Rabu, 26 Agustus 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | Zuckerberg Ngadu ke Trump Soal Bangkitnya Perusahaan China?



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pemerintah Amerika Serikat semakin 'beringas' membatasi perusahaan teknologi China, sebut saja Huawei yang masuk daftar blacklist dan TikTok terancam dilarang. Kabar terbaru, ada peran Mark Zuckerberg dalam aksi-aksi tersebut.
Menurut sumber Wall Street Journal, pendiri dan CEO Facebook itu memberi peringatan pada presiden Donald Trump saat mereka makan malam tahun silam. Zuck menyebut bahwa perusahaan teknologi China merupakan ancaman langsung terhadap bisnis-bisnis AS.

Menurut Zuck, menekan perusahaan-perusahaan itu seharusnya lebih menjadi prioritas ketimbang upaya untuk menekan Facebook. Kepada pejabat AS di makan malam itu, Zuck menilai perusahaan teknologi China adalah risiko tinggi terhadap nilai-nilai Amerika serta dominasi teknologi AS.

Terkhusus TikTok, Zuck kabarnya mengatakan perusahaan milik ByteDance ini tidak memiliki komitmen yang sama dengan Facebook soal kebebasan berekspresi. TikTok kabarnya memang menyensor beberapa konten, misalnya terkait demonstrasi di Hong Kong beberapa waktu silam.

Para petinggi pemerintahan AS dicurigai setuju menindaklanjuti pengaduan Mark Zuckerberg itu. Pada bulan Oktober 2019, senator Tom Cotton dan Chuck Schummer meminta TikTok diinvestigasi. Kemudian tahun ini, tekanan pada TikTok kian hebat di mana Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mencekal TikTok kecuali dibeli oleh perusahaan asal Amerika.

Zuck memang pantas cemas karena TikTok merupakan ancaman langsung pada Instagram dan popularitasnya meledak di banyak negara, termasuk AS sendiri. Dengan demikian, jika terus berlanjut, bisa jadi kue iklan Instagram tergerus TikTok.

Menanggapi kabar pengaduan Zuck itu, penasehat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, membantahnya. Ia mengklaim berita Wall Street Journal tidak kredibel dan keputusan tentang TikTok tidak ada hubungannya dengan Zuckerberg. Facebook juga menepisnya.

"Mark tidak pernah menyarankan pelarangan TikTik. Dia hanya berulangkali bicara secara terbuka bahwa kompetitor terbesar perusahaan teknologi AS adalah perusahaan China, dengan nilai-nilai yang tidak ideal secara demokrasi seperti kebebasan berbicara," kata juru bicara Facebook.

"Menggelikan untuk mengesankan bahwa kekhawatiran soal keamanan nasional, yang disuarakan pembuat kebijakan, didorong hanya oleh perkataan Mark Zuckerberg," tambahnya seperti dikutip detikINET dari CNBC. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar