Jumat, 29 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Pada Hari Kamis Bursa Wall Street Kembali Naik, Laporan Pendapatan Perusahaan Meningkat




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa Saham Wallstreet pada penutupan pasar hari Kamis naik karena laporan pendapatan perusahaan yang meningkat, kenaikan terjadi setelah Demokrat mengumumkan pada Kamis pagi tidak ada provisi pajak perusahaan yang baru. Karena memberikan kontribusi untuk risiko terhadap lingkungan maka Bitcoin pada hari Kamis naik tinggi +5.3% berbalik dari turunnya harga yang tinggi pada hari Rabu –5.1%.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0.98%, Indeks Dow Jones Industrial ditutup naik +0.68%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +1.15%

Saham-saham diguncangkan oleh melemahnya laporan GDP. GDP AS di Q3 naik hanya +2% (setahun) masih dibawah perkiraan +2.6%. GDP AS melemah karena pandemi yang berlangsung di Q3 dan kesulitan dalam rantai pasokan. Walaupun demikian keuntungan bagi pasar modal adalah melemahnya Laporan GDP membuat tertundanya kenaikan dari tingkat suku bunga, diharapkan sampai akhir tahun depan. Laporan Initial unemployment claims turun –10,000 menjadi 281,000 menunjukan pasar tenaga kerja membaik karena turun dari 288,000.

Untuk bursa saham, kesepakatan tidak menaikkan pajak pendapatan perusahaan seperti perkiraan, tetapi masih ada minimum pajak perusahaan 15%, minimum pajak ekspor global 15%, dan pajak untuk buyback saham.

Bursa saham global mixed pada hari Kamis, indeks The Euro Stoxx 50 naik +0,31% tetapi Indeks China’s Shanghai Composite Indeks turun –1.23% dan Japan’s Nikkei Stock Index turun – 0.96%.

Kebijakan ECB untuk mengurangi pembelian bulanan dari 75 milyar euro per bulan dari Maret sampai September. ECB akan mempertahankan PEPP QE sebesar 1.85 euro sampai Maret 2022, rencana sekarang bisa lebih lama lagi jika diperlukan. ECB mempertahankan suku bunga deposito –0.50%, pasar berharap ada kenaikan 20 bpd pada akhir 2022.

Saham-saham yang mengerakkan bursa pada hari Kamis

Saham-saham yang menaikkan indeks Nasdaq 100 pada hari Kamis Regeneron (REGN) +6.04%, Tesla (TSLA) +3.78%, Apple (APPL) +2.50% dan Moderna (CAT) +2.07%. Saham yang turun Ebay (EBAY) – 6.76%, Match (MTCH) -1.51% dan Comcast (CMSA) -1.03%.

Caterpillar (CAT) ditutup naik tinggi +4.28% setelah laporan pendapatan Q3 dan keuntungan sehingga harga saham.

Ford (F) naik +8.93% setelah pengarahan dan pengumuman baru dividen.

Tesla (TSLA) naik 3.99% setelah Piper Sandler menaikkan target harga ke tertinggi Wall Street.

Saham-saham Cina yang terdaftar di bursa AS mengalami penurunan setelah Finance 40 Forum mengumumkan adanya broker online yang terlibat aktivitas ilegal, karena mereka mempunyai ijin untuk beroperasi di Cina. Dua online broker Cina yang terdaftar di bursa mengalami penurunan tinggi. Futu Holdings (FUTU) turun –13%, Up Fintech Holding- Tiger Brokers (TIGR) turun –17%.

T-notes Desember pada hari Kamis ditutup –13.5 ticks dan imbal hasil T-note 10 tahun naik +3.5 bp menjadi 1.577%. T-notes naik ketika pada hari Kamis laporan GDP turun, tetapi kembali turun karena masalah pasokan setelah lelang Treasury 7 tahun T-notes mendapatkan halangan. Harga T- notes turun karena perkiraan tingkat breakeven dari inflasi 10 tahun turun –8 bp menjadi 2.59%.

Analyst bursa Wall-Street akan mengakhiri bulan Oktober besok dengan menantikan kebijakan-kebijakan the Fed di akhir bulan dan memperhatikan berita-berita ekonomi di akhir bulan KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 28 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi GBP/USD 28 Oktober 2021: Turun karena Berita Buruk Brexit




PT KP PRESS SURABAYA - GBP/USD turun ke bawah 1.3750 di sekitar 1.3745 di tengah naiknya kembali dollar AS dan sentiment pasar yang “risk-off”. Perancis bersiap bertempur dalam hal isu mengenai perikanan di dalam Brexit.

Bantuan sebanyak £7 miliar terhadap National Health Services (NHS) Inggris dan dorongan untuk menaikkan upah ke £10 telah didiskusikan sebagai tawaran yang menjanjikan oleh Mr Sunak. Namun, semua tergantung bagaimana dia bisa mengatasi defisit budget yang mencapai rekor dan naiknya inflasi.

Perlu dicatat bahwa ketakutan akan Covid sedang mendapatkan momentumnya di Inggris. Kematian akibat virus corona yang terbaru lompat ke level tertinggi sejak bulan Maret sementara infeksi harian juga lompat melebihi 40.000.

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa durable goods orders AS turun sebanyak 0.4% pada bulan September, setelah angka bulan Agustus di revisi naik 1.3%. Data yang keluar lebih baik daripada yang diperkirakan, penurunan sebesar 1.1%. Meskipun lebih baik daripada yang diperkirakan, ini tetap adalah penurunan pertama di dalam order umum selama empat bulan.

“Support” terdekat menunggu di 1.3738 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3711 dan kemudian 1.3666.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3810 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3856 dan kemudian 1.3883. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 27 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia pada Rabu.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.790,35 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,17%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.776,80 dan resistance pada USD1.815,50.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,05% dan diperdagangkan pada USD93,890.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember jatuh 0,03% dan diperdagangkan pada USD24,095 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 0,41% dan diperdagangkan pada USD4,4785 per pon. PT KONTAK PERKASA FUTURES

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 26 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Wall Street Dorong Pergerakan Bursa Asia Pasifik Pagi Ini




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Selasa pagi setelah indeks utama di Wall Street naik ke rekor penutupan tertinggi di Amerika Serikat.

Nikkei 225 melonjak 1,13% di awal perdagangan sementara indeks Topix naik 0,78%.

Kospi Korea Selatan naik 0,5%. Produk domestik bruto Korea Selatan tumbuh 0,3% berdasarkan penyesuaian musiman pada kuartal ketiga 2021 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, data menunjukkan Selasa. Itu lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan 0,6% yang diharapkan dalam survei Reuters.

Di bursa Australia, S&P/ASX 200 naik 0,19%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,12% lebih tinggi.

Saham pembuat baterai kendaraan listrik di Asia-Pasifik melonjak pada perdagangan Selasa pagi setelah perusahaan rental mobil Hertz mengumumkan akan memesan 100.000 kendaraan dari Tesla pada akhir 2022.

Di Jepang, saham Panasonic melonjak 5,6%. LG Chem Korea Selatan, pemilik pembuat baterai listrik LG Energy Solution, naik 2,07%.

Lima saham berikut melaporkan pendapatan minggu ini hampir selalu mencatat rekor tertinggi dan diperdagangkan lebih tinggi

Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 berakhir ke rekor penutupan tertinggi pada hari Senin. Dow naik 64,13 poin menjadi 35.741,15 sementara S&P 500 naik 0,47% menjadi 4.566,48. Nasdaq Composite juga naik 0,9% menjadi 15.226,71.

Mata uang dan harga minyak dunia:
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 93,845 setelah melonjak baru-baru ini dari bawah 93,6.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,75 per dolar, masih lebih kuat dari level di atas 114 yang terlihat terhadap greenback minggu lalu. Dolar Australia berada di $0,7494, turun dari level sekitar $0,75 yang terlihat kemarin.

Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,14% menjadi $86,11 per barel. Demikian juga dengan minyak mentah berjangka AS naik 0,12% menjadi $83,86 per barel. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 25 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Naik, Fed Segera Memulai Penurunan Aset




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Harga emas naik pada hari Senin, kembali meraih keuntungan setelah mengalami kerugian sesi sebelumnya. Pandangan kepala Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa inflasi dapat turun pada tahun 2022 dan bank sentral berada di jalur untuk segera memulai pengurangan aset telah berkontribusi pada tren penurunan sebelumnya.

Harga emas berjangka naik tipis 0,145 di $1.798,85/oz pukul 14.15 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,02% ke 0,02% di 93,608 pada hari Senin. Namun, greenback stabil usai menjalani kerugian mingguan terbesar dalam lebih dari sebulan, sehingga memberikan tekanan lebih lanjut pada logam kuning.

Emas telah reli ke level tertingginya sejak awal September 2021 pada hari Jumat, sebelum melepaskan beberapa keuntungan imbas komentar Powell tentang pengurangan aset. Inflasi dapat bertahan lebih lama, dan The Fed dapat segera memulai pengurangan aset tetapi tetap bersabar terhadap kenaikan suku bunga lantaran lapangan kerja masih rendah, katanya dalam panel diskusi pada hari Jumat.

Namun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Minggu bahwa AS tidak kehilangan kendali atas inflasi, yang dapat kembali normal pada paruh kedua tahun 2022.

Investor juga menunggu keputusan kebijakan dari Bank of Japan dan European Central Bank (ECB), keduanya diumumkan pada hari Kamis. Meskipun tidak ada bank sentral yang diharapkan mengubah kebijakan, indikator pasar mengisyaratkan kenaikan inflasi yang lebih tinggi daripada proyeksi ECB.

Spekulan memotong posisi beli bersih mereka untuk emas selama seminggu hingga 19 Oktober, menurut data dari data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC0 AS yang dirilis pada hari Jumat.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,26% di 24,512 pukul 14.20 WIB. Platinum naik 0,15% ke 1.045,90 dan palladium naik 0,67% ke 2.031,50. KONTAK PERKASA FUTURES

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 22 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi GBP/USD 22 Oktober 2021: Melemah karena Memburuknya Sentimen




PT KP PRESS SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan di bawah 1.3800, di sekitar 1.3792 di tengah memburuknya sentimen. Munculnya kembali ketakutan atas gagal bayarnya perusahaan Cina Evergrande telah mengangkat naik permintaan akan dollar AS yang safe-haven. Melemahnya inflasi Inggris telah menurunkan perkiraan akan kenaikan tingkat bunga dari BoE. Sementara persoalan Brexit yang terus mengintip dan naiknya yields treasury AS membebani pasangan matauang GBP/USD.

Poundsterling Inggris telah berhasil melepaskan diri dari tekanan jual karena data inflasi yang lemah pada hari Rabu dan ditutup pada level tertinggi lebih dari sebulan di 1.3825 sebelum akhirnya memasuki fase konsolidasi pada hari Kamis.

Walaupun probabilita BoE akan menaikkan tingkat bunga pada bulan November turun setelah Core Consumer Price Index tahunan Inggris turun ke 2.9% pada bulan September dari sebelumnya 3.1%, GBP/USD tidak memiliki kesulitan untuk menarik kembali perhatian.

Ditengah tidak adanya perkembangan sehubungan dengan Brexit, outlook kebijakan BoE yang hawkish membuat GBP mengatasi rivalnya.

Sementara itu memburuknya sentimen membantu dollar AS menemukan permintaan selama sesi Eropa pada hari Kamis dan menekan turun GBP/USD. Indeks dollar AS terakhir membukukan sedikit keuntungan di 93.70. Apabila arus safe-haven mulai mendominasi pasar keuangan, GBP/USD bisa melanjutkan koreksi turunnya.

“Support” terdekat menunggu di 1.3760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3700 dan kemudian 1.3640.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3880 dan kemudian 1.3900. PT KP PRESS

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 21 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 21 Oktober 2021: Naik karena Melemahnya USD




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD naik di atas 1.3800 di sekitar 1.3826, karena melemahnya indeks dollar AS. Penurunan yang tak terduga dari inflasi Inggris meredakan ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga. Kenaikan Covid di Inggris juga menekan turun poundsterling. Pasangan matauang ini mendapatkan dukungan ke atas dari melemahnya dollar AS secara luas dan optimisme Brexit yang baru.

Setelah rally pada hari Selasa dimana GBP/USD naik ke ketinggian 5 minggu yang baru di 1.3835, pasangan matauang ini telah berbalik arah dan jatuh di bawah 1.3800 pada hari Rabu setelah data dari Inggris menunjukkan bahwa inflasi di bulan September tidak menakutkan seperti yang diantisipasikan.

Office for National Statistics (ONS) melaporkan bahwa Consumer Price Index (CPI) turun ke 3.1% di bulan September dari 3.2% di bulan Agustus. Terlebih lagi, CPI inti, yang mengeluarkan harga energi dan makanan yang volatile, turun dari 2.9% dari 3.1%. Publikasi yang lebih detail menunjukkan bahwa Producer Price Index hanya naik 11.4% per tahun, lebih kecil dari yang diperkirakan pasar sebesar 11.6%.

Laporan inflasi ini membebani poundsterling Inggris dengan mengurangi ekspektasi kenaikan tingkat bunga oleh BoE.

Sementara itu, indeks dollar AS berjuang untuk mengumpulkan momentum bullish dan mengkonsolidasikan kerugiannya di bawah 94.00, sehingga membantu membatasi kerugian GBP/USD paling tidak untuk saat sekarang ini.

“Support” terdekat menunggu di 1.3760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3730 dan kemudian 1.3700.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3850 dan kemudian 1.3900. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 19 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Senin Berakhir Terkoreksi ke Rp14.110/USD; Dollar di Eropa Bangkit, Tekanan Inflasi Global




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (18/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir terkoreksi dari 8 bulan tertingginya, menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa merangkak naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,26% atau 36 poin ke level Rp 14.110 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.074.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.060 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.115, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.110. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah melemah 3 hari; bangkit di tengah meningkatnya tekanan inflasi di sejumlah negara maju dan ECB yang hawkish.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik ke level 94,02, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,95.

Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi menguat 25,431 poin (0,38%) ke level 6.658,769, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah setelah rilis pertumbuhan ekonomi China kuartal tiga yang mengecewakan sementara Wall Street akhir pekan serempak mencetak gain.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.050 – Rp14.275. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 18 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Utama Asia Memerah, IHSG Awali Pekan Ini di Zona Hijau




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- IHSG awal pecan ini dibuka naik 0.24% atau 15.94 poin ke level 6649.28. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang menguat 0.45% atau 4.40 poin ke level 976.61. Bursa utama Asia memerah.

Sementara di bursa utama Asia bergerak di zona merah, indeks Nikkei turun 0.35% atau 102.59 poin ke level 28966.03 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:55 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng yang melemah 0.45% atau 113.75 poin ke level 25217.21 dan indeks Shanghai SSEC, bergerak turun 0.73% atau 26.16 poin ke level 3546,21. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 15 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 15 Oktober 2021: Naik ditengah Membaiknya Sentimen Pasar

 




PT KP PRESS SURABAYA
- Setelah sempat diperdagangkan di atas 1.1600, di sekitar 1.1614 dengan dollar AS memperpanjang kelemahannya ditengah sentimen pasar yang positip, EUR/USD berbalik turun ke bawah 1.1600 di sekitar 1.1592 karena berkurangnya pelemahan USD.

Pasangan matauang EUR/USD sempat mengalami kenaikan pada hari Rabu namun pemulihan lebih disebabkan kepada tekanan jual yang luas atas dollar AS daripada menguatnya kembali euro. Pada hari Kamis EUR/USD berbalik turun karena berkurangnya pelemahan dollar AS.

Setelah data dipublikasikan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa Consumer Price Index (CPI) Inti AS di bulan September tetap tidak berubah di 4% secara basis tahunan, yields obligasi treasury AS mulai turun. Dengan turunnya yield obligasi AS, dollar AS harus berjuang untuk mendapatkan permintaan. Sebagai akibatnya EUR/USD naik hampir 70 pips secara basis harian pada hari Rabu.

Namun, pada hari Kamis yields obligasi AS 10 tahun bertahan di atas batas kritikal 1.5%. Sepanjang level ini tetap dapat dipertahankan, dollar AS bisa mendapatkan kembali kekuatannya dan bisa membatasi kenaikan dari EUR/USD.

Sebaliknya akan bisa terjadi aksi jual atas dollar AS apabila support di 1.5% gagal dipertahankan. Apapun juga, kelihatannya sulit untuk melihat pemulihan terhadap EUR/USD dengan risalah pertemuan FOMC sekali lagi meneguhkan niat dari para pembuat kebijakan untuk mulai mengurangi pembelian asset secepatnya pada bulan November.

“Support” terdekat menunggu di 1.1573  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1525 dan kemudian 1.1500. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1620 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1670 dan kemudian 1.1700. PT KP PRESS

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 14 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 14 Oktober 2021: Berhasil Tembus ke atas 1.3650 karena Melemahnya USD




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan naik menembus 1.3650 di sekitar 1.3661 meskipun GDP bulan Agustus Inggris meleset dari yang diperkirakan dengan angka 0.4%. Melemahnya dollar AS secara luas, membuat pasangan matauang ini tetap bisa bertahan di atas. Sikap BoE yang hawkish berhasil mengatasi keprihatinan mengenai Brexit di tengah sentimen pasar yang berhati-hati.

Data dari Inggris menunjukkan bahwa GDP Inggris bulan Agustus adalah sebesar 0.4% secara bulanan dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 0.5% setelah sempat terkontraksi pada bulan Juli di 0.1%. Namun, Office for National Statistics Inggris melaporkan bahwa Industrial Production dan Manufacturing Production kedua-duanya bertumbuh dengan kecepatan yang lebih kuat daripada yang diperkirakan.

Melemahnya dollar AS ditengah turunnya yields obligasi treasury AS kelihatannya telah membantu pemulihan GBP/USD terlepas dari melesetnya angka GDP Inggris bulan Agustus.

Pada akhir minggu Bank of England memberikan signal bahwa kenaikan tingkat bunga sudah diambang pintu. Gubernur BoE Andrew Bailey memperingati potensi yang merusak dari inflasi kecuali para pembuat kebijakan mengambil langkah penyelamatan. Selain itu, Michael Saunders, salah satu anggota yang paling hawkish dari MPC BoE, mengatakan bahwa investor sudah benar memperkirakan akan ada kenaikan tingkat bunga.

Sikap BoE yang hawkish mengimbangi the Fed. Presiden the Fed cabang Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa perlambatan di dalam pasar tenaga kerja AS tidak akan mengganggu jadwal taper dari the Fed.

“Support” terdekat menunggu di 1.3610 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3580 dan kemudian 1.3540.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3675 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3695 dan kemudian 1.3730. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 13 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Harga Emas Naik Jelang Publikasi Notulen Rapat Fed dan Data Inflasi AS




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Harga emas naik pada Rabu (13/10) pagi di Asia, stabil menjelang publikasi notulen rapat terbaru Federal Reserve AS dan data inflasi. Baik risalah dan data tersebut akan coba dianalisis untuk mencari petunjuk tentang garis waktu bank sentral untuk pengurangan aset.

Harga emas berjangka naik 0,20% di $1.762,75/oz pukul 09.02 WIB menurut data Investing.com. Tekanan inflasi berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, menurut Presiden Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic, dan tidak tepat untuk menggambarkan peningkatan tersebut sebagai sementara. Sementara itu, Wakil Ketua Richard Clarida mengatakan bahwa persyaratan yang diperlukan The Fed untuk memulai pengurangan aset "semuanya telah terpenuhi." Komentar Clarida menambah ekspektasi bahwa Fed akan memulai pengurangan aset sesuai jadwal pada November 2021.

Dengan meningkatnya tekanan inflasi global, pasar memperkirakan kenaikan suku bunga yang agresif, sebagian besar memperkirakan bahwa kebijakan moneter akan diperketat lebih cepat dan pada tingkat yang lebih cepat daripada yang ditunjukkan saat ini.

Pemulihan ekonomi global dari COVID-19 sedang terganggu oleh gangguan rantai pasokan yang berlangsung dan tekanan inflasi, menurut Dana Moneter Internasional (IMF), usai memangkas prospek pertumbuhan untuk AS dan kekuatan industri utama lainnya.

Indeks lowongan pekerjaan JOLTs AS tercatat sebanyak 10,44 juta pada bulan Agustus, rekor tertinggi dan indikasi dari pengetatan pasar tenaga kerja.

Di Asia Pasifik, China akan merilis data perdagangan, yaitu ekspor, impor dan neraca perdagangan, hari ini. Data inflasi, termasuk indeks harga konsumen dan produsen, akan dirilis pada hari Kamis.

Di logam mulia lainnya, perak naik 0,37% dan paladium naik tipis 0,15% pukul 09.07 WIB, sementara platinum naik 0,25%. PT KONTAK PERKASA

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 12 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 12 Oktober 2021: Berjuang Naik tetapi Tertekan Naiknya USD




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD berjuang untuk bisa melanjutkan koreksi naik ke arah 1.1600 dan diperdagangkan di sekitar 1.1561, dengan dollar AS berbalik naik ditengah sentimen pasar yang berbalik memburuk. Banyaknya keprihatinan sehubungan dengan tapering yang akan dilakukan oleh the Fed, ketegangan hubungan AS – Cina, dan membumbung naiknya harga energi menggencet minat terhadap resiko.

Meskipun sempat mengalami rebound pada hari Jumat minggu lalu, pasangan matauang EUR/USD menutup perdagangan minggu lalu di teritori negatip untuk minggu yang kelima berturut-turut.

Pada awal perdagangan hari Senin sentimen pasar sempat optimis meskipun dengan penuh kehati-hatian sehingga pasangan matauang ini bergerak naik ke arah 1.1600, namun kelihatannya bisa menghadapi kesulitan dalam menarik perhatian pembeli kecuali bisa melampaui resistensi kunci di 1.1620.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Jumat minggu lalu bahwa Non-farm Payrolls (NFP) AS di bulan September hanya bertambah sebanyak 194.000 pekerjaan. Meskipun angka NFP meleset jauh dari yang diperkirakan sebesar 500.000 pekerjaan, dollar AS tetap tangguh secara relatif terhadap rival-rival utamanya didukung oleh naiknya yields obligasi treasury AS.

Yields obligasi AS 10 tahun mencapai level tertinggi sejak awal Juni di 1.617% pada hari Jumat, menunjukkan bahwa laporan pekerjaan bulan September hanya sedikit bisa mengubah prospek tapering Federal Reserve.

Sementara itu, turunnya saham berjangka AS menunjukkan bahwa EUR/USD harus berjuang untuk mengumpulkan momentum bullish.

Selain itu, fundamental terus mendukung dollar AS terhadap euro dengan the Fed tetap pada jalurnya untuk menarik dukungan moneternya lebih cepat daripada ECB.

“Support” terdekat menunggu di 1.1560  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1530 dan kemudian 1.1500. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1585 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1620 dan kemudian 1.1680. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 11 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 11 – 15 Oktober 2021: Siap Turun Lagi?




PT KP PRESS SURABAYA - Setelah turun dari ketinggian di 1.3750 ke 1.3450, dua minggu lalu, GBP/USD berhasil naik dan diperdagangkan di atas 1.36, di sekitar 1.3620, mendapatkan keuntungan dari tercapainya resolusi atas krisis batas atas hutang AS dan mengakhiri minggu lalu dengan tetap bertahan di 1.3609 karena munculnya data Jobs AS yang mengecewakan.

Minggu lalu, rilis laporan Nonfarm Payrolls AS sangat mengecewakan, dengan hanya menambah 194.000 pekerjaan baru di bulan September, jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan penambahan sebanyak 500.000 pekerjaan. Tingkat pengangguran turun ke 4.8% namun disebabkan karena menciutnya tingkat partisipasi ke 61.6%. Dolar AS baru mendapatkan tekanan jual setelah keluar kabar NFP AS yang buruk. Namun penurunan dollar AS ini kemungkinan hanya akan berlangsung singkat dengan Federal Reserve AS kelihatannya akan melekat kepada rencana “tapering”nya.

Sentimen pasar membaik di pertengahan minggu dengan Senat AS berhasil mensepakati memperpanjang batas waktu hutang. Hal ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Kongres AS tidak akan membiarkan negara menjadi gagal bayar.

Gas alam terus naik drastic ditengah ketakutan akan berkurangnya inventori bahkan sebelum musim dingin datang. Namun, setelah Rusia menjamin memperluas pengiriman ke Eropa, harga minyak mentah mulai turun dan sentimen pasar membaik. Krisis energi ini berdampak langsung terhadap Inggris.

Stasiun bensin Inggris sudah tidak tertekan seperti sebelumnya dengan permintaan publik memudar dan tentara Inggris membantu distribusi gasoline. PM Inggris Boris Johnson menolak untuk melonggarkan persyaratan bagi yang berkewarganegaraan Uni Eropa untuk mengendarai lorri dan berkata Inggris perlu beradaptasi dengan Brexit. Sikapnya membuat Sterling tertekan.

Inggris dan Perancis bertikai mengenai hak memancing ikan, industri minuscule, sementara London dan Brusel terus bertikai mengenai protokol Irlandia Utara. Hal ini tetap menjadi isu bagi Poundsterling.

Kasus virus corona tetap tinggi di Inggris dibandingkan dengan tetangga-tetangganuya. Topik ini tidak muncul di depan sekarang ini, namun bisa tiba-tiba muncul dengan datangnya musim dingin.

Kemana bergeraknya harga gas alam pada minggu ini? Kalau harga gas alam meneruskan kenaikannya, poundsterling akan terpukul ditengah ketakutan bahwa orang Inggris akan menderita kekurangan uang di dompet mereka dan dollar AS akan mengambil keuntungan dari arus safe-haven. Jika biaya-biaya turun dari ketinggian di langit, GBP/USD bisa naik.

Krisis di stasiun bensin Inggris sedang mereda, lenyap dari daftar yang dikuatirkan. Namun, isu sehubungan dengan Brexit bisa meningkat dengan kepercayaan antara Perancis dengan Inggris berada pada level paling rendah. Pembicaraan Uni Eropa yang akan mengambil langkah  legal sehubungan dengan protokol Irlandia Utara bisa terus menekan Poundsterling.

Highlight dari kalender ekonomi Inggris pada minggu ini adalah laporan pekerjaan. Para ekonom memperkirakan tidak akan ada perubahan di dalam tingkat pengangguran di bulan Agustus di 4.6%.

Pertumbuhan upah diperkirakan tetap tinggi, merefleksikan pasar tenaga kerja yang pasar tenaga kerja yang ramai. Sementara itu  Claimant Count Change dan klaim pengangguran kemungkinan akan tetap turun di bulan September. Laporan tenaga kerja yang bagus berikutnya akan bisa mendorong naik poundsterling atas ekspektasi bahwa Bank of England akan menaikkan tingkat bunga segera.

Angka pertumbuhan bulanan untuk bulan Agustus juga akan menggerakkan pasar. Para investor ingin melihat bagaimana kondisi ekonomi Inggris dengan rintangan terhadap pemulihan yang cepat disingkirkan dan ditengah ketakutan akan terjadinya perlambatan. Data update dari output industri juga menarik perhatian.

Di AS, bahaya dari gagal bayar telah disingkirkan, sehingga Demokrat bisa melanjutkan agenda Gedung Putih. Sentris seperti Senator Joe Manchin dan Kirsten Sinema kemungkinan bisa menerima undang-undang belanja senilai $2.2 triliun.

Apakah akan bertambah para pembuat undang-undang dari kubu kiri yang setuju untuk turun dari usulan semula sebesar $3.5 triliun. Investor tetap optimis bahwa para politikus akan berkompromi. Berita yang positip dari Washington akan memperbaiki sentimen pasar dan membebani dollar AS yang safe-haven, sementara berita mengenai deadlock bisa membebani sentimen pasar.

Kekuatiran mengenai inflasi tetap menjadi pusat pemikiran pasar, dan angka Consumer Price Index (CPI) untuk bulan September akan tetap dimonitor dengan ketat. CPI inti secara mengejutkan turun ke 4% dari sebelumnya di bulan Agustus, menenangkan dollar AS. Namun hal itu tidak cukup untuk menghentikan Federal Reserve dari memberikan signal mengenai pengetatan yang akan datang. Bank sentral AS kelihatannya tetap pada jalurnya untuk mengumumkan tapering dari skema pembelian obligasinya senilai $120 miliar per bulan pada awal bulan November.

Penurunan inflasi ke bawah 4% akan memukul dollar AS sebentar namun tidak mungkin membuat the Fed keluar dari jalur rencananya untuk melakukan tapering atas skema pembelian obligasinya.  CPI inti naik ke puncaknya 4.5%. Kembalinya ke level yang lebih tinggi bisa mengirim dollar AS naik lebih tinggi karena ekspektasi batas waktu pengetatan yang dipercepat.

Apakah harga-harga yang tinggi menakutkan konsumen AS? Angka penjualan ritel untuk bulan Agustus secara mengejutkan kuat, meniadakan sentimen pasar yang buruk. Namun para ekonom memperkirakan penurunan baik di bulan September baik untuk angka umum maupun angka penjualan inti. Benefits pengangguran dari federal era pandemik akan berakhir pada bulan ini dan akan bisa mendorong konsumsi turun. Tanda-tanda bahwa inflasi akan menghentikan shoppers akan mengkuatirkan investor sementara pertumbuhan yang kuat akan bisa positip.

The University of Michigan’s preliminary Consumer Sentiment Index untuk bulan Oktober, diperkirakan akan turun.

Secara keseluruhan, bearish memegang kontrol

“Support” terdekat menunggu di 1.3525 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3435 dan kemudian 1.3400.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3640 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3695 dan kemudian 1.3720. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Jumat, 08 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Eropa Bergerak Naik Dipimpin Saham Otomotif




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Bursa Saham Eropa rebound pada hari Kamis, melanjutkan minggu yang telah bergejolak dalam sentimen dan perdagangan pasar global.

Indeks Stoxx 600 Eropa naik 1,3% pada sore hari, dengan otomotif melonjak 3% untuk memimpin kenaikan karena semua sektor dan bursa utama diperdagangkan di wilayah positif.

Terpantau indeks FTSE naik 1,22%, indeks DAX naik 1,4%, indeks CAC menguat 1,74%.

Sesi kuat untuk Eropa pada hari Kamis melanjutkan tren ayunan perdagangan liar yang sudah terlihat di bulan Oktober. Pada hari Rabu, sentimen negatif menjadi ciri perdagangan pasar Eropa karena imbal hasil Treasury AS melonjak sebentar, dengan kekhawatiran inflasi membebani pasar global.

Sentimen berubah positif setelah imbal hasil Treasury 10-tahun AS mundur dari tertinggi lebih dari tiga bulan pada hari Rabu dan saham AS bangkit kembali dari posisi terendahnya karena investor membeli penurunan dalam saham teknologi.

Pasar juga bereaksi terhadap laporan ADP bulan September yang menunjukkan bahwa perusahaan swasta merekrut lebih cepat dari yang dipekirakan bulan lalu, meskipun ada kekhawatiran tentang varian delta. Laporan Rabu awalnya mengirim imbal hasil obligasi lebih tinggi, membuat investor khawatir tentang suku bunga dan inflasi dan seberapa cepat Federal Reserve akan mulai menghapus stimulus kebijakan. Titik data AS berikutnya yang menjadi fokus adalah laporan nonfarm payrolls pada hari Jumat.

Bursa saham di Asia-Pasifik naik dengan saham Hong Kong memimpin kenaikan; pasar Cina daratan tetap tutup pada hari Kamis untuk liburan.

Sementara itu saham berjangka AS naik tipis setelah Dow Jones Industrial Average merebut kembali kerugian 459 poin dari Rabu karena kekhawatiran investor tentang kesepakatan plafon utang mereda.

Itu terjadi setelah Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell menawarkan penangguhan jangka pendek dari plafon utang AS untuk mencegah default nasional dan krisis ekonomi, yang para ekonom peringatkan bisa menjadi bencana. Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan Selasa bahwa AS harus “sepenuhnya mengharapkan” resesi jika itu terjadi.

Di sisi data, produksi industri Jerman merosot lebih dari yang diperkirakan pada Agustus karena gangguan rantai pasokan membebani ekonomi terbesar Eropa, angka resmi menunjukkan pada hari Kamis. Output turun 4% bulan-ke-bulan menyusul kenaikan 1,3% pada Juli, menunjukkan jauh lebih buruk daripada perkiraan penurunan 0,4% dalam jajak pendapat Reuters.

Dalam hal pergerakan harga saham individu, pembuat suku cadang mobil Prancis Valeo melonjak lebih dari 7% pada perdagangan sore hari setelah Citigroup meningkatkan saham dari “jual” menjadi “netral,” di belakang penurunan peringkat baru-baru ini ke ekspektasi konsensus pada produksi industri.

Saham TeamViewer turun 9,3% lebih lanjut setelah jatuh 25% pada hari Rabu, didukung oleh pendapatan kuartalan yang lemah dan pemotongan pedoman setahun penuh. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 07 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Klaim Pengangguran AS Turun Tajam Pekan Lalu




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran turun tajam pekan lalu, demikian laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis.

Pengajuan awal untuk tunjangan pengangguran mencapai 326.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 2 Oktober, di bawah perkiraan Dow Jones 345.000 dan turun dari 364.000 minggu sebelumnya.

Angka-angka itu muncul pada saat sebagian besar program terkait pandemi yang memperpanjang tunjangan pengangguran mereda, dan di tengah harapan bahwa penurunan kasus Covid akan memicu putaran perekrutan yang lebih agresif menjelang musim gugur.

Pasar saham berjangka naik sedikit setelah laporan tersebut, menambah keuntungan yang sudah kuat. Imbal hasil obligasi pemerintah juga lebih tinggi.

Total mingguan adalah level terendah sejak 4 September dan membalikkan tren kenaikan klaim selama tiga minggu terakhir.

Namun, rata-rata pergerakan empat minggu, yang menghaluskan volatilitas mingguan dalam angka, naik tipis ke 344.000.

Klaim lanjutan, yang berjalan seminggu di belakang dan total mereka yang telah mengajukan setidaknya dua minggu tunjangan, juga mencatat penurunan yang sehat, turun 97.000 menjadi 2,71 juta.

Perubahan penting terjadi pada mereka yang menerima manfaat di bawah semua program.

Jumlah tersebut yang berlangsung hingga 18 September, turun 854.638, hampir semuanya berasal dari program terkait pandemi dan manfaat tambahan. Sekarang ada 4,17 juta pekerja yang mendapatkan tunjangan, dibandingkan dengan lebih dari 5 juta untuk minggu sebelumnya dan 24,6 juta tahun lalu.

California menyumbang sebagian besar dari penurunan klaim awal, dengan penurunan 10.513, menurut angka yang tidak disesuaikan. District of Columbia mengalami penurunan sebesar 3.951 dan Texas turun 3.099.

Laporan tersebut muncul sehari menjelang penghitungan nonfarm payrolls Departemen Tenaga Kerja untuk bulan September. Para ekonom memperkirakan laporan itu menunjukkan peningkatan 500.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,1%. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 06 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bersinergi Mendorong Intermediasi, Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Hari Selasa, 5 Oktober 2021, Bank Indonesia menerbitkan Buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) No.37 dengan judul “Bersinergi Mendorong Intermediasi, Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi.” Buku tersebut berisi wujud nyata sinergi kebijakan dan koordinasi yang erat antara Bank Indonesia, Pemerintah dan otoritas keuangan lainnya.

Sinergi yang baik menghasilkan stabilitas sistem keuangan Indonesia pada semester I 2021 tetap terjaga, meski masih dibayangi perkembangan kasus Covid-19. Hal tersebut terindikasi dari Indeks Stabilitas Sistem Keuangan (ISSK) yang terjaga dalam zona normal dan Indeks Kerentanan Sistem Keuangan (IKSK) yang membaik. Dimulainya program vaksinasi pada awal 2021 yang diikuti dengan penurunan kasus Covid-19 dan peningkatan mobilitas menopang pemulihan ekonomi Indonesia.

Upaya Bank Indonesia untuk terus mengoptimalkan bauran kebijakan juga turut memengaruhi keberhasilan dalam meredam dampak pandemi serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Sementara itu, intermediasi perbankan tercatat mulai tumbuh positif meskipun belum kuat, didorong oleh permintaan pembiayaan yang mulai meningkat seiring dengan membaiknya kinerja korporasi dan Rumah Tangga (RT). Selama semester I 2021, kredit tumbuh perlahan hingga berhasil mencapai angka positif 0,59% (yoy) pada akhir semester. Perkembangan ini antara lain ditopang oleh kinerja korporasi yang membaik, terutama korporasi berorientasi ekspor sejalan dengan peningkatan permintaan global. Meski masih terdapat kecenderungan penggunaan dana internal, namun korporasi pada beberapa sub-sektor Industri Pengolahan mulai mengindikasikan kebutuhan pendanaan eksternal, termasuk dari perbankan.

Memasuki semester II 2021, stabilitas sistem keuangan Indonesia diprakirakan tetap terjaga, meskipun masih dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai. Ketahanan sistem keuangan diprakirakan tetap terkendali, sementara intermediasi masih akan terus didorong. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2021 sebesar 4% – 6% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6% – 8%.

Prakiraan kinerja penyaluran kredit tahun 2021 ini didukung oleh optimisme terhadap kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit. Namun, sejumlah tantangan tetap perlu diwaspadai, termasuk rencana kebijakan tapering The Fed. Bank Indonesia akan terus mencermati dinamika perekonomian dan perkembangan penyebaran Covid-19 dalam merumuskan langkah-langkah kebijakan lanjutan yang diperlukan.

Berbagai upaya penguatan akan dilakukan untuk mendorong intermediasi, termasuk untuk menjawab tantangan peradaban baru pasca pandemi Covid-19. Untuk itu Bank Indonesia akan terus melakukan Inovasi di aspek digital, inklusi ekonomi dan keuangan, serta ekonomi hijau. Sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia bersama dengan otoritas keuangan lain dan Pemerintah akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Buku KSK adalah publikasi utama BI di sektor SSK yang diterbitkan setiap semester. Buku ini memberikan informasi yang komprehensif tentang hasil asesmen dan riset mengenai SSK Indonesia. KSK juga bertujuan membangun keyakinan publik terhadap SSK Indonesia saat ini dan ke depan serta memberikan sinyal risiko kepada publik untuk melakukan upaya mitigasi risiko, demikian rilis dari Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Bp. Muhamad Nur, 5 Oktober 2021. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 05 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 5 Oktober 2021




PT KP PRESS SURABAYA - Indeks Hang Seng pada perdagangan sebelumnya ditutup merosot -2,19% menjadi 24.036.37. Sedangkan indeks saham China Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir melemah -2,35% menjadi 8.521,19.  Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Oktober 2021 pada Kamis bergerak turun -381,5 poin atau -2,32% ke posisi 23956.

Sebagai penggerak pasar hari ini, Bursa saham AS berakhir merosot pada hari Senin. Indeks S&P 500 membukukan level terendah 2-1/2 bulan, dan Nasdaq 100 jatuh ke level terendah 3-1/4 bulan. Aksi jual saham teknologi pada hari Senin memimpin pasar secara keseluruhan lebih rendah karena kekhawatiran berlanjut tentang imbal hasil T-note yang lebih tinggi dan kebuntuan plafon utang. Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrials pulih dari level terburuknya Senin setelah reli harga minyak mentah ke level tertinggi 6-3/4 tahun mendorong saham energi lebih tinggi. Indeks S&P 500 ditutup turun -1,30%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,94%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -2,16%.

Harga minyak mentah berjangka WTI melonjak mendekati $78 per barel pada hari Senin, tertinggi sejak November 2014, setelah OPEC+ memutuskan untuk tetap dengan rencana peningkatan kuota produksi minyak mentah sebesar 400.000 barel per hari untuk November, meskipun ada tekanan dari beberapa negara untuk menambahkan lebih banyak minyak untuk menstabilkan harga. OPEC+ setuju pada Juli untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari setiap bulan hingga setidaknya April 2022.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan meningkat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 24118, dan jika terus naik akan menembus ke R1 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 23937, jika terus turun akan meluncur ke S1 hingga S3.

R3R2R1PivotS1S2S3
24364242032411223951238602369923608
Buy Avg24272
Sell Avg 23947


 

PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Senin, 04 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Ramai! IHSG Mantap Naik 1.83% , Sektor Property Melesat 4.25 Persen





PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- IHSG ditutup melonjak 1.83% atau 113.84 poin ke level 6342.68. Demikian juga dengan indeks LQ45, meroket 2.82% atau 25 poin ke level 911.

Hanya 3 sektor yang masih di parkir di zona merah, sektor Technology yang turun 0.51%, sektor Transport 0.38% dan sektor Health 0.03 persen.

Delapan sektor lagi menguat dan menjadi pendukung utama IHSG sore ini, dipimpin oleh sektor Property yang melesat 4.25% disusul sektor Energy 3.99% dan sektor Basic Industry 2.99 persen.

Dari catatan perdagangan terlihat ada 317 saham yang harganya naik sementara yang turun ada 202 saham dan yang stagnan ada 143 saham.

Bursa ramai, jumlah saham yang diperdagangkan ada sebanyak 35.32 miliar dengan nilai sebesar Rp17.19 triliun dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp7807.50.

Sementara bursa Asia ditutup masih memerah, indeks Nikkei 225 anjlok 1.13% atau 326.18 poin ke level 28444.89. Demikian juga dengan indeks Hangseng, merosot sedalam 2.19% atau 539.27 poin ke level 24036.36. Sementara indeks Singapura, STI berhasil naik 1.30% atau 39.77 ke level 3090.83.

Nilai tukar rupiah di pasar spot sore hari ini ditutup di level Rp14.267 per dolar AS, menguat 0.29% dibandingkan posisi penutupannya akhir pekan lalu, di Rp14.208 per dolar AS. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 01 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Jumat Siang Melemah ke Rp14.322/USD; Dollar di Asia Merangkak oleh Ekspektasi Tapering




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (1/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, menambah sedikit loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.322 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.312. Rupiah terpantau berada di sekitar 1 bulan terendahnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.310 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.330, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.315. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; sempat turun dari level 1 tahun tertingginya oleh naiknya data klaim pengangguran AS di tengah ekspektasi the Fed segera melakukan pemangkasan stimulusnya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 94,29, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,24.

Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama melemah 50,813 poin (0,81%) ke level 6.236,130, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau melemah dipimpin bursa Australia setelah Wall Street ditutup dalam tekanan.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.195 – Rp14.350. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA