Kamis, 31 Januari 2019

PT KONTAK PERKASA | Fakta Seputar Nyamuk Aedes, 'Biang Kerok' Demam Berdarah Dengue

Fakta seputar nyamuk demam berdarah. Foto: Thinkstock

PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Musim penghujan ini harus semakin waspada dengan nyamuk demam berdarah, loh. Jangan sampai kamu ikut terjangkit penyakit tersebut.

Menilik situasi terakhir Data Kesakitan dari Kementerian Kesehatan per 29 Januari 2019, tercatat 13.683 pasien di Indonesia telah terjangkit demam berdarah dengue (DBD), 133 di antaranya meninggal dunia. Angka ini terbilang cukup besar mengingat didapatkan baru dari bulan Januari ini saja.

Karena itu, untuk mengusir nyamuk-nyamuk nakal dari sekitarmu, kamu harus bisa mengenali siapa 'musuhmu' itu. Berikut ini adalah beberapa fakta terkait nyamuk Aedes Aegepti dan Aedes Albopictus yang menjadi vektor penyebaran DBD, seperti dijelaskan dr Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, dalam jumpa pers, Rabu (30/1), di Jakarta Selatan. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 29 Januari 2019

KONTAK PERKASA FUTURES | Mau Punya Moge Harley? Harus Punya Penghasilan Segini Tiap Bulan

Moge Harley-Davidson. Foto: Luthfi Anshori

KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Memiliki moge Harley-Davidson jadi salah satu impian sebagian orang. Sayangnya, butuh kerja kerja keras dan gaji yang memadai untuk mengoleksi moge ikonik asal negeri Paman Sam ini, mengingat harga setiap unit Harley-Davidson tidak murah.

Paling tidak, menurut Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Sahat Manalu, konsumen yang sudah bisa membeli Harley adalah konsumen yang sudah memiliki penghasilan lebih dari Rp 10 juta tiap bulan.

"Saya kurang tahu berapa gaji yang diperlukan untuk bisa membeli dan memelihara Harley. Tapi saya contohkan, misalkan Sportster harganya kan Rp 378 juta, 400 juta lah saya bilang. Kalau DP nya Rp 120 juta, 30 persen, sisanya Rp 280 juta. Ambil kredit 5 tahun. Itu kan di bawah Rp 5 juta cicilannya, jadi orang yang gaji Rp 15 juta per bulan bisa sebetulnya kredit Harley," kata Sahat kepada wartawan di Jakarta, Minggu (27/1/2019).

Sementara dari segi perawatan, menurut Sahat, Harley termasuk moge yang mudah dirawat. Apalagi jika membeli baru, maka konsumen bisa mendapatkan berbagai jaminan layanan purnajual yang berkualitas.

"Harley Davidson itu kalau beli baru warranty nya 2 tahun. Terus yang selama ini maintenance-nya, paling hanya ganti oli, ban , dan rem saja. Yang lainnya di-warranty kalau rusak diganti," terang Sahat.

Dijelaskan Sahat lagi, Harley adalah kendaraan untuk hobi, jadi kecil kemungkinan untuk dipakai setiap hari. Sehingga biaya untuk perawatan bisa ditekan.

"Jadi Harley itu motor untuk life style. Kenapa saya bilang begitu, karena jarang yang pakai untuk setiap hari. Jadi masa servisnya panjang seperti interval servis mobil," pungkas Sahat. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES

2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES

5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES

6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES

7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 28 Januari 2019

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Tak Suka Nama Panggungnya, Dari Mana Asal Panggilan Calvin Harris?

Tak Suka Nama Panggungnya, Dari Mana Asal Panggilan Calvin Harris?

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA -  Calvin Harris mengaku tidak suka dengan nama panggungnya. Lalu, dari mana nama tersebut berasal?

Dikutip dari Digital Spy, Calvin Harris menyebut nama itu lahir saat ia merilis single pertamanya. Ia mengaku sengaja memilih nama tersebut agar terdengar anonim.

"Single pertamaku lebih dari sekadar track bergenre soul. Dan menurutku nama Calvin Harris terdengar lebih ambigu dan netral," ungkapnya.

Nama itu akhirnya terus melekat dengannya. Netralitas yang ia harapkan sejak awal pun terwujud.

"Dengan nama itu menurutku orang takkan tahu apakah aku berkulit hitam atau putih. Dan aku pun sampai kini 'terjebak' dengan nama itu," pungkas Calvin Harris.

Namun kini, ia kesal dengan banyak orang yang memanggilnya Calvin Harris. Nama aslinya, Adam Richard Wiles, seakan tidak teringat sama sekali oleh siapapun.

"Sangat menakutkan dan itu bukan namaku. Di awal karierku, saat orang pertama kali bertemu, aku membiarkannya. Itu seperti panggilan," ungkapnya.  PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 24 Januari 2019

PT KONTAK PERKASA | Instagram Ikuti WhatsApp Batasi Postingan?

Instagram. Foto: Justin Sullivan/Getty Images

PT KONTAK PERKASA SURABAYA - WhatsApp baru-baru ini menerapkan pembatasan forward pesan maksimal ke lima orang untuk mengatasi peredaran hoax di platform miliknya. Apakah Instagram akan mengikuti langkah WhatsApp?

Sebagai informasi, baik WhatsApp dan Instagram merupakan perusahaan yang sama-sama berada di bawah naungan Facebook.

Baru-baru ini Instagram dikabarkan mengimplementasikan algoritma baru, di mana para penggunanya hanya dapat memposting dengan jangkauan 7% dari pengguna mereka.

Kabar tersebut menghebohkan dan langsung dikonfirmasi oleh Instagram. Disampaikan oleh mereka, informasi yang beredar itu adalah tidak benar alias hoax.

Melalui akun Instagram mereka di Twitter, media sosial berbagi foto dan video ini menjelaskan faktanya.

"Kami belum melakukan perubahan apapun untuk memberikan peringkat pada konten dan kami tidak pernah menyembunyikan postingan dari yang Anda ikuti - jika terus bergulir dari yang Anda ikuti. Sekali lagi, konten anda dipersonalisasi sesuai keinginan Anda dan berkembang seiring waktu berdasarkan cara Anda menggunakan Instagram," tutur mereka. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 23 Januari 2019

KONTAK PERKASA FUTURES | Tiga Perusahaan akan Serap 150 Ton Buah Naga dari Banyuwangi


Foto: Ardian Fanani
 
KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Para petani buah naga di Banyuwangi telah mendapat kepastian pasar buah naga produksi mereka. Pasalnya, buah naga hasil panen akan diserap oleh beberapa perusahaan.

Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kerjasama dengan tiga perusahaan untuk menyerap buah naga di Banyuwangi. Tiga perusahaan tersebut, yakni PT. Lumbung mineral, PT. Aneka Pangan Bergizi dan CV. Luhur.

"Dinas juga sudah turun tangan bahkan juga sudah bermitra dengan 3 perusahaan, itu realisasinya sampai 150 ton, 3 perusahaan itu ada di Banyuwangi," ujarnya, Selasa (22/1/2019).

Ia pun mengatakan bahwa para petani telah memasok 2 ton buah naga. Suwandi juga berkata, dalam sehari pihaknya mampu untuk menyerap hasil panen hingga 10 ton.

"Kemarin yang petani pasok baru 2 ton diambil semua, per hari sampai 10 ton juga sanggup," terang dia.

Bagi para petani yang ingin ikut bermitra dapat menghubungi Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan produk yang akan diklasifikasikan sesuai dengan kualitas buah.

"Makanya para petani yang belum tahu bisa hubungi dinas pertanian kabupaten banyuwangi, lebih praktis petani silahkan ke Dinas dan nanti dicek produknya kan ada gradenya juga," tutup dia.

Seperti diketahui, para petani buah naga asal Banyuwangi memprotes harga yang anjlok dengan cara membuang hasil panen ke aliran sungai. Namun, telah diketahui bahwa buah naga tersebut adalah yang tidak layak dikonsumsi atau reject.

Dibeli di atas harga pasar

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, kontrak pembelian tersebut berjumlah 150 ton buah naga. Kontrak ditandatangani petani dan pembelinya di Kantor Dinas Pertanian Banyuwangi, Senin kemarin (21/1/2019).

"Begitu kontrak ditandatangani, pengiriman bertahap langsung dilakukan. Terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang ikut memfasilitasi kerja sama ini. Semoga ini membantu menstabilkan harga yang kini menurun," ujar Arief kepada detikcom, Selasa (22/1/2019).

Dari kontrak tersebut, pedagang membeli dengan harga Rp 5.000-6.000 per kg, di atas harga pasar yang sekitar Rp 2.000.

"Buah yang diambil adalah grade A dan B menyesuaikan kondisi. Kita dorong kontrak ini terus diperluas, karena bisa menjadi instrumen pengendalian harga ketika panen raya," terang Arief. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES

2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES

5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES

6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES

7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES