Jumat, 19 November 2021

PT KP PRESS | Rupiah Jumat Pagi Menguat ke Sekitar Rp14.215/USD; Dollar di Asia Rebound dari Koreksi 2 Hari




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (18/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau kembali menguat, sementara dollar AS di pasar Asia naik setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,08% atau 12 poin ke level Rp 14.215 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.227.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.210 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.215, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.215. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya; berupaya rebound masih di antara sentimen the Fed akan segera menaikkan suku bunganya karena inflasi AS yang tinggi.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 95,63, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,52.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama menguat 29,631 poin (0,45%) ke level 6.666,100, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan investor mencermati saham-saham teknologi sementara S&P dan Nasdaq berakhir dalam rekor.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 18 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Susul Bursa Regional, IHSG Dibuka Melemah Pagi Ini




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG pagi hari ini dibuka turun 0.33% atau 22.10 poin ke level 6653.70. Demikian juga dengan indeks LQ45, melemah 0.50% atau 4.78 poin ke level 948.61.

Bursa utama Asia bergerah mayoritas di zona merah, indeks Nikkei 225 sudah merosot 0.67% atau 196.52 poin ke level 29491.80 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:55 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng, terpantau anjlok 1.23% atau 315.57 poin ke level 25328.51 dan indeks Shanghai SSEC, melemah 0.38% atau 13.35 poin ke level 3524.11.

Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini digelar di harga Rp956.000 per gram, melonjak Rp8000 dibandingkan harga penutupannya kemarin sore, di Rp948.000 per gram. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 17 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Wall Street Berakhir Naik Terbantu Penguatan Data Ekonomi




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa Saham AS pada hari Selasa ditutup sedikit lebih tinggi, dengan S&P 500 membukukan tertinggi 1 minggu. Saham reli pada Selasa terbantu data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan. Jugadukungan bagi pasar saham setelah Presiden AS Biden dan Presiden China Xi Jinping mencapai kesepakatan mengenai penerbitan visa baru untuk jurnalis. Sementara itu komentar Hawkish pada hari Selasa dari Presiden Fed St. Louis Bullard adalah faktor bearish untuk saham.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0,39%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,15%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,75%.

Data ekonomi AS hari Selasa adalah bullish untuk saham. Penjualan ritel AS Oktober naik +1,7% m/m, lebih kuat dari ekspektasi +1,4% m/m dan peningkatan terbesar dalam 7 bulan. Juga, penjualan ritel Oktober ex-autos naik +1,7% m/m, lebih kuat dari ekspektasi +1,0% m/m ex-autos. Selain itu, produksi manufaktur AS Oktober naik +1,2% m/m, lebih kuat dari ekspektasi +0,9% m/m. Akhirnya, indeks pasar perumahan NAHB November secara tak terduga naik +3 ke level tertinggi 6 bulan di 83, lebih kuat dari ekspektasi tidak berubah di 80.

Komentar pada hari Selasa dari Presiden Fed St. Louis Bullard adalah hawkish untuk kebijakan Fed dan bearish untuk saham ketika dia mengatakan “mewajibkan FOMC untuk pergi ke arah yang lebih hawkish dalam beberapa pertemuan berikutnya sehingga kami mengelola risiko inflasi dengan tepat. .”

Meningkatnya pandemi di A.S. adalah bearish untuk saham setelah rata-rata 7 hari infeksi Covid A.S. naik ke level tertinggi 1 bulan Senin di 86.915.

Qualcomm (QCOM) ditutup naik lebih dari +7% pada hari Selasa pada rekor tertinggi untuk memimpin pemenang di S&P 500 setelah mengatakan selama konferensi hari investornya bahwa ia memiliki potensi untuk mencapai pendapatan $46 miliar pada tahun fiskal 2024, di atas konsensus sebesar $43,8 miliar.

Home Depot (HD) ditutup naik lebih dari +5% untuk memimpin kenaikan di Dow Jones Industrials setelah melaporkan Q3 penjualan toko yang sama naik +5,15, jauh di atas konsensus +1,49%. Lowes (LOW) juga ditutup naik lebih dari +4% karena berita tersebut.

Peloton Interactive (PTON) ditutup naik lebih dari +15% untuk memimpin pemenang di Nasdaq 100 setelah menawarkan 23,9 juta saham dengan harga $46 per saham dan mengatakan akan menggunakan uang itu untuk meningkatkan pertumbuhan.

Norwegian Cruise Line Holdings (NCLH) ditutup turun lebih dari -7% untuk memimpin pecundang di S&P 500 setelah mengatakan mengumumkan penawaran langsung terdaftar dari saham biasa kepada pemegang tertentu dari catatan senior yang dapat ditukar 6,00% perusahaan yang jatuh tempo pada tahun 2024.

Activision Blizzard (ATVI) ditutup turun lebih dari -6% untuk memimpin pecundang di Nasdaq 100 setelah gugatan pemegang saham baru yang diajukan di pengadilan federal di California.

Malam nanti akan dirilis data perumahan Housing Starts dan Building Permits bulan Oktober yang diindikasikan meningkat.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street dapat meningkat jika data perumahan Housing Starts dan Building Permits terealisir meningkat. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 16 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Saham Asia Pasifik Bergerak Turun, Investor Tunggu Rilis Kebijakan Moneter Reserve Bank of Australia




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Saham di Asia-Pasifik turun Selasa pagi karena investor menantikan rilis risalah rapat kebijakan moneter dari Reserve Bank of Australia.

Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,19% di awal perdagangan sementara indeks Topix melayang sedikit lebih tinggi. Di Korea Selatan, Kospi turun 0,25%.

Saham di Australia juga turun karena S&P/ASX 200 turun 0,53%. Bank sentral Australia akan merilis risalah dari pertemuan kebijakan moneter baru-baru ini pada pukul 8:30 pagi HK/SIN pada hari Selasa.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,16% lebih rendah.

Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 12,86 poin menjadi 36.087,45 sementara S&P 500 mendekati datar di 4.682,80. Nasdaq Composite turun sedikit ke 15.853,85.

Mata uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 95,407 setelah baru-baru ini naik dari bawah 95,2.

Yen Jepang diperdagangkan pada 114,17 per dolar, lebih lemah dari level di bawah 113,9 yang terlihat terhadap greenback kemarin. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,7347 menyusul pemantulannya dari bawah $0,73 yang terlihat akhir pekan lalu. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 15 November 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 15 – 19 November 2021: Penurunan Akan Berlanjut?




PT KP PRESS SURABAYA - Setelah terus turun dari 1.1562 ke 1.1520 memulai awal minggu lalu, EUR/USD melanjutkan penurunannya dengan menguatnya dollar AS ke 95.26 karena akibat naiknya CPI AS ke ketinggian selama lebih dari 30 tahun, sebagai akibatnya EUR/USD turun ke 1.1436, level terendah sejak Januari 2020, sebelum akhirnya terkoreksi naik kembali ke 1.1444 karena keluarnya Consumer Sentiment Index dari UoM jatuh ke level terendah dalam satu dekade, tertekan berat oleh naiknya inflasi.

Harga semua produk dan jasa melompat pada bulan Oktober sehingga mendorong naik Consumer Price Index (CPI) umum ke ketinggian selama 31 tahun dan juga CPI inti ke 4.6% yang meruntuhkan semua ekspektasi para ekonom. Setelah mula-mula bereaksi dengan ragu-ragu, pasar bergerak lebih agresif terhadap kenaikan tingkat bunga dari the Fed yang lebih cepat dari yang direncanakan. Akibatnya dollar AS melompat dimana-mana.

Dengan skenario ini, dollar AS mencapai ketinggian baru di 2021 terhadap rival Eropanya, dengan EUR/USD saat ini diperdagangkan di zona harga 1.1444. Dolar AS mendapatkan keuntungannya dari sentimen pasar yang buruk ditengah memuncaknya spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan harus menaikkan tingkat suku bunganya paling tidak sebanyak dua kali di tahun 2022. Sebaliknya, ECB tetap mempertahankan sikapnya yang konservatif, menjamin akan memelihara stimulus sepanjang masih diperlukan.

Hal yang sama yang sering diulangi oleh para pejabat bank sentral adalah bahwa kenaikan inflasi yang berkelanjutan yang terjadi saat ini kemungkinan hanya sementara.

Selain itu data terbaru dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa GDP AS kuartal ketiga hanya bertumbuh di tingkat yang lemah 2% setahun

Consumer Sentiment Index dari UoM jatuh ke level terendah dalam satu dekade, tertekan berat oleh naiknya inflasi. Consumer Sentiment Index bulan Nopember dari Universitas Michigan melemah menjadi 66.8 dari sebelumnya di bulan Oktober 71.7. Ini adalah level terendah sejak bulan Nopember 2011.

Sementara itu dari Uni Eropa, data makro ekonomi yang keluar merefleksikan ketidakpastian global. Survey ZEW Jerman menunjukkan bahwa sentimen ekonomi membaik di bulan Nopember, namun assessment dari Situasi Sekarang melemah. Inflasi di Jerman dikonfirmasi berada di 4.6% YoY pada bulan Oktober sementara Wholesale Price Index melompat ke 15.2% YoY.

Minggu ini, kalender ekonomi Uni Eropa akan merilis angka GDP kuartal ketiga yang diperkirakan akan tidak berubah di 2.2%  selain itu angka inflasi final untuk bulan Oktober pada hari Kamis ketika AS akan mempublikasikan angka klaim pengangguran mingguan seperti biasanya.

Dari Amerika Serikat, kemampuan beli dari konsumen AS sebagaimana dengan yang terefleksi dari angka Penjualan Ritel, tidak dapat dianggap enteng. Bertolak belakang dengan survey yang menunjukkan melemahnya sentimen konsumen AS, orang Amerika terlihat membanjiri tempat-tempat belanja sebelum tiba Black Friday. Diperkirakan terjadi kenaikan sebesar 0.7% dalam konsumsi AS bulan Oktober, mengulangi kenaikan yang sehat di bulan September.

Meningkatnya konsumsi berarti menguatnya ekonomi dan naiknya inflasi yang bisa membuat the Fed mempertimbangkan untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter lebih cepat daripada yang direncanakan.

Para pejabat the Fed akan berbicara sepanjang minggu ini, mereka juga akan berkomentar tentang konsumsi AS dan data inflasi.

“Support” terdekat menunggu di 1.1400  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1370 dan kemudian 1.1330. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1520 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1550 dan kemudian 1.1610. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS