Selasa, 18 Agustus 2020

PT KP PRESS | Kakak Positif Corona, Sharon Stone Minta Semua Pakai Masker



PT KP PRESS SURABAYA
- Sharon Stone memberi tahu penggemar tentang saudara perempuannya, Kelly, positif Corona. Aktris itu menyalahkan Kelly karena tak pernah pakai masker, terlebih sang kakak mengidap Lupus.
"Kakak saya Kelly, yang sudah mengidap lupus, sekarang mengidap COVID-19. Ini kamar rumah sakitnya. Salah satu dari Anda antimasker melakukan ini," tulis bintang Laundromat itu pada postingan di Instagramnya.

"Dia tidak memiliki sistem kekebalan. Satu-satunya tempat yang dia datangi adalah apotek," tulis Stone.


"Tidak ada test corona di negaranya, kecuali jika Anda menunjukkan gejala dan kemudian menunggu 5 hari untuk hasilnya. Kenakan masker! Untuk diri sendiri dan orang lain. Silakan."

Beberapa jam kemudian, Sharon Stone membagikan postingan saudara perempuannya itu. Ia juga menyebut cerita Kelly yang pada Maret lalu menyebut COVID-19 tak mungkin menyerang dirinya yang berada di Montana.

"Tidak belanja, tidak ada pesta, nyaris tidak melihat manusia. Sekarang berjuang untuk bernapas. Anda tidak ingin COVID-19," tulis Kelly Stone.

"Tolong nyalakan lilin untuk saudara perempuan saya Kelly dan suaminya, sahabat saya, Bruce," kata aktris itu dalam postingannya.

Sharon Stone juga membagikan video berdurasi hampir empat menit, dengan judul "VOTE TO LIVE". "Seperti yang banyak dari Anda ketahui, saya memposting tentang saudara perempuan saya yang berada di rumah sakit di ruang COVID dan bahwa dia menderita Lupus dan dia berjuang untuk hidupnya. Saya tidak memberi tahu Anda bahwa suaminya Bruce juga berada di ruang COVID di bangsal yang sama, berjuang untuk hidupnya, dan bahwa mereka tinggal di rumah selama mereka bisa," katanya.

Sharon Stone juga mengisahkan di Montana begitu sulit untuk melakukan tes Corona. Melihat apa yang terjadi kepada keluarga kakaknya, Sharon merasa khawatir karena Kelly juga kerap berhubungan dengan ibunya.

"Orang-orang yang berhubungan dengan mereka, seperti ibu saya yang telah dua kali serangan jantung, lima stent, dan alat pacu jantung dalam lima bulan terakhir, tidak bisa menjalani tes karena dia tidak bergejala," lanjutnya.

"Para perawat di rumah sakit yang merawat mereka tidak dapat dites, karena mereka tidak memiliki tes untuk mengujinya. Para perawat itu mempertaruhkan nyawa mereka dan tidak dapat dites," tutup Stone yang juga mengatakan nenek dan ibu baptisnya meninggal karena COVID-19. PT KP PRESS

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar