Senin, 12 Juli 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 12 – 16 Juli 2021: Turun Karena Keprihatinan Pertumbuhan Mendorong USD Naik?



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Memulai minggu perdagangan yang baru, EUR/USD diperdagangkan turun di bawah 1.18 di sekitar 1.1796, terendah sejak bulan April, dengan dollar AS mengabaikan turunnya yields treasury AS dan data ekonomi AS muncul dengan tidak mengesankan. Namun mengakhiri minggu perdagangan ini, EUR/USD berhasil naik kembali ke atas 1.18 di 1.1877 dengan berubahnya kebijakan moneter ECB ke arah dovish dan melemahnya dollar AS.

Menurut risalah pertemuan bulan Juni, Federal Reserve juga memberikan pesan kehati-hatian. Sementara para anggota mengakui bahwa inflasi bisa lebih persisten, kelihatannya mereka tidak bergegas untuk memperketat skema pembelian obligasi. Namun pesan dari the Fed hanya sesaat menghentikan kenaikan dari dollar AS.

Kenaikan dollar AS bukan saja mengabaikan turunnya yields AS namun juga mengabaikan data ekonomi yang tidak mengesankan. PMI Jasa dari ISM muncul di 60.1, dibawah dari yang diperkirakan secara signifikan dan menunjuk kepada perlambatan di sektor terbesar di AS.

Sementara itu, ECB telah bergerak ke target inflasi 2% yang simetris bertolak belakang dengan penetapan batas atas di level tersebut sehingga mengijinkan inflasi untuk naik mengkompensasi kekurangan sebelumnya yang berarti berbalik menjadi dovish. Risalah pertemuan ECB yang terakhir yang dipublikasikan menunjukkan bahwa anggota-anggota umumnya setuju bahwa melindungi kondisi keuangan atas kerusakan yang terjadi di periode pandemic tetap esensial.

Angka data ekonomi yang keluar di Eropa pada minggu lalu kebanyakan mengecewakan, sehingga mendukung keprihatinan mengenai pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Markit mempublikasikan angka PMI Jasa bulan Juni yang final, yang direvisi turun di Jerman dan AS, walaupun angka final Uni Eropa membaik dari 58 ke 58.3.

Di AS, PMI Jasa dari ISM untuk bulan yang sama muncul dengan angka 60.1, turun dari angka bulan sebelumnya di 64. Juga klaim pengangguran mingguan untuk minggu yang berakhir pada tanggal 2 Juli naik menjadi 373.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 350.000.

Di Eropa, angka-angka data ekonomi Jerman adalah yang paling mengecewakan. Factory Orders terkontraksi ke level negatif di bulan Mei, sementara survey ZEW bulan Juli menunjukkan bahwa sentiment ekonomi turun tajam. Produksi Industri di negara itu juga jatuh ke teritori negatip pada bulan Mei, sementara surplus Neraca Perdagangan adalah sebesar  €12.6 miliar.

Minggu ini data ekonomi dari Eropa tidak banyak. Pada hari Selasa, Jerman akan merilis angka inflasinya bulan Juni, sementara Uni Eropa akan merilis angka inflasinya pada hari Jumat.

Untuk AS, apakah varian Delta akan menghambat pertumbuhan ekonomi AS? Varian baru Covid – 19 yang sangat menular ini telah mulai memasuki AS. Masih banyak populasi AS yang belum divaksin dua kali yang bisa melindungi dari serangan Delta. Tiap negara bagian bervariasi luas dalam level imunisasinya. Investor akan memperhatikan perkembangan angka kasus dan vaksinasi.

Kongres sedang mempersiapkan rancangan undang-undang belanja infrastruktur meskipun demikian, kecepatannya kemungkinan akan tetap lambat. Kalau bergerak cepat maka pasar akan gembira.

Apakah inflasi bersifat sementara atau tidak? CPI umum menyentuh ketinggian 5% pada bulan Mei, lebih daripada yang diperkirakan dan menghantui para investor. The Fed juga berespon terhadap indikasi inflasi yang cepat dengan harga bisa menjadi lebih melekat dan persisten. Angka bulan Juni bisa menjadi suatu test terhadap teori ini.

Meskipun demikian, efek basis kemungkinan telah melemah sehingga bisa memberikan data yang lebih rendah. CPI inti menyentuh 3.8% pada bulan Mei, jauh di atas dari target the Fed dan sekarang sedang dinantikan.

Angka klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis kemungkinan diabaikan investor kecuali angka yang keluar mengejutkan dengan ketegangan memuncak kea rah data penjualan ritel pada hari Jumat. Ekonomi AS yang berpusat pada konsumsi mengalami kejatuhan yang mengecewakan baik di dalam angka umum maupun dalam angka inti di bulan Mei.

Data ekonomi terakhir pada minggu ini dari AS adalah Consumer Sentiment Index untuk bulan Juli yang diperkirakan akan naik dari 85.5 di bulan Juni meskipun masih di bawah level sebelum Pandemik.

Grafik mingguan menunjukkan penurunan untuk ketiga kalinya berturut-turut.

“Support” terdekat menunggu di 1.1795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1781 dan kemudian 1.1712.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1920 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1960 dan kemudian 1.2000. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.comPT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 12 – 16 Juli 2021: Turun Karena Keprihatinan Pertumbuhan Mendorong USD Naik?

PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Memulai minggu perdagangan yang baru, EUR/USD diperdagangkan turun di bawah 1.18 di sekitar 1.1796, terendah sejak bulan April, dengan dollar AS mengabaikan turunnya yields treasury AS dan data ekonomi AS muncul dengan tidak mengesankan. Namun mengakhiri minggu perdagangan ini, EUR/USD berhasil naik kembali ke atas 1.18 di 1.1877 dengan berubahnya kebijakan moneter ECB ke arah dovish dan melemahnya dollar AS.

Menurut risalah pertemuan bulan Juni, Federal Reserve juga memberikan pesan kehati-hatian. Sementara para anggota mengakui bahwa inflasi bisa lebih persisten, kelihatannya mereka tidak bergegas untuk memperketat skema pembelian obligasi. Namun pesan dari the Fed hanya sesaat menghentikan kenaikan dari dollar AS.

Kenaikan dollar AS bukan saja mengabaikan turunnya yields AS namun juga mengabaikan data ekonomi yang tidak mengesankan. PMI Jasa dari ISM muncul di 60.1, dibawah dari yang diperkirakan secara signifikan dan menunjuk kepada perlambatan di sektor terbesar di AS.

Sementara itu, ECB telah bergerak ke target inflasi 2% yang simetris bertolak belakang dengan penetapan batas atas di level tersebut sehingga mengijinkan inflasi untuk naik mengkompensasi kekurangan sebelumnya yang berarti berbalik menjadi dovish. Risalah pertemuan ECB yang terakhir yang dipublikasikan menunjukkan bahwa anggota-anggota umumnya setuju bahwa melindungi kondisi keuangan atas kerusakan yang terjadi di periode pandemic tetap esensial.

Angka data ekonomi yang keluar di Eropa pada minggu lalu kebanyakan mengecewakan, sehingga mendukung keprihatinan mengenai pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Markit mempublikasikan angka PMI Jasa bulan Juni yang final, yang direvisi turun di Jerman dan AS, walaupun angka final Uni Eropa membaik dari 58 ke 58.3.

Di AS, PMI Jasa dari ISM untuk bulan yang sama muncul dengan angka 60.1, turun dari angka bulan sebelumnya di 64. Juga klaim pengangguran mingguan untuk minggu yang berakhir pada tanggal 2 Juli naik menjadi 373.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 350.000.

Di Eropa, angka-angka data ekonomi Jerman adalah yang paling mengecewakan. Factory Orders terkontraksi ke level negatif di bulan Mei, sementara survey ZEW bulan Juli menunjukkan bahwa sentiment ekonomi turun tajam. Produksi Industri di negara itu juga jatuh ke teritori negatip pada bulan Mei, sementara surplus Neraca Perdagangan adalah sebesar  €12.6 miliar.

Minggu ini data ekonomi dari Eropa tidak banyak. Pada hari Selasa, Jerman akan merilis angka inflasinya bulan Juni, sementara Uni Eropa akan merilis angka inflasinya pada hari Jumat.

Untuk AS, apakah varian Delta akan menghambat pertumbuhan ekonomi AS? Varian baru Covid – 19 yang sangat menular ini telah mulai memasuki AS. Masih banyak populasi AS yang belum divaksin dua kali yang bisa melindungi dari serangan Delta. Tiap negara bagian bervariasi luas dalam level imunisasinya. Investor akan memperhatikan perkembangan angka kasus dan vaksinasi.

Kongres sedang mempersiapkan rancangan undang-undang belanja infrastruktur meskipun demikian, kecepatannya kemungkinan akan tetap lambat. Kalau bergerak cepat maka pasar akan gembira.

Apakah inflasi bersifat sementara atau tidak? CPI umum menyentuh ketinggian 5% pada bulan Mei, lebih daripada yang diperkirakan dan menghantui para investor. The Fed juga berespon terhadap indikasi inflasi yang cepat dengan harga bisa menjadi lebih melekat dan persisten. Angka bulan Juni bisa menjadi suatu test terhadap teori ini.

Meskipun demikian, efek basis kemungkinan telah melemah sehingga bisa memberikan data yang lebih rendah. CPI inti menyentuh 3.8% pada bulan Mei, jauh di atas dari target the Fed dan sekarang sedang dinantikan.

Angka klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis kemungkinan diabaikan investor kecuali angka yang keluar mengejutkan dengan ketegangan memuncak kea rah data penjualan ritel pada hari Jumat. Ekonomi AS yang berpusat pada konsumsi mengalami kejatuhan yang mengecewakan baik di dalam angka umum maupun dalam angka inti di bulan Mei.

Data ekonomi terakhir pada minggu ini dari AS adalah Consumer Sentiment Index untuk bulan Juli yang diperkirakan akan naik dari 85.5 di bulan Juni meskipun masih di bawah level sebelum Pandemik.

Grafik mingguan menunjukkan penurunan untuk ketiga kalinya berturut-turut.

“Support” terdekat menunggu di 1.1795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1781 dan kemudian 1.1712.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1920 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1960 dan kemudian 1.2000. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar