terealisir turun, dimana investor terus memantau pergerakan pasar tenaga kerja yang terkait dengan pertimbangan The Fed untuk mengurangi pembelian asetnya jika pasar tenaga kerja membaik. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 08 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Berakhir Mixed; Nasdaq Ciptakan Rekor Baru




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Bursa saham AS pada hari Selasa ditutup beragam. Indeks S&P 500 jatuh ke level terendah 1 minggu, Dow Jones Industrials turun ke level terendah 2 minggu, dan Nasdaq 100 naik ke level tertinggi baru sepanjang masa.

Indeks S&P 500 ditutup turun -0,34%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,76%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,15%.

Kekhawatiran bahwa bank sentral global akan segera mengekang stimulus membebani saham Selasa. Data perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan pada hari Selasa menunjukkan kekuatan dalam ekonomi global yang memungkinkan The Fed untuk mulai mengurangi stimulus. Juga, ECB dapat mendorong untuk membatasi langkah-langkah stimulusnya ketika bertemu pada hari Kamis. Penguatan saham teknologi pada hari Selasa membatasi kerugian di pasar secara keseluruhan dan mendorong Nasdaq 100 ke rekor tertinggi baru.

Neraca perdagangan China Agustus mengalami surplus sebesar +$58,34 miliar, lebih lebar dari ekspektasi +$52,30 miliar dan surplus terbesar dalam 7 bulan. Ekspor China Agustus naik +25,6% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +17,3% y/y. Impor China Agustus naik +33,1% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +26,9% y/y.

Goldman Sachs pada hari Senin memangkas perkiraan PDB AS 2021 menjadi 5,7% dari perkiraan Agustus 6,0%, mengutip “jalur yang lebih sulit” ke depan bagi konsumen AS daripada yang diantisipasi sebelumnya.

Saham mesin turun pada hari Selasa setelah PPG Industries memperingatkan bahwa gangguan rantai pasokan dan biaya bahan baku yang lebih tinggi menekan keuntungan yang juga akan merugikan garis bawah stok mesin. Deere & Co (DE) dan Stanley Black & Decker (SWK) ditutup turun lebih dari -4%. Juga, PPG Industries (PPG), Fastenal (FAST), dan Illinois Tool Works (ITW) ditutup turun lebih dari -3%.

Penguatan saham kasino pada hari Selasa merupakan faktor pendukung untuk pasar secara keseluruhan, dengan Wynn Resorts Ltd (WYNN) ditutup naik lebih dari +5% pada hari Selasa untuk memimpin kenaikan di S&P 500. Saham kasino reli karena data pendapatan game yang positif untuk Makau setelah Makau pendapatan game kotor untuk minggu 1-5 Sep naik +10% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Keuntungan penting lainnya termasuk Las Vegas Sands (LVS), yang ditutup naik lebih dari +4%, dan Caesars Entertainment (CZR) dan Penn National Gaming (PENN), yang ditutup naik lebih dari +3%.

Kekuatan dalam saham teknologi merupakan faktor positif untuk keseluruhan pasar Selasa. Netflix (NFLX) dan Tesla (TSLA) ditutup naik lebih dari +2%, dan Apple (AAPL) dan Facebook (FB) ditutup naik lebih dari +1%.

Match Group (MTCH) ditutup naik lebih dari +7% pada hari Selasa untuk memimpin pemenang di Nasdaq 100 setelah diumumkan bahwa Match Group akan menggantikan Perrigo di Indeks S&P 500 pada 20 September.

Penyebaran varian delta Covid di seluruh dunia terus memberikan tantangan bagi AS dan ekonomi global. Rabu lalu, rata-rata 7 hari infeksi Covid baru AS naik ke level tertinggi 7-1/4 bulan di 167.680.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak hati-hati mencermati perkembangan dari waktu yang akan digunakan The Fed yang akan memangkas pembelian asetnya, mengingat data Non Farm Payrolls yang mengecewakan. Namun jika malam nanti data JOLTs Job Openings Juli dapat meningkat, maka akan memberikan dukungan bagi bursa Wall Street. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES