Senin, 01 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 1 – 5 November 2021: the Fed, BoE dan NFP Menentukan




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Setelah sempat bergerak naik ke 1.3742 karena BoE yang cenderung hawkish, dan munculnya berita baik mengenai Brexit serta melemahnya USD, GBP/USD pada minggu lalu kembali tertekan turun dan diperdagangkan di sekitar 1.3687, dengan lenyapnya berita baik mengenai Brexit dan kembali menguatnya dollar AS ke 94.138.

Inflasi kelihatannya telah berdampak negatip, paling tidak terhadap ekonomi AS, yang mengalami pertumbuhan yang melambat. Ekonomi AS hanya berkembang 2% per tahun di kuartal ke 3, lebih buruk daripada yang diperkirakan dan jauh turun dari kuartal ke 2 sebesar 6.7%. Kekurangan dalam hal semikonduktor mengakibatkan dampak yang besar, dan juga naiknya harga-harga. Berita ini membebani dollar AS.

Dollar AS juga sebagian terpukul oleh kabar baik dari perusahaan – perusahaan AS yang melaporkan penghasilan perusahaannya yang umumnya bagus – bagus sehingga mendorong naik harga saham dan memberikan sentimen yang risk-on yang membebani dollar AS yang safe-haven. Meskipun pada saat terakhir melesetnya penghasilan dari Amazon dan Apple sempat membuat sentimen berubah menjadi buruk dan menolong menstabilkan dollar AS.

Ketakutan terhadap inflasi yang tinggi mendorong naik biaya peminjaman dalam jangka pendek sehingga menaikkan kurva dari yields obligasi AS jangka pendek.

Di pihak lain, anggota BoE Silvana Terneyro berpegang teguh kepada pesannya yang dovish mengenai inflasi sehingga mendinginkan ekspektasi akan kenaikan tingkat bunga pada minggu – minggu yang akan datang.

Berbeda dengan pesan dari BoE, rencana belanja dari pemerintah yang boros kelihatannya membuka jalan bagi naiknya inflasi dan dengan demikian membuat biaya peminjaman tetap tinggi.

Hubungan antara Inggris dengan Perancis tetap tegang mengenai perikanan yang membuat isu Brexit tetap menjadi problem.

Minggu ini, apakah BoE akan bergegas menaikkan tingkat bunga? Kemungkian belum saat ini, namun tekanan ke arah ini memuncak. Gubernur BoE akan mempublikasikan pekiraan pertumbuhan dan inflasi yang baru di dalam Laporan Kebijakan Moneter nya pada hari Kamis sehingga hari Kamis ini disebut Super Thursday.

Andrew Bailey Gubernur BoE paling tidak bisa menggunakan momentum ini untuk memberikan pertanda mengenai kenaikan biaya peminjaman yang akan datang apakah di bulan Desember atau di bulan Februari. Naiknya inflasi bersamaan dengan belanja pemerintah yang diproyeksikan naik bisa memberikan keberanian kepada kelompok hawkish.

Di sisi lain, Inggris masih berjuang melawan angka yang tinggi dari kasus Covid – 19, sehingga menambah ketidakpastian disamping akan berakhirnya skema cuti yang bisa berdampak negatip terhadap ekonomi. Ketidakpastian yang tinggi kemungkinan akan membuat BoE menahan diri untuk mengambil tindakan dalam waktu dekat, namun tanda-tanda kenaikan tingkat bunga akan mendominasi event-event minggu ini.

Di AS, di bulan September, kepala Federal Reserve Jerome Powell secara eksplisit mengatakan bahwa tapering di bulan November sudah dalam rencana dan menambahkan bahwa prosesnya akan bisa berakhir pada pertengahan tahun 2022. Risalah pertemuan the Fed menunjukkan bahwa kecepatan tapering adalah $15 miliar per bulan sehingga akan berakhir dalam 8 bulan.

Sejak saat itu, angka inflasi telah terus tinggi secara persisten, mengikis narasi bahwa inflasi hanya bersifat sementara. Dan bahkan the Fed telah mengakui kenaikan harga dan isu rantai supply ternyata lebih persisten daripada yang sebelumnya dipikirkan. Meskipun demikian, angka pertumbuhan ekonomi dan employment melambat.

Hampir pasti the Fed akan mengumumkan mengenai tapering. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Powell masih bisa mengatakan bahwa inflasi bersifat sementara dengan angka CPI inti yang keluar baru-baru ini tidak naik tinggi. Dan bahkan angka selama tiga bulan terakhir menunjukkan kelemahan data makro ekonomi CPI.

Selain masalah tapering, minggu ini AS akan mengeluarkan laporan data pekerjaan yaitu Non-Farm Payrolls. Dua kali data Non-Farm Payrolls sangat mengecewakan, di bulan September hanya sedikit penambahan yaitu 194.000 pekerjaan. Para ekonom memperkirakan kenaikan dua kali lipat sebanyak 385.000 pekerjaan di bulan Oktober, dengan upah tetap di 4.6% secara tahunan.

Munculnya angka yang lebih baik akan positip bagi dollar AS dan sebaliknya. Namun jika the Fed membuat sentimen yang buruk bagi pasar, kabar buruk ini bisa menjadi kabar baik buat dollar AS karena akan memicu arus safe-haven.

Sebelum keluarnya data NFP, PMI dari ISM akan dipublikasikan dan bisa dipakai untuk menebak NFP yang akan keluar. PMI dari ISM diperkirakan akan keluar di atas angka 60 yang merefleksikan pertumbuhan yang kuat.

Selain PMI ISM, laporan pekerjaan dari sektor swasta yang akan dikeluarkan oleh ADP juga bisa menggoyang pasar. Pada laporan bulan lalu, menunjukkan kenaikan sebanyak 568.000 posisi yang jauh di atas dari yang diperkirakan.

Secara keseluruhan gambarannya bervariasi.

“Support” terdekat menunggu di 1.3675 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3575 dan kemudian 1.3666.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3722 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3825 dan kemudian 1.3915. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar