Tampilkan postingan dengan label kontakperkasa futures. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kontakperkasa futures. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 November 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Harian Indeks Kospi 9 November 2021




PT KP PRESS SURABAYA - Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) pada perdagangan sebelumnya ditutup turun -9,07 poin, atau -0,31%, pada 2.960,20, mendekati penutupan terendah satu bulan. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka turun -0,49 poin atau -0,07% ke posisi 389.59, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 390.69 dan sempat turun ke posisi terendah di 385.53.

Bursa Saham Korea Selatan jatuh mendekati penutupan terendah satu bulan pada hari Senin, terpicu kerugian dari perusahaan biofarmasi dan kehati-hatian menjelang data inflasi dari Amerika Serikat dan China akhir pekan ini. Won naik tipis, sementara imbal hasil obligasi turun.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa Saham AS ditutup mixed pada hari Senin, dengan indeks Dow Jones membukukan rekor tertinggi baru sepanjang masa. Saham bahan bangunan dan konstruksi bergerak lebih tinggi pada hari Senin setelah DPR meloloskan paket infrastruktur senilai $550 miliar Jumat lalu. Juga, saham perjalanan dan maskapai penerbangan menguat setelah AS melonggarkan pembatasan perjalanan untuk orang asing yang divaksinasi sepenuhnya. Indeks S&P 500 ditutup naik +0,09%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,29%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -0,14%.

Harga minyak naik pada hari Senin karena tanda-tanda positif untuk pertumbuhan ekonomi global mendukung prospek permintaan energi dan Amerika Serikat mengatakan sedang mempertimbangkan pilihan untuk mengatasi harga tinggi. Minyak mentah Brent naik 0,83% menjadi menetap di $83,43 per barel, setelah turun hampir 2% minggu lalu. Minyak AS naik 0,81%, menjadi menetap di $81,93, setelah turun hampir 3% hingga Jumat.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menurun, awal sesi dapat turun ke posisi 389.30 dan jika terus turun akan meluncur ke S1 hingga S3. Namun jika kemudian turun, indeks dapat naik ke posisi 389.59 dan jika terus naik akan menembus ke posisi R1 hingga R3. PT KP PRESS

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Senin, 08 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Senin Pagi Rebound ke Sekitar Rp14.317/USD; Dollar di Asia Menanjak, NFP Melebihi Estimasi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (8/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menurun di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.317 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.327.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.325 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.330, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.317. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah turun di sesi global sebelumnya; bergerak naik oleh rilis data tenaga kerja NFP yang melebih estimasi yang mengangkat ekspektasi the Fed akan menaikkan suku bunganya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 94,33, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,22.

Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama menguat 14,793 poin (0,22%) ke level 6.596,578, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya terkoreksi meskipun data ekspor China menanjak dan Wall Street akhir pekan mencetak rekor baru lagi.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 05 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Jumat Pagi Melemah ke Sekitar Rp14.375/USD; Dollar di Asia Melaju, Sterling Tertekan




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (5/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, memasuki hari kelimanya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,27% atau 38 poin ke level Rp 14.375 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.337. Rupiah terpantau berada di level sekitar 9 minggu terendahnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.360 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.375, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.375. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya; bergerak naik oleh tertekannya pound sterling karena bertahannya suku bunga BoE serta menjelang rilis data tenaga kerja NFP.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik perlahan ke level 94,37, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,33.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama menguat 4,062 poin (0,06%) ke level 6.590,505, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di antara tergelincirnya saham sektor property kawasan China serta S&P dan Nasdaq yang berlanjut mencetak rekor.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.447. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Kamis, 04 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 4 November 2021: Naik ke atas 1.1600 setelah keputusan FOMC the Fed




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Menjelang keputusan the Fed dalam pertemuan FOMC mereka, EUR/USD mengalami kesulitan untuk pulih naik ke atas 1.1600 pada hari Rabu dengan keluarnya pernyataan yang dovish dari para pejabat ECB sehingga membatasi kenaikan dari matauang bersama Eropa.

Pasangan matauang EUR/USD terus diperdagangkan di bawah 1.1600 di sekitar 1.1580,  meskipun dolar AS sedikit berada di bawah tekanan jual jelang keputusan moneter Federal Reserve AS. Matauang bersama Eropa terpukul oleh komentar dari Christine Lagarde, Presiden dari ECB, yang mengulangi bahwa “meskipun inflasi sekarang ini naik”, dia tidak berpikir kondisi ini bisa menjadi alasan untuk menaikkan tingkat suku bunga ECB pada tahun 2022.

Menjelang keputusan the Fed, Uni Eropa mempublikasikan tingkat pengangguran bulan September, yang muncul di 7.4% sebagaimana dengan yang diperkirakan. Sebaliknya, AS mempublikasikan angka sehubungan dengan pekerjaan, dimana survey dari ADP menunjukkan bahwa sektor swasta AS menambah 571.000 pekerjaan baru di bulan Oktober, jauh lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 400.000.

Sebagaimana dengan yang telah diperkirakan, setelah pertemuan FOMC, kepala the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa mereka akan mulai melakukan proses tapering terhadap pembelian asset bulanan mereka bulan ini. Mulai bulan ini, mereka akan mengurangi pembelian bulanan obligasi pemerintah sebanyak $15 miliar tiap bulan sehingga proses tapering ini akan berakhir dalam 8 bulan, yaitu pada bulan Juni 2022. Namun ada catatan khusus terhadap pernyataan ini dimana the Fed tetap terbuka untuk mengadakan penyesuaian terhadap pengurangan bulanan jika kondisi pasar memaksa mereka melakukannya.

Sebagai reaksi terhadap pernyataan the Fed ini, EUR/USD mengalami kenaikan menembus 1.1600 ke 1.1612.

“Support” terdekat menunggu di 1.1587  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1520 dan kemudian 1.1470. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1622 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1670 dan kemudian 1.1710. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 03 November 2021

PT KP PRESS | Bursa Saham Wallstreet Kembali Mencapai Rekor Tertinggi Pada Hari Selasa




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa Saham Wallstreet pada penutupan pasar hari Selasa naik dengan indeks S&P 500 , indeks Dow Jones Industrial, dan Indeks Nasdaq 100 semua mencapai rekor tertinggi. Laporan pendapatan di Q3 yang meningkat membuat harga saham meningkat, sudah 80% dari perusahaan di S&P 500 yang melaporkan pendapatannya yang diatas perkiraan. Menguatnya saham-saham tehnologi juga meningkatkan pasar secara keseluruhan.

indeks S&P 500 ditutup naik +0.37%, Indeks Dow Jones Industrialditutup naik +0.39%, Indeks Nasdaq 100 ditutup naik 0.42%.

Transaksi perdagangan pada hari Selasa dibawah normal, karena pasar menantikan laporan FOMC pada hari Rabu. Pasar memperkirakan bahwa the Fed akan melaporkan pada hari Rabu, bahwa tapering pembelian asset akan dimulai karena kekhawatiran atas inflasi.

Laporan penjualan kendaraan di AS di bulan Oktober sebesar 12.99 juta, diatas perkiraan 12.50 juta. Penambahan positif Covid di AS selama 7 hari naik ke tertinggi 2 minggu di 78,049.

Saham-saham yang menggerakan bursa pada hari Selasa.

Arista Networks (ANET) naik lebih dari +20% pada hari Selasa memimpin kenaikan di Indeks S&P 500 setelah Laporan Q3 EPS sebesar $2.96 diatas konsensus $2.72 dan mengumumkan stock split dari satu menjadi 4.

Under Armour (UA) naik lebih dari +13% pada hari Selasa setelah menaikkan EPS setahun penuh diperkirakan menjadi 74 sen dari sebelumnya 50-52 sen.

Simon Property Group (SPG) naik lebih +6% pada hari Selasa setelah menaikkan perkiraan FFO setahun menjadi $11.55- $11.65 dari perkiraan sebelumnya $9.70 – $9.80.

Menguatnya saham-saham tehnologi pada hari Selasa menaikkan bursa secara keseluruhan. Juniper Networks (JPNR) naik lebih dari +3%, Cysco System (CSCO), Microchip Technology (MCHP), dan Nvidia (NVDA) ditutup lebih dari +2%.

Pfizer (PFE) naik lebih dari +4% memimpin kenaikan di bursa karena saham vaksin covid ini setelah menaikan perkiraan EPS setahun di 2021 menjadi $4.13 – $4.19 per share, naik dari perkiraan $3.95 – $4.05. Moderna (MRNA) naik +3% dan Novavax (NVAX) naik +13%.

Ralph Lauren (RL) turun lebih dari –9% pada hari Selasa memimpin penurunan dari S&P500 setelah Global Data mengatakan saham ini tidak performance di pasar selama dua tahun di Q2. EPS melaporkan hari Selasa turun 30% dari tahun lalu.

Incyte (INCY) turun lebih dari –8% hari Selasa memimpin turun di Nasdaq 100 setelah Jakafi net pendapatan $547.4 juta, dibawah konsesus $559.5 juta.

T-Notes Desember pada hari Selasa naik +10 ticks, dan imbal hasil T-note 10 tahun turun –1.1 bp menjadi 1.545%. Mengikuti kenaikan obligasi pemerintah Eropa pada hari Selasa menggerakkan harga T-note.

Analyst melihat pergerakan bursa Wall-Street akan sangat memperhatikan pengaruh data inflasi yang terjadi di AS terhadap kebijakan the Fed untuk melakukan tapering pada bulan Nopember ini. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Selasa, 02 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Selasa Siang Balik Melemah ke Level 6.524; Bursa Asia Mixed, Walau Wall Street Rekor Lagi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (2/11) terpantau balik melemah 28,472 poin (0,43%) ke level 6.524,417 setelah dibuka naik ke level 6.569,237. IHSG di dua zona dan terkoreksi aksi ambil untung, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed dengan Kospi memimpin gain serta Wall Street yang ditutup kembali mencetak rekor.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.260, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melemah di sesi global sebelumnya; sempat terkoreksi dari lonjakannya di tengah investor menanti rilis suku bunga bank sentral Australia (RBA). Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.247.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 16,348 poin (0,25%) ke level 6.569,237. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,995 poin (0,32%) ke level 947,484. Siang ini IHSG melemah 28,472 poin (0,43%) ke level 6.524,417. Sementara LQ45 terlihat turun 0,64% atau 6,044 poin ke level 938,445.

Siang ini sembilan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor energy yang merosot 1,48%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 1,04%.

Tercatat sebanyak 193 saham naik, 312 saham turun dan 158 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 758.188 kali transaksi sebanyak 11,418 miliar lembar saham senilai Rp 5,700 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,48%, dan Hang Seng yang naik 0,74%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indika (INDY) -2,82%, Indo Tambangraya (ITMG) -2,70%, Bukit Asam (PTBA) -2,25%, dan Adaro (ADRO) -1,78%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini dari positif terkoreksi profit taking, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed dengan Kospi memimpin gain serta Wall Street yang kembali mencetak rekor. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak dalam rentang terbatas dan agak variatif, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.687 dan 6.693. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.451, dan bila tembus ke level 6.202. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 01 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 1 – 5 November 2021: the Fed, BoE dan NFP Menentukan




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Setelah sempat bergerak naik ke 1.3742 karena BoE yang cenderung hawkish, dan munculnya berita baik mengenai Brexit serta melemahnya USD, GBP/USD pada minggu lalu kembali tertekan turun dan diperdagangkan di sekitar 1.3687, dengan lenyapnya berita baik mengenai Brexit dan kembali menguatnya dollar AS ke 94.138.

Inflasi kelihatannya telah berdampak negatip, paling tidak terhadap ekonomi AS, yang mengalami pertumbuhan yang melambat. Ekonomi AS hanya berkembang 2% per tahun di kuartal ke 3, lebih buruk daripada yang diperkirakan dan jauh turun dari kuartal ke 2 sebesar 6.7%. Kekurangan dalam hal semikonduktor mengakibatkan dampak yang besar, dan juga naiknya harga-harga. Berita ini membebani dollar AS.

Dollar AS juga sebagian terpukul oleh kabar baik dari perusahaan – perusahaan AS yang melaporkan penghasilan perusahaannya yang umumnya bagus – bagus sehingga mendorong naik harga saham dan memberikan sentimen yang risk-on yang membebani dollar AS yang safe-haven. Meskipun pada saat terakhir melesetnya penghasilan dari Amazon dan Apple sempat membuat sentimen berubah menjadi buruk dan menolong menstabilkan dollar AS.

Ketakutan terhadap inflasi yang tinggi mendorong naik biaya peminjaman dalam jangka pendek sehingga menaikkan kurva dari yields obligasi AS jangka pendek.

Di pihak lain, anggota BoE Silvana Terneyro berpegang teguh kepada pesannya yang dovish mengenai inflasi sehingga mendinginkan ekspektasi akan kenaikan tingkat bunga pada minggu – minggu yang akan datang.

Berbeda dengan pesan dari BoE, rencana belanja dari pemerintah yang boros kelihatannya membuka jalan bagi naiknya inflasi dan dengan demikian membuat biaya peminjaman tetap tinggi.

Hubungan antara Inggris dengan Perancis tetap tegang mengenai perikanan yang membuat isu Brexit tetap menjadi problem.

Minggu ini, apakah BoE akan bergegas menaikkan tingkat bunga? Kemungkian belum saat ini, namun tekanan ke arah ini memuncak. Gubernur BoE akan mempublikasikan pekiraan pertumbuhan dan inflasi yang baru di dalam Laporan Kebijakan Moneter nya pada hari Kamis sehingga hari Kamis ini disebut Super Thursday.

Andrew Bailey Gubernur BoE paling tidak bisa menggunakan momentum ini untuk memberikan pertanda mengenai kenaikan biaya peminjaman yang akan datang apakah di bulan Desember atau di bulan Februari. Naiknya inflasi bersamaan dengan belanja pemerintah yang diproyeksikan naik bisa memberikan keberanian kepada kelompok hawkish.

Di sisi lain, Inggris masih berjuang melawan angka yang tinggi dari kasus Covid – 19, sehingga menambah ketidakpastian disamping akan berakhirnya skema cuti yang bisa berdampak negatip terhadap ekonomi. Ketidakpastian yang tinggi kemungkinan akan membuat BoE menahan diri untuk mengambil tindakan dalam waktu dekat, namun tanda-tanda kenaikan tingkat bunga akan mendominasi event-event minggu ini.

Di AS, di bulan September, kepala Federal Reserve Jerome Powell secara eksplisit mengatakan bahwa tapering di bulan November sudah dalam rencana dan menambahkan bahwa prosesnya akan bisa berakhir pada pertengahan tahun 2022. Risalah pertemuan the Fed menunjukkan bahwa kecepatan tapering adalah $15 miliar per bulan sehingga akan berakhir dalam 8 bulan.

Sejak saat itu, angka inflasi telah terus tinggi secara persisten, mengikis narasi bahwa inflasi hanya bersifat sementara. Dan bahkan the Fed telah mengakui kenaikan harga dan isu rantai supply ternyata lebih persisten daripada yang sebelumnya dipikirkan. Meskipun demikian, angka pertumbuhan ekonomi dan employment melambat.

Hampir pasti the Fed akan mengumumkan mengenai tapering. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Powell masih bisa mengatakan bahwa inflasi bersifat sementara dengan angka CPI inti yang keluar baru-baru ini tidak naik tinggi. Dan bahkan angka selama tiga bulan terakhir menunjukkan kelemahan data makro ekonomi CPI.

Selain masalah tapering, minggu ini AS akan mengeluarkan laporan data pekerjaan yaitu Non-Farm Payrolls. Dua kali data Non-Farm Payrolls sangat mengecewakan, di bulan September hanya sedikit penambahan yaitu 194.000 pekerjaan. Para ekonom memperkirakan kenaikan dua kali lipat sebanyak 385.000 pekerjaan di bulan Oktober, dengan upah tetap di 4.6% secara tahunan.

Munculnya angka yang lebih baik akan positip bagi dollar AS dan sebaliknya. Namun jika the Fed membuat sentimen yang buruk bagi pasar, kabar buruk ini bisa menjadi kabar baik buat dollar AS karena akan memicu arus safe-haven.

Sebelum keluarnya data NFP, PMI dari ISM akan dipublikasikan dan bisa dipakai untuk menebak NFP yang akan keluar. PMI dari ISM diperkirakan akan keluar di atas angka 60 yang merefleksikan pertumbuhan yang kuat.

Selain PMI ISM, laporan pekerjaan dari sektor swasta yang akan dikeluarkan oleh ADP juga bisa menggoyang pasar. Pada laporan bulan lalu, menunjukkan kenaikan sebanyak 568.000 posisi yang jauh di atas dari yang diperkirakan.

Secara keseluruhan gambarannya bervariasi.

“Support” terdekat menunggu di 1.3675 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3575 dan kemudian 1.3666.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3722 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3825 dan kemudian 1.3915. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Jumat, 29 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Pada Hari Kamis Bursa Wall Street Kembali Naik, Laporan Pendapatan Perusahaan Meningkat




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa Saham Wallstreet pada penutupan pasar hari Kamis naik karena laporan pendapatan perusahaan yang meningkat, kenaikan terjadi setelah Demokrat mengumumkan pada Kamis pagi tidak ada provisi pajak perusahaan yang baru. Karena memberikan kontribusi untuk risiko terhadap lingkungan maka Bitcoin pada hari Kamis naik tinggi +5.3% berbalik dari turunnya harga yang tinggi pada hari Rabu –5.1%.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0.98%, Indeks Dow Jones Industrial ditutup naik +0.68%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +1.15%

Saham-saham diguncangkan oleh melemahnya laporan GDP. GDP AS di Q3 naik hanya +2% (setahun) masih dibawah perkiraan +2.6%. GDP AS melemah karena pandemi yang berlangsung di Q3 dan kesulitan dalam rantai pasokan. Walaupun demikian keuntungan bagi pasar modal adalah melemahnya Laporan GDP membuat tertundanya kenaikan dari tingkat suku bunga, diharapkan sampai akhir tahun depan. Laporan Initial unemployment claims turun –10,000 menjadi 281,000 menunjukan pasar tenaga kerja membaik karena turun dari 288,000.

Untuk bursa saham, kesepakatan tidak menaikkan pajak pendapatan perusahaan seperti perkiraan, tetapi masih ada minimum pajak perusahaan 15%, minimum pajak ekspor global 15%, dan pajak untuk buyback saham.

Bursa saham global mixed pada hari Kamis, indeks The Euro Stoxx 50 naik +0,31% tetapi Indeks China’s Shanghai Composite Indeks turun –1.23% dan Japan’s Nikkei Stock Index turun – 0.96%.

Kebijakan ECB untuk mengurangi pembelian bulanan dari 75 milyar euro per bulan dari Maret sampai September. ECB akan mempertahankan PEPP QE sebesar 1.85 euro sampai Maret 2022, rencana sekarang bisa lebih lama lagi jika diperlukan. ECB mempertahankan suku bunga deposito –0.50%, pasar berharap ada kenaikan 20 bpd pada akhir 2022.

Saham-saham yang mengerakkan bursa pada hari Kamis

Saham-saham yang menaikkan indeks Nasdaq 100 pada hari Kamis Regeneron (REGN) +6.04%, Tesla (TSLA) +3.78%, Apple (APPL) +2.50% dan Moderna (CAT) +2.07%. Saham yang turun Ebay (EBAY) – 6.76%, Match (MTCH) -1.51% dan Comcast (CMSA) -1.03%.

Caterpillar (CAT) ditutup naik tinggi +4.28% setelah laporan pendapatan Q3 dan keuntungan sehingga harga saham.

Ford (F) naik +8.93% setelah pengarahan dan pengumuman baru dividen.

Tesla (TSLA) naik 3.99% setelah Piper Sandler menaikkan target harga ke tertinggi Wall Street.

Saham-saham Cina yang terdaftar di bursa AS mengalami penurunan setelah Finance 40 Forum mengumumkan adanya broker online yang terlibat aktivitas ilegal, karena mereka mempunyai ijin untuk beroperasi di Cina. Dua online broker Cina yang terdaftar di bursa mengalami penurunan tinggi. Futu Holdings (FUTU) turun –13%, Up Fintech Holding- Tiger Brokers (TIGR) turun –17%.

T-notes Desember pada hari Kamis ditutup –13.5 ticks dan imbal hasil T-note 10 tahun naik +3.5 bp menjadi 1.577%. T-notes naik ketika pada hari Kamis laporan GDP turun, tetapi kembali turun karena masalah pasokan setelah lelang Treasury 7 tahun T-notes mendapatkan halangan. Harga T- notes turun karena perkiraan tingkat breakeven dari inflasi 10 tahun turun –8 bp menjadi 2.59%.

Analyst bursa Wall-Street akan mengakhiri bulan Oktober besok dengan menantikan kebijakan-kebijakan the Fed di akhir bulan dan memperhatikan berita-berita ekonomi di akhir bulan KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 28 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi GBP/USD 28 Oktober 2021: Turun karena Berita Buruk Brexit




PT KP PRESS SURABAYA - GBP/USD turun ke bawah 1.3750 di sekitar 1.3745 di tengah naiknya kembali dollar AS dan sentiment pasar yang “risk-off”. Perancis bersiap bertempur dalam hal isu mengenai perikanan di dalam Brexit.

Bantuan sebanyak £7 miliar terhadap National Health Services (NHS) Inggris dan dorongan untuk menaikkan upah ke £10 telah didiskusikan sebagai tawaran yang menjanjikan oleh Mr Sunak. Namun, semua tergantung bagaimana dia bisa mengatasi defisit budget yang mencapai rekor dan naiknya inflasi.

Perlu dicatat bahwa ketakutan akan Covid sedang mendapatkan momentumnya di Inggris. Kematian akibat virus corona yang terbaru lompat ke level tertinggi sejak bulan Maret sementara infeksi harian juga lompat melebihi 40.000.

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa durable goods orders AS turun sebanyak 0.4% pada bulan September, setelah angka bulan Agustus di revisi naik 1.3%. Data yang keluar lebih baik daripada yang diperkirakan, penurunan sebesar 1.1%. Meskipun lebih baik daripada yang diperkirakan, ini tetap adalah penurunan pertama di dalam order umum selama empat bulan.

“Support” terdekat menunggu di 1.3738 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3711 dan kemudian 1.3666.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3810 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3856 dan kemudian 1.3883. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 27 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia pada Rabu.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.790,35 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,17%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.776,80 dan resistance pada USD1.815,50.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,05% dan diperdagangkan pada USD93,890.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember jatuh 0,03% dan diperdagangkan pada USD24,095 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 0,41% dan diperdagangkan pada USD4,4785 per pon. PT KONTAK PERKASA FUTURES

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 26 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Wall Street Dorong Pergerakan Bursa Asia Pasifik Pagi Ini




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Selasa pagi setelah indeks utama di Wall Street naik ke rekor penutupan tertinggi di Amerika Serikat.

Nikkei 225 melonjak 1,13% di awal perdagangan sementara indeks Topix naik 0,78%.

Kospi Korea Selatan naik 0,5%. Produk domestik bruto Korea Selatan tumbuh 0,3% berdasarkan penyesuaian musiman pada kuartal ketiga 2021 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, data menunjukkan Selasa. Itu lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan 0,6% yang diharapkan dalam survei Reuters.

Di bursa Australia, S&P/ASX 200 naik 0,19%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,12% lebih tinggi.

Saham pembuat baterai kendaraan listrik di Asia-Pasifik melonjak pada perdagangan Selasa pagi setelah perusahaan rental mobil Hertz mengumumkan akan memesan 100.000 kendaraan dari Tesla pada akhir 2022.

Di Jepang, saham Panasonic melonjak 5,6%. LG Chem Korea Selatan, pemilik pembuat baterai listrik LG Energy Solution, naik 2,07%.

Lima saham berikut melaporkan pendapatan minggu ini hampir selalu mencatat rekor tertinggi dan diperdagangkan lebih tinggi

Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 berakhir ke rekor penutupan tertinggi pada hari Senin. Dow naik 64,13 poin menjadi 35.741,15 sementara S&P 500 naik 0,47% menjadi 4.566,48. Nasdaq Composite juga naik 0,9% menjadi 15.226,71.

Mata uang dan harga minyak dunia:
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 93,845 setelah melonjak baru-baru ini dari bawah 93,6.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,75 per dolar, masih lebih kuat dari level di atas 114 yang terlihat terhadap greenback minggu lalu. Dolar Australia berada di $0,7494, turun dari level sekitar $0,75 yang terlihat kemarin.

Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,14% menjadi $86,11 per barel. Demikian juga dengan minyak mentah berjangka AS naik 0,12% menjadi $83,86 per barel. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 25 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Naik, Fed Segera Memulai Penurunan Aset




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Harga emas naik pada hari Senin, kembali meraih keuntungan setelah mengalami kerugian sesi sebelumnya. Pandangan kepala Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa inflasi dapat turun pada tahun 2022 dan bank sentral berada di jalur untuk segera memulai pengurangan aset telah berkontribusi pada tren penurunan sebelumnya.

Harga emas berjangka naik tipis 0,145 di $1.798,85/oz pukul 14.15 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,02% ke 0,02% di 93,608 pada hari Senin. Namun, greenback stabil usai menjalani kerugian mingguan terbesar dalam lebih dari sebulan, sehingga memberikan tekanan lebih lanjut pada logam kuning.

Emas telah reli ke level tertingginya sejak awal September 2021 pada hari Jumat, sebelum melepaskan beberapa keuntungan imbas komentar Powell tentang pengurangan aset. Inflasi dapat bertahan lebih lama, dan The Fed dapat segera memulai pengurangan aset tetapi tetap bersabar terhadap kenaikan suku bunga lantaran lapangan kerja masih rendah, katanya dalam panel diskusi pada hari Jumat.

Namun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Minggu bahwa AS tidak kehilangan kendali atas inflasi, yang dapat kembali normal pada paruh kedua tahun 2022.

Investor juga menunggu keputusan kebijakan dari Bank of Japan dan European Central Bank (ECB), keduanya diumumkan pada hari Kamis. Meskipun tidak ada bank sentral yang diharapkan mengubah kebijakan, indikator pasar mengisyaratkan kenaikan inflasi yang lebih tinggi daripada proyeksi ECB.

Spekulan memotong posisi beli bersih mereka untuk emas selama seminggu hingga 19 Oktober, menurut data dari data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC0 AS yang dirilis pada hari Jumat.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,26% di 24,512 pukul 14.20 WIB. Platinum naik 0,15% ke 1.045,90 dan palladium naik 0,67% ke 2.031,50. KONTAK PERKASA FUTURES

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 22 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi GBP/USD 22 Oktober 2021: Melemah karena Memburuknya Sentimen




PT KP PRESS SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan di bawah 1.3800, di sekitar 1.3792 di tengah memburuknya sentimen. Munculnya kembali ketakutan atas gagal bayarnya perusahaan Cina Evergrande telah mengangkat naik permintaan akan dollar AS yang safe-haven. Melemahnya inflasi Inggris telah menurunkan perkiraan akan kenaikan tingkat bunga dari BoE. Sementara persoalan Brexit yang terus mengintip dan naiknya yields treasury AS membebani pasangan matauang GBP/USD.

Poundsterling Inggris telah berhasil melepaskan diri dari tekanan jual karena data inflasi yang lemah pada hari Rabu dan ditutup pada level tertinggi lebih dari sebulan di 1.3825 sebelum akhirnya memasuki fase konsolidasi pada hari Kamis.

Walaupun probabilita BoE akan menaikkan tingkat bunga pada bulan November turun setelah Core Consumer Price Index tahunan Inggris turun ke 2.9% pada bulan September dari sebelumnya 3.1%, GBP/USD tidak memiliki kesulitan untuk menarik kembali perhatian.

Ditengah tidak adanya perkembangan sehubungan dengan Brexit, outlook kebijakan BoE yang hawkish membuat GBP mengatasi rivalnya.

Sementara itu memburuknya sentimen membantu dollar AS menemukan permintaan selama sesi Eropa pada hari Kamis dan menekan turun GBP/USD. Indeks dollar AS terakhir membukukan sedikit keuntungan di 93.70. Apabila arus safe-haven mulai mendominasi pasar keuangan, GBP/USD bisa melanjutkan koreksi turunnya.

“Support” terdekat menunggu di 1.3760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3700 dan kemudian 1.3640.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3880 dan kemudian 1.3900. PT KP PRESS

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 21 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 21 Oktober 2021: Naik karena Melemahnya USD




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD naik di atas 1.3800 di sekitar 1.3826, karena melemahnya indeks dollar AS. Penurunan yang tak terduga dari inflasi Inggris meredakan ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga. Kenaikan Covid di Inggris juga menekan turun poundsterling. Pasangan matauang ini mendapatkan dukungan ke atas dari melemahnya dollar AS secara luas dan optimisme Brexit yang baru.

Setelah rally pada hari Selasa dimana GBP/USD naik ke ketinggian 5 minggu yang baru di 1.3835, pasangan matauang ini telah berbalik arah dan jatuh di bawah 1.3800 pada hari Rabu setelah data dari Inggris menunjukkan bahwa inflasi di bulan September tidak menakutkan seperti yang diantisipasikan.

Office for National Statistics (ONS) melaporkan bahwa Consumer Price Index (CPI) turun ke 3.1% di bulan September dari 3.2% di bulan Agustus. Terlebih lagi, CPI inti, yang mengeluarkan harga energi dan makanan yang volatile, turun dari 2.9% dari 3.1%. Publikasi yang lebih detail menunjukkan bahwa Producer Price Index hanya naik 11.4% per tahun, lebih kecil dari yang diperkirakan pasar sebesar 11.6%.

Laporan inflasi ini membebani poundsterling Inggris dengan mengurangi ekspektasi kenaikan tingkat bunga oleh BoE.

Sementara itu, indeks dollar AS berjuang untuk mengumpulkan momentum bullish dan mengkonsolidasikan kerugiannya di bawah 94.00, sehingga membantu membatasi kerugian GBP/USD paling tidak untuk saat sekarang ini.

“Support” terdekat menunggu di 1.3760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3730 dan kemudian 1.3700.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3850 dan kemudian 1.3900. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 19 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Senin Berakhir Terkoreksi ke Rp14.110/USD; Dollar di Eropa Bangkit, Tekanan Inflasi Global




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (18/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir terkoreksi dari 8 bulan tertingginya, menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa merangkak naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,26% atau 36 poin ke level Rp 14.110 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.074.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.060 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.115, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.110. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah melemah 3 hari; bangkit di tengah meningkatnya tekanan inflasi di sejumlah negara maju dan ECB yang hawkish.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik ke level 94,02, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,95.

Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi menguat 25,431 poin (0,38%) ke level 6.658,769, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah setelah rilis pertumbuhan ekonomi China kuartal tiga yang mengecewakan sementara Wall Street akhir pekan serempak mencetak gain.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.050 – Rp14.275. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 18 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Utama Asia Memerah, IHSG Awali Pekan Ini di Zona Hijau




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- IHSG awal pecan ini dibuka naik 0.24% atau 15.94 poin ke level 6649.28. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang menguat 0.45% atau 4.40 poin ke level 976.61. Bursa utama Asia memerah.

Sementara di bursa utama Asia bergerak di zona merah, indeks Nikkei turun 0.35% atau 102.59 poin ke level 28966.03 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:55 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng yang melemah 0.45% atau 113.75 poin ke level 25217.21 dan indeks Shanghai SSEC, bergerak turun 0.73% atau 26.16 poin ke level 3546,21. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 15 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 15 Oktober 2021: Naik ditengah Membaiknya Sentimen Pasar

 




PT KP PRESS SURABAYA
- Setelah sempat diperdagangkan di atas 1.1600, di sekitar 1.1614 dengan dollar AS memperpanjang kelemahannya ditengah sentimen pasar yang positip, EUR/USD berbalik turun ke bawah 1.1600 di sekitar 1.1592 karena berkurangnya pelemahan USD.

Pasangan matauang EUR/USD sempat mengalami kenaikan pada hari Rabu namun pemulihan lebih disebabkan kepada tekanan jual yang luas atas dollar AS daripada menguatnya kembali euro. Pada hari Kamis EUR/USD berbalik turun karena berkurangnya pelemahan dollar AS.

Setelah data dipublikasikan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa Consumer Price Index (CPI) Inti AS di bulan September tetap tidak berubah di 4% secara basis tahunan, yields obligasi treasury AS mulai turun. Dengan turunnya yield obligasi AS, dollar AS harus berjuang untuk mendapatkan permintaan. Sebagai akibatnya EUR/USD naik hampir 70 pips secara basis harian pada hari Rabu.

Namun, pada hari Kamis yields obligasi AS 10 tahun bertahan di atas batas kritikal 1.5%. Sepanjang level ini tetap dapat dipertahankan, dollar AS bisa mendapatkan kembali kekuatannya dan bisa membatasi kenaikan dari EUR/USD.

Sebaliknya akan bisa terjadi aksi jual atas dollar AS apabila support di 1.5% gagal dipertahankan. Apapun juga, kelihatannya sulit untuk melihat pemulihan terhadap EUR/USD dengan risalah pertemuan FOMC sekali lagi meneguhkan niat dari para pembuat kebijakan untuk mulai mengurangi pembelian asset secepatnya pada bulan November.

“Support” terdekat menunggu di 1.1573  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1525 dan kemudian 1.1500. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1620 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1670 dan kemudian 1.1700. PT KP PRESS

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 14 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 14 Oktober 2021: Berhasil Tembus ke atas 1.3650 karena Melemahnya USD




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan naik menembus 1.3650 di sekitar 1.3661 meskipun GDP bulan Agustus Inggris meleset dari yang diperkirakan dengan angka 0.4%. Melemahnya dollar AS secara luas, membuat pasangan matauang ini tetap bisa bertahan di atas. Sikap BoE yang hawkish berhasil mengatasi keprihatinan mengenai Brexit di tengah sentimen pasar yang berhati-hati.

Data dari Inggris menunjukkan bahwa GDP Inggris bulan Agustus adalah sebesar 0.4% secara bulanan dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 0.5% setelah sempat terkontraksi pada bulan Juli di 0.1%. Namun, Office for National Statistics Inggris melaporkan bahwa Industrial Production dan Manufacturing Production kedua-duanya bertumbuh dengan kecepatan yang lebih kuat daripada yang diperkirakan.

Melemahnya dollar AS ditengah turunnya yields obligasi treasury AS kelihatannya telah membantu pemulihan GBP/USD terlepas dari melesetnya angka GDP Inggris bulan Agustus.

Pada akhir minggu Bank of England memberikan signal bahwa kenaikan tingkat bunga sudah diambang pintu. Gubernur BoE Andrew Bailey memperingati potensi yang merusak dari inflasi kecuali para pembuat kebijakan mengambil langkah penyelamatan. Selain itu, Michael Saunders, salah satu anggota yang paling hawkish dari MPC BoE, mengatakan bahwa investor sudah benar memperkirakan akan ada kenaikan tingkat bunga.

Sikap BoE yang hawkish mengimbangi the Fed. Presiden the Fed cabang Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa perlambatan di dalam pasar tenaga kerja AS tidak akan mengganggu jadwal taper dari the Fed.

“Support” terdekat menunggu di 1.3610 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3580 dan kemudian 1.3540.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3675 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3695 dan kemudian 1.3730. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 13 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Harga Emas Naik Jelang Publikasi Notulen Rapat Fed dan Data Inflasi AS




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Harga emas naik pada Rabu (13/10) pagi di Asia, stabil menjelang publikasi notulen rapat terbaru Federal Reserve AS dan data inflasi. Baik risalah dan data tersebut akan coba dianalisis untuk mencari petunjuk tentang garis waktu bank sentral untuk pengurangan aset.

Harga emas berjangka naik 0,20% di $1.762,75/oz pukul 09.02 WIB menurut data Investing.com. Tekanan inflasi berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, menurut Presiden Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic, dan tidak tepat untuk menggambarkan peningkatan tersebut sebagai sementara. Sementara itu, Wakil Ketua Richard Clarida mengatakan bahwa persyaratan yang diperlukan The Fed untuk memulai pengurangan aset "semuanya telah terpenuhi." Komentar Clarida menambah ekspektasi bahwa Fed akan memulai pengurangan aset sesuai jadwal pada November 2021.

Dengan meningkatnya tekanan inflasi global, pasar memperkirakan kenaikan suku bunga yang agresif, sebagian besar memperkirakan bahwa kebijakan moneter akan diperketat lebih cepat dan pada tingkat yang lebih cepat daripada yang ditunjukkan saat ini.

Pemulihan ekonomi global dari COVID-19 sedang terganggu oleh gangguan rantai pasokan yang berlangsung dan tekanan inflasi, menurut Dana Moneter Internasional (IMF), usai memangkas prospek pertumbuhan untuk AS dan kekuatan industri utama lainnya.

Indeks lowongan pekerjaan JOLTs AS tercatat sebanyak 10,44 juta pada bulan Agustus, rekor tertinggi dan indikasi dari pengetatan pasar tenaga kerja.

Di Asia Pasifik, China akan merilis data perdagangan, yaitu ekspor, impor dan neraca perdagangan, hari ini. Data inflasi, termasuk indeks harga konsumen dan produsen, akan dirilis pada hari Kamis.

Di logam mulia lainnya, perak naik 0,37% dan paladium naik tipis 0,15% pukul 09.07 WIB, sementara platinum naik 0,25%. PT KONTAK PERKASA

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 12 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 12 Oktober 2021: Berjuang Naik tetapi Tertekan Naiknya USD




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD berjuang untuk bisa melanjutkan koreksi naik ke arah 1.1600 dan diperdagangkan di sekitar 1.1561, dengan dollar AS berbalik naik ditengah sentimen pasar yang berbalik memburuk. Banyaknya keprihatinan sehubungan dengan tapering yang akan dilakukan oleh the Fed, ketegangan hubungan AS – Cina, dan membumbung naiknya harga energi menggencet minat terhadap resiko.

Meskipun sempat mengalami rebound pada hari Jumat minggu lalu, pasangan matauang EUR/USD menutup perdagangan minggu lalu di teritori negatip untuk minggu yang kelima berturut-turut.

Pada awal perdagangan hari Senin sentimen pasar sempat optimis meskipun dengan penuh kehati-hatian sehingga pasangan matauang ini bergerak naik ke arah 1.1600, namun kelihatannya bisa menghadapi kesulitan dalam menarik perhatian pembeli kecuali bisa melampaui resistensi kunci di 1.1620.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Jumat minggu lalu bahwa Non-farm Payrolls (NFP) AS di bulan September hanya bertambah sebanyak 194.000 pekerjaan. Meskipun angka NFP meleset jauh dari yang diperkirakan sebesar 500.000 pekerjaan, dollar AS tetap tangguh secara relatif terhadap rival-rival utamanya didukung oleh naiknya yields obligasi treasury AS.

Yields obligasi AS 10 tahun mencapai level tertinggi sejak awal Juni di 1.617% pada hari Jumat, menunjukkan bahwa laporan pekerjaan bulan September hanya sedikit bisa mengubah prospek tapering Federal Reserve.

Sementara itu, turunnya saham berjangka AS menunjukkan bahwa EUR/USD harus berjuang untuk mengumpulkan momentum bullish.

Selain itu, fundamental terus mendukung dollar AS terhadap euro dengan the Fed tetap pada jalurnya untuk menarik dukungan moneternya lebih cepat daripada ECB.

“Support” terdekat menunggu di 1.1560  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1530 dan kemudian 1.1500. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1585 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1620 dan kemudian 1.1680. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES