Senin, 29 Maret 2021

PT KP PRESS | BEI Sepekan: IHSG Terkoreksi 2.53%, Kapitalisasi Pasar Turun Menjadi Rp.7.309,902 Triliun





PT KP PRESS SURABAYA - Selama periode 22–26 Maret 2021, Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data selama sepekan yang berada di zona merah.

Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami perubahan sebesar 2,53 persen, yaitu pada level 6.195,562 dari posisi 6.356,160 pada penutupan pekan lalu.

Kemudian perubahan juga terjadi pada kapitalisasi pasar selama sepekan, yaitu sebesar 2,24 persen atau sebesar Rp7.309,902 triliun dari Rp7.477,625 triliun pada pekan sebelumnya.

Sedangkan untuk rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan sebesar 6,79 persen menjadi 15,653 miliar saham dari 16,793 miliar saham sepekan yang lalu.

Rata-rata frekuensi harian turut berubah 3,05 persen menjadi 1.102.435 kali transaksi dibandingkan 1.137.111 kali transaksi pada penutupan minggu lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan 6,66 persen menjadi Rp10,692 triliun dari Rp11,455 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp294,94 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,294 triliun. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Jumat, 26 Maret 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Jumat Pagi Melemah ke Rp14.437/USD, Dollar di Asia Terkoreksi dari Level 4,5 Bulan Terkuatnya




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat pagi ini (26/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,08% atau 12 poin ke level Rp 14.437 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.425.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.445, kemudian bergerak menguat ke Rp14.430, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.437. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar terkoreksi di pasar uang Asia setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; berada di bawah level 4,5 bulan tertingginya ditopang optimisme pemulihan ekonomi di AS, berjalannya vaksinasi, dan kenaikan Treasury yields.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 92,75, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,85.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama, terpantau rebound 25,661 poin (0,42%) ke level 6.148,537, sedangkan bursa saham kawasan Asia bias menguat dengan bangkitnya Dow Jones semalam dan pernyataan the Fed tentang prospek pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia terkoreksi. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.325 – Rp14.475. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Kamis, 25 Maret 2021

PT KONTAK PERKASA | Ada Kejutan Dari Benua Biru, Saatnya IHSG Bangkit!




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,54% ke 6.156,14 pada perdagangan Selasa kemarin. Meski merosot tajam, data pasar mencatat investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 54,9 miliar, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,11 triliun.

Hingga kemarin, IHSG sudah membukukan pelemahan 3 hari beruntun dengan total 3,15%, dan saat ini berada di level terendah sejak 5 Februari lalu.

Melonjaknya kasus pandemi penyakit virus corona (Covid-19) secara global membuat sentimen pelaku pasar memburuk, bursa saham global pun berguguran, termasuk IHSG.
Eropa menjadi perhatian utama, sebab kenaikan kasus yang tajam terjadi disana bahkan dikatakan sebagai serangan virus corona gelombang ketiga.

Tetapi kabar baiknya, aktivitas manufaktur di Eropa memberikan kejutan dengan semakin berekspansi meski terjadi lonjakan kasus. Hal tersebut menunjukkan indikasi pemulihan ekonomi masih terus berlanjut dan bisa menjadi sentimen positif di pasar.

Secara teknikal, kemerosotan IHSG mencapai bahkan melewati target kemarin. Bursa kebanggaan Tanah Air ini kini sudah berada di bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA50) yang tentunya memberikan tekanan.

Indikator stochastic pada grafik harian bergerak turun tetapi belum mencapai wilayah jenuh jual (oversold).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic pada grafik 1 jam stochastic berada di wilayah oversold yang membuka peluang rebound.

Support terdekat kini berada di kisaran 6.120, jika bertahan di atasnya, IHSG berpeluang menguat 6.180. Jika level tersebut dilewati, IHSG berpeluang naik ke 6.210.

Sementara, jika support ditembus IHSG berisiko turun ke 6.090 hingga 6.080. Support selanjutnya, berada di 6.040. PT KONTAK PERKASA

cnbcindonesia.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Rabu, 24 Maret 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 24 Maret 2021: Tertekan Kuatnya Dolar AS




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD sempat turun dibawah 1.3775, level terendah sejak awal Februari, karena menguatnya Dolar AS yang mendapatkan dorongan naik jelang testimoni Powell, sebelum akhirnya berhasil naik kembali ke 1.3792. Inggris melaporkan tingkat pengangguran sebesar 5%, yang lebih baik daripada yang diperkirakan, namun pada saat yang bersamaan mengalami lompatan klaim pengangguran sebanyak 86.500.

Naiknya dollar AS didorong oleh berita bahwa Gedung Putih sedang menyelesaikan usulan program infrastruktur senilai $3 triliun yang akan membuat panas ekonomi AS.

Di Inggris, PM Inggris Boris Johnson sedang sibuk dengan masalah vaksin. Setelah Uni Eropa mengancam akan memblok ekspor dari AstraZeneca yang diproduksi di Eropa ke Inggris, London dan Brusel mencoba mencari solusi untuk keuntungan bersama. Setiap kompromi dari Johnson akan bisa memperlambat kampanye vaksin Inggris. Namun, setelah mencapai 50% dari populasi, resikonya kelihatan rendah.

Sementara itu, pasar tenaga kerja Inggris memberikan signal yang bervariasi. Sementara tingkat pengangguran turun secara mengejutkan ke 5% di bulan Januari, klaim pengangguran mengalami kenaikan sebanyak 86.500 pada bulan Februari.

Secara keseluruhan, poundsterling memiliki alasan untuk naik dan turun, kekuatan dollar AS bisa terus bertambah.

“Support” terdekat menunggu di 1.3775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3745 dan kemudian 1.3610. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3810 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3860 dan kemudian 1.3900. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 23 Maret 2021

PT KP PRESS | Waspada! Banyak Daging Sapi Campuran di Pasar




PT KP PRESS SURABAYA - Aksi pedagang pasar menjual daging sapi dan kerbau yang dicampur masih marak. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Tetap Industri Peternakan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Yudi Guntara Noor.

Daging kerbau impor dari India tak sulit ditemukan di Indonesia. Impor daging kerbau India telah menjadi agenda rutin pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.

Daging kerbau India diimpor demi menjaga ketersediaan pasokan daging dalam negeri, dan juga untuk stabilisasi harga daging sapi lokal. Namun tujuan stabilisasi harga dalam negeri itu belum tercapai sepenuhnya, karena maraknya aksi pedagang pasar menjual daging sapi dan kerbau yang dicampur.

"Tidak ada daging beku itu dijual, kecuali di pasar institusional. Kalau di pasar becek, ini dijual sebagai daging segar. Mereka cairkan, campurkan daging kerbau dan daging sapi. Jadi di sini adalah bagaimana kita memasukkan daging impor harus dikaji lagi ujungnya, karena konsumen tidak mendapatkan harga yang pemerintah inginkan pada akhirnya, harga yang terjangkau. Yang ada adalah bagaimana harga sapi tetap tinggi, tapi juga margin di level pedagang meningkat, karena mereka mencampur," ungkap Yudi dalam webinar Meat & Livestock Australia (MLA), Senin (22/3/2021).

Ia mengungkapkan, daging kerbau yang diimpor dari India sebagian besar tidak dijual di pasar dalam keadaan beku atau utuh tanpa dicampur. Daging tersebut dicairkan, lalu dijual dengan dicampur dengan daging sapi tanpa diketahui pembeli.

"Konsumen kita juga butuh daging yang jelas, segar, halal, dan mereka mau bayar mahal. Ini juga kita tidak bisa membiarkan mereka tertipu dengan daging-daging yang sebenarnya dicairkan. Karena ini terjadi di kota-kota besar," ujar Yudi.

Kondisi serupa diungkapkan oleh Dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Rochadi Tawaf. Menurutnya, peredaran daging kerbau India di Tanah Air sudah merata, namun tak ada segmentasi karena pedagang menjualnya dengan cara mencampur.

"Kalau kita kembalikan, penyebaran mereka ini sudah merata di seluruh Indonesia. Saya kaget bagaimana di Kutai Kartanegara, di pasar becek, daging kerbau itu beredar. Dan di sana sudah dicampur saja, tidak menyebut daging kerbau," jelas Rochadi.

Begitu juga di daerah sentra produksi daging sapi lokal, menurutnya juga sudah beredar daging kerbau India.

"Apalagi di daerah-daerah sumber sapi yang tadinya tidak boleh masuk daging kerbau India misalnya di Jawa Timur, itu pun masuk. Nah hal-hal seperti ini saya kira akan merugikan pengembangan peternakan itu sendiri. Sehingga harga sapinya terkendala, petaninya tidak untung, dan seterusnya," imbuh Rochadi.

Saran Untuk Pemerintah

Yudi menegaskan, pemerintah harus membuat segmentasi daging untuk konsumen di pasar. Dengan demikian, konsumen mengetahui dengan jelas jenis daging yang dibeli, dengan harga yang sesuai.

"Konsumen harusnya boleh memilih. Saya punya uang cukup, saya ingin daging sapi yang segar, bagus, ya bayar mahal. Kalau ingin yang terjangkau beli daging sapi frozen, kalau ingin yang murah sekali beli daging impor beku dari kerbau. Tapi di pasar tidak ada, yang ada semua dicampur oleh pedagang," urainya.

Ia menerangkan, kondisi ini harus diperhatikan karena akan berdampak pada para peternak lokal yang tak bisa mendapatkan insentif jika para pedagang menjual daging sapi dengan dicampur.

"Ini harus dipahami karena kita lihat tingginya impor ini mengambil alih daripada pangsa pemotongan sapi lokal di Indonesia. Yang terkena apa? Ya pasti pemotongan hewan turun, lalu juga peternak akan sulit menjual sapi-sapinya, dan feedloter juga akan menurunkan pasokannya karena memang akan sangat tersaingi oleh daging-daging impor," tegas Yudi.

Kembali ke Rochadi, ia menyampaikan Malaysia yang juga mengimpor daging kerbau India. Namun, penjualannya dilakukan dengan segmentasi, sehingga konsumen punya pilihan.

"Saya menyaksikan sendiri di pasar tradisional di Kuching (Malaysia) itu real menyajikan daging segar, impor, dan daging kerbau India, sehingga konsumen ada pilihan. Tidak seperti di kita. Ini adalah program pemerintah supaya konsumen ada pilihan, segmentasi konsumen. Sehingga tidak memberikan dampak apa-apa," terang dia.

Oleh sebab itu, ia menegaskan pemerintah harus mengedukasi masyarakat dalam berbelanja daging di pasar. "Kalau ini ditata, segmentasi itu, dan kita bisa mengedukasi masyarakat untuk bisa memilih, saya kira ini akan lebih baik," tandas dia. PT KP PRESS

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com