PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Para pakar mengingatkan, kebiasaan membawa ponsel saat buang air besar (BAB) bisa berdampak fatal. Pada beberapa kasus, kebiasaan ini dikaitkan dengan haemorrhoid atau wasir serius hingga membutuhkan operasi.
Kenapa bisa begitu? BAB sambil memainkan ponsel kerap membuat orang lupa waktu, sehingga menghabiskan waktu terlalu lama dalam posisi duduk atau jongkok sehingga sphincter di dubur mendapat terkanan ekstra.
Wasir bukan satu-satunya risiko yang dihadapi ketika BAB dengan membawa ponsel. Sebuah studi tahun 2017 menyebutkan, ponsel yang sering dibawa saat BAB menjadi sarang bakteri E.coli. Riset lain bahkan menyebut ponsel lebih kotor dibanding toilet itu sendiri.
Namun yang menjadi masalah sesungguhnya bukanlah ponsel, melainkan durasi BAB yang menjadi terlalu lama karena keasyikan main ponsel. Karenanya, para pakar mengingatkan untuk tidak lupa waktu.
"Jika gerakan usus tidak muncul dalam beberapa menit, jangan dipaksa. Bangkit dan lakukan sesuatu yang lain. Saat sudah kebelet, baru kembali lagi," saran ahli bedah usus besar, Karen Zaghiyan, dikutip dari Healthline.
Ia menyarankan, BAB sebaiknya tidak lebih dari 15 menit. Lebih lama dari itu artinya ada masalah sembelit atau konstipasi. Cari tahu penyebabnya lalu atasi, atau periksakan ke dokter. PT KONTAK PERKASA FUTURES
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES