Senin, 14 Januari 2019

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Begini Lho Proses Perakitan Smartphone di Tangerang


 
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Salah satu produsen smartphone asal Negeri Panda, OPPO, memiliki pabrik perakitan seluas 2,7 hektare di kawasan Mauk, Tangerang, Banten. Pabrik yang didirikan pada 2014 lalu itu merupakan tempat perakitan beberapa varian smartphone OPPO. Lalu bagaimana prosesnya?

"Tahapnya pasti dari sparepart dulu, kemudian sparepart itu akan dibawa ke meja lini produksi, dari meja lini produksi baru dirakit," kata PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto beberapa waktu lalu.

Teknis perakitan sama seperti pada sebagaian pabrik, di mana mana melibatkan berbagai orang dengan tugasnya masing-masing. Setiap orang di pabrik OPPO bisa memproduksi satu smartphone dalam satu menit.

"Setiap orang sudah ada bagiannya, ada yang mengerjakan casing, saya kerjakan kamera, ada yang tugasnya tes, rekaman suara didengarkan, merekam video lancar atau tidak. Habis itu masuk ke packing, scan IMEI, menempelkan segala macam, terus dibungkus, terus masukkan ke gudang," ujarnya.

Setelah melewati berbagai tahapan perakitan, produk atau unit yang sudah jadi dan di-packing akan disimpan dahulu di gudang. Dari sana tugas seorang quality control untuk mengecek secara acak produk yang ada dalam gudang tersebut.

"Habis dari situ packing kan disimpan di gudang. Setelah di gudang itu ada orang yang iseng bongkar-bongkarin untuk dites, itu diambil sampling, masuk QC," jelasnya.

Sementara dalam proses quality control smartphone OPPO diuji dengan cara yang cukup ekstrem sampai dijatuhkan bahkan dimasukkan ke dalam oven.

"Kalau pengujian banyak sih, ada yang namanya drop test, handphone yang dijatuhkan dari ketinggian mulai dari 1 meter, 1,5 meter, ke lantai marmer. Jadi dibanting-dibanting dilihat lagi masih bagus enggak," jelas Aryo.

"Tapi sebelumnya ada yang namanya pengujian dibakar (dioven) suhu tinggi sama di suhu rendah. Jadi langsung di-switch dari suhu tinggi ke suhu rendah bagaimana, pecah atau enggak, retak atau enggak. Kalau dari suhu rendah itu bagaimana. Suhu rendah itu handphone masih jalan enggak. Di suhu tinggi handphone-nya bisa jalan enggak," sambungnya.

Lebih lanjut Aryo menjelaskan, OPPO tak memproduksi sendiri sparepart yang digunakan. Perusahaan bekerja sama dengan berbagai pihak, misalnya Sony untuk lensa kamera dan Sharp untuk layarnya.

"Bahan macam-macam ya. Namanya komponen enggak semua dari China sih. Seperti misalnya kamera banyak pakai sensor Sony, pasti dari Jepang. Layar juga ada yang dari Sharp dari Jepang. Ada yang pakai LG. Bermacam-macam sih dari banyak negara, tidak semua dari China," jelasnya.

Sementara soal komponen, Aryo menyebut smartphone OPPO didominasi oleh bahan plastik dan kaca komposit. Walau begitu ada juga bahan-bahan lainnya seperti metal, aluminium, bahkan baja.

"Baja juga kami pernah pakai di R5. R5 kan bisa dilindas sama mobil, buat motong apel, semangka lah, motong apa, karena memang frame-nya baja," katanya. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar