Jumat, 12 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Ditutup Mixed: Dow Jones Tertekan Pelemahan Saham Disney




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa Saham AS pada hari Kamis berakhir mixed. Penguatan saham teknologi pada hari Kamis mengangkat S&P 500 dan Nasdaq 100. Namun, Dow Jones Industrials ditutup lebih rendah karena penurunan -7% di Disney.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0,06%, Indeks Dow Jones ditutup turun -0,44%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,29%.

Penguatan saham teknologi pada hari Kamis positif untuk pasar secara keseluruhan. Western Digital ( WDC ) dan Seagate Technology ( STX ) ditutup naik lebih dari +6%, Xilinx ( XLNX ) ditutup naik lebih dari +5%, Advanced Micro Devices ( AMD ) ditutup naik lebih dari +4%, dan Nvidia ( NVDA ), Teknologi Microchip ( MCHP ), dan Electronic Arts ( EA ) ditutup naik lebih dari +3%.

Freeport-McMoRan ( FCX ) ditutup naik lebih dari +9% Kamis untuk memimpin kenaikan di S&P 500 karena penguatan harga logam setelah sliver rally ke 3-1/4 bulan dan emas naik tepat di bawah level tertinggi 5 bulan hari Rabu.

Saham teknologi China menguat pada hari Kamis di tengah tanda-tanda China mungkin akan mengurangi tindakan kerasnya terhadap sektor teknologi dan real estat. JD.com ( JD ) ditutup naik lebih dari +8% untuk memimpin gainer di Nasdaq 100. Pinduoduo ( PDD ) ditutup naik +7%, NetEase ( NTES ) ditutup naik lebih dari +6%, dan Baidu ( BIDU ) ditutup naik lebih dari +3%.

Disney ( DIS ) ditutup turun lebih dari -7% Kamis untuk memimpin pecundang di S&P 500 dan Dow Jones Industrials setelah melaporkan pendapatan Q4 sebesar $18,53 miliar, lebih lemah dari konsensus $18,78 miliar, dan melaporkan 118,1 juta pelanggan Disney+ di Q4, di bawah konsensus 119,6 juta. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 11 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Harga Minyak Sawit Naik, Meningkatnya Ekspor Di awal Nopember




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Harga minyak sawit naik pada penutupan pasar hari Rabu setelah Laporan dari The Malaysian Palm Oil Board (MPOB),   meningkatnya ekspor Malaysia di Awal Nopember, dan meningkatnya harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade dan di Bursa Dalian.

Harga minyak sawit Januari pada hari Rabu di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup naik 131 ringgit atau 2.73% menjadi 4,923 ringgit ($1.185.84) per ton

Laporan bulanan dari the Malaysian Palm Oil Board (MPOB) sesuai dengan perkiraan :

Persediaan minyak sawit akhir Oktober naik 4.42% dari bulan lalu menjadi 1.83 juta ton.
Produksi CPO meningkat 1.3% dari bulan lalu menjadi 1.73 juta ton
Ekspor minyak sawit meningkat 12.03% menjadi 1.42 juta ton.
Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 10 Nopember naik antara 8% – 8.7% dari bulan lalu pada tanggal yang sama menurut cargo Surveyor.

Harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) pada hari Selasa naik setelah Laporan WASDE dari USDA mengurangi perkiraan dari hasil kedelai domestik, membuat pedagang terkejut karena diluar perkiraan yang seharusnya naik.

Harga minyak kedelai di Bursa Dalian naik 1.9% sementara harga minyak sawit naik 2.6% sedangkan harga minyak kedelai di CBOT juga naik 0.7%.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama 4,850 ringgit lanjut ke 4.740 ringgit sedangkan resistant pertama di 5,090 ringgit kemudian ke 5,220 ringgit. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 10 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Data Inflasi AS Menjadi Perhatian – Market Mover 10 November 2021



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pasar perdagangan global mencermati data ekonomi AS yang penting hari ini yaitu data inflasi AS bulan Oktober yang diindikasikan meningkat. Indeks harga konsumen diperkirakan menunjukkan 0,6% dibandingkan dengan 0,4% di bulan sebelumnya, atau tahun ke tahun kenaikan hampir 6%, yang akan menjadi yang terbesar dalam 30 tahun.

Bank sentral biasanya akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi dan The Fed telah mulai menormalkan kebijakan setelah penurunan ekonomi akibat pandemi virus corona. Seperti yang diberitakan pekan lalu bahwa pembelian obligasi akan mulai berkurang akhir bulan ini.
Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard memperkirakan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga acuannya dua kali pada tahun 2022, setelah selesai dengan menghentikan program pembelian obligasinya.
Bullard, yang dikenal lebih hawkish daripada pejabat lain di bank, telah menunjukkan beberapa kecemasan pada tingkat inflasi yang melonjak.

Bagaimanakah pengaruh inflasi AS bagi pergerakan pasar perdagangan global?

Dari pasar Forex, mata uang dólar AS diperkirakan meningkat jika inflasi AS terealisir meningkat. Terpantau indeks dolar AS menguat,
dan mata uang rival dólar AS seperti Euro, Poundsterling, Yen terpantau melemah terhadap dólar AS.

Dari pasar Index, kekhawatiran kenaikan inflasi menimbulkan kecemasan bagi pasar saham global. Bursa saham AS melemah menantikan data inflasi. Terpantau Bursa Asia sebagian besar melemah dan Bursa Eropa bergerak flat menantikan data inflasi AS.

Dari pasar Komoditas, harga emas melemah karena dolar AS menguat, dengan menantikan data inflasi utama AS yang dapat mempengaruhi langkah kebijakan Federal Reserve berikutnya.
Sedangkan harga minyak naik, memperpanjang kenaikan kuat di sesi sebelumnya, setelah data industri menunjukkan pasokan minyak mentah AS secara tak terduga turun pekan lalu seiring permintaan perjalanan jangka pendek meningkat dengan pelonggaran pembatasan pandemi. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 09 November 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Harian Indeks Kospi 9 November 2021




PT KP PRESS SURABAYA - Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) pada perdagangan sebelumnya ditutup turun -9,07 poin, atau -0,31%, pada 2.960,20, mendekati penutupan terendah satu bulan. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka turun -0,49 poin atau -0,07% ke posisi 389.59, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 390.69 dan sempat turun ke posisi terendah di 385.53.

Bursa Saham Korea Selatan jatuh mendekati penutupan terendah satu bulan pada hari Senin, terpicu kerugian dari perusahaan biofarmasi dan kehati-hatian menjelang data inflasi dari Amerika Serikat dan China akhir pekan ini. Won naik tipis, sementara imbal hasil obligasi turun.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa Saham AS ditutup mixed pada hari Senin, dengan indeks Dow Jones membukukan rekor tertinggi baru sepanjang masa. Saham bahan bangunan dan konstruksi bergerak lebih tinggi pada hari Senin setelah DPR meloloskan paket infrastruktur senilai $550 miliar Jumat lalu. Juga, saham perjalanan dan maskapai penerbangan menguat setelah AS melonggarkan pembatasan perjalanan untuk orang asing yang divaksinasi sepenuhnya. Indeks S&P 500 ditutup naik +0,09%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,29%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -0,14%.

Harga minyak naik pada hari Senin karena tanda-tanda positif untuk pertumbuhan ekonomi global mendukung prospek permintaan energi dan Amerika Serikat mengatakan sedang mempertimbangkan pilihan untuk mengatasi harga tinggi. Minyak mentah Brent naik 0,83% menjadi menetap di $83,43 per barel, setelah turun hampir 2% minggu lalu. Minyak AS naik 0,81%, menjadi menetap di $81,93, setelah turun hampir 3% hingga Jumat.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menurun, awal sesi dapat turun ke posisi 389.30 dan jika terus turun akan meluncur ke S1 hingga S3. Namun jika kemudian turun, indeks dapat naik ke posisi 389.59 dan jika terus naik akan menembus ke posisi R1 hingga R3. PT KP PRESS

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Senin, 08 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Senin Pagi Rebound ke Sekitar Rp14.317/USD; Dollar di Asia Menanjak, NFP Melebihi Estimasi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (8/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menurun di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.317 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.327.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.325 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.330, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.317. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah turun di sesi global sebelumnya; bergerak naik oleh rilis data tenaga kerja NFP yang melebih estimasi yang mengangkat ekspektasi the Fed akan menaikkan suku bunganya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 94,33, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,22.

Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama menguat 14,793 poin (0,22%) ke level 6.596,578, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya terkoreksi meskipun data ekspor China menanjak dan Wall Street akhir pekan mencetak rekor baru lagi.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES