Tampilkan postingan dengan label kontakperkasa futures. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kontakperkasa futures. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Oktober 2023

KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar AS Senin Bergerak Naik di Sesi Asia; Yen Mendekati Level 150



KONTAK PERKASA FUTURES | Mata uang Yen Jepang mendekati level 150 per dolar dalam sesi perdagangan Asia pada hari Senin, menciptakan ketegangan antara kemungkinan penguatan lebih lanjut dolar AS dan harapan intervensi pemerintah Jepang di pasar.

Minggu dimulai dengan kekhawatiran meningkat mengenai konflik di Timur Tengah pada hari Senin. Sementara itu, imbal hasil Treasury AS melemah menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa dan rilis data PDB AS pada akhir pekan ini.

Indeks dolar AS naik 0,13% menjadi 106,30 dalam perdagangan tersebut.

Mata uang Yen Jepang diperdagangkan pada level 149,94 per dolar, setelah mencapai level 150,14 pada awal hari Senin. Level tersebut terakhir terlihat pada 3 Oktober, ketika para trader mencurigai Bank of Japan melakukan intervensi untuk mendorong yen ke level yang lebih kuat, yakni 150 per dolar.

Investor juga memantau kemungkinan kenaikan lebih lanjut pada kurva imbal hasil Treasury AS, yang didorong oleh perluasan premi berjangka dalam rangka ekspektasi pertumbuhan yang lebih kuat dan ketidakpastian fiskal.

Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengadakan pertemuan pada hari Kamis. Meskipun siklus kenaikan suku bunga telah berakhir, menurut survei oleh Reuters yang melibatkan 85 ekonom, pelonggaran kemungkinan akan dimulai pada bulan Juli 2024, seiring berlanjutnya perjuangan melawan kenaikan inflasi.

ECB telah menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin pada bulan September, mengangkat suku bunga deposito menjadi 4,00% dan suku bunga refinancing menjadi 4,50%. Namun, bank tersebut memberi isyarat bahwa kenaikan suku bunga ke-10 dalam 14 bulan kemungkinan akan menjadi yang terakhir.

Mata uang Euro terpantau mengalami penurunan sebesar 0,19% menjadi $1.0576, sementara mata uang Poundsterling juga melemah 0,14% menjadi $1.2148.

Analisis pasar menduga bahwa dalam perdagangan berikutnya, indeks dolar AS akan terus menguat seiring dengan meningkatnya permintaan akan aset safe haven, terutama dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai konflik geopolitik di Timur Tengah. Rentang pergerakan indeks dolar AS diperkirakan berada antara Support 106,05 hingga 105,83, dan dalam kisaran Resistance 106,60 hingga 106,91 jika mengalami kenaikan. KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber : Vibiznews

Kamis, 19 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Rabu Berakhir Lemah Tertekan Lonjakan Imbal Hasil Treasury

wall street

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa saham Amerika Serikat mengalami penurunan yang signifikan pada hari Rabu, dengan Indeks Nasdaq 100 merosot ke level terendah dalam satu minggu. Penurunan ini dipicu oleh lonjakan imbal hasil obligasi Pemerintah AS dengan tenor 10 tahun yang mencapai rekor tertinggi dalam 16 tahun dan meningkatnya ketegangan dalam konflik Israel-Hamas.

Pasar saham AS mengalami penurunan yang cukup tajam pada hari Rabu. Indeks S&P 500 ditutup dengan penurunan sebesar 1,34%, Indeks Dow Jones Industrial turun sebesar 0,98%, dan Indeks Nasdaq 100 merosot sebesar 1,41%.

Imbal hasil obligasi AS dan Eropa meningkat pada hari Rabu. Imbal hasil Treasury Note 10 tahun mencapai level tertinggi dalam 16 tahun, mencapai 4,926%, dan ditutup naik sebanyak 6,6 basis poin menjadi 4,900%. Imbal hasil obligasi Jerman 10 tahun juga mencapai level tertinggi dalam 1,5 minggu, yaitu sekitar 2,934%, dengan peningkatan 4,3 basis poin menjadi 2,924%. Imbal hasil obligasi Inggris dengan tenor 10 tahun juga naik ke level tertinggi dalam 2 minggu, mencapai 4,664%, dengan peningkatan sebanyak 14,5 basis poin menjadi 4,657%.

Komentar dari pejabat Federal Reserve pada hari Rabu memiliki nuansa yang beragam. Presiden Federal Reserve Bank of New York, John Williams, mengatakan bahwa meskipun ada kemajuan dalam hal inflasi, masih ada perjalanan yang harus diambil dan The Fed harus tetap mempertahankan tingkat suku bunga yang ketat "untuk beberapa waktu." Sementara itu, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengusulkan penundaan dalam kenaikan suku bunga The Fed dengan menyatakan, "Saya yakin kita bisa menunggu, mengamati, dan melihat bagaimana perekonomian berkembang sebelum mengambil langkah pasti mengenai jalur kebijakan suku bunga."

Pasar tampaknya mengabaikan kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan FOMC berikutnya yang berakhir pada 1 November, dengan hanya peluang sebesar 6%. Selanjutnya, peluang kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan berikutnya yang berakhir pada 13 Desember adalah sekitar 42%. Pasar saat ini lebih cenderung memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada paruh kedua tahun 2024 sebagai respons terhadap perkiraan perlambatan ekonomi AS.

Saham maskapai penerbangan turun tajam dan memberikan tekanan pada pasar secara keseluruhan. United Airlines Holdings memperingatkan bahwa perang Israel-Hamas dan kenaikan harga bahan bakar pesawat akan berdampak negatif pada pendapatan. Morgan Stanley juga mengalami penurunan lebih dari 6% setelah melaporkan pendapatan manajemen kekayaan kuartal ketiga yang lebih rendah dari perkiraan. Lonjakan imbal hasil obligasi Treasury Note 10 tahun ke level tertinggi dalam 16 tahun pada hari Rabu juga berdampak negatif pada saham-saham.

Harga minyak mentah mengalami kenaikan lebih dari 1% dan mencapai level tertinggi dalam 2 minggu. Hal ini mendorong saham-saham di sektor energi dan penyedia layanan energi untuk menguat. Sejumlah saham seperti Valero Energy, Phillips 66, Occidental Petroleum, dan Exxon Mobil mengalami kenaikan lebih dari 1%.

Beberapa saham terkait perusahaan farmasi yang menghasilkan obat untuk penderita diabetes mengalami kenaikan setelah hasil pendapatan Abbott Laboratories yang melampaui perkiraan, sehingga meredakan kekhawatiran bahwa obat penurun berat badan Ozempic akan membatasi permintaan produk mereka.

Selain itu, perusahaan-perusahaan seperti Nasdaq Inc, Procter & Gamble, dan Abbott Laboratories mengalami kenaikan setelah melaporkan hasil pendapatan yang kuat.

Analis memperkirakan bahwa pasar saham AS akan terus memantau perkembangan konflik di Timur Tengah dan pernyataan dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Pernyataan Powell yang bersifat dovish terkait kenaikan suku bunga AS akan menguatkan pasar saham AS, sedangkan jika bersifat hawkish, akan memberikan tekanan pada pasar saham AS. PT KONTAK PERKASA FUTURES


Sumber : Vibiznews

Kamis, 12 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Kamis Pagi Menguat ke Rp15.694/USD

Rupiah Menguat

PT KONTAK PERKASA | Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi, rupiah menguat sedikit terhadap dolar AS. Penguatan rupiah ini terjadi seiring dengan pelemahan dolar AS di pasar uang Asia setelah mengalami koreksi selama 6 hari di sesi global sebelumnya. Rilis data inflasi produsen (PPI) Amerika yang moderat dan komentar dovish dari beberapa pejabat Federal Reserve AS telah mengurangi prospek kenaikan suku bunga the Fed tahun ini, dan ini telah membebani dolar AS.

Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, mengalami penurunan tipis pagi ini. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuka dengan kenaikan dan kemudian mengalami koreksi kecil. Para analis memperkirakan bahwa perdagangan rupiah terhadap dolar hari ini kemungkinan akan bergerak dalam kisaran antara Rp15.742 hingga Rp15.610.

Di sisi lain, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di awal sesi perdagangan Kamis mengalami kenaikan sekitar 0,46%. Ini mengikuti tren positif di bursa saham kawasan Asia, serta dipengaruhi oleh Wall Street yang ditutup dalam zona hijau pada sesi sebelumnya. Selain itu, para investor juga menantikan rilis data inflasi konsumen AS. Semua faktor ini turut memengaruhi pergerakan rupiah dan IHSG dalam perdagangan hari ini.PT KONTAK PERKASA


Sumber : Vibiz

Selasa, 10 Oktober 2023

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 10 Oktober 2023



KONTAK PERKASA FUTURES | Pada tanggal 10 Oktober 2023, indeks Hang Seng dan pasar saham Hong Kong mengalami beberapa perubahan penting. Berikut adalah rangkuman ulang artikel terkait:

Pada perdagangan sebelumnya, indeks Hang Seng Hong Kong mengalami kenaikan sebanyak 31,42 poin atau sekitar 0,18%, mencapai level 17,517.40. Ini merupakan tanda positif karena indeks terus berusaha keluar dari level terendah dalam lebih dari 11 bulan yang tercatat sebelumnya.

Indeks saham Cina Enterprise (HSCE) juga mengikuti tren kenaikan dengan naik sebanyak 0,4% dan berada di level 5,998.30.

Selain itu, indeks Hang Seng berjangka kontrak Oktober 2023 juga mencatatkan kenaikan sekitar 0,76% dan berada di level 17,659. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen positif sedang melanda pasar.

Salah satu faktor yang memengaruhi pergerakan indeks Hang Seng adalah data pengeluaran selama libur Golden Week di Tiongkok. Data ini memberikan wawasan tentang aktivitas konsumen dan kondisi ekonomi Tiongkok.

Selain itu, pasar saham AS juga memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan indeks Hang Seng. Pada hari Senin sebelumnya, Bursa Saham AS mengalami kenaikan, pulih dari kerugian awalnya. Ini terpicu oleh komentar dari Federal Reserve yang bersifat dovish, yang memberi isyarat bahwa Fed mungkin akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga. Hal ini juga dapat mempengaruhi pasar global termasuk Hong Kong.

Harga minyak juga memainkan peran penting. Pada hari Senin, harga minyak mentah mengalami kenaikan lebih dari 4% karena konflik antara Israel dan Hamas berlanjut hingga hari ketiga. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik sebesar 4,3% menjadi $86,38 per barel, sementara harga minyak mentah berjangka Brent naik 4,2% menjadi $88,15 per barel. Ini merupakan kenaikan terbesar dalam satu hari untuk kedua patokan tersebut sejak 3 April.

Dalam analisis teknikal, indeks Hang Seng berjangka diperkirakan akan mengalami kenaikan lebih lanjut. Jika tren naik berlanjut, maka indeks dapat mencapai level resistensi yang lebih tinggi. Namun, jika terjadi penurunan, indeks dapat menguji level-level support yang lebih rendah.

Penting untuk diingat bahwa pasar saham selalu memiliki tingkat risiko yang tinggi, dan keputusan investasi harus didasarkan pada penelitian dan analisis yang cermat. Selalu pertimbangkan faktor-faktor fundamental dan teknikal, serta berita-berita terbaru yang mempengaruhi pasar sebelum membuat keputusan investasi. KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber : Vibiznews

Jumat, 06 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 6 Oktober 2023



PT KONTAK PERKASA FUTURES | Pasangan mata uang GBP/USD berada dalam pergerakan mendatar di sekitar level 1.2180 selama sesi perdagangan Asia hari Jumat. Pasangan ini mencatat konsolidasi setelah mengalami pemulihan yang kuat dari level 1.2035, yang merupakan level terendah sejak 16 Maret yang tercapai pada awal pekan ini.

GBP/USD berhasil naik ke atas level 1.2150 selama sesi perdagangan Asia hari Kamis, tetapi kemudian kehilangan momentumnya dalam sesi perdagangan selanjutnya. Namun, pasangan mata uang ini berhasil bertahan di atas level 1.2100 selama sesi perdagangan Eropa.

Peningkatan sentimen risiko telah membuat dolar AS kesulitan menemukan permintaan pada paruh kedua hari Rabu, membantu GBP/USD untuk menghapus sebagian dari kerugian mingguannya.

Selain itu, data ekonomi AS yang keluar pada sektor ketenagakerjaan mengecewakan, menunjukkan bahwa penambahan lapangan kerja di sektor swasta hanya sebanyak 89.000 pada bulan September. Data ini lebih lanjut memberikan tekanan pada dolar AS.

Pada awal hari Kamis, indeks saham FTSE 100 Inggris diperdagangkan sedikit lebih tinggi, sementara indeks saham berjangka AS mengalami kerugian sebanyak 0,4%, mencerminkan sentimen pasar yang bervariasi.

Dalam konteks teknis, "support" terdekat dapat ditemukan di level 1.2150, dan jika berhasil ditembus, pasangan ini dapat melanjutkan penurunannya ke level 1.2100, dan kemudian 1.2050. Sementara itu, "resistance" terdekat berada di level 1.2200, dan jika berhasil ditembus, pasangan ini dapat melanjutkan penguatannya ke level 1.2250, dan kemudian 1.2300. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber : vibiznews

Rabu, 04 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA | Bursa Eropa Selasa Berakhir Lemah



PT KONTAK PERKASA
| Bursa saham Eropa mengalami penurunan pada hari Selasa, dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yang menciptakan ketidakpastian di pasar global.

Imbal Hasil Treasury AS menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi pasar saham Eropa. Indeks Stoxx 600 mengakhiri sesi dengan penurunan sebesar 1,1% karena imbal hasil Treasury 10-tahun AS mencapai level tertinggi dalam 16 tahun. Kenaikan ini mengkhawatirkan para investor dan mengganggu pasar saham Eropa secara keseluruhan.

Selain itu, data yang menunjukkan penurunan produksi manufaktur di Eropa semakin memperparah ketidakpastian ekonomi di kawasan tersebut. Hal ini mengakibatkan saham-saham Eropa merosot.

Pasar saham Asia juga mengalami penurunan, dengan Indeks Hang Seng Hong Kong turun lebih dari 3%. Sentimen pasar global yang buruk memengaruhi pasar saham Eropa dan Asia.

Masalah hukum juga menjadi salah satu perhatian, dengan AstraZeneca setuju untuk membayar $425 juta untuk menyelesaikan tuntutan hukum di AS terkait obat sakit maag Nexium dan Prilosec. Meskipun ini dapat mengakhiri beberapa klaim hukum, hal ini tetap memengaruhi sentimen investor terhadap saham perusahaan tersebut.

Sektor utilitas Eropa turun 2,5% karena prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama membebani sektor ini. Selain itu, perusahaan energi terbarukan seperti Orsted dan Vestas Wind juga mengalami penurunan akibat potensi dampak buruk terhadap proyek-proyek mereka.

Saham Boohoo, pengecer fashion online, turun 10,7% setelah melaporkan laba yang lebih rendah dan menurunkan perkiraan pendapatan. Ini memicu ketidakpastian terkait kinerja sektor e-commerce di masa mendatang.

Selanjutnya, pasar Eropa akan mencermati pidato dari pejabat ECB dan data ekonomi, termasuk PPI Agustus. Sentimen pasar akan terus bergantung pada perkembangan ini, dan kekhawatiran akan imbal hasil Treasury AS juga dapat mempengaruhi arah pasar saham global. PT KONTAK PERKASA

Sumber : vibiznews

Senin, 02 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Akhir Pekan Mixed



PT KONTAK PERKASA FUTURES
| Pasar saham AS mengalami penutupan yang bervariasi pada akhir pekan, dipicu oleh kekhawatiran potensi penutupan pemerintah AS. Ini mengakhiri bulan yang sulit bagi pasar saham yang telah melihat penurunan yang signifikan.

Indeks Dow Jones turun 158,84 poin atau 0,47% menjadi 33.507,50 poin, dipimpin oleh penurunan saham perusahaan perjalanan.

Indeks S&P 500 ditutup turun 0,27% menjadi 4.288,05 poin.

Indeks Komposit Nasdaq berakhir stabil dengan penurunan 0,14% menjadi 13.219,32 poin.

Pada hari sebelumnya, Dow dan S&P 500 mengalami kenaikan karena data yang menunjukkan inflasi mungkin mereda. Namun, kekhawatiran tentang penutupan pemerintah AS membebani pasar dalam sesi ini. Pemimpin Partai Republik di DPR gagal meloloskan rancangan undang-undang belanja jangka pendek pada hari Jumat, meningkatkan kekhawatiran bahwa anggota parlemen federal tidak akan mencapai kesepakatan tepat waktu.

Pasar saham mengalami penurunan yang signifikan selama bulan dan kuartal ini:

- Indeks S&P 500 mengalami penurunan 4,9% selama bulan September dan penurunan 3,7% selama kuartal tersebut.

- Indeks Komposit Nasdaq turun 5,8% pada bulan September dan turun 4,1% selama kuartal tersebut.

- Indeks Dow Jones mencatat penurunan 3,5% selama bulan September dan penurunan 2,6% selama kuartal tersebut.

Meskipun beberapa saham mampu menguat, seperti Amgen dan Caterpillar, yang masing-masing mencatat keuntungan lebih dari 20% dan 10%, beberapa saham lain mengalami penurunan yang signifikan. Walgreen adalah salah satu yang paling terpukul dengan penurunan lebih dari 22%, sementara American Express dan Nike juga mengalami penurunan lebih dari 14% dan 13%.

Para investor dan pelaku pasar akan terus memantau perkembangan potensi penutupan pemerintah AS, karena solusi dan kesepakatan antara parlemen dan pemerintah AS untuk menghindari penutupan pemerintah dapat memengaruhi sentimen pasar. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber: Vibiznews

Jumat, 24 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Ditutup Naik; Indeks S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham AS berakhir naik hari Kamis. Indeks S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi. Saham AS menguat di tengah optimisme tentang data yang masuk yang menunjukkan bahwa varian omicron tidak parah. Ada juga harapan bahwa lonjakan omicron AS mungkin lebih pendek daripada lonjakan lainnya karena lonjakan Afrika Selatan telah berlalu.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0,76%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,55%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,79%.

Saham AS juga mendapat dukungan dari penguatan indeks luar negeri. Indeks Euro Stoxx 50 Kamis ditutup +1,16%, menambah reli +1,65% yang terlihat pada hari Selasa dan reli +1,01% yang terlihat pada hari Rabu. Indeks Nikkei Jepang ditutup +0,83%.

Data ekonomi AS hari Kamis beragam. Pendapatan pribadi November naik +0,4% m/m dan pengeluaran pribadi naik +0,6% m/m, sesuai dengan ekspektasi.

Data pesanan barang tahan lama beragam. Pesanan barang tahan lama November naik +2,5% m/m dan +0,8% ex-transportasi, sedikit lebih kuat dari ekspektasi masing-masing +1,8% dan +0,6%. Namun, pesanan barang modal inti ex-pertahanan dan transportasi (proksi untuk belanja modal) turun -0,1% m/m, lebih lemah dari ekspektasi +0,7%.

Data inflasi sedikit lebih kuat dari ekspektasi neraca. Deflator PCE Nov naik +0,6% m/m dan +5,7% y/y, sesuai dengan ekspektasi. Deflator PCE inti bulan November naik +0,5% m/m dan +4,7% y/y, sedikit lebih kuat dari ekspektasi +0,4% m/m dan +4,5% y/y.

Indeks sentimen konsumen AS akhir Desember Universitas Michigan direvisi sedikit lebih tinggi sebesar +0,2 menjadi 70,6, yang lebih kuat dari ekspektasi untuk laporan yang tidak direvisi.

Data penjualan rumah baru lebih lemah dari yang diperkirakan setelah memperhitungkan revisi turun yang besar untuk Oktober. Penjualan rumah baru November naik +12,4% menjadi 744.000 unit, yang lebih lemah dari ekspektasi untuk peningkatan menjadi 770.000.

Tesla (TSLA) adalah pemenang terbesar di Nasdaq 100 dengan kenaikan +5,76% setelah CEO Musk menjual lebih banyak saham tetapi mengatakan dia hampir mencapai tujuannya untuk memangkas sahamnya sebesar 10%.

Peloton (PTON) pulih dari kerugian awal lebih dari -4% karena penurunan peringkat Citi, dan mampu menutup hari ini dengan +2,14% lebih tinggi.

Micron Technology (MU) menguat +4,52% dan memberikan beberapa dukungan kepada pembuat chip lainnya.

JD.com (JD) menjadi pecundang terbesar di indeks Nasdaq 100 dengan penurunan -6,92%. JD.com jatuh setelah Tencent mengumumkan rencana untuk dividen satu kali khusus lebih dari $16 miliar saham JD.com kepada investornya. Aksi jual melemahkan ADR China yang terdaftar di AS lainnya seperti Pinduoduo (PDD), yang turun -1,25%.

Nikola (NKLA) menguat +17,50% karena klaim perusahaan EV bahwa lebih banyak pengiriman sedang dalam perjalanan.

Crocs (CROX) turun -11,98% setelah berita tentang kesepakatan definitif bagi perusahaan untuk membeli Heydude, sebuah perusahaan sepatu kasual, seharga $2,5 miliar dalam bentuk tunai dan saham.

Analyst untuk perdagangan selanjutnya, bursa Wall Street berpotensi menguat dengan meredanya kekhawatiran Omicron dan optimisme pemulihan ekonomi. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 23 Desember 2021

PT KP PRESS | Right Issue Bank Neo Commerce (BBYB): Alami Oversubscribed Senilai Rp882,5 Miliar




PT KP PRESS SURABAYA - Penerbitan saham baru atau rights issue PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 679 juta saham atau setara Rp 882,5 miliar.

Adapun jumlah saham yang ditawarkan dalam Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) V ini sebanyak 1,92 miliar lembar saham dengan nilai pelaksanaan Rp 1.300 untuk setiap saham. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima Bank Neo sebesar Rp 2,50 triliun.

Selama periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD pada 2 – 8 Desember 2021, juga periode pemesanan saham tambahan sampai dengan 10 Desember 2021, pelaksanaan HMETD Bank Neo terserap secara penuh dan terjadi kelebihan pemesanan tambahan mencapai 679 juta saham atau setara Rp 882,5 miliar.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, oversubscribed rights issue ini akibat semakin tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Bank Neo Commerce dalam 10 bulan terakhir. Utamanya setelah BBYB bertransformasi menjadi bank digital dengan jumlah nasabah terbesar yang hingga pertengahan Desember mencapai 12,7 juta nasabah.

Rights issue ini berhasil menarik para investor baru, sedangkan investor lama tetap berpartisipasi penuh dalam aksi korporasi ini. Tahun 2021 ini, Bank Neo Commerce mengalami dua kali oversubscribed pada HMETD IV dan HMETD V.

“Tingginya minat masyarakat untuk memiliki saham Bank Neo Commerce merupakan bentuk tumbuhnya kepercayaan dari berbagai tahapan transformasi menjadi bank digital atas berbagai inovasi layanan serta produk perbankan digital yang dinilai berhasil oleh masyarakat. Raihan ini penting karena berarti Bank Neo Commerce telah berhasil meraih modal inti melebihi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh OJK,” ujar Tjandra dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12).

Adapun, dana yang diperoleh dari hasil PUT V, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja pengembangan usaha perseroan berupa investasi teknologi informasi, penyaluran kredit, kegiatan operasional perbankan lainnya serta penguatan permodalan Perseroan.
Sebagai informasi, pada akhir periode pelaksanaannya, pemegang saham Bank Neo sampai dengan 14 Desember 2021 yakni PT Akulaku Silvrr Indonesia dengan kepemilikan sebesar 24,98%, PT Gozco Capital 15,64%, Rockcore Financial Technology Co. Ltd 6,12%, Yellow Brick Enterprise Ltd. 5,17%, dan sisanya pemegang saham publik 48,08%.

Sebagai informasi, Bank Neo Commerce, yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Yudha Bhakti, merupakan bank nasional yang telah berkiprah selama 30 tahun di dunia perbankan di Indonesia.

Sejak tahun 2019, Akulaku mulai menjadi pemegang saham Bank Neo Commerce (BBYB), dan di tahun 2020, Bank Neo Commerce bertransformasi menjadi bank digital, dimulai dengan pergantian nama bank dan juga dikukuhkannya Bank Neo Commerce menjadi Bank Buku II oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK).

Pergerakan harga saham BBYB hari ini dimulai dengan dibuka sama dengan posisi terakhirnya kemarin sore yaitu di 2790. Kemudian bergerak dalam rentang 2750 – 2890 dan telah terkoreksi tipis 0.36% atau 10 poin ke harga Rp 2780 per lembar.

Jumlah saham yang ditransaksikan pada sepanjang perdagangan hari ini ada sebanyak 55 juga lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp155.37 miliar dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp26.19 triliun demikian yang terpantau pada layar RTI pukul 13:55 WIB. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 22 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 22 Desember 2021: Tertekan Masih Kuatirnya Pasar.




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- EUR/USD sempat memanjat ke ketinggian pada sesinya di 1.1303 pada awal hari Selasa namun berjuang untuk mendapatkan kembali momentum bullishnya dan berlanjut turun ke bawah 1.1300. Dengan pasar tetap tinggal relatif tenang ditengah kurangnya rilis data ekonomi yang utama, EUR/USD bergerak mendatar pada hari Selasa kemarin di sekitar 1.1270 pada perdagangan sesi New York.

EUR/USD berhasil membukukan keuntungan pada hari Senin dan sempat melanjutkan kenaikannya melewati 1.1300 pada hari Selasa pagi dengan dollar AS berjuang untuk mendapatkan permintaan memulai minggu perdagangan yang baru dalam suasana liburan. Resistensi secara tehnikal membatasi kenaikan pasangan matauang ini ditengah kurangnya penggerak pasar dari sisi fundamental.

Arus safe-haven yang mendominasi pasar keuangan pada hari Senin dan jatuhnya yields treasury obligasi AS membebani dollar AS. Walaupun yields obligasi treasury AS melangkah naik sehingga membantu indeks dollar AS naik dari kerendahannya, membaiknya sentimen pasar memaksa dollar AS tetap berada di posisi bawah pada hari Selasa.

Menjelang liburan Natal ini, investor terus memperhatikan perkembangan mengenai varian coronavirus Omicron. Meningkatnya pengetatan restriksi di negara-negara utama Eropa sampai ke tahun baru membuat partisipan pasar menahan diri dari assets berisiko seperti euro yang membebani pasangan matauang EUR/USD.

“Support” terdekat menunggu di 1.1240  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1220 dan kemudian 1.1185. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1340 dan kemudian 1.1360. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 21 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Korea Selatan Merosot; Saham Samsung Electronics Turun




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa Saham Korea Selatan merosot pada Senin dan won mencapai level terendah tiga minggu, dengan investor melepas aset berisiko karena kekhawatiran varian Omicron COVID-19.

Indeks KOSPI turun -54,73 poin, atau -1,81%, menjadi 2.963,00.

Di antara kapital besar, raksasa teknologi Samsung Electronics turun 0,77% dan SK Hynix naik 0,41%, sementara LG Chem turun 3,73% dan Naver turun 2,60%.

Beberapa negara Eropa sedang mempertimbangkan pembatasan COVID-19 yang lebih ketat menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, meskipun Amerika Serikat tampaknya akan tetap buka.

Orang asing adalah penjual bersih saham senilai 247,8 miliar won ($208,35 juta) di papan utama.

Won dikutip pada 1.189,3 per dolar di platform penyelesaian darat, 0,71% lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 1.180,9.

Analyst memperkirakan bursa Korea Selatan akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang jika naik, akan menguatkan bursa Korea Selatan. Namun jika bursa Wall Street lemah, akan memberikan sentimen bearish bagi bursa Korea Selatan. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 20 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Dibuka Melemah pada Pembukaan Bursa Awal Pekan Ini




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG pagi hari ini dibuka turun 0.46% atau 30.58 poin ke level 6571.34. Demikian juga dengan indeks LQ45, merosot 0.76% atau 92.66 poin ke level 15543.74.

Pagi ini pergerakan bursa utama Asia berada di zona merah, indeks Nikkei 225 merosot 0.80% atau 227.09 poin ke level 28318.59 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:50 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng yang telah turun 0.35% atau 80.90 poin ke level 23111.73 dan indeks Shanghai SSEC yang melemah tipis 0.09% atau 3.11 poin ke level 3629.25.

Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini digelar di harga Rp935.000 per gram, lebih mahal Rp1000 dibandingkan harga penutupannya hari Minggu (19/12), di harga Rp935.000 per gram. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 17 Desember 2021

PT KP PRESS | Rupiah Jumat Pagi Melemah ke Sekitar Rp14.377/USD; Dollar di Asia Naik Tipis, BOE Menaikkan Suku Bunga




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (17/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,24% atau 35 poin ke level Rp 14.377 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.342.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.365 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.382, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.377. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; sempat tertekan dengan sikap hawkish bank sentral BOE dan ECB, dengan BOE menaikkan suku bunganya yang menguatkan pound sterling dan euro.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 96,04, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,00.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama melemah 16,262 poin (0,25%) ke level 6.578,536, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah mencermati kebijakan moneter bank sentral global setelah BOE (England) menaikkan suku bunganya dan ECB memangkas pembelian obligasi.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.310 – Rp14.449. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 16 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Kamis Siang Balik Terkoreksi ke Rp14.362/USD; Dollar di Asia Menanjak, Pergerakan Terbatas




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (16/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau balik terkoreksi, melepaskan gain sesi paginya, di tengah berita adanya pasien varian Omicron di Indonesia, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,21% atau 30 poin ke level Rp 14.362 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.332.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.335 kemudian bergerak menguat ke Rp14.315, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.362. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya; terkoreksi setelah rilis the Fed yang akan mempercepat proses tapering dan diperkirakan menaikkan suku bunga 3x tahun depan, itu sudah sesuai estimasi pasar.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 96,43, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,33.

Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama melemah 44,898 poin (0,68%) ke level 6.581,359, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan Nikkei melompat 2% di antara pasar yang mencermati keputusan the Fed untuk segera mengakhiri pembelian obligasi pada tahun depan.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.310 – Rp14.449. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 15 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Hong Kong Berakhir Lemah; Saham Properti dan Teknologi Merosot




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa Saham Hong Kong jatuh pada hari Selasa terpicu pelemahan saham properti karena risiko utang untuk pengembang dan saham teknologi merosot setelah platform media sosial Weibo terkena denda.

Indeks Hang Seng berakhir turun 318,63 poin, atau 1,33%, ke 23.635,95. Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) turun 1,55% menjadi 8.418,61.

Subindex Hang Seng tracking saham energi (.HSCIE) turun 1,2%, sedangkan sektor IT (.HSCIIT) turun 1,83% dan sektor keuangan (.HSNF) berakhir 1,37% lebih rendah.

Sektor properti (.HSNP) merosot 2,77% dan pengembang daratan (.HSMPI) merosot 6,87% di tengah kekhawatiran investor baru tentang risiko utang.

Regulator sekuritas China mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya akan menyelesaikan risiko gagal bayar obligasi dengan benar dan menindak “pertukaran keuangan palsu” setelah mengadakan pertemuan untuk membahas instruksi dari Konferensi Kerja Ekonomi Pusat minggu lalu.

Indeks Hang Seng Tech (.HSTECH) jatuh setelah regulator internet China mendenda platform media sosial Weibo Corp 3 juta yuan ($470.000) untuk apa yang dikatakan berulang kali menerbitkan informasi ilegal. Baca selengkapnya

Volume perdagangan keseluruhan tetap rendah. Sekitar 1,55 miliar saham indeks Hang Seng diperdagangkan pada hari Selasa, kira-kira 87,3% dari rata-rata pergerakan 30 hari pasar sebesar 1,78 miliar saham per hari. Volume yang diperdagangkan pada sesi perdagangan sebelumnya adalah 1,54 miliar.

Analyst memperkirakan bursa Hong Kong akan mencermati perkembangan pertemuan The Fed, juga akan mencermati hasil bursa Wall Street yang jika positif akan menguatkan bursa Hong Kong. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 14 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Pasar Asia-Pasifik Bergerak Beragam Setelah Wall Street Ditutup Turun




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pasar Asia-Pasifik beragam pada hari Selasa, karena pasar di Amerika Serikat mundur dengan S&P mundur dari rekor. Sementara itu, investor akan memantau varian omicron yang kembali menjadi fokus.

Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,1% di awal perdagangan, sementara Topix naik 0,27%.

Namun, Kospi Korea Selatan turun 0,6%, dengan nama-nama teknologi jatuh. Samsung Electronics turun 0,65%, sementara LG Electronics turun 2,24 persen.

S&P/ASX 200 Australia turun 0,15 persen.

Kewaspadaan pada varian omicron baru berlaku lagi ketika Inggris mengkonfirmasi Senin bahwa setidaknya satu pasien yang terinfeksi varian baru omicron Covid-19 telah meninggal di negara itu. China juga melaporkan kasus omicron pertamanya, menurut Reuters.

Universitas Oxford menerbitkan hasil pada hari Senin yang menunjukkan dua dosis vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech secara substansial kurang efektif dalam menangkal omicron dibandingkan dengan varian virus corona sebelumnya. Studi ini belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Makalah penelitian mencatat bahwa beberapa penerima vaksin “gagal menetralisir” virus sama sekali.

Bursa aaham A.S. ditutup turun semalam, dengan S&P jatuh dari rekor awal di awal minggu. Itu turun 0,9% menjadi 4.668,97 dan duduk sekitar 1,6% dari rekor intraday. Dow Jones Industrial Average diperdagangkan 320 poin lebih rendah menjadi 35.650,95. Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi turun hampir 1,4% menjadi 15.413,28. Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi turun hampir 1,4% menjadi 15.413,28.

“Semakin banyak perusahaan di Eropa meminta staf untuk bekerja dari rumah di tengah meningkatnya jumlah kasus. Penelitian lebih lanjut menunjukkan perlindungan yang lebih rendah dari dua dosis vaksin mRNA. China juga melaporkan kasus pertama Omicron. Ini mengimbangi pandangan yang lebih bullish dari pasar minyak dari OPEC,” tulis analis ANZ Research Brian Martin dan Daniel Hynes dalam catatan Selasa.

Harga minyak turun pada Senin di tengah keraguan baru tentang varian tersebut. Minyak mentah AS melayang di dekat garis datar pada hari Selasa selama jam Asia, diperdagangkan pada $71,34 per barel.

Fokus investor juga kemungkinan akan tertuju pada pertemuan kebijakan dua hari terbaru The Fed, yang dimulai pada hari Selasa. Setelah pertemuan berakhir pada hari Rabu, The Fed diperkirakan akan mengumumkan bahwa mereka akan mempercepat langkah pengurangan program pembelian asetnya.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 96,317 – naik tajam dari level di sekitar 96,1 awal pekan ini.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,54 per dolar, melemah dari sekitar 113,2 di sesi sebelumnya. Dolar Australia berada di $0,7131, turun kembali dari level sebelumnya di sekitar $0,715. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 13 Desember 2021

PT KP PRESS | Rupiah Senin Siang Tambah Menguat ke Rp14.340/USD; Searah dengan Bursa




PT KP PRESS SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (13/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, menambah gain dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah menurun di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,22% atau 32 poin ke level Rp 14.340 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.372.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.357 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.365, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.340. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik perlahan setelah menurun di sesi global sebelumnya; bergerak terbatas di awal minggu sejumlah pertemuan bank sentral global yang dapat memberikan arah pasar berikutnya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 96,18, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,05.

Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama menguat 21,737 poin (0,33%) ke level 6.674,659, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat di tengah minggu pertemuan bank sentral global serta mengikuti rally Wall Street di pekan lalu.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.310 – Rp14.449. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Jumat, 10 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Susul Bursa Regional, IHSG Dibuka Merah Pagi Ini




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG pagi hari ini dibuka turun ke level 6618.68 dari posisi penutupannya kemarin sore, di level 6643.93. Demikian juga dengan indeks LQ45, merosot ke level 945.22 dari level terakhirnya di 952.50.

Bursa utama Asia pagi ini bergerak di zona merah, indeks Nikkei 225 turun 0.55% atau 157.19 poin ke level 28568.27 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:51 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng, melemah 0.33% atau 79.32 poin ke level 24175.53 dan indeks Shanghai SSEC yang juga turun 0.38% atau 14.13 poin ke level 3658.91.

Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini digelar di harga Rp927.000 per gram, lebih murah Rp3000 dibandingkan harga penutupannya kemarin sore yaitu dari harga Rp930.000 per gram. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 09 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi EUR/USD 9 Desember 2021: Berhasil Pulih ke Atas 1.1300




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Setelah sempat naik paling tinggi dalam satu minggu, EUR/USD berkonsolidasi dan diperdagangkan di bawah 1.1300 di sekitar 1.1293, namun akhirnya berhasil naik kembali ke atas 1.1300 di sekitar 1.1333. Dolar AS melemah dengan melemahnya yields treasury AS. Optimisme atas varian baru covid, Omicron meningkat sementara kebijakan yang mendukung dari Cina kelihatannya memudar.

Investor menjadi berhati-hati setelah Joe Biden mengancam akan mengenakan sanksi ekonomi dan langkah lainnya terhadap Rusia apabila menyerbu Ukraine. Sebelumnya AS baru-baru ini mengumumkan akan memboikot Olimpic Musim Dingin di Beijing sebagai protes terhadap pelanggaran hak asasi dan tindakan terhadap Muslim di Uyghur. Meningkatnya ketegangan geopolitik membatasi pergerakan yang optimis di pasar keuangan.

Terlepas dari geopolitik di atas, ekspektasi the Fed akan mengetatkan kebijakan moneter lebih cepat daripada yang direncanakan untuk mengatasi tekanan inflasi yang semakin meningkat, bisa menjadi faktor yang mendorong naik dollar AS. Dengan demikian, fokus pasar akan tetap melekat kepada rilis dari angka inflasi konsumen AS pada hari Jumat. Data inflasi ini akan mempengaruhi keputusan the Fed untuk mengurangi stimulus dengan kecepatan yang lebih cepat dan menaikkan tingkat bunga pada tahun 2022.

“Support” terdekat menunggu di 1.1270  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1235 dan kemudian 1.1200. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1345 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1380 dan kemudian 1.1400. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 08 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Berakhir Kuat; Kecemasan Omicron Berlalu, Saham Teknologi Menguat




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa Wall Street berakhir kuat pada Selasa dengan investor tidak cemas lagi terkait varian virus corona terbaru dan kenaikan saham teknologi menguatkan Nasdaq.

Indeks S&P 500 ditutup naik +2,07%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +1,40%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +3,03%.

Pengumuman Intel tentang rencana untuk membawa unit mobil self-driving Mobileye ke publik di Amerika Serikat tahun depan mendorong sahamnya naik 3% dan menyemangati investor chip di seluruh papan.

Indeks Philadelphia SE Semiconductor ditutup naik 4,97% setelah mencapai level terendah hampir satu bulan pada hari Selasa.

Sebelum pasar dibuka, produsen obat Inggris GSK mengatakan terapi COVID-19 berbasis antibodi yang dikembangkan dengan Vir Biotechnology (VIR.O) efektif melawan semua mutasi varian Omicron.

Berita itu menambah reli bantuan bersama dengan komentar pejabat penyakit menular Anthony Fauci pada hari Selasa bahwa bukti awal yang menunjukkan Omicron kemungkinan memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi, ternyata tidak parah. Fauci telah membuat komentar serupa pada hari Minggu.

Indeks volatilitas CBOE (.VIX), sering disebut pengukur ketakutan Wall Street, turun dari level tertinggi lebih dari 10 bulan minggu lalu. Itu mengakhiri hari turun 19,5 poin pada 21,89, penutupan terendah sejak 6 Oktober.

Semua dari 11 sektor S&P utama menguat, dengan sektor teknologi informasi (.SPLRCT) ditutup naik 3,5% untuk persentase kenaikan satu hari terbesar sejak 9 Maret, dengan consumer discretionary (.SPLRCD) mengikuti dengan kenaikan 2,4%.

S&P 1500 Hotels, Restaurant and Leisure (.SPCOMHRL) ditutup naik 1,4%. Setelah reli hampir sepanjang hari, S&P 1500 Airlines (.SPCOMAIR) ditutup turun 0,6%. Indeks maskapai telah naik 5% pada hari Senin.

Di industri semikonduktor, pemenang besar lainnya selain Intel adalah Nvidia (NVDA.O), yang menambahkan 7,96%, sementara NXP Semiconductor (NXPI.O) dan Applied Materials (AMAT.O) keduanya naik 6,5%.

Vir Biotechnology ditutup naik 11,9%.

Merck & Co (MRK.N) turun 1,6% karena Guggenheim menurunkan peringkat sahamnya menjadi “netral” dari “beli” setelah pembuat obat itu menghentikan pendaftaran dalam dua uji klinis tahap akhir yang menguji obat eksperimentalnya untuk pengobatan dan pencegahan HIV-1.

S&P 500 membukukan 37 tertinggi baru 52-minggu dan tidak ada posisi terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 52 tertinggi baru dan 48 terendah baru.

Di bursa AS, 11,38 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata 11,55 miliar untuk 20 sesi terakhir.

Malam nanti akan dirilis data JOLT’s Job Openings Oktober yang diindikasikan stabil.

Analyts memperkirakan bursa Wall Street berpotensi naik dengan meredanya kekhawatiran Omicron dan stabilnya data pekerjaan AS. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES