Jumat, 24 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Ditutup Naik; Indeks S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham AS berakhir naik hari Kamis. Indeks S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi. Saham AS menguat di tengah optimisme tentang data yang masuk yang menunjukkan bahwa varian omicron tidak parah. Ada juga harapan bahwa lonjakan omicron AS mungkin lebih pendek daripada lonjakan lainnya karena lonjakan Afrika Selatan telah berlalu.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0,76%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,55%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,79%.

Saham AS juga mendapat dukungan dari penguatan indeks luar negeri. Indeks Euro Stoxx 50 Kamis ditutup +1,16%, menambah reli +1,65% yang terlihat pada hari Selasa dan reli +1,01% yang terlihat pada hari Rabu. Indeks Nikkei Jepang ditutup +0,83%.

Data ekonomi AS hari Kamis beragam. Pendapatan pribadi November naik +0,4% m/m dan pengeluaran pribadi naik +0,6% m/m, sesuai dengan ekspektasi.

Data pesanan barang tahan lama beragam. Pesanan barang tahan lama November naik +2,5% m/m dan +0,8% ex-transportasi, sedikit lebih kuat dari ekspektasi masing-masing +1,8% dan +0,6%. Namun, pesanan barang modal inti ex-pertahanan dan transportasi (proksi untuk belanja modal) turun -0,1% m/m, lebih lemah dari ekspektasi +0,7%.

Data inflasi sedikit lebih kuat dari ekspektasi neraca. Deflator PCE Nov naik +0,6% m/m dan +5,7% y/y, sesuai dengan ekspektasi. Deflator PCE inti bulan November naik +0,5% m/m dan +4,7% y/y, sedikit lebih kuat dari ekspektasi +0,4% m/m dan +4,5% y/y.

Indeks sentimen konsumen AS akhir Desember Universitas Michigan direvisi sedikit lebih tinggi sebesar +0,2 menjadi 70,6, yang lebih kuat dari ekspektasi untuk laporan yang tidak direvisi.

Data penjualan rumah baru lebih lemah dari yang diperkirakan setelah memperhitungkan revisi turun yang besar untuk Oktober. Penjualan rumah baru November naik +12,4% menjadi 744.000 unit, yang lebih lemah dari ekspektasi untuk peningkatan menjadi 770.000.

Tesla (TSLA) adalah pemenang terbesar di Nasdaq 100 dengan kenaikan +5,76% setelah CEO Musk menjual lebih banyak saham tetapi mengatakan dia hampir mencapai tujuannya untuk memangkas sahamnya sebesar 10%.

Peloton (PTON) pulih dari kerugian awal lebih dari -4% karena penurunan peringkat Citi, dan mampu menutup hari ini dengan +2,14% lebih tinggi.

Micron Technology (MU) menguat +4,52% dan memberikan beberapa dukungan kepada pembuat chip lainnya.

JD.com (JD) menjadi pecundang terbesar di indeks Nasdaq 100 dengan penurunan -6,92%. JD.com jatuh setelah Tencent mengumumkan rencana untuk dividen satu kali khusus lebih dari $16 miliar saham JD.com kepada investornya. Aksi jual melemahkan ADR China yang terdaftar di AS lainnya seperti Pinduoduo (PDD), yang turun -1,25%.

Nikola (NKLA) menguat +17,50% karena klaim perusahaan EV bahwa lebih banyak pengiriman sedang dalam perjalanan.

Crocs (CROX) turun -11,98% setelah berita tentang kesepakatan definitif bagi perusahaan untuk membeli Heydude, sebuah perusahaan sepatu kasual, seharga $2,5 miliar dalam bentuk tunai dan saham.

Analyst untuk perdagangan selanjutnya, bursa Wall Street berpotensi menguat dengan meredanya kekhawatiran Omicron dan optimisme pemulihan ekonomi. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 23 Desember 2021

PT KP PRESS | Right Issue Bank Neo Commerce (BBYB): Alami Oversubscribed Senilai Rp882,5 Miliar




PT KP PRESS SURABAYA - Penerbitan saham baru atau rights issue PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 679 juta saham atau setara Rp 882,5 miliar.

Adapun jumlah saham yang ditawarkan dalam Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) V ini sebanyak 1,92 miliar lembar saham dengan nilai pelaksanaan Rp 1.300 untuk setiap saham. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima Bank Neo sebesar Rp 2,50 triliun.

Selama periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD pada 2 – 8 Desember 2021, juga periode pemesanan saham tambahan sampai dengan 10 Desember 2021, pelaksanaan HMETD Bank Neo terserap secara penuh dan terjadi kelebihan pemesanan tambahan mencapai 679 juta saham atau setara Rp 882,5 miliar.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, oversubscribed rights issue ini akibat semakin tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Bank Neo Commerce dalam 10 bulan terakhir. Utamanya setelah BBYB bertransformasi menjadi bank digital dengan jumlah nasabah terbesar yang hingga pertengahan Desember mencapai 12,7 juta nasabah.

Rights issue ini berhasil menarik para investor baru, sedangkan investor lama tetap berpartisipasi penuh dalam aksi korporasi ini. Tahun 2021 ini, Bank Neo Commerce mengalami dua kali oversubscribed pada HMETD IV dan HMETD V.

“Tingginya minat masyarakat untuk memiliki saham Bank Neo Commerce merupakan bentuk tumbuhnya kepercayaan dari berbagai tahapan transformasi menjadi bank digital atas berbagai inovasi layanan serta produk perbankan digital yang dinilai berhasil oleh masyarakat. Raihan ini penting karena berarti Bank Neo Commerce telah berhasil meraih modal inti melebihi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh OJK,” ujar Tjandra dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12).

Adapun, dana yang diperoleh dari hasil PUT V, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja pengembangan usaha perseroan berupa investasi teknologi informasi, penyaluran kredit, kegiatan operasional perbankan lainnya serta penguatan permodalan Perseroan.
Sebagai informasi, pada akhir periode pelaksanaannya, pemegang saham Bank Neo sampai dengan 14 Desember 2021 yakni PT Akulaku Silvrr Indonesia dengan kepemilikan sebesar 24,98%, PT Gozco Capital 15,64%, Rockcore Financial Technology Co. Ltd 6,12%, Yellow Brick Enterprise Ltd. 5,17%, dan sisanya pemegang saham publik 48,08%.

Sebagai informasi, Bank Neo Commerce, yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Yudha Bhakti, merupakan bank nasional yang telah berkiprah selama 30 tahun di dunia perbankan di Indonesia.

Sejak tahun 2019, Akulaku mulai menjadi pemegang saham Bank Neo Commerce (BBYB), dan di tahun 2020, Bank Neo Commerce bertransformasi menjadi bank digital, dimulai dengan pergantian nama bank dan juga dikukuhkannya Bank Neo Commerce menjadi Bank Buku II oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK).

Pergerakan harga saham BBYB hari ini dimulai dengan dibuka sama dengan posisi terakhirnya kemarin sore yaitu di 2790. Kemudian bergerak dalam rentang 2750 – 2890 dan telah terkoreksi tipis 0.36% atau 10 poin ke harga Rp 2780 per lembar.

Jumlah saham yang ditransaksikan pada sepanjang perdagangan hari ini ada sebanyak 55 juga lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp155.37 miliar dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp26.19 triliun demikian yang terpantau pada layar RTI pukul 13:55 WIB. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 22 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 22 Desember 2021: Tertekan Masih Kuatirnya Pasar.




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- EUR/USD sempat memanjat ke ketinggian pada sesinya di 1.1303 pada awal hari Selasa namun berjuang untuk mendapatkan kembali momentum bullishnya dan berlanjut turun ke bawah 1.1300. Dengan pasar tetap tinggal relatif tenang ditengah kurangnya rilis data ekonomi yang utama, EUR/USD bergerak mendatar pada hari Selasa kemarin di sekitar 1.1270 pada perdagangan sesi New York.

EUR/USD berhasil membukukan keuntungan pada hari Senin dan sempat melanjutkan kenaikannya melewati 1.1300 pada hari Selasa pagi dengan dollar AS berjuang untuk mendapatkan permintaan memulai minggu perdagangan yang baru dalam suasana liburan. Resistensi secara tehnikal membatasi kenaikan pasangan matauang ini ditengah kurangnya penggerak pasar dari sisi fundamental.

Arus safe-haven yang mendominasi pasar keuangan pada hari Senin dan jatuhnya yields treasury obligasi AS membebani dollar AS. Walaupun yields obligasi treasury AS melangkah naik sehingga membantu indeks dollar AS naik dari kerendahannya, membaiknya sentimen pasar memaksa dollar AS tetap berada di posisi bawah pada hari Selasa.

Menjelang liburan Natal ini, investor terus memperhatikan perkembangan mengenai varian coronavirus Omicron. Meningkatnya pengetatan restriksi di negara-negara utama Eropa sampai ke tahun baru membuat partisipan pasar menahan diri dari assets berisiko seperti euro yang membebani pasangan matauang EUR/USD.

“Support” terdekat menunggu di 1.1240  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1220 dan kemudian 1.1185. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1340 dan kemudian 1.1360. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 21 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Korea Selatan Merosot; Saham Samsung Electronics Turun




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa Saham Korea Selatan merosot pada Senin dan won mencapai level terendah tiga minggu, dengan investor melepas aset berisiko karena kekhawatiran varian Omicron COVID-19.

Indeks KOSPI turun -54,73 poin, atau -1,81%, menjadi 2.963,00.

Di antara kapital besar, raksasa teknologi Samsung Electronics turun 0,77% dan SK Hynix naik 0,41%, sementara LG Chem turun 3,73% dan Naver turun 2,60%.

Beberapa negara Eropa sedang mempertimbangkan pembatasan COVID-19 yang lebih ketat menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, meskipun Amerika Serikat tampaknya akan tetap buka.

Orang asing adalah penjual bersih saham senilai 247,8 miliar won ($208,35 juta) di papan utama.

Won dikutip pada 1.189,3 per dolar di platform penyelesaian darat, 0,71% lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 1.180,9.

Analyst memperkirakan bursa Korea Selatan akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang jika naik, akan menguatkan bursa Korea Selatan. Namun jika bursa Wall Street lemah, akan memberikan sentimen bearish bagi bursa Korea Selatan. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 20 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Dibuka Melemah pada Pembukaan Bursa Awal Pekan Ini




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG pagi hari ini dibuka turun 0.46% atau 30.58 poin ke level 6571.34. Demikian juga dengan indeks LQ45, merosot 0.76% atau 92.66 poin ke level 15543.74.

Pagi ini pergerakan bursa utama Asia berada di zona merah, indeks Nikkei 225 merosot 0.80% atau 227.09 poin ke level 28318.59 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:50 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng yang telah turun 0.35% atau 80.90 poin ke level 23111.73 dan indeks Shanghai SSEC yang melemah tipis 0.09% atau 3.11 poin ke level 3629.25.

Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini digelar di harga Rp935.000 per gram, lebih mahal Rp1000 dibandingkan harga penutupannya hari Minggu (19/12), di harga Rp935.000 per gram. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 17 Desember 2021

PT KP PRESS | Rupiah Jumat Pagi Melemah ke Sekitar Rp14.377/USD; Dollar di Asia Naik Tipis, BOE Menaikkan Suku Bunga




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (17/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,24% atau 35 poin ke level Rp 14.377 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.342.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.365 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.382, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.377. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; sempat tertekan dengan sikap hawkish bank sentral BOE dan ECB, dengan BOE menaikkan suku bunganya yang menguatkan pound sterling dan euro.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 96,04, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,00.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama melemah 16,262 poin (0,25%) ke level 6.578,536, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah mencermati kebijakan moneter bank sentral global setelah BOE (England) menaikkan suku bunganya dan ECB memangkas pembelian obligasi.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.310 – Rp14.449. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 16 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Kamis Siang Balik Terkoreksi ke Rp14.362/USD; Dollar di Asia Menanjak, Pergerakan Terbatas




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (16/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau balik terkoreksi, melepaskan gain sesi paginya, di tengah berita adanya pasien varian Omicron di Indonesia, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,21% atau 30 poin ke level Rp 14.362 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.332.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.335 kemudian bergerak menguat ke Rp14.315, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.362. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya; terkoreksi setelah rilis the Fed yang akan mempercepat proses tapering dan diperkirakan menaikkan suku bunga 3x tahun depan, itu sudah sesuai estimasi pasar.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 96,43, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,33.

Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama melemah 44,898 poin (0,68%) ke level 6.581,359, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan Nikkei melompat 2% di antara pasar yang mencermati keputusan the Fed untuk segera mengakhiri pembelian obligasi pada tahun depan.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.310 – Rp14.449. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 15 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Hong Kong Berakhir Lemah; Saham Properti dan Teknologi Merosot




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa Saham Hong Kong jatuh pada hari Selasa terpicu pelemahan saham properti karena risiko utang untuk pengembang dan saham teknologi merosot setelah platform media sosial Weibo terkena denda.

Indeks Hang Seng berakhir turun 318,63 poin, atau 1,33%, ke 23.635,95. Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) turun 1,55% menjadi 8.418,61.

Subindex Hang Seng tracking saham energi (.HSCIE) turun 1,2%, sedangkan sektor IT (.HSCIIT) turun 1,83% dan sektor keuangan (.HSNF) berakhir 1,37% lebih rendah.

Sektor properti (.HSNP) merosot 2,77% dan pengembang daratan (.HSMPI) merosot 6,87% di tengah kekhawatiran investor baru tentang risiko utang.

Regulator sekuritas China mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya akan menyelesaikan risiko gagal bayar obligasi dengan benar dan menindak “pertukaran keuangan palsu” setelah mengadakan pertemuan untuk membahas instruksi dari Konferensi Kerja Ekonomi Pusat minggu lalu.

Indeks Hang Seng Tech (.HSTECH) jatuh setelah regulator internet China mendenda platform media sosial Weibo Corp 3 juta yuan ($470.000) untuk apa yang dikatakan berulang kali menerbitkan informasi ilegal. Baca selengkapnya

Volume perdagangan keseluruhan tetap rendah. Sekitar 1,55 miliar saham indeks Hang Seng diperdagangkan pada hari Selasa, kira-kira 87,3% dari rata-rata pergerakan 30 hari pasar sebesar 1,78 miliar saham per hari. Volume yang diperdagangkan pada sesi perdagangan sebelumnya adalah 1,54 miliar.

Analyst memperkirakan bursa Hong Kong akan mencermati perkembangan pertemuan The Fed, juga akan mencermati hasil bursa Wall Street yang jika positif akan menguatkan bursa Hong Kong. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 14 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Pasar Asia-Pasifik Bergerak Beragam Setelah Wall Street Ditutup Turun




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pasar Asia-Pasifik beragam pada hari Selasa, karena pasar di Amerika Serikat mundur dengan S&P mundur dari rekor. Sementara itu, investor akan memantau varian omicron yang kembali menjadi fokus.

Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,1% di awal perdagangan, sementara Topix naik 0,27%.

Namun, Kospi Korea Selatan turun 0,6%, dengan nama-nama teknologi jatuh. Samsung Electronics turun 0,65%, sementara LG Electronics turun 2,24 persen.

S&P/ASX 200 Australia turun 0,15 persen.

Kewaspadaan pada varian omicron baru berlaku lagi ketika Inggris mengkonfirmasi Senin bahwa setidaknya satu pasien yang terinfeksi varian baru omicron Covid-19 telah meninggal di negara itu. China juga melaporkan kasus omicron pertamanya, menurut Reuters.

Universitas Oxford menerbitkan hasil pada hari Senin yang menunjukkan dua dosis vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech secara substansial kurang efektif dalam menangkal omicron dibandingkan dengan varian virus corona sebelumnya. Studi ini belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Makalah penelitian mencatat bahwa beberapa penerima vaksin “gagal menetralisir” virus sama sekali.

Bursa aaham A.S. ditutup turun semalam, dengan S&P jatuh dari rekor awal di awal minggu. Itu turun 0,9% menjadi 4.668,97 dan duduk sekitar 1,6% dari rekor intraday. Dow Jones Industrial Average diperdagangkan 320 poin lebih rendah menjadi 35.650,95. Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi turun hampir 1,4% menjadi 15.413,28. Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi turun hampir 1,4% menjadi 15.413,28.

“Semakin banyak perusahaan di Eropa meminta staf untuk bekerja dari rumah di tengah meningkatnya jumlah kasus. Penelitian lebih lanjut menunjukkan perlindungan yang lebih rendah dari dua dosis vaksin mRNA. China juga melaporkan kasus pertama Omicron. Ini mengimbangi pandangan yang lebih bullish dari pasar minyak dari OPEC,” tulis analis ANZ Research Brian Martin dan Daniel Hynes dalam catatan Selasa.

Harga minyak turun pada Senin di tengah keraguan baru tentang varian tersebut. Minyak mentah AS melayang di dekat garis datar pada hari Selasa selama jam Asia, diperdagangkan pada $71,34 per barel.

Fokus investor juga kemungkinan akan tertuju pada pertemuan kebijakan dua hari terbaru The Fed, yang dimulai pada hari Selasa. Setelah pertemuan berakhir pada hari Rabu, The Fed diperkirakan akan mengumumkan bahwa mereka akan mempercepat langkah pengurangan program pembelian asetnya.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 96,317 – naik tajam dari level di sekitar 96,1 awal pekan ini.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,54 per dolar, melemah dari sekitar 113,2 di sesi sebelumnya. Dolar Australia berada di $0,7131, turun kembali dari level sebelumnya di sekitar $0,715. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 13 Desember 2021

PT KP PRESS | Rupiah Senin Siang Tambah Menguat ke Rp14.340/USD; Searah dengan Bursa




PT KP PRESS SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (13/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, menambah gain dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah menurun di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,22% atau 32 poin ke level Rp 14.340 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.372.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.357 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.365, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.340. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik perlahan setelah menurun di sesi global sebelumnya; bergerak terbatas di awal minggu sejumlah pertemuan bank sentral global yang dapat memberikan arah pasar berikutnya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 96,18, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,05.

Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama menguat 21,737 poin (0,33%) ke level 6.674,659, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat di tengah minggu pertemuan bank sentral global serta mengikuti rally Wall Street di pekan lalu.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.310 – Rp14.449. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Jumat, 10 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Susul Bursa Regional, IHSG Dibuka Merah Pagi Ini




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG pagi hari ini dibuka turun ke level 6618.68 dari posisi penutupannya kemarin sore, di level 6643.93. Demikian juga dengan indeks LQ45, merosot ke level 945.22 dari level terakhirnya di 952.50.

Bursa utama Asia pagi ini bergerak di zona merah, indeks Nikkei 225 turun 0.55% atau 157.19 poin ke level 28568.27 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:51 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng, melemah 0.33% atau 79.32 poin ke level 24175.53 dan indeks Shanghai SSEC yang juga turun 0.38% atau 14.13 poin ke level 3658.91.

Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini digelar di harga Rp927.000 per gram, lebih murah Rp3000 dibandingkan harga penutupannya kemarin sore yaitu dari harga Rp930.000 per gram. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 09 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi EUR/USD 9 Desember 2021: Berhasil Pulih ke Atas 1.1300




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Setelah sempat naik paling tinggi dalam satu minggu, EUR/USD berkonsolidasi dan diperdagangkan di bawah 1.1300 di sekitar 1.1293, namun akhirnya berhasil naik kembali ke atas 1.1300 di sekitar 1.1333. Dolar AS melemah dengan melemahnya yields treasury AS. Optimisme atas varian baru covid, Omicron meningkat sementara kebijakan yang mendukung dari Cina kelihatannya memudar.

Investor menjadi berhati-hati setelah Joe Biden mengancam akan mengenakan sanksi ekonomi dan langkah lainnya terhadap Rusia apabila menyerbu Ukraine. Sebelumnya AS baru-baru ini mengumumkan akan memboikot Olimpic Musim Dingin di Beijing sebagai protes terhadap pelanggaran hak asasi dan tindakan terhadap Muslim di Uyghur. Meningkatnya ketegangan geopolitik membatasi pergerakan yang optimis di pasar keuangan.

Terlepas dari geopolitik di atas, ekspektasi the Fed akan mengetatkan kebijakan moneter lebih cepat daripada yang direncanakan untuk mengatasi tekanan inflasi yang semakin meningkat, bisa menjadi faktor yang mendorong naik dollar AS. Dengan demikian, fokus pasar akan tetap melekat kepada rilis dari angka inflasi konsumen AS pada hari Jumat. Data inflasi ini akan mempengaruhi keputusan the Fed untuk mengurangi stimulus dengan kecepatan yang lebih cepat dan menaikkan tingkat bunga pada tahun 2022.

“Support” terdekat menunggu di 1.1270  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1235 dan kemudian 1.1200. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1345 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1380 dan kemudian 1.1400. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 08 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Berakhir Kuat; Kecemasan Omicron Berlalu, Saham Teknologi Menguat




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa Wall Street berakhir kuat pada Selasa dengan investor tidak cemas lagi terkait varian virus corona terbaru dan kenaikan saham teknologi menguatkan Nasdaq.

Indeks S&P 500 ditutup naik +2,07%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +1,40%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +3,03%.

Pengumuman Intel tentang rencana untuk membawa unit mobil self-driving Mobileye ke publik di Amerika Serikat tahun depan mendorong sahamnya naik 3% dan menyemangati investor chip di seluruh papan.

Indeks Philadelphia SE Semiconductor ditutup naik 4,97% setelah mencapai level terendah hampir satu bulan pada hari Selasa.

Sebelum pasar dibuka, produsen obat Inggris GSK mengatakan terapi COVID-19 berbasis antibodi yang dikembangkan dengan Vir Biotechnology (VIR.O) efektif melawan semua mutasi varian Omicron.

Berita itu menambah reli bantuan bersama dengan komentar pejabat penyakit menular Anthony Fauci pada hari Selasa bahwa bukti awal yang menunjukkan Omicron kemungkinan memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi, ternyata tidak parah. Fauci telah membuat komentar serupa pada hari Minggu.

Indeks volatilitas CBOE (.VIX), sering disebut pengukur ketakutan Wall Street, turun dari level tertinggi lebih dari 10 bulan minggu lalu. Itu mengakhiri hari turun 19,5 poin pada 21,89, penutupan terendah sejak 6 Oktober.

Semua dari 11 sektor S&P utama menguat, dengan sektor teknologi informasi (.SPLRCT) ditutup naik 3,5% untuk persentase kenaikan satu hari terbesar sejak 9 Maret, dengan consumer discretionary (.SPLRCD) mengikuti dengan kenaikan 2,4%.

S&P 1500 Hotels, Restaurant and Leisure (.SPCOMHRL) ditutup naik 1,4%. Setelah reli hampir sepanjang hari, S&P 1500 Airlines (.SPCOMAIR) ditutup turun 0,6%. Indeks maskapai telah naik 5% pada hari Senin.

Di industri semikonduktor, pemenang besar lainnya selain Intel adalah Nvidia (NVDA.O), yang menambahkan 7,96%, sementara NXP Semiconductor (NXPI.O) dan Applied Materials (AMAT.O) keduanya naik 6,5%.

Vir Biotechnology ditutup naik 11,9%.

Merck & Co (MRK.N) turun 1,6% karena Guggenheim menurunkan peringkat sahamnya menjadi “netral” dari “beli” setelah pembuat obat itu menghentikan pendaftaran dalam dua uji klinis tahap akhir yang menguji obat eksperimentalnya untuk pengobatan dan pencegahan HIV-1.

S&P 500 membukukan 37 tertinggi baru 52-minggu dan tidak ada posisi terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 52 tertinggi baru dan 48 terendah baru.

Di bursa AS, 11,38 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata 11,55 miliar untuk 20 sesi terakhir.

Malam nanti akan dirilis data JOLT’s Job Openings Oktober yang diindikasikan stabil.

Analyts memperkirakan bursa Wall Street berpotensi naik dengan meredanya kekhawatiran Omicron dan stabilnya data pekerjaan AS. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 07 Desember 2021

PT KP PRESS | Bursa Asia Pasifik Bergerak Naik, Ikuti Optimisme Wall Street, Omicron Tidak Perlu Ditakuti




PT KP PRESS SURABAYA - Saham di seluruh Asia-Pasifik naik pada hari Selasa, setelah Wall Street menguat di tengah optimisme bahwa risiko varian omicron mungkin tidak seburuk yang ditakuti.

Nikkei 225 Jepang naik 0,25%, sedangkan Topix naik 0,34%. Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,44%.

Kospi Korea Selatan, bagaimanapun, turun tipis 0,17%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang sedikit naik.

Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa data awal tentang varian omicron adalah “mendorong,” meskipun dia memperingatkan bahwa lebih banyak informasi diperlukan untuk memahaminya sepenuhnya.

Saham di Wall Street melonjak karena optimisme itu, dengan Dow Jones Industrial Average melonjak hampir 650 poin – menghapus kerugiannya dari minggu sebelumnya. Nasdaq Composite naik dari wilayah negatif dan berakhir 0,9% lebih tinggi ke 15.225,15. S&P 500 naik 1,1% menjadi 4.591,67.

Harga minyak juga melonjak hampir 5% pada hari Senin karena kekhawatiran Covid-19 mereda. Pada hari Selasa selama jam Asia, minyak mentah AS naik 0,35% menjadi $69,74 per barel.

Di Asia-Pasifik, data ekonomi ke depan termasuk rilis keputusan suku bunga Australia di pagi hari.

Sementara itu, bank sentral China mengumumkan setelah jam pasar pada hari Senin bahwa mereka akan memotong rasio persyaratan cadangan, atau jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan, untuk kedua kalinya tahun ini. Ini akan merilis 1,2 triliun yuan ($282 miliar) untuk mendorong pertumbuhan yang melambat di tengah pandemi.

“Bonus lain untuk perbaikan sentimen risiko semalam adalah berita pelonggaran kebijakan yang datang dari China,” kata Rodrigo Catril, ahli strategi senior FX di National Australia Bank.

“Mungkin lebih penting daripada pengumuman RRR, keputusan PBOC diikuti oleh pernyataan dari komite pusat partai komunis yang berjanji untuk menstabilkan ekonomi pada 2022, menandakan pelonggaran beberapa pembatasan properti,” tulisnya. Sektor real estat China telah terpukul oleh langkah pemerintah untuk mengendalikan utang.

Saham Evergrande pada hari Senin merosot ke rekor terendah setelah mengatakan tidak dapat menjamin memiliki dana yang cukup untuk kewajiban pembayarannya, dan bergerak menuju rencana untuk merestrukturisasi utang luar negerinya.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 96,328 — melanjutkan kenaikannya dari level di atas 96,1 di sesi sebelumnya.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,44 per dolar, terus melemah sejak kemarin. Dolar Australia berada di $0,7042, karena menguat dari level $0,701. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Senin, 06 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 6 – 10 Desember 2021: Berisiko Melanjutkan Penurunan?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Setelah pada mulanya EUR/USD lompat ke ketinggian harian di 1.1333 sebagai reaksi awal terhadap angka NFP bulan November yang mengecewakan, EUR/USD dengan cepat berbalik turun ke bawah 1.1300, namun pada akhirnya EUR/USD kembali naik ke atas 1.13 dan diperdagangkan di sekitar 1.1306 karena melemahnya USD.

Minggu lalu Federal Reserve telah memberikan signal siap untuk mempercepat proses tapering. Waktunya untuk berhenti memakai kata “transitory”, perkataan yang hawkish dari kepala Federal Reserve Jerome Powell ini sehubungan dengan inflasi yang cenderung hawkish dan yang juga dikumandangkan oleh para koleganya yang lain, telah menjadi pendorong naik bagi dollar AS.

Setelah kepanikan pasar pada awalnya, berita-berita mengenai varian baru Covid – 19, Omicron berkurang stressnya. Ketakutan terhadap varian baru dari covid, Omicron sekarang telah bercampur dengan harapan tidak akan menakutkan seperti yang semula dipikirkan. Meskipun penularannya lebih cepat daripada varian-varian sebelumnya tetapi Omicron terbukti tidak mematikan seperti varian-varian lainnya.

Pada saat Afrika Selatan melaporkan mengenai Omicron pada tanggal 25 November, terjadi kepanikan global yang mengakibatkan diberlakukannya langkah-langkah penutupan perbatasan dan restriksi lainnya di Eropa. Namun beberapa waktu kemudian, otoritas di Eropa mengakui bahwa Omicron sudah beredar di Eropa Barat bahkan sebelum varian baru covid – 19, Omicron diidentifikasikan.

Data dari Eropa minggu lalu terus merefleksikan perjuangan Uni Eropa untuk kembali ke jalur pertumbuhan, dengan inflasi tetap mengalami rally ke level yang mencetak rekor. Menurut perkiraan pendahuluan, Consumer Price Index (CPI) Jerman mencapai rekor 6% YoY di bulan November. Angka ini hanya mengkonfirmasi apa yang partisipan pasar telah tahu, inflasi Uni Eropa telah mencapai ketinggian beberapa tahun. Dan sementara Federal Reserve AS akhirnya menunjukkan tanda-tanda keprihatinan yang sesungguhnya, bank sentral Uni Eropa mempertahankan dirinya di kelompok orang yang “wait and see”.

Sementara angka umum ekonomi AS hanya berhasil menambah 210.000 pekerjaan di bulan November, setengah dari yang diperkirakan sebesar 550.000, ada perkembangan yang positip. Tingkat pengangguran turun ke 4.2%, sementara tingkat partisipasi meningkat. Kedua hal ini adalah perkembangan yang positip. Akibatnya dollar AS hanya turun sebentar dan segera naik kembali.

Minggu ini, Uni Eropa akan mempublikasikan angka final dari GDP kuartal ke 3, sementara Jerman akan merilis ZEW Survey on Economic Sentiment bulan Desember dan angka inflasi final bulan November.

Dari AS, angka inflasi bulan November bisa memperkuat keputusan untuk mempercepat tapering dan membentuk ukuran dari perubahan. The Fed sekarang ini mengurangi pembelian obligasi bulanan sebanyak $15 miliar/bulan. Apakah the Fed akan meningkatkan kecepatan dengan pengurangannya menjadi $20 miliar atau bahkan mungkin $25 miliar? Data dari Consumer Price Index (CPI) bisa membantu the Fed untuk menentukan keputusannya, yang akan mempengaruhi waktu dari kenaikan tingkat bunga.

Diperkirakan akan terjadi penurunan di dalam angka umum dari 6.2% menjadi 5.8% dan di dalam angka inti CPI dari 4.6% menjadi 4.3%.

Angka publikasi lainnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah Consumer Sentiment Index dari Universitas Michigan untuk bulan Desember. Setelah tumbang ke 67.4 pada bulan November, diperkirakan akan terjadi pemulihan.

Kasus Omicron kemungkinan akan lebih banyak terjadi di AS, namun yang lebih penting lagi adalah assessment mengenai tingkat resistannya terhadap vaksin dan tingkat kematian yang dapat terjadi. Jika hasil assesement negatip, maka pasar akan terpukul dan dollar AS akan naik dan sebaliknya.

“Support” terdekat menunggu di 1.1290  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1270 dan kemudian 1.1235. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1330 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1360 dan kemudian 1.1400. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 03 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Jepang Berakhir Naik; Secara Mingguan Merosot 2,5 Persen




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa saham Jepang berakhir lebih tinggi pada hari Jumat, dipimpin oleh saham perjalanan dan liburan, dengan aksi bargain hunting saham yang menurun di tengah kekhawatiran atas dampak virus corona Omicron.

Indeks Nikkei (.N225) naik 1%, persentase kenaikan terbesar dalam tiga minggu, menjadi ditutup pada 28.029,57. Indeks Nikkei sempat turun sebanyak 0,59% di awal sesi, membukukan penurunan mingguan 2,5%.

Indeks Topix yang lebih luas melonjak 1,63% menjadi 1.957,86 tetapi kehilangan 1,3% untuk minggu ini.

Saham yang terpukul oleh kekhawatiran kenaikan varian virus corona baru rebound, dengan maskapai penerbangan dan kereta api masing-masing naik 5,28% dan 3,28%.

Agen perjalanan H.I.S melonjak 8,06% dan KNT-CT Holdings melonjak 9,56%.

Department store juga naik, dengan Isetan Mitsukoshi Holdings naik 5,615 dan Takashimaya naik 4,81%.

SoftBank Group, yang memiliki saham di Grab, turun 0,71% setelah perusahaan transportasi dan pengiriman itu anjlok lebih dari 20% dalam debutnya di Nasdaq pada hari Kamis.

Raksasa ride-hailing China Didi Global, di mana SoftBank Group berinvestasi, akan delisting dari bursa saham New York dan mengejar listing di Hong Kong.

Fast Retailing, pemilik toko pakaian merek Uniqlo, turun 0,71% setelah penjualan toko domestik yang sama perusahaan itu turun untuk bulan keempat berturut-turut di bulan November.

Pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron kehilangan 0,47%.

Analyst memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Jepang akan mencermati pergerakan akhir pekan bursa Wall Street yang berpotensi naik jika data Non Farm Pyarolls AS terealisir naik dan data Unemployment Rate AS terealisir turun. Jika bursa Wall Street naik, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Jepang. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Kamis, 02 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 2 Desember 2021: Naik karena Melemahnya USD




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD mengkonsolidasikan keuntungannya di atas 1.1300, di sekitar 1.1324, dengan dollar AS kelihatannya telah menjadi stabil setelah pernyataan Powell bahkan berbalik melemah dan berita varian baru covid Omicorn membuat terjadinya volatilitas di pasar obligasi. Inflasi di zona Euro mencetak rekor tertinggi, sementara para pembuat kebijakan di ECB menyebutkan keprihatinan akan pertumbuhan untuk mempertahankan kebijakan uang mudah.

Pasar tenaga kerja sektor swasta terus membaik, sesuai dengan laporan terbaru dari prosesor payrolls sektor swasta ADP. ADP mengatakan bahwa tercipta 534.000 pekerjaan pada bulan lalu, sedikit di atas daripada yang diperkirakan konsensus di sekitar 525.000.

Setelah penurunan tajam yang terjadi di dalam perdagangan sesi AS hari Selasa, EUR/USD berhasil mengumpulkan momentum bullish dan naik ke atas 1.1300. Namun, pasangan matauang ini perlu mengatasi rintangan di 1.1360 untuk bisa menarik tambahan pembeli.

Di depan Senate Banking Committee AS, pada hari Selasa, kepala the Fed Jerome Powell, mengatakan bahwa pantas untuk mempercepat “tapering” asset. Selain itu Powell menambahkan bahwa sekarang adalah waktu yang baik untuk menghapus perkataan “transitory” dari inflasi. Menyusul pernyataan Jerome Powell ini, probabilita the Fed tetap akan mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah pada bulan Juni 2022 turun dari 43.8% menjadi 23.7%.

“Support” terdekat menunggu di 1.1305  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1260 dan kemudian 1.1210. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1380 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1425 dan kemudian 1.1470. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 01 Desember 2021

PT KP PRESS | Bursa Asia Pasifik Bergerak Beragam, Ditengah Penurunan Wall Street dan Kekuatiran Omicron




PT KP PRESS SURABAYA - Saham Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Rabu pagi menyusul penurunan semalam di Amerika Serikat karena investor terus menilai dampak dari varian omicron Covid yang baru ditemukan.

Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,3% di awal perdagangan, mencoba untuk pulih setelah beberapa sesi kerugian. Indeks Topix naik 0,22%. Kospi Korea Selatan naik 0,62%.

S&P/ASX 200 tertinggal, turun 0,3%. Data PDB kuartal ketiga Australia diperkirakan akan keluar pada pukul 8:30 pagi HK/SIN pada hari Rabu.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,35% lebih tinggi.

Sebuah survei pribadi tentang aktivitas pabrik China pada bulan November diharapkan pada hari Rabu, dengan Indeks Manajer Pembelian manufaktur Caixin/Markit ditetapkan pada pukul 9:45 pagi HK/SIN.

Saham di Amerika Serikat turun semalam, dengan S&P 500 turun 1,9% menjadi 4.567, di tengah kekhawatiran atas varian omicron Covid yang baru ditemukan. Dow Jones Industrial Average juga anjlok 652,22 poin menjadi 34.483,72 sedangkan Nasdaq Composite turun 1,55% menjadi 15.537,69.

Sementara itu, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan bank sentral akan membahas percepatan taper pembelian obligasi pada pertemuan Desember.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 95,994 setelah penurunan baru-baru ini dari di atas 96,5.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,29 per dolar setelah melemah baru-baru ini dari bawah 113 terhadap greenback. Dolar Australia berada di $0,7124, turun dari level di atas $0,715 yang terlihat baru-baru ini. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Selasa, 30 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 30 November 2021: Tertekan Ditemukannya Omicron Varian Baru Covid.




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD sempat naik ketinggian harian di atas 1.3350 ke 1.3363 pada perdagangan sesi Eropa, namun kehilangan momentum kenaikannya pada sisa hari perdagangan selanjutnya dan diperdagangkan turun ke bawah 1.3300 di sekitar 1.3291.

Pada hari Jumat minggu lalu, lingkungan pasar yang enggan terhadap resiko telah membuat GBP/USD tertekan ke bawah 1.3300 dengan pounsterling Inggris kesulitan untuk mendapatkan permintaan. Namun, penurunan yang tajam di dalam yields obligasi treasury AS membebani dollar AS dan menolong GBP/USD dapat membatasi kerugiannya. Sekalipun dollar AS tetap tangguh menghadapi rival utamanya, GBP/USD terus naik karena membaiknya sentiment terhadap resiko.

Memasuki hari Senin GBP/USD pada awalnya memperpanjang koreksi tehnikalnya, naik ke atas 1.3350 ke arah 1.3400.

Namun pada perdagangan sesi AS selanjutnya GBP/USD berbalik turun ke bawah 1.3350 dan diperdagangkan di sekitar 1.3291 dengan ditemukannya varian baru virus corona yang dinamakan Omicron di banyak negara yang dimulai dari Afrika Selatan. Hal ini membangkitkan keprihatinan akan diberlakukannya kembali restriksi yang lebih ketat dan lockdown, meskipun Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan Inggris masih jauh dari mengenakan peraturan restriksi yang baru.

WHO memberikan peringatan pada hari Senin bahwa Omicron bisa melakukan mutasi dalam jumlah tidak pernah terjadi sebelumnya, sebagian bisa berdampak terhadap arah dari pandemik.

“Support” terdekat menunggu di 1.3280 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3257 dan kemudian 1.3200.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3360 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3400 dan kemudian 1.3430. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 29 November 2021

PT KONTAK PERKASA | IHSG Sore Ini, Senin (29/11) Ditutup Naik 0.71% Didukung Sembilan Sektor




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- IHSG sore hari ini ditutup naik 0.71% atau 46.73 poin ke level 6608.29. Demikian juga dengan indeks LQ45, melonjak 1.02% atau 9.56 poin ke level 950.67. Sementara indeks utama Asia sore ini ditutup memerah.

Hanya dua sektor di tutup di zona merah dan menjadi pemberat IHSG sore ini, yaitu IDX Health yang turun 0.34% dan IDX Finance 0.15 persen.

Sementara sembilan sektor berhasil diparkir naik dan mendukung penguatan IHSG, dipimpin IDX Property yang naik 0.34% kemudian IDX Infrastructure 0.22% dan IDX Energy 0.19 persen.

Dari catatan perdagangan bursa terlihat ada 222 saham yang harganya menguat sementara yang turun jauh lebih banyak yakni 345 saham dan yang stagnan ada 107 saham.

Bursa ramai di hari pertama minggu ini, jumlah saham yang diperjualbelikan pada sepanjang jam perdagangan hari ini ada sebanyak 26.67 miliar dengan nilai sebesar Rp15.31 triliun dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp8212.74.

Bursa utama Asia sore ini ditutup memerah, indeks Nikkei 225 anjlok 1.63% atau 467.69 poin ke level 28283.92. Demikian juga dengan indeks Hangseng, merosot 0.95% atau 228.27 poin ke level 23852.24. Dan indeks utama Shanghai SSEC yang melemah tipis 0.04% atau 1.39 poin ke level 3562.70. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Jumat, 26 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Jepang Berakhir Merosot Terendah Sebulan; Secara Mingguan Melemah 3 Persen




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks Nikkei Jepang merosot pada hari Jumat ke level terendah dalam sebulan karena varian virus corona baru yang ditemukan di Afrika Selatan meningkatkan alarm, sementara berita bahwa Beijing telah meminta raksasa China Didi untuk delist dari New York juga memperburuk suasana.

Indeks Nikkei jatuh -2,53% menjadi 28.751,62, penutupan terendah sejak 25 Oktober, dan mencatat penurunan harian terbesar dalam lebih dari lima bulan. Indeks Topix yang lebih luas turun -2,01% ke penutupan terendah enam minggu di 1.984,98.

Untuk minggu ini, Nikkei kehilangan -3,3%, sedangkan Topix turun -2,9%, menandai penurunan terbesar sejak minggu terakhir bulan September.

Varian, yang terdeteksi di Afrika Selatan, mungkin dapat menghindari respons kekebalan dan telah mendorong Inggris untuk segera memberlakukan pembatasan perjalanan di Afrika Selatan.

Berita itu menghantam saham terkait perjalanan, yang diuntungkan oleh lonjakan konsumsi domestik karena berhasil menahan virus, yang paling sulit.

Indeks saham maskapai Topix turun 5,4% ke level terendah tujuh bulan sementara indeks transportasi darat Topix , yang sebagian besar terdiri dari operator kereta, turun 2,9% ke level terendah satu tahun.

ANA Holdings turun 4,5% setelah maskapai mengumpulkan dana melalui penjualan obligasi konversi, sebuah langkah yang menyoroti kesulitan yang dihadapi industri.

Di antara operator kereta api, Keisei Electric Railway turun 6,3% menjadi yang berkinerja terburuk di Nikkei.

Kereta api Jepang Tengah kehilangan 3,3%, sementara Kereta Api Jepang Barat turun 3,2%.

Softbank Group anjlok 5,2% setelah Bloomberg melaporkan regulator China telah meminta eksekutif puncak raksasa ride-hailing Didi Global untuk menyusun rencana delisting dari New York Stock Exchange karena kekhawatiran tentang keamanan data.

Konglomerat Jepang adalah investor besar di perusahaan teknologi China yang terdaftar di AS, termasuk Didi dan Alibaba. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 25 November 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 25 November 2021: Tertekan Naiknya Dolar AS




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD pada perdagangan sesi AS tertekan turun ke bawah dan mengetes 1.12 di sekitar 1.1202, dengan data ekonomi yang terbaru yang dirilis AS membantu dollar AS naik mengatasi rival-rivalnya.

EUR/USD sempat memasuki tahapan pemulihan di perdagangan sesi Eropa dengan bagusnya data ekonomi PMI yang keluar di area euro dan Jerman pada hari Selasa namun kehilangan momentum bullish-nya sebelum mencapai batas 1.1300.

Dari data ekonomi AS, perekonomian AS di kuartal ketiga bertumbuh kurang daripada yang diperkirakan. Departeman Perdagangan AS mengatakan bahwa GDP AS kuartal ketiga hanya bertumbuh 2.1% lebih rendah daripada yang diperkirakan pertumbuhan sebesar 2.2%, dan sedikit lebih besar dari pada perkiraan sebelumnya.

Durable Goods Order AS bulan Oktober turun 0.5% setelah penurunan 0.2% di bulan September, jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan, penambahan sebesar 0.2%.

Sementara itu klaim pengangguran AS turun sebesar 71.000 ke 199.000, turun dari perkiraan yang telah direvisi sebesar 268.000. Data ini lebih baik daripada yang diperkirakan di 268.000 yang mendorong naik dollar AS sehingga menekan turun EUR/USD.

“Support” terdekat menunggu di 1.1160  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1120 dan kemudian 1.1075. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1210 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1250 dan kemudian 1.1290. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS