Senin, 21 Oktober 2019

PT KP PRESS | Gegara Coba Teknik Ngerem Baru Valentino Rossi Terjatuh?


PT KP PRESS SURABAYA - Valentino Rossi tak kunjung menemui jalan keluar atas masalah yang dialami pada Yamaha YZR-M1. Hal itu terlihat saat dirinya melakoni balapan di Jepang. Pada balapan yang digelar di Sirkuit Motegi Jepang, Rossi lagi-lagi gagal berdiri di podium dan tak bisa menyelesaikan balapan karena harus terjatuh.

Padahal para pebalap Yamaha Lainnya masih bisa menyelesaikan balapan di posisi 10 besar, seperti Fabio Quartararo di tempat kedua, Maverick Vinales pada posisi keempat, dan Franco Morbidelli di posisi enam.

Rossi sendiri memulai balapan dari tempat kesepuluh hingga sempat tercecer di posisi ke-14. Ia pun sempat beberapa kali berusaha menyalip pebalap yang berada di depannya, namun sayang usahanya sia-sia karena motor tak punya kecepatan yang cukup.

"Di beberapa lap kecepatan motor tidak buruk, tapi pebalap lain lebih cepat sehingga sulit untuk memperbaiki posisi. Pada akhirnya saya sepertinya melakukan kesalahan pada tikungan pertama dan harus terjatuh," ujar Rossi dikutip dari situs MotoGP, Senin (21/10/2019).

Rossi pada balapan di Jepang pun tak lagi menggunakan swingarm serat karbon dan knalpot ganda. Rossi bahkan disebut bereksperimen dengan teknik pengereman baru demi bisa mengejar ketertinggalan dengan pebalap Yamaha lainnya.

"Saya pikir pada balapan kali ini cukup cepat dibandingkan dua seri sebelumnya, tapi saya memulai dari posisi jauh di belakang. Setidaknya saya bisa bersaing dengan Rins dan Crutchlow karena memiliki kecepatan yang sama," katanya.

Pebalap asal Italia itu juga kembali mengeluhkan soal akselerasi motornya. Rossi berharap permasalahan akselerasi pada motor bisa cepat terselesaikan sehingga ia bisa kembali mengejar ketertinggalannya itu.

"Ini menjadi sulit karena di beberapa balapan terakhir kami tidak cukup kencang. Kami tak bisa memacu motor sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. Kami harus lebih cepat agar bisa bersaing mendapatkan posisi yang lebih baik," imbuhnya. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Jumat, 18 Oktober 2019

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Mengenal James Wong Howe, Sinematografer Legendaris Hollywood



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Nama James Wong Howe sudah tak asing lagi di dunia perfilman. Bersama bendera James Wong Howe cinematographer, namanya masuk dalam jajaran sinematografer paling berpengaruh.

Lalu, siapakah pria kelahiran Guangzhou, 28 Agustus 1899 ini? Yuk simak berikut ini beberapa fakta menarik yang dirangkum detikcom :

1. James Wong Howe Biography

Nama James Wong Howe saat baru lahir adalah Wong Tung Jin, dengan nama marga dari ayahnya bernama Wong How. Dia pindah ke Amerika Serikat setelah ayahnya imigrasi ke Amerika karena mendapat tawaran pekerjaan di Northern Pacific Railroad di Pasco, Washington. Kehidupan keluarganya tak lepas dari isu rasial. Bahkan James Wong Howe mengalami masa kecil yang tak begitu menyenangkan karena isu tersebut.

Namanya mulai melejit ketika ia mengenal dunia perfilman sampai ia menghembuskan nafas terakhir pada 12 Juli 1976.

2. Perjalanan Karier

Siapa sangka sinematografer legendaris ini pernah menjadi petinju profesional. Di masa remajanya, James Wong Howe pernah menekuni bidang tinju. Namun, setelah itu ia pernah bekerja serabutan hingga ia mulai terjun ke dunia perfilman.

James Wong Howe sangat fokus dalam menekuni karier sebagai sinematografer. Ia banyak belajar terkait cara pengambilan gambar, dan mencari penghasilan tambahan dengan menjadi fotografer pribadi aktris Hollywood, Mary Miles Minter. Hasil cetakan fotonya pun mempunyai efek bagus.


3. Pelopor Ragam Teknik Sinematografi

Selama menjalani kariernya di industri perfilman, James Wong Howe dikenal sebagai pelopor pemakaian lensa bersudut pandang lebar (wide angle), pencahayaan low key dan pencahayaan berwarna pada film hitam putih di masa itu.

Ia sangat ahli dalam menguasai teknik framing dan teknik deep focus dalam sinematografi. Teknik ini membuat gambar yang direkam seluruhnya berada dalam keadaan fokus, baik di sisi foreground atau background.

Tak hanya itu saja, ia menjadi orang pertama yang memakai crab dolly, yaitu dudukan kamera dengan empat penyangga untuk memuluskan pergerakan secara horizontal saat merekam gambar. Hal tersebut membuat karier perfilmannya semakin melejit di Hollywood.

4. Penghargaan

Di tahun 1930-1940 an, James Wong Howe merupakan sosok sinematografer andal di perfilman dunia Hollywood. Hal itu dibuktikan berdasarkan pada 10 nominasi Academy Awards untuk kategori sinematografi terbaik dalam James Wong Howe filmography.

Hasilnya, 2 nominasi James Wong Howe films berhasil diperoleh. Dia memenangkan dua piala Oscar untuk film "The Rose Tattoo" (1955) dan James Wong Howe "Hud" (1963). Tak hanya itu, berdasarkan International Cinematographers Guild menjadikan James Wong Howe sebagai 10 orang yang paling berpengaruh dalam dunia film.


5. James Wong Howe dan Diskriminasi Ras

Sukses dengan karier, namun tidak dalam kehidupan pribadi hingga pernikahannya. Selama ia tinggal di Amerika Serikat, ia selalu mendapatkan diskriminasi. Dia baru resmi menjadi warga negara AS ketika Undang-Undang Eksklusi Cina (Chinese Exclusion Act) resmi dicabut.

Sedangkan, kehidupan pernikahannya pun turut terganggu karena adanya undang-undang perkawinan antara suku atau bangsa (anti-miscegenation law). Sehingga pernikahannya bersama, Sanora Babb di tahun 1937 tidak diakui hukum AS. Pernikahan itu baru dilegalkan pada tahun 1948.

6. Google Doodle James Wong Howe (2017)

Pada Senin (28/8/2017) rupanya google doodle merayakan hari lahir sosok James Wong Hawe. Laman pencarian google dihiasi dengan ilustrasi hitam putih berupa seorang pria berjas dan topi dengan logo Google menjadi latar belakangnya.

Uniknya, apabila pengguna mengklik pada gambar tersebut, akan dihantarkan pada pencarian James Wong Howe. Faktanya, kemunculan sosok James Wong Howe di Google Doodle bertepatan dengan 118 tahun kelahiran sang legenda sinematografer Hollywood. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
 
detik.com

Kamis, 17 Oktober 2019

PT KONTAK PERKASA | Menpora Malaysia Beberkan Alasan Butuh Gojek



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Gojek sedang menjajaki kemungkinan masuk Malaysia yang sejak awal didukung oleh Menpora Syed Saddiq Syed Abdul Rahman. Meskipun sempat memantik kontroversi, terutama dari perusahaan taksi lokal, Syed kembali menegaskan dukungannya pada Gojek, khususnya soal sepeda motor.

Dikutip dari Bernama, dia mengatakan negara seperti Indonesia, Thailand dan Vietnam memanfaatkan transportasi online roda 2 untuk menggairahkan ekonomi digital.

"Jika kita lihat Thailand, mereka punya sistem delivery e-commerce terbaik sebelum kedatangan Grab dan Gojek. Sebelum itu, mereka menangani sekitar 10 ribu paket per hari, tapi kemudian angkanya naik 4 kali lipat," cetusnya.

"Artinya entrepreneur kecil bisa menikmati manfaat karena ekonomi e-commerce tumbuh pesat. Jika kita pergi ke Bangkok, Indonesia atau Vietnam, orang bisa pesan makanan di restoran kecil ke rumah. Kita ingin ekosistem ini karena dapat membantu pemain lebih kecil," papar Syed Saddiq.

Menurutnya di Malaysia, ekosistem yang kurang bagus lebih menguntungkan restoran besar. Seandainya ada transportasi roda dua, ekonomi informal pun bisa mendapat peluang yang lebih baik.

Rencana Gojek masuk Malaysia sebelumnya sudah dibahas di kabinet. Pro kontra sempat melanda, bahkan CEO Big Blue Taxi, Datuk Shamsubahrin Ismail melontarkan penolakan keras hingga mengakibatkan ia diprotes oleh driver Gojek di Indonesia.

"Kemiskinan di Indonesia terlalu tinggi, gaji tak tinggi. Malaysia tidak bisa seperti itu. Anak muda (Malaysia) bukan miskin, tak datang dari keluarga miskin. Kenapa kita mau menjatuhkan marwah mereka sehingga menjadi tukang Gojek," ujarnya ketika itu sebelum meminta maaf. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Rabu, 16 Oktober 2019

KONTAK PERKASA FUTURES | Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Jadi Salah Satu Miliuner India



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Orang yang hidup serba pas-pasan bisa menjadi kaya raya. Asal, orang tersebut terus berusaha dan tidak gampang menyerah. Hal tersebut sebagaimana terjadi pada Gautam Adani.

Forbes mencatat, Gautam berada di nomor dua orang terkaya India. Total kekayaan Gautam mencapai US$ 15,7 miliar atau setara Rp 219,8 triliun.

Sebelun setajir saat ini, kehidupan Gautam dan keluarganya jauh dari kata mewah alias pas-pasan. Orang tuanya, Shantaben dan Shantilal Adani bahkan sampai mengadu nasib dengan migrasi ke Ahmedabad dari sebuah kota kecil bernama Tharad di Gujarat Utara.

Bagi keluarga Gautam, uang adalah sesuatu yang berharga. Sebab, membesarkan delapan anak bukanlah perkara mudah.

Gautam sendiri sempat mengenyam pendidikan di Seth CN Vidyalaya, Ahmedabad meski hidup susah. Kemudian, ia sempat mengejar gelar sarjana jurusan perdagangan di Gujarat University.

Namun, saat mengejar gelar sarjana ia merenung dan membuat perhitungan. Hingga akhirnya, ia menyadari akademisi bukan untuknya. Ia merasa dapat menggunakan waktunya untuk hal-hal besar dan lebih baik. Di tahun kedua, Adani memutuskan untuk putus sekolah.

Berbekal seratus rupee ia mengadu nasib ke Mumbai. Di sana, ia mendapat pekerjaan sebagai tukang sortir berlian. Ia juga banyak belajar di sana dan memahami seluk-beluk perdagangan. Kemudian, ia mendirikan broker berlian sendiri di Zaveri Bazaar. Ini ialah terobosan pertama Gautam.

Setahun sejak saat itu, kakak laki-lakinya, Mahasukh Adani, membeli sebuah unit usaha plastik. Gautam diminta untuk menjalankan usaha tersebut.

Pada kondisi inilah titik tolak perjalanan bisnis Gautam. Keputusannya untuk mengimpor polivinil klorida, bahan baku industri utama menandai kedatangannya ke pasar perdagangan global.

Dengan memanfaatkan situasi yang ada, ia kemudian mendirikan usahanya sendiri di bawah payung Adani Group pada tahum 1998. Di tahun-tahun awal perusahaan fokus pada komoditas pertanian dan energi. Lalu, tahun 1991 perusahaan terus mendiversifikasi lini bisnis.

Bisnisnya pun terus berkembang dan membuatnya menjadi salah satu konglomerat di India pada saat ini. Gautam masuk ke sejumlah lini bisnis dari pembangkit, tambang, gas, minyak hingga pelabuhan. KONTAK PERKASA FUTURES
 
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com
 

Selasa, 15 Oktober 2019

PT KP PRESS | Kualifikasi Piala Eropa 2020: Prancis Diredam Turki 1-1



PT KP PRESS SURABAYA - Prancis ditahan 1-1 oleh Turki pada laga Grup H Kualifikasi Piala Eropa 2020. Hasil ini membuat kedua negara bersaing sengit untuk memperebutkan posisi teratas.

Berlaga di Stade de France, Selasa (15/10/2019) dini hari WIB, Prancis memegang kendali serangan sejak menit awal. Ini terlihat dari statistik penguasaan bola mereka sebesar 65 persen.

Tim Ayam Jantan juga dominan dalam urusan melepas tembakan dengan total membuat 18 percobaan. Sementara Turki hanya membuat lima usaha tembakan.

Pasukan Senol Gunes memilih untuk tampil menunggu untuk meredam agresivitas tuan rumah. Taktik ini ampuh di 15 menit awal dengan Les Bleus kesulitan menembus lini pertahanan Turki.

Ancaman berbahaya baru mereka hadirkan pada menit ke-17. Umpan backheel Kingsley Coman membuka ruang bagi Antoine Griezmann hingga kotak penalti Turki.

Upaya Griezmann ini dengan cepat ditutup oleh Fehmi Mert Gunok yang keluar dari sarangnya. Tekanan Prancis belum berhenti setelah bola liar mendarat di kaki Moussa Sissoko.

Ia yang berdiri di depan gawang langsung melepas sepakan keras. Gunok dengan cekatan kembali ke posisi dan sambil terbang menepis bola.

Coman yang sering beroperasi di sisi kiri banyak menjadi tumpuan serangan Prancis di laga ini. Di menit ke-21, ia melewati satu pemain Turki sebelum melepas umpan silang yang mampu disundul Griezmann.

Namun sundulan pemain Barcelona ini masih dalam jangkauan dari Gunok. Empat menit berselang, Coman kembali beraksi.

Umpannya mengarah ke Griezmman yang membuat gerak tipu dengan dummy run. Laju si kulit bundar kemudian menuju ke Sissoko yang tak terkawal.

Tembakan mendatar Sissoko terlalu lemah sehingga dengan mudah diamankan Gunok. Kegemilangan kiper 30 tahun ini membuat skor tetap 0-0 hingga babak pertama tuntas.

Turki yang sepanjang laga lebih banyak tertekan membuang peluang emas untuk unggul di menit ke-59. Menerima umpan panjang dari lini tengah, Hakan Calhanoglu melanjutkan bola kepada Burak Yilmaz dengan satu sentuhan.

Kapten Turki tersebut tak terkawal oleh lini belakang Prancis. Namun tembakannya melambung dari gawang Steve Mandanda.

Kebuntuan dalam laga ini akhirnya pecah pada menit ke-75. Berawal dari sepak pojok Griezmann. Bola mampu ditanduk Olivier Giroud untuk memperdayai Gunok.

Tertinggal 1-0, Turrki tak butuh waktu lama untuk menyamakan. Kaan Ayhan berhasil membobol gawang Prancis lewat sundulan di menit ke-81. Ia memanfaatkan umpan dari tendangan bebas Calhanoglu.

Skor 1-1 tak berubah hingga laga berakhir. Hasil ini membuat kedua tim masih bersaing sengit di posisi teratas Grup H.

Turki memuncaki klasemen dengan raihan 19 angka. Mereka unggul head to head dari Prancis karena pada laga pertama mampu menang 3-0 dari pasukan Didier Deschamps.

Susunan Pemain

Prancis: Steve Mandanda; Benjamin Pavard, Raphael Varane, Clement Lenglet, Lucas Hernandez; Corentin Tolisso, Moussa Sissoko; Kingsley Coman (Jonathan Ikone 87'), Antoine Griezmann, Blaise Matuidi (Tgomas Lemas 77'); Wissam Ben Yedder (Olivier Giroud 72')

Turki: Fehmi Mert Gunok; Mehmet Zeki Celik (Kaan Ayhan 53'), Caglar Soyuncu, Merih Demiral, Umut Meras; Ozan Tufan (Cenk Tosin 81'), Mahmut Tekdemir, Okay Yokuslu (Hakan Calhanoglu 46'); Irfan Can Kahveci, Burak Yilmaz, Kenan Karaman. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com