Rabu, 02 September 2020

PT KONTAK PERKASA | Busyet! Harga Tanaman Hias Ini Tembus Rp 76 Juta




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Tanaman hias Rhaphidophora tetrasperma dibeli oleh seorang pembeli di Selandia Baru dengan harga US$ 5.300 atau setara Rp 76.850.000 (kurs Rp 14.500/US$). Hal itu membuat tanaman tersebut memecahkan rekor termahal.
Melansir New York Post, Rabu (2/8/2020), tanaman yang memecahkan rekor harga termahal ini terbilang langka. Tanaman ini juga biasa disebut "Monstera mini" karena kemiripannya dengan spesies eponim.

Tanaman asli Asia Tenggara itu hanya memiliki empat daun. Jadi dapat ditarik kesimpulan harga per daun sekitar US$ 1.325.

Situs web lelang Trade Me yang berbasis di Selandia Baru melaporkan lonjakan minat berdasarkan penelusuran untuk tanaman Monstera. Antara akhir Mei dan awal Juni, mereka melihat lebih dari 33.000 penelusuran untuk varietas tersebut, dengan 10.000 secara khusus mencari variegated Monsteras.

"Sebuah tanaman akan menumbuhkan daun yang terlihat sedikit berbeda, karena daun tersebut tidak memiliki klorofil," kata Jesse Waldman, direktur pemasaran dan e-niaga di Pistils Nursery di Portland, Oregon, mengatakan kepada Vice.

Dan, sayangnya, mutasi hanya sementara bagi beberapa orang. Banyak tanaman yang kembali ke bentuk warna hijau aslinya setelah diperbanyak.

"Jika Anda memotong dan memperbanyaknya, Anda bisa berharap [tanaman variegated Monsteras] terus berkembang, tetapi mutasi semacam itu tidak terlalu stabil," kata Waldman.

"Banyak tanaman akan kembali ke bentuk hijau pekatnya, yang merupakan faktor yang membuat mereka sedikit lebih menantang untuk diproduksi dalam jumlah besar," ungkapnya.

Baru-baru ini, Trade Me melihat Hoya carnosa "compacta" dijual seharga sekitar US$ 4.200 pada bulan Juni, dan Monstera aurea dengan percikan hijau muda dan terang dijual dengan harga lebih dari US$ 3.700.

"Sejak pertengahan Maret, kami telah melihat lonjakan yang luar biasa dalam penjualan online, terutama untuk tanaman yang sedang mekar," Eliza Blank, pendiri penjual tanaman online the Sill, mengatakan kepada The Post pada bulan April. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Selasa, 01 September 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | Manchester City Siap 'Berbagi' Messi dengan New York City FC

 




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Untuk bisa menggaet Lionel Messi, Manchester City punya strategi khusus yang melibatkan 'klub saudara', New York City FC. Mereka siap 'berbagi' Messi.
Seperti dilansir Football Espana, dalam strategi itu Messi akan dapat iming-iming paket gaji sebesar 500-550 juta paun (Rp 9,71-Rp 10,6 triliun) dalam durasi kontrak lima tahun.

Durasi lima tahun itu sendiri, menurut laporan Diario Sport, akan dijalani Lionel Messi di dua klub berbeda. Awalnya bersama Man City di Premier League, kemudian disusul New York City FC di Major League Soccer (MLS).

Tiga dari lima tahun kontrak megabintang 33 tahun asal Argentina itu akan dihabiskan dengan Manchester City. Di klub Premier League itu, Lionel Messi bakal dapat gaji tahunan dengan nominal 100 juta paun.

Selepas tiga tahun, Messi akan mendapatkan bonus 250 juta paun menjelang kepindahannya ke MLS. La Pulga lalu menghabiskan masa dua tahun terakhir, dari durasi lima tahun kontraknya, bersama New York City FC.

Proyeksi itu tampaknya dirancang dengan asumsi Lionel Messi bisa diboyong dari Barcelona pada musim panas 2020. Itu mengingat durasi kontrak lima tahun akan berakhir pada 2025, ketika Messi menjelang usia 39 tahun, alias sudah dekat masa pensiun.

Proyeksi itu pun tampaknya berasumsi bahwa Messi memang bisa melenggang pergi dari Barcelona musim panas ini, sesuai klaim pihak si pesepakbola mengenai klausul yang masih memungkinkannya bebas meninggalkan klub Catalan di musim panas.

Sejauh ini Barcelona sendiri tampak masih berusaha mementahkan klaim tersebut. Apalagi Lionel Messi ditegaskan masih memiliki kontrak sampai tahun depan, dengan klausul pelepasan (buyout/release clause) sebesar 700 juta euro.

Keriuhan Lionel Messi Vs Barcelona sendiri sampai membuat otoritas LaLiga turut menegaskan bahwa klub peminatnya musim panas ini harus bisa memenuhi nominal tersebut.

Masa depan Lionel Messi di Barcelona sudah jadi spekulasi dalam beberapa waktu terakhir. Ia kabarnya sudah mengajukan permintaan resmi untuk bisa hengkang. Manchester City, yang ditangani Pep Guardiola eks pelatih Messi di Barca, kabarnya jadi salah satu kandidat kuat. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Senin, 31 Agustus 2020

PT KP PRESS | Wajib Tahu! Ini Jenis Antiseptik yang Cepat Bunuh Virus




PT KP PRESS SURABAYA - Masyarakat menggunakan disinfektan terutama dalam membunuh bakteri, virus ataupun kuman yang menempel di permukaan benda. Sementara untuk membunuh mikroorganisme yang menempel di tubuh, antiseptik seperti produk hand sanitizer atau sabun banyak digunakan.
Dilansir dari healthline, antiseptik merupakan sebuah senyawa yang digunakan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme. Biasanya antiseptik yang paling sering digunakan adalah alkohol. Namun ternyata antiseptik lainnya yang dapat dengan cepat membunuh bakteri, kuman, maupun virus yaitu Chlorhexidine Digluconate atau CHG.

"Chlorhexidine gluconate (CHG) masuk dalam bahan aktif kebersihan tangan, bekerja dengan merusak dinding bakteri (bakterisidal). Karena tidak bersifat iritatif larutan ini seringkali digunakan untuk antiseptik tangan dan kulit daerah operasi," ujar Medical Manager Kalbe Consumer Health dr Helmin Agustina kepada detikHealth baru-baru ini.

Dikutip dari laman chlorine.americanchemistry, biasanya antiseptik ini digunakan untuk membersihkan luka atau untuk mencuci tangan saat dokter ingin memulai proses operasi. Efek antimikroba CHG memiliki spektrum yang lebih luas, sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri lebih lama.

dr Helmin mengatakan CHG juga efektif digunakan secara in vitro untuk membunuh enveloped virus seperti simplex virus, HIV, cytomegalovirus, influenza, dan RSV. CHG mempunyai kecepatan yang lebih baik dalam mereduksi bakteri dibandingkan alkohol, dan jika dikombinasikan dengan alkohol maka bisa memiliki efektivitas lebih tinggi dibanding hanya dengan alkohol saja.

"Kombinasi alkohol dan chlorhexidine digluconate bekerja dengan membunuh kuman berupa bakteri gram positif, bakteri gram negatif, mycobacteria, jamur, virus dengan cepat dan efektif," pungkas dr Helmin.

Nah, salah satu produk yang mengandung Chlorhexidine Digluconate untuk membunuh virus adalah Handy Clean. Handy Clean mengandung 70% alkohol dan Chlorhexidine Digluconate (CHG) 0,5%. Kombinasi Alkohol dan Chlorhexidine Digluconate bekerja membunuh kuman berupa bakteri gram positif , bakteri gram negatif, mycobacterium, jamur, virus dengan lebih cepat dan efektif, tanpa khawatir tangan menjadi kering.

Handy Clean aman untuk kulit sensitif, dengan formula ekstra, seperti Vitamin E, Aloe Vera, dan Lavender yang membantu kulit agar tetap lembab, dan halus. Produk ini juga tidak lengket dan aman digunakan oleh anak-anak. Aroma Lavender Handy Clean membuat tangan tetap wangi dalam waktu lama. PT KP PRESS

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

 

Jumat, 28 Agustus 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Legenda MotoGP: Yamaha Terindikasi Sedang Kacau




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Sosok legendaris, Juan Martinez yang pernah menangani rider kelas wahid seperti Mick Doohan, Nicky Hayden, Sete Gibernau, dan Valentino Rossi angkat bicara soal kondisi Yamaha di lima seri pembuka MotoGP.
Mantan kepala crew MotoGP paling berpengalaman ini terkejut dengan banyaknya masalah yang menderita Yamaha.

"Terlihat aneh dengan apa yang terjadi di dalam tubuh Yamaha. Ini terindikasi banyak kekacauan di dalamnya," ujar Martinez seperti dikutip dari Marca, Jumat (28/8/2020).

Masalah pertama Yamaha ialah tengah dilanda krisis masalah mesin musim ini. Dalam sebuah dokumen Dorna Sport diketahui Vinales telah membuka segel kelima mesinnya yang dialokasikan musim ini.

Sementara tiga pebalap Yamaha lainnya sudah membuka empat segel mesin. Satu mesin Vinales dan satu mesin Rossi telah dihapus dari daftar karena dikirim ke Jepang untuk dianalisis masalahnya.

Martinez juga tampaknya tidak yakin bahwa masalah mesin sebenarnya telah teratasi.

"Mereka sangat ketat dengan mesinnya; Saya tidak akan terkejut jika beberapa balapan (Yamaha) dimulai dari pit lane. Mungkin mereka bisa menggunakan mesin yang paling berisiko hanya dalam pengujian," ungkapnya.

Tak ketinggalan, ia juga turut mengomentari insiden rem blong yang mendera Maverick Vinales di Sirkuit Red Bull Ring.

"Kami tidak tahu apakah rem mengalami proses oksidasi karena suhu. Nampaknya para teknisi sudah mendeteksinya setelah balapan pertama (dan untuk alasan inilah mereka merekomendasikan sistem baru kepada Maverick -Red.). Namun, tampaknya tidak ada sirkuit pengujian lain untuk rem. Misano bukan, Barcelona mungkin, tapi tidak sebanyak Red Bull Ring," sambung dia. PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Kamis, 27 Agustus 2020

PT KONTAK PERKASA | The Panturas dan .Feast Tampil Sepanggung Secara Virtual




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Beberapa waktu yang lalu, The Panturas dan .Feast merilis lagu kolaborasi berjudul Gelora. Lagu itu dirilis dalam rangka merayakan SEA Games 2019 yang berlangsung di Manila, Filipina.
Hanya saja Gelora baru sempat satu kali dibawakan secara langsung. Pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia dan membuat pertunjukan musik langsung terhenti sejenak. Lagu Gelora yang diciptakan dengan maksud menjadi lagu bagi suporter olah raga itu pun belum sempat dibawakan lagi di atas panggung.

Akan tetapi, akhir pekan ini, tepatnya pada Sabtu, 29 Agustus 2020 penampilan The Panturas dan .Feast membawakan Gelora dapat disaksikan dalam konser virtual Soundstream episode ketiga.

".Feast dan The Panturas pernah mengeluarkan satu single dengan judul gelora yang dirilis untuk event SEA Games di Manila. Dari kami, akhirnya .Feast dan The Panturas (terpikir), 'Kita harus bikin lagu bareng nih untuk dinyanyikan suporter di stadion'," cerita Kukuh Rizal Afrianto selaku Creative Director dari Soundstream 2020.

"Dari dibikin, mereka baru bisa sekali menyanyikan secara live. Akhirnya kepikiran salah satu highlightnya adalah lagu itu," sambung dia.

Tidak hanya tampil berdua, Soundstream edisi ketiga juga akan turut dimeriahkan oleh Rian Ekky Pradipta dari D'MASIV dan Iga Massardi dari Barasuara sebagai kolaborator.

Selain karena The Panturas dan .Feast memiliki karya bersama, Kukuh juga mengatakan dia dan timnya memiliki alasan lain di balik terpilihnya kedua band tersebut sebagai pengisi acara.

"Di episode kali ini kami kepikiran untuk ajak .Feast dan The Panturas sebenarnya karena .Feast dan The Panturas itu lagi emerging, karya-karyanya lagi disukai banyak orang, diperbincangkan banyak orang," jelas dia.

Sedangkan baik .Feast maupun The Panturas sama-sama mengaku tertarik untuk tampil bersama sebab mereka telah cukup lama saling mengenal satu sama lain. Terlebih, secara historis, kedua band itu memiliki kisah yang nyaris sama sehingga mereka bisa terbentuk.

Keduanya sama-sama band yang terbentuk di kampus. Bedanya .Feast terbentuk pada 2012 di Universitas Indonesia. Sedangkan The Panturas terbentuk di Universitas Padjadjaran pada 2015.

"Kami dari kampus juga, kebetulan awalnya kami sama-sama mulai dari kampus, dan ke komunitas-komunitas, baru bisa seperti sekarang," kata Fadli Fikriawan alias Awan, bassist dari .Feast.

Kembali tampil setelah sekian lama tidak manggung selama pandemi, Awan mengaku awalnya dia merasa gugup.

"Karena pertama kali lagi akhirnya kami main, rasanya ada deg-degannya sih. Kami sudah lama nggak megang alat, akhirnya main bareng lagi dan di set yang proper seperti di panggung, bukan di studio," kata Awan.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Adnan yang merupakan gitaris dari .Feast. "Terakhir manggung kami tuh Maret (2020) sebelum PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Setelah itu nggak ada apa-apa. Pas pertama kali ditawarin, sama The Panturas juga sama teman-teman kami, kami langsung mau karena kami sudah sering juga ketemu The Panturas," tambahnya.

Untuk menonton Soundstream tiket dibanderol seharga Rp 45 Ribu dan dapat dibeli melalui Loket.com dan GoTix. Episode ketiga dari Soundstream akan ditayangkan pada Sabtu, 29 Agustus 2020, mulai pukul 21.00 WIB. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com