Kamis, 14 Januari 2021

PT KONTAK PERKASA | Sobat Ambyar Jadi Film Pertama dan Terakhir Didi Kempot




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Didi Kempot meninggal dunia pada 5 Mei 2020. Kepergiannya menjadi kabar yang mengejutkan khususnya bagi penggemarnya para Sad Boys dan Sad Girls.
Sebelum meninggal dunia, Didi Kempot sempat meluangkan waktu untuk ambil bagian dalam produksi film bertajuk Sobat Ambyar. Film ini menjadi film pertama dan terakhir musisi campursari itu.

Sutradara di balik film ini mengungkapkan, keterlibatan Didi Kempot adalah salah satu keajaiban yang dialami dalam proses pembuatan film ini. Diungkapkan dua sutradara film ini, Charles Gozali dan Bagus Bramanti, tak mudah mendekati sosok Didi Kempot untuk diajak terlibat dalam film ini.

"Kami berusaha mengikuti mas Didi Kempot selama 3 bulan, dan kemudian bertemu dengan manajemen, akhirnya mendapat persetujuan dari Pakde Didi," ungkap Charles Gozali.

Film ini diungkapkan Bagus Bramanti sebagai komedi romantis yang berbeda dari kebanyakan.

"Ini bukan tentang rom-com seperti film-film lain tentang cowok badung yang jatuh cinta. Karena Sobat Ambyar, itu pure sad boy. Buat saya pribadi, saya pernah gagal secara ekonomi, ya ini cerita tentang banyak orang dan realitas setelanjang-telanjangnya," ungkap sutradara yang sebelumnya pernah ambil bagian menulis skenario seperti Dear Nathan dan beberapa film lain.

Sobat Ambyar sendiri menceritakan tentang seorang pria bernama Djatmiko yang patah hati usai ditinggal perempuan yang ia cintai yang diperankan Denira Wiraguna. Film ini dibuat di Solo dan menyelipkan semangat dari slogan 'dijogeti' yang digaung-gaungkan para Sad Boy dan Sad Girl saat mendengarkan lagu-lagu Didi Kempot.

Bagi Charles Gozali dan Bagus Bramanti, film ini menjadi film penghormatan bagi mendiang Didi Kempot.

"Selama ini Pakde sudah didekati untuk tampil di sejumlah film tapi dia nggak mau. Hanya di film ini akhirnya beliau bersedia. Nggak hanya tampil dan bernyanyi, film ini juga menjadi film pertama dan terakhir Didi Kempot menjadi eksekutif produser," tukas Bagus Bramanti. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Rabu, 13 Januari 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Ini Bukti WhatsApp Mulai Ditinggalkan




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Menyusul aturan privasi baru yang kontroversial dan wajib disetujui oleh user, WhatsApp mulai ditinggalkan ke layanan pesaing, walau jumlah persisnya masih spekulasi. Bagaimanapun, WhatsApp dengan sekitar 2 miliar pengguna masih sangat jauh di atas para rivalnya.

Pertama adalah jumlah instal WhatsApp dari pengguna baru turun 11% dalam tujuh hari pertama di tahun 2021 ketimbang minggu sebelumnya, berdasarkan laporan dari Sensor Tower yang meneliti aplikasi global. Walau turun, secara global angka unduhan Whatsapp masih 10,5 juta unduhan.

Adapun aplikasi messaging pesaing seperti Signal dan Telegram naik cukup masif. Lebih dari 100.000 pengguna memasang Signal dari toko aplikasi Apple dan Google dalam dua hari sedangkan Telegram mendapatkan hampir 2,2 juta kali download.

Kemudian dikutip dari Daily Mail, Selasa (12/1/2021) data dari App Annie melaporkan jika di Inggris Raya dan Amerika Serikat, ranking WhatsApp di daftar aplikasi populer menurun. Di AS, WhatsApp menempati ranking 38 soal jumlah download dan 10 di Inggris, lebih rendah dari biasanya.

Adapun ranking Signal dan Telegram mengalami kenaikan pesat. Bahkan dalam kabar terbaru, jumlah download Signal dan Telegram melalui Play Store maupun App Store telah melewati WhatsApp di berbagai negara.

Aturan baru WhatsApp yang mengharuskan informasi user dibagikan ke Facebook memang jadi kecemasan walaupun sebenarnya percakapan di WhatsApp tetap aman dan tidak dapat dibaca oleh siapapun.

"Diberitahu bahwa aplikasi ini tidak bisa dipakai kecuali Anda setuju mungkin bukan cara terbaik karena orang merasa dipaksa memberikan datanya," cetus Jake Moore, pakar keamanan siber di ESET.

"Kita mungkin saja melihat orang-orang pindah dari aplikasi itu ke aplikasi yang lebih fokus ke privasi dan melindungi data kita," tambahnya.

"Sangat penting bahwa user bisa melakukan semua yang mereka bisa untuk melindungi informasi privat mereka dan mereka harus menyadari betapa hal itu bisa merusak seandainya jatuh ke tangan yang salah," pungkas Moore.

Namun demikian, posisi WhatsApp sejauh ini masih tangguh sebagai layanan messaging paling populer dengan kemudahan pemakaian, kaya fitur, dan banyak orang terlanjur menggunakannya. Kontroversi yang ada sejauh ini belum menggoyahkan mereka secara signifikan. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Selasa, 12 Januari 2021

PT KP PRESS | Rupiah Keok Lagi, Dolar AS Pagi Ini Sentuh Rp 14.230




PT KP PRESS SURABAYA - Pagi ini kurs dolar Amerika Serikat (AS) kembali melanjutkan penguatan terhadap rupiah. Dolar AS kini sudah berada di level Rp 14.223.

Melansir data RTI, Selasa (12/1/2021), kurs dolar AS pagi ini tercatat sudah menguat 63 poin (0,44%). Hingga pukul 09.30 WIB, dolar AS terpantau bergerak di level Rp 14.163-14.230.

Jika ditarik dalam sepekan terakhir, kurs dolar AS kini tercatat unggul 1,3% atau bergerak di rentang Rp 13.783-14.230

Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 31,008.69 (-0.29%), NASDAQ ditutup 13,036.43 (-1.25%), S&P 500 ditutup 3,799.61 (-0.66%). Bursa saham US ditutup melemah. Investor akhirnya menyadari bahwa valuasi saham sudah terlalu tinggi di tengah kasus Covid-19 yang terus meningkat dan kasus politik di US.

Hal ini terjadi setelah momentum mulai pudar dan sentimen peningkatan saham mulai jenuh beli. Saat ini investor di US akan fokus pada perkembangan pemakzulan kedua pada Donald Trump. Bursa di Asia dibuka melemah mengikuti pergerakan Wall Street. Investor mengambil langkah konservatif dan menanti komentar dari The Fed yang akan dilakukan pada Selasa malam. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Senin, 11 Januari 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Cristiano Ronaldo 'Terbang' Lagi, Kiper Lompat pun Lewat!




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Satu lagi aksi 'terbang' Cristiano Ronaldo. Momen paling anyar ini hadir ketika Juventus menghadapi Sassuolo di Serie A Liga Italia pada akhir pekan.

Ada Juventus Vs Sassuolo pada Senin (11/1) dini hari WIB. Laga ini berkesudahan dengan skor 3-1 buat kemenangan untuk tim tamu La Vecchia Signora.

Danilo membuka kemenangan Bianconeri lima menit usai turun minum. Sassuolo sempat menyamakan skor berkat gol Gregoire Defrel delapan menit berselang, tapi Juventus berhasil unggul lagi di menit-menit akhir melalui gol Aaron Ramsey di menit ke-82 dan Cristiano Ronaldo di menit ke-90. Sassuolo sendiri harus tampil minus satu pemain usai kartu merah Pedro Obiang di menit ke-45.

Hasil tersebut membawa Juventus sementara berada di posisi keempat klasemen Liga Italia dengan 33 poin dari 16 laga. Di atasnya ada tiga tim yang sama-sama sudah memainkan 17 laga yakni AS Roma (34 poin), Inter Milan (37 poin), dan AC Milan (40 poin).

Buat Cristiano Ronaldo, satu golnya ke gawang Sassuolo sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai top skor Liga Italia untuk sementara pada musim ini lewat 15 gol. Unggul dari striker Inter Romelu Lukaku (12 gol) sebagai pesaing terdekat.

Nah, ada satu momen lain yang juga viral dari Cristiano Ronaldo di laga Juventus Vs Sassuolo ini. CR7 sekali lagi memperlihatkan aksi luar biasa melalui usahanya 'terbang' menanduk bola.

Pada satu momen, pemain asal Portugal itu melompat tinggi untuk menyambut bola di depan gawang Sassuolo. Tak ada yang mampu menandingi lompatannya. Terasuk kiper Andrea Consigli yang juga melompat.

Duel udara di tengah-tengah laga Juventus Vs Sassuolo ini memperlihatkan bola berhasil kena sundul Cristiano Ronaldo. Tapi secara bersamaan, kepalan tangan kiper Andrea Consigli pun ikut mengenai si kulit bundar.

Yang menarik, kepala Ronaldo saat 'terbang' ini sebenarnya mengungguli lompatan tubuh Andrea Consigli. Tapi tentu saja karena kiper boleh menggunakan tangan, kepalan tangannya pun berhasil meninju bola. Dengan kata lain, kepala Ronaldo berada pada ketinggian yang sama dengan posisi tangan kiper Sassuolo! PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Jumat, 08 Januari 2021

PT KONTAK PERKASA | Varian Baru Corona Merajalela di Eropa, Lockdown Tak Mempan?




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Varian baru virus Corona yang awalnya dilaporkan di Inggris kini sudah menyebar ke berbagai negara. Varian yang disebut lebih mudah menular ini jadi kekhawatiran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena kasusnya terus meningkat di sebagian negara Eropa yang sudah menerapkan pembatasan total atau lockdown.
Direktur WHO Eropa, Hans Kluge, mengatakan perlu ada tindakan yang lebih tegas. Hingga hari Rabu (6/1/2021), setengah dari negara di Eropa melaporkan 150 kasus COVID-19 baru per 100 ribu penduduk.

"Dari perkiraan kami, varian ini kemungkinan akan menggantikan jenis Corona yang umum bersirkulasi, seperti yang sudah kita saksikan di Inggris dan kini mulai meningkat di Denmark," kata Hans seperti dikutip dari BBC, Jumat (8/1/2021).

"Tanpa ada upaya ekstra untuk memperlambat penularannya, akan ada dampak pada fasilitas kesehatan yang sekarang saja sudah terbebani," lanjutnya.

Laporan oleh peneliti di Imperial College London memperkirakan kasus Corona varian baru ini meningkat tiga kali lipat pada periode lockdown di Inggris bulan November. Sementara kasus varian sebelumnya berhasil ditekan sampai sepertiganya.

Angka reproduksi (R) varian Corona yang baru disebut peneliti sekitar 0,7 dalam kondisi lockdown. Sementara menurut laporan pemerintah Inggris pada 23 Desember menyebut angka reproduksi varian Corona baru sekitar 1,1 sampai 1,3.

Idealnya angka reproduksi virus harus bisa berada di bawah 1 agar jumlah kasus baru di masyarakat dapat ditekan. Angka 1 di sini artinya dari setiap orang yang terinfeksi ia bisa menulari satu orang lain atau menimbulkan satu kasus baru. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com