Rabu, 24 Juni 2020

PT KP PRESS | Miliarder Mantan Liz Hurley Bunuh Diri Usai Depresi saat Jalani Karantina


PT KP PRESS SURABAYA
- Produser dan juga miliarder Steve Bing ditemukan meninggal dunia pada Senin (22/6) di Santa Monica, Los Angeles, Amerika Serikat pada sore hari. Apa penyebabnya?
Pria berusia 55 tahun tersebut meninggal dunia setelah lompat dari lantai 27 apartemen mewahnya. Dilansir dari TMZ, Steve disebut mengalami depresi, karena tak bisa berhubungan dengan orang-orang selama menjalani lockdown.

Hal itu disebutkan oleh beberapa sumber yang terakhir kali berhubungan dengannya. Meskipun mereka tak menduga apakah itu yang menjadi dasar dari tindakan bunuh diri yang dilakukannya itu.

Steve Bing dikenal sebagai sosok yang flamboyan dan kerap menghabiskan waktu untuk berpesta di beberapa kelab mewah di Hollywood. Ia pun sempat terkena skandal dengan beberapa wanita seperti Elizabeth Hurley pada awal 2000 dan atlet tenis Lisa Bonder.

Dari kedua wanita tersebut, Steve memiliki anak, yakni Damian dan Kira Kerkorian. Ia pun sempat terlibat pertikaian dengan Elizabeth Hurley atau Liz Hurley, karena sang miliarder tak mau mengakui putranya itu, meskipun tetap menafkahi mereka.

Bing dilaporkan memiliki kekayaan sebesar 590 juta dollar atau senilai Rp 8,3 triliun sebelum meninggal dunia. Kekayaan tersebut sebagian besar didapat dari warisan dari sang kakek, Leo, yang menjadi pengusaha properti di New York sejak 1920.

Keluarganya bahkan masuk ke dalam daftar 400 keluarga terkaya yang ada di Amerika Serikat versi majalah Forbes. Usai berusia 18 tahun, Bing memilih terjun ke dunia hiburan dan berkarier di Hollywood. Ia pun langsung menjadi miliarder usai mendapatkan warisan dan membuatnya menjadi produser film terkenal di sana.

Film dengan biaya besar yang pertama dihasilkannya adalah kerja samanya dengan Sylvester Stallone pada Get Carter di 2000. Kemudian ia menulis Kangaroo Jack pada 2003. Bing tampaknya mulai menikmati pekerjaannya itu dan menginvestasikan 100 juta dollar untuk film animasi Tom Hank, yakni Polar Express, yang meraup sukses hingga 300 juta dollar di seluruh dunia.

Di luar itu semua, Bing adalah seorang filantropis. Ia kerap memberikan donasi dengan jumlah yang tak sedikit ke berbagai lembaga amal. Bing juga menjadi donatur tetap dari Clinton Foundation bersama Bill Gates dan Warren Buffet.

Pada 2009 Bing pernah menjadi highlight karena membayar biaya yang dikeluarkan untuk membawa dua orang jurnalis Amerika dari Korea Utara usai dituding menjadi mata-mata.

Kematiannya pun membawa duka bagi beberapa pesohor dunia, seperti mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Lewat cuitannya, ia menuliskan betapa dirinya begitu sayang dan rindu dengan sahabatnya itu.

"Aku sangat mencintai Steve Bing. Ia memiliki hati yang besar dan ia akan melakukan apa pun yang ia bisa untuk orang-orang dan karena ia percaya padanya. Aku akan selalu merindukannya dan antusiasnya lebih daripada yang bisa ku katakan. Ku harap ia menemukan kedamaian," tulisnya. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar