Jumat, 30 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa AS Nyaris Lampaui Rekor, Data Ekonomi Dibawah Ekspektasi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham Amerika nyaris ditutup di posisi rekor  pada sesi yang berakhir Jumat dinihari WIB (28/7/2021), setelah sesi sebelumnya sebagian besar melemah. Dow Jones dan S&P500 sempat mencapai posisi melebihi rekor sebelumnya di tengah sesi, setelah kemudian terpangkas oleh beberapa data ekonomi yang tidak sesuai ekspektasi.

Indeks Dow Jones naik 153,60 poin atau 0,4 persen menjadi 35.084,53, indeks Nasdaq naik tipis 15,68 poin atau 0,1 persen menjadi 14.778,26 dan indeks S&P 500 naik 18,51 poin atau 0,4 persen menjadi 4.419,15. Keuntungan bursa Wall Street diperolah dari optimisme laporan kuartalan perusahaan dan janji Federal Reserve untuk menjaga kebijakan akomodatif moneternya.

Namun keuntungan tergerus oleh kekhawatiran bangkitnya kasus covid-19 seluruh dunia dan rilis data ekonomi yang kurang optimis. Seperti data klaim pengangguran mingguan yang turun diatas ekspektasi, turun menjadi 400.000 dari  minggu sebelumnya di 424.000 yang ditargetkan turun  menjadi 380.000.

Kemudian data PDB kuartal kedua juga dibawah perkiraan melonjak 8,5 persen, Departemen Perdagangan hanya melaporkan PDB melonjak 6,5 persen dari kuartal sebelumnya yang naik  6,3 persen.

National Association of Realtors juga merilis laporan yang menunjukkan kemunduran tak terduga dalam penjualan rumah yang tertunda di bulan Juni. Indeks  turun 1,9 persen menjadi 112,8 pada Juni setelah melonjak 8,3 persen menjadi 115,0  pada Mei, lebih rendah dari perkiraan  naik tipis sebesar 0,3 persen. PT KONTAK PERKASA FUTURES
vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 29 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Kamis Pagi Flat ke Rp14.494/USD; Dollar di Asia Melemah di Hari Keempat, the Fed Mempertahankan Bunga




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (29/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau flat dengan melemah tipis, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,01% atau 1 poin ke level Rp 14.494 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.493.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.490 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.500, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.494. Melandainya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; tertekan oleh sikap the Fed Powell yang menilai kenaikan bunga belum masuk dalam radar.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 92,23, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,27.

Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 30,412 poin (0,50%) ke level 6.118,935, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau menguat dipimpin Hang Seng yang rebound serta setelah the Fed mempertahankan suku bunga acuannya.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini mendatar, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.456 – Rp14.572. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Rabu, 28 Juli 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 28 Juli 2021




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya  ditutup turun 1,105.89 poin atau 4.22% lebih rendah menjadi 25075, terendah dalam 9 bulan.  Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 5,08%  menjadi 8.879,58. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2021  bergerak negatif dengan anjlok 1092 poin atau 4,18%  ke posisi 25038.

Indeks Hang Seng anjlok ke posisi terendah sejak 4 November 2020, masih dilemahkan oleh tindakan keras pemerintah Cina terhadap perusahaan teknologi dan pendidikan untuk regulasi yang baru. Seperti pemerintah membatasi penggunaan aplikasi We Chat dengan user yang baru.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham  Wall Street alami tekanan profit taking yang cukup besar hingga   membuat rekor semua indeks utama  terkoreksi. Demikian untuk  harga minyak mentah melemah moderat karena kekhawatiran prospek permintaan jangka pendek di tengah meningkatnya kasus virus corona, namun berpotensi rebound oleh laporan turunnya pasokan minyak AS.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi akan turun ke posisi 24844, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika terkoreksi akan naik ke posisi 25830, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
 27654270132602525384243962375522767
Buy Avg25990
Sell Avg 24630




KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 27 Juli 2021

PT KP PRESS | Sepuluh Sektor Dukung Penguatan IHSG Pagi Ini, Dipimpin Sektor Basic Industry




PT KP PRESS SURABAYA - Pagi ini IHSG kembali dibuka naik, ke level 6120.92 dari penutupannya kemarin, di 6106.39. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang menguat ke level 845.98, dari posisi terakhirnya di 841.82.

Sepuluh sektor menguat pada perdagangan pagi ini dipimpin sektor Basic Industry yang telah menguat 1.28 saat berita ini dinaikkan.

Sementara bursa utama Asia pagi ini bergerak beragam, indeks Nikkei 225 sduah naik sebesar 0.53% atau 146.93 poin ke level 27980.22. Sementara indeks Hangseng, melemah 0.64% atau 167.79 poin ke level 26024.52 demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC, turun 0.20% atau 7.06% ke level 3460.38. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Senin, 26 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 26 – 30 Juli 2021: Bearish Masih Memegang Kontrol?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Memulai minggu perdagangan yang baru, EUR/USD sempat jatuh ke bawah 1.1751, menyentuh level terendah sejak awal April dengan dollar AS memperpanjang kenaikannya ditengah kekuatiran akan naiknya inflasi AS dan penyebaran varian baru Covid, Delta.

Namun EUR/USD berhasil naik dan mencapai 1.18 kembali dan diperdagangkan di 1.1812, dengan yields treasury AS 10 tahun turun ke bawah 1.22%, sehingga mendorong dollar AS kembali turun. Meskipun demikian pada akhir minggu, EUR/USD kembali tertekan dan jatuh ke 1.1771 akibat keputusan ECB yang dovish yang menekan euro ditengah bagusnya sentimen pasar, suatu pertanda juga bahwa bearish sedang dalam kontrol. Investor sedang mencari katalisator untuk naik yang tidak pernah datang.

Data ekonomi minggu lalu sedikit. Event tingkat pertama adalah keputusan kebijakan moneter ECB. ECB tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah, sebagaimana dengan yang telah diperkirakan. PEPP ditegaskan akan diteruskan dengan lebih cepat secara signifikan dibandingkan dengan pada awal tahun. Sikap ECB yang dovish menekan euro.

Pada hari Jumat minggu lalu, Markit IHS mempublikasikan perkiraan sementara dari PMI bulan Juli. Di Uni Eropa, output manufaktur dan jasa membaik dengan lebih daripada yang diperkirakan, PMI Uni Eropa berada di 60.6, lebih baik daripada sebelumnya di 59.5.

Di AS, Federal Reserve sedang ada dalam minggu tenang namun data ekonomi AS membatasi kenaikan dari dollar AS. Weekly Jobless Claims naik ke 400.000 dan New Home Sales meleset dari yang diperkirakan di 5.86 juta pada bulan Juni. Sementara indeks manufaktur membaik ke 63.1, namun PMI jasa tanpa terduga jatuh ke 59.8

AS juga mengalami kenaikan infeksi secara signifikan dan dampaknya terhadap ekonomi telah mengirim saham-saham bertumbangan dan investor berlari ke dollar AS yang aman sebagai safe-haven assets. Sementara saham-saham bangkit, dollar AS tetap bertahan di dalam keuntungannya. Hal ini membebani Euro.

Pada minggu ini, Jerman akan mempublikasikan IFO Business Climate survey pada hari Senin dan preliminary estimate dari inflasi bulan Juli pada hari Kamis. Pada akhir minggu, Jerman akan mengumumkan GDP kuartal kedua, yang diperkirakan berada pada – 1.5%. Uni Eropa juga akan merilis GDP untuk kuartal kedua yang sebelumnya berada pada – 0.3% QoQ.

Bangkitnya kembali virus adalah salah satu pertimbangan kritikal di dalam pertemuan Federal Reserve yang merupakan event utama AS pada hari Rabu minggu ini. Dengan naiknya kembali virus Covid dengan varian baru Delta, kemungkinan the Fed akan mengirimkan pesan yang lebih dovish, yang mendukung pasar dan membebani dollar AS. Jerome Powell, kepala the Fed sudah mengambil sikap seperti ini pada testimoninya di awal bulan Juli. Sementara dia berkata bahwa inflasi telah mencapai ketinggian yang tidak menyenangkan, Powell kelihatannya tidak dalam keadaan terburu-buru untuk menarik stimulus.

Investor melihat symposium Jackson Hole pada akhir Agustus nanti sebagai suatu kesempatan bagi Powell untuk memberikan pengumuman pendahuluan akan pengurangan dukungan, dan para investor sedang mencari petunjuk mengenai hal ini dari sekarang. Kombinasi dari kegelisahan pasar, melemahnya data ekonomi dan meningkatnya penyebaran Delta, bisa membuat Powell kembali memberikan pesan yang berhati-hati.

Terlepas dari keputusan the Fed, data ekonomi AS yang akan keluar pada minggu ini adalah Durable Goods Order untuk bulan Juni yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan di dalam investasi dan angka ini akan membentuk ekspektasi angka GDP yang akan keluar pada hari Kamis.

Angka GDP kuartal kedua diperkirakan akan mengalami kenaikan dimana pertumbuhan setahun akan meningkat menjadi 7.9% dari sebelumnya di kuartal pertama sudah naik dengan kuat sebesar 6.4%. Pembukaan kembali ekonomi yang cepat dan penuh terjadi di dalam semester pertama 2021 sementara di semester kedua ketidak pastina tinggi.

Core Personal Consumption Expenditure (Core PCE) yang menjadi alat ukuran inflasi dari the Fed kemungkinan meningkat pada bulan Juni melampaui 3.4% YoY yang muncul pada bulan Mei.

“Support” terdekat menunggu di 1.1751 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1703 dan kemudian 1.1600. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1840 dan kemudian 1.1885. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Jumat, 23 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA | IHSG Ditutup Turun 0.58%, Sektor Transport Melonjak 2.43% dan Nilai Transaksi Rp.12,3 Triliun




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - IHSG ditutup melemah 0.58% atau 35.85 poin ke level 6101.69. Demikian juga dengan indeks LQ45, anjlok 1.32% atau 11.32 poin ke level 845.71.

Ada empat sektor yang ditutup positip sore hari ini, dipimpin oleh sektor Transport yang melonjak 2.43% kemudian Cyclical yang naik 1.27% dan sektor Technology 0.59 persen.

Sementara tujuh sektor menjadi pemberat, dipimpin oleh sektor Non Cyclical yang anjlok 1.82% disusul sektor Industrial yang turun 1% dan sektor Infrastructure yang melemah 0.86 persen.

Dari catatan perdagangan terlihat ada 191 saham yang harganya naik sementara yang turun ada 277 saham dan yang stagnan ada 172 saham.

Volume transaksi ada sebanyak 23.16 miliar dengan nilai sebesar Rp.12.38 triliun dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp.7300.46.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp. 14.493 per dolar AS, melemah 0.07% dibandingkan dengan penutupannya kemarin, di Rp.14.483 per dolar AS. Pergerakan rupiah ini sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan, dimana peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah anjlok 0.36 persen. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Kamis, 22 Juli 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 22 Juli 2021: Naik karena Membaiknya Sentimen Pasar



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD bangkit dari ke rendahan selama tiga bulan di 1.1751 dan diperdagangkan mendekati 1.18 dengan dollar AS berhenti sejenak dari kenaikannya dan sentimen pasar membaik. Sebelumnya keprihatinan akan Covid dan spekulasi menjelang keputusan ECB pada hari Kamis membebani euro.

Sebelumnya pasangan matauang EUR/USD ini berkonsolidasi disekitar 1.1770 dengan sentimen pasar yang membaik hampir tidak bisa mencegah dollar AS naik lebih jauh terhadap rival utamanya yang memiliki tingkat hasil tinggi (high yieldings). Selama jam perdagangan sesi London, EUR/USD jatuh ke 1.1751, ke rendahan selama tiga bulan, suatu tanda bahwa pergerakan turun (bear) memegang kontrol.

Pemulihan terjadi pada sesi Wall Street setelah kenaikan yang dialami rekan Eropa mereka. Tidak ada kalendar makro ekonomi yang relevan yang akan keluar.

“Support” terdekat menunggu di 1.1770 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1720 dan kemudian 1.1685. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1840 dan kemudian 1.1885. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 21 Juli 2021

PT KP PRESS | Bursa Eropa Naik Mengabaikan Kekhawatiran Kasus Covid-19




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa Saham Eropa bergerak lebih tinggi pada Selasa (20/07), rebound setelah pasar global mundur di tengah kekhawatiran kenaikan Covid-19.

Indeks Stoxx 600 Eropa naik 0,5%, dengan sumber daya dasar menambahkan 1,7% untuk memimpin kenaikan karena semua sektor dan bursa utama memasuki wilayah positif.

Terpantau indeks FTSE naik 0,64%. Indeks DAX menguat 0,47%. Indeks CAC meningkat 0,86%.

Bursa saham Eropa rebound mengikuti saham berjangka AS yang naik di awal perdagangan premarket.

Pada hari Senin, kekhawatiran tentang penyebaran varian delta Covid-19 mendorong investor profit taking dalam ekuitas, terutama yang terkena dampak langsung dari pembatasan pandemi.

Kasus Covid baru melonjak di Eropa dan AS ketika varian delta menyebar.

Bitcoin juga menjadi sorotan pada hari Selasa setelah harganya jatuh di tengah gejolak pasar, jatuh di bawah $30.000 untuk pertama kalinya dalam hampir sebulan. Sekitar $98 miliar dihapus dari seluruh pasar cryptocurrency dalam 24 jam pada 12:29 ET pada hari Selasa, menurut data CoinMarketCap.

Dalam berita pendapatan, raksasa perbankan Swiss UBS telah mengalahkan ekspektasi pendapatan kuartal kedua, melaporkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar $2 miliar. Saham UBS naik 4,2% sebagai tanggapan atas berita tersebut.

Di bagian atas Stoxx 600, produsen industri Swedia Alfa Laval menambahkan 5% setelah mengalahkan perkiraan laba, sementara di bagian bawah indeks, perusahaan peralatan rumah tangga senegaranya Electrolux turun lebih dari 8% setelah mengeluarkan peringatan rantai pasokan.

Analyst memperkirakan bursa Eropa bergerak naik, rebound dari penurunan sebelumnya, mengabaikan kekhawatiran kasus covid-19 PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Senin, 19 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Senin Pagi Melemah ke Rp14.512/USD; Dollar di Asia Menguat sebagai Safe Haven, Naiknya Varian Delta




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (19/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia naik tipis setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,21% atau 30 poin ke level Rp 14.512 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.497.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.512 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.527, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.527. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik tipis setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; sebagai safe haven oleh kekhawatiran investor atas kenaikan infeksi virus varian Delta yang dapat menghambat pemulihan ekonomi global.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 92,74, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,72.

Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama terkoreksi 23,084 poin (0,38%) ke level 6.049,426, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya melemah dipimpin bursa Jepang sambil menantikan perkembangan harga minyak serta setelah Wall Street yang ditutup dalam koreksi di akhir pekan.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak perlahan. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.572. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Jumat, 16 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa AS 15 Juli Berakhir Mixed, Data Klaim Pengangguran Menurun




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Perdagangan bursa saham Amerika Serikat ditutup dengan kinerja yang mixed untuk semua indeks utamanya  pada sesi yang berakhir Jumat dinihari WIB (16/7/2021). Hanya Dow Jones yang bertahan di zona positif, sedangkan Nasdaq dan S&P500 masih alami tekanan profit taking sebelumnya.

Indeks Dow Jones naik 53,79 poin atau 0,2 persen menjadi 34.987,02, indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi  turun 101,82 poin atau 0,7 persen menjadi 14.543,13 dan indeks S&P 500 turun 14,27 poin atau 0,3 persen menjadi 4.360,03. Kenaikan Dow Jones sebagian disebabkan oleh kekuatan saham UnitedHealth  setelah perusahaan asuransi kesehatan tersebut melaporkan hasil kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan.

Kekuatan Dow Jones juga disumbang oleh laporan Departemen Tenaga Kerja AS  yang menunjukkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran menurun sejalan dengan perkiraan ekonom pada pekan yang berakhir 10 Juli. Klaim pengangguran awal turun menjadi 360.000, turun 26.000 dari level revisi minggu sebelumnya di 386.000. Para ekonom memperkirakan klaim pengangguran turun menjadi 360.000.

Sementara itu, pelemahan saham di Nasdaq dan S&P500 dipicu oleh kekhawatiran baru tentang prospek ekonomi global setelah laporan dari Biro Statistik Nasional China menunjukkan pertumbuhan PDB China melambat lebih dari yang diharapkan pada kuartal kedua.  PDB China tumbuh 7,9 persen tahun ke tahun di kuartal kedua, di bawah ekspektasi untuk kenaikan 8,1 persen dan turun tajam dari 18,3 persen dalam tiga bulan sebelumnya.

Terdapat laporan ekonomi lainnya yang positif, produksi industri naik 0,4 persen di bulan Juni setelah  turun 0,7 persen di bulan Mei. Para ekonom memperkirakan produksi industri meningkat sebesar 0,7 persen.

Sentimen juga dilemahkan adanya indikasi beberapa bank sentral di seluruh dunia sedang mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter lebih cepat dari Federal Reserve yang telah menambah kekhawatiran tentang ekonomi global.

Melihat pergerakan saham secara sektoral, saham  minyak yang paling banyak tertekan ditunjukkan oleh Philadelphia Oil Service Index turun 3,6 persen ke level penutupan terendah dalam lebih dari dua bulan.

Kelemahan signifikan juga terlihat di antara saham semikonduktor, terlihat dari penurunan 2,2 persen oleh Philadelphia Semiconductor Index. Indeks mundur lebih jauh dari rekor tertinggi yang dicapai pada awal perdagangan hari Rabu. Namun pergerakan sebaliknya dipimpin oleh saham  utilitas yang menunjukkan penguatan. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Kamis, 15 Juli 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Forex Dolar AS: Penarikan Stimulus Darurat Masih Jauh Meski Inflasi AS Melonjak




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada  perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (15/7/2021) berusaha bergerak bullish setelah terkoreksi cukup signifikan dari posisi tertinggi 3 bulan.  Dolar AS melemah terhadap banyak rival utama mengikuti pergerakan turun yield obligasi AS tenor 10-tahun.

Indeks dolar  tertekan mencerna komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dihadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS yang menyarankan bank sentral tidak terburu-buru untuk menarik kembali stimulus darurat meskipun ada kenaikan inflasi.

Powell mengatakan inflasi kemungkinan akan tetap tinggi dalam beberapa bulan mendatang, sementara didorong oleh efek dasar,  mencatat bahwa masih ada jalan panjang sebelum pasar tenaga kerja sepenuhnya pulih dari pukulan pandemi.

Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun berada di posisi terendah 5 bulan di 1,344%. Dari rilis data ekonomi, harga produsen untuk permintaan akhir di AS melonjak 7,3% yoy pada Juni 2021, kenaikan terbesar sejak seri saat ini dimulai pada November 2010.

Sebelumnya investor dikhawatirkan oleh laporan tingkat inflasi AS yang melonjak tinggi pada bulan Juni. Indeks harga konsumen yang menunjukkan tingkat inflasi di AS mengalami kenaikan bulanan terbesar dalam tiga belas tahun di bulan Juni, menurut laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja. Kenaikan inflasi tersebut disumbang oleh lonjakan harga mobil bekas dan truk serta makanan.

Terhadap semua rival utamanya posisi dolar AS menguat moderat, dan diantaranya posisi euro dalam pair EURUSD alami koreksi setelah sebelumnya bullish kuat. Namun untuk yen Jepang lanjut menguat terhadap dolar AS ke posisi tertinggi sepekan. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 14 Juli 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 14 Juli 2021: Turun dengan Dovishnya ECB & Tingginya CPI AS




PT KP PRESS SURABAYA
- EUR/USD turun tajam ke bawah 1.18 di sekitar 1.1799 dengan angka inflasi AS menyentuh 5.4% YoY pada bulan Juni, jauh di atas daripada yang diperkirakan di 4.9%. CPI inti juga meningkat ke 4.5%, di atas daripada yang diperkirakan di 4%. Akibatnya dollar AS menguat secara luas.

Pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan dengan suram selama separuh pertama perdagangan hari Selasa dan mempercepat penurunannya setelah keluarnya data inflasi AS. Consumer Price Index (CPI) direvisi di bulan Juni menjadi 5.4% YoY, jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 4.9%. Angka inti juga direvisi naik dari 3.8% ke 4.5%. Jerman juga mempublikasikan angka inflasi bulan Juni dengan CPI tahunan dikonfirmasi berada di 2.3%.

Sebelumnya Presiden ECB Christine Lagarde memberikan perincian lebih lanjut dari keputusan terakhir untuk mencegah pengetatan moneter secara prematur. Lagarde menjelaskan bahwa inflasi 2% bukanlah batas atas dan bahwa para pembuat kebijakan akan menerima naik atau turun disekitar level tersebut.

“Support” terdekat menunggu di 1.1795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1750 dan kemudian 1.1710.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1885 dan kemudian 1.1920. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Selasa, 13 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar AS




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Harga emas turun pada hari Senin (12/07) tertekan dolar AS yang lebih kuat membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara investor menunggu data inflasi AS dan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell minggu ini.

Harga emas spot turun 0,4% pada $1,800,46 per ons.

Harga emas berjangka AS tergelincir 0,5% menjadi $1,801,30 per ons.

Indeks dolar naik 0,2% terhadap para pesaingnya.

Harga emas turun 7% pada bulan Juni menyusul kemiringan hawkish dari bank sentral AS. Meskipun emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga Fed akan meningkatkan biaya peluang memegang emas.

Investor akan fokus pada laporan indeks harga konsumen A.S. pada hari Selasa, dan kesaksian Powell di depan Kongres pada hari Rabu dan Kamis untuk petunjuk tentang garis waktu pengetatan kebijakan.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan harga konsumen AS untuk Juni naik 0,4% dari Mei dan 4,0% dari tahun sebelumnya setelah dua bulan berturut-turut naik tajam dalam harga.

Menawarkan sedikit kelonggaran untuk emas, peningkatan infeksi baru yang disebabkan oleh varian virus corona Delta membatasi kenaikan di pasar ekuitas.

Analyst memperkirakan harga emas berpotensi lemah jika dolar AS terus menguat. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1,791-$1,781. Namun jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $1,806-$1,810. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Senin, 12 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 12 – 16 Juli 2021: Turun Karena Keprihatinan Pertumbuhan Mendorong USD Naik?



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Memulai minggu perdagangan yang baru, EUR/USD diperdagangkan turun di bawah 1.18 di sekitar 1.1796, terendah sejak bulan April, dengan dollar AS mengabaikan turunnya yields treasury AS dan data ekonomi AS muncul dengan tidak mengesankan. Namun mengakhiri minggu perdagangan ini, EUR/USD berhasil naik kembali ke atas 1.18 di 1.1877 dengan berubahnya kebijakan moneter ECB ke arah dovish dan melemahnya dollar AS.

Menurut risalah pertemuan bulan Juni, Federal Reserve juga memberikan pesan kehati-hatian. Sementara para anggota mengakui bahwa inflasi bisa lebih persisten, kelihatannya mereka tidak bergegas untuk memperketat skema pembelian obligasi. Namun pesan dari the Fed hanya sesaat menghentikan kenaikan dari dollar AS.

Kenaikan dollar AS bukan saja mengabaikan turunnya yields AS namun juga mengabaikan data ekonomi yang tidak mengesankan. PMI Jasa dari ISM muncul di 60.1, dibawah dari yang diperkirakan secara signifikan dan menunjuk kepada perlambatan di sektor terbesar di AS.

Sementara itu, ECB telah bergerak ke target inflasi 2% yang simetris bertolak belakang dengan penetapan batas atas di level tersebut sehingga mengijinkan inflasi untuk naik mengkompensasi kekurangan sebelumnya yang berarti berbalik menjadi dovish. Risalah pertemuan ECB yang terakhir yang dipublikasikan menunjukkan bahwa anggota-anggota umumnya setuju bahwa melindungi kondisi keuangan atas kerusakan yang terjadi di periode pandemic tetap esensial.

Angka data ekonomi yang keluar di Eropa pada minggu lalu kebanyakan mengecewakan, sehingga mendukung keprihatinan mengenai pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Markit mempublikasikan angka PMI Jasa bulan Juni yang final, yang direvisi turun di Jerman dan AS, walaupun angka final Uni Eropa membaik dari 58 ke 58.3.

Di AS, PMI Jasa dari ISM untuk bulan yang sama muncul dengan angka 60.1, turun dari angka bulan sebelumnya di 64. Juga klaim pengangguran mingguan untuk minggu yang berakhir pada tanggal 2 Juli naik menjadi 373.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 350.000.

Di Eropa, angka-angka data ekonomi Jerman adalah yang paling mengecewakan. Factory Orders terkontraksi ke level negatif di bulan Mei, sementara survey ZEW bulan Juli menunjukkan bahwa sentiment ekonomi turun tajam. Produksi Industri di negara itu juga jatuh ke teritori negatip pada bulan Mei, sementara surplus Neraca Perdagangan adalah sebesar  €12.6 miliar.

Minggu ini data ekonomi dari Eropa tidak banyak. Pada hari Selasa, Jerman akan merilis angka inflasinya bulan Juni, sementara Uni Eropa akan merilis angka inflasinya pada hari Jumat.

Untuk AS, apakah varian Delta akan menghambat pertumbuhan ekonomi AS? Varian baru Covid – 19 yang sangat menular ini telah mulai memasuki AS. Masih banyak populasi AS yang belum divaksin dua kali yang bisa melindungi dari serangan Delta. Tiap negara bagian bervariasi luas dalam level imunisasinya. Investor akan memperhatikan perkembangan angka kasus dan vaksinasi.

Kongres sedang mempersiapkan rancangan undang-undang belanja infrastruktur meskipun demikian, kecepatannya kemungkinan akan tetap lambat. Kalau bergerak cepat maka pasar akan gembira.

Apakah inflasi bersifat sementara atau tidak? CPI umum menyentuh ketinggian 5% pada bulan Mei, lebih daripada yang diperkirakan dan menghantui para investor. The Fed juga berespon terhadap indikasi inflasi yang cepat dengan harga bisa menjadi lebih melekat dan persisten. Angka bulan Juni bisa menjadi suatu test terhadap teori ini.

Meskipun demikian, efek basis kemungkinan telah melemah sehingga bisa memberikan data yang lebih rendah. CPI inti menyentuh 3.8% pada bulan Mei, jauh di atas dari target the Fed dan sekarang sedang dinantikan.

Angka klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis kemungkinan diabaikan investor kecuali angka yang keluar mengejutkan dengan ketegangan memuncak kea rah data penjualan ritel pada hari Jumat. Ekonomi AS yang berpusat pada konsumsi mengalami kejatuhan yang mengecewakan baik di dalam angka umum maupun dalam angka inti di bulan Mei.

Data ekonomi terakhir pada minggu ini dari AS adalah Consumer Sentiment Index untuk bulan Juli yang diperkirakan akan naik dari 85.5 di bulan Juni meskipun masih di bawah level sebelum Pandemik.

Grafik mingguan menunjukkan penurunan untuk ketiga kalinya berturut-turut.

“Support” terdekat menunggu di 1.1795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1781 dan kemudian 1.1712.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1920 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1960 dan kemudian 1.2000. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.comPT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 12 – 16 Juli 2021: Turun Karena Keprihatinan Pertumbuhan Mendorong USD Naik?

PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Memulai minggu perdagangan yang baru, EUR/USD diperdagangkan turun di bawah 1.18 di sekitar 1.1796, terendah sejak bulan April, dengan dollar AS mengabaikan turunnya yields treasury AS dan data ekonomi AS muncul dengan tidak mengesankan. Namun mengakhiri minggu perdagangan ini, EUR/USD berhasil naik kembali ke atas 1.18 di 1.1877 dengan berubahnya kebijakan moneter ECB ke arah dovish dan melemahnya dollar AS.

Menurut risalah pertemuan bulan Juni, Federal Reserve juga memberikan pesan kehati-hatian. Sementara para anggota mengakui bahwa inflasi bisa lebih persisten, kelihatannya mereka tidak bergegas untuk memperketat skema pembelian obligasi. Namun pesan dari the Fed hanya sesaat menghentikan kenaikan dari dollar AS.

Kenaikan dollar AS bukan saja mengabaikan turunnya yields AS namun juga mengabaikan data ekonomi yang tidak mengesankan. PMI Jasa dari ISM muncul di 60.1, dibawah dari yang diperkirakan secara signifikan dan menunjuk kepada perlambatan di sektor terbesar di AS.

Sementara itu, ECB telah bergerak ke target inflasi 2% yang simetris bertolak belakang dengan penetapan batas atas di level tersebut sehingga mengijinkan inflasi untuk naik mengkompensasi kekurangan sebelumnya yang berarti berbalik menjadi dovish. Risalah pertemuan ECB yang terakhir yang dipublikasikan menunjukkan bahwa anggota-anggota umumnya setuju bahwa melindungi kondisi keuangan atas kerusakan yang terjadi di periode pandemic tetap esensial.

Angka data ekonomi yang keluar di Eropa pada minggu lalu kebanyakan mengecewakan, sehingga mendukung keprihatinan mengenai pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Markit mempublikasikan angka PMI Jasa bulan Juni yang final, yang direvisi turun di Jerman dan AS, walaupun angka final Uni Eropa membaik dari 58 ke 58.3.

Di AS, PMI Jasa dari ISM untuk bulan yang sama muncul dengan angka 60.1, turun dari angka bulan sebelumnya di 64. Juga klaim pengangguran mingguan untuk minggu yang berakhir pada tanggal 2 Juli naik menjadi 373.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 350.000.

Di Eropa, angka-angka data ekonomi Jerman adalah yang paling mengecewakan. Factory Orders terkontraksi ke level negatif di bulan Mei, sementara survey ZEW bulan Juli menunjukkan bahwa sentiment ekonomi turun tajam. Produksi Industri di negara itu juga jatuh ke teritori negatip pada bulan Mei, sementara surplus Neraca Perdagangan adalah sebesar  €12.6 miliar.

Minggu ini data ekonomi dari Eropa tidak banyak. Pada hari Selasa, Jerman akan merilis angka inflasinya bulan Juni, sementara Uni Eropa akan merilis angka inflasinya pada hari Jumat.

Untuk AS, apakah varian Delta akan menghambat pertumbuhan ekonomi AS? Varian baru Covid – 19 yang sangat menular ini telah mulai memasuki AS. Masih banyak populasi AS yang belum divaksin dua kali yang bisa melindungi dari serangan Delta. Tiap negara bagian bervariasi luas dalam level imunisasinya. Investor akan memperhatikan perkembangan angka kasus dan vaksinasi.

Kongres sedang mempersiapkan rancangan undang-undang belanja infrastruktur meskipun demikian, kecepatannya kemungkinan akan tetap lambat. Kalau bergerak cepat maka pasar akan gembira.

Apakah inflasi bersifat sementara atau tidak? CPI umum menyentuh ketinggian 5% pada bulan Mei, lebih daripada yang diperkirakan dan menghantui para investor. The Fed juga berespon terhadap indikasi inflasi yang cepat dengan harga bisa menjadi lebih melekat dan persisten. Angka bulan Juni bisa menjadi suatu test terhadap teori ini.

Meskipun demikian, efek basis kemungkinan telah melemah sehingga bisa memberikan data yang lebih rendah. CPI inti menyentuh 3.8% pada bulan Mei, jauh di atas dari target the Fed dan sekarang sedang dinantikan.

Angka klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis kemungkinan diabaikan investor kecuali angka yang keluar mengejutkan dengan ketegangan memuncak kea rah data penjualan ritel pada hari Jumat. Ekonomi AS yang berpusat pada konsumsi mengalami kejatuhan yang mengecewakan baik di dalam angka umum maupun dalam angka inti di bulan Mei.

Data ekonomi terakhir pada minggu ini dari AS adalah Consumer Sentiment Index untuk bulan Juli yang diperkirakan akan naik dari 85.5 di bulan Juni meskipun masih di bawah level sebelum Pandemik.

Grafik mingguan menunjukkan penurunan untuk ketiga kalinya berturut-turut.

“Support” terdekat menunggu di 1.1795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1781 dan kemudian 1.1712.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1920 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1960 dan kemudian 1.2000. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Jumat, 09 Juli 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Menyusul Bursa Asia, IHSG Dibuka di Zona Merah Pagi Ini




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Menyusul bursa Asia yang memerah, IHSG dibuka turun ke level 6037.00 lebih rendah dari posisi penutupannya kemarin yakni di 6039.89. Demikian juga dengan indeks LQ45, melemah ke level 839.90, sementara kemarin sore di tutup di level 839.92.

Sementara bursa utama Asia pagi hari ini masih bergerak di zona merah, indeks Nikkei 225 telah anjlok 2.10% atau 590.75 poin ke level 27527.27 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:52 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng, turun tipis 0.01% atau 2.46 poin ke level 27150.67 dan indeks Shanghai SSEC, turun tajam 2.48% atau 17.07 poin ke level 3508.43.

Koreksi pada bursa utama kawasan Asia terjadi setelah lonjakan kasus baru Covid-19 di sejumlah Negara Asia. Jepang memutuskan untuk menyelenggarakan Oliampiade Tokyo tanpa penonton, setelah pemerintah mengumumkan status darurat Covid-19 di ibu kota Jepang, Tokyo. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 08 Juli 2021

PT KP PRESS | Bursa Amerika Berfluktuasi Sebelum Capai Rekor, Risalah FOMC Dovish




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa saham Amerika berfluktuasi selama perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (8/7/2021), sebelum ditutup sedikit lebih tinggi. Semua indeks utamanya kompak cetak gain dengan Nasdaq dan S&P500 mencapai posisi rekor tertingginya.

Indeks Nasdaq naik tipis hanya 1,42 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 14.665,06. Indeks Dow Jones  naik 104,42 poin atau 0,3 persen menjadi 34.681,79 dan indeks S&P 500 naik 14,59 poin atau 0,3 persen menjadi 4.358,13.

Penutupan yang lebih tinggi di Wall Street terjadi karena risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve (FOMC) tidak se-hawkish saat pengumuman hasil pertemuan, karena mengisyaratkan bank sentral tidak akan terburu-buru untuk mulai mengurangi program pembelian asetnya.

Risalah pertemuan bulan Juni lalu menegaskan kembali pandangan Ketua Fed Jerome Powell bahwa  kemajuan lebih lanjut  menuju tujuan tingkat pekerjaan maksimum dan stabilitas harga belum terpenuhi.

The Fed akan dapat membuat penilaian yang lebih baik dalam beberapa bulan mendatang dan menekankan bank sentral harus  sabar dalam menilai kemajuan menuju tujuannya dan memberikan pemberitahuan jauh sebelum pengumuman untuk mengurangi laju pembelian.

Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham perumahan yang bergerak naik tajam di tengah berlanjutnya penurunan yield treasury dengan Philadelphia Housing Sector Index melonjak 2 persen. Selanjutnya  saham baja dengan NYSE Arca Steel Index alami kenaikan 1,9 persen.

Terjadi pergerakan sebaliknya pada  saham energi dengan Philadelphia Oil Service Index dan NYSE Arca Oil Index masing-masing turun 2,2 persen dan 2,1 persen. Kemudian saham maskapai penerbangan juga tertekan hingga membuat NYSE Arca Airline Index turun 1,5 persen ke level penutupan terendah dalam hampir lima bulan. Sektor yang melemah lainnya ada saham  semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index turun 1,4 persen. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

PT KP PRESS | Update Rekomendasi EUR/USD 8 Juli 2021: Setelah Publikasi Risalah FOMC Tidak Banyak Berubah




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan turun di bawah 1.18 di sekitar 1.1788, dan hanya mengalami sedikit reaksi terhadap hasil risalah pertemuan FOMC dari the Fed yang menyorot diskusi dari beberapa anggota FOMC untuk melihat potensi bagi bank sentral AS untuk memperketat kebijakan moneternya lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Risalah pertemuan dari Federal Reserve di dalam pertemuan kebijakan moneternya pada bulan Juni ini merefleksikan nada yang agak optimis dari komite dengan ekonomi AS terus mengalami pemulihan dari kerusakan akibat pandemi Covid – 19

Partisipan memperhatikan bahwa aktifitas ekonomi berkembang dengan kecepatan yang cepat secara historis, dipimpin oleh kenaikan yang kuat di dalam belanja konsumen. Sebagian besar dari partisipan merevisi naik proyeksi terhadap pertumbuhan GDP riil tahun ini dibandingkan dengan proyeksi mereka pada bulan Maret, menyebutkan menguatnya permintaan konsumen dan perbaikan tingkat vaksinasi sebagai alasan revisi naik tersebut.

Risalah tersebut juga menyebutkan bahwa karena cepatnya pemulihan, beberapa anggota komite memperkirakan Federal Reserve akan mulai memperketat kebijakan moneter, mengurangi program pembelian obligasi lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Meskipun ada dukungan dari beberapa anggota bank sentral AS ini untuk memperketat tingkat suku bunga, namun risalah pertemuan tersebut tidak menunjukkan adanya sentimen yang menentukan yang kuat dengan banyak anggota dari komite mencatat tetap ada resiko di dalam perekonomian AS.

“Support” terdekat menunggu di 1.1760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1700 dan kemudian 1.1650.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1910 dan kemudian 1.1950. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Rabu, 07 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Gain Bursa Wall Street Terkoreksi, Hanya Nasdaq Perpanjang Rekornya




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Usai libur hari kemerdekaan di Amerika Serikat, bursa saham Wall Street ditutup mixed pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB (7/7/2021). Hanya Nasdaq yang terus memperpanjang posisi rekornya, S&P500 dan Dow Jones terkoreksi dari posisi rekor  yang dicapai akhir pekan lalu.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 naik jauh dari level terburuknya tetapi masih ditutup di zona merah. Dow Jones turun 208,98 poin atau 0,6 persen menjadi 34.577,37 dan S&P 500 turun 8,80 poin atau 0,2 persen menjadi 4.343,54, tetapi Nasdaq naik 24,32 poin atau 0,2 persen menjadi 14.663,64.

Tekanan jual saham di Dow Jones dan S&P 500 sebagian disebabkan oleh aksi ambil untung setelah kenaikan yang terlihat Jumat lalu mengangkat ketiga indeks utama ke rekor penutupan tertinggi baru. Namun optimisme tentang prospek ekonomi membantu mengangkat saham-saham teknologi di Nasdaq.

Sentimen negatif yang menekan bursa Wall Street juga dihasilkan oleh laporan dari Institute for Supply Management yang menunjukkan aktivitas sektor jasa mundur dari rekor tertinggi pada bulan Juni. PMI Service ISM  turun ke 60,1 di bulan Juni dari 64,0 di bulan Mei, meskipun angka di atas 50 masih menunjukkan pertumbuhan di sektor ini.

Secara sektoral, yang memimpin pelemahan adalah saham energi menunjukkan pergerakan negatif dengan Philadelphia Oil Service Index jatuh 5,6 persen dan NYSE Arca Oil Index anjlok 3,5 persen. Ini karena harga minyak mentah  turun $1,79 menjadi $73,37 per barel setelah sempat mencapai level tertinggi enam tahun.

Kelemahan yang cukup besar juga terlihat pada saham baja oleh penurunan 2,9 persen oleh NYSE Arca Steel Index. Saham maskapai penerbangan, perbankan dan gas alam juga mengalami pelemahan yang signifikan hari ini, sementara itu sebaliknya saham ritel menunjukkan pergerakan yang kuat. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Selasa, 06 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA | Saham-Saham Ini Melonjak Saat IHSG Ditutup Turun Kemarin




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Sejumlah saham melonjak di atas 20 persen meskipun Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan pertama pekan ini, Senin (5/7/2021)

Sejumlah saham perbankan seperti PT Bank Permata Tbk. (BNLI), PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI), dan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) melonjak kemarin.

Di peringkat pertama, saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. (JMAS) naik 34,1 persen atau 59 poin menjadi Rp232.

Di peringkat kedua, saham BNLI naik 25 persen ke Rp2.600.

Selanjutnya, PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) juga naik 25 persen menuju Rp600.

Kemudian saham BBHI melonjak 24,86 persen menjadi Rp860.

Saham-saham sektor kesehatan dan rumah sakit juga bergerak naik seperti PT Royal Prima Tbk. (PRIM), lebih tinggi 24.84% disusul PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) 24.82% dan PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) 22.83 persen.

Pada penutupan perdagangan IHSG tak mampu kembali bangkit ke zona hijau dan parkir di level 6.005,60 setelah melemah 0,29 persen dari posisi kemarin.
Dari seluruh saham yang diperdagangkan sebanyak 190 menguat, 314 melemah, dan 141 lainnya stagnan. Adapun kapitalisasi pasar di akhir perdagangan ada di level Rp7.173,65 triliun. Total transaksi tercatat hari ini Rp9,97 triliun dengan aksi jual bersih asing atau net foreign sell Rp324,71 miliar di seluruh pasar.

Chief Economist Tanamduit Ferry Latuhihin mengatakan mengatakan pergerakan pasar saham memang terdampak oleh adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama periode 3—20 Juli 2021.

Akan tetapi, dia menilai dampak negatif dari PPKM Darurat terhadap pasar keuangan sangat minim jika dibandingkan jika pemerintah tidak mengambil keputusan tersebut karena dengan adanya PPKM Darurat pasar dapat mengukur dampaknya lebih baik.

“Kalau tidak lockdown [PPKM Darurat] masyarakat akan bertanya-tanya, sementara pasar kalau dibayangi ketidakpastian itu lebih sulit. Dengan adanya lockdown ini market bisa mengukur,” tuturnya dalam sesi Market Outlook Tanamduit secara virtual, Senin (5/7/2021).

Ferry mengatakan, masa PPKM Darurat yang hanya sekitar 2 pekan tak akan terlalu banyak memberikan dampak bagi ekonomi. Menurutnya ini kemungkinan hanya memangkas sekitar 0,1 persen dari proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021. “Dibandingkan jika tidak lockdown, uncertainty akan terus melayang-layang.

Panjang efeknya adalah ke nilai tukar rupiah terhadap dolar. Kita bisa lihat rupiah juga tidak kebablasan, hari ini sudah menguat lagi. Berarti memang sentimennya positif,” ujar dia. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Senin, 05 Juli 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 5 – 9 Juli 2021: Kemungkinan Turun di Bawah 1.18 Sebelum Naik Lagi?




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Pasangan matauang EUR/USD sempat jatuh ke level terendah sejak awal April di 1.1808 pada awal perdagangan sesi AS hari Jumat, namun setelah itu berhasil bangkit kembali setelah keluarnya laporan NFP AS dengan angka umum penambahan pekerjaan lebih baik daripada yang diperkirakan sehingga sempat mengangkat naik dollar AS. Namun kenaikan dollar AS tidak dapat berlangsung lama dengan perincian laporan NFP menunjukkan angka yang bervariasi dengan naiknya tingkat pengangguran. Hal ini menyebabkan EUR/USD berhasil naik melewati 1.1850 ke 1.1865.

Setelah sempat mereda, pengaruh dari sikap the Fed yang hawkish pada keputusan bank sentral AS ini di pertengahan bulan Juni, kembali muncul lagi dengan Robert Kaplan, Presiden Federal Reserve cabang Dallas kembali mengumandangkan komentar yang sama dan diikuti oleh Gubernur the Fed Christoper Waller. Komentar kedua pejabat the Fed ini memperpanjang kenaikan dollar AS sejak pertengahan bulan Juni yang lalu. Kuatnya dollar AS membuat pasangan matauang ini sepanjang minggu lalu kebanyakan berada di posisi di bawah.

Data ekonomi AS yang keluar pada minggu lalu bervariasi. PMI manufaktur dari ISM meleset daripada yang diperkirakan. Namun klaim pengangguran mingguan AS dan statistik pekerjaan sektor swasta dari ADP lebih bagus daripada yang diperkirakan.

Klaim pengangguran AS muncul lebih baik daripada yang diperkirakan dengan 364.000.

Indeks manufaktur umum dari ISM muncul di bawah dari yang diperkirakan di bulan Juni. ISM manufacturing index munul di 60% pada bulan lalu, mengecewakan pasar yang memperkirakan sebesar 61%. Sementara angka bulan lalu juga masih lebih tinggi di 61.2%.

Laporan pekerjaan dari sektor swasta mengatasi daripada yang diperkirakan di 692.000.

Pasangan matauang EUR/USD diselamatkan oleh Non-Farm Payrolls AS yang memicu turunnya dollar AS secara signifikan. Angka umum dari NFP AS ini menunjukkan kenaikan di dalam jumlah pekerjaan yang tercipta sebanyak 850.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 700.000. Namun angka tingkat pengangguran mengalami kenaikan dari 5.8% menjadi 5.9%. Angka partisipasi juga masih sangat lemah, yang berarti tidak ada penyebab khusus yang bisa membuat the Fed mengadakan pengetatan dalam kebijakan moneter secepatnya. Dan hal ini adalah faktor yang baik bagi EUR/USD. Pertumbuhan upah juga melambat dan ini berarti inflasi hanya bersifat sementara dan tidak ada alasan bagi the Fed untuk mulai menaikkan tingkat suku bunga sehingga bisa menekan turun USD dan mendorong naik EUR/USD.

Setelah menyebar dengan cepat di Inggris, kelihatannya varian coronavirus Delta sedang memasuki Eropa dan mengancam perekonomian Eropa. Sementara itu, penurunan infeksi di beberapa negara Eropa juga berhenti. Hal ini membebani euro.

Hal lain yang membebani matauang Bersama Eropa adalah angka inflasi zona euro. Angka umum Consumer Price Index (CPI) turun ke 1.9% YoY sementara CPI inti juga turun ke 0.9%. Berbeda jauh dengan angka 3.4% di Amerika Serikat.

Varian delta telah mengancam pembukaan kembali ekonomi Inggris dan kemungkinan juga akan mengganggu liburan musim panas Eropa. Grafik vaksinasi di Eropa bisa berdampak terhadap euro.

Kalender ekonomi minggu ini di Eropa, dimulai dengan PMI Jasa final yang kemungkinan akan menunjukkan sentimen yang bagus mengenai pemulihan. Pada hari Selasa Jerman akan mempublikasikan angka Business Climate dari ZEW. Penjualan ritel untuk bulan Mei diperkirakan akan menunjukkan pemulihan yang cepat, terutama dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu.

Pasar kemungkinan akan menunggu dinaikkannya perkiraan pertumbuhan ekonomi dari Komisi Eropa. Stimulus dari AS dan pembukaan kembali kegiatan ekonomi di Eropa kemungkinan telah mengatasi kekuatiran akan varian baru belakangan ini.

Hal yang paling tidak bisa diprediksi dari kalender ekonomi minggu ini adalah pertemuan strategi dari ECB yang akan berakhir pada hari Kamis. Apakah ECB akan mengijikan kenaikan inflasi seperti the Fed? Apabila ECB mengikuti the Fed maka akan membebani euro. Jika tidak maka matauang Bersama ERopa ini akan memiliki ruang untuk bernafas.

Ada dua event utama minggu ini di AS. Pertama, PMI Jasa dari ISM yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan yang moderat meskipun masih tetap di level yang tinggi yang menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Para investor juga akan memperhatikan komponen Prices Paid untuk tanda-tanda inflasi, terutama setelah PMI manufaktur menyentuh rekor ketinggian.

Event selanjutnya adalah risalah pertemuan FOMC Federal Reserve AS dari keputusan bulan Juni. Partisipan pasar akan mengamati dengan ketat apakah komentar yang hawkish dari the Fed beberapa minggu yang lalu sesuai dengan catatan di dalam risalah pertemuan tersebut

Pasar memperkirakan akan kecenderungan yang hawkish. Segala sesuatu yang tidak memiliki kecenderungan hawkish tidak diperhitungkan di dalam harga pasar, sehingga apabila dari risalah pertemuan FOMC tersebut ternyata ditemukan bahwa the Fed tidak se-hawkish seperti yang dibayangkan, maka GBP/USD akan bisa mengalami rally naik.

“Support” terdekat menunggu di 1.1835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1760 dan kemudian 1.1700.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1910 dan kemudian 1.1970. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 02 Juli 2021

PT KP PRESS | Bursa Amerika Kembali Perpanjang Rekor Karena Klaim Pengangguran Turun




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa saham Amerika kembali mencetak gain pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (2/7/2021), hingga memperpanjang rekor tertinggi sepanjang masa indeks S&P500. Dow Jones naik ke posisi tertinggi 1 bulan dan Nasdaq yang sarat saham teknologi rebound.

Indeks Dow Jones naik 131,02 poin atau 0,4 persen menjadi 34.633,53, indeks  Nasdaq ditutup  naik tipis  hanya 18,42 poin atau 0,1 persen menjadi 14.522,38 dan  indeks S&P 500 yang rally 6  sesi  berturut  ditutup naik 22,44 poin atau 0,5 persen menjadi 4.319,94.

Sentimen investor semakin kuat mengharapkan laporan ketenagakerjaan AS akan meningkat setelah ADP melaporkan sedikit pertambahan tenaga kerja dan semalam data klaim pengangguran kembali menunjukkan penurunan. Klaim dilaporkan Departemen Tenaga Kerja  turun ke 364K, turun 51.000 dari 415K dengan perkiraan sebelumnya hanya turun 393K.

Sementara itu, laporan terpisah yang dirilis oleh Institute for Supply Management menunjukkan perlambatan moderat dalam laju pertumbuhan aktivitas manufaktur AS di bulan Juni. Data PMI manufaktur turun ke 60,6 di bulan Juni dari 61,2 di bulan Mei, meskipun angka di atas 50 masih menunjukkan pertumbuhan di sektor manufaktur. Departemen Perdagangan juga merilis laporan yang menunjukkan penurunan tak terduga dalam pengeluaran konstruksi di bulan Mei.

Secara sektoral, yang memimpin penguatan adalah saham sektor energi pasca lonjakan harga minyak mentah.  Philadelphia Oil Service Index melonjak 3,7 persen dan NYSE Arca Oil Index melonjak 2,2 persen. Kekuatan yang signifikan juga terjadi pada saham maskapai penerbangan dengan NYSE Arca Airline Index naik 1,4 persen.

Saham perumahan juga menunjukkan kinerja yang kuat dengan  Philadelphia Housing Sector Index ditutup naik 1,2 persen. Namun masih terdapat saham teknologi yang tertekan yaitu   saham semikonduktor dengan  Philadelphia Semiconductor Index turun 1,5 persen, retreat dari posisi tertinggi sepanjang masa. salah satunya saham Micron Technologyanjlok 5% lebih meskipun melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari yang diharapkan dan proyeksi yang optimis. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS