Senin, 06 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 6 – 10 Desember 2021: Berisiko Melanjutkan Penurunan?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Setelah pada mulanya EUR/USD lompat ke ketinggian harian di 1.1333 sebagai reaksi awal terhadap angka NFP bulan November yang mengecewakan, EUR/USD dengan cepat berbalik turun ke bawah 1.1300, namun pada akhirnya EUR/USD kembali naik ke atas 1.13 dan diperdagangkan di sekitar 1.1306 karena melemahnya USD.

Minggu lalu Federal Reserve telah memberikan signal siap untuk mempercepat proses tapering. Waktunya untuk berhenti memakai kata “transitory”, perkataan yang hawkish dari kepala Federal Reserve Jerome Powell ini sehubungan dengan inflasi yang cenderung hawkish dan yang juga dikumandangkan oleh para koleganya yang lain, telah menjadi pendorong naik bagi dollar AS.

Setelah kepanikan pasar pada awalnya, berita-berita mengenai varian baru Covid – 19, Omicron berkurang stressnya. Ketakutan terhadap varian baru dari covid, Omicron sekarang telah bercampur dengan harapan tidak akan menakutkan seperti yang semula dipikirkan. Meskipun penularannya lebih cepat daripada varian-varian sebelumnya tetapi Omicron terbukti tidak mematikan seperti varian-varian lainnya.

Pada saat Afrika Selatan melaporkan mengenai Omicron pada tanggal 25 November, terjadi kepanikan global yang mengakibatkan diberlakukannya langkah-langkah penutupan perbatasan dan restriksi lainnya di Eropa. Namun beberapa waktu kemudian, otoritas di Eropa mengakui bahwa Omicron sudah beredar di Eropa Barat bahkan sebelum varian baru covid – 19, Omicron diidentifikasikan.

Data dari Eropa minggu lalu terus merefleksikan perjuangan Uni Eropa untuk kembali ke jalur pertumbuhan, dengan inflasi tetap mengalami rally ke level yang mencetak rekor. Menurut perkiraan pendahuluan, Consumer Price Index (CPI) Jerman mencapai rekor 6% YoY di bulan November. Angka ini hanya mengkonfirmasi apa yang partisipan pasar telah tahu, inflasi Uni Eropa telah mencapai ketinggian beberapa tahun. Dan sementara Federal Reserve AS akhirnya menunjukkan tanda-tanda keprihatinan yang sesungguhnya, bank sentral Uni Eropa mempertahankan dirinya di kelompok orang yang “wait and see”.

Sementara angka umum ekonomi AS hanya berhasil menambah 210.000 pekerjaan di bulan November, setengah dari yang diperkirakan sebesar 550.000, ada perkembangan yang positip. Tingkat pengangguran turun ke 4.2%, sementara tingkat partisipasi meningkat. Kedua hal ini adalah perkembangan yang positip. Akibatnya dollar AS hanya turun sebentar dan segera naik kembali.

Minggu ini, Uni Eropa akan mempublikasikan angka final dari GDP kuartal ke 3, sementara Jerman akan merilis ZEW Survey on Economic Sentiment bulan Desember dan angka inflasi final bulan November.

Dari AS, angka inflasi bulan November bisa memperkuat keputusan untuk mempercepat tapering dan membentuk ukuran dari perubahan. The Fed sekarang ini mengurangi pembelian obligasi bulanan sebanyak $15 miliar/bulan. Apakah the Fed akan meningkatkan kecepatan dengan pengurangannya menjadi $20 miliar atau bahkan mungkin $25 miliar? Data dari Consumer Price Index (CPI) bisa membantu the Fed untuk menentukan keputusannya, yang akan mempengaruhi waktu dari kenaikan tingkat bunga.

Diperkirakan akan terjadi penurunan di dalam angka umum dari 6.2% menjadi 5.8% dan di dalam angka inti CPI dari 4.6% menjadi 4.3%.

Angka publikasi lainnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah Consumer Sentiment Index dari Universitas Michigan untuk bulan Desember. Setelah tumbang ke 67.4 pada bulan November, diperkirakan akan terjadi pemulihan.

Kasus Omicron kemungkinan akan lebih banyak terjadi di AS, namun yang lebih penting lagi adalah assessment mengenai tingkat resistannya terhadap vaksin dan tingkat kematian yang dapat terjadi. Jika hasil assesement negatip, maka pasar akan terpukul dan dollar AS akan naik dan sebaliknya.

“Support” terdekat menunggu di 1.1290  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1270 dan kemudian 1.1235. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1330 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1360 dan kemudian 1.1400. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 03 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Jepang Berakhir Naik; Secara Mingguan Merosot 2,5 Persen




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa saham Jepang berakhir lebih tinggi pada hari Jumat, dipimpin oleh saham perjalanan dan liburan, dengan aksi bargain hunting saham yang menurun di tengah kekhawatiran atas dampak virus corona Omicron.

Indeks Nikkei (.N225) naik 1%, persentase kenaikan terbesar dalam tiga minggu, menjadi ditutup pada 28.029,57. Indeks Nikkei sempat turun sebanyak 0,59% di awal sesi, membukukan penurunan mingguan 2,5%.

Indeks Topix yang lebih luas melonjak 1,63% menjadi 1.957,86 tetapi kehilangan 1,3% untuk minggu ini.

Saham yang terpukul oleh kekhawatiran kenaikan varian virus corona baru rebound, dengan maskapai penerbangan dan kereta api masing-masing naik 5,28% dan 3,28%.

Agen perjalanan H.I.S melonjak 8,06% dan KNT-CT Holdings melonjak 9,56%.

Department store juga naik, dengan Isetan Mitsukoshi Holdings naik 5,615 dan Takashimaya naik 4,81%.

SoftBank Group, yang memiliki saham di Grab, turun 0,71% setelah perusahaan transportasi dan pengiriman itu anjlok lebih dari 20% dalam debutnya di Nasdaq pada hari Kamis.

Raksasa ride-hailing China Didi Global, di mana SoftBank Group berinvestasi, akan delisting dari bursa saham New York dan mengejar listing di Hong Kong.

Fast Retailing, pemilik toko pakaian merek Uniqlo, turun 0,71% setelah penjualan toko domestik yang sama perusahaan itu turun untuk bulan keempat berturut-turut di bulan November.

Pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron kehilangan 0,47%.

Analyst memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Jepang akan mencermati pergerakan akhir pekan bursa Wall Street yang berpotensi naik jika data Non Farm Pyarolls AS terealisir naik dan data Unemployment Rate AS terealisir turun. Jika bursa Wall Street naik, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Jepang. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Kamis, 02 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 2 Desember 2021: Naik karena Melemahnya USD




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD mengkonsolidasikan keuntungannya di atas 1.1300, di sekitar 1.1324, dengan dollar AS kelihatannya telah menjadi stabil setelah pernyataan Powell bahkan berbalik melemah dan berita varian baru covid Omicorn membuat terjadinya volatilitas di pasar obligasi. Inflasi di zona Euro mencetak rekor tertinggi, sementara para pembuat kebijakan di ECB menyebutkan keprihatinan akan pertumbuhan untuk mempertahankan kebijakan uang mudah.

Pasar tenaga kerja sektor swasta terus membaik, sesuai dengan laporan terbaru dari prosesor payrolls sektor swasta ADP. ADP mengatakan bahwa tercipta 534.000 pekerjaan pada bulan lalu, sedikit di atas daripada yang diperkirakan konsensus di sekitar 525.000.

Setelah penurunan tajam yang terjadi di dalam perdagangan sesi AS hari Selasa, EUR/USD berhasil mengumpulkan momentum bullish dan naik ke atas 1.1300. Namun, pasangan matauang ini perlu mengatasi rintangan di 1.1360 untuk bisa menarik tambahan pembeli.

Di depan Senate Banking Committee AS, pada hari Selasa, kepala the Fed Jerome Powell, mengatakan bahwa pantas untuk mempercepat “tapering” asset. Selain itu Powell menambahkan bahwa sekarang adalah waktu yang baik untuk menghapus perkataan “transitory” dari inflasi. Menyusul pernyataan Jerome Powell ini, probabilita the Fed tetap akan mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah pada bulan Juni 2022 turun dari 43.8% menjadi 23.7%.

“Support” terdekat menunggu di 1.1305  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1260 dan kemudian 1.1210. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1380 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1425 dan kemudian 1.1470. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 01 Desember 2021

PT KP PRESS | Bursa Asia Pasifik Bergerak Beragam, Ditengah Penurunan Wall Street dan Kekuatiran Omicron




PT KP PRESS SURABAYA - Saham Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Rabu pagi menyusul penurunan semalam di Amerika Serikat karena investor terus menilai dampak dari varian omicron Covid yang baru ditemukan.

Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,3% di awal perdagangan, mencoba untuk pulih setelah beberapa sesi kerugian. Indeks Topix naik 0,22%. Kospi Korea Selatan naik 0,62%.

S&P/ASX 200 tertinggal, turun 0,3%. Data PDB kuartal ketiga Australia diperkirakan akan keluar pada pukul 8:30 pagi HK/SIN pada hari Rabu.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,35% lebih tinggi.

Sebuah survei pribadi tentang aktivitas pabrik China pada bulan November diharapkan pada hari Rabu, dengan Indeks Manajer Pembelian manufaktur Caixin/Markit ditetapkan pada pukul 9:45 pagi HK/SIN.

Saham di Amerika Serikat turun semalam, dengan S&P 500 turun 1,9% menjadi 4.567, di tengah kekhawatiran atas varian omicron Covid yang baru ditemukan. Dow Jones Industrial Average juga anjlok 652,22 poin menjadi 34.483,72 sedangkan Nasdaq Composite turun 1,55% menjadi 15.537,69.

Sementara itu, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan bank sentral akan membahas percepatan taper pembelian obligasi pada pertemuan Desember.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 95,994 setelah penurunan baru-baru ini dari di atas 96,5.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,29 per dolar setelah melemah baru-baru ini dari bawah 113 terhadap greenback. Dolar Australia berada di $0,7124, turun dari level di atas $0,715 yang terlihat baru-baru ini. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Selasa, 30 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 30 November 2021: Tertekan Ditemukannya Omicron Varian Baru Covid.




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD sempat naik ketinggian harian di atas 1.3350 ke 1.3363 pada perdagangan sesi Eropa, namun kehilangan momentum kenaikannya pada sisa hari perdagangan selanjutnya dan diperdagangkan turun ke bawah 1.3300 di sekitar 1.3291.

Pada hari Jumat minggu lalu, lingkungan pasar yang enggan terhadap resiko telah membuat GBP/USD tertekan ke bawah 1.3300 dengan pounsterling Inggris kesulitan untuk mendapatkan permintaan. Namun, penurunan yang tajam di dalam yields obligasi treasury AS membebani dollar AS dan menolong GBP/USD dapat membatasi kerugiannya. Sekalipun dollar AS tetap tangguh menghadapi rival utamanya, GBP/USD terus naik karena membaiknya sentiment terhadap resiko.

Memasuki hari Senin GBP/USD pada awalnya memperpanjang koreksi tehnikalnya, naik ke atas 1.3350 ke arah 1.3400.

Namun pada perdagangan sesi AS selanjutnya GBP/USD berbalik turun ke bawah 1.3350 dan diperdagangkan di sekitar 1.3291 dengan ditemukannya varian baru virus corona yang dinamakan Omicron di banyak negara yang dimulai dari Afrika Selatan. Hal ini membangkitkan keprihatinan akan diberlakukannya kembali restriksi yang lebih ketat dan lockdown, meskipun Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan Inggris masih jauh dari mengenakan peraturan restriksi yang baru.

WHO memberikan peringatan pada hari Senin bahwa Omicron bisa melakukan mutasi dalam jumlah tidak pernah terjadi sebelumnya, sebagian bisa berdampak terhadap arah dari pandemik.

“Support” terdekat menunggu di 1.3280 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3257 dan kemudian 1.3200.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3360 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3400 dan kemudian 1.3430. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES