Selasa, 25 Juni 2019

PT KONTAK PERKASA | Mane Pernah Kabur dari Rumah Demi Sepakbola



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Sadio Mane di masa kecil harus bersembunyi dari orang tuannya demi bisa berlatih sepakbola. Mane bahkan sampai harus kabur dari rumah.

Mane mengakhiri musim lalu dengan gemilang bersama Liverpool. Ia berhasil menjadi top skorer Liga Inggris dengan torehan 22 gol.

Selain itu, pria asal Senegal ini juga berhasil membawa The Reds merengkuh gelar Liga Champions. Pria 27 tahun tersebut kini menjelma menjadi salah satu pemain terbaik di benua Afrika.

Perjalanan Mane untuk mencapai itu semua sangat berat. Mane sewaktu kecil tak diizinkan bermain bola oleh orang tuanya, yang lebih ingin sang anak fokus terhadap pendidikan.

"Saya menyiapkan semuanya. Sampai suatu saat saya tahu tidak punya uang sama sekali," tutur Mane dikutip dari Liverpool Echo.

"Saat matahari terbenam, saya bersembunyi di semak-semak depan rumah saya. Tas olahraga dan barang-barang sudah saya persiapkan sehingga tak membuat kegaduhan saat pergi," sambungnya.

"Dan keesokan paginya, sekitar jam 6 pagi, saya pergi dengan cuma menyikat gigi tanpa mandi. Saya pergi tanpa memberi tahu siapa pun, selain sahabat saya."

"Saya berjalan cukup lama untuk bertemu dengan seorang teman yang meminjamkan saya sejumlah uang sehingga saya bisa naik bus ke Dakar. Di sana, saya disambut oleh keluarga baru. Saya segera mengambil bagian dalam sesi pelatihan di tim yang bagus."

Tindakan Mane tersebut akhirnya ketahuan oleh orang tuanya. Info keberadaan Mane dibocorkan oleh kawannya, yang mendapat tekanan dari orang tua Mane.

"Tetapi orang tua saya mencari saya ke mana pun. Mereka yakin bahwa sahabat saya tahu keberadaan saya. Dia (sahabat Mane) coba bertahan, dia tidak mengatakan apa-apa, tapi mereka menekannya, dan akhirnya dia menyerah.

"Orang tua saya kemudian meminta saya untuk pulang. Saya tidak mau karena saya malu untuk pulang, tetapi saya akhirnya setuju dengan syarat bahwa mereka akan membiarkan saya mencoba keberuntungan saya (di sepakbola) begitu tahun ajaran (sekolah) berakhir."

Perjuangan berat tersebut kini berbuah manis untuk Mane dan keluarga. Setelah sukses di level klub, Mane bertekad melanjutkan kegemilangan dengan membawa Senegal menjuarai Piala Afrika 2019. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 24 Juni 2019

KONTAK PERKASA FUTURES | Waduh! Ini Efeknya Kalau Tidak Tidur Lebih dari 24 Jam



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Padatnya aktivitas sehari-hari ditambah dengan pekerjaan deadline serta banyaknya acara saat akhir pekan terkadang memaksa mata untuk tetap terbuka. Tidak jarang pada siang hari tidak ada kesempatan untuk tidur walau hanya sesaat, dan saat malam hari justru mata tidak bisa terpejam atau bisa disebut insomnia.

Kondisi seperti ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan tubuh. Pada umumnya, seseorang harus memenuhi kebutuhan waktu tidur sekitar 7 jam setiap harinya, berarti kita bisa melek sekitar 17 jam. Bagaimana kalau kita tidak tidur lebih dari 24 jam?

Tidak tidur 24 jam

Dikutip dari Medical News Today, orang yang tidak tidur selama 24 jam bisa mengakibatkan rasa kantuk parah, mudah emosi, kesulitan konsentrasi dan mengingat, gangguan penilaian, masalah memori jangka pendek, peningkatan kadar hormon stres, peningkatan kadar gula darah, ketegangan otot, dan rawan kecelakaan.

Sementara itu menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), orang yang tidak tidur setidaknya 24 jam sebanding dengan orang yang memiliki kadar alkohol 0,10 persen dalam darahnya.

Tidak tidur 48 jam

Semakin lama orang tidak tidur, semakin lama pula ia akan tetap terjaga. Setelah tidak tidur 48 jam, biasanya kinerja kognitif seseorang akan memburuk dan akan mudah sekali merasa lelah.

Pada kondisi ini, otak mulai memasuki periode singkat dari ketidaksadaraan total atau yang disebut sebagai microsleep. Microsleep adalah kondisi di mana orang tertidur dalam waktu sekejap tanpa sadar. Durasinya pun cuma sepersekian detik tapi berbahaya, terutama saat berkendara.

Tidak tidur 72 jam

Biasanya orang yang pekerjaannya dikejar deadline bisa bisa tidak tidur hanya demi terselesaikannya pekerjaan itu. Jika tidak tidur selama 72 jam, rasa kelelahan akan semakin meningkat. Tiga hari tanpa sadar pasti akan memengaruhi suasana hati dan kognitif seseorang.

Ini terbukti dalam sebuah penelitian tahun 2015, dua astronot mengalami gangguan kognitif, peningkatan denyut jantung, dan penurunan emosi positif setelah tetap terjaga selama 72 jam.

Efek lainnya yang mungkin bisa dirasakan adalah kesulitan konsentrasi, bermasalah pada memori, paranoia, mudah stres, dan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. Parahnya lagi jika sering dilakukan bisa memicu terjadinya tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES

2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES

5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES

6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES

7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 21 Juni 2019

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Nissan Siapkan Juke Baru, Ada yang Mesinnya 1.000cc



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Nissan diketahui tengah menyiapkan Nissan Juke versi terbaru. Sudah beberapa kali terlihat Juke tertutup kamuflase sedang wara-wiri dites di jalanan.

Dari beberapa gambar yang terlihat, Juke tampaknya bakal memiliki perubahan besar termasuk lampu berbentuk lebih ramping. Meski begitu Nissan masih mempertahankan lampu depan bulat pada bagian bawah yang ukurannya tampak sekilas lebih kecil. Seperti mobil-mobil zaman sekarang, Juke sepertinya bakal mengusung LED.

Seperti dilansir dari motor1, Jumat (21/6/2019) tak hanya bagian depan yang berubah, tampilan belakang pun baru dan berbeda sepenuhnya dari Nissan Juke model lama. Bagian samping pun tak terlewatkan dari sentuhan ubahan meski minim. Itu terlihat dari tata letak kaca pintu yang lebih rendah.

Door handle di pintu belakang masih terletak dekat pilar C. Generasi kedua Nissan Juke ini diprediksi akan menggunakan platform yang sama dengan Renault Clio baru.

Ada tiga pilihan mesin yang bakal ditawarkan yakni mesin bensin berkapasitas 1.0L dan 1.3L sementara varian dieselnya menggendong mesin 1.5 L. Nissan juga akan memberikan pilihan tenaga penggerak All-Wheel Drive untuk varian tertingginya.

Memasuki era elektrifikasi, Nissan Juke bermesin hybrid dikabarkan menyusul dengan kapasitas mesin 1.6L dan motor listrik berkapasitas 9.8 kWh. Dengan mengusung platform yang sama dengan Renault Clio, Nissan Juke akan memiliki ruang yang lebih luas di dalam kabin. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 20 Juni 2019

PT KONTAK PERKASA | 'Men In Black International': Menjaga Keharmonisan Dunia Dari Alien



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Sejak pertama kali bertemu dengan alien ketika ia masih kecil, Molly (Tessa Thompson dan Mandeiya Flory sebagai Molly kecil) terobsesi dengan organisasi yang mengurusi para alien di Bumi. Ia memiliki kecerdasan melebihi rata-rata. Dan physical skill dia juga tidak mengecewakan. Makanya dia memilih bekerja di tempat yang membosankan sebagai call service daripada tidak bekerja di organisasi yang ia idam-idamkan. Sampai akhirnya hari itu ia menyaksikan hal yang ia inginkan: alien di New York.

Dengan percaya diri Molly akhirnya mengikuti mobil-mobil para agen rahasia ini. Dan Molly pun akhirnya berhasil masuk ke dalam gedung Men In Black. Dan disanalah dia ditangkap. Walaupun tangannya terikat, Molly sungguh-sungguh bahagia. Dan ia akhirnya bertemu dengan Agen O (Emma Thompson, sungguh-sungguh memorable) dan cara dia berbicara dan bagaimana dia menjelaskan obsesinya dari kecil membuat Molly direkrut sebagai pegawai percobaan.

Sebagai pegawai percobaan, tugas pertama Molly yang sekarang menjadi Agen M adalah pergi ke London dan belajar dari sana. Dia kemudian bertemu dengan High T (Liam Neeson), pimpinan Men In Black cabang London. Dan dengan cepat Molly langsung tahu agen mana yang perlu ia dekati kalau dia ingin belajar menjadi agen panutan. Masuklah Agen H (Chris Hemsworth) dengan jas yang rapi, senyu lebar, rambut yang ditata dengan rapi dan attitude yang meneriakkan keren-tapi-approachable. Molly awalnya naksir tapi perasaan ini dengan cepat berubah menjadi misi serius ketika seorang alien bangsawan bernama Vungus diserang sesuatu. Molly dan Agen H pun langsung berusaha keras mengungkap apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Dirilis pada tahun 1997, film pertama Men In Black ternyata menjadi sebuah hit yang menyenangkan. Dengan bujet 90 juta dollar film ini ternyata menjadi bank yang menguntungkan bagi Sony karena ia menghantarkan hampir 600 juta dollar dari pendapatannya dari seluruh dunia. Resep juaranya tidak terbatas pada visualisasi alien yang mengagumkan pada saat itu tapi juga humor-humornya yang tidak biasa tapi justru menjadi daya pikat utama. Menyandingkan Will Smith yang mempunyai energi tak terhingga dengan Tommy Lee Jones yang kaku ternyata terbukti menjadi bumbu rahasia kenapa Men In Black terasa begitu fresh. Ini adalah buddy comedy yang tidak hanya menghibur dan seru tapi juga efektif dalam bercerita.

Seri keduanya kembali lima tahun kemudian dengan Barry Sonnenfeld masih menduduki kursi sutradara. Meskipun bujetnya naik tapi ternyata film ini kehilangan magisnya. Ada sesuatu yang kurang dari sekuelnya sehingga responnya dari baik penonton maupun kritikus tidak sepanas film sebelumnya. Itulah sebabnya sekuelnya tidak langsung diberi lampu hijau. Men In Black 3 baru hadir (tanpa diminta) sepuluh tahun setelah film keduanya rilis. Hasilnya? Lagi-lagi mengecewakan.

Boringnya Men In Black 3 adalah salah satu alasan kenapa serial ini mati secara perlahan. Pembuatnya seolah-olah tidak tahu bagaimana caranya membuat film ini menjadi fun dan entertaining. Padahal resepnya sudah ada. Dan sekali lagi, mereka mencoba mereka ulang keseruan itu lewat Men In Black International.

Hal yang patut dipuji di film ini adalah upaya Art Marcum dan Matt Holloway sebagai penulis skripnya (mereka menulis Iron Man pertama dan juga Transformers: The Last Knight) berusaha keras untuk menyuntikkan ide-ide segar kepada film ini. Kita dibawa ke dunia lain: jika trilogi awalnya ber-setting di New York, kali ini kita dibawa ke London, Paris, Naples dan Marrakesh. Jika sebelumnya kita hanya melihat dua cowok melawan alien, kali ini kita mendapatkan satu cowok dan satu cewek. #MeToo memberikan banyak kontribusi terhadap ini. Dan yang terakhir mereka memasang duo Chris Hemsworth dan Tessa Thompson di film ini. Dan melihat apa yang mereka lakukan dengan materi Taika Waititi di Thor: Ragnarok, terbukti bahwa duo Hemsworth-Thompson tak terkalahkan.

Tapi ternyata hasilnya tidak semenarik apa yang ada di atas kertas. Apa yang ditulis oleh penulis skenarionya begitu tidak memorable sehingga scene-scenenya berjalan apa adanya tanpa ada satu pun yang mengikat. Filmnya berjalan sendiri tanpa keterikatan penonton. Penonton tidak merasakan apapun yang terjadi kepada karakter-karakternya meskipun banyak hal terjadi pada karakter-karakternya.

Tidak hanya plot utama Men In Black International sangat tidak menarik tapi untuk ukuran film blockbuster, film ini juga kurang set pieces yang akan membuat penonton kesenangan saat menontonnya. Sutradara F. Gary Gray yang kemarin cukup mempesona dalam mempersembahkan seri terakhir Fast and Furious, ternyata tidak mampu memberikan adegan-adegan yang spektakuler. Yang paling bisa diingat mungkin cuman aksi karakter utamanya di Marrakesh. Selebihnya benar-benar hilang dari memori begitu Anda meninggalkan bioskop. Bahkan klimaksnya (lengkap dengan twist yang bisa Anda prediksi dari awal-awal) tidak memberikan kesan yang mendalam.

Untungnya film ini diketuai oleh Tessa Thompson dan Chris Hemsworth. Meskipun karakter mereka sangat tidak menantang dan sepertinya dirancang di sebuah laboratorium paling basic di Hollywood, mereka berdua mempunyai chemistry yang sangat bagus. Hemsworth dan Thompson membuat Men In Black International menjadi sebuah tontonan yang watchable. Memorable? Sama sekali tidak. Seolah-olah kita semua di-zap dengan cahaya putih itu dan hilang ingatan ketika end credits bergulir.

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 19 Juni 2019

KONTAK PERKASA FUTURES | Libra-nya Facebook Dinilai Bisa Lahirkan Modus Penipuan Baru



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah mulai ramai diberitakan lagi sejak Mei lalu, Facebook akhirnya mengumumkan cryptocurrency miliknya yang bernama Libra. Berbasis blockchain, Libra digadang-gadang bakal menjadi mata uang arus utama, tak ubahnya seperti dolar Amerika Serikat.

Meski demikian, sebelum ia dapat sampai ke tahap itu, aspek keamanan di dalamnya masih mengundang banyak keraguan dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Henry Liu, Managing Partner YGC, perusahaan yang fokus pada transaksi kartu kredit berbasis cloud. Ia menenkan pada keterbukaan dari dompet digital tersebut.

Menurutnya, orang-orang diberi jalan untuk membuat aplikasi yang dapat menerima pembayaran menggunakan cryptocurrency tersebut melalui platfotm open-source dari Libra. Dimungkinkannya dompet mata uang kripto ini untuk berkembang menggunakan cara tersebut, menurut Henry, adalah eksperiman yang belum teruji.

Satu yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana penyedia dompet digital itu melakukan verifikasi terhadap pengguna. Ia juga menanyakan bagaimana mereka bisa memastikan keamanan dari aplikasi-aplikasi yang baru lahir.

"Ini akan menjadi masalah jika para penipu mengambil keuntungan dari hal tersebut. Mereka (Facebook) tidak akan melakukan tindakan yang benar di awal, namun itu selalu menjadi motto bagi Facebook, bergerak cepat dan membuat kerusakan," tuturnya.

Kemudian ada Ben Tsai, Presiden Wave Financial, firma keuangan yang fokus pada investasi berbasis blockchain, yang mengaku khawatir akan munculnya modus penipuan baru melalui Libra. Hal ini terkait dengan modus penipuan bernama wire fraud.

Itu merupakan modus yang ditandai dengan tindakan penipu dalam meyakinkan korbannya untuk mengirim uang secara cepat. Sederhananya, ini mirip dengan modus "mama minta pulsa".

Dari lebih dari 2 miliar pengguna Facebook, tentu tidak semuanya paham dengan konsep cryptocurrency. Dari situ, pengguna Libra rentan akan metode-metode penipuan yang dikembangkan dari konsep wire fraud di atas.

Meski demikian, Ben memiliki optimisme tersendiri terhadap Libra. Menurutnya, mata uang digital tersebut dapat memiliki kemampuan untuk membatalkan transaksi yang dilakukan dan mengembalikannya ke pengirim berkat infrastruktur blockchain sebagai fondasinya.

"Ini berarti, kesalahan, pencurian, atau perampokan bisa diputar ulang dan pengguna akan mendapatkan uangnya kembali secara penuh," kata Ben memungkas, sebagaimana kutip dari CNBC, Rabu (19/6/2019). KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES

2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES

5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES

6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES

7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES