PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD turun tajam ke bawah 1.18 di sekitar 1.1799 dengan angka inflasi AS menyentuh 5.4% YoY pada bulan Juni, jauh di atas daripada yang diperkirakan di 4.9%. CPI inti juga meningkat ke 4.5%, di atas daripada yang diperkirakan di 4%. Akibatnya dollar AS menguat secara luas.
Pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan dengan suram selama separuh pertama perdagangan hari Selasa dan mempercepat penurunannya setelah keluarnya data inflasi AS. Consumer Price Index (CPI) direvisi di bulan Juni menjadi 5.4% YoY, jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 4.9%. Angka inti juga direvisi naik dari 3.8% ke 4.5%. Jerman juga mempublikasikan angka inflasi bulan Juni dengan CPI tahunan dikonfirmasi berada di 2.3%.
Sebelumnya Presiden ECB Christine Lagarde memberikan perincian lebih lanjut dari keputusan terakhir untuk mencegah pengetatan moneter secara prematur. Lagarde menjelaskan bahwa inflasi 2% bukanlah batas atas dan bahwa para pembuat kebijakan akan menerima naik atau turun disekitar level tersebut.
“Support” terdekat menunggu di 1.1795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1750 dan kemudian 1.1710. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1885 dan kemudian 1.1920. PT KP PRESS
vibiznews.com
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar