Jumat, 09 Juli 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Menyusul Bursa Asia, IHSG Dibuka di Zona Merah Pagi Ini




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Menyusul bursa Asia yang memerah, IHSG dibuka turun ke level 6037.00 lebih rendah dari posisi penutupannya kemarin yakni di 6039.89. Demikian juga dengan indeks LQ45, melemah ke level 839.90, sementara kemarin sore di tutup di level 839.92.

Sementara bursa utama Asia pagi hari ini masih bergerak di zona merah, indeks Nikkei 225 telah anjlok 2.10% atau 590.75 poin ke level 27527.27 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:52 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng, turun tipis 0.01% atau 2.46 poin ke level 27150.67 dan indeks Shanghai SSEC, turun tajam 2.48% atau 17.07 poin ke level 3508.43.

Koreksi pada bursa utama kawasan Asia terjadi setelah lonjakan kasus baru Covid-19 di sejumlah Negara Asia. Jepang memutuskan untuk menyelenggarakan Oliampiade Tokyo tanpa penonton, setelah pemerintah mengumumkan status darurat Covid-19 di ibu kota Jepang, Tokyo. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 08 Juli 2021

PT KP PRESS | Bursa Amerika Berfluktuasi Sebelum Capai Rekor, Risalah FOMC Dovish




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa saham Amerika berfluktuasi selama perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (8/7/2021), sebelum ditutup sedikit lebih tinggi. Semua indeks utamanya kompak cetak gain dengan Nasdaq dan S&P500 mencapai posisi rekor tertingginya.

Indeks Nasdaq naik tipis hanya 1,42 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 14.665,06. Indeks Dow Jones  naik 104,42 poin atau 0,3 persen menjadi 34.681,79 dan indeks S&P 500 naik 14,59 poin atau 0,3 persen menjadi 4.358,13.

Penutupan yang lebih tinggi di Wall Street terjadi karena risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve (FOMC) tidak se-hawkish saat pengumuman hasil pertemuan, karena mengisyaratkan bank sentral tidak akan terburu-buru untuk mulai mengurangi program pembelian asetnya.

Risalah pertemuan bulan Juni lalu menegaskan kembali pandangan Ketua Fed Jerome Powell bahwa  kemajuan lebih lanjut  menuju tujuan tingkat pekerjaan maksimum dan stabilitas harga belum terpenuhi.

The Fed akan dapat membuat penilaian yang lebih baik dalam beberapa bulan mendatang dan menekankan bank sentral harus  sabar dalam menilai kemajuan menuju tujuannya dan memberikan pemberitahuan jauh sebelum pengumuman untuk mengurangi laju pembelian.

Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham perumahan yang bergerak naik tajam di tengah berlanjutnya penurunan yield treasury dengan Philadelphia Housing Sector Index melonjak 2 persen. Selanjutnya  saham baja dengan NYSE Arca Steel Index alami kenaikan 1,9 persen.

Terjadi pergerakan sebaliknya pada  saham energi dengan Philadelphia Oil Service Index dan NYSE Arca Oil Index masing-masing turun 2,2 persen dan 2,1 persen. Kemudian saham maskapai penerbangan juga tertekan hingga membuat NYSE Arca Airline Index turun 1,5 persen ke level penutupan terendah dalam hampir lima bulan. Sektor yang melemah lainnya ada saham  semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index turun 1,4 persen. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

PT KP PRESS | Update Rekomendasi EUR/USD 8 Juli 2021: Setelah Publikasi Risalah FOMC Tidak Banyak Berubah




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan turun di bawah 1.18 di sekitar 1.1788, dan hanya mengalami sedikit reaksi terhadap hasil risalah pertemuan FOMC dari the Fed yang menyorot diskusi dari beberapa anggota FOMC untuk melihat potensi bagi bank sentral AS untuk memperketat kebijakan moneternya lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Risalah pertemuan dari Federal Reserve di dalam pertemuan kebijakan moneternya pada bulan Juni ini merefleksikan nada yang agak optimis dari komite dengan ekonomi AS terus mengalami pemulihan dari kerusakan akibat pandemi Covid – 19

Partisipan memperhatikan bahwa aktifitas ekonomi berkembang dengan kecepatan yang cepat secara historis, dipimpin oleh kenaikan yang kuat di dalam belanja konsumen. Sebagian besar dari partisipan merevisi naik proyeksi terhadap pertumbuhan GDP riil tahun ini dibandingkan dengan proyeksi mereka pada bulan Maret, menyebutkan menguatnya permintaan konsumen dan perbaikan tingkat vaksinasi sebagai alasan revisi naik tersebut.

Risalah tersebut juga menyebutkan bahwa karena cepatnya pemulihan, beberapa anggota komite memperkirakan Federal Reserve akan mulai memperketat kebijakan moneter, mengurangi program pembelian obligasi lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Meskipun ada dukungan dari beberapa anggota bank sentral AS ini untuk memperketat tingkat suku bunga, namun risalah pertemuan tersebut tidak menunjukkan adanya sentimen yang menentukan yang kuat dengan banyak anggota dari komite mencatat tetap ada resiko di dalam perekonomian AS.

“Support” terdekat menunggu di 1.1760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1700 dan kemudian 1.1650.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1910 dan kemudian 1.1950. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Rabu, 07 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Gain Bursa Wall Street Terkoreksi, Hanya Nasdaq Perpanjang Rekornya




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Usai libur hari kemerdekaan di Amerika Serikat, bursa saham Wall Street ditutup mixed pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB (7/7/2021). Hanya Nasdaq yang terus memperpanjang posisi rekornya, S&P500 dan Dow Jones terkoreksi dari posisi rekor  yang dicapai akhir pekan lalu.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 naik jauh dari level terburuknya tetapi masih ditutup di zona merah. Dow Jones turun 208,98 poin atau 0,6 persen menjadi 34.577,37 dan S&P 500 turun 8,80 poin atau 0,2 persen menjadi 4.343,54, tetapi Nasdaq naik 24,32 poin atau 0,2 persen menjadi 14.663,64.

Tekanan jual saham di Dow Jones dan S&P 500 sebagian disebabkan oleh aksi ambil untung setelah kenaikan yang terlihat Jumat lalu mengangkat ketiga indeks utama ke rekor penutupan tertinggi baru. Namun optimisme tentang prospek ekonomi membantu mengangkat saham-saham teknologi di Nasdaq.

Sentimen negatif yang menekan bursa Wall Street juga dihasilkan oleh laporan dari Institute for Supply Management yang menunjukkan aktivitas sektor jasa mundur dari rekor tertinggi pada bulan Juni. PMI Service ISM  turun ke 60,1 di bulan Juni dari 64,0 di bulan Mei, meskipun angka di atas 50 masih menunjukkan pertumbuhan di sektor ini.

Secara sektoral, yang memimpin pelemahan adalah saham energi menunjukkan pergerakan negatif dengan Philadelphia Oil Service Index jatuh 5,6 persen dan NYSE Arca Oil Index anjlok 3,5 persen. Ini karena harga minyak mentah  turun $1,79 menjadi $73,37 per barel setelah sempat mencapai level tertinggi enam tahun.

Kelemahan yang cukup besar juga terlihat pada saham baja oleh penurunan 2,9 persen oleh NYSE Arca Steel Index. Saham maskapai penerbangan, perbankan dan gas alam juga mengalami pelemahan yang signifikan hari ini, sementara itu sebaliknya saham ritel menunjukkan pergerakan yang kuat. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Selasa, 06 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA | Saham-Saham Ini Melonjak Saat IHSG Ditutup Turun Kemarin




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Sejumlah saham melonjak di atas 20 persen meskipun Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan pertama pekan ini, Senin (5/7/2021)

Sejumlah saham perbankan seperti PT Bank Permata Tbk. (BNLI), PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI), dan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) melonjak kemarin.

Di peringkat pertama, saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. (JMAS) naik 34,1 persen atau 59 poin menjadi Rp232.

Di peringkat kedua, saham BNLI naik 25 persen ke Rp2.600.

Selanjutnya, PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) juga naik 25 persen menuju Rp600.

Kemudian saham BBHI melonjak 24,86 persen menjadi Rp860.

Saham-saham sektor kesehatan dan rumah sakit juga bergerak naik seperti PT Royal Prima Tbk. (PRIM), lebih tinggi 24.84% disusul PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) 24.82% dan PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) 22.83 persen.

Pada penutupan perdagangan IHSG tak mampu kembali bangkit ke zona hijau dan parkir di level 6.005,60 setelah melemah 0,29 persen dari posisi kemarin.
Dari seluruh saham yang diperdagangkan sebanyak 190 menguat, 314 melemah, dan 141 lainnya stagnan. Adapun kapitalisasi pasar di akhir perdagangan ada di level Rp7.173,65 triliun. Total transaksi tercatat hari ini Rp9,97 triliun dengan aksi jual bersih asing atau net foreign sell Rp324,71 miliar di seluruh pasar.

Chief Economist Tanamduit Ferry Latuhihin mengatakan mengatakan pergerakan pasar saham memang terdampak oleh adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama periode 3—20 Juli 2021.

Akan tetapi, dia menilai dampak negatif dari PPKM Darurat terhadap pasar keuangan sangat minim jika dibandingkan jika pemerintah tidak mengambil keputusan tersebut karena dengan adanya PPKM Darurat pasar dapat mengukur dampaknya lebih baik.

“Kalau tidak lockdown [PPKM Darurat] masyarakat akan bertanya-tanya, sementara pasar kalau dibayangi ketidakpastian itu lebih sulit. Dengan adanya lockdown ini market bisa mengukur,” tuturnya dalam sesi Market Outlook Tanamduit secara virtual, Senin (5/7/2021).

Ferry mengatakan, masa PPKM Darurat yang hanya sekitar 2 pekan tak akan terlalu banyak memberikan dampak bagi ekonomi. Menurutnya ini kemungkinan hanya memangkas sekitar 0,1 persen dari proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021. “Dibandingkan jika tidak lockdown, uncertainty akan terus melayang-layang.

Panjang efeknya adalah ke nilai tukar rupiah terhadap dolar. Kita bisa lihat rupiah juga tidak kebablasan, hari ini sudah menguat lagi. Berarti memang sentimennya positif,” ujar dia. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA