Sabtu, 09 Februari 2019

KONTAK PERKASA FUTURES | BMW Masih Pertimbangkan Produksi Mobil Listriknya di Indonesia



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pemerintah sudah memberikan bocoran terkait isi Perpres percepatan kendaraan listrik di Indonesia. Satu hal yang menjadi catatan bahwa rencananya aturan tersebut hanya mengatur kendaraan berbasis full electric vehicles atau murni listrik.

Terlebih bisa menjadi peluang Indonesia untuk bisa membuat mobil listrik nasional. Lalu bagaimana tanggapan BMW Grup Indonesia yang saat ini memasarkan produk kendaraan plug in hybrid di Tanah Air?

"BMW sangat mendukung itu karena pasti akan menjadi prestasi untuk Indonesia, tapi yang menjadi concern ini yang langsung ke kendaraan listrik (full electric vehicles) dan ini menurut kami masih sulit," kata Vice Presiden of Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'tania di sela-sela peluncuran BMW X4 di Museum Modern and Contemporary Art in Nusantara (Macan), Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (07/02/2019).

"BMW i8 Coupe dan i8 Roadster kita sudah luncurkan di Indonesia berdasarkan pengalaman kami masih ada keraguan untuk mengarah ke full electric, dan apabila payung regulasi sudah ada kita harus lihat lagi, detailnya seperti apa," ungkap Jodie.

Terlebih salah satu bocoran isi Perpres tersebut bakal memberikan insentif pada pabrikan yang mau merakit di dalam negeri. Memang belum diungkapkan secara gamblang bagaimana lengkapnya.

Namun BMW sendiri tidak menampik jika hal ini menjadi ceruk keuntungan. Mobil Hybrid yang masih berbagi teknologi dengan combustion engine, bukan tidak mungkin akan merakit kendaraan listrik di Indonesia.

"BMW sendiri bisa memproduksi kendaraan secara lokal itu dibutuhkan pemenuhan skala ekonomi pastinya," ujar Jodie.

"Jumlah pelanggan yang ada di Indonesia itu apakah cukup menguntungkan untuk BMW untuk berinvestasi memproduksi kendaraan di Indonesia. Saat ini saja belum bisa dipastikan berapa banyak, maksudnya saat ini belum ada yang bisa meyakinkan kita untuk investasi," ungkap Jodie.

Namun bila hanya membuat kendaraan full Electric Vehicles saja, Jodie mengatakan untuk saat ini BMW hanya diproduksi di Jerman.

Meski saat ini untuk kendaraan Hybrid masih Completely Built Up (CBU) dari luar alias dari luar. Jodie menyebut hal ini termasuk membaca peta pasar di Indonesia sekaligus memperkenalkan teknologi dan keunggulan dari kendaraan listrik.

"Itu adalah pendekatan yang menurut kami paling ideal, karena pasti diawal kita ingin memperkenalkan, kalau pelanggan belum pernah coba kendaraannya dan merasakan benefit nya apakah mereka langsung mau membeli, at least untuk memperkenalkan," terang Jodie.

"Begitu tercipta kebutuhan di pelanggan, BMW baru akan melakukan investasi, atau kita bicara mengenai 3 series, 5 series, 7 series, sudah diproduksi secara lokal di Indonesia, dan apabila dihadirkan dalam bentuk plugin hybrid kita bisa menambahkan satu komponen yang bisa dirakit juga di Indonesia," pungkas Jodie. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES

2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES

5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES

6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES

7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar