Rabu, 07 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Gain Bursa Wall Street Terkoreksi, Hanya Nasdaq Perpanjang Rekornya




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Usai libur hari kemerdekaan di Amerika Serikat, bursa saham Wall Street ditutup mixed pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB (7/7/2021). Hanya Nasdaq yang terus memperpanjang posisi rekornya, S&P500 dan Dow Jones terkoreksi dari posisi rekor  yang dicapai akhir pekan lalu.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 naik jauh dari level terburuknya tetapi masih ditutup di zona merah. Dow Jones turun 208,98 poin atau 0,6 persen menjadi 34.577,37 dan S&P 500 turun 8,80 poin atau 0,2 persen menjadi 4.343,54, tetapi Nasdaq naik 24,32 poin atau 0,2 persen menjadi 14.663,64.

Tekanan jual saham di Dow Jones dan S&P 500 sebagian disebabkan oleh aksi ambil untung setelah kenaikan yang terlihat Jumat lalu mengangkat ketiga indeks utama ke rekor penutupan tertinggi baru. Namun optimisme tentang prospek ekonomi membantu mengangkat saham-saham teknologi di Nasdaq.

Sentimen negatif yang menekan bursa Wall Street juga dihasilkan oleh laporan dari Institute for Supply Management yang menunjukkan aktivitas sektor jasa mundur dari rekor tertinggi pada bulan Juni. PMI Service ISM  turun ke 60,1 di bulan Juni dari 64,0 di bulan Mei, meskipun angka di atas 50 masih menunjukkan pertumbuhan di sektor ini.

Secara sektoral, yang memimpin pelemahan adalah saham energi menunjukkan pergerakan negatif dengan Philadelphia Oil Service Index jatuh 5,6 persen dan NYSE Arca Oil Index anjlok 3,5 persen. Ini karena harga minyak mentah  turun $1,79 menjadi $73,37 per barel setelah sempat mencapai level tertinggi enam tahun.

Kelemahan yang cukup besar juga terlihat pada saham baja oleh penurunan 2,9 persen oleh NYSE Arca Steel Index. Saham maskapai penerbangan, perbankan dan gas alam juga mengalami pelemahan yang signifikan hari ini, sementara itu sebaliknya saham ritel menunjukkan pergerakan yang kuat. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Selasa, 06 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA | Saham-Saham Ini Melonjak Saat IHSG Ditutup Turun Kemarin




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Sejumlah saham melonjak di atas 20 persen meskipun Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan pertama pekan ini, Senin (5/7/2021)

Sejumlah saham perbankan seperti PT Bank Permata Tbk. (BNLI), PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI), dan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) melonjak kemarin.

Di peringkat pertama, saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. (JMAS) naik 34,1 persen atau 59 poin menjadi Rp232.

Di peringkat kedua, saham BNLI naik 25 persen ke Rp2.600.

Selanjutnya, PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) juga naik 25 persen menuju Rp600.

Kemudian saham BBHI melonjak 24,86 persen menjadi Rp860.

Saham-saham sektor kesehatan dan rumah sakit juga bergerak naik seperti PT Royal Prima Tbk. (PRIM), lebih tinggi 24.84% disusul PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) 24.82% dan PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) 22.83 persen.

Pada penutupan perdagangan IHSG tak mampu kembali bangkit ke zona hijau dan parkir di level 6.005,60 setelah melemah 0,29 persen dari posisi kemarin.
Dari seluruh saham yang diperdagangkan sebanyak 190 menguat, 314 melemah, dan 141 lainnya stagnan. Adapun kapitalisasi pasar di akhir perdagangan ada di level Rp7.173,65 triliun. Total transaksi tercatat hari ini Rp9,97 triliun dengan aksi jual bersih asing atau net foreign sell Rp324,71 miliar di seluruh pasar.

Chief Economist Tanamduit Ferry Latuhihin mengatakan mengatakan pergerakan pasar saham memang terdampak oleh adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama periode 3—20 Juli 2021.

Akan tetapi, dia menilai dampak negatif dari PPKM Darurat terhadap pasar keuangan sangat minim jika dibandingkan jika pemerintah tidak mengambil keputusan tersebut karena dengan adanya PPKM Darurat pasar dapat mengukur dampaknya lebih baik.

“Kalau tidak lockdown [PPKM Darurat] masyarakat akan bertanya-tanya, sementara pasar kalau dibayangi ketidakpastian itu lebih sulit. Dengan adanya lockdown ini market bisa mengukur,” tuturnya dalam sesi Market Outlook Tanamduit secara virtual, Senin (5/7/2021).

Ferry mengatakan, masa PPKM Darurat yang hanya sekitar 2 pekan tak akan terlalu banyak memberikan dampak bagi ekonomi. Menurutnya ini kemungkinan hanya memangkas sekitar 0,1 persen dari proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021. “Dibandingkan jika tidak lockdown, uncertainty akan terus melayang-layang.

Panjang efeknya adalah ke nilai tukar rupiah terhadap dolar. Kita bisa lihat rupiah juga tidak kebablasan, hari ini sudah menguat lagi. Berarti memang sentimennya positif,” ujar dia. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Senin, 05 Juli 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 5 – 9 Juli 2021: Kemungkinan Turun di Bawah 1.18 Sebelum Naik Lagi?




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Pasangan matauang EUR/USD sempat jatuh ke level terendah sejak awal April di 1.1808 pada awal perdagangan sesi AS hari Jumat, namun setelah itu berhasil bangkit kembali setelah keluarnya laporan NFP AS dengan angka umum penambahan pekerjaan lebih baik daripada yang diperkirakan sehingga sempat mengangkat naik dollar AS. Namun kenaikan dollar AS tidak dapat berlangsung lama dengan perincian laporan NFP menunjukkan angka yang bervariasi dengan naiknya tingkat pengangguran. Hal ini menyebabkan EUR/USD berhasil naik melewati 1.1850 ke 1.1865.

Setelah sempat mereda, pengaruh dari sikap the Fed yang hawkish pada keputusan bank sentral AS ini di pertengahan bulan Juni, kembali muncul lagi dengan Robert Kaplan, Presiden Federal Reserve cabang Dallas kembali mengumandangkan komentar yang sama dan diikuti oleh Gubernur the Fed Christoper Waller. Komentar kedua pejabat the Fed ini memperpanjang kenaikan dollar AS sejak pertengahan bulan Juni yang lalu. Kuatnya dollar AS membuat pasangan matauang ini sepanjang minggu lalu kebanyakan berada di posisi di bawah.

Data ekonomi AS yang keluar pada minggu lalu bervariasi. PMI manufaktur dari ISM meleset daripada yang diperkirakan. Namun klaim pengangguran mingguan AS dan statistik pekerjaan sektor swasta dari ADP lebih bagus daripada yang diperkirakan.

Klaim pengangguran AS muncul lebih baik daripada yang diperkirakan dengan 364.000.

Indeks manufaktur umum dari ISM muncul di bawah dari yang diperkirakan di bulan Juni. ISM manufacturing index munul di 60% pada bulan lalu, mengecewakan pasar yang memperkirakan sebesar 61%. Sementara angka bulan lalu juga masih lebih tinggi di 61.2%.

Laporan pekerjaan dari sektor swasta mengatasi daripada yang diperkirakan di 692.000.

Pasangan matauang EUR/USD diselamatkan oleh Non-Farm Payrolls AS yang memicu turunnya dollar AS secara signifikan. Angka umum dari NFP AS ini menunjukkan kenaikan di dalam jumlah pekerjaan yang tercipta sebanyak 850.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 700.000. Namun angka tingkat pengangguran mengalami kenaikan dari 5.8% menjadi 5.9%. Angka partisipasi juga masih sangat lemah, yang berarti tidak ada penyebab khusus yang bisa membuat the Fed mengadakan pengetatan dalam kebijakan moneter secepatnya. Dan hal ini adalah faktor yang baik bagi EUR/USD. Pertumbuhan upah juga melambat dan ini berarti inflasi hanya bersifat sementara dan tidak ada alasan bagi the Fed untuk mulai menaikkan tingkat suku bunga sehingga bisa menekan turun USD dan mendorong naik EUR/USD.

Setelah menyebar dengan cepat di Inggris, kelihatannya varian coronavirus Delta sedang memasuki Eropa dan mengancam perekonomian Eropa. Sementara itu, penurunan infeksi di beberapa negara Eropa juga berhenti. Hal ini membebani euro.

Hal lain yang membebani matauang Bersama Eropa adalah angka inflasi zona euro. Angka umum Consumer Price Index (CPI) turun ke 1.9% YoY sementara CPI inti juga turun ke 0.9%. Berbeda jauh dengan angka 3.4% di Amerika Serikat.

Varian delta telah mengancam pembukaan kembali ekonomi Inggris dan kemungkinan juga akan mengganggu liburan musim panas Eropa. Grafik vaksinasi di Eropa bisa berdampak terhadap euro.

Kalender ekonomi minggu ini di Eropa, dimulai dengan PMI Jasa final yang kemungkinan akan menunjukkan sentimen yang bagus mengenai pemulihan. Pada hari Selasa Jerman akan mempublikasikan angka Business Climate dari ZEW. Penjualan ritel untuk bulan Mei diperkirakan akan menunjukkan pemulihan yang cepat, terutama dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu.

Pasar kemungkinan akan menunggu dinaikkannya perkiraan pertumbuhan ekonomi dari Komisi Eropa. Stimulus dari AS dan pembukaan kembali kegiatan ekonomi di Eropa kemungkinan telah mengatasi kekuatiran akan varian baru belakangan ini.

Hal yang paling tidak bisa diprediksi dari kalender ekonomi minggu ini adalah pertemuan strategi dari ECB yang akan berakhir pada hari Kamis. Apakah ECB akan mengijikan kenaikan inflasi seperti the Fed? Apabila ECB mengikuti the Fed maka akan membebani euro. Jika tidak maka matauang Bersama ERopa ini akan memiliki ruang untuk bernafas.

Ada dua event utama minggu ini di AS. Pertama, PMI Jasa dari ISM yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan yang moderat meskipun masih tetap di level yang tinggi yang menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Para investor juga akan memperhatikan komponen Prices Paid untuk tanda-tanda inflasi, terutama setelah PMI manufaktur menyentuh rekor ketinggian.

Event selanjutnya adalah risalah pertemuan FOMC Federal Reserve AS dari keputusan bulan Juni. Partisipan pasar akan mengamati dengan ketat apakah komentar yang hawkish dari the Fed beberapa minggu yang lalu sesuai dengan catatan di dalam risalah pertemuan tersebut

Pasar memperkirakan akan kecenderungan yang hawkish. Segala sesuatu yang tidak memiliki kecenderungan hawkish tidak diperhitungkan di dalam harga pasar, sehingga apabila dari risalah pertemuan FOMC tersebut ternyata ditemukan bahwa the Fed tidak se-hawkish seperti yang dibayangkan, maka GBP/USD akan bisa mengalami rally naik.

“Support” terdekat menunggu di 1.1835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1760 dan kemudian 1.1700.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1910 dan kemudian 1.1970. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 02 Juli 2021

PT KP PRESS | Bursa Amerika Kembali Perpanjang Rekor Karena Klaim Pengangguran Turun




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa saham Amerika kembali mencetak gain pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (2/7/2021), hingga memperpanjang rekor tertinggi sepanjang masa indeks S&P500. Dow Jones naik ke posisi tertinggi 1 bulan dan Nasdaq yang sarat saham teknologi rebound.

Indeks Dow Jones naik 131,02 poin atau 0,4 persen menjadi 34.633,53, indeks  Nasdaq ditutup  naik tipis  hanya 18,42 poin atau 0,1 persen menjadi 14.522,38 dan  indeks S&P 500 yang rally 6  sesi  berturut  ditutup naik 22,44 poin atau 0,5 persen menjadi 4.319,94.

Sentimen investor semakin kuat mengharapkan laporan ketenagakerjaan AS akan meningkat setelah ADP melaporkan sedikit pertambahan tenaga kerja dan semalam data klaim pengangguran kembali menunjukkan penurunan. Klaim dilaporkan Departemen Tenaga Kerja  turun ke 364K, turun 51.000 dari 415K dengan perkiraan sebelumnya hanya turun 393K.

Sementara itu, laporan terpisah yang dirilis oleh Institute for Supply Management menunjukkan perlambatan moderat dalam laju pertumbuhan aktivitas manufaktur AS di bulan Juni. Data PMI manufaktur turun ke 60,6 di bulan Juni dari 61,2 di bulan Mei, meskipun angka di atas 50 masih menunjukkan pertumbuhan di sektor manufaktur. Departemen Perdagangan juga merilis laporan yang menunjukkan penurunan tak terduga dalam pengeluaran konstruksi di bulan Mei.

Secara sektoral, yang memimpin penguatan adalah saham sektor energi pasca lonjakan harga minyak mentah.  Philadelphia Oil Service Index melonjak 3,7 persen dan NYSE Arca Oil Index melonjak 2,2 persen. Kekuatan yang signifikan juga terjadi pada saham maskapai penerbangan dengan NYSE Arca Airline Index naik 1,4 persen.

Saham perumahan juga menunjukkan kinerja yang kuat dengan  Philadelphia Housing Sector Index ditutup naik 1,2 persen. Namun masih terdapat saham teknologi yang tertekan yaitu   saham semikonduktor dengan  Philadelphia Semiconductor Index turun 1,5 persen, retreat dari posisi tertinggi sepanjang masa. salah satunya saham Micron Technologyanjlok 5% lebih meskipun melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari yang diharapkan dan proyeksi yang optimis. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 01 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Ada 2 Juta Orang Lebih Yang Menganggur di Jepang, Bulan Mei Tambah 100000




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Baru-baru ini pemerintah Jepang mengumumkan terjadi peningkatan dalam tingkat pengangguran lebih dari yang diperkirakan pada periode bulan Mei lalu. Yang menganggur di negara yang akan menjadi tuan rumah olimpiade 2021 tersebut  bertambah sekitar 100000 orang pada bulan Mei  dari periode bulan sebelumnya.

Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang pada hari Rabu (30/6/2021) melaporkan tingkat pengangguran Jepang naik  3 persen untuk bulan Mei, lebih buruk dari perkiraan untuk kenaikan 2,9% dan lebih tinggi dari tingkat pengangguran bulan April pada posisi 2,8%.  Data ini merupakan tingkat pengangguran tertinggi sejak Desember 2020.

Dari data yang dilaporkan tersebut terdapat sekitar  2,11 juta orang yang menganggur di Jepang, dimana perhitungan secara tahunan alami peningkatan 6,6% atau naik 130000 orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.

Sementara itu lapangan kerja di Jepang alami penurunan hingga 130 ribu orang menjadi 66,45 juta orang.  Tingkat partisipasi angkatan kerja  naik menjadi 62,2 persen di bulan Mei dari 61,8 di bulan yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio pekerjaan terhadap lamaran berada di 1,09 di bulan Mei, tidak berubah dari bulan sebelumnya dan dibandingkan dengan perkiraan 1,08.

Menurunnya orang yang bekerja di Jepang terlihat pada bidang perhotelan dan bidang pekerjaan sektor jasa lainnya pasca kebijakan penetapan pembatasan di beberapa provinsi karena meningkatnya penyebaran virus covid-19 di negeri tersebut. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES