Senin, 21 Desember 2020

PT KONTAK PERKASA | Komentar WHO Terkait Varian Baru Virus Corona di Inggris




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Peneliti di Inggris baru-baru ini mengumumkan adanya varian baru virus Corona yang lebih menular. Kepala tenaga medis Chris Whitty menjelaskan varian virus tersebut memiliki mutasi genetik yang membuatnya dapat menyebar lebih cepat.

"Kami telah memperingatkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan masih terus menganalisa data yang ada untuk memperjelas pemahaman kami terkait virus ini," kata Chris seperti dikutip dari gov.uk.

"Kami terus melakukan kontak dekat dengan otoritas di Inggris terkait varian virus COVID-19... Kami akan memberi tahu semua negara anggota dan masyarakat umum bila ada lebih banyak hal yang bisa dipelajari tentang karakterisik varian virus ini dan apakah ada implikasinya," tulis WHO di media sosial.WHO pada hari Minggu (20/12/2020), memberi respons mengakui keberadaan varian baru virus Corona di Inggris. WHO menyebut akan berkoordinasi dengan pemerintah Inggris secara intensif untuk mengetahui karakteristik varian virus Corona tersebut dan implikasinya.

"Untuk sementara, kami terus menyarankan agar orang-orang melakukan semua tindakan pencegahan penularan COVID-19 dan patuh terhadap pedoman otoritas setempat," lanjut WHO. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Jumat, 18 Desember 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | 80 Mobil Langka Ludes Dilahap si Jago Merah




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dua bangunan di desa pinggiran Cheshire, Inggris mengalami kebakaran. Di sekitar bangunan ada sebuah lumbung yang menjadi garasi dan ikut terbakar. Di dalamnya berisikan 80 mobil eksotis yang nilainya tak terhingga.
Chesire Fire Rescue mengatakan kebakaran baru dapat dipadamkan pada 14 Desember. Enam unit alat pemadam kebakaran dikerahkan hingga api baru padam pada malam harinya.

80 mobil yang disebutkan di atas dilaporkan telah hangus terbakar. Departemen pemadam kebakaran setempat tidak membahas detail koleksi mobil yang disimpan di sana, tetapi tabloid Inggris Daily Mail mengatakan bahwa koleksi itu terdiri dari mobil eksotik dan supercar, termasuk Ferrari dan Porsche langka.

Selain itu, kata Daily Mail, salah satu mobilnya adalah kendaraan misterius senilai 3 juta poundsterling atau Rp 57 miliar. Mobil itu disimpan di sana dengan tujuan 'skema keuangan' pemiliknya.

Sampai berita ini diturunkan, tidak ada detail lain yang tersedia tentang koleksi mobil yang hangus terbakar. Pihak berwenang yakin kebakaran itu sengaja dilakukan oleh seseorang. Petuguas saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan tersebut.

"Pada pukul 10.17 malam tanggal 14 Desember polisi dipanggil untuk atas kebakaran besar di dua bangunan luar di Chelford Lane, Over Peover," kata juru bicara Kepolisian Cheshire dalam sebuah pernyataan.

"Petugas pemadam kebakaran datang memadamkan api, polisi membantu penutupan jalan. Investigasi bersama oleh petugas pemadam kebakaran dan polisi terus berlanjut ke penyebab kebakaran yang diyakini telah dimulai dengan sengaja," lanjut pernyataan tersebut. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Kamis, 17 Desember 2020

PT KP PRESS | Robert de Niro Cerita Pengalaman Perankan Vito Corleone dalam The Godfather




PT KP PRESS SURABAYA - Robert de Niro berbagi pengalamannya di dunia akting dan seni peran. Ia bercerita dalam acara Mola Living Live bersama Dino Pati Djalal dan Reza Rahadian.

Robert de Niro salah satunya menceritakan pengalamannya dulu dalam The Godfather. Dalam film mafia legendaris itu, ia memerankan bos mafia Vito Corleone yang juga diperankan oleh Marlon Brando. De Niro memerankan versi muda dari Vito Corleone.

Sama-sama memerankan peran yang sama, Robert de Niro namun tak pernah berbincang dengan Marlon Brando secara langsung. Ia hanya bertemu Brando usai pembuatan film ini.

"Aku tak pernah membahas karakter ini langsung dengannya. Di luar film ini aku baru bertemu dengannya beberapa kali," ungkap aktor yang akrab disapa Bob ini.

Robert de Niro mengungkapkan, ia melakukan sejumlah pendekatan untuk dapat memerankan Victor Corleone dengan tepat.

Ia melakukan pendekatan secara teknis mempelajari karakter itu.

"Aku coba untuk melakukan itu tapi tak menirunya ya. Aku mencoba untuk lebih dekat dengan karakter ini. Ada sikap di dalam diriku yang mana yang aku dapat sesuaikan untuk Victor Corleone," tuturnya.

Selain itu, aktor 77 tahun ini juga menyesuaikan dengan gaya bicara tokoh yang ia perankan berbahasa Italia.

"Aku bisa bahasa Sisilia tapi aku juga belajar bahasa Italia. Aku latihan dari orang Sisilia langsung dan juga baca dialog pakai bahasa Sisilia, ya semacam itu," ujar De Niro.

Dari penampilannya itu, Robert De Niro memenangkan Oscar di tahun 1974. Ia dan Marlon Brando satu-satunya orang yang memenangkan Oscar karena memainkan karakter yang sama.

Sejak itu, film The Godfather II melambungkan kariernya di dunia akting dan perfilman. PT KP PRESS


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Rabu, 16 Desember 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Twitter Didenda Rp 7,7 Miliar karena Telat Ungkap Kebocoran Data



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Twitter dijatuhi dengan sebesar 450.000 Euro (Rp 7,7 miliar) oleh Komisi Perlindungan Data (DPC) Irlandia. Denda ini diberikan karena Twitter terlambat melaporkan kebocoran data pengguna yang terjadi dua tahun yang lalu.
Twitter terbukti melanggar Regulasi Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa karena gagal melaporkan kebocoran data pengguna kepada regulator dalam waktu 72 hari.

Kebocoran data tersebut mengekspos beberapa cuitan private yang diunggah pengguna aplikasi Twitter di Android selama empat tahun, dan pertama kali dilaporkan perusahaan berlogo burung itu pada Januari 2019. Dalam keterangan yang diberikan kepada TechCrunch, Twitter mengatakan mereka menghormati keputusan regulator.

"Konsekuensi tak terduga dari kepegawaian antara Hari Natal 2018 dan Tahun Baru mengakibatkan Twitter memberi tahu IDPC di luar periode pemberitahuan 72 jam," kata Twitter, seperti dikutip dari TechCrunch, Rabu (16/12/2020).

"Kami telah membuat perubahan sehingga semua insiden setelah ini telah dilaporkan kepada DPC tepat pada waktunya. Kami bertanggung jawab atas kesalahan ini dan tetap berkomitmen penuh untuk melindungi privasi dan data konsumen kami," sambungnya.

Denda ini cukup penting karena ini pertama kalinya perusahaan Amerika Serikat dijatuhi denda GDPR dalam kasus lintas batas. Artinya regulator Irlandia berkonsultasi dengan regulator di Uni Eropa untuk mengambil keputusan ini.

Investigasi ini dipimpin oleh regulator Irlandia karena markas internasional Twitter berada di negara tersebut.

Karena proses lintas batas ini proses pengambilan keputusan dan penjatuhan denda memakan waktu yang cukup lama. DPC menerbitkan rancangan keputusannnya pada bulan Mei, tapi regulator lain mengajukan keberatan pada beberapa poin, yang akhirnya berujung pada proses resolusi.

Salah satu keberatan yang diajukan adalah jumlah denda yang ditetapkan. DPC awalnya ingin menjatuhkan denda dengan nominal lebih rendah dari 450.000 Euro, tapi lewat proses resolusi diminta untuk menaikkan jumlah dendanya.

DPC percaya bahwa kesalahan Twitter disebabkan oleh kelalaian, bukan disengaja atau sistematis, sehingga berhak mendapat denda dengan jumlah yang lebih kecil. Denda maksimal kebocoran data di bawah GDPR adalah 2% dari total pendapatan global perusahaan, dan dalam kasus Twitter 450.000 Euro hanya secuil dari jumlah itu.

Twitter merupakan kasus pertama yang melibatkan negara Uni Eropa dengan perusahaan teknologi AS yang telah diselesaikan. Sudah ada belasan kasus terbuka lainnya, termasuk kasus terhadap Facebook dan anak perusahaannya. PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Selasa, 15 Desember 2020

PT KONTAK PERKASA | Jerman Terancam Resesi Lagi Jelang Lockdown Akhir Tahun



PT KONTAK PERKASA SURABAYA- Ekonomi terbesar keempat dunia, Jerman akan melakukan pembatasan wilayah (lockdown) lagi mulai pekan ini hingga selama Natal. Negara itu pun terancam masuk jurang resesi lagi, sebab sejumlah aktivitas akan tegas dibatasi dan bisnis akan terpaksa tutup.
Kabar itu disampaikan oleh Kanselir Angela Merkel pada Minggu (13/12). Dia mengatakan toko dan sekolah non-esensial akan ditutup mulai Rabu dan pertemuan perayaan Natal akan dikurangi dari 10 orang menjadi hanya lima dari dua rumah tangga yang berbeda.

Dikutip dari CNN, Selasa (15/12/2020), menurut ekonom Commerzbank, Dr. Jörg Krämer, Jerman terancam resesi untuk kedua kalinya akibat lockdown bulan ini.

Menteri Ekonomi Peter Altmaier mengatakan Jerman dapat menghindari resesi berkat dukungan dana dari pemerintah. Sejumlah pekerjaan jam kerjanya akan dikurangi dan mendapat subsidi dari negara yang diperkirakan akan meningkat.

Pengumuman perihal rencana lockdown muncul setelah Jerman mencatat hampir 30.000 orang telah terinfeksi COVID-19 dan hampir 600 orang meninggal dalam 24 jam pada Jumat pekan lalu.

Jerman bukan satu-satunya negara yang bergulat dengan situasi tingginya tingkat infeksi COVID-19. Korea Selatan juga telah menyuarakan kekhawatiran tentang meningkatnya kasus dan dapat mengumumkan langkah-langkah jarak sosial baru.

Sedangkan di Amerika Serikat (AS), ketika pekerja medis bersiap untuk mendistribusikan dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech, tingkat infeksi dan melonjaknya orang yang dirawat inap tetap mengkhawatirkan. AS mencatat 300.000 kematian setelah mencapai angka 200.000 pada September lalu.

Tingginya infeksi di berbagai negara menjadi pengingat, meskipun peluncuran vaksin COVID-19 adalah hal penting untuk menghentikan pandemi ini. Namun, tidak akan langsung menjadi obat untuk kesehatan dan krisis ekonomi di dunia. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com